2 Chemical Management
description
Transcript of 2 Chemical Management
Pengelolaan Bahan Kimia
(Chemical Management)
Bahaya Bahan Kimia dapat memasuki tubuh melalui 3 cara
1. Paru-paru = Terhisapnya gas, uap,atau partikel halus
Perhatian yang luar bisa harus dilakukan karena bahan kimia yang berbentuk uap, asap, debu, atau gas dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Semakin kecil partikel, semakin mudah untuk terhisap
2. Kulit = Paparan dan terserapnya gas, cairan
atau padatan melalui kontak langsung
Kontak langsung dengan bahan kimia dapat
meneyebabkan: Radang kulit = kulit kering, kasar, dan
sakit Alergi, terutama karena paparan berulang Luka
bakar, iritasi Kelarutan (misalnya pelarut organik)
terhadap lemak membuat bahan kimia dapat tererap ke
dalam kulit.
3. Mulut = Tertelannya racun karena
kebersihan diri yang kurang
baik
Bila anda makan, minum, atau
merokok di tempak kerja, anda dapat
memasukkan bahan kimia berbahaya
ke dalam sistem pencernaan. Bahan
kimia dapat melapisi atau masuk ke
dalam makanan atau peralatan makan
Bahaya Bahan Kimia
Salah satu sifat bahan kimia yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan adalah titik sambar (flashpoint). Flashpoint adalah temperatur terrendah yang cukup bagi bahan kimia untuk menghasilkan uap
• Semakin rendah flashpoint, maka bahan kimia akan semakin mudah
menyala.
Pengelolaan Bahan Kimia
Setiap orang yang
mungkin berhubungan
atau menyentuh bahan
kimia harus mengetahui
dan memahami resiko
Pengelolaan Bahan Kimia
Tujuan Pengelolaan Bahan Kimia
↓• Biaya
↑
• keselamatan dan kesehatan pekerja
↓•Dampak lingkungan
↑•Daya saing
Langkah Pengelolaan Bahan Kimia
Pencarian fakta /
Identifikasi
‘Daerah Rawan’
1
Pengembangan
upaya-upaya
4
Analisis pengaruh terkait
biaya, bahaya, dan dampak
lingkungan
2Evaluasi dan
integrasi kedalam
struktur perusahaan
6
Analisis penyebab
3Bertindak / Penerapan
upaya-upaya
5
Analisis /
Penanggulangan
‘Daerah Rawan’
1. Pencarian Fakta
• Mengenali Daerah Rawan / Hotspota
• Inventarisasi Menyeluruhb
a. Mengenali Daerah Rawan / Hotspot
Apakah Daerah Rawan Itu ?
Tempat-tempat adanya :
Kerugian ekonomi karena tidak efisiennya
penyimpanan, penanganan, penggunaan,
dan/atau pembuangan bahan kimia
Bila kita bisa melakukan
perbaikan praktek tersebut maka
akan memberikan penghematan
biaya
Resiko terhadap kesehatan pekerja dan
atau lingkungan yang terkait dengan
penanganan bahan kimia
Bila kita bisa mengurangi bahaya
potensial terhadap pekerja dan
atau lingkungan akan
mengurangi resiko pekerja yang
sakit dan mencegah pencemaran
lingkungan
aLakukan peninjauan sekeliling
perusahaan, ikuti aliran bahan
kimia melalui beberapa tahapan
yang berbeda, mulai dari
pembelian, pengiriman,
penyimpanan, penanganan,
pemrosesan dan pembuangan.
Ecomap / Pemetaan prosesproduksi
Contoh Daerah Rawan
Tempat dimana anda melihat terjadinya
bahan kimia tercecer di lantai
Tempat dimana anda melihat sebaran
debu terjadi ketika melakukan pemindahan
atau penimbangan
Penutup wadah yang tidak tertutup
rapat sehingga isinya dapat terkena
udara, kelembaban, dan lain-lain
Wadah yang setengah terbuka atau terbuka
penuh sehingga isinya dapat menguap.
a
Contoh Daerah Rawan
Wadah bahan kimia yang berlubang,
rusak, atau penyok
Wadah yang labelnya rusak atau tidak
memiliki label
Keadaan dimana pekerja tidak
menggunakan peralatan pelindung diri
Tempat dimana terjadi insiden
kebakaran, ledakan, atau kecelakaan
yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya
a
b. Inventarisasi Bahan KimiaIdentifikasi seluruh bahan kimia yang
disimpan dan digunakan.
