2. fonologi 1

download 2. fonologi 1

of 30

Transcript of 2. fonologi 1

KATA PENGANTAR Buku ini saya susun untuk memenuhi kebutuhan Cara mahasiswa 1UrLiSaTI pendidikan. Bahasa. dan Sastra. indones.1aENCIP PCall Tu.ba.n. yang menempuh mata. kulla-hFono-16(,q Bahasainclonesia. Denpan tel-SUSLIntiva, buku ini, diharapkan Para mahasiswa dapat memperoleh gambaran secar p mendasar tentanL , seluk beluk Ih- p u bunyi Bahasa Indonesia Di samping itu dengan tersusunn y a buku int akan menkainbah. perbendaharaan buku Fonolo g n Bahasa Indonesia diperpustakaan IK - 1P 'PGRI Tuban. Sava m.envadari penvUSUnan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran - yang bersitat membangun dart semija p1hak akan saya tertilia dengan senam, Kati, deml kesempurnaan penvusunail buku ber-kLtt III'. Akhirnya.. dengan teririni - ) doa, semon buku ini merupakan aural baik dan diterima disist sang pencipla Amin ........................ Penyusun, ........... . Dra-Wa-hyu Mulvani Kata Pent-l.antaT ................................................................ DaftarIs] ...... ...... -- - - - - FON OLOGI.............. Ill. IV. V1. VII.IX. X.

Penglertlan FonoloLl .............................. Fonem dan jenis-jenis Fonem ................ Jenis-jenis Fon.etik ..... -- ... ... Kedudukan Alat tican ............................... Pita SUara ........................... Semi Vok-al ......................... Bunyi Pandang dan Pendek ............................................ Suku Kata . 14 xiH. x1V, Titi N ada............. ........................................ Macam-macam Tekanan . ............ ....... t6 ... 17 .............................. -- ....... 10

XII.

XV. XVI.

Tekanan dalarn Bahasa Indonesia........... Tullsan Fonetis ..... Assimitasi ............ ........... 23 Assimilas] Fonemls .................... ... ... ......... -- ........

i9 .............. 22

xvil. XVITTXIX. XIX. XX.

........................................

24 ..... -------26

Disimilasi ................ . SUara Bakti ........ ............... ............. I ........

XXIIIVariasi Bebas ........................................ XXIV xX V. XXVI.y

Pasanp-an Minimal ..... ............................ Netralisasi dan Arkifonern.......................

X XV I IF onotakt] k .................................................. ,XVIII. Fonem dan Gratern ...... FY- N C) L 0 G I 1. PENGERTIAN FONOLOGI. Fonoio-I berasal darl bahasa inggris phonology. I-onolom adaiah bagian clan tatabafiasa, karma itu lataNliasa terdin dan empat masalah, vaitu Fonotcam. Morfoloul, Sintaksis, dan SernantiL-. Keempat hal tersebut selalu berkaitan dalam tiour. Unw-k memperjehis istilah- . 1 'jah tersebut akan. diberilican pengertian secara s'kat seba-a' her'kut: sti I I Fonolom adilcili jlnRl yang. mempehijarl bunyl-bunyl ba-liasa seulra UITIL1111. Mort"oloQl adalah Omu yang mempelalart seluk beluk bentuk kata. Sintaksis adalah llmu yang mempelaiari seluk , beluk Str!1ktur kafinllt Semantflk adalah timu Yang mempelalari seluk beluk mak.na/ I arti . . kata. kahmat. Balklah cil sli-il, kita ticlak akan menibicarakaji masalah Morfc)-Ioaj, Sintaksis, clan Sei ik, tetapi akan membicarak-an masalah Fonoloo lebih t. la i ,S -nantl I' lanjut.

Masalah Morfolo .u .i. Sintaksis-, dan Semintik ham ,a. sekedar kita kCtahL!i Sebani bahan oefbedaan dan akan disinggung apab I'la ada ka.itannya., 11. PUNIBAGIAN FONOLOGI. FonoloL,l pada. umurntiva d1bagi menjadi dua,.-, valtu: 1. Fonet1k. b. Fo n c ni i k. Fonetik adalah ill-nu yang mern-el 'arl dan rnem -mriallsis bUrivi-l 'unvi ujaran yang, dipakal dalam tutor, sprta mempe l ia"arl bagaimana menghasi - l - kan bunyl-bunyl tersebut dengan alat ucap kita (Gores Kerat'. 19W29). I Lq adalah i Imu an i~ rn em wl' - ar i bunv I -b L , nN ebas, aia

sebagai arandalannfunasis I /D enam fonem i m /ew i--'/-/a/-/p/-

j

pernbeda art] (Gorys Keraf, 1980:29Y.' I Conto-h Forietilk: kata menvapti terdirl dari enL Al/. /m/ diucapkan. dengan kedUabelah bibir kita. atau disebut bony]. bilabial bersuara. il o/d i ucapkan dengan posisi l i dah d i ten g ah dan posisi b i bi r ! -nulut terbuka. /U-/ diucapkan dengan qjung lidah dengan gigi atas. /a/ diucapkan den g an posisi lidah kebawah dan posisi bibir/mulct Iota terbuka lebar. /p/ diucapkan den g an kedua belch bibir kita atau disebut burivi bilabial tak berSUara, u/ diucapkan ucapkan dengan posisi 11dah belakang dan. posisi bibir/ mulct bulat. Contoli Fonemik: kata kopi deripn kata topi. Kata sari dengan tart. Kata sa-kit den an ra-kit. Kata Lqjp dengan saom .Kata. saran,i-) dengan Imran.()..

