2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja...

77
10 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur Studi literatur kemasan Anna Snack dan Kue yang akan dibahas adalah mengenai tinjauan kemasan dari segi pengertian kemasan, sejarah kemasan, fungsi dan peranan kemasan, jenis kemasan, daya tarik dan elemen visual, serta bahan dan material dari sebuah kemasan. 2.1.1. Tinjauan Kemasan 2.1.1.1. Pengertian Kemasan Kemasan / packaging berasal dari kata package yang artinya sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan sebagai pembungkus atau kemasan. Maka secara sederhana kemasan dapat diartikan sebagai suatu benda yang berfungsi untuk melindungi, mengamankan produk tertentu yang berada di dalamnya serta dapat memberikan citra tertentu pula untuk membujuk penggunanya. Secara fungsi wujudnya harus merupakan kemasan yang mudah dimengerti sebagai sesuatu yang dapat dibawa, melindungi dan mudah dibuka untuk benda atau produk apapun. Terpenting ia harus berhasil dalam uji kelayakan sebagai fungsi pengemas, dapatkah ia menjaga produknya secara keseluruhan, dapatkah ia menjaga untuk mengkondisikan produk tersebut dalam jangka waktu tertentu dan karena perpindahan tempat. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman yang semakin maju. Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan ini. Salah satu diantaranya adalah membuat desain kemasan produk yang menarik sehingga dapat mengundang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Menurut Christine Suharto Cenadi (2000), daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung

Transcript of 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja...

Page 1: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

10 Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur

Studi literatur kemasan Anna Snack dan Kue yang akan dibahas

adalah mengenai tinjauan kemasan dari segi pengertian kemasan, sejarah

kemasan, fungsi dan peranan kemasan, jenis kemasan, daya tarik dan

elemen visual, serta bahan dan material dari sebuah kemasan.

2.1.1. Tinjauan Kemasan

2.1.1.1. Pengertian Kemasan

Kemasan / packaging berasal dari kata package yang artinya

sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa

Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan

sebagai pembungkus atau kemasan. Maka secara sederhana kemasan

dapat diartikan sebagai suatu benda yang berfungsi untuk melindungi,

mengamankan produk tertentu yang berada di dalamnya serta dapat

memberikan citra tertentu pula untuk membujuk penggunanya. Secara

fungsi wujudnya harus merupakan kemasan yang mudah dimengerti

sebagai sesuatu yang dapat dibawa, melindungi dan mudah dibuka untuk

benda atau produk apapun. Terpenting ia harus berhasil dalam uji

kelayakan sebagai fungsi pengemas, dapatkah ia menjaga produknya

secara keseluruhan, dapatkah ia menjaga untuk mengkondisikan produk

tersebut dalam jangka waktu tertentu dan karena perpindahan tempat.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman yang

semakin maju. Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang

lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya

memenangkan persaingan ini. Salah satu diantaranya adalah membuat

desain kemasan produk yang menarik sehingga dapat mengundang

konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Menurut Christine

Suharto Cenadi (2000), daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari

kemasannya. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung

Page 2: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

11 Universitas Kristen Petra

berhadapan dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat

mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif.

Ada tiga alasan utama untuk melakukan pembungkusan (Syarif, par.4),

yaitu:

a. Untuk keamanan produk yang dipasarkan.

Kemasan dapat melindungi produk dalam perjalanannya dari

produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih

bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh

cuaca.

b. Untuk membedakan dengan produk pesaing.

Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan

identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya

mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-

satunya cara perusahaan membedakan produknya.

c. Untuk meningkatkan penjualan.

Karena itu kemasan harus dibuat menarik dan unik, dengan demikian

diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian konsumen.

2.1.2. Sejarah Kemasan

Kemasan telah dikenal sejak jaman manusia purba. Orang- orang

primitif menggunakan kulit binatang dan keranjang rumput untuk

mewadahi buah-buahan yang dipungut dari hutan. Kemudian 8.000 tahun

yang lalu, bangsa Cina membuat aneka ragam keramik untuk mewadahi

benda padat ataupun cair. Orang-orang Indonesia kuno membuat wadah

dari bambu untuk menyimpan benda cair. Menjelang abad pertengahan,

masyarakat mulai mengunakan bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit,

kain, kayu, batu, keramik dan kaca sebagai alat untuk mewadahi . Tetapi

pada jaman itu, kemasan masih terkesan seadanya, kurang begitu

memperhatikan keberadaan kemasan, karena sedikitnya persaingan pada

jaman tersebut, sehingga kemasan hanya digunakan untuk melindungi

sebuah benda agar tidak mudah rusak dan tahan lama. Misalnya untuk

Page 3: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

12 Universitas Kristen Petra

melindungi produk dari kerusakan terhadap pengaruh cuaca, sinar

matahari, kotor, akibat jatuh, atau tumpukan-tumpukan atau proses alam

lainnya yang dapat merusak barang. Sehingga kemasan hanya sebatas

untuk mempermudah masyarakat dalam membawa sesuatu (Cenadi 94).

Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai wadah agar barang

mudah dibawa selama dalam perjalanan. Sebenarnya peranan kemasan

baru dirasakan pada tahun 1950-an, saat banyak munculnya supermarket

atau pasar swalayan, di mana kemasan harus “dapat menjual” produk-

produk di rak-rak toko. Tetapi pada saat itupun kemasan hanya berfungsi

memberikan informasi- memberitahu kepada konsumen tentang apa isi

atau kandungan di dalam kemasan tersebut, berat bersih, bahkan hingga

penambahan nomor telepon dan alamat. Baru pada tahun 1980-an,

penampilan sebuah kemasan mulai diperhatikan dan ditonjolkan oleh

produsen. Mereka berlomba untuk membuat kemasan menjadi semenarik

mungkin dengan desain yang berbeda-beda, mulai dari bentuk, bahan,

warna dan ukuran yang berbeda-beda. Di sini kemasan harus mampu

menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan

“membujuk” konsumen. Bahkan terdapat berbagai kemasan yang dibuat

unik, lain daripada yang lainnya, tanpa ada maksud atau pesan yang ingin

disampaikan. Karena tujuan dari produsen hanya untuk membujuk

konsumen untuk tertarik dan membeli produk yang dijualnya, sehingga

mereka tertarik untuk membeli.

2.1.3. Fungsi dan Peranan Kemasan

Hermawan Kartajaya (1996:263), seorang pakar di bidang

pemasaran mengatakan bahwa teknologi telah membuat packaging

berubah fungsi, dulu orang bilang “Packaging protects what it sells

(Kemasan melindungi apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells what

it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi).”

Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung / wadah

tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya. Perkembangan

fungsional kemasan tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Sekarang ini

Page 4: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

13 Universitas Kristen Petra

kemasan sudah berfungsi sebagai media komunikasi. Misalnya pada

kemasan susu atau makanan bayi seringkali dibubuhi nomor telepon toll-

free atau bebas pulsa. Nomor ini bisa dihubungi oleh konsumen tidak

hanya untuk complain, tetapi juga sebagai pusat informasi untuk bertanya

tentang segala hal yang berhubungan dengan produk tersebut.

Kemasan juga dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan suatu

citra tertentu. Contohnya, produk-produk makanan Jepang. Orang Jepang

dikenal paling pintar membuat kemasan yang bagus. Permen Jepang

seringkali lebih enak dilihat daripada rasanya. Mereka berani

menggunakan bahan-bahan mahal untuk membungkus produk yang dijual.

Walaupun tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada bungkus tersebut, tapi

kemasannya mengkomunikasikan suatu citra yang baik.

Semua produk yang dijual di pasar swalayan harus benar-benar

direncanakan kemasannya dengan baik. Mengapa demikian? Karena

produk dalam kategori yang sama akan diletakkan pad arak yang sama.

Jika produsen ingin meluncurkan suatu produk baru, salah satu tugas yang

penting adalah membuat kemasannya stands out, lain daripada yang lain

dan terlihat unik. Kalau tidak terkesan berbeda dengan produk lain, maka

produk itu akan “tenggelam”. Sebelum mencoba isinya, konsumen akan

menangkap kesan yang dikomunikasikan oleh kemasan. Dengan demikian

kemasan produk baru tersebut harus mampu “beradu” dengan kemasan

produk-produk lainnya. Dengan melihat fungsi kemasan yang sangat

penting, maka konsep fungsional pengemasan harus mencakup seluruh

proses pemasaran dari konsepsi produk sampai ke pemakai akhir (Cenadi

95).

Menurut Mendiola B. Wiryawan, seorang Creative Director

Mendiola Design Associates, fungsi ideal dari sebuah kemasan adalah

(“What” 19) :

a. Fungsi proteksi

Page 5: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

14 Universitas Kristen Petra

Kemasan harus mampu memberikan perlindungan fisik terhadap isi

produk. Perlindungan fisik tersebut mencakup ketahanan kemasan

terhadap benturan, tekanan, dan temperatur.

b. Fungsi pengelompokan, penempatan, dan peyimpanan

Kemasan yang ideal sebaiknya harus menjawab bagaimana sebuah materi

dikelompokkan atau ditempatkan. Harus memperhitungkan bagaimana

kemasan ketika ditumpuk atau dibawa dalam jumlah banyak.

c. Fungsi keamanan

Perlu diperhatikan bagaimana kemasan telah teruji dengan baik bagi

keamanan konsumen. Harus memastikan apakah material yang digunakan

untuk membungkus tidak mencemari atau meracuni produk yang ada

didalamnya.

d. Fungsi informasi

Kemasan yang ideal sebaiknya memberikan informasi yang sesuai dan

dibutuhkan kepada khalayak, baik secara verbal maupun visual. Intinya

adalah, apakah elemen desain dalam kemasan sudah memberikan

informasi secara cepat, mudah, dan lengkap.

e. Fungsi kemudahan fisik

Fungsi ini harus memudahkan baik saat pengepakan, distribusi, maupun

penggunaan oleh end-user.

f. Fungsi marketing

Fungsi ini bagaimana kemasan mampu menjawab aspirasi konsumen.

Diperlukan kepekaan desainer terhadapa kebutuhan dan keinginan

khalayak, yaitu dapat memvisualisasikan brand sebuah produk.

Kemasan yang baik dan akan digunakan semaksimal mungkin

dalam pasar harus mempertimbangkan dan dapat menampilkan beberapa

faktor, antara lain sebagai berikut (Wirya 6-7):

a. Faktor pengamanan.

Kemasan harus melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang

dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya: cuaca,

sinar matahari, jatuh, tumpukan, kuman, serangga dan lain-lain.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

15 Universitas Kristen Petra

Contohnya, kemasan biskuit yang dapat ditutup kembali agar

kerenyahannya tahan lama.

b. Faktor ekonomi

Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan,

sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya.

Contohnya, produk-produk refill atau isi ulang, produk-produk susu atau

makanan bayi dalam karton, dan lain-lain.

c. Faktor pendistribusian

Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik ke distributor atau

pengecer sampai ke tangan konsumen.

Di tingkat distributor, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu

dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran kemasan harus direncanakan dan

dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan

di rak atau tempat pemajangan.

d. Faktor komunikasi

Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan dan mencerminkan

produk, citra merek, dan juga bagian dari promosi dan produksi dengan

pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat.

Misalnya, karena bentuk kemasan yang aneh sehingga produk tidak dapat

“diberdirikan”, harus diletakkan pada posisi “tidur” sehingga ada tulisan

yang tidak dapat terbaca dengan baik; maka fungsi kemasan sebagai media

komunikasi sudah gagal.

e. Faktor ergonomi.

Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka dan

mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi

bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai

produk atau konsumen.

Contohnya, bentuk botol minyak goreng Tropical yang pada bagian

tengahnya diberi cekungan dan tekstur agar mudah dipegang dan tidak

licin bila tangan pemakainya terkena minyak.

Page 7: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

16 Universitas Kristen Petra

f. Faktor estetika.

Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang mencakup

pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf,

tata letak atau layout, dan maskot . Tujuannya adalah untuk mencapai

mutu daya tarik visual secara optimal.

g. Faktor identitas.

Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, yakni

memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan

produk-produk yang lain.

h. Faktor promosi

Kemasan mempunyai peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal

ini kemasan berfungsi sebagai silent sales person. Peningkatan kemasan

dapat efektif untukmenarik perhatian konsumen-konsumen baru.

i. Faktor lingkungan

Kita hidup di dalam era industri dan masyarakat yang berpikiran kritis.

Dalam situasi dan kondisi seperti ini, masalah lingkungan tidak dapat

terlepas dari pantauan kita. Trend dalam masyarakat kita akhir-akhir ini

adalah kekhawatiran mengenai polusi, salah satunya pembuangan sampah.

Salah satunya yang pernah menjadi topik hangat adalah styrofoam.

Pada tahun 1990 organisasi-organisasi lingkungan hidup berhasil menekan

perusahaan Mc Donalds untuk mendaur ulang kemasan-kemasan mereka.

Sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan kemasan-kemasan

yang ramah lingkungan (environmentally friendly), dapat didaur ulang

(recyclable) atau dapat dipakai ulang (reusable).

Faktor-faktor ini merupakan satu kesatuan yang sangat vital dan

saling mendukung dalam keberhasilan penjualan, terlebih di masa

sekarang dimana persaingan sangat ketat dan produk dituntut untuk dapat

menjual sendiri. Penjualan maksimum tidak akan tercapai apabila secara

keseluruhan penampilan produk tidak dibuat semenarik mungkin.

Selain itu, kemasan juga dapat berfungsi untuk mengakomodasi

dan melindungi kemasan sekunder di dalam kemasan primer, seperti tube

Page 8: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

17 Universitas Kristen Petra

atau botol, atau struktur bagian dalam seperti lapisan plastik atau

selongsong bergelombang (Klimchuk 140).

Keberhasilan penjualan tergantung pada citra yang diciptakan oleh

kemasan tersebut. Penampilan harus dibuat sedemikian rupa agar

konsumen dapat memberikan reaksi spontan, baik secara sadar ataupun

tidak. Setelah itu, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan melakukan

tindakan positif, yaitu melakukan pembelian di tempat penjualan.

Secara umum, tujuan desain kemasan adalah khusus untuk masing-

masing produk atau merek tertenti, namun sama-sama diarahkan untuk

(Klimchuk 49) :

a. Menampilkan atribut unik sebuah produk.

b. Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk.

c. Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk.

d. Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk.

e. Mengembangkan bentuk kemasan berbeda sesuai dengan kategori.

f. Menggunakan material baru dan mengembangkan struktur inovatif untuk

mengurangi biaya, lebih ramah lingkungan, atau meningkatkan

fungsionalitas.

2.1.4. Jenis Kemasan

Secara umum kemasan terdiri dari 3 tingkatan bahan. Tingkatan

tersebut yaitu (dalam “What” 13) :

a. Primary Packaging

Adalah material atau kemasan yang pertama kali bersentuhan langsung

dengan isi produk.

