2. Fitrah manusia

24
FITRAH MANUSIA FIAI-UII DADAN MUTTAQIEN FIAI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA ( AKIDAH) MATA KULIAH KEAHLIAN , KOMPETENSI UTAMA

description

2. Fitrah manusia

Transcript of 2. Fitrah manusia

  • FITRAH MANUSIAFIAI-UIIDADAN MUTTAQIEN FIAI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA( AKIDAH) MATA KULIAH KEAHLIAN , KOMPETENSI UTAMA

  • MAKNA FITRAHAhmad Tafsir mengemukakan pendapat bahwa fitrah adalah potensi-potensi untuk menjadi baik dan sekaligus menjadi buruk, potensi untuk menjadi muslim dan untuk menjadi musyrik. Secara sederhana, fitrah di sini diartikan dengan potensi untuk beragama, juga potensi untuk tidak beragama.

  • Penafsiran fitrah dengan arti potensi akan lebih tepat jika yang dimaksudkan adalah potensi-potensi internal manusia seperti: akal, ruh, nafs, qalb, fud dan lain-lain. Potensi-potensi tersebut disebut dengan fithrah munazzalah, yaitu potensi-potensi atau kesiapan yang masih bersih tanpa goresan apapun yang perkembangannya sangat bergantung kepada faktor luar terutama sumberdaya pendidikan. Perkembangan fithrah khalqiyyah sangat bergantung kepada pengembangan fithrah munazzalah.

  • Fitrah mengandung komponen-komponen psikologis yang meliputi: bakat, insting, drives (dorongan), karakter, hereditas (pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status ) dan intuisi, yang hal tersebut harus mendapatkan suplai dan bimbingan yang benar.

  • Dari segi bahasa, kata fitrah berasal dari kata fatrh yang berati belahan, dari makna ini lahir makna yg lain, yakni "penciptaan" atau "kejadian". Selanjutnya dipahami bahwa fatrh adalah bagian dari khalq (penciptaan) Allah.

  • Menurut Al Quran, fitrah manusia adalah kejadian sejak semula atau bawaan sejak lahir yakni potensi agama yang lurus. (QS. Ar Rum 30) Maka hadapkanlah wajahmu dg lurus kpd agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yg tlh menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yg lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

  • Fitrah adalah bentuk dan sistem yang diwujudkan Allah pada setiap makhluk. Fitrah yang berkaitan dengan manusia adalah apa yang diciptakan Allah pada manusia berkaitan dengan jasmaninya dan akal, serta ruhnya

  • Manusia dan makhluk lainnya itu memiliki persamaan dan juga perbedaan. Salah satunya adalah manusia dan makhluk lain memiliki tujuan yg sama dlm hal penciptaan yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dlm hal raga dan ruh manusia memiliki perbedaan. Raga manusia termasuk ke dlm derajat terendah diantara makhluk lainnya sedangkan ruh manusia termasuk ke dlm derajat tertinggi.

  • Hikmah yg terkandung dlm hal ini adalah manusia mengemban beban amanat pengetahuan ttg Allah sebab tdk sesuatu pun di dunia ini yg memiliki kekuatan yg mampu mengemban beban amanat ini. Manusia mempunyai kekuatan ini melalui esensi sifat-sifat ruh yang diberikan Allah. Tidak ada satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatan ruh ini, baik itu malaikat maupun jin.

  • Selain manusia, Allah juga menciptakan makhluk lain, seperti malaikat dan jin. Sewaktu Allah menciptakan manusia, Iblis takabur dan berjanji akan menyesatkan keturunan Adam dan isterinya. Allah mengilhami manusia jalan yang baik dan buruk (jalan setan), lihat QS 91(Asy Syams): 8-10.

  • . maka Allah mengilhamkan kpd jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, . sesungguhnya beruntunglah orang yg mensucikan jiwa itu . dan sesungguhnya merugilah orang yg mengotorinya.

  • Beruntunglah manusia yang selalu berada di lingkungan yang bersih dan benar, karena fitrahnya akan selalu muncul dan menghidupi kehidupannya. Sebaliknya manusia akan celaka, bila berada dalam lingkungan yang kotor dan jahat, karena fitrahnya akan tertutupi dan tertekan.

  • Dalam kondisi ini, manusia ada kemungkinan berakhlak jahat. Walaupun demikian, tetap saja fitrahnya akan selalu muncul bila lingkungannya menjadi baik.Karena itu, dalam Islam pintu taubat selalu terbuka.