Pasan-an-pawn , - , an tersebut mampu membedakan arti. Karma /k,/ dan it/ pada kata kopi dan topi merupakan tonem yang berlainan. Dernikiin juga pada sill dan J/: ./s/ dan ./r/; A/ dan i's/: /s/ dan lik/. Derniklan 'Lt,,a dengan contoh di bawah in]: 2, Kata jarl % harl. Kata d--,,()u >< raou. Kata udanL, >< , UU Kata cara >-,-. tiara. Kata Jala >< -kala. Kata suku >< huku. Mt. FONEM DAN HENIS-HENIS.DONE M. Fonem adalah kesatuan y ang terkecil y an g terjadi Bari bwavl-bunvi tij'aran,y

ang dapat membedakan arti (Gorys Kerat: 198029). /I/ pada kata lupa dan /r/ pada kata rupa meru p akan fonem y an g marnpu

Contoh: kata Luna dengan rupa. membedakan artf. Jervis-lents fonem, sebaQal.- berilcuta) Fonem segmental atau fonem primer. b) Fonem suprasegmental atau fonem skunder.

Ad. A Fonem segmental atau fonem skunder: adalah fonem yang dapat berdiri sendiri dan dapat dipisaft-pisahkan, serta dapat dubedakan atas fonem N/okal clan konsonan. Contoh: kata bila berarti Bari fonem /b/, /l/, /1/, /a/ Ad. R Fonern suprasegmental atau fonern skunder adalah fonem vam-) menvertal fonem segmental, antara lain tekanan, nada, kuantitas dan jedah. Contoh: `import dengan 11-11'Poll. (barapi,- -(pekesiaan). 1 Tal tersebut merupakan contoh tekanan pada. awal kata dan pada tengyah kata,IV.

JENIS-JENIS FONETIK. Menurut seo-i bunvi bahasa, fonetik dapat dlibagl. meniadi tigaJents, ValtLl: Fonetik: Or,,*inls (Fo-neiik ArtlkLIWOM.. FIS10101114)' adalah fonetik yang

mempelajari bnalmana mckanisme alas-alas bicara vang aria dal l am tubuh mallLlSla nitn2hasilkan bunvi bahasa.2

.) Fonetik Akustis. adalah fonetik yang: mempelaiari bunvi bahasa dari seai bunvi seba-al Bejaia finis. Fonetik J*enls im, banvak berkaitan denoan fislka dalam laboratorium fonetik, ber g una untuk pembuatan telepon, perekaman pringan hitam dan sqenisnya. Fonetik Auditoria: adalah fonetik yan g mempelaian bagaimatia m.ekanisme tellm4a menennna bunvi babisa, sebaui getaTaP udara. Fonetik inil. cenderung dimaksukka.n ke dalam neurololli (ilmu kedolkteran I ).

IV.

ALAI UCAP. Ada tiva macam alai ucap yang perlu untuk menu):basilkan snafu bunvi qjaran, vaitu: Udara: vang, dialirkan kehllaT dart pane-para.

2,) Artikulator: balm-m dari alat ucap yan g dapat digerakkan atau digeserkan untuk memmbulkan suatu bunyi. T-iti-k Artlkulasl- bnoan darl alat ucap yano.. menjadi tuimam sentul) dari a lktil rt ator. Misainva: buoy] ularan /k/. Bunyl ttiaran /k/ Ini basil ke-asarna Bari ti . ga taktor tersebut. Meta-mu(a udara mengalir kelwar dari path-tarn, sementara it, ba g -an belakang lidah ber g erak ke atas, Berta mera p at ke linOt-lan2it lembut. Akibat udara terhalam y . Dalam hal in' belakang lidah meRladl artil k-ulatomNa. Bela l kang lidah merupa l kan alat uca p yarig, b er g er ak atau cli g eratA mn, s edangkan lan g it-tan g it ternbut menjadi titik artikulasinya, clan tidak bergerak karena memadi ltljuari sentuh belakang; lidah Selain alat ucap di atas masih ada figa kelompok alat uca p yang tidak kalah Denting, yaitu: 1.) Paru-paru (tempat anal allran udara). TenL)uorok (lath: larinx) di mum-, atas tenp; orok terdapat Pita suara hinL)ua keperbata.san rongga bidung, disebutpharix. 3.) Rongga IIILIlLJt terdiri dart: bibir gigi kaki gigi langit-

V11. PITA SUJARA. Ul ujung atas icvinx ada dua. Pita yang etastj . s yang disebut Pita suara. Amara kedua pity suara itu terdapat suatu celah yang disebut globs. Dalam men p Silara. tneillf)LItivai peramm yang sang at penting. ,hasilkan , suam/bunyi pi Untuk itu ada empat sikan yang penting yan g b e rk-aitan den g an p ita suara, yaitu: 1.) Apabila globs terbuka lebar Berta udara yang mengalir keluar dan pant-pant tidak metidapat halatigati,- sehingga tidak kedetigaran geseran sediki ga i bunvi gang d1hasilkan /h,/' 2,) Apablia udara yang keluar dan pans-pant ditahan oleh Pita suara yang tertutup larinx, maka bunvi yang d1hasilkan adalah- bun y l 'harnzalf ataLlg

pica

-a

Karena lampa adan y a pita suara, klfa ticiak mund'in b1sa meiigeluarUii bunyl.

lobal stop clan. dilarnbangkan dengan /'?/. Ejaan lama diper-unakan. tanda A pabila glotis terbuka s edikit, udara yang keluar tidak dapat jugacy

ri3.)

men g etarkan Pita suara, maka bunvi y ang dihasilkan adalah bunvi tak menggetarkan bersuara.4.)