Contoh : botol, kaleng, aerosol spray, amplop, bungkus permen.

b. Secondary Packaging

Adalah kemasan yang membungkus primary packaging atau kemasan

yang ukurannya lebih besar dan mewadahi beberapa primary packaging

sekaligus.

Contoh : kardus atau shrink wrap

Page 9: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

18 Universitas Kristen Petra

c. Tertiary Packaging

Adalah jenis kemasan yang digunakan untuk melindungi produk saat

pengiriman atau pendistribusian.

Contoh : container, barrel

Menurut Mosberg jenis kemaan berdasarkan material terdiri atas :

a. Glass packaging

Glass atau kaca merupakan kemasan yang terbentuk dari campuran

silika (pasir), soda, dan batu kapur (13).

b. Corrugated cartons

Yaitu carton tebal yang terdiri atas bagian kertas yang

bergelombang(bukit dan lembah), yang disebut fluted. Dilapisi oleh

selembar kertas yang menempel diatas dan bawah bagian yang

bergelombang itu, bagian ini disebut liners (27)

c. Folding cartons

Kemasan folding cartons yaitu kemasan yang memiliki ciri-ciri dapat

dilipat rata sebelum diisi dengan berbagai macam benda, biasanya

terbuat dari kertas atau kardus (113).

Kemasan folding cartons ini dibagi menjadi dua bentuk, yaitu :

1. Tubes, dapat dibuka kedua sisinya. Contohnya : kemasan pasta gigi.

2. Trays, memiliki satu engsel lipatan yang dapat dibuka untuk

mengetahui isi kemasan. Contoh : kotak donat.

Selain itu, dalam dunia pemasaran juga dikenal beberapa jenis kemasan

yang perlu untuk diperhatikan (Sigit 45) :

a. Kemasan Kaleidoskopik

Kemasan kaleidoskopik merupakan kemasan yang dibuat sedemikian

rupa agar orang tidak hanya ingin membeli isi atau produknya, namun

juga kemasannya.

b. Kemasan Guna-Ganda (dual-use)

Kemasan guna-ganda merupakan kemasan yang walaupun isi atau

produknya telah diambil, namun kemasannya masih dapat digunakan

untuk mengemas barang lain. Kemasan jenis ini memberikan

Page 10: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

19 Universitas Kristen Petra

keuntungan ganda pula kepada produsen, karena selain mendapat

keuntungan dari isinya, produsen juga mendapat laba dari kemasan

yang dijualnya.

c. Kemasan Berisi Ganda (multiple packaging)

Kemasan berisi ganda merupakan kemasan yang oleh produsen diisi

beberapa jenis barang agar konsumen tidak hanya membeli satu jenis

barang, namun juga beberapa jenis lainnya yang berkaitan. Strategi ini

efektif untuk mempromosikan produk-produk yang kurang laku.

d. Kemasan Satuan (unit packaging)

Kemasan satuan merupakan persiapan pembungkusan yang dilakukan

oleh produsen sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan tambahan

pengepakan sewaktu dikirim ke konsumen.

Contohnya : barang pecah belah dan barang elektronika.

2.1.5. Syarat Kemasan yang Baik

Kemasan yang baik tentunya harus memenuhi beberapa syarat.

Karena kemasan sangat menentukan konsumen untuk melakukan pembelian

terhadap sebuah produk. Kemasan yang baik tentunya akan meningkatkan

volume penjualan, sehingga produsen harus memperhatikan syarat-syarat

kemasan yang baik adalah sebagai berikut (Nitisemito 46) :

a. Sebagai tempat

Kemasan dapat berbentuk kotak, kaleng, tube, maupun botol. Kemasan

harus dapat mewadahi dan menyesuaikan dengan produk yang

ditempatkan di dalamnya, baik dari segi ukuran maupun bentuk

tersebut. Karena setiap produk memiliki bentuk dan ukuran yang tidak

sama, sehingga produk dapat tersimpan dengan aman dan tidak mudah

rusak.

b. Menarik

Penampilan kemasan yang menarik menjadi faktor yang penting dalam

hal tampilan visual. Karena penampilan mempengaruhi pandangan dan

penilaian konsumen secara langsung. Menarik memiliki kesan yang

relatif bagi setiap orang, sehingga produsen harus memiliki konsep

Page 11: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

20 Universitas Kristen Petra

yang matang untuk dapat memberikan kesan yang menarik bagi sebuah

produk disbanding dengan produk lainnya.

c. Sebagai pelindung

Banyak hal-hal yang dapat terjadi terhadpat suatu produk seperti

kerusakan akibat cuaca, jatuh, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu,

kualitas sebuah produk harus tetap terjaga dengan baik. Di sini

kemasan harus dapat melindungi produk yang ditempatkan di

dalamnya, sehingga tidak menurunkan kepercayaan konsumen untuk

menentukan pembelian dan kualitas dari produk tetap terjamin.

d. Ketepatan dalam ukuran

Sebuah kemasan harus memperhatikan ukuran produk yang ada di

dalamnya. Setiap produk memiliki ukuran yang berbeda-beda,

sehingga kemasan harus menyesuaikan ukuran dan bentuk dari produk

tersebut. Agar kemasan terlihat lebih pas dan tidak terlihat kebesaran,

sehingga konsumen yang ingin membeli tidak tertipu dengan kemasan

luar yang dijual.

e. Praktis

Praktis menjadi salah satu sifat yang perlu diperhatikan dalam sebuah

kemasan. Kemasan yang baik harus dapat dibuka dan ditutup kembali,

mudah dikeluarkan dan diisi kembali, serta mudah untuk dibawa

kemana-mana, sehingga sifat praktis ini dapat lebih mempermudah

konsumen setelah melakukan pembelian terhadap sebuah produk.

f. Menimbulkan harga diri

Kemasan yang baik harus memiliki nilai lebih yang menimbulkan

kemasan tersebut terlihat menarik. Beberapa masyarakat suka membeli

produk untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah, sehingga

kemasan yang memiliki nilai lebih akan menjadi pilihan utama

konsumen untuk melakukan pembelian. Karena konsumen lebih

mementingkan penampilan luar dari bentuk maupun warna dari sebuah

kemasan pada saat melakukan pembelian.

Page 12: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

21 Universitas Kristen Petra

g. Pengangkutan

Dalam membuat kemasan, perlu diperhatikan dari segi pengangkutan.

Sebuah kemasan produk dalam jumlah pengiriman banyak,

membutuhkan pengiriman dengan penempatan yang ditumpuk-

tumpuk, sehingga kemasan didesain sedemikian rupa agar dapat

bertahan dan tidak rusak seketika pengiriman terjadi.

Selain itu, yang perlu dicantumkan dalam kemasan adalah :

a. Nama kue, camilan atau snack.

b. Merek, Brand atau Cap snack camilan yang menunjukkan bahwa snack

tersebut milik kita. Beri merek yang sederhana, mudah diingat, dan

enak diucap. Fungsi merek ini yang akan dikenal oleh konsumen jika

mereka membutuhkan snack tersebut lagi. Jika produk yang kita jual

tidak ada merek, konsumen akan bingung karena di pasaran beredar

ratusan snack yang sama. Merek adalah pengikat hubungan antara

produsen snack dan pembeli. Agar lebih jelas sebaiknya merek juga

diberi logo atau gambar khusus sehingga ini akan lebih mudah untuk

diingat oleh konsumen. Merek dan logo yang menyatu akan menjadi

asosiasi yag baik di otak konsumen. Logo juga bisa mempertegas

identitas karena sejumlah merek yang mirip dan sama juga seringkali

der-tabrakan di pasaran.

c. Tanggal kadaluarsa : cantumkan tanggal kadaluarsa yakni batasan

waktu snack yang dijual masih layak konsumsi.

d. Berat atau isi snack camilan yang dijual harus sama. Isi dalam

kemasan sama dengan tulisan yang tercantum di kemasan.

e. Cara simpan yakni bagaimana snack tersebut disimpan : misal di suhu

ruangan, tutup kembali stoples setelah dibuka.

f. Komposisi : yakni bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan

snack.

g. Nama pembuat dan alamat pembuat sehingga mudah dikenali oleh

konsumen dengan mudah atau jika terjadi sesuatu maka mudah untuk

dilakukan penarikan atau penelusuran. Kepastian nama produsen

Page 13: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

22 Universitas Kristen Petra

sangat penting bagi konsumen untuk memastikan bahwa makanan

yang dikonsumsi aman dan diproduksi oleh orang bertanggung jawab.

h. Ijin P-IRT yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan. Ijin ini sangat

penting karena legalitas dari pemerintah bahwa snack yang diproduksi

memenuhi standar keamanan dan higiene (Yuyun 10).

2.1.6. Daya Tarik Kemasan

Menurut I Wayan Mudra , Kunci utama untuk membuat sebuah

desain kemasan yang baik adalah kemasan tersebut harus simple

(sederhana), fungsional dan menciptakan respons emosional positif yang

secara tidak langsung “berkata”, “Belilah saya.” Kemasan harus dapat

menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional. Sebuah desain

kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap produk

yang dikemasnya. Menurut penelitian, dari seluruh kegiatan penginderaan

manusia, 80 % adalah penginderaan melalui penglihatan atau kasatmata

(visual). Karena itulah, unsur-unsur grafis dari kemasan antara lain: warna,

bentuk, merek, ilustrasi, huruf dan tata letak merupakan unsur visual yang

mempunyai peran terbesar dalam proses penyampaian pesan secara

kasatmata (visual communication) sebuah kemasan.

Menurut Irwan Wirya (11), daya tarik sebuah kemasan tidaklah

terlepas dari sebuah persepsi. Keduanya memilki hubungan yang sangat

erat dan tidak dapat dipisahkan. Persepsi tersebut dapat didefinisikan

sebagai proses dimana manusia mengadakan kontak dengan lingkungannya

dan bagaimana manusia bereaksi pda bentuk dan visual suatu obyek

tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan proses

penerimaan rangsang inderawi dan penafsirannya.

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa penampilan dari suatu

kemasan haruslah memiliki daya tarik tersendiri. Daya tarik suatu kemasan

akan diserap oleh otak sadar dan otak bawah sadar konsumen, yang pada

akhirnya banyak mempengaruhi reaksi dan tindakan konsumen di tempat

penjualan. Pada dasarnya, setiap orang secara sengaja maupun tidak sengaja,

akan menghindari serbuan rangsangan yang menerpanya. Mereka hanya

Page 14: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

23 Universitas Kristen Petra

akan melihat kemasan-kemasan tertenetu yang menarik perhatiannya pada

sebuah produk yang dipajang seperti di toko maupun swalayan.

Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan harus mempunyai

daya tarik. Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional)

1. Daya tarik visual (estetika)

Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan yang

mencakup unsur-unsur grafis yang telah disebutkan di atas. Semua unsur

grafis tersebut dikombinasikan untuk menciptakan suatu kesan untuk

memberikan daya tarik visual secara optimal. Daya tarik visual sendiri

berhubungan dengan faktor emosi dan psikologis yang terletak pada bawah

sadar manusia. Sebuah desain yang baik harus mampu mempengaruhi

konsumen untuk memberikan respon positif tanpa disadarinya, karena

konsumen pada umumnya tidak menyadari bahwa mereka dipengaruhi oleh

desain dan mereka menganalisis setiap unsur yang ada. Sering terjadi

konsumen membeli suatu produk yang tidak lebih baik dari produk lainnya

walaupun harganya lebih mahal.

Dalam hal ini dapat dipastikan bahwa terdapat daya tarik tertentu

yang mempengaruhi konsumen secara psikologis tanpa disadarinya.

2. Daya tarik praktis (fungsional)

Daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efisiensi suatu kemasan

yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor. Misalnya, untuk

kemudahan penyimpanan atau pemajangan produk. Beberapa daya tarik

praktis lainnya yang perlu dipertimbangkan antara lain :

a. Kemasan yang dapat menjamin dan melindungi produk.

b. Kemasan yang mudah dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan.

c. Kemasan dengan porsi yang sesuai untuk produk makanan/minuman,

dengan alternatif volume untuk pembelian eceran.

d. Kemasan yang dapat digunakan kembali (reusable).

Page 15: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

24 Universitas Kristen Petra

e. Kemasan yang mudah dibawa, dijinjing atau dipegang.

f. Kemasan harus memudahkan pemakai untuk menghabiskan isinya dan

mengisi kembali dengan jenis produk yang dapat diisi ulang (refill).

2.1.7. Elemen-Elemen dalam Desain Kemasan

Dalam desain sebuah kemasan terdapat delapan elemen-elemen visual:

2.1.7.1. Bentuk

Bentuk sebuah kemasan merupakan pendukung dalam

pembentukan daya tarik visual, karena kemasan dapat mengidentifikasikan

merek, produk, dan fungsi. Kemasan juga ditentukan oleh sifat dari

produknya, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan

pemajangan, dan cara penggunaan dari kemasan tersebut.

2.1.7.2. Warna

Warna merupakan elemen pokok dalam sebuah desain yang dapat

cepat menarik perhatian mata seseorang. Konsumen melihat warna jauh

lebih cepat daripada sebuah bentuk maupun rupa. Pada dasarnya warna

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu terang, sedang dan tua. Dan tentunya

setiap warna memiliki pembagian makna tersendiri, yaitu (Klimchuk dan

Krasovec 108-112) :

a. Warna sebagai simbol

- Merah : warna ini melambangkan aktivitas, api, hati, cinta, berani,

kuat, hidup, pemimpin, dan emosi yang meledak. Warna merah dapat

membangkitkan energi, kesan sensual,aktif, bersemangat, optimis,

keseriusan, dan kesetiaan. Di. Negara China, warna merah juga

melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, kemakmuran, sehingga

seringkali dipakai sebagai symbol pada hari raya umat China

maupun dalam pesta pernikahan.

Dalam lingkaran warna, merah adalah warna paling panas dan

memiliki gelombang warna paling panjang sehingga warna inilah

yang paling cepat tertangkap mata. Itu sebabnya merah biasanya

merupakan warna pertama yang dikenali anak-anak sekaligus

menjadi warna yang paling menarik bagi mereka (Anne 44).

Page 16: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

25 Universitas Kristen Petra

- Kuning : warna ini melambangkan kecerahan, membangkitkan

energi, dan memberikan kesan hangat. Warna kuning juga seringkali

disebut sebagai warna matahari. Selain itu warna kuning juga

mendorong ekspresi diri seseorang, tetapi juga dapat melambangkan

suatu kegagalan. Warna kuning merupakan warna yang menarik

perhatian. Warna ini begitu mencolok sehingga seringkali disebut

sebagai warna yang eye-catching. Sebagai salah satu warna primer,

kuning adalah warna dengan efek yang kuat, sehingga secara

psikologis warna ini sangat efektif diterapkan pada hal-hal yang

membutuhkan motivasi dan menaikkan mood. Dalam psikologi

warna, kuning dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru serta

kepercayaan terhadap potensi diri. Warna ini adalah warna yang

sangat positif sehingga dapat dipakai untuk menghilangkan keragu-

raguan, melambangkan kejujuran, mengeliminasi pemikiran

negative, dan memberikan semangat. Kuning juga sangat membantu

orang dalam menghadapi rasa takut dan depresi (Anne 34).