Bentuk informasi terstruktur yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dan
melakukan upaya peningkatan secara
berkesinambungan
.
Temukan Lembar Data Keselamatan Bahan
(MSDS) untuk setiap jenis bahan kimia yang
digunakan.
Bila anda tidak menemukannya, tanyakanlah
kepada pemasok atau anda dapat
memperolehnya dari internet misalnya:
www.chemexper.com
Bagaimana dengan bahan tidak dikenal / tidak
diberi label?
Berusahalah untuk mengenali bahan tersebut
dengan menanyakannya kepada pemasok dan
pekerja yang menangani bahan tersebut
(dimana? untuk apa?)
Bila anda tidak memperoleh informasi yang
diperlukan, buang bahan tesebut secara benar
(sesuai dengan aturan)
MSDSM S D S
Manfaat MSDS
.
• Menunjukkan tingkat bahaya ( dampak yang mungkin terjadi
pada kesehatan manusia, air dan tanah)
• Menunjukkan metode penanganan dan penyimpanan yang
sesuai
• Menunjukkan upaya-upaya pengamanan yang memadai
• Menguraikan prosedur tanggap darurat bila terjadi
tumpahan, kebakaran, atau ledakan
• Langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan
pertolongan pertama
• Menjelaskan flashpoint/titik nyala (semakin rendah flash
point, semakin berbahaya bahan kimia sebagai sumber
bahan bakar untuk kebakaran dan ledakan)
• Menjelaskan titik didih (titik didih yang lebih rendah
menunjukkan penguapan yang lebih tinggi)
Menganalisa Inventarisasi Bahan Kimia
.
Berapa banyak jumlah bahan yang diperlukan untuk proses porduksi
Berapa jumlah aktual yang dipergunakan
Apakah bahan kimia ini benar-benar diperlukan untuk digunakan
Mengapa ada sejumlah tertentu bahan kimia yang terbuang atau hilang
Dapatkah kita menyimpan sediaan dalam jumlah yang lebih sedikit
Dapatkah kita meggunakan bahan lain sebagai pengganti yang bahayanya lebih rendah atau menggunakan wujud/bentuk yang berbeda
Apakah bahan ini termasuk terlarang atau terbatas penggunaannya (kriteria ekologi)
Tuliskan hasil
Pengamatan Pencarian Fakta
.
Analisa Resiko
• A . Bahaya Terhadap Kesehatan
• B. Jumlah Penggunaan
• C. Keberdebuan / Penguapan
Kelompok bahaya A sampai D
Bahan Kimia yang paling rendahbahayanya adalah kelompok A danyang paling berbahaya adalahkelompok D
Kelompok E :Menunjukkan kasuskhusus, misalnya bahan yangmenyebabkan mutasi sel (Muta) danKanker (Carc)
Penggunaan KeberdebuanKesehatan
6,027,483 5,147,703
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
Before After(Litre)
Data collected from 300 SMEs
Annual saving of 880 kL or
14.6%
42%
10%0%
20%
40%
60%
80%
100%
Wax Dye (indigosol)
Data collected from 300 SMEs
Annual saving of 59,228 Kg
Annual saving of 153 Kg
2. Analisa Resiko & Biaya
Kesehatan
Analisa Resiko
• A . Bahaya Terhadap Kesehatan
• B. Jumlah Penggunaan
• C. Keberdebuan / Penguapan
Penggunaan KeberdebuanKesehatan
6,027,483 5,147,703
-
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
Before After(Litre)
Data collected from 300 SMEs
Annual saving of 880 kL or
14.6%
42%
10%0%
20%
40%
60%
80%
100%
Wax Dye (indigosol)
Data collected from 300 SMEs
Annual saving of 59,228 Kg
Annual saving of 153 Kg
Tetapkan jumlah penggunaan bahankimia untuk setiap operasi ataubatch, sebagai berikut:
• Sedikit - gram atau mililiter
• Sedang-kilogram atau liter
• Banyak - ton atau meter kubik
Semakin sedikit penggunaan akansemakin baik, kesehatan pekerjamupun bagi anggaran
2. Analisa Resiko & Biaya
Penggunaan
Analisa Resiko
• A . Bahaya Terhadap Kesehatan
• B. Jumlah Penggunaan
• C. Keberdebuan / Penguapan
Penggunaan KeberdebuanKesehatan
(Litre)
Annual saving of 153 Kg
Untuk padatan, evaluasi keberdebuan:
• Rendah: Padatan berbentukbongkah, tidak pecah. Hanya sedikitdebu saat digunakan
• Sedang: Padatan berbentuk butiran(bulat maupun kristal).
