2 gambaran umum perekonomian indonesia

13
Nama : Firman Sahari Kelas : 5P.Ak Nim : 12140049 MK : Perekonomian Indonesia

Transcript of 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Page 1: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Nama : Firman SahariKelas : 5P.AkNim : 12140049MK : Perekonomian Indonesia

Page 2: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA

1. Masa Orde Lama.Perekonomian Indonesia kurang memuaskan. Hal ini disebabkan antara lain ; - Sering terjadi pergantian Kabinet - Keadaan Politik & Keamanan yang tidak stabil - Kebijakan ekonomi yang sering berubah-ubah.

* Beberapa masalah ekonomi yang terjadi pada masa Orde Lama, antara lain; 1. Terjadi Nasionalisasi Perusahaan- Perusahaan Asing ( 1951-1958 ) 2. Adanya kebijakan ” Anti Modal Asing ”, akibatnya : - Indonesia kekurangan modal - Hilangnya pangsa Pasar di Luar Negeri - Tekanan pada NPI (Neraca Pembayaran Internasional)

Page 3: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

2. Masa Peralihan ( 1966-1968 ).Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKIYang gagal pada tahun 1965, Perekonomian Indonesia makin memburuk, dengan kondisi antara lain ; * Tertundanya pembayaran Hutang luar Negeri sebesar mencapai US $ 2 Milyar * Turunnya penerimaan ekspor * Inflasi yang sangat tinggi ( 30-50 % ) per bulan * Makin buruknya kondisi prasarana perekonomian (Jalan, jembatan, irigasi, dsb )3. Masa Orde Baru ( 1969 – 1997 )

Pada masa Orde Baru, pembangunan ekonomi di dasarkan pada kebijakan berdasarkan konsep ” TRILOGI PEMBANGUNAN ”, yang mengandung 3 ( tiga ) unsur pokok, yang mencerminkan 3 ( tiga ) segi permasalahan dalam pembangunan sebagai suatu proses kegiatan secara terus menerus.1. Pemerataan : adalah suatu pembagian hasil produksi kepada masyarakat

yang lebih merata, sehingga dirasakan keadilannya.2. Pertumbuhan Ekonomi : Menunjukkan usaha kearah peningkatan

produksi secara keseluruhan dimasyarakat. Hasil produksi yang merupakan produksi nasional, membawa pendapatan bagi masyarakat melalui berjalannya mekanisme pasar.

3. Stabilitas Nasional : Merupakan syarat pokok bagi upaya pembangunan yang berkesinambungan

untuk mencapai ke 2 sasaran di atas, yakni, kehidupan masyarakat dan negara yang stabil.

Page 4: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Trilogi Pembangunan, yang menempatkan pemerataan sebagai ” prioritas”, mendapat banyak hambatan, terutama masih kaburnya tolok ukur atau indikator penentuan alokasinya, sehingga hasilnyapun sukar diukur atau bahkan mudah menyimpang. Oleh karena itu ” pemeratan hanya dapat dicapai melalui ” Delapan jalur pemerataan ”, yaitu ;

1. Pemerataan Kebutuhan Pokok rakyat2. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan3. Pemerataan pembagian pendapatan, khususnya melalui usaha-usaha

padat karya4. Pemerataan kesempatan kerja melalui peningkatan pembangunan

regional5. Pemerataan dalam pengembangan usaha, khususnya memberikan

kesempatan yang luas bagi golongan ekonomi lemah untuk memperoleh akses perkreditan dan penggalakkan Koperasi.

6. Pemerataan Kesempatan berpartisipasi khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita

7. Pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi dan pengembangan wilayah

8. Pemerataan dalam memperoleh Keadilan Hukum.

Page 5: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Pada masa Orde baru, pembangunan dilakukan secara bertahap melalui REPELITA ( Rencana pembangunan Lima

Tahun ).REPELITA I ( 1 April 1969 – Maret 1974 )

Program-Program yang dilaksanakan :Rehabilitasi Ekonomi ; Sarana penunjang produksi pangan ( Waduk, irigasi, dsb ) Prasarana angkutan (Jalan, Jembatan, Pelabuhan, dsb )

Kendala-kendala :Kurang tersedianya dana pembiayaan pembangunan

Faktor penyebabnya :- Rendahnya tabungan dalam negeri-Rendahnya ekspor ( devisa sedikit )

Usaha yang dilakukan :* Pinjaman Luar Negeri* Menggalakkan Modal Asing

Melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, maka selama PELITA I tersebut, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8,40 % per tahun.Tantangan :A. Isu pemerataanB. Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja

Page 6: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

REPELITA II ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 )

Keberhasilan Pelita I, menimbulkan dampak terhadap ;1) Kesenjangan ekonomi2) Dominasi Modal Asing

Dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan yang berpegang pada Trilogi, difokuskan kepada : 3) Pertumbuhan ekonomi4) Pemerataan5) Stabilitas

Tantangan yang dihadapi :6) Makin melebarnya kesenjangan ekonomi7) Meningkatnya jumlah pengangguran

Usaha yang dilakukan :Memberikan kesempatan berusaha yang lebih luas kepada pengusaha-pengusaha Kecil, melalui beberapa kebijakan, antara lain ;1.              Kebijakan Moneter ( KIK, KMKP, Penurunan Suku Bunga dsb )2.             Devaluasi Rupiah, untuk merangsang ekspor

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah, maka secara umum dalam PELITA II, berhasil dipertahankan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 % per tahun.

