2 Dalam Rangka Pluralitas Agama Memiliki Makna Negatif

2
dalam rangka pluralitas agama memiliki makna negatif. Di dalam agama, secara moral-etis normatif, sikap yang perlu diperlihatkan dalam menyikapi kepelbagaian atau pluralitas atau bahkan pertentangan dan permusuhan adalah kesungguhan, ketegasan dan ketulusan menerima adanya pihak yang berbeda. Jika menerima pihak yang berbeda, maka penerimaan itu adalah sungguh-sungguh, tegas dan tulus; demikian juga dengan sikap menolak, harus sungguh-sungguh, tegas dan tulus. Istilah toleransi mengandung di dalamnya ketidak-tulusan. Hal ini karena pada dasarnya, pihak lain yang berbeda itu diterima secara tidak menyenangkan, atau diterima dengan berat hati. Oleh karena itu, aul !nitter mengatakan bah"a toleransi beragama itu didasarkan pada dan berorientasi pada pandangan dan sikap yang acuh tak acuh terhadap pihak agama lain. #emang, istilah toleransi umumnya dipergunakan dalam lingkungan politik, khususnya berhubungan dengan pihak- pihak yang dibedakan karena status mayoritas atau minoritas, atau pihak yang berkuasa dan yang dikuasai. Dan karena itu, istilah toleransi lebih cocok dipergun akan dalam dunia sosial-politi k, bukan dalam hal agama.$%& 'ebagai bagian dari pluralitas agama, kekristenan tentu memiliki pandangan dan sikap terhadap pluralitas(pluralisme. adangan dan sikapnya itu tentu memiliki makna dan pengaruh bagi kehidupan bersamanya dalam masyarakat plural itu. Di ba"ah ini akan dibahas pandangan dan sikap !risten terhadap masalah pluralisme. embahas an akan pertama-tama memperlihatkan bagaimana kitab suci !risten, yaitu )lkitab, berbicara tentang pluralisme. Ini penting karena )lkitab adalah dasar dan sumber iman dan ajaran !risten. 'egala pengajaran yang berkembang di kalangan !risten selalu didasarkan pada )lkitab. 'elanjutnya, akan dibahas tentang pluralisme dalam pandangan atau "acana kalangan !risten kontemporer. Ini penting untuk memperlihatkan bagaimana para tokoh atau teolog !risten *baik !atholik maupun rotestan+ memahami dan menyikapi pluralisme. embahasan ini akan menunjukkan bah"a hal pluralisme telah menjadi perhatian penting di kalangan !risten. luralisme dan oleransi dalam andangan )lkitab )lkitab sebagai kitab suci agama !risten menjadi sumber setiap ajaran dan praktek hidup umatnya. )lkitab terbagi dua bagian, yaitu pertama yang disebut erjanjian ama *+ dan kedua erjanjian aru *+. erjanjian ama berisi berbagai cerita menyangkut hubungan antara uhan-)llah dan manusia, dari manusia pertama sampai sejarah kehidupan bangsa Israel yang dipahami sebagai umat atau bangsa pilihan )llah. terutama berisi pengalaman dan re/eksi hidup beragama bangsa Israel yang dimulai dengan ri"ayat manusia pertama dan leluhur-leluhur Israel seperti )braham, Ishak dan 0akub, lalu tokoh-tokoh penting seperti #usa, 0osua, para raja dan juga para nabi sampai jaman sesudah pembuangan abel sekitar tahun 122-an '#. Dalam sejarah bangsa Israel itu, hubungan )llah dan bangsa itu dituliskan, dan bah"a kitab-kitab itu juga diakui oleh 0esus sebagai kitab pengajaran utama. !arena alasan ini maka umat !risten mangakui juga sebagai kitab suci. !arena itu, pandangan dan sikap )lkitab menyangkut pluralisme penting untuk dibahas di sini. erjanjian aru berisi akar-akar kekristenan yang dimulai dari  jaman atau oleh 0 esus, yang ter tulis di dal am empat kitab Inj il *yaitu matius , markus ukas dan 0ohanes+, dan tulisan-tulisan rasul aulus, etrus dan pengikut-

