2-Latar Belakang Teknik Digital Dan Sistem Bilangan

7/23/2019 2-Latar Belakang Teknik Digital Dan Sistem Bilangan

http://slidepdf.com/reader/full/2-latar-belakang-teknik-digital-dan-sistem-bilangan 1/48

LOGO

TEKNIK DIGITAL

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PURWOKERTO

Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,.



Tujuan Perkuliahan

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang :

• Latar Belakang Penggunaan Sistem Digital

• Pengertian Sistem Digital

• Macam – macam Sistem Bilangan• Konversi Bilangan



Agenda

Chapter 1 – Latar Belakang Teknik Digital1. Pendahuluan Teknik Digital

2. Peredaan !i"te# Anal$g Dengan Digital

%. Pengertian Teknik Digital

Chapter 2 – !i"te# Bilangan

Chapter % – K$n&er"i Bilangan



Pendahuluan Teknik Digital

Pendahuluan

• Kata digital diturunkan dari cara komuter membentuk roses er!itungan,

dengan cara meng!itung digit bilangan.

• Teknik digital adala! sistem yang memroses nilai diskrit.

• Dalam reresentasi digital Besaran tidak dinyatakan secara roosional tetaidinyatakan dalam simbol yang disebut digit.

Contoh :"am digital, yang menun#ukkan $aktu dalam bentuk angka desimal

#am dan menit %kadang&kadang detik #uga'.(ilai #am itu beruba!

secara kontinyu, tetai #am digital tidak membacanya secara

kontinyu, tetai dalam langka! er menit %atau erdetik'. Dengan

kata lain, #am digital menamilkan eruba!an $aktu dalam bentuk

langka!&langka! diskrit, bandingkan dengan #am analog yang

menun#ukkan $aktu secara kontinyu.



Perbedaan Sistem Analog Dan Digital

Sistem Analog

• Kuantitas )nalog memunyai nilai – nilai yang kontinu.

• )nalog * sebua! kuantitas yang dilambangkan sebagai tegangan, arus atau

ergerakan meter yang sebanding dengan nilai kuantitas.

Sistem Digital

• Kuantitas Digital memunyai seerangkat nilai – nilai diskrit

• Digital * kuantitas yang dilambangkan dengan ketidak&sebandingan kuantitas

tetai dengan simbol – simbol yang dinamakan digit.



Kuantitas Digital Dan Analog

• +raik sebua! kuantitas analog

Su!u %temerature' vs -aktu

%time'

• (ilai samling melambangkan

%kuantisasi' dari kuantitas analog.

Setia nilai dilambangkan dengan

sebua! titik yang daat di digital&

kan dengan melambangkan titik

sebagai sebua! kode digital yang

terdiri dari urutan dan /.



Sistem Elektronika Analog

Sebua! sistem untuk orang banyak, enggunaan

amliier suara akan daat didengar ole! endengar

yang banyak serta ber#au!an.



0omact Disk %0D' layer meruakan sebua! conto!

sistem yang menggunakan kedua sistem %digital dan

analog'.

Sistem Elektronika Digital



Keunggulan Teknik Digital

Keuntungan Sistem Digital Terhadap Sistem Analog

• Lebi! !andal dari ada sistem analog karena memunyai kekebalan yang

lebi! baik ter!ada noise dan keakuratan sistem.

• 1erasi daat dirogram. Sistem analog #uga daat dirogram tetai

variasi dan komleksitas terbatas.

• 2konomis* Karena enggabungan #utaan elemen logika digital dalam

sebua! c!i tunggal meng!asilkan 30 berbiaya renda!.

• Perancangan lebi! muda!. (ilai asti dari tegangan atau arus tidak begitu

enting, karena yang lebi! enting adala! rentang %T3(++3 atau

42(D)5'.

• Lebi! akurat dan resisi.



Diagram Blok Teknik Digital

Masukan Keluaran{a,b,c,d} {p,q}

Masukan :

a = 00

b = 01

c = 10

d = 11

Penyandian

Sistem

Digital

Keluaran :

p = 0

q = 1



Dasar Teknik Digital

Dua keadaan yang mereresentasikan data

Se#ak dicitakan ertama kali, komuter beker#a atas dasar sistem biner.