- Hijau : warna ini selalu dikaitkan dengan warna alam yang

menyegarkan. Karena memberi kesan yang segar, damai, tentram,

alami dan ramah lingkungan. Selain itu, warna hijau juga

memberikan kesan yang sejuk di mata, karena memberikan efek,

ketenangan, santai, dan kedamaian. Beberapa produk makanan juga

seringkali menggunakan kemasan berwarna hijau agar menimbulkan

kesan sehat karena mengandung bahan-bahan alami yang sehat.

- Biru : warna ini tidak terlepas dari air dan udara, sehingga seringkali

menimbulkan perasaan yang sejuk, damai, tenang, dan rasa santai.

Warna ini juga melambangkan keabadian, kesetiaan harga diri,

kebijaksanaan, kesedihan, kesendirian, keyakinan, kekuatan,

keamanan, kepercayaan dan stabilitas.

- Ungu : warna ini adalah warna yang mewah dan kompleks, lebih

disukai oleh tipe yang sangat kreatif dan eksentrik. Warna ini

melambangkan artistik, personal, mistis, spiritual, angkuh, sombong,

dan diktator. Ungu dapat mempunyai banyak arti dari kesan

Page 17: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

26 Universitas Kristen Petra

sederhana sampai agung tergantung banyaknya sebagai latar

belakang yang digunakan. Ungu merupakan warna yang unik karena

karakternya berubah-ubah begitu drastis tergantung intensitas yang

dimilikinya. Warna ungu tua dengan intensitas penuh berkarakter

misterius, mistis, dalam dan angkuh. Sebaliknya warna ungu muda

pastel justru memiliki karakter yang lembut, ringan dan

menyenangkan. Biasanya warna ini digemari oleh mereka yang

berjiwa unik seperti paranormal, desainer, entertainer dan mereka

yang memiliki kemampuan artistik yang tinggi (Anne 38).

- Hitam : warna ini memiliki kesan yang kuat, kebijaksanaan , penuh

percaya diri, penuh perlindungan, elegan, focus, menekan, dan

misterius. Selain itu warna ini juga sering digunakan dalam warna

mode, karena melambangkan keberanian, kekayaan, kemewahan,

dan kesempurnaan.

- Putih : warna ini melambangkan kemurnian, kepolosan, kesucian,

dan kebenaran. Secara tidak langsung, warna putih juga memberikan

efek bersih, dingin, dan praktis. Warna putih seringkali digunakan

untuk acara-acara bersifat sacral seperti pernikahan, atau acara

ibadah keagamaan. Secara psikologis, putih melambangkan

kejujuran, ketulusan, dan keiklasan. Warna ini juga mengasosiasikan

kita terhadap rasa bersih atau higienis dan klinis (Anne 50).

2.1.7.3. Bahan / Material

Bahan atau material sebuah kemasan sangatlah beragam. Bahan

sebuah kemasan dapat berfungsi sebagai merek. Bahan material dapat

berupa gelas kaca, botol plastik, kaleng, maupun karton. Dan setiap

material menimbulkan persepsi dan fungsi yang berbeda-beda bagi setiap

orang.

Dalam desain kemasan dan manufaktur, perbedaan dibuat antara

jenis bahan berbasis serat sebagai berikut :

Kertas : bahan dengan berat kurang dari 225 gsm

Karton : bahan padat dengan berat lebih dari 225 gsm

Page 18: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

27 Universitas Kristen Petra

Karton : bahan padat dengan berat antara 150 dan 600 gsm, lebih kaku

dari kertas dan sering dilapisi.

Karton gelombang : kertas bergalur menempel ke atau antara kertas atau

papan. Yang bergelombang paling umum adalah:

Gambar 2.1. Permukaan tunggal : satu lapisan kertas bergalur

menempel ke satu lapisan kertas di papan.

Gambar 2.2. Permukaan ganda atau dinding tunggal : satu lapisan

kertas bergalur terpaku di antara dua lapisan kertas atau papan.

Gambar 2.3. Dinding ganda: dua lapisan kertas bergalur terpaku

antara tiga lapis kertas atau papan.

Gambar 2.4. Tiga dinding: tiga lapisan kertas bergalur terpaku

antara empat lapisan kertas atau papan.

2.1.7.4. Identitas atau Tanda Merek / Logo

Dalam desain kemasan, identitas merek yang menggugah kenangan

visual dan lisan, serta memberikan jiwa pada merek dan produknya.

Pengembangan sebuah logo atau tanda merek merupakan proses ekstensif

yang penting bagi keberhasilan sebuah kemasan (Klimchuk 98).

Seringkali dalam menentukan produk yang akan dibelinya, prilaku

konsumen menunjukkan kecenderungan mereka dalam memilih merek.

Hal ini menunjukkan bahwa identitas atau tanda merek memainkan

peranan penting sebagai daya tarik sebuah kemasan. Merek dagang yang

baik adalah yang mengandung keaslian, mudah diucapkan, menggugah,

Page 19: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

28 Universitas Kristen Petra

cocok dengan produknya, mudah diingat, sederhana, mudah disisipkan

pada media apapun, tidak sulit digambarkan, dan tidak mengandung

konotasi yang kurang menyenangkan (Wirya 31).

Logo merupakan suatu simbol yang digunakan untuk

menyampaikan citra dan kegiatan atau fungsi suatu perusahaan (Yip 6).

Logo yang baik sebaiknya dapat dibaca dan diserap oleh orang yang

melihatnya hanya dalam waktu dua detik. Menurut Evelyn Yip,

perancangan logo yang baik harus dilakukan dengan teliti dan

mempertimbangkan beberapa hal. Logo yang baik harus sesuai dengan

latar belakang dan mengandung citra dari perusahaan, mampu menjadi alat

komunikasi yang efektif, dapat diaplikasikan ke berbagai bidang, artistic,

simple berirama, seimbang, harmonis, dan menguntungkan secara feng

shui (Lip 7). Selain itu, kejelasan, keseimbangan, kelayakan, keindahan,

dan kesederhanaan logo juga menjadi hal yang memainkan peranan

penting untuk menarik perhatian.

Berdasarkan unsur pembentukannya, logo digolongkan menjadi

tiga kelompok besar, yakni : logotype, logogram, dan kombinasi antara

keduanya. Logotype merupakan logo dengan tipografi sebagai unsur

utamanya. Logogram merupakan simbol, karakter, atau gambar yang

digunakan untuk menyampaikan suatu kata yang menggambarkan bidang

usaha dari suatu bisnis, perusahaan, atau organisasi swasta (Yip 5), dan

yang ketiga merupakan kombinasi unsur tipografi dan bentukan non

tipografi.

2.1.7.5. Ilustrasi dan Karakter

Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering

digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan karena sering dianggap

sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang

ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata. Ilustrasi, dalam hal ini

termasuk fotografi, dapat mengungkapkan suatu hal secara lebih cepat dan

lebih efektif daripada teks. Namun penempatan ilustrasi dalam kemasan

juga harus didasarkan pada fungsinya. Penambahan ilustrasi akan

Page 20: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

29 Universitas Kristen Petra

menjadikan sebuah kemasan menjadi lebih menarik. Fungsi ilustrasi dalam

kemasan adalah untuk (Wirya 32):

a. Menarik perhatian.

b. Menonjolkan keistimewaan produk.

c. Memenangkan persaingan dalam menarik perahtian konsumen.

d. Mendramatisasi pesan.

e. Merangsang minat membaca keseluruhan pesan.

f. Menjelaskan suatu pernyataan.

g. Menciptakan suasana khas.

h. Menonjolkan suatu merek atau menunjang slogan yang ditampilkan.

2.1.7.6. Tipografi

Teks pada kemasan merupakan pesan kata-kata, digunakan untuk

menjelaskan produk yang ditawarkan dan sekaligus mengarahkan

sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan

harapan produsen. Beberapa tipe huruf mengesankan suasana-suasana

tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita dan sebagainya.

2.1.7.7.Tata Letak (Layout)

Layout adalah bagaimana memadukan semua unsur grafis, meliputi

warna, bentuk, merek, ilustrasi, tipografi, menjadi suatu kesatuan baru

yang disusun dan ditempatkan pada halaman kemasan secara utuh dan

terpadu (Wirya 35). Layout dapat membantu meringankan beban

konsumen selama mencerna pesan yang terkandung dalam suatu kemasan.

Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam layout

menurut Tom Lincy : proporsi (proportion), keseimbangan (balance),

kontras (contrast), irama (rhythm), dan kesatuan (unity).

Tata letak ada enam pertimbangan bagi pengembangan tata letak, yaitu

(Wirya 35) :

a. Keseimbangan (balance)

Penataan unsur-unsur untuk mencapai suatu kesan visual dengan

penyebaran yang menyenangkan.

Page 21: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

30 Universitas Kristen Petra

b. Titik pandang (focus)

Menonjolkan salah satu unsur untuk menarik perhatian.

c. Lawanan (contrast)

Pengunaan warna yang sangat berbeda untuk menarik perhatian dan

agar mudah dibaca.

d. Perbandingan (proportion)

Penggunaan ukuran yang serasi antara panjang-lebar, besar-kecil,

tebal-tipis, agar lebih enak untuk dlihat.

e. Alunan pirza (gaze motion)

Penataan antara merek/logo, ilustrasi, teks, dan tanda-tanda lainnya,

dalam pengurutan yang paling logis untuk memberikan alur

keterbacaan sesuai dengan kebiasaan orang membaca.

f. Kesatuan (unity)

Mutu keseimbangan, titik pandang, perlawanan, perbandingan, dan

alunan pirza, digabungkan untuk pengembangan kesatuan pikir,

penampilan dan tata letak. Tata letak yang efektif, harus mengandung

unsur kesatuan dan kesederhanaan agar memudahkan konsumen dalam

mencerna pesan.

2.1.7.8. Label

Pada dasarnya kemasan dibagi atas bahan pembungkus baik yang

tingkat dasar, tambahan, kemasan pengiriman dan label kemasan. Label

merupakan tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang

dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label dapat

berupa label yang langsung dicetak pada kemasan maupun yang dicetak

terpisah dan dilekatkan kemudian. “labels can successfully evoke a

number of impulses that motivate people to buy” (Walker 12). Dalam hal

ini laber merupakan salah satu elemen kemasan yang penting dalam

penjualan produk. Hal ini adalah seperti yang dikatakan Lisa Walker

dalam bukunya bahwa yang dilihat konsumen pertama kali adalah

materialnya, label, dan grafisnya (Walker 14).

Page 22: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

31 Universitas Kristen Petra

Label biasanya terbuat dari kertas, laminasi kertas atau film plastik

dengan atau tanpa perekat. Material tersebut dapat diaplikasikan dengan

pemanasan meregangkan mengikuti bentuk benda hingga dengan cara

perekatan yang paling sederhana dengan lem. Label dapat mencakup

keseluruhan kemasan atau hanya setempat, dan dapat dipotong dalam

berbagai bentuk berbeda untuk melengkapi kontur struktur kemasan

(Klimchuk 158).

2.1.7.9. Struktur dan Material dalam Kemasan

Dalam benak konsumen, kemasan adalah produk. Bagi produk,

kemasan merupakan perwujudan dari identitas visual suatu merek.

Struktur kemasan mendukung umur penyimpanan produk, menyediakan

kualitas yang nyata, dan fitur protektif yang semuanya mempengaruhi

ketertarikan awal konsumen terhadap kemasan. Ada beraneka ragam

material atau bahan yang biasa digunakan dalam kemasan. Oleh karena

itu, pemilihan material dan pertimbangan kelebihan serta kelemahan

material perlu untuk dilakukan dengan baik di awal perancangan. Dalam

pengetahuan dasar mengenai beberapa tipe material dan struktur yang

digunakan dalam kemasan, hal ini dibagi dalam beberapa kategori.

- Kertas

Beda jenis dan tingkatannya, kertas juga memiliki perbedaan dalam

penggunaan. Berikut ini merupakan beberapa jenis kertas yang biasa

digunakan dalam kemasan (Roth 45) :

Unbleached Kraft

Unbleached Kraft merupakan kertas coklat kasar yang paling kuat

dan ekonomis. Biasanya digunakan untuk tujuan pengemasan dan

pembuatan tas kertas. Bahan ini dapat dilapisi dan dilaminasi dengan

berbagai macam bahan yang bersifat melindungi, seperti : plastik dan

lilin.

Glassine dan Greaseproof Papers

Kertas jenis ini dapat digunakan secara polos, dicetak, dipernis,

diberi lilin, dibentuk maupun dilaminasi. Bahan ini memiliki

Page 23: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

32 Universitas Kristen Petra

kelebihan tahan terhadap air, uap air, bau dan sesuatu yang

berminyak. Bahan ini biasanya digunakan untuk kantong, tas, sekat,

amplop, alas cupcakes dan makanan lainnya. 85% dari kertas ini

biasa digunakan untuk makanan.

Parchment Papers

Parchment Papers merupakan jenis kertas yang dibuat dengan

menenggelamkan lembaran kertas ke dalam sulfuric acid. Kertas ini

memiliki ciri tebal, transparan, bebas serat, tahan air dan minyak.

Bahan ini cocok untuk digunakan sebagai kemasan produk yang

mengandung minyak dan air, seperti mentega, ikan, dan sayuran.

Tissue

Fungsi utama tissue pada umumnya adalah digunakan sebagai

pembungkus dalam, namun dapat juga digunakan untuk

membungkus rangkaian bunga, bahan untuk membuat craft, untuk

industri makanan. Ciri-ciri dari kertas ini adalah tipis, kuat, tembus

pandang, coated, acid free. Jenis kertas in biasanya tersedia dalam

warna putih, pastel, dan metalik.

Sulfites dan Chromecoats

Jenis kemasan ini biasa digunakan untuk printing, labeling, dan

kemasan dekoratif. Jenis kertas ini ada 2 tipe: dull finish (coated dan

uncoated) dan glossy finish. Biasanya jenis ini digunakan untuk

membungkus kotak atau hadiah dengan emboss.

Foils

Foils merupakan lembaran logam tipis yang mudah robek. Bahan ini

dibuat dengan melaminasi metal foil dengan menggunakan teknik

gravure, yakni kertas printing dari bubuk metalik dan lacquers. Foil

yang biasanya digunakan untuk membungkus makanan adalah

aluminium foil dengan ketebalan antara 0.025 – 0.2mm. aluminium

foil merupakan bahan yang kedap air dan udara. Aluminium foil

memiliki dua sisi, yakni shiny side dan matte side. Untuk dapat

mempertahankan panas dari masakan, maka sisi matte foil harus

berada di sisi dalam.

Page 24: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

33 Universitas Kristen Petra

Speciality Papers

Jenis bahan ini biasanya bertekstur, ber-glitter, dan mengkilap. Jenis

bahan ini biasanya digunakan untuk membungkus kotak dank ado

yang mewah.