Apabila u lotlS ter t Ut I LIT), udara y an g keluar dapat men gu etarkan pica suara, maka bunvi yang dihasilkan adalah bunvi bersuara.

VIU. ANALISIS BUNYI: VOI-CAL DAN KONSONAN. Istilah vokal dan konsonan diambil clan pendapat Djoko Ken f jono dan Gorys Keraf, seda.ngka.n. istilah Sarn.surt vokoid dan. kontoi-di.. IK-edlua. istilah. tersebut t1dak diucap l tl-an lepas-lepas dalarn ucapan,. melalnkan selalu dalam rangkaian. Karena itu, LIMLIKmenipelaian bunvj bahasa hares sate ori-mmsasi. j RanL) ,kaiaii LILinvi van.g, dapat kita pakai untuk membuat kalimat ad.atall suku kata. Suku kata ad, ,-flah bentu yang palin g keen vang dapat kita. ucapkan. Anallsis suku kata mem-),hasilkan segmen yang terdirl",

I.) Vokal: Ditandai Dish tidak adanya hambatan. (Lidara yan g keluar ficlak men.dapat hambatan.). segmen vokal im merupakan segmen rang; paling, nvaritio, inisaln.va: a, I t -I1

I, U,

K o ns on an : D i ta nd al ol eh . ha mb at an . Wd ar a v an s k el ua r me nd ap at hambatan). UlItUk itu, semen konsonan disebUt den g an bunv! talc nvariW, misainva: k. 1, in, n, d. 1. d,st. PENA'NIAA.N VOK-AL. Vokal diberi nama demmn menyebutkan faktor malt IIIUIIdL1rnva 11dah, faktor nalk-turuflya lidah dan faktor beniuk bibir. Contoh: 1). Adalah vokal depan ting ig

I

gi (atas) talc bulat

(u). Adalah vokal belakang tinguyi (atas) bLdat. M. Adalah vokat depan. tengah tak bLdat. (a). Adalah vokal depan rendah (bmvah) tak bulat, Contoh dalaiii kata: /a/: senang /u/: krupuk /r/: kerikil /s a n a q/ I r u p u k/. ./k a r t k I i /

PENAMAAN KONSONAN, Konsonan diberl nama dengan menvebutkan secara berUrutan Cara berartilcialasi. Artikulator aktif din daerah artikulasi semi keadaan ~)Iotis. Dibawah ini cliberikan beberapa contoh: (t) Adalah konsonan letupan !amino - alveolar tak bersuara. d.) Adalah konsonan letupan !amino - alveolar bersuara. (9) Adalah konsonan letupan dorso velar bersuara. (s) Adalah konsonan geseran la-mino alveolar tak bet-SUara. (rn) Adalah konsonan sengauan labio labial bersuara. atau sengatian bilabial bersuara. Contoh lol thin: than: . D,= the: , father sunshine [60

measure 10 d q! 30 " L /U - / nyanyi ma.tahari s e n a n g /k IX. SEMII VOKAL.

caliaya

Bunyi semi vokal adal.ah bunyi yang secara prak6s tennasuk konsonan, tetapi karma ada ,vakfu diartikuWan bdum membentuk konsonan 1-nUrni, uniko bunyi itu disebut semi NOW. Semi vokal menurut tempat liambatannya (arttkufasirya) ada dua jen-is, yaitu: 1) semi vokal bilabial dun labio - dentalI) Semi vokal medio -- palatal 10 r, Ad 1.) SernI i vokal bilabial dan labia dental. Semi vokal bilabialy

dan

labia

dental

te.'ad,

Wa

artikulatorkffnvi adalah bibir bawah dan artikulator pasith y a ad.a.fati bibir atas. Bunvi ang d1hasitkan adalah /w/ bilabial. Dapat bibir bawah bek-erja sama dengan gigs atas, maka bUnvI yang dihasilkan adalah /w/ labia dental. Contoh bunvi semi vo-kal./Nv/dalani kata. Awal Bhs. ludo. awas Awas' B awang B awan u, Blis.Semende weave uwi wai,na Wilavah -I'en(-),ah Aldur. awan sewn

Kera

'

ratan selawe dua lima' IiNvi . k ibu' awu abu dawag )

Waras 'Sefiat' Bhs. Kendavan Bhs. Jawa`

waktu Waktu" watu Hato" B e l a l a n a i Walang

- ap

L

11 1,19 New Dancow.

i> Bhs, lm_ , w i s watch W.0011 Ad.2) Semi vokal tnedio palatal. Semi vokal medic) p alatal terilidl b i la arOkulator akt'fnvi tt-. , , ah !" , ' , , h dan 'fnv, langit-langit artikulator p asi I a d i a a ll Contoli bLIIIVI semi vokal (y) dalam l(ata. Awal Bhs, Indo VIIP.(Y -vanLr Yak in Bhs. Anakola, C:~ avakpa v tj 11 g, Tetwlab Akfilr -ll (v I a langi t-lang i t keras. Bunyi yang dihasilkan away forward