  • Untuk lebih jelasnya, lihat hadisRiwayat Muslim Hjib bin al-Walid menceritakan kepada kami (dengan mengatakan) Muhammad bin harb menceritakan kepada kami (yang berasal) dari al-Zubaidi (yang diterima) darfi al-Zuhri (yang mengatakan) Sa'id bin al-Musayyab memberitahukan kepadaku (yang diterima) dari Abu Hurairah bahwa ia berkata,

  • Rasulullah saw bersabda: "Setiap anak lahir (dalam keadaan) fitrah, kedua orang tuanya (memiliki andil dalam) menjadikan anak beragama Yahudi, Nasrani, atau bahkan beragama Majusi, sebagaimana binatang ternak memperanakkan seekor binatang (yang sempurna anggota tubuhnya). Apakah anda mengetahui di antara binatang itu ada yang cacat/putus (telinganya atau anggota tubuhnya yang lain)?

  • Supaya fitrah-Nya selalu menghidupi kehidupannya, manusia dituntut untuk berpikir akan kehidupan dalam bertetangga, berkeluarga, kepemimpinan, beribadah, dan berketuhanan yang esa. Alquran dalam isinya, baik dalam posisi menyuruh atau menyindir manusia, selalu memakai kata-kata ''afala ta'qilun'' atau ''afala yatafakarun''.

  • Proses berpikir merupakan awal kehidupan yang menuju kebaikan dan keberkahan. Beragama tanpa berpikir merupakan jalan setan untuk menjauhkannya dari fitrahnya. Selanjutnya menjerumuskan manusia pada kehidupan yang penuh kemungkaran dan kenistaan

  • Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lainnya 1. Persamaan Semua makhluk termasuk manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Tujuan penciptaannya adalah hanya untuk beribadah kepada Allah. Semua makhluk akan kembali kepada Allah. Dan tiap-tiap makhluk ada di dalam penjagaan dan pengawasan Allah.

  • 2. PerbedaanManusia memiliki hati nurani dan juga nafsu tapi makhluk lain hanya memiliki salah satunya saja. Derajat manusia sejati adalah lebih tinggi dari makhluk yang lain. Manusia tercipta dari tanah sbg jasad dan nur sbg hati. Sedangkan makhluk lain tdk ada yg tercipta dari tanah dan nur. Bentuk ibadah manusia tlh diatur di dalam Al Quran. Manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan kehidupannya.

  • Tuhan tlh menganugerahi manusia fitrah dasarnya melalui rohani yg suci, shg Islam mewajibkan berpuasa untuk mengendalikan hawa nafsu dan pd saatnya mengembalikan kefitrahan (iedul fitri), yang dilukiskan Rosulullah SAW kpd kita seperti bayi yg baru lahir, yg lahir ke dunia dg membawa spiritual yg suci dan sehat sesuai hukum hereditas. Dosa dan perubahan yg terjadi kpdnya mrpk suatu 'aksidental' dan tdk ada hubungannya dg sifat alamiah dasarnya. Ini mrpk suatu tindak kekerasan thd fitrah atau misorientaasi dan kemerosotan instink yg akan berakibat pd penyakit jiwa dan kemerdekaan jiwanya terhalangi.

  • Al Quran mrpk ayat kauliah yg membenarkan kenyataan ayat-ayat yg muncul dari jiwa manusia itu sendiri, seperti rasa sayang thd sesama manusia, cinta kasih, kerinduan, sifat melindungi diri sendiri, semuanya adalah bukan tuntutan yg dibuat-buat melainkanperwujudan dirinya (fitrah).

  • Al Quran menegaskan bahwa dalam diri manusia ada kecenderungan menuju kebaikan (keimanan) dan penolakan thd tindak kejahatan dan kedurhakaan. Allah tdk hanya menempatkan fitrah diri manusia ke dlm ke imanan kpd yg maha menciptakan didalamnya ada dorongan alamiah menuju kebaikan dan menolak tindakan kejahatan, dosa dan tindakan yang merendahkan martabat manusia

  • Sebagaimana Firman Allah ".. tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah di dalam hati, serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah yang mengikuti jalan yang lurus, sebagai karunia dan nikmat dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS Al Hujarat [49]: 7-8)

  • Terima Kasih

    **