2. Mendesain Produk

24
MENDESAIN PRODUK OLEH : KELOMPOK 2 1. DHIMAS RIZKY FAWZY (04) 2. EREZA JELITA PUTRI (05) 3. FERRI WITANTO (06)

description

kknp

Transcript of 2. Mendesain Produk

Page 1: 2. Mendesain Produk

MENDESAIN PRODUK

OLEH :

KELOMPOK 2

1. DHIMAS RIZKY FAWZY (04)

2. EREZA JELITA PUTRI (05)

3. FERRI WITANTO (06)

Page 2: 2. Mendesain Produk

MENDESAIN PRODUK

MENDESAIN PRODUK

Page 3: 2. Mendesain Produk

Apa yang kita pikirkan saat akan membuka

suatu usaha?

Page 4: 2. Mendesain Produk

• Tentukan gagasan bisnis yang akan dikembangkan

• Buatlah visi dan misi usaha• Action• Selalu belajar dan lakukan pengamatan• Hadapi, hayati serta nikmati hambatan atau kegagalan

Page 5: 2. Mendesain Produk

• Kunci kesuksesan memulai sebuah bisnis adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi ide bisnis yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai bisnis, karena setiap kegagalan akan memberikan pelajaran berharga bagi langkah bisnis

Anda. SALAM SUPER!!!

Page 6: 2. Mendesain Produk

Apa itu produk?

Page 7: 2. Mendesain Produk

Produk adalah sesuatu berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Page 8: 2. Mendesain Produk

Produk dibagi menjadi 2 :1. Produk konsumsi (consumer products)

Adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi. Dibagi menjadi 3:

• Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu barang yang umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil untuk memilikinya. Contoh : barang kelontong, baterai, dll.

• Barang belanja (shopping goods), yaitu barang yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model. Contoh : pakaian, sepatu, sabun, dll.

• Barang khusus (speciality goods), yaitu barang yang memiliki ciri-ciri unik atau merk khas dimana kelompok konsumen berusaha untuk memiliki atau membelinya. Contoh : mobil, kamera, dll.

Page 9: 2. Mendesain Produk

2. Produk industri (business products)

Adalah barang yang akan menjadi begitu luas dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran. Barang industri dibagi menjadi 3:

• Bahan mentah, yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan, gandum, dll.

• Bahan baku dan suku cadang pabrik, yaitu barang industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain, misalnya mesin, pasir, dll.

• Perbekalan operasional, yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri, misalnya alat-alat kantor, dll.

Page 10: 2. Mendesain Produk

Bagaimana membedakan barang dan jasa?

Page 11: 2. Mendesain Produk

Pengertian barang adalah suatu produk fisik yang berwujud yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.

Sedangkan pengertian jasa atau layanan adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. 

Page 12: 2. Mendesain Produk

BARANG JASA

Nyata Tidak nyata

Homogen Heterogen

Produksi,distribusi,dan konsumsinya merupakan proses yang terpisah

Produksi, distribusi, dan konsumsinya merupakan proses yang simultan

Berupa barang Berupa proses atau aktivitas

Nilai intinya diproduksi di pabrik Nilai intinya diproduksi pada saat interaksi antara pembeli dan penjual

Pelanggan (biasanya) tidak berpartisipasi dalam proses produksi

Pelanggan berpartisipasi dalam proses produksi

Dapat disimpan Tidak dapat disimpan

Ada perpindahan kepemilikan Tidak ada perpindahan kepemilikan

Page 13: 2. Mendesain Produk

Apa itu siklus kehiduan suatu produk?

Page 14: 2. Mendesain Produk

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar

Page 15: 2. Mendesain Produk

• Tahap Pengenalan – Introduction

Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.

Page 16: 2. Mendesain Produk

• Tahap Pertumbuhan-GrowthTahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan yang pesat dalam penjualan. Penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen tambahan mulai membeli produk itu. Para pesaing baru memasuki pasar, tertarik dengan kesempatan produksi dan laba berskala besar.

Mereka memperkenalkan keistimewaan produk baru dan memperluas jaringan distribusi. Harga tetap bertahan atau turun sedikit, bergantung pada seberapa cepat permintaan meningkat. Berbagai perusahaan mempertahankan untuk mengimbangi persaingan dan untuk terus mendidik pasar. Penjualan meningkat lebih cepat dari pada promosi penjualan dan laba meningkat selama tahap pertumbuhan

Page 17: 2. Mendesain Produk

• Tahap Kedewasaan – Maturity

Ada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama daripada tahap-tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajemen pemasaran.sebagian besar produk ada pada tahap kedewasaan di siklus hidup produk dan karenanya kebanyakan manajemen pemasaran berhubungan dengan produk yang dewasa.

Tahap kedewasaan dibagi menjadi tiga fase.• Fase pertama, kedewasaan tumbuh (growth maturity), tingkat pertumbuhan

penjualan mulai menurun. Tidak ada saluran distribusi baru yang dapat diisi, walaupun beberapa pembeli yang terlambat masih memasuki pasar.

• Pada fase kedua, kedewasaan stabil (stable maturity), penjualan menjadi datar dalam basis perkapita karena kejenuhan pasar. Sebagian besar konsumen potensial telah mencoba produk itu, dan penjualan masa depan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti.

• Pada fase ketiga, Kedewasaan menurun (decaying maturity), tingkat penjualan absolut mulai menrun dan pelanggan mulai beralih ke produk lain dan subsitusinya.

Page 18: 2. Mendesain Produk

• Tahap Penurunan – Decline

Penjualan sebagian besar bentuk dan merek produk akhirnya menurun. Penurunan penjualan bisa lambat. Penjualan menurun, karena sejumlah alasan termasuk perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dalam dan luar negeri. Hal ini semua mengakibatkan kelebihan kapasitas, meningkatnya perang harga dan erosi laba. Saat penjualan dan laba menurun, beberapa perusahaan mengundurkan diri dari pasar. Yang bertahan mungkin mengurangi jumlah penawaran produk. Mereka mungkin mengundurkan diri dari segmen pasar yang lebih kecil dari jalur perdagangan yang lebih lemah dan mereka mungkin memotong anggaran promosi dan menurunkan harga.

Page 19: 2. Mendesain Produk
Page 20: 2. Mendesain Produk

Apa hubungan antara kelangsungan hidup perusahaan denngan siklus

kehidupan produk?

Page 21: 2. Mendesain Produk

• Going concern (kelangsungan hidup) adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas. Asumsi going concern berarti suatu badan usaha dianggap mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam jangka waktu pendek.

Page 22: 2. Mendesain Produk

Kelangsungan hidup perusahaan sangat bergantung dengan siklus hidup suatu produk.

Saat tahap introduction maka perusahaan menciptakan suatu produk yang siap untuk diperkenalkan di pasaran.

Saat tahap growth maka perusahaan mulai berkembang pesat dan memperoleh banyak keuntungan.

Saat tahap Maturity, perusahaan berada di puncak kejayaannya.

Saat tahap Decline, kelangsungan hidup suatu perusahaan mulai terancam.

Page 23: 2. Mendesain Produk

• Untuk itu, suatu perusahaan harus memiliki strategi-strategi di setiap tahap siklus suatu produk agar kelangsungan hidupnya bisa berjalan terus

Page 24: 2. Mendesain Produk

SELESAI