(sumill)

kejnr' avu kayd

Bhs. Semende (Sumsel) Bhs. K , -Ilnd.ayan Ponto, anak)

Ye

buya M Tut cicit r')anayUll daytimu,

y a m ) p a r u - p a r u

Bhs. Jawa

yen aVLI Kalau' Y Lita 12 Juta ' p lakLi' Play boy baby, cantulk' paVU

B.InaPais

vain Yours Young

X. BUN Yl PANJANG I)AN PENDE.K. Bunyl Bahasa dibedakan atas bunyi panjang dan bony] pendek. Perbedaan ini didasarkan pa.da. lanianya bunyi itLI. diucapkan, Mau lainanya bunyi itu diartikulasikan. Vokal dapat d1bagi atas vokat paili j ang dan vokat pendek. Demiktan jLtg,'a, konsonan, dibagi menjadl dua, vaitu konsonam par lanLy dan konsonan clendek. Contolv. Vokal panjang men"MUllakan tanda diakritik (a:) Vokal pendek tidak nienggimalkan tanda diakritik (Ay Konsonan pan,jang- nienagunakan tanda diakrititc (k) Konsonan pendek tidak menggunakan tanda diakritik (k). Xt. BUNYIR-ANGKAPI)ANBU-NYITUNGGAL.

BLinvi dibedakan atas bunyi ran g kap dan bunyi tun g g al. MenLirut Drs. Marsono bunyi. rangkap, adalah bunyi yang terdiri dart dua bunyi yang terdapat dalam satu suku kata. jika terdapat ,-)adi suku kata y ang berbtda bukan bunyi rangkap melainkan. bunyi tunggai, Bunyl rangkap disebut bunvi di ftong sedangkan bunyi Wnggal disebut bunyi monoftonaBunvt difton c , (difton g , ) menurut Drs. Got y s Keraf adatah du g vokat berurutan y ang, d i ucapkan dalam kesatuan waktu. Dillon ada be g , vaitw. (ail), (a]), dan (ol). Contoh dalam kata: pulau; santal; dan sepoi. Bunvi monottong (monottong) menurut Drs.Marsono adatah bwivi vokat tuneml van-2 berbentuk den--an limas alit bicara, 01dah) tidak berubah dari alval sampai akhir artikulasinva dalarn sebuah suku kata. Halin i p

un sesuai dengan pendapat Kridalaksana (1982:109).

Dalam tutor sehari-harl wring tegadi bahwa difton g dirubah menjadi monottong, misalnya: kata puntal, ramal, pulau diubah menjadi Dante, tame, -pulo,. proses perubahan ini disebut monofton g isasi (tatabahasa tradisional'). Sebaliknya dapat teijacti bahwa kata-katay

ang

sedia-kala

men g anclun g

bunyi

monottong mengatami perubahan menjadi ditton g . N4tsa.1nva- kata-tc-ata sentosa, anuaota, dinibah menjadi sentausa., dan an g - , L)aula. , proses ini disebut diftong.iisasi (tatabahasa tradisional). X11. SUKU KATA. .SA'U kata, atau sliabe berasal dari bahasa Inooris syllable, menurut kata sit-at: bahasa Indonesia silabis. Suku kata. ada. -la -h satuan ritmis terkecii dalam arcs uJaran-. Puncak silabe t,-)ada 11MUmnya bunyi vok-al- karma bunyi vokal yang- pahng banyak memanfaatkan 14 rong-a mull a, hidung dan kerongkongan, seebagai ruing resonansi, ruan,-, resonansi Jaintiva paling Winvak dimantaatkan pula.

Contoh hunyl (n) dalarn ucapaii kata Jawa "nem", climana dua satuan n I tmis dibagi alas selurub kata, menjadi dua selabe, yang pertama denpan (n) seba,(- , ai puticak yang kedua tangan pepet (a) seba-al Puncak. BLIIIVI konsonan sebagai puncak silabe tidak sexing kita jumpai dalam bahasa Indonesia, walaupun dalam pem - Mcapan cepat, hal ItU kadan o -kadan g, kita detw,ar, misaltiva: bila awalan "se" kebultang-an pepetnva, sching-L)a bunvi (s) All harnpir-harnpir mulai mernbawa "puncak" kenvaringan . Contoh: Sepintas late, sekaii-kati. Puncak suku kata dapat didahului OI.eh kesenyapan atau OICII Stiatu konsonan atau oleh Lmmis konsonan. Suku kata dibagi menjadi dua, vaitu.1.)

Suku kata terbuka, vaitu bila sitabis tidak disusul Olell SLIatU

konsonan.2.)

Suku ka-ta tertutup, vaitu bila silabis tidak disusul OICII Sualu konsonan?_. Bunvi nasal (n) d'j'i'kuti butivi (o) dalam kata tinggi atau Bunyi pasal (m) dlikuti dengan (,p) dalam kata limpa (Jw). Pernba,gian atas silabe sebapa' bertkut: (tiT) - m) dan (11m - po). (tj - q gi) dan (Ii - mpo). is Kalau dalam bahasa Java barn bunyi nasal vang ads dalarn pods' dernikian jelas mengikuti silabe yang kedua, jadi tarnba" yang artinva "o - bat" diticapkan (to-mho); "timpa" diucapkan (tt mpo) bukan t im po -XIH. TITI NADA. Titi nada berasal dari bahasa inggris pick. liti nada dipandang dari sudut fonetik alcustis adalah: aetaran udara,