Sistem biner adala! sistem bilangan yang !anya mengenal dua macam

angka yang disebut dengan bit %binary digit', berua / dan . 5anya

dengan dua kemungkinan bilangan ini komuter daat menya#ikan

inormasi yang begitu berguna bagi eradaban manusia.



Agenda

Chapter 1 – Latar Belakang Teknik Digital

Chapter 2 – !i"te# Bilangan

1. Bilangan De"i#al

2. Bilangan Biner

%. Bilangan Oktal

'. Bilangan (ek"ade"i#al

Chapter % – K$n&er"i Bilangan



Pengantar Sistem Bilangan (1)

• Sistem Bilangan Desimal (Basis !"

) 1 2 % ' * + , -

• Sistem Bilangan Biner (Basis #"

) 1

• Sistem Bilangan $ktal (Basis %"

) 1 2 % ' * + ,

• Sistem Bilangan &e'adesimal (Basis "

) 1 2 % ' * + , - A B C D E /




) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1


) 1 2 % ' * + ,


) 1 2 % ' * + , - A B C D E /






) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1 1)


) 1 2 % ' * + ,


) 1 2 % ' * + , - A B C D E /



Pengantar Sistem Bilangan ()


) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1 1) 11


) 1 2 % ' * + ,


) 1 2 % ' * + , - A B C D E /



Pengantar Sistem Bilangan (!)


) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1 1) 11 1))


) 1 2 % ' * + ,


) 1 2 % ' * + , - A B C D E /



Pengantar Sistem Bilangan (")


) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1 1) 11 1))


) 1 2 % ' * + , 1)


) 1 2 % ' * + , - A B C D E /



Pengantar Sistem Bilangan (#)


) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1 1) 11 1))


) 1 2 % ' * + , 1)


) 1 2 % ' * + , - A B C D E / 1)



Pengantar Sistem Bilangan


) 1 2 % ' * + , - 1)


) 1 1) 11 1))


) 1 2 % ' * + , 1)


) 1 2 % ' * + , - A B C D E / 1)

S)M) T3D)K677



Bilangan Desimal (1)

De)inisi

• Bilangan Desimal terdiri atas / angka atau lambang,yaitu

D 8 /, , 9, :, ;, <, =, >, ?, @

• Sistem bilangan desimal disebut #uga sistem bilangan basis / karena

memunyai / digit

• 0iri suatu bilangan desimal adala! adanya tamba!an subskri des atau / di

ak!ir suatu bilangan

• 0onto!* :<>des 8 :<>/ 8 :<>




Bilangan Bulat Desimal

• 4eresentasi bilangan bulat desimal m digit *

%dm&, 6 di, 6 , d, d/' dengan di ∈ D

• Se!ingga suatu bilangan desimal m digit akan memunyai nilai *

• 0onto!* Bilangan :<>

Digit : 8 :A// 8 :// %Most Signiicant Digit, MSD'Digit < 8 <A/ 8 </

Digit > 8 >A 8 > %Least Signiicant Digit, LSD'

"umla! 8 :<>




Bilangan Pe*ahan Desimal

• 4eresentasi bilangan eca!an desimal *

%dm&, 6 di, 6 , d, d/, d&, ... , dn' dengan di ∈ D

• Se!ingga suatu bilangan desimal eca!an akan memunyai nilai*

• 0onto!* Bilangan 9;<,9

Koma desimal memisa!kan angkat ositi dengan angkat negatinya.

• Bilangan 9;<,9 berarti

%9 /C9' C %; /C' C %< //' C %9 /&' C % /&9'



Bilangan Biner (1)

De)inisi

• Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. 2mat bit dinamakan

nibble. Delaan bit dinamakan byte. Se#umla! bit yang terdiri dari

karakter berua !uru, angka atau lambang k!usus dinamakan $ord.