- Kardus

Kardus atau paperboard merupakan istilah untuk lembaran yang terbuat

dari serat kayu murni atau kertas daur ulang. Berat atau ketebalan kardus

biasanya disesuaikan dengan fungsi kebutuhan produk karena akan

menentukan struktur dan kekuatan kardus. Kardus merupakan kemasan

yang fungsional, murah, dan dapat didaur ulang, sehingga hal ini

memungkinkan untuk dilakukannya kreatifitas struktural. Ada beberapa

macam kardus, namun yang umum digunakan untuk kemasan makanan

adalah:

a. SBS (Solid Bleached Sulfate). Kemasan yang mengandung serat

murni yang diputihkan dan kardus daur ulang. Kemasan ini sangat

mahal dan biasanya digunakan untuk mengemas produk makanan,

kosmetik, dan obat-obatan.

b. SUS (Solid Unbleached Slufate). Kemasan ini menjadi pilihan umum

untuk mengemas produk minuman dan peralatan kantor.

c. Daur Ulang (Recycled). Kemasan ini terbuat dari kertas daur ulang

dan seringkali digunakan untuk mengemas berbagai macam kue

kering dan deterjen.

d. Plain Chipboard (Shirt Board). Kemasan ini berwarna abu-abu dan

digunakan untuk kotak jadi. Biasanya digunakan sebagai hadiah

untuk mengemas parfum dan barang-barang lain yang terbuat dari

kaca.

- Kardus Gelombang

Kemasan ini digunakan untuk barang-barang yang sifatnya berat agar

dapat mengemas dan menahan dengan baik. Biasanya digunakan untuk

mengemas peralatan dapur, peralatan rumah tangga, dan barang-barang

elektronik seperti computer dan kamera.

Page 25: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

34 Universitas Kristen Petra

- Kotak Jadi

Kotak jadi umumnya terbuat dari kardus atau papan yang berat.

Kemasan ini seringkali digunakan untuk mengemas kosmetik, permen,

perhiasan, dan produk berkelas lainnya.

- Karton Lipat

Kemasan karton lipat didesain dengan konstruksi selembar kardus atau

kardus gelombang yang di tekan, kemudian diberi alur lipatan untuk

memudahkan dalam melipat. Kemudian disambung dengan cara dilem,

diisolasi, dijepret, maupun diselipkan.

- Canisters

Canister merupakan kemasan yang berbentuk gulungan dengan

ketebalan yang berbeda-beda. Kemasan ini biasanya digunakan untuk

mengemas kosmetik, pakaian dalam, perhiasan, makanan ringan, bubur

gandum, dan minuman sari buah.

- Struktur Kertas dan kardus lainnya

Struktur Kertas dan kardus lainnya dapat berupa baki, tabung, kantung,

dan tas. Biasanya digunakan sebagai kombinasi dalam sebuah desain

kemasan, yaitu digunakan sebagai kemasan primer untuk struktur bagian

dalam dari kemasan tersebut.

- Plastik

Banyak variasi plastik yang menawarkan kualitas dan properti yang

berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Jenis-jenis plastic yang

umum digunakan yaitu :

a. LDPE (Low Density Polyethylene). Kemasan ini digunakan untuk

container dan tas untuk pakaian dan makanan.

b. HDPE (High Density Polyethylene). Kemasan ini digunakan untuk

susu, deterjen, cairan pembersih rumah tangga, produk perawatan

pribadi, dan botol kosmetik.

c. PET (Poly Ethylene Terephtalate). Kemasan ini digunakan untuk

produk minuman, minyak, selai, serta kantung untuk makanan dan

produk kesehatan.

Page 26: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

35 Universitas Kristen Petra

d. PP (Polypropylene). Kemasan ini digunakan untuk botol, tutup botol,

dan pembungkus tahan lembab.

e. PS (Polystyrene). Kemasan ini digunakan untuk membuat tempat CD

dan botol pil, produk susu, baki daging, dan karton telur.

Gambar 2.5. Contoh kemasan plastiK Pocari Sweat

Sumber :

http://www.pocarisweat.co.id/uploads/images/products/product_

detail_2.png

- Kemasan Blister

Kemasan ini seringkali digunakan untuk produk-produk yang ingin

diperlihatkan meskipun berada di dalam kemasan. Dengan tujuan agar

produk yang dijual dapat terlihat dengan jelas dan lebih meyakinkan

konsumen. Misalnya untuk produk seperti baterai, elektronik, obat-

obatan, mainan anak, dan alat-alat kosmetik.

- Kaca

Produk yang menggunakan kemasan dari kaca, seringkali ingin

menampilkan kesan yang berkualitas. Kemasan kaca terdiri dari berbagai

bentuk, ukuran dan warna yang bervariasi. Produk-produk yang

menggunakan kemasan kaca adalah parfum, obat-obatan, minuman,

makanan, dan produk berkelas.

- Logam

Kemasan logam terbuat dari timah, aluminium, dan baja. Beberapa

produk seperti minuman berkarbonasi, produk kesehatan, dan kecantikan

juga seringkali menggunakan kemasan logam.

Page 27: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

36 Universitas Kristen Petra

Untuk aluminium foil biasanya digunakan untuk mengemas roti, daging,

dan makanan siap saji.

- Kaleng

Kemasan dari logam merupakan salah satu kemasan yang membutuhkan

biaya yang murah. Sama halnya dengan kaca, kemasan ini digunakan

karena dapat melindungi produk dengan baik, sehingga seringkali

digunakan untuk mengemas produk makanan dan minuman. Pada

makanan biasanya digunakan untuk mengemas daging dan ikan. Pada

minuman biasanya digunakan untuk muniman bersoda.

- Tube

Tube seringkali digunakan untuk mengemas produk obat-obatan, lem,

produk kesehatan dan kecantikan seperti pasta gigi, krim, dan pelumas.

Tube juga dapat melindungi produk dengan baik, karena bahan yang

digunakan dapat mencegah interaksi kemasan dengan produk tersebut,

sehingga produk tidak mudah rusak atau tercemar.

- Kemasan Fleksibel

Kemasan fleksibel ini terbuat dari kertas maupun plastic yang tidak

kaku, sehingga bersifat lentur menyesuaikan dengan produk. Bentuk

fleksibel dari kemasan ini biasanya berupa tas, kantung, tabung, dan

pembungkus yang terbuat dari film. Contohnya untuk kemasan produk

sabun dan roti.

2.2. Kriteria Penilaian Kemasan

Dalam desain kemasan memiliki penilaian dan peraturan umum yang

mencakup penerapan unsur-unsur visual yang terdapat dalam sebuah

kemasan, unsur pokok visual kemasan sebagai patokan agar unsur visual

kemasan dapat diterapkan secara benar untuk mendapatkan daya tarik visual

yang optimal dan mendukung pemasaran diantara lain :

a. Bentuk yang sederhana lebih disukai daripada yang rumit.

b. Bentuk yang teratur lebih memiliki daya tarik.

c. Bentuk yang tidak seimbang tidak akan menyenangkan.

d. Bentuk bujur sangkar lebih disukai daripada persegi panjang.

Page 28: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

37 Universitas Kristen Petra

e. Bentuk cembung lebih disukai daripada yang cekung.

f. Bentuk bulat/oval lebih disukai oleh wanita daripada segitiga atau

bentuk yang bersiku, dan sebaliknya untuk pria. Tapi tergantung pada

sifat produknya.

g. Untuk daya tarik yang optimal jangan membagi dua desain tersebut

misalnya oleh warna yang kontras karena secara keseluruhan kemasan

akan terlihat lebih kecil dan membingungkan.

h. Mata lebih senang bergerak horizontal, gerakan vertikal membosankan.

i. Bentuk yang miring tidak disukai dan hindari distorsi bentuk yang

merugikan.

j. Suatu ilustrasi yang terlalu dominan bisa menarik perhatian jauh dari

hal-hal penting lainnya.

k. Warna terang lebih mudah dilihat karena merangsang retina mata, dan

menghasilkan gambar yang lebih besar.

l. Warna hangat lebih menarik daripada warna yang sejuk, tapi tergantung

produknya dari situasi pemasaran.

m. Bagian penting yang ingin ditonjolkan terutama untuk teks panjang,

sebaiknya berwarna lebih gelap dengan latar belakang terang. Warna

sebaliknya lebih sulit dibaca karena huruf akan terlihat lebih kecil, tapi

apabila diperlukan gunakan untuk teks yang pendek dan gunakan jenis

huruf yang tebal/bold.

n. Mata condong terpusat pada bagian sedikit di sebelah kiri dari pusat dan

ini posisi yang dominan, khususnya untuk sebuah symbol dan hal-hal

yang penting sebaiknya ditempatkan di sebelah kiri.

o. Secara keseluruhan desain harus berbeda dengan produk pesaingnya.

p. Jangan menonjolkan desain terlalu kuat untuk usaha menarik perhatian,

menuntut perhatian terlalu berlebihan akan merugikan.

q. Mata cenderung melihat lebih dulu sesuatu yang lebih besar.

r. Konsumen melihat visual suatu kemasan dengan urutan : warna, bentuk,

penampilan, dan kemudian produk dalam kemasan.

Page 29: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

38 Universitas Kristen Petra

s. Trend desain jangan terlalu cepat pudar, sebuah desain yang ketinggalan

jaman bisa kehilangan penjualan,perubahan desain memang penting tapi

jika terlalu sering akan kehilangan citra dari merek atau produk tersebut.

t. Informasi harus sesuai logika.

u. Jangan hanya menggunakan komposisi hitam putih untuk desain

kemasan.

v. Informasi penting harus jelas terlihat bila kemasan dipajang.

w. Jangan menggunakan tipe huruf yang memiliki tebal atau tipis yang

terlalu kontras, khususnya untuk teks dengan poin kecil karena akan sulit

dibaca.

2.3. Kemasan khusus untuk beberapa event atau acara tertentu

Di Indonesia terdapat berbagai macam agama, ras/suku, tradisi, dan

kebudayaan yang beraneka ragam. Setiap umat manusia dan setiap etnis

memiliki hari raya / perayaan dan tradisinya sendiri dalam merayakan

perayaan mereka. Hari raya biasanya ditandai dengan perayaan - perayaan

bagi kelompok yang bersangkutan dan mungkin juga dengan diliburkannya

kantor dan sekolah secara umum. Di Indonesia, terdapat beberapa hari

dirayakan secara meriah adalah hari raya Idul Fitri, Imlek, dan Natal serta

Tahun Baru. Selain itu juga terdapat perayaaan yang sering dirayakan oleh

masyarakat secara meriah, yaitu hari kasih saying atau seringkali dikenal

dengan sebutan Valentine’s day. Dan setiap masyarakat memiliki tradisi

sendiri yang dilakukan untuk merayakan perayaan tersebut. Hal yang

diakukan masyarakat pada umumnya bersulahturahmi antar keluarga, teman,

dan kerabat dan saling memberikan bingkisan berupa parsel, kartu ucapan,

dan lain sebagainya. Tujuan dibentuknya desain kemasan khusus yaitu untuk

menarik minat konsumen dan membantu konsumen apabila ingin

memberikan suatu bingkisan terhadap kerabat, maupun saudara pada event-

event tertentu. Karena mengingat bahwa masyarakat tertarik terhadap hal-

hal yang baru dan sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin

modern.

Page 30: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

39 Universitas Kristen Petra

2.3.1. Hari Raya Idul Fitri

Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1

Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang

berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya

Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila

dilihat dari penanggalan Masehi. Idul Fitri berarti kembali kepada naluri

kemanusiaan yang murni, kembali kepada keberagamaan yang lurus, dan

kembali dari segala kepentingan duniawi yang tidak Islami, Inilah makna

Idul Fitri yang asli. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga

boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal

Masehi yang berbeda, yang menandai puasa telah selesai dan kembali

diperbolehkan makan minum di siang hari. Artinya kata fitri di sini

diartikan “berbuka” atau “berhenti puasa” yang identik dengan makan

minum. Maka tidak salah apabila Idul Fitri disambut dengan makan-

makan dan minum-minum yang tak jarang terkesan diada-adakan oleh

sebagian keluarga. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada

pagi hari dan menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid,

di tanah lapang, atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila

area ibadahnya tidak cukup menampung jamaah. Dan sebelum salai ied di

lakukan imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah,

sebab kalau selesai salat ied baru membayar zakatnya hukum nya sodakoh

biasa bukan zakat.

Hari Raya umat Islam ini selalu dirayakan setiap tahunnya, dengan

saling berilahturahmi antar keluarga untuk mempererat hubungan. Mereka

berdatangan ke rumah orang tua maupun saudara. Selain itu, pada hari

raya Idul Fitri, biasanya selalu menyajikan ketupat sebagai hidangan untuk

merakannya bersama keluarga. Orang dewasa juga memiliki kebiasaan

membagi-bagikan uang kepada anak-anak kecil pada hari raya tersebut.

Beberapa orang juga seringkali memberi bingkisan berupa parsel yang

berisi makanan dan minuman mulai dari yang murah hingga yang mahal.

Page 31: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

40 Universitas Kristen Petra

2.3.2. Hari Raya Natal

Kata “Natal” berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis

(Hari Lahir). Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas,

dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse atau Cristes-messe, yang berarti

Misa Kristus. Natal adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap

tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati

hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam

pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.

Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-

agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah

pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah antara teman dan anggota

keluarga serta kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.

Tukar menukar kado, mengirim kartu ucapan

Aktivitas ini menjadi populer sejak tahun 1800-an. Lagu-lagu Natal,

yang disebut carol, dinyanyikan dan diperdengarkan selama masa

liburan. Menjadi populer sejak tahun 1800-an. Menghias rumah.

Kebanyakan orang Amerika menghias pohon Natal, yaitu pohon

cemara atau pohon buatan, di rumah-rumah mereka. Lampu-lampu

dan lingkaran daun-daunan dari pohon empat musim, ucapan Selamat

Natal diletakkan di dalam dan di luar banyak rumah. Menjadi populer

sejak tahun 1800-an.

Makan Malam Natal

Seringkali dengan kalkun. Selain itu, banyak yang mengadakan pesta

perjamuan persis sebelum dan sesudah Natal.

Santa Claus

Santa Claus berasal dari kisah lama tentang seorang Santo Kristiani

bernama Nikolas dan dari dewa Norwegia yang bernama Odin.

Namanya lambat laun berubah menjadi Santa Claus, dari nama

Belanda untuk Bapa Natal abad ke-empat, Sinter Claas. Orang

Amerika memberikannya janggut berwarna putih, mendandaninya

dengan baju merah dan menjadikannya seorang tua yang riang dengan

pipi yang merah dan sinar di matanya. Santa Claus adalah tokoh mitos

Page 32: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

41 Universitas Kristen Petra

yang dikatakan tinggal di Kutub Utara, di mana beliau membuat

mainan sepanjang tahun.

Amal

Natal juga merupakan saat di mana orang-orang menunjukkan

kemurahan hati kepada orang-orang yang kurang beruntung. Uang

dikirimkan ke rumah sakit dan panti asuhan atau dibuat dana khusus

untuk membantu fakir miskin.