Transcript of 2 Dalam Rangka Pluralitas Agama Memiliki Makna Negatif

Page 1: 2 Dalam Rangka Pluralitas Agama Memiliki Makna Negatif

7/25/2019 2 Dalam Rangka Pluralitas Agama Memiliki Makna Negatif

http://slidepdf.com/reader/full/2-dalam-rangka-pluralitas-agama-memiliki-makna-negatif 1/2

dalam rangka pluralitas agama memiliki makna negatif. Di dalam agama, secara

moral-etis normatif, sikap yang perlu diperlihatkan dalam menyikapi kepelbagaian

atau pluralitas atau bahkan pertentangan dan permusuhan adalah kesungguhan,

ketegasan dan ketulusan menerima adanya pihak yang berbeda. Jika menerima

pihak yang berbeda, maka penerimaan itu adalah sungguh-sungguh, tegas dan

tulus; demikian juga dengan sikap menolak, harus sungguh-sungguh, tegas dantulus. Istilah toleransi mengandung di dalamnya ketidak-tulusan. Hal ini karena

pada dasarnya, pihak lain yang berbeda itu diterima secara tidak menyenangkan,

atau diterima dengan berat hati. Oleh karena itu, aul !nitter mengatakan bah"a

toleransi beragama itu didasarkan pada dan berorientasi pada pandangan dan sikap

yang acuh tak acuh terhadap pihak agama lain. #emang, istilah toleransi umumnya

dipergunakan dalam lingkungan politik, khususnya berhubungan dengan pihak-

pihak yang dibedakan karena status mayoritas atau minoritas, atau pihak yang

berkuasa dan yang dikuasai. Dan karena itu, istilah toleransi lebih cocok

dipergunakan dalam dunia sosial-politik, bukan dalam hal agama.$%&

'ebagai bagian dari pluralitas agama, kekristenan tentu memiliki pandangan dan

sikap terhadap pluralitas(pluralisme. adangan dan sikapnya itu tentu memilikimakna dan pengaruh bagi kehidupan bersamanya dalam masyarakat plural itu. Di

ba"ah ini akan dibahas pandangan dan sikap !risten terhadap masalah pluralisme.

embahasan akan pertama-tama memperlihatkan bagaimana kitab suci !risten,

yaitu )lkitab, berbicara tentang pluralisme. Ini penting karena )lkitab adalah dasar

dan sumber iman dan ajaran !risten. 'egala pengajaran yang berkembang di

kalangan !risten selalu didasarkan pada )lkitab. 'elanjutnya, akan dibahas tentang

pluralisme dalam pandangan atau "acana kalangan !risten kontemporer. Ini

penting untuk memperlihatkan bagaimana para tokoh atau teolog !risten *baik

!atholik maupun rotestan+ memahami dan menyikapi pluralisme. embahasan ini

akan menunjukkan bah"a hal pluralisme telah menjadi perhatian penting di

kalangan !risten.

luralisme dan oleransi dalam andangan )lkitab

)lkitab sebagai kitab suci agama !risten menjadi sumber setiap ajaran dan praktek

hidup umatnya. )lkitab terbagi dua bagian, yaitu pertama yang disebut erjanjian

ama *+ dan kedua erjanjian aru *+. erjanjian ama berisi berbagai cerita

menyangkut hubungan antara uhan-)llah dan manusia, dari manusia pertama

sampai sejarah kehidupan bangsa Israel yang dipahami sebagai umat atau bangsa

pilihan )llah. terutama berisi pengalaman dan re/eksi hidup beragama bangsa

Israel yang dimulai dengan ri"ayat manusia pertama dan leluhur-leluhur Israel

seperti )braham, Ishak dan 0akub, lalu tokoh-tokoh penting seperti #usa, 0osua,

para raja dan juga para nabi sampai jaman sesudah pembuangan abel sekitartahun 122-an '#. Dalam sejarah bangsa Israel itu, hubungan )llah dan bangsa itu

dituliskan, dan bah"a kitab-kitab itu juga diakui oleh 0esus sebagai kitab

pengajaran utama. !arena alasan ini maka umat !risten mangakui juga sebagai

kitab suci. !arena itu, pandangan dan sikap )lkitab menyangkut pluralisme penting

untuk dibahas di sini. erjanjian aru berisi akar-akar kekristenan yang dimulai dari

 jaman atau oleh 0esus, yang tertulis di dalam empat kitab Injil *yaitu matius,

markus ukas dan 0ohanes+, dan tulisan-tulisan rasul aulus, etrus dan pengikut-

Page 2: 2 Dalam Rangka Pluralitas Agama Memiliki Makna Negatif

7/25/2019 2 Dalam Rangka Pluralitas Agama Memiliki Makna Negatif

http://slidepdf.com/reader/full/2-dalam-rangka-pluralitas-agama-memiliki-makna-negatif 2/2

pengikut 0esus lainnya. !itab-kitab Injil berisi perkataan-perkataan, ajaran dan

perbuatan-perbuatan 0esus sampai ia mati dibunuh di kayu salib. ulisan-tulisan

aulus, etrus dan para pengikut lainnya itu berisi nasehat-nasehat, ajaran-ajaran

tentang 0esus dan bagaimana kehidupan orang !risten yang benar.

'ebagai kitab suci, tentu kedua kitab ini * dan + menjadi dasar dan rujukan

utama bagi pandangan dan sikap orang !risten. !arena itu di bah"ah ini akandiberikan uraian tentang pandanga-pandangan )lkita itu tentang pluralisme dan

toleransi.