• Sistem bilangan biner meruakan sistem bilangan basis dua. Pada sistembilangan ini !anya dikenal dua lambang, yaitu*

B 8 /,

• 0iri suatu bilangan biner adala! adanya tamba!an subskri bin atau 9 di ak!ir

suatu bilangan

• 0onto!* ///bin 8 ///9.



Bilangan Biner (2)

Bilangan Bulat Biner

• 4eresentasi bilangan biner bulat m bit adala! sebagai berikut

%bm&, 6 bi, 6 , b, b/' dengan bi ∈ B

• Se!ingga suatu bilangan biner m bit akan memunyai nilai *

• 0onto! Bit aling kiri dari suatu bilangan biner disebut bit aling berarti

%Most Signiicant Bit, MSB', sedangkan bit aling kanan disebut bit alingtidak berarti %Least Signiicant Bit, LSB'

• 0onto!* / 8 A99 C /A9 C A9/ 8 ; C / C 8 <des



Bilangan Biner (3)

Bilangan Pe*ahan Biner

• 4eresentasi bilangan biner eca!an *

%dm&, 6 di, 6 , d, d/, d&, ... , dn' dengan di ∈ B

• Se!ingga suatu bilangan biner eca!an akan memunyai nilai*

• 0onto!*

/,/ 8 A99 C /A9 C A9/ C /A9& C A9&9

8 ; C / C C / C /,9<

8 <,9<des



Bilangan $ktal (1)

De)inisi

• Meruakan sistem bilangan basis delaan. Pada sistem bilangan ini terdaat

delaan lambang, yaitu*

1 8 /, , 9, :, ;, <, =, >.

• 0iri sistem bilangan oktal adala! adanya tamba!an subskri okt atau ? di

ak!ir suatu bilangan.

• 0onto!* =okt 8 =?.



Bilangan $ktal (2)

Bilangan Bulat $ktal

• 4eresentasi bilangan oktal bulat m digit adala! sebagai berikut *

%om&, 6 oi, 6 , o, o/' dengan oi ∈ 1

• Se!ingga suatu bilangan oktal bulat m digit akan memunyai nilai*

• 0onto!*

/9> 8 A?; C /A?: C 9A?9 C >A? C A?/

8 ;/@= C 9? C <= C

8 ;9?des



Bilangan $ktal (3)

Bilangan Pe*ahan $ktal

• 4eresentasi bilangan eca!an oktal adala! sebagai berikut *

%om&, 6 oi, 6 , o, o/, o&, ... , on' dengan oi ∈ 1

• Se!ingga suatu bilangan oktal eca!an m digit akan memunyai nilai*

• 0onto!*

9:<, 8 9A?9 C :A? C <A?/ C A?&

8 <>,9<des



Bilangan %eksadesimal (1)

De)inisi

• Pada sistem bilangan ini terdaat enam belas lambang, yaitu*

5 8 /, , 9, :, ;, <, =, >, ?, @, ), B, 0, D, 2,

• 0iri bilangan !eksadesimal adala! adanya tamba!an subskri !eks atau =

di ak!ir suatu bilangan.

• 0onto!* 9>!eks 8 9>=

• Meruakan sistem bilangan basis enam belas. Peneraan ormat

!eksadesimal banyak digunakan ada enya#ian lokasi memori,

enya#ian isi memori, kode instruksi dan kode yang mereresentasikan

alanumerik dan karakter nonnumerik.



Bilangan Bulat &eksadesimal

• 4eresentasi untuk bilangan !eksadesimal bulat adala! sebagai berikut

%!m&, 6 !i, 6 , !, !/' dengan !i ∈ 5

• Se!ingga suatu bilangan !eksadesimal bulat m digit akan memunyai nilai*

• 0onto!*

/)<B 8 A=; C /A=: C /A=9 C <A= C A=/

8 =<<:= C 9<=/ C ?/ C

8 =??>des




Bilangan Pe*ahan &eksadesimal

• 4eresentasi untuk bilangan !eksadesimal eca!an adala! sebagai berikut

%!m&, 6 !i, 6 , !, !/, !&, ... , !n' dengan !i ∈ 5

• Se!ingga suatu bilangan !eksadesimal eca!an m digit akan memunyai

nilai*

• 0onto!*

:0<,) 8 :A=9 C 9A= C <A=/ C /A=&

8 @=<,/=9<des




Agenda

Chapter 1 – Latar Belakang Teknik DigitalChapter 2 – !i"te# Bilangan

Chapter % – K$&er"i Bilangan

1. Ba"eN t$ Dei#al

2. Dei#al t$ Ba"eN

%. Ba"eN t$ Ba"eN



Kon&ersi Bilangan

BA!E N DECI3AL

BA!E N BA!E N

BA!E NDECI3AL



Kon&ersi Base' Ke Deimal (1)