Contoh- suku kata terbuka.

dan makin time frekuensi aetaran itu (Jazimaya dihitung per detik) makin tingg]. nada bu.n.yinva. Nada bunvi bahasa van g, palin g , mudah ditangkap oleh alit penden g aran ialah nada bunyi yang dihasilkan dengan pembentukan alUr sempit antara vita-vita suara dan frekuensi getaran udara van o, ditimbulkan oleh frekuensi o etaran iiitapita suara. Salah sate variasi dari tit i nada yan g menyertai kalimat, atau ba gi an kalimat bagian u-nat adalah intonasi atau lami. Contoh: tentang tingi , (.pars ahli forietik dan fonolo g i men g gunakan istilah itu tUj Uannva witutc mempermuclah saja) dapat mengRunakan kata, Apakah ands sudah makan? Perbedaan nada tidal absolut, ar-tinya tidal. untit . I ak, perlu setiap penutur Indonesia memulai kahmat tariva tadi. 16 Sedangkan intonasi sendin mempunvai . pen g ertian: suatu tutur (Ian awal hitiLma, keperhentian ak[Lir. jadi menurul bat,-isan di atas, kita danat menarik kesimpulan bahN-,a dalam tutur terdapat bermacam-macamin

a

p rendahriv nada

ker i asarna antara

tekanan, nada, tekanan walktu dan perhentian-perhentian yang menyertai

tonasi: ada intonasi berita, adl intonasi

pertanyaan., ada intonasi harapan, intonasi perintah dan. sebagainya. Settap macaw. intonasi katimat itu berbeda karena, perpaduan atau keriasama antara sernua. ciri itu membentuk suatu struktur vanL) berbeda. XIV. MACAWNIACAMTEKANAN. Sebelum menvelidiki denL) , an cermat intonasi dalam bahasa Indonesia, baiklah kita. meninjau dabUIU. konsep-konsep vang diwarisi dart Tatabaliasa. Tradisional.

Dalam. Tatah-aha.sa latin-Yunant, dan juga senitia tatahahasa yang mencontol-ii talaballasa Latin-Yunam itu, blasanya dibedakan tip macaw tekanan, vaitti: a) Tekanan dinamik: yaitu tekanan kerns yang diletakkan atas sebuah kata, dan memMinyal fUngs] UlItUk membedakan art]. Contoh: Refuse Refuse D00rIopen sa.mpali menolak berialan terus ~ontoh d' atas dengan iriernindahkan tekanan ke Seperti terlihat nada contoh-c sAu kata yang lain art] s t d fh pengertian tekanan dinarnik. bj Tekanan tinLLl atau nada. Tekanan oleh tatabahasa van,,, lebih tua disebut tekanan musikal. Dalarn bahasa-bahasa tekanan musical ItU t1dak dlakUl sebagai sebagal fonem. Sabafiknva ah.11 - -alill bahasa. karat menaak-ul bahwa tekan musikal yang mempunvai peranan untuk membedakan arti dalam bahasa Yunani dan bahasa Clna- Bahasa Cina 1-nel-PIPLinvat ada ernpat nada, valtu nada menurun, nada rata- nada menurun ialu, nal-k- dan mendaki. Contoh: MA gun.i kau kutu busuk. I -[)an dalam hal millalli dipakai

Ma 11 Ma Ma

kuda mak] kah

kau A k du kau Y, Kau

kera. tdba. anjingy. tebal.

Jad i dalam bahasa-bahasa ltu tekanan musikal atau nada dalam sebuah kata MeMpUnyai peranan Denting untuk membedakan arti.

c.) Tekanan kuantitas. Tekanan kuantitas yaitu tekanan. vatic terjadl karena suatu vokal diucapkan lebih panjang dari vokaly

ang lain. Dalam hebeMpa

bahasa perbedaan M terkenal dengan Hama voka.1 pan 'lang dan vokal pendek. Jug ga jents tekanan. in] mempunval fangs] untuk membedakan arti. Contoh: Bhara (Alektif) Skr. yang mengandung, yang mengarlugerah-k-an. Bhara (Women) Bala(Women) Bala (alektif) Baia (Women) 1111-tatan., Behan. kekuatan, pasukan.. = muda. = anak,

XV. TEKANAN DALAM BAHASA INDONESIA. Tekanan dalarn bahasa Indonesia ada empat macarp tekanan yakni"1.) Tekanan keras. 2.) Tekanan dinamik.

Nada.4

Tekanan waktu. Tekanan di atas tidak mempengaruhi arti dalam suku kata atau dalam kata. 'Tekanan-tekanan dalam bahasa Indonesia 1Dertuluan menlDerlelas kata, kalmat dalam LiCapan. Hat int dilatar belakarigi. oleh seba g ai suku bangsa van- ada di Indonesia, sehingga mernpunval banvak tekanan.. Contoh tekanan keras: Orang Jawa: p e r u m a h a n N Orang batak: p e r u m a h a n. Orang Contoh tekanan dinamik: D u -1 -k e r' jakan soal -im. DeNvi menanam bUnga in].