2.3.3. Hari Raya Imlek

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.

Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa

Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir

dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat

bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang

berarti "malam pergantian tahun". Perayaan hari raya Imlek dalam

keberadaan Indonesia yang multietnik menjadi momentum untuk

mempererat tali persaudaraan di negeri ini. Imlek sebagai momentum

untuk memantapkan harmoni keragaman yang disinergikan dalam upaya

mengejawantahkan Indonesia, yang aman, damai dan sejahtera. Imlek

merupakan hari raya keagamaan, memperingati kelahiran Konfusius,

sering disebut Gong Zi. Namun, Imlek sebenarnya bukan milik umat

beragama tertentu. Dengan demikian, tiap etnis Tionghoa yang beragama

apa pun, dari strata sosial kaya atau miskin, berasal dari nenek moyang

atau marga apa pun, semua bebas merayakan Imlek. Dan sebagaimana

sekarang Imlek juga dirayakan oleh teman-teman kita (keturunan

Tionghoa) dalam bingkai keragaman di Indonesia.

Tradisi Tionghoa (Imlek) yang telah berlangsung sejak lama ini,

kini menghiasi keragaman budaya di negeri ini. Biasanya menjelang tahun

baru Imlek, Konghucu melakukan tradisi pemberian angpau yang

dilakukan tujuh hari sebelum Tahun Baru Imlek. Hari tersebut dinamakan

dengan "Hari Persaudaraan". Pada kesempatan ini mewajibkan orang yang

merayakan Tahun Baru Imlek membantu sesama yang tak mampu

Page 33: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

42 Universitas Kristen Petra

merayakannya. Dan angpau sendiri memiliki makna filosofi transfer

kesejahteraan atau energi. Transfer kesejahteraan dari orang mampu

kepada orang yang kurang/tidak mampu (orang miskin), dari orangtua

kepada anak-anak, serta dari anak-anak yang sudah menikah kepada

orangtua.

Hal-hal lain yang identik pada Tahun Baru Imlek, seperti lampion,

hidangan kue lapis, dan kue keranjang. Ketika menyalakan lilin atau

lampion, warga Tionghoa berharap agar dalam satu tahun ke depan hidup

mereka menjadi terang seperti lilin. Kue lapis merupakan simbol

keinginan agar di tahun mendatang rezeki melimpah dan berlapis-lapis.

Bunga sedap malam dihadirkan sebagai tekad untuk terus berlaku baik dan

harum, seharum bunga sedap malam. Tradisi yang lain adalah

sembahyang leluhur, di mana sembayang leluhur memiliki makna luas

dari sekadar memberi makan arwah leluhur. Tradisi sembahyang leluhur

merupakan wujud bakti seorang anak kepada orangtuanya.

2.3.4. Hari Raya Kasih Sayang (Valentine’s Days)

Hari Kasih Sayang (dalam bahasa Inggris : Valentine’s Day) . Valentine

diperigati tiap tanggal 14 Februari, dimana pada hari tersebut biasanya

para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya.

Asal-muasal Valentine yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma

didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin

ingin membaca artikel Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin

diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan

ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya Valentine ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para

pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk “valentines“.

Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati

dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19,

tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan

secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS)

memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine

Page 34: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

43 Universitas Kristen Petra

dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya

terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan.

Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang

membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai

muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda.

Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih

dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara

materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat

membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media

(stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di

Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan

valentine.

2.4. Data Produk

2.4.1. Jenis Produk

Jenis Produk yang terdapat di toko Anna Snack dan Kue diantara

lain kue basah dan Kue kering, jenisnya pun beraneka ragam serta harga

yang terjangkau. Arem-arem, Bolu Pelangi, Brownies, Brownies Crispy,

Brownies Ketan Hitam, Black Forrest (B), Black Forrest (K), Bolu

Gulung Kacamata, Bolu Gulung Orange, Bolu Gulung Pandan, Bolu

Gulung Lemon, Bolu Gulung 2 Warna, Bolu Kukus (B), Bolu Kukus (K),

Bolu Kukus Special, Bun Blueberry, Bun Strawberry, Bun Pineapple, Bun

Ayam, Bun Coklat, Cake Puding, Cake Tape, Cake Tape Kismis, Cup

Cakes A-C, Chiffon Cake, Chiffon Cake Chocolate, Chiffon Cake Cheese,

Chiffon Cake Orange, Chocolate Éclair, Cheese Stick, Cheese Roll,

Double Cheese Roll, Cinnamon Roll, Donat Blueberry, Donat Lemon,

Donat Manis, Fruit Cake, Kaas Horn, Kroket, Kroket Oven, Klappertaart,

Lemper Ayam, Lumpia, Lapis Surabaya, Macaroni Schotel, Macaroni

Ball, Roti Kepang, dan berbagai macam pilihan lainnya.

Page 35: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

44 Universitas Kristen Petra

2.4.2. Merk/Brandname

Informasi Produk

Nama Perusahaan : Anna Snack dan Kue

Pengelola : Anny Kusumastuti

Alamat : Jl. Melati BF 10 Solo Baru, dan Ruko

Super Makmur I Blok L/12, Jl. Raya Solo

Baru.

Logo :

2.4.3. Spesifikasi Produk, Diferensiasi, USP dan Positioning

Spesifikasi Produk :

a. Product :

- Menjual jenis dan rasa kue beraneka ragam dan sesuai dengan

permintaan konsumen.

- Menerima pesanan kue sesuai dengan permintaan konsumen dalam

jumlah tertentu.

- Kue dibuat dengan bahan yang berkualitas, bersih, dan tanpa

menggunakan bahan pengawet.

- Setiap harinya, produk yang dijual berganti-ganti dan terdapat

beberapa produk unggulan yang tetap dijual.

b. Price :

- Harga yang dijual beraneka ragam

- Memberikan diskon harga untuk pembelian kue setelah jam 18.00.

c. Place :

- Memiliki tempat penjualan di rumah serta tempat penjualan di Ruko.

- Memiliki pelanggan tetap.

d. Promotion :

- Promosi dari mulut ke mulut.

- Melalui media banner, dan brosur.

Page 36: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

45 Universitas Kristen Petra

Diferensiasi

Yang menjadi pembeda antara produk-produk dari Anna Snack dan

Kue adalah jenis-jenisnya yang diproduksi setiap hari berbeda-beda.

Unique Selling Preposition (USP)

Yang menjadi keunikan dan keunggulan dari Anna Snack dan Kue

sebagai home industri bakery adalah Pastel tutup, mandarin, Macaroni

Schotel, Risoles sebagai produk andalannya yang dirasa mampu untuk

menjamin kualitas bagi produk-produk lain dari Anna Snack dan Kue.

Selain itu, citarasa yang modern menjadi daya tarik tersendiri bagi

konsumennya.

Positioning

Persepsi tentang merek yang ingin ditanaamkan dibenak konsumen

Anna Snack dan Kue adalah sebagai perusahaan toko kue yang berkualitas

dan menjadikan produk pastel tutup, mandarin, Macaroni Schotel, Risoles

sebagai produk andalannya dan memiliki jaminan kualitas tersendiri bagi

produk-produk lain dari Anna Snack dan Kue.

2.4.4. Konsumen

Konsumen Anna Snack dan Kue berasal dari beberapa daerah di

Surakarta, khususnya daerah perkotaan dan SoloBaru. Dengan harga kue

yang dijual saat ini, membuat konsumen Anna Snack dan Kue berasal dari

semua kalangan. Konsumen yang biasanya membeli kue di Anna Snack

dan Kue berasal dari berbagai tingkatan usia. Mulai dari anak-anak, remaja

berusia 15 tahun hingga orangtua 45 tahun. Untuk orangtua biasanya

mereka datang untuk membeli beberapa kue untuk keluarganya, terdapat

juga ibu-ibu yang memesan kue untuk acara arisan bersama teman-

temannya. Terkadang mereka juga mengadakan janjian dalam pemesanan

kue dan harga, sehingga mereka mendapatkan kepuasan baik model, isi

kue yang diinginkan, dan harga.

Page 37: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

46 Universitas Kristen Petra

2.4.5. Wilayah Pemasaran

Saat ini di Surakarta terdapat banyak sekali perusahaan yang

menjual kue-kue. Berbagai macam jenis kue menimbulkan banyaknya

persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi beberapa masyarakat suka

membeli kue untuk diberikan kepada teman, keluarga, saudara, hingga

rekan-rekan kerja dan kerabat. Wilayah pemasaran dari Anna Snack dan

Kue sejauh ini berada bi wilayah SoloBaru yaitu di rumah dan di ruko

daerah SoloBaru, selain itu Anna Snack dan Kue juga terdapat di Café

Rumah Sakit Dr.Oen SoloBaru, kantin sekolah Regina Pacis Surakarta,

Torabika di Solo Grand Mall.

2.4.6. Sistem Pemasaran/Distribusi

Sistem pemasaran yang dilakukan yaitu dengan cara memiliki gerai

atau stand toko kue di Café Rumah Sakit Dr.Oen SoloBaru, kantin sekolah

Regina Pacis Surakarta, Torabika di Solo Grand Mall. Selain itu jika

terdapat pesanan dalam jumlah banyak juga menyediakan jasa pesan antar.

2.4.7. Data Visual Produk/Kemasan

Tabel 2.1. Data Visual Produk/Kemasan

No

Jenis Roti

Karakteristik

Produk

Harga

1 Bolu Pelangi

Padat , empuk,

dan teksturnya

lembut

2.000

Page 38: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

47 Universitas Kristen Petra

2 Brownies Ketan Hitam

Padat , empuk

dan tahan

lama

3.000

3 Bolu Gulung Kacamata

Padat dan

teksturnya

lembut

3.000

4 Cake Puding

Padat,

teksturnya

lembut, dan

basah

2.500

5 Kroket

Berminyak ,

rapuh, mudah

hancur, empuk

3.000

Page 39: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

48 Universitas Kristen Petra

6 Lapis Surabaya

Padat, empuk 3.500

7 Macaroni Schotel

Berminyak,

padat, dan

berisi

8.000

8 Mandarin

Padat, empuk

dan lembut

3.000

9 Okinawa Ayam

Berminyak,

berisi, dan

padat

3.000

10 Pastel Tutup (B)

Padat, berisi,

dan berminyak

7.500

Page 40: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

49 Universitas Kristen Petra

11 Risoles Special

Berminyak,

berisi, rapuh,

mudah hancur,

dan padat

5.000

12 Roll Mozaik

Padat, empuk

dan teksturnya

lembut

3.000

13 Roti Keju

Padat, empuk,

dan berisi

3.500

14 Roti Smoke Beef

Padat, empuk

dan berisi

4.000

15 Roti Pisang

Padat, empuk

dan berisi

3.500

Page 41: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

50 Universitas Kristen Petra

16 Roti Lapis Legit

Padat, empuk

dan teksturnya

lembut

4.000

17 Rhum Raisin Cake

Padat, empuk

dan teksturnya

lembut

3.000

18 Rhum Horn

Padat, lengket,

empuk dan

berisi

3.000

19 Starchip

Padat, empuk

dan teksturnya

lembut

3.500

20 Kemasan Sekunder dan Tersier

Page 42: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

51 Universitas Kristen Petra

2.5. Data Produk Kompetitor

2.5.1. Miss Bakery and Cake

2.5.1.1. Jenis Produk

Produk yang ditawarkan Miss Bakery and Cake diantaranya mini

tart, kue tart, roti pisang, risoles, kembangtahu, martabak, lumpia

Thailand,choco flower, roti kacang coklat, mangkrik, klepon, mendhut,

semar mendem, aneka cookies, donut, roti sobek, stick manis, roti

krumpul,roti keju, roti tiga rasa, dan aneka macam pastry, hingga camilan-

camilan juga terdapat di Miss Bakery and Cake.

2.5.1.2. Merk/Brandname

Informasi Produk

Nama Perusahaan : Miss Bakery and Cake

Alamat : Jl. Slamet Riyadi 68 Solo

Telepon : (0271) 7515550

Logo :

2.5.1.3. Spesifikasi Produk, Diferensiasi, USP dan Positioning

Spesifikasi Produk :

a. Product :

- Menjual jenis dan rasa kue beraneka ragam

- Kue dibuat dengan bahan yang berkualitas, bersih, dan tanpa

menggunakan bahan pengawet.

b. Price :

- Harga yang dijual beraneka ragam

c. Place :

- Memiliki tempat penjualan sendiri

Page 43: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

52 Universitas Kristen Petra

d. Promotion :

- Promosi dari mulut ke mulut.

- Melalui media banner, dan brosur.

Diferensiasi

Yang menjadi pembeda antara produk-produk dari Miss Bakery

and Cake adalah jenis-jenisnya yang beraneka ragam dan terdapat

beberapa macam jenis kue yang tidak dijual di toko/bakery lain.

Unique Selling Preposition (USP)

Yang menjadi keunikan dan keunggulan dari Miss Bakery and

Cake sebagai home industri bakery adalah Roti Pisang, sebagai produk

andalannya yang dirasa mampu untuk menjamin kualitas bagi produk-

produk lain dari Miss Bakery and Cake. Selain itu, citarasa yang modern

menjadi ciri khas dari bakery tersebut.

Positioning

Persepsi tentang merek yang ingin ditanamkan dibenak konsumen

Miss Bakery and Cake adalah sebagai perusahaan toko kue yang selalu

menjaga kualitas produk yang dijualnya dan menjadikan produk roti

pisang sebagai produk andalannya dan memiliki jaminan kualitas

tersendiri bagi produk-produk lain dari Miss Bakery and Cake.

2.5.1.4.Konsumen

Konsumen Miss Bakery and Cake berasal dari beberapa daerah di

Surakarta. Dengan harga roti yang dijual saat ini, membuat konsumen

Miss Bakery and Cake berasal dari kalangan menengah hingga menengah

keatas. Konsumen yang biasanya membeli kue di Miss Bakery and Cake

berasal dari berbagai tingkatan usia. Mulai dari remaja berusia 17 tahun

hingga orang tua 45 tahun.

Page 44: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

53 Universitas Kristen Petra

2.5.1.5.Wilayah Pemasaran

Saat ini di Surakarta terdapat berbagai macam bakery. Berbagai

macam jenis roti menimbulkan banyaknya persaingan yang semakin ketat.

Wilayah pemasaran dari Miss Bakery and Cake sejauh ini hanya berada

wilayah Solo yaitu di Jl. Slamet Riyadi 68 Solo.

2.5.1.6.Sistem Pemasaran/Distribusi

Sistem pemasaran yang dilakukan hanya dengan menjual

produknya di gerai toko roti di Jl. Slamet Riyadi 68 Solo.