Page 7: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

REPELITA III ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 )

Dengan makin makin gencarnya isue tentang kesenjangan ekonomi. Kesenjangan-kesenjangan nyata yang terjadi antara lain ;1.              Kesenjangan antar daerah dan antar sektor2.             Kesenjangan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja3.             Kesenjangan antara Usaha Kecil dengan Usaha besar4.             Kesenjangan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, dan Peradilan/HukumMaka pada Pelita III, prioritas pembangunan sesuai landasan Trilogi, diarahkan pada ” Pemerataan ” dalam memperoleh hasil-hasil pembangunan, yang ditunjang dengan dikeluarkannya kebiajakan ” Delapan Jalur pemerataan ”.

Dalam upaya untuk mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih baik, dalam kurun tersebut, muncul beberapa kendalan/hambatan, antara lain ;a) Adanya resesi duniab) Turunnya harga minyak ( karena Perang Teluk )c) Dampak devaluasi Rupiah yang masih terasa d) Inflasi di atas 20 % per tahun

Page 8: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Dengan adanya beberapa kendala tersebut, pemerintah terus berupaya agar perekonomian dapat berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih baik, antara lain adalah ;1) Meningkatkan Tabungan dalam negeri2) Melakukan devaluasi rupiah sebesar 28 %3) Melakukan deregulasi sistem plafon( pagu ) kredit, dan kebebasan

menentukan tingkat Suku Bunga bagi Bank-Bank umum.4) Peningkatan alokasi dana APBN & APBD bagi perluasan Kesempatan

Kerja, Pendidikan, dan fasilitas Kesehatan.

Selama Pelita III, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai rata-rata 2,4 % per tahun. Hal ini tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi, khususnya kondisi eksternal ( resesi dunia ), serta Perang Teluk yang berdampak pada ekonomi di dalam negeri.

Page 9: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

REPELITA IV ( 1 April 1989 – 31 Maret 1993 )

Selama Pelita IV strategi pembangunan tetap berlandaskan kepada Trilogi Pembangunan, yaitu : Pemerataan, Pertumbuhan, dan Stabilitas. Namun upaya perbaikan kinerja perekonomian menghadapi kendala, yaitu; 1) Turunnya harga Migas 2) Turunnya Cadangan Devisa3) Krisis likuiditas perbankan akibat langkanya aliran dana masuk dari

masyarakat4) Inflasi masih cukup tinggi ( 52,9 %)5) Kesenjangan makin melebar

Page 10: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain ;

A. Melakukan deregulasi ;-       memberikan kemudahan impor bahan baku industri dalam negeri-       Memberikan kemudahan bagi Perusahaan PMA, untuk : melakukan pinjaman Bank, dan kegiatan distribusi barang & jasa.

B. Melakukan Devaluasi Rupiah ( dari Rp 625/$ menjadi Rp.970/$, kemudian dari Rp.1.134/$ menjadi Rp.1.644/$, dengan Sistem Kurs bebas ) , yang bertujuan untuk meningkatkan Ekspor Non Migas, mengendalikan impor, dan meningkatkan penerimaan pajak.

C. Melakukan kebijakan imbal beli (Counter Purchase) 1) Pembeli dari luar negeri diwajibkan membeli barang dalam negeri

minimal = nilai yang di ekspornya.2) Memperlancar perizinan si bidang produksi, jasa serta investasi.3) Mobilisasi dana di pasar uang ( dengan mempermudah persyaratan

pendirian Bank umum, perizinan, serta mengizinkan masuknya Modal Asing )

4) Deregulasi di Bidang perdagangan & hubungan laut ( berupa, penyederhanaan izin usaha, izin trayek, pembelian kapal, pengahapusan Tata Niaga Impor, penghapusan bea masuk & bea masuk tambahan )

5) Penyederhaan proses impor mesin.6) Penyederhanaan izin masuk dan bekerja bagi Tenaga Kerja Asing

Page 11: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

Dengan kerja keras, menghadapi berbagai kendala dan tantangan perekonomian global, akhirnya dalam kurun waktu tersebut, pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai di atas 7 % per tahun.

Page 12: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

REPELITA V ( 1 April 1993 – 31 Maret 1998 )

Dengan tetap berlandaskan pada Trilogi pembangunan. Pada Pelita V ini penekanan kebijakan diarahkan pada ” Pemerataan ”, dengan prioritas ” Sektor industri yang didukung oleh Sektor Pertanian ”

Kendala-kendala yang dihadapi :A. Munculnya Blok-blok Perdagangan Dunia ( AFTA, NAFTA, APEC, dsb )B. Persaingan bisnis makin kompetitifC. High CostD. Kualitas SDM masih rendahE. Utang Luar negeri makin meningkat

Upaya yang dilakukan Pemerintah antara lain ;F. Melakukan diversifikasi produk ekspor ( khususnya Non Migas )G. Melakukan deregulasi, antara lain ; tentang pengaturan Investasi

Asing.

Selama Pelita V, laju Pertumbuhan Ekonomi, dapat dipertahankan, rata-rata di atas 6 % per tahun.

Page 13: 2 gambaran umum perekonomian indonesia

REPELITA VI ( 1 April 1998 – 31 Maret 2002 )

Dalam Pelita VI, kebijakan pembangunan dilandasi oleh Trilogi pembangunan, dengan tetap mengedepankan ” Pemerataan ”

Tantangan yang dihadapi antara lain,1) Income per Kapita masih rendah2) Laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi3) Kesenjangan makin meningkat4) Bertambahnya jumlah penduduk miskin5) Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja6) Rendahnya kualitas SDA dan lingkungan7) Masih tingginya Angka Kematian Ibu & Bayi

Melalui berbagai upaya/kebijakan yang dilakukan, selama Pelita VI, sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 %, dapat dicapai.