19 Aciikn,,,a pintar tetapi kakaknva bodob. Data-kata yang mengalami p eruba - h9n makna, tetapi ada kaitann y a dengan fonoto(21 atau 11mu bunyl. 1.) H.on.onim.:, Yaitu 2 kata atau lebih yang sama eiaatinva, tetapi maknanya herbeda, karma berasal dari somber yam,, berlainon., Contoh: I - radisl ads bnomi masih beriakLI disuatu daerah di Sawa barat (babi hutan). Memainkan ba~otio dipekefirali, dalang ItLI mahir sekall. (Noma salah situ tokoh Nvayan,,T), Homofon yaitu kata-kata yang sama letaknva tetapi berbeda ejaan dan maksudnya. Contoh: Aku masih. sangsi (ragLf.-raga) denoan befia.14 Sa-nks] (flukuman) yang d1herika-n sapgal riTigan Y) Homograf yaitu kata-kata y ang sama q'aannva tetapi . berbeda iatal dan artinva. Contoh: Gadis itu pipinva, memerah karma. male. Meme-rah sus-Li mernerlukan teknis kbusus, 4.) Potiseml yaitu Beberapa kata yang mempunval bermacam-macam artlkata5.) Hiperkoreksi proses pembetulan ka.ta. atau. J.'onern. yang SUda.h. betel akhirnya menjadi salah. Jadi - h i perkorek ini selalu menuniuk-kan swath yang salah, balk ucapan. maupun tulisan mengingat bentuk terse hut berasal- dari ballasa. AsUILY Contoh, Menerangkan Pendidikaii Makin Manta p harah ti Jarnan diucapkan dILIcai*an diucapkan diucapkan menjadi menjadi menjadi menerangkan peiididikan. manakin. mantep. ziarah. Izin. zamati.

Salat Sah Insap Hewan Ahli Pihak Pikir Hapal

menjadi menjadi menjadi menjadi i menjadi menjadi menjadi menjadi

syalit. svah. msyap. khexvan. akHi. fihak. fikir. hafal.

Jadi tekanan dinamik dalarn bahasa Indonesia bisa terladl karma bermacammacam hal valtu: 1.) mementm g -kan atau menckanimn sepatah kata dalam arus ujaran. 2) Mein pertentan.g.kan dua hal. 3. Menvebut barang berturut-turut (Aminah befoelalija baju, sabun, kaos., clan sandal). Contoh nada Kurano, afar (nada tln-gI) pada uniUrnnya digunaka.n orang van2l, sedan, Enggak? (nada rendah) pada Uniumnva diunakan ora.ili)-' yang sedan(Y sedift. Jadi dada hanya dipenoaruhi tinggi rendahnya saw segmen dalarn arcs ujaran. Contoh tekanan waktu: Kata: pan iang, kata, ini di ucapkan dengan. yang I I an. waktuvanglama, sedangkan kata panjam-a diucapkan dengan waktu yang, pendek. Jadi tekanan waktu mempersoalkan lama fidaktiva. suatu ujaran ataLl tutur. Sualu tutor dapat dikeluarkan dengan cepat, tetapi dapat ju g a dikeluarkan sate persatu dengan jangka waktu yang lama. Tekanan vanu, diukur dengan ianuka waktu disebut tekanan vvaktu. sedangkany

an

waktu yang dit'Unakan disebut D! JRASI Seseorang yanp~ dalarn ketakutan dalarn berbicaranya akan tergesah-gesah. Dia berUsafita menggunakan waktu yang sesingkat-

singkatn.va. Seseorang vani dalarn keadaan tenang_ dalani herbicarapUn akan tenting, selilih.,L)'a waktu yang d 11) Un akan lama. X:VJ-- T LILISAN FONETIS Tutisan tonetis adalah tulisan vanu - , dian gg ap seba g ai alit pet - uk bunyl, yang, berwujud huruf-huruf Latin dan beberapa huruf tambahan Berta huruillhurul' vam,, menggunakan (tj tanda-tanda n.QLlSir pemerlain (diakritik). Conto -ti buruf tambahan 7) senang father 22 (a angkola) XV11. ASSIMILASI rnian. Dalam 'Imu bahasa Assi,milasi dalam nemgert'an biasa berarti n-mra Asimilasi berarti proses di mana dua bLlnNj yang t1dak sama disai'llakarl atall 4-adikan hampir sama. Assirnflasi dapat dibaLm rneniadi dwa vallu*. a.) Berdasarkan ternpatdarl fonem Nang diasimilasikan dapat diba,gi1.)

baggs 'dalam' (bahasa

Asirriflasi pro g - Tesit , bila bUnVl yang diasimilasikan terletak sesudah bunyl yan g men g astmi last kan. Contoh dalam bahasa Indonesia befum dapat ditemukan. Tetapi untuk memnerielas Proses ini diambil suatu conlob asinL,. Latin kuno- calms collis. Dalam. contoh di atas fonern. /n/ diasimilasikan denan. foriern /l/ vang mendallUlumNla.

2.)

Asimilasi re-resil.d.: bila bunvi vang diasimilasikan

mendahului bunvi. vang mengasimilasikan, misalm 7 a: A! + saiarn (ara -b). assalam. In + perfect Ad + similatio asslinflas]. In + moral 23 b.) . Berdasarkan sifat assin-illast dapat dibagi: Asisimilasi total bila tonem yang disamakan itti dijadikan serupa betul, 1.111satriva" Ad + similatio Al + salarn sebagian saja., misalnya: In + perfect to + port Dalam hal]III

imperfect

immoral.

assimilasai assalam.