2.5.1.7.Data Visual Produk/Kemasan

Gambar 2.6. Kemasan Primer Roti Miss Bakery and Cake

Gambar 2.7. Kemasan Sekunder Miss Bakery and Cake

Page 45: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

54 Universitas Kristen Petra

2.5.2. Prisma Bakery & Ice Cream

2.5.2.1. Jenis Produk

Produk yang ditawarkan Prisma Bakery & Ice Cream diantaranya

mini tart, kue ulang tahun, roti pisang, roti smeer, stik keju, roti bolu

kukus,roti tawar, roti krumpul, roti keju,roti kacang hijau, croissant, roti

corn vla,roti coklat, keju krispi, Danish coklat,roti ont bijtkoek, bolu ikan ,

roti rasa sate ayam, mandarin, chiffon cake, bolu keju,bolu gula jawa,

schuimpjes,cake slice, roti tiga rasa, dan aneka macam pastry, dan aneka

macam ice cream juga terdapat di Prisma Bakery & Ice Cream.

2.5.2.2. Merk/Brandname

Informasi Produk

Nama Perusahaan : Prisma Bakery & Ice Cream

Alamat : Jl. Kapten Mulyadi 71 Solo

Telepon : (0271) 635382 , 648192

Logo :

2.5.2.3. Spesifikasi Produk, Diferensiasi, USP dan Positioning

Spesifikasi Produk :

a. Product :

- Menjual jenis dan rasa kue beraneka ragam dan ice cream

- Kue dibuat dengan bahan yang berkualitas, bersih, dan tanpa

menggunakan bahan pengawet.

b. Price :

- Harga yang dijual beraneka ragam

c. Place :

- Memiliki tempat penjualan sendiri

d. Promotion :

- Promosi dari mulut ke mulut.

- Melalui media stand banner untuk promosi diskon.

Page 46: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

55 Universitas Kristen Petra

Diferensiasi

Yang menjadi pembeda antara produk-produk dari Prisma Bakery

& Ice Cream adalah jenis-jenisnya yang beraneka ragam dan juga menjual

aneka ice cream.

Unique Selling Preposition (USP)

Yang menjadi keunikan dan keunggulan dari Miss Bakery and

Cake sebagai home industri bakery adalah Roti Pisang dan roti smeer serta

ice cream aneka rasa, sebagai produk andalannya yang dirasa mampu

untuk menjamin kualitas bagi produk-produk lain dari Prisma Bakery &

Ice Cream. Selain itu, citarasa yang modern menjadi ciri khas dari bakery

dan ice cream.

Positioning

Persepsi tentang merek yang ingin ditanamkan dibenak konsumen

Miss Bakery and Cake adalah sebagai perusahaan toko kue yang

menghasilkan produk berupa biskuit, roti, dan ice cream bermutu dan

menjadikan produk tersebut sebagai produk andalannya dan memiliki

jaminan kualitas tersendiri bagi produk-produk lain dari Prisma Bakery &

Ice Cream.

2.5.2.4. Konsumen

Konsumen Prisma Bakery & Ice Cream berasal dari beberapa

daerah di Surakarta. Dengan harga roti yang dijual saat ini, membuat

konsumen Prisma Bakery & Ice Cream berasal dari kalangan menengah

hingga menengah keatas. Konsumen yang biasanya membeli kue di

Prisma Bakery & Ice Cream berasal dari berbagai tingkatan usia.

Mulai dari remaja berusia 17 tahun hingga orang tua 45 tahun.

Biasanya banyak juga orang tua yang memesan roti untuk suatu acara

tertentu.

Page 47: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

56 Universitas Kristen Petra

2.5.2.5. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran Prisma Bakery & Ice Cream sejauh ini hanya

berada wilayah Solo yaitu di Jl. Kapten Mulyadi No.71 Solo.

2.5.2.6. Sistem Pemasaran/Distribusi

Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Prisma Bakery & Ice

Cream hanya sebatas menjual produknya di gerai toko roti di Jl. Jl. Kapten

Mulyadi No.71 Solo.

2.5.2.7. Data Visual Produk/Kemasan

Gambar 2.8. Kemasan Primer Prisma Bakery & Ice Cream

Page 48: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

57 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.9. Kemasan Sekunder Prisma Bakery & Ice Cream

2.6. Analisis Data

2.6.1. Analisis Tujuan Brand Positioning

Tujuan Brand Positioning Anna Snack dan Kue yaitu Persepsi

tentang merek yang ingin ditanamkan dibenak konsumen Anna Snack dan

Kue adalah sebagai perusahaan toko kue yang berkualitas dan menjadikan

produk pastel tutup, mandarin, Macaroni Schotel, Risoles sebagai produk

andalannya dan memiliki jaminan kualitas tersendiri bagi produk-produk

lain dari Anna Snack dan Kue. Selain itu secara keseluruhan diharapkan

melalui penampilan kemasan dari Anna Snack dan Kue memiliki daya

tarik yang mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk

didalamnya. Dalam hal ini, visual dari kemasan Anna Snack dan Kue

nantinya mampu meningkatkan penjualan.

2.6.2. Analisis Kategori Produk

Anna Snack dan Kue menjual berbagai macam jenis roti yang

dijual diantaranya makanan/ kue basah dan makanan/kue kering, serta

beberapa snack dan memilliki aneka macam jenis roti dan varian rasa.

Jenis Makanan / Kue basah : Arem-arem, Cake Puding, Chocolate

Éclair, Kroket, Kroket Oven, Klappertart,Lemper Ayam, Lumpia, Risoles

Spesial, Risoles Sohun , Risoles Ragout Ayam ,Pastel Tutup, Lapis

Surabaya, Macaroni Schotel, Macaroni Ball, Misoa Goreng, Nagasari

Bandung, Okinawa Ayam dan Keju, Sosis Brood, Soes Ragout Ayam,

Page 49: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

58 Universitas Kristen Petra

Soes Vla,Soes Bebek,Soes Cocktail, Tahu Isi, Sosis Solo, Panekuk,dan

lainnya.

Jenis Makanan / Kue kering : Bolu Pelangi, Brownies, Brownies

Ketan Hitam, Brownies Crispy, Black Forrest, Bolu Gulung Kacamata,

Bolu Gulung Orange,Pandan,Lemon, 2 Warna, Bolu Kukus, Bun rasa

Blueberry, Strawberry, Ayam, dan Coklat, , Cake Tape, Cake Tape

Kismis,Cup Cakes, Chiffon Cake, Cheese Stick, Cheese Roll, Donat, Kaas

Horn, Moonchip, Mandarin, Roll Kopi, Roll Mozaik, Roti Kepang, Roti

Keju, Roti Smoke Beef dan Ham,Roti Pisang, Roti Durian, Rhum Raisin

Cake, Taart Cherry Keju, Bloeder Special Polos, Roti Ham Keju, Roti

Smeer,dan lainnya.

2.6.3. Analisis Kompetitor

2.6.3.1. SWOT Anna Snack dan Kue

Tabel 2.2. SWOT Anna Snack dan Kue

Anna Snack dan Kue

Strengh - Memiliki Pastel tutup, mandarin, Macaroni Schotel,

Risoles sebagai produk andalan.

- Menggunakan resep turun temurun dari orang tua, roti

yang dihasilkan pulen dan empuk, tanpa

menggunakan bahan pengawet.

- Memiliki varian yang relatif banyak (100 varian).

Weakness - Belum memiliki konsistensi dalam penggunaan

identitas merek terhadap semua produk.

- Belum memiliki promosi dan kemasan yang

menunjang pencitraan diri Anna Snack dan Kue.

- Promosi masih sebatas dari mulut ke mulut dan banner

saja.

- Penanda yang kurang menonjol, sehingga toko kurang

dilihat oleh konsumen.

Opportunity - Lokasi toko yang strategis yakni berada di kota Solo

Page 50: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

59 Universitas Kristen Petra

Baru.

- Memiliki pelanggan tetap yang membeli dalam jumlah

banyak.

- Memiliki harga dan kualitas yang terjangkau.

Threats - Adanya kompetitor baru dan lama yang sama-sama

menjual beberapa macam produk yang sama.

- Adanya kompetitor yang melakukan promosi yang

lebih menarik.

- Adanya competitor yang memiliki kemasan yang lebih

menarik.

2.6.3.2. SWOT Miss Bakery and Cake

Tabel 2.3. SWOT Miss Bakery and Cake

Miss Bakery and Cake

Strengh - Memiliki Roti Pisang sebagai produk andalan.

- Menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan

tanpa pengawet.

- Memiliki varian yang relatif banyak (50 varian).

- Memiliki display toko yang menarik.

Weakness - Belum memiliki konsistensi dalam penggunaan

identitas merek terhadap semua produk.

- Belum memiliki promosi yang menunjang

pencitraan diri Miss Bakery and Cake.

- Penanda yang kurang menonjol, sehingga toko

kurang dilihat oleh konsumen.

Opportunity - Lokasi toko yang strategis yakni berada di kota

Surakarta.

- Memiliki harga dan kualitas yang terjangkau.

Threats - Lokasi yang berdekatan dengan bakery lainnya.

- Adanya kompetitor lama yang telah berdiri sejak

lama dan menjual beberapa macam produk yang

Page 51: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

60 Universitas Kristen Petra

sama.

- Adanya kompetitor yang melakukan promosi yang

lebih menarik.

2.6.3.3. SWOT Prisma Bakery and Ice Cream

Tabel 2.4. SWOT Prisma Bakery and Ice Cream

Prisma Bakery and Ice Cream

Strengh - Memiliki Roti Pisang dan Roti Smeer sebagai

produk andalan.

- Menerima pemesanan untuk ku ulang tahun.

- Sudah menggunakan identitas merek / logo secara

konsisten terhadap semua produknya, serta terhadap

media promosi lainnya.

- Memiliki varian yang relatif banyak (75 varian).

Weakness - Belum memiliki konsistensi dalam penggunaan

identitas merek terhadap semua produk.

- Belum memiliki promosi dan kemasan yang

menunjang pencitraan diri Anna Snack dan Kue.

- Promosi masih sebatas dari mulut ke mulut dan

banner saja.

- Penanda yang kurang menonjol, sehingga toko

kurang dilihat oleh konsumen.

Opportunity - Lokasi toko yang strategis yakni berada di pusat kota

di Surakarta, karena terletak dekat dengan pertokoan

yang ramai.

- Memiliki pelanggan tetap yang membeli dalam

jumlah banyak.

- Memiliki harga dan kualitas yang terjangkau.

Threats - Adanya kompetitor yang kualitas produknya lebih

baik.

Page 52: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

61 Universitas Kristen Petra

2.6.4. Analisis Data Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap Ny. Anny Kusumastuti selaku pemilik dan

pengelola Anna Snack dan Kue. Wawancara berlangsung pada tanggal 27

Februari 2012 di gerai roti Anna Snack dan Kue di Jl.Melati BF 10 Solo

Baru pukul 10.00. berikut merupakan hasil wawancaranya :

Sejak Kapan Anna Snack dan Kue berdiri?

Anna Snack dan Kue sebenarnya berdiri sejak tahun 2006 di Solo

Baru. Namun pada waktu itu masih belum memiliki nama dan

Merek/Logo serta belum membuka gerai toko. Karena dulunya hanya

membuat kue pada saat acara tertentu dan pesanan teman-teman saja.

Baru pada tahun 2007, mulai membuka gerai roti di komplek

perumahan bertempatan di Jl.Melati BF 10 Solo Baru hingga sampai

sekarang. Lalu pada tahun 2009 mulai membuka cabang di Ruko Super

Makmur I Blok L/12 yang bertempatan di Jl. Raya Solo Baru.

Bagaimana Sejarah berdirinya Anna Snack dan Kue?

Dulunya orang tua saya hobi memasak dan membuat kue dan roti.

Sejak kecil saya suka membantu ibu membuat pesanan kue dan roti,

dari itulah saya mulai mempelajari dan memahami cara pembuatan dan

menghafalkan resep pembuatannya. Akibat krisis moneter yang

melanda pada tahun 1998, bisnis keluarga saya mulai mengalami

masalah dan keadaan perekonomian keluarga sedang tidak berjalan

dengan baik, maka dari itu saya juga harus membantu perekonomian

keluarga. Lalu dengan berbekan resep dan pengalaaman saya sewaktu

membantu ibu saya, saya mencoba untuk memulai membuat kue dan

roti lagi. Ternyata membuahkan hasil dan dampak positif, kemudian

saya mulai mengkreasikan produk kue dan roti yang saya buat dengan

aneka varian bentuk dan rasa. Pada waktu itu, karena baru saja merintis

usaha baru belum ada modal yang cukup untuk membuka gerai

sehingga saya berusaha menjual produk saya melalui acara seperti

arisan, syukuran dan acara-acara tertentu.

Page 53: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

62 Universitas Kristen Petra

Apa yang membedakan produk Anna Snack dan Kue dengan toko-toko

roti yang lainnya?

Yang membedakan produk Anna Snack dan Kue dengan toko roti

lainnya karena masih menggunakan resep dari peninggalan orang tua

untuk semua produk yang dihasilkan. Selain itu Anna Snack dan kue

juga menggunakan bahan-bahan yang alami dan tidak menggunakan

bahan pemutih dan pengawet. Selain itu Anna Snack dan Kue juga

membuat Pastel tutup, Mandarin, Macaroni Schotel, Risoles sebagai

produk andalan yang sudah dikenal oleh konsumennya.

Jenis produk apa yang paling diminati oleh konsumen?

Produk andalan yang spesial dari Anna Snack dan Kue adalah rotinya.

Roti-roti yang diproduksi memiliki tekstur yang lembut dan empuk.

Orang-orang biasanya membeli produk Pastel tutup, mandarin,

Macaroni Schotel, Risoles karena merupakan produk andalan dan

memiliki ciri khas.

Jangkauan wilayah pemasaran Anna Snack dan Kue ?

Untuk saat ini, jangkauan wilayah pemasaran Anna Snack dan Kue

berada di wilayah Solo Baru dan Surakarta. Anna Snack dan Kue

berada di komplek perumahan Jl. Melati BF 10 Solo Baru, da nada

juga cabang di Ruko Super Makmur I Blok L/12, di Jl. Raya Solo

Baru. Anna Snack dan Kue juga melakukan penitipan produknya di

kantin sekolah Regina Pacis Surakarta, café Teduh di Rumah Sakit

Dr.Oen Solo Baru, dan Stand Torabika di Grand Mall Solo.

Setiap harinya apakah Anna Snack dan Kue ramai dikunjungi oleh

pengunjung?

Setiap harinya Anna Snack dan Kue selalu ada konsumen yang datang

untuk membeli roti. Namun pada setiap hari senin jumlah konsumen

tidak sebanyak hari-hari lainnya. Anna Snack dan Kue biasanya ramai

dikunjungi oleh orang-orang apabila terdapat event tertentu seperti

natal dan tahun baru, idul fitri/lebaran, dan imlek. Pada event-event

seperti itulah banyak orang membeli roti dan kue, ada juga yang

memesan kue dalam jumlah banyak.

Page 54: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

63 Universitas Kristen Petra

Siapakah yang biasanya membeli produk Anna Snack dan Kue?

Biasanya yang membeli di gerai roti Anna Snack dan kue adalah

semua orang, tua-muda, anak-anak membeli di Anna Snack dan Kue

dan tidak ada batasan umurnya.

