2. Fungsi Kurs Valuta Asing
-
Upload
guinevere-castro -
Category
Documents
-
view
77 -
download
6
description
Transcript of 2. Fungsi Kurs Valuta Asing
2. Fungsi Kurs Valuta Asing
Pasar valuta asing memiliki beberapa fungsi pokok dalam
membantu kelancaran lalu lintas pembayaran internasional, di
antaranya sebagai berikut:
a. Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan
dana dari satu negara ke negara lain.
b. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak
perlu segera diselesaikan pembayaran dan penyerahan
barangnya.
c. Memungkinkan dilakukannya hedging (penarikan dana).
3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta
Asing
Karena sifatnya yang selalu mengalami
perubahan, ada beberapa faktor penting yang
memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam
kurs pertukaran, yaitu sebagai berikut:
a. Perubahan dalam Citarasa Masyarakat
b. Perubahan Harga dari Barang-Barang Ekspor
c. Kenaikan Harga-Harga Umum (Inflasi)
d. Perubahan dalam Tingkat Bunga dan Tingkat
Pengembalian Investasi
e. Perkembangan Ekonomi
4. Sistem Kurs Valuta Asing
Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi
perubahan kurs tersebut, diperlukan adannya
penetapan sistem kurs yang dapat dikelompokkan
menjadi sebagai berikut:
a. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
Penentuan kurs mata uang dilakukan dengan
jual beli valas. Jika valas banyak masuk ke suatu negara,
pemerintah melalui bank sentral harus membeli
kelebihan valuta asing tersebut. Kurs tetap, yaitu kurs mata
uang yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak
dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi atau permintaan
dan penawaran.
b. Kurs Mengambang (Floating Exchange
Rate)
Kurs yang ditentukan oleh hukum
permintaan dan penawaran atau oleh
kekuatan pasar, yang dibedakan atas clean float
dan dirty float.
1) Clean float, yaitu besar kecilnya kurs
ditentukan oleh permintaan dan penawaran di
pasar dan pemerintah tidak ikut campur di
dalamnya.
2) Dirty float, yaitu kurs yang dibiarkan
mengambang, tetapi masih ada campur
tangan dari pemerintah.
c. Kurs Stabil (Stable Exchange Rate)
Kurs yang ditentukan melalui
kebijakan pemerintah untuk
menstabilkannya. Kestabilan kurs dapat
dicapai dengan cara:
1) aktif, pemerintah menyediakan dana
untuk stabilisasi kurs;
2) pasif, pemerintah menggunakan
sistem standar emas.
d. Kurs Multiple
Kurs yang digunakan dalam jual beli
valuta asing, meliputi kurs jual dan
kurs beli.
1) Kurs jual, yaitu nilai kurs yang
ditentukan oleh bank pada
saat menjual valuta asing.
2) Kurs beli, yaitu nilai kurs yang
ditentukan oleh bank pada
saat membeli valuta asing.
Jumlah nilai mata uang asingakan memengaruhi nilai tukar
rupiah.
Gambar 4.2
C. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
1. Pengertian Neraca Pembayaran
Hubungan ekonomi antardua negara atau
lebih, meliputi kegiatan pertukaran barang dan jasa,
transaksi modal, transaksi pembayaran utang
piutang antar penduduk negara atau pemindahan
kekayaan penduduk suatu negara ke negara lain.
Catatan sistematis untuk semua transaksi ekonomi
luar negeri yang diadakan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu
tertentu disebut neraca pembayaran internasional
(Balance of Payment).