2.) Assimilasi parsial: blia kedua fonem yang disamakan ItU, hanya disamakan imperfect. import. nasal apiko alveolar dijadikan nasal bilabial,

sesual derigan foriern. /p/ yang bilabial, tetapi. masth berbeda karena. yang sate. adalah nasal. sedangkan yang lain adalah Wsonan hambat. XVIMASSIMILAS1 FONEMIS. Assimilasi 1 -onemis inenvebaUan suatu fonem menjadi fonem yang lain. Menurut J W M Verhaar assimilasi dibagl menjadi tiga yaltu: 1.) Assimilasi progresif adalah perubahan fonem karena terpen g aruh fonem didepannya. PengarUll fonem itu hangs seartf kulasi. Contoh: Bahasa Belanda lk eet vis saga makan ikan fonem /v/

pada kata vis dw- ba l h menjadi fonem lain /t/, akibat pengaruh fonem /t/ pada kata akhir eet yang tertetak didepan fonem /t/ yang tak bersuara menyebabkan fonem /v/ 24 Yam , bersuara mer_jadl tak bersuara Pula /f/. ik eet vis rne y ll'ad.] ik eet fis 2.) Assinitlast regresif adalah perubahan fonem. karma terpeno-arull fonem. dibela-kanuilva. Perubahan fonem itu hares searti kulasi. Contoh B ahas a Belanda C)p de wed di jalan fonem /p/ pada kata on akibat pengaruh /d/ yang bersuara dalam kata de menjadi fonem bersuara Pula vaitu fonem /b/, sehingga o p de wed menjadl oh de w ed, AII I I ssh-nilas' resiprokal adalah p rubi~an fonem A-i bat Baling r"ernT)en(-,Pruh' antara dua fonem Fang berffutan. Sehingga kedua fonem yang lain dari semula. Contoh : dalain bahasa Batak Toba B e r e n s * h a rn u /brq/+ /ham ii/ n / + /Ii/ Baling memi)en(-)arLihi, whin-ya nienpdi /b r k kamu XI X. MODWFKASt Modifikasi adalah pertibal-lan, yang pada UnRin-inva perubahan nu terjadi pada vokal. Menurut Matins n-iodiffkasi d1bam men.ladl tiga, valtU: 1.) Modifikasi parsial adalah: perubahan vokal hanya seba(,'an Baia. a. Contoh: chalam bahasa Imums Man menjad.j men. Woman meillach women Foot nienlarll feet I adalah perubahan vokal. se-lurulinva. fihat oleh karnu I ae akibat

Modifilkasitota Contoft: do menladi wen Be menJadl was t id ak d ii ku ti perubahan vo-kal. Contoli: Fit tetap aienjad.] fit Let tetap men - adi let H it tetap menjadi hit Put teta p meqlad.] Put Rid tetap menj'adi rid Mod-Ifikas l dalam BahasaIndonesia seperti di atas tidak ada yang a.da dalam bahasa.lawa., terjadi apabila diakhir suku kata mendapat IrnbUhan. Conto - hAmba /ombo./leb ar, Sega / sago/ nisi Kata di atas Wat, diberi imbulian - tic hasilptya menjad"': Arnbane Segane 'lebarnya' nasinva did memadt done do menjadi did

I ) M od if ik as i ko s o nW ze ro ad al ah p er ub ah an t en s e , y an c - T

XEX. DISIMILASI. Kebalikan dar i assimilasi adalah disirrillasi. Disirvi d a.s] adalah proses dimana dua bunvi vang, sama dijadikan tidak sama. Contoh: saj -j'ana (Skr) 26 Kolonel Pra-krtl Lauk-lauk SaVUr-,,avur Citta Lailta kornell, pek-erti. tauk-pauL. sayur-mayur. sariana

XXI. SUARA BAKTI. Suara b adalah bun vi van/ timbul antara dLia fonern dan niemran-y-al tLingsi [intLlk meroperlan Cars atu kata. UnWk Ittl sLiara bakti iti ga disebut dengan bun vi pe[ancar. Conti l Gurattan timbul bunvi (w) intlara (au. KepLilatiaii timbul bunvi (.w,) antara (,mi). llakalan timbulbutivi (v) antara (ai). UaTIR tiMbtil bunyi (\v) aTitara (au). Putra timbul bunvi (,,,0 antara (tr). ISM tiMbUl btinvi( antara. (.1r). XXIL ALMON. Alofon adalafi hUn- , J van(- , merurakan reallsas] suatu fonern, lintuk itu alolon j iwa merupakan variasi lonein atau aflggota lonem, Fonem alofon-alofon dalam kata kalli. Fonem /u/ nusatnva mempunvai atofon-alof - on /u/ dalam kupu. /u/ datam Data knipuk. Fonem /o/ mernpurival anggota /o/ dan /o/. Fonem .4/menipunvai anggotaa/ I dana:/ I Fonem /e/ mempunyat anggota /e/, /j/, /-Al/ Alol'on-n1olbn sebual) l'oncin dapat ijuk-kaii ciri bubumnn yang disebut varlasl bebas. Alofon-alofon demikian Banat dipertukarkan di ternpat vane' sama. Hal im dapat lerjacfi terutama karena alit neap inanusia pada clasarnya tidak mampu metatal-kan dua bunyi yang benar-benar berturut-turut. Misalnya: fonem/e/ mempunvai an.g.-gota IV, Fl,.,-,It /'q,/, An(-Yc-)-ota tersebLIA ada dalam kata vang sarna, valtu /peta r,)F ta, pa ta/ kata-kata ini tidak ineniiiibtilkan.aL)osisi./kontris. nn/1*1/ rn~salnva mernpunval dalla cita . /T U I Mani tank dan /I/

Cirl-cirl alofon sebual-i fonem valtu:1.)

mempunyal kemiripan fonetis (artinva inemptinval banyak kesamaan dalam mem1.) 2.)