Apakah kemasan Anna Snack dan Kue sudah pernah mengalami

perubahan?

Untuk saat ini, kemasan Anna Snack dan Kue belum pernah

mengalami perubahan. Kemasan Anna Snack dan Kue sebagian masih

menggunakan kemasan sablonan yang sudah jadi dan dijual di toko

bahan kue yang menjual kemasan.

Bentuk promosi apa saja yang pernah dilakukan oleh Anna Snack dan

Kue?

Promosi yang masih dilakukan hanya sebatas dari mulut ke mulut.

Biasanya orang-orang mengenal Anna Snack dan Kue dari teman dan

kerabat. Selain itu juga menyediakan Banner untuk promosi Ulang

Tahun. Serta menyebarkan pamflet ketika ada acara gereja.

Apa rencana jangka panjang untuk Anna Snack dan Kue?

Rancana jangka panjng untuk Anna Snack dan Kue yang pasti ingin

memperluas dan menjangkau konsumen lebih banyak lagi. Membenahi

interior di komplek perumahan, dan memperbanyak gerai roti, serta

menambah varian jenis produk yang dihasilkan, serta meningkatkan

kreasi terhadap roti-rotinya.

2.6.5. Analisis Data Hasil Observasi

Bedasarkan hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan

terhadap gerai roti Anna Snack dan Kue di Solo Baru, dapat diketahui

bahwa lokasi yang berada di komplek perumahan sangat strategis karena

dapat dijangkau oleh konsumen yang berada di perumahan, sehingga

mudah diketahui oleh orang-orang di komplek perumahan. Lalu dari segi

interior toko juga dinilai masih kurang menarik perhatian konsumen. Di

dalam toko tersebut terdapat dua orang pelayan yang melayani konsumen

yang datang dan memiiih produk, serta menjaga di kasir. Biasanya mereka

Page 55: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

64 Universitas Kristen Petra

sepakat ntuk menggunakan baju yang seragam setiap harinya. Namun

masih belum memiliki keseragaman untuk mendukung citra dari Anna

Snack dan Kue.

Semua produk pada umumnya didisplay di lemari display dan rak-

rak display. Dari segi desain, bedasarkan pengamatan masih terlihat

kurang memiliki keseragaman dan konsistensi. Antara kemasan,

kelengkapan promosi, dan citra yang ingin disampaikan masih belum

terlihat mendukung dan menarik. Bahkan untuk beberapa produk masih

belum memiliki identitas dan informasi pendukung. Hal ini sangat

disayangkan, mengingat potensi produk Anna Snack dan Kue yang baik

dan dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Selama observasi di

gerai roti Anna Snack dan Kue beberapa hari, dijumpai pengunjung yang

datang kesana kebanyakan adalah wanita usia 18- 50 tahun dan sebagian

besar merupakan ibu rumah tangga yang membeli roti untuk konsumsi

sehari-hari untuk keluarga mereka. Selain itu ada juga yang membeli roti

untuk diberikan kepada teman ataupun kerabat. Lalu sebagian juga ada

yang memesan untuk keperluan lainnya seperti acara arisan, syukuran, dan

acara perkantoran. Di samping itu, ada juga pria yang membeli di gerai

Anna Snack dan Kue walaupun tidak sebanyak jumlah wanita yang

membeli.

2.6.6. Analisis Data Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan

untuk perancangan kemasan Anna Snack dan Kue. Dengan adanya

kuesioner ini, diharapkan dapat memperoleh banyak informasi yang lebih

mendasar untuk mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen Anna

Snack dan Kue. Data koresponden dari segi umur, pekerjaan, dan jenis

kelamin. Yang dibagikan di beberapa daerah di Surakarta :

Page 56: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

65 Universitas Kristen Petra

Table 2.5. Data Koresponden

Nama

Jenis Kelamin

(L) Laki-laki / (P)

Perempuan

Umur Pekerjaan

Kristina P 25 Wiraswasta

Feny P 23 Mahasiswi

Stefanny P 22 Mahasiswi

Amanda P 30 SPG

Yenny P 34 Marketing

Linda Sandora P 17 SMA

Tuminah P 33 Ibu Rumah Tangga

Widya P 16 SMA

Livia P 18 Mahasiswi

Richy L 23 Asisten Kontraktor

Eko L 24 Pegawai

Leo L 23 Pegawai

Sugeng L 45 Wiraswasta

Tanto L 35 Wiraswasta

Paulus L 40 Wiraswasta

Ratna P 20 Mahasiswi

Hue Lan P 45 Ibu Rumah Tangga

Evelin P 17 SMA

Harni P 42 Ibu Rumah Tangga

Benyamin L 17 SMA

Jony L 21 Mahasiswa

Ivan L 24 Pegawai

Rony L 26 Pegawai

Suryadi L 30 Pegawai Swasta

Putri P 22 Mahasiswi

Nunuk P 40 Ibu Rumah Tangga

Dewi Sri P 33 Ibu Rumah Tangga

Page 57: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

66 Universitas Kristen Petra

Meli P 25 Pegawai Swasta

Yuniar P 30 Pegawai

Diah P 34 Pegawai

Atun P 31 wiraswasta

Rinda P 29 Pegawai Swasta

Amira P 34 Pegawai Bank

Rosi P 30 Marketing

Purwanto L 29 Pegawai

Andri L 24 Asisten dosen

Yeti P 28 Pegawai

Herlin P 30 Ibu Rumah Tangga

Murni P 25 Guru Les Musik

Monika P 29 Guru

Dari data di atas, diketahui bahwa koresponden Anna Snack dan

Kue memiliki kisaran usia 17-45 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah

wanita, dan memiliki pekerjaan yang berbeda-beda pula. Mulai dari anak

SMA, mahasiswa, marketing, pegawai, wiraswasta, dan ibu rumah tangga.

Mereka adalah masyarakat yang tinggal dan memiliki pekerjaan di

Surakarta.

Dari 40 angket yang dibagikan kepada koresponden diatas, diperoleh hasil

sebagai berikut :

1. Anda biasanya membeli roti untuk apa?

Gambar 2.10. Diagram alasan konsumen membeli roti

7

8

15

10 Untuk Sarapan

Untuk Bekal Anak

Camilan

Untuk event/acara tertentu

Page 58: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

67 Universitas Kristen Petra

Dari diagram diatas, koresponden memberikan alasan mereka untuk

membeli roti pada umumnya. 7 orang mengaku membeli roti untuk di

jadikan sarapan di pagi hari/ sebagai pengganti nasi, 8 orang membeli roti

untuk diberikan kepada anaknya sebagai bekal sekolah, 15 orang membeli

untuk camilan diwaktu senggang, dan 10 orang mengaku memesan untuk

acara tertentu seperti arisan, untuk diberikan kepada kerabat.

2. Siapakah yang biasanya pergi untuk membeli roti?

Gambar 2.11. Diagram prioritas konsumen yang membeli roti

Dari diagram diatas diketahui bahwa 37.5% dari koresponden mengaku

yang biasanya membeli roti adalah ibu, 15% anak perempuan, 12.5%

ayah, dan 10% anak laki-laki.

3. Bagaimana anda membeli dan mendapatkan roti?

Gambar 2.12. Diagram kebiasaan konsumen dalam membeli dan

mendapatkan roti

12.50%

37.50%

10%

15% Ayah

Ibu

Anak laki-laki

Anak perempuan

70%

30% Membeli di toko roti

Membeli di swalayan

Page 59: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

68 Universitas Kristen Petra

Dari diagram diatas, dapat diketahui biasanya koresponden mendapatkan

roti biasanya langsung membeli ke toko roti sebesar 70%. Karena

menurut pandangan mereka roti yang dijual ditoko lebih fresh dan

kualitasnya lebih unggul Dan sebagian koresponden ada yang membeli di

swayalan sebesar 30%.

4. Apakah anda mengetahui tentang Anna Snack dan Kue?

Gambar 2.13. Diagram pengetahuan konsumen tentang

Anna Snack dan Kue

Diagram diatas digunakan untuk mengukur berapa banyak koresponden

yang mengetahui keberadaan Anna Snack dan Kue. Sebagian besar

koresponden mengetahui keberadaan gerai roti Anna Snack dan Kue.

5. Darimanakah Anda mengetahui Anna Snack dan kue?

Gambar 2.14. Diagram sumber konsumen mengetahui

Anna Snack dan Kue

100%

Ya

Tidak

50%

25%

20% 5%

Teman

Saudara

Tetangga

Orang Lain

Page 60: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

69 Universitas Kristen Petra

Sebagian orang mengetahui keberadaan Anna Snack dan Kue . 50%

mengetahui dari teman-teman, 25% dari keluarga, 20% dari tetangga, dan

5% dari orang-orang yang pernah membeli di Anna Snack dan Kue.

6. Bagaimana pendapat anda tentang Anna Snack dan Kue?

Gambar 2.15. Diagram pendapat konsumen tentang Anna Snack dan Kue

Dari diagram diatas mengetahui pendapat koresponden tentang Anna

Snack dan Kue sebagai konsumen. Diketahui 45% menyukai rasa dari

produk Anna Snack dan Kue, 25% berpendapat bahwa variasi produknya

banyak, dan yang terakhir 30% berpendapat bahwa harganya terjangkau.

7. Apakah anda pernah membeli dan mengkonsumsi produk Anna Snack

dan Kue?

Gambar 2.16. Diagram pembelian konsumen di Anna Snack dan Kue

45%

25%

30% Rasanya Enak

Variasi Produk banyak

Harga terjangkau sesuaidengan kualitas

100%

0%

Ya

Tidak

Page 61: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

70 Universitas Kristen Petra

Dari diagram diatas diketahui bahwa 100% dari koresponden pernah

mengkonsumsi produk Anna Snack dan Kue.

8. Seberapa sering anda membeli roti di Anna Snack dan Kue?

Gambar 2.17. Diagram Frekuensi konsumen membeli

di Anna Snack dan Kue

Diagram diatas digunakan untuk mengetahui frekuensi pembelian di Anna

Snack dan Kue. Diketahui bahwa 45% melakukan pembelian seminggu

sekali, 15% membeli hanya pada saat event tertentu, 25% membeli

sebulan sekali, dan sisanya 15% kadang-kadang membeli produk dari

Anna Snack dan Kue.

9. Menurut anda bagaimana kualitas produk Anna Snack dan Kue?

Gambar 2.18. Diagram Kualitas Produk Anna Snack dan Kue

Melalui diagram ini dapat diketahui kualitas produk Anna Snack dan Kue.

Dapat diketahui bahwa 75% koresponden berpendapat kualitas produk

45%

15%

25%

15% Seminggu Sekali

Hanya Event Tertentu

Sebulan Sekali

Kadang-Kadang

75%

25%

0%

Sangat Baik

Baik

Kurang

Page 62: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

71 Universitas Kristen Petra

Anna Snack dan Kue sangat baik dan 25% koresponden berpendapat

bahwa kualitasnya baik.

10. Produk apa yang paling sering anda beli di Anna Snack dan Kue?

Gambar 2.19. Diagram jenis produk Anna Snack dan Kue yang sering di

beli oleh konsumen

Diagram diatas digunakan untuk mengetahui jenis produk yang digemari

oleh konsumen. Diketahui bahwa 15% membeli roti mandarin, 20%

membeli Macaroni Schotel baik dalam jumlah satuan atau beberapa, 15%

membeli Pastel Tutup, dan sisanya 50% membeli produk lainnya dari

Anna Snack dan Kue.

11. Bagaimana pendapat anda mengenai harga dari produk Anna Snack

dan Kue?

Gambar 2.20. Diagram pendapat konsumen mengenai harga

di Anna Snack dan Kue

15%

20%

15%

50%

Mandarin

Macaroni Schotel

Pastel Tutup

Produk Lainnya

0%

50% 50% Mahal

Terjangkau

Murah

Page 63: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

72 Universitas Kristen Petra

Menurut pendapat koresponden mengenai harga produk Anna Snack dan

Kue. Diketahui bahwa 50% berpendapat harganya terjangkau dan 50%

mengatakan harganya murah.

12. Berapa jumlah uang yang anda keluarkan untuk membeli roti di Anna

Snack dan Kue?

Gambar 2.21. Diagram jumlah uang yang dikeluarkan konsumen

di Anna Snack dan Kue

Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui jumlah uang yang

digunakaan koresponden untuk membeli produk Anna Snack dan Kue.

Dari diagram diatas diketahui bahwa 50% konsumen mengeluarkan uang

Rp 20.000,00-Rp 50.000,00, dan 25% mengeluarkan uang lebih dari Rp

45.000,00, dan 15% mengeluarkan uang Rp 5.000,00-Rp 25.000,00, dan

10% konsumen mengeluarkan uang kurang dari Rp 10.000,00 untuk

membeli roti dalam sekali pembelian.

13. Menurut anda bagaimanakah kemasan Anna Snack dan Kue?

10%

25%

15%

50%

A.<Rp. 10.000,00

B.>Rp 45.000,00

C.Rp 5.000,00-Rp 25.000,00

D.Rp 20.000,00-50.000,00

Page 64: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

73 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.22. Diagram pendapat tentang kemasan Anna Snack dan Kue

Dari diagram diatas diketahui bahwa 38% koresponden berpendapat

bahwa kemasan Anna Snack dan Kue kurang bagus, 35% berpendapat

bahwa kemasan sangat kurang bagus, 15% berpendapat bahwa kemasan

bagus, dan 12% hanya berpendapat Sangat bagus.

14. Bagaimana pendapat anda mengenai kemasan plastik Anna Snack dan

Kue?

Gambar 2.23. Diagram pendapat tentang kemasan plastik

Anna Snack dan Kue

Dari diagram diatas akan diketahui pendapat koresponden mengenai

kemasan plastik Anna Snack dan Kue. Dapat diketahui bahwa 35%

koresponden berpendapat bahwa kemasan plastik Anna Snack dan Kue

sangat kurang bagus, 30% berpendapat bahwa kemasan plastik kurang

bagus, 20% berpendapat bahwa kemasan plastik bagus, dan sisanya

15% berpendapat bahwa kemasan plastik sangat bagus.

12%

15%

38%

35% Sangat Bagus

Bagus

Kurang Bagus

Sangat Kurang Bagus

15%

20%

30%

35% Sangat BagusBagusKurang BagusSangat Kurang Bagus

Page 65: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

74 Universitas Kristen Petra

15. Menurut anda, apakah kemasan Anna Snack dan Kue sudah cukup

menarik dari segi visual?

Gambar 2.24. Diagram ketertarikan konsumen pada kemasan

Anna Snack dan Kue

Pertanyaaan ini bertujuan untuk mengetahui ketertarikan konsumen

terhadap kemasan produk Anna Snack dan Kue. Diketahui bahwa hanya

30% yang menyetui kemasan sudah cukup menarik, tetapi 70%

koresponden mengatakan tidak cukup menarik.

16. Apakah informasi dalam kemasan Anna Snack dan Kue sudah cukup

informatif?