Kon+ersi Bilangan Biner Ke Desimal

• 0onto! bilangan bulat

/// 8 9= C / 9< C 9; C / 9: C / 99 C 9 C 9/

8 =; C / C = C / C / C 9 C

8 ?:des

• 0onto! bilangan eca!an

,/ 8 99 C 9 C 9/ C / 9& C 9&9

8 ; C 9 C C / C /,9<

8 >,9<des




Kon+ersi Bilangan $ktal Ke Desimal


=okt 8 ?: C ?9 C = ? C ?/

8 <9 C =; C ;? C

8 =9<des


:,=okt 8 ? C : ?/ C = ?&

8 ? C : C /,><

8 ,><des

i i l ( )




Kon+ersi Bilangan &eksadesimal Ke Desimal


9>!eks 8 9 =9 C > = C =/

8 <9 C 9 C

8 =9<des


/,0!eks 8 / =/ C 9 =&

8 / C /,><

8 /,><des

i i l (1)



Kon&ersi Deimal Ke Base' (1)

Kon+ersi Bilangan Desimal Ke Biner Bulat

• Konversi bilangan bulat desimal ke biner dilakukan dengan membagi secaraberulang&ulang suatu bilangan desimal dengan 9. Sisa setia embagian meruakan

bit yang didaat

• 0onto! Bilangan Bulat * Konversi =9<des ke biner

=9< E 9 8 :9 sisa %LSB'

:9 E 9 8 <= /<= E 9 8 >? /

>? E 9 8 :@ /

:@ E 9 8 @

@ E 9 8 @

@ E 9 8 ;

; E 9 8 9 /

9 E 9 8 /

E 9 8 / %MSB' D3B)0) D)43 B)-)5 K2 )T)S

,adi #-des !!!!!/in

K i D i l K B (2)



Kon&ersi Deimal Ke Base' (2)

Kon+ersi Bilangan Desimal Ke Biner Pe*ahan

• 0aranya * Kalikan suatu bilangan desimal eca!an dengan 9. Bagian eca!an dari!asil erkalian ini dikalikan dengan 9. Langka! ini diulang !ingga didaat !asil ak!ir

/. Bagian bulat dari setia !asil erkalian meruakan bit yang didaat.• 0onto! Bilangan Peca!an * Konversi /,><des ke Biner

/,>< 9 8 ,</ sisa %MSB'

/,</ 9 8 ,//

/ 9 8 /,// / %LSB'

D3B)0) D)43 )T)S K2 B)-)5

,adi !01-des !0!/in

K i D i l K B ()



Kon&ersi Deimal Ke Base' ()

Kon+ersi Bilangan Desimal Ke $ktal

• 0onto! Bilangan Bulat * =9<des 8 ...........okt

=9< E ? 8 >? sisa %LSB'

>? E ? 8 @ =

@ E ? 8

E ? 8 / /%MSB'

D23AK4KA5 P6MB43ATA5

ST$P

,adi #-des okt

• 0onto! Bilangan Bulat * /,des 8 .............okt

/, ? 8 /,? sisa / %MSB'

/,? ? 8 =,; =

/,; ? 8 :,9 : %LSB'

,adi !0des !0!7okt

K i D i l K B ()



Kon&ersi Deimal Ke Base' ()

Kon+ersi Bilangan Desimal Ke &eksadesimal

• 0onto! Bilangan Bulat * Konversi =9<des 8 .......... 5eksadesimal

=9< E = 8 :@ sisa %LSB'