Tujuan pembuatan neraca pembayaran, yaitu:
a. Memberikan informasi kepada pemerintah
sampai sejauh mana peranan hubungan ekonomi luar
negeri terhadap perekonomian nasional;
b. Membantu pemerintah dalam usahanya menentukan
kebijaksanaan ekonomi internasional dalam
hubungan dengan politik moneter, fiskal,
perdagangan, dan pembayaran internasional
sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan pengertian neraca pembayaran tersebut,
ada dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu sebagai berikut:
a. Pengertian penduduk, dalam suatu neraca pembayaran
internasional meliputi semua subjek ekonomi dapat
berupa individu, badan hukum, dan pemerintah yang
memiliki kemungkinan mengadakan transaksi-
transaksi ekonomi dengan negara lain.
b. Hal-hal termasuk dalam neraca pembayaran
internasional hanya transaksi ekonomi. Adapun
transaksi lain yang bukan transaksi ekonomi tidak
dimasukkan ke dalam neraca pembayaran
internasional.
2. Komponen Neraca Pembayaran
a. Current Account
Current Account adalah semua transaksi barang
dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika
neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen
yang ada dalam current account adalah sebagai berikut:
1) Neraca perdagangan barang (visible trade), yang
terdiri atas barang-barang dan emas tidak moneter.
2) Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran
imbalan terhadap pemakaian faktor-faktor
produksi yang terdiri atas ongkos
pengangkutan dan asuransi, hasil turisme,
pendapatan modal, pemerintah, pos dan telekomunikasi,
serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga
utang.
b. Capital Account
Hal-hal yang termasuk ke dalam
transaksi capital account, yaitu semua
catatan yang berisi transaksi modal sebagai
berikut:
1) Sektor publik, yang meliputi:
(a) penerimaan pinjaman dan bantuan;
(b) pelunasan pinjaman.
2) Sektor swasta, yang meliputi:
(a) penanaman modal langsung
(b) investasi portofolio.
c. Monetary Account
Monetary account adalah
perubahan cadangan devisa
berdasarkan transaksi arus
devisa yang masuk dan keluar
suatu negara dalam
suatu periode tertentu yang
dicatat oleh bank sentral.
3. Cara Pembayaran Internasional
Dalam melakukan pembayaran transaksi
ekonomi luar negeri, seorang pengusaha
dapat menggunakan beberapa cara antara lain
sebagai berikut:
a. Cash
Pembayaran cara ini dilakukan dengan
menggunakan check atau bank drafts, pada
saat barang dikirim oleh eksportir atau
sebelumnya.
b. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari cara
cash. Dengan cara ini, barang yang telah
dikirimkan kepada importir tanpa disertai
surat perintah membayar serta dokumen-
dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa
waktu atau sesuai kebijaksanaan importir.
Dalam hal ini, sebagian besar risiko
ditanggung oleh eksportir.
c. Commercial Bills of Exchange
Commercial Bills of Exchange sering disebut drafts
atau trade bills, yaitu surat yang ditulis oleh penjual yang
berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan
datang. Surat perintah tersebut ini sering disebut wesel. Jika
pembeli menyetujui, ia harus membubuhkan tanda tangan
pada drafts tersebut sehingga dapat diperjualbelikan (trade
drafts). Jenis atau macam drafts dapat dibedakan menjadi dua
:
1) Clean drafts, yaitu drafts yang tidak disertai jaminan
dokumen barang.
2) Documentary drafts, yaitu drafts yang disertai
jaminan dokumen pengiriman serta asuransi
barang.
d. Letters of Credit (L/C)
Cara pembayaran dengan Letter of Credit, wesel
ditarik pada bank bukan kepada importir sehingga
transaksinya akan lebih terjamin. Letter of Credit
adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan
pembeli barang (importir) tempat bank yang
menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh
penjual barang (eksportir).
Dengan demikian, letter of credit merupakan suatu
alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin
pembayarannya bagi eksportir.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembayaran
letter of credit, yaitu opener, issuer, dan beneficiary
atau acreditee.
1) Opener (importir) adalah pembeli yang
membuka L/C.
2) Issuer adalah bank yang mengeluarkan L/C
tersebut.
3) Beneficiary atau acreditee adalah penjual
(eksportir).
Dalam kenyataannya sering terdapat satu pihak
lagi di dalam transaksi L/C ini, yaitu confirming
bank. Confirming bank adalah bank di negara
eksportir, yang atas permintaan eksportir, menjamin
pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh Issuer.