Gambar 2.25. Diagram tingkat informatif kemasan Anna Snack dan Kue

Pertanyaaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi yang

dicantumkan pada kemasan produk Anna Snack dan Kue sudah cukup

menginformatif apa belum. Diketahui bahwa hanya 35% yang menyetui

kemasan sudah cukup menginformatif, tetapi 65% koresponden

mengatakan tidak cukup menginformatif.

30%

70%

Ya

Tidak

35%

65%

Ya

Tidak

Page 66: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

75 Universitas Kristen Petra

17. Apakah anda pernah melihat promosi yang dilakukan oleh Anna Snack

dan Kue?

Gambar 2.26. Diagram pengetahuan konsumen akan promosi yang

dilakukan Anna Snack dan Kue

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah koresponden pernah

melihat promosi yang dilakukan oleh Anna Snack dan Kue apa belum.

Diketahui bahwa 15% koresponen pernah melihat Anna Snack dan Kue

melakukan promosi dan 85% belum pernah melihat sekalipun promosi

yang dilakukan oleh Anna Snack dan Kue.

2.6.7. Analisis Fitur Kemasan (VIEW)

2.6.7.1. Anna Snack dan Kue

Tabel 2.6. Analisis VIEW Kemasan Plastik Anna Snack dan Kue

Kemasan Plastik Anna Snack dan Kue

Visibility Material dan Ukuran

Material yang digunakan berupa plastik transparan

dengan lem perekat dibelakangnya.

Ukuran plastik yang digunakan menyesuaikan dengan

bentuk produk agar tidak terlalu besar dan terlalu

kecil. Untuk beberapa produk tertentu dibentuk

sesuai produknya dengan cara dilipat kemudian

diisolasi agar bentuknya terlihat lebih baik sesuai

dengan produknya.

15%

85%

Ya

Tidak

Page 67: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

76 Universitas Kristen Petra

Warna

Warna plastik yang digunakan bening transparan,

sehingga isi produk di dalamnya dapat terlihat

dengan jelas.

Ilustrasi

Tidak terdapat ilustrasi yang digunakan dalam

kemasan ini.

Tipografi

Tipografi yang digunakan hanya terdapat pada stiker

logo yang ditempelkan pada plastik ini adalah jenis

huruf sans-serif.

Merk/Logo

Logo yang digunakan berupa logotype dan logogram

dan masih hanya berfungsi sebagai identitas merek

saja, belum digunakan secara konsisten dan seragam

terhadap semua produk. Untuk beberapa kemasan

masih tidak menggunakan identitas merek.

Layout Desain

Logo ditempelkan ditengah-tengah di bagian depan

kemasan. Hal ini berlaku untuk semua kemasan

plastik berbagai ukuran.

Information Informasi yang tercantum pada kemasan ini hanya

sebatas identitas merek, nomor telepon Anna Snack dan

Kue. Informasi yang dicantumkan sangat dinilai kurang

karena ukurannya yang kecil dan mudah hilang dan

terkelupas.

Emotional

Appeal

Penggunaan plastik jenis ini dapat menunjukkan kesan

yang higienis untuk produk. Dengan hanya

mengandalkan kemasan primer ini, dinilai masih kurang

untuk mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi.

Workability Kemasan plastik ini dinilai sudah dapat melindungi isi

produk dan mudah bagi konsumen untuk membuka dan

Page 68: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

77 Universitas Kristen Petra

menutupnya kembali. Dari segi ekonomisnya,

penggunaan plastik ini merupakan salah satu cara yang

paling praktis, ekonomis dan tetap terlihat bagus dan

higienis.

Tabel 2.7. Analisis VIEW Kemasan Kardus Anna Snack dan Kue

Kemasan Kardus Anna Snack dan Kue

Visibility Material dan Ukuran

Material yang digunakan berupa kardus yang tebal

dan kuat.

Ukuran kardus yang digunakan menyesuaikan dengan

bentuk produk.

Warna

Warna kardus yang digunakan berwarna putih bagian

luarnya dan bagian dalam berwarna abu-abu dengan

adanya sablonan berupa logo dari Anna Snack dan

Kue.

Ilustrasi

Tidak terdapat ilustrasi yang digunakan dalam

kemasan ini.

Tipografi

Tipografi yang digunakan hanya terdapat pada stiker

logo yang ditempelkan pada plastik ini adalah jenis

huruf sans-serif.

Merk/Logo

Logo yang digunakan berupa logotype dan logogram

dan masih hanya berfungsi sebagai identitas merek

saja, belum digunakan secara konsisten dan seragam

terhadap semua produk.

Layout Desain

Logo ditempelkan ditengah-tengah di bagian depan

Page 69: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

78 Universitas Kristen Petra

kemasan. Hal ini berlaku untuk semua kemasan

kardus berbagai ukuran.

Information Informasi yang tercantum pada kemasan ini hanya

sebatas identitas merek, dan nomor telepon Anna Snack

dan Kue.

Emotional

Appeal

Penggunaan kardus jenis ini dapat menunjukkan kesan

yang higienis untuk produk. Dengan hanya

mengandalkan kemasan sekunder ini, dinilai masih

kurang untuk mempengaruhi konsumen.

Workability Kemasan kardus ini dinilai sudah dapat melindungi isi

produk dan mudah bagi konsumen untuk membuka dan

menutupnya kembali. Dari segi ekonomisnya,

penggunaan plastik ini merupakan salah satu cara yang

paling praktis, ekonomis dan tetap terlihat bagus dan

higienis.

2.6.7.2. Miss Bakery and Cake

Tabel 2.8. Analisis VIEW Kemasan Plastik Miss Bakery and Cake

Kemasan Plastik Miss Bakery and Cake

Visibility Material dan Ukuran

Material yang digunakan berupa plastik transparan

dengan lem perekat dibelakangnya.

Ukuran plastik yang digunakan menyesuaikan dengan

bentuk produk agar tidak terlalu besar dan terlalu

kecil.

Warna

Warna plastik yang digunakan bening transparan,

sehingga isi produk di dalamnya dapat terlihat

dengan jelas.

Ilustrasi

Tidak terdapat ilustrasi yang digunakan dalam

Page 70: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

79 Universitas Kristen Petra

kemasan ini.

Tipografi

Tipografi yang digunakan hanya terdapat pada logo

yang disablon pada plastik ini adalah jenis huruf

serif.

Merk/Logo

Logo yang digunakan berupa logotype dan logogram

berfungsi sebagai identitas merek, dan belum

digunakan secara konsisten dan seragam terhadap

semua produk. Untuk beberapa kemasan masih tidak

menggunakan identitas merek.

Layout Desain

Logo disablon ditengah-tengah bagian depan

kemasan. Hal ini berlaku untuk semua kemasan

plastik berbagai ukuran.

Information Informasi yang tercantum pada kemasan ini diantaranya

identitas merek, nomor telepon, alamat dan ijin

makanan Miss Bakery and Cake.

Emotional

Appeal

Penggunaan plastik jenis ini dapat menunjukkan kesan

yang higienis untuk produk. Dengan hanya

mengandalkan kemasan primer ini dinilai sudah dapat

untuk mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi.

Workability Kemasan plastik ini dinilai sudah dapat melindungi isi

produk dan mudah bagi konsumen untuk membuka dan

menutupnya kembali. Dari segi ekonomisnya,

penggunaan plastik ini merupakan salah satu cara yang

paling praktis, ekonomis dan tetap terlihat bagus dan

higienis.

Page 71: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

80 Universitas Kristen Petra

Tabel 2.9. Analisis VIEW Kemasan Kardus Miss Bakery and Cake

Kemasan Kardus Miss Bakery and Cake

Visibility Material dan Ukuran

Material yang digunakan berupa kardus yang tebal

dan kokoh.

Ukuran kardus yang digunakan menyesuaikan dengan

bentuk produk.

Warna

Warna kardus yang digunakan berwarna putih

dengan adanya sablonan berupa logo dari Miss

Bakery and Cake, serta motif daun berwarna hijau.

Ilustrasi

Terdapat ilustrasi berupa motif daun yang digunakan

dalam kemasan ini.

Tipografi

Tipografi yang digunakan hanya terdapat pada logo

yang disablon pada kardus ini adalah jenis huruf

serif.

Merk/Logo

Logo yang digunakan berupa logotype dan logogram

yang berfungsi sebagai identitas merek, dan

digunakan secara konsisten dan seragam terhadap

semua produk.

Layout Desain

Logo disablon ditengah-tengah di bagian depan dan

dibagian samping kemasan. Hal ini berlaku untuk

semua kemasan kardus berbagai ukuran.

Information Informasi yang tercantum pada kemasan ini terdiri dari

identitas merek, nomor telepon, alamat, dan ijin

makanan Miss Bakery and Cake.

Emotional

Appeal

Penggunaan kardus jenis ini sudah dapat menunjukkan

kesan yang higienis untuk produk.

Page 72: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

81 Universitas Kristen Petra

Workability Kemasan kardus ini dinilai sudah dapat melindungi isi

produk dan mudah bagi konsumen untuk membuka dan

menutupnya kembali. Dari segi ekonomisnya,

penggunaan plastik ini merupakan salah satu cara yang

paling praktis, ekonomis dan tetap terlihat bagus dan

higienis.

2.6.7.3. Prisma Bakery and Ice Cream

Tabel 2.10. Analisis VIEW Kemasan Plastik Prisma Bakery and Ice Cream

Kemasan Plastik Prisma Bakery and Ice Cream

Visibility Material dan Ukuran

Material yang digunakan berupa plastik transparan

dengan lem perekat dibelakangnya.

Ukuran plastik yang digunakan menyesuaikan dengan

bentuk produk didalamnya.

Warna

Warna plastik yang digunakan bening transparan,

sehingga isi produk di dalamnya dapat terlihat

dengan jelas.

Dengan adanya sablonan logo berwarna putih.

Ilustrasi

Terdapat ilustrasi yang digunakan dalam kemasan ini

berupa gambar logo dan semburan bintang di bagian

samping logo.

Tipografi

Tipografi yang digunakan terdapat pada logo dan

informasi yang terdapat pada plastik ini adalah jenis

huruf serif dan sans-serif.

Merk/Logo

Logo yang digunakan berupa logotype dan logogram

berfungsi sebagai identitas merek, dan sudah

Page 73: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

82 Universitas Kristen Petra

digunakan secara konsisten dan seragam terhadap

semua produk.

Layout Desain

Logo disablon ditengah-tengah bagian depan

kemasan. Dan terdapat semburan bintang yang

mengelilingi logo. Hal ini berlaku untuk semua

kemasan plastik berbagai ukuran.

Information Informasi yang tercantum pada kemasan ini diantaranya

identitas merek, nomor telepon, alamat dan ijin

makanan Prisma Bakery and Ice Cream.

Emotional

Appeal

Penggunaan plastik jenis ini dapat menunjukkan kesan

yang higienis untuk produk. Dengan hanya

mengandalkan kemasan primer ini dinilai sudah dapat

untuk mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi.

Workability Kemasan plastik ini dinilai sudah dapat melindungi isi

produk dan mudah bagi konsumen untuk membuka dan

menutupnya kembali. Dari segi ekonomisnya,

penggunaan plastik ini merupakan salah satu cara yang

paling praktis, ekonomis dan tetap terlihat bagus dan

higienis.

Tabel 2.11. Analisis VIEW Kemasan Kardus Prisma Bakery and Ice Cream

Kemasan Kardus Prisma Bakery and Ice Cream

Visibility Material dan Ukuran

Material yang digunakan berupa kardus yang tebal

dan kokoh.

Ukuran kardus yang digunakan menyesuaikan dengan

bentuk produk.

Warna

Warna yang digunakan pada kemasan kardus ini

berwarna cokelat dengan adanya sablonan berupa

logo dari Prisma Bakery and Ice Cream.

Page 74: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

83 Universitas Kristen Petra

Ilustrasi

Terdapat ilustrasi gambar roti dan daun gandum yang

digunakan dalam kemasan ini.

Tipografi

Tipografi yang digunakan hanya terdapat pada logo

yang disablon pada plastik ini adalah jenis huruf serif

dan sans-serif.

Merk/Logo

Logo yang digunakan berupa logotype dan logogram

yang berfungsi sebagai identitas merek, dan

digunakan secara konsisten dan seragam terhadap

semua produk.

Layout Desain

Logo disablon diatas di bagian depan kemasan dan

dibagian samping kemasan. Hal ini berlaku untuk

semua kemasan kardus berbagai ukuran.

Information Informasi yang tercantum pada kemasan ini terdiri dari

identitas merek, nomor telepon, alamat, dan ijin

makanan Prisma Bakery and Cake.

Emotional

Appeal

Penggunaan kardus jenis ini sudah dapat menunjukkan

kesan yang menarik konsumen.

Workability Kemasan kardus ini dinilai sudah dapat melindungi isi

produk dan mudah bagi konsumen untuk membuka dan

menutupnya kembali. Dari segi ekonomisnya,

penggunaan plastik ini merupakan salah satu cara yang

paling praktis, ekonomis dan tetap terlihat bagus dan

higienis.

Page 75: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

84 Universitas Kristen Petra

2.6.8. Referensi Visual Kemasan

Gambar 2.27. Kemasan Kue untuk hadiah

Sumber : http://ginjacqie.com/blog/wp-content/uploads/2010/06/diypack61.jpg

Gambar 2.28. Kemasan Kue untuk acara pernikahan

Sumber : http://shribhagvatipackaging.com/images/product/10.jpg

Gambar 2.29. Kemasan minuman jus buah

Sumber : http://www.langitberita.com/wp-content/uploads/2011/06/1.-Kemasan-

minuman-jus-buah.jpg

Gambar 2.30. Kemasan makanan

Sumber : http://peachestoapples.files.wordpress.com/2011/12/breakfast-in-

breukelen_400x400_large.jpg?w=510

Page 76: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

85 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.31. Kemasan berbagai produk

Sumber : http://www.fren247.com/wp-content/uploads/2011/05/cetak-

kemasan.jpg

Gambar 2.32. Kemasan makanan dan minuman

Sumber : http://www.packaging-gateway.com/contractor_images/henkel/1-

adhecive_packaging.jpg

Gambar 2.33. Kemasan roti

Sumber : http://1.bp.blogspot.com/_1-Q-

6fJxXNM/TNfT63IksXI/AAAAAAAAAOA/cHPyhroRH3s/s320/packaging.jpg

Gambar 2.34. Kemasan Cupcakes

Sumber : http://lovelypackage.com/wp-content/uploads/2009/06/lolas1.jpg

Page 77: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi ... · sepadan dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’ dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian

86 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.35. Kemasan Plastik Roti

Sumber : http://www.asiabaru.com/wp-content/uploads/Header-7-445x259.jpg

Gambar 2.36. Kemasan Steak & Mushroom

Gambar 2.37. Kemasan Box Rack of Lamb

Gambar 2.38. Kemasan Hefti Jeunesse Chocolate Box

Gambar 2.39. Kemasan Miniature Cake Tray