:@ E = 8 9 >

9 E = 8 / 9 %MSB'

D23AK4KA5 P6MB43ATA5

,adi #-des #1heks

• 0onto! Bilangan Peca!an * /,><des 8 .......... 5eksadesimal

/,>< = 8 0

,adi !0des !08 ...... heks

,adi !01-des !0Cheks

0onto! Bilangan Peca!an * /,des 8 ...... 5eksadesimal

/,/ = 8 ,= sisa %MSB'

/,=/ = 8 @,= @

dst6. %LSB'

K i B K B (1)



Kon&ersi Base' Ke Base' (1)

Kon+ersi Bilangan $ktal Ke Biner

• Konversi bilangan oktal ke biner lebi! muda! dibandingkan dengan konversibilangan oktal ke desimal. Satu digit oktal dikonversi ke : bit biner

• 0onto! Bilangan Bulat * =okt 8 .............bin

=

// // / //

,adi okt !!!!!!!/in

• 0onto! Bilangan Peca!an * /,/=:okt 8 .............bin

/ = :

/// / /,adi !0!7okt !0!!!!!/in

K i B K B (2)




Kon+ersi Bilangan Biner Ke $ktal

• Konversi Fntuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan

engelomokan : digit bilangan biner dari osisi LSB samai ke MSB

• 0onto! Bilangan Bulat * /////bin 8 ............okt

// // / //

=

,adi /////bin 8 =okt

• 0onto! Bilangan Peca!an * /,/////bin 8 .............okt

/// / /

/ = :

,adi !0!!!!!/in !0!7okt

Kon e si Base Ke Base (3)




Kon+ersi Bilangan &eksadesimal Ke Biner

• Konversi bilangan !eksadesimal ke biner lebi! muda! dibandingkan konversibilangan !eksadesimal ke desimal. Satu digit !eksadesimal dikonversi ke ; bit

biner.

• 0onto! Bilangan Bulat * 9>!eks 8 ..............bin

9 >

/// / ///

,adi #1heks !!!!!!!/in

• 0onto! Bilangan Peca!an * /,@!eks 8 .............bin

@

/// //

,adi !08heks !0!!!!!/in

Kon&ersi Base Ke Base ()



Kon&ersi Base' Ke Base' ()

Kon+ersi Bilangan Biner Ke &eksadesimal

• Fntuk bilangan bulat, kelomokkan setia emat bit biner dari aling kanan,

kemudian konversikan setia kelomok ke satu digit !eksadesimal. Fntuk bilangan

eca!an, kelomokkan setia emat bit biner dari aling kiri, kemudian konversikan

setia kelomok ke satu digit !eksadesimal.

• 0onto! Bilangan Bulat * ///////bin 8 ...........!eks

/// / ///

9 >

,adi !!!!!!!/in #1heks

• 0onto! Bilangan Peca!an * /,/////bin 8 ..........!eks

/// //

@

,adi !0!!!!!/in !08heks

Soal *atihan



Soal *atihan

Konersikan !ilan"an di !a#ah ini

• $%10 = &&1'

• (')$ = &&*

• 11010* = &&10

• )+1' = &&$

• *%-1' = &&10

• 110111* = &&$

• (.%10 = &&*

• /)*$ = &&1'

Penutu+ Perkuliahan



Penutu+ Perkuliahan

Mahasiswa telah dapat memahami dan menjelaskan

tentang :

• Latar Belakang Penggunaan Sistem Digital

Keunggulan teknik digital dibandingkan dengan analog• Pengertian Sistem Digital

0onto! alikasi sistem digital

• Macam – macam Sistem Bilangan

Desimal, Biner, 1ktal, 5eksadesimal• Konversi Bilangan

Base&( to Decimal, Decimal to Base&(, Base&( to Base&(



LOGO

Thank 4$u

adiek Pranindio 23 M23

dadiek4s(elkom3ac3id

dadiekpranindio4"mail3com

mailto:[email protected]





2-Latar Belakang Teknik Digital Dan Sistem Bilangan

Documents

Transcript of 2-Latar Belakang Teknik Digital Dan Sistem Bilangan