• Debu mengendap dengan cepat,tetap tinggal pada permukaan.Tinggi: Halus, serbuk ringan.Gumpalan debu terbentuk dan tetap
Untuk cairan, tentukan
tingkat penguapannya:
Rendah: Titik didih di
atas 150°C
Sedang:Titik didih antara
150°C - 50°C
Tinggi : Titik didih
dibawah 50°C
2. Analisa Resiko & Biaya
PenguapanKeberdebuan
Evaluasi Potensi
Untuk Mengurangi Biaya
.
Evaluasi Potensi
Untuk Mengurangi Bahaya
.
Pendekatan Pengendalian
.
Pendekatan Pengendalian adalah sejumlah upaya yang anda perlu
lakukan untuk mengurangi bahaya dari suatu bahan kimia tertentu
Arti angka 1 - 4
.
• Sebuah standar ventilasi umum dan praktek kerja yang baik
1. Ventilasi Umum
• Ventilasi lokal rekomendasinya mulaidari penyadap tunggal dekat sumberbahaya sampai penutupan sebagianberventilasi.
2. Pengendalian Teknik
• Bahaya dipisahkan atau diisolasi3. Pemisahan
• Saran pakar diperlukan untuk memilihupaya pengendalian yang diperlukan4. Khusus
3. Analisa Penyebab
.
• Dilakukan menggunakan metode brainstorming / curah pendapat , dll
• Sebaiknya fokus pada proses yang menghasilkan kerugian terbesar
• Telusuri proses sampai ditemukan akar penyebab
Ceceran Bahan Kimia
Penyebab 2
Penyebab dari
penyebab 2
Penyebab 1
Penyebab dari penyebab 1
Penyebab dari penyebab 1
Belum tahu teknik
Belum tahu manfaatnya
Penyebab 3
Penyebab dari penyebab 3
Penyebab dari penyebab 1
4. Pengembangan Upaya Perbaikan
.
Mencari solusi bagi akar permasalahandengan mempertimbangkan sisi:
1. Keuangan (investasi)
2. Perbaikan Lingkungan
3. Kemudahan dan waktu perbaikan
Rencana aksi perlu dibuat terlebihdulu sebelum implementasi upayaperbaikan
4. Pengembangan Upaya Perbaikan
.
Ceceran Bahan Kimia
Penyebab 2
Penyebab dari
penyebab 2
Penyebab 1
Penyebab dari penyebab 1
Penyebab dari penyebab 1
Belum tahu teknik
Belum tahu manfaatnya
Penyebab 3
Penyebab dari penyebab 3
Penyebab dari penyebab 1
Sistem yang
buruk
Lakukan
Pencatatan
Perbaiki IK
Tempel
leaflet teliti
dalam
bekerja
Contoh Usulan Upaya Perbaikan
.
N0. Masalah PenyebabPotensial
Saran Perbaikan
Manfaat Biaya Investasi
(Rp.)
Biaya Operasiona
l(Rp.)
Potensi Pengiritan
(Rp.)
Jangka
Waktu
Ekonomi:
Lingkungan:
K3:
Organisasi:
Ekonomi:
Lingkungan:
K3:
Organisasi:
Contoh Upaya Perbaikan
.
Membuat rekomendasi
• Pastikan kondisi penyimpanan memadai
• Sediakan alat pemindah yang memadai