11-tCapkan), Berd Istrib List -kom p I ementer saling melengkapi Tidak mempertentanokan atatt membedakan makna. X JCL LVARIAST Variasi bebas adalah suatu fonem boleti dlaantl oleh fonem lain dalam kata tertentu dan kata van L , sama den g an tanpa -idanva aposisi akibat pergantian T, fonem terse but. Umpamanya dalam bahasa Indonesia, kadang-kadang d1jurnpai adanva varlas] bebas antara fonem At/ deumn fonem /0/ pada ratakata beriLlan . a. dengan berjoanu- nastur den g an p astor, kuba dengan I wba. Van ast bebas inj biasanya ditemukan dalarri bahasa yang mempunyai dialek-dialek. Bentuk-bentuk yang dapat dipakai LintLik meng I

,intikan bentuk lain. k a r m a m e r u p a k a n v a r i a s i n y a

d i s e b u t V a r i a n . j a d l f o n e m / o / p a d a j o i n t , merupakan variasi dari /u/ pada kata ILLarig. XXX FV. A S P 1 RA S 1. Aspirasi adalah pengucapan suatu h - Unyl yang disertai dengan hembusan kell-tarriva udara den g an kuat, sehim-m - a terden g ar bunvi (h). Misalnva I bunvi konsonati letup bersuara /b, d, 1 , 1,) , / Mani bahasa. Jawa bila didistribuslkan pada awal dan tengah suku kata. Diaspirasikan /b'd',"j,'g blia berada pada pengunct kata tanpa beraspirasi. Contoh: bubur, daMLI, hembus, g e g er, belakan g

pLin('( Y un(- Y terden g ar oleh orang perabicara. ash Inggris metiadt [p h up or]; [t amu]; [k k r]. Contoh bahasa Tnggris_ pace [p tone It h car top sesudah (s). Contoh: - space (speis) `ruanp' stone (storm? 'batu'

eis] langt.ah' tm~ oun.1 `pada'L ar] 'mobil 29

[k

[t

op] 'terkenal'

Aspirasi tersebut lidak acja bile letupan tak bersuara itu terdapat langsung

- scar (skar) 'bekas lake'

stop (stop) 'berhen' AMA

VXV. PNSANGAN M.!NtMA-I,. Pasangan minimal babas'a (Wasanva kata berfonem ideal sauna, kecual tun-ml) y ang secara I Bunyibunvi yang secara fonetis mirip tetapi merunak.an fonern-ronem yang berbeda. Misainya. pasanganpasangan seperti di bawah in]: /para/ dan Jbara/. /dirt/ dart /tirt/. /ajar/ dan /'acar/ tcogak eclutp tegar aelar rate batu I Saar bLtnVI yan g tidak same.

Aaku/ dan Aagu/. Ikeras/ dan lk-elas/.

sikat Pikat

buku buka

salut Izalut

Bunvi-bunyi yang;berbeda dalam pasan g an itu menunjukkan fortem-fonem y ang berlainan. Fonem yang, berlainan itu adalub sebagai berikut: /p/ dan /b/. /d/ dan /V, i/ clan /c/. /'k-/ clan /,-,/ /r/ dan I/ XXVI. NETRALISNSI DANA KIFONE M. Fonern bfffijnc,'Si nleflihedikwi rnat.na, 'N41sainva &hitn bahasa Indonesia II fonem. /d/ dan 1/t/ dapatmerupakan. perbedaan m nimal antara. duo kata Iva W kata /dari/ dan /tari/-, tetapi dalam keadaan tertentu fun g si pembecia makna diantara kedua kata. itU, dapat nienjadi batat Unipainanya, dolor bahasa Belanda -1 h /f kata-kata: hard /hart/ = keras, Foneirn IeTak~irpyl' rnes ~Jnlin -loan -l'..,n rf-slill idalam

memakai hUrLif d. Datam hal ini ejaan ticlak dapat diabalkan karena fonem ./d/ segera muncul apabila biia ado suatu akhIran yang berawal den gan vokat. Misalnya, /hander/ = lebih keras. Sebutatitiva inetnano fonem akhir kata. /hart/ = kerns, /ct/, tetapi kebetli-Inn suatu, hunyi lets =anherSUara pada akh' I karena itu, oposisi antara /d/ dan /t/ menladi batal. Contoh lain, yang Z~ Hard 1 (keras - ) dan hart (iantun, , ). Kedtw kata ini apabila mendapatkan tarnbahan fonem /e/ ma.ka menghasilkan bentuk /horde/ clan fiarten/ (n van g terakhir biasanva tidak- dflafiblkanl. Ktdua kata tersebut bUka!i netrallsasi melainkan tietralisa.si. tetapi Inelat - alannya. soma. IT

kata bahasa Belanda ticlak mum_)kIn. jadl, fonem /d/ dIUbah menjadi /t./. C-)!ell

pasang-an minimal. Dalam bahasa Indonesia, netralisasi ini ada. M i saInva, bunj letupan bersuara pada. akhir kata: lilid Walk dengan id/ pada akhir kata, melainkan dengan

KVIK - KV - KV - VK l ransportast Tansmigrasi *i rispirasi = I rart, - spor - to - si KKVK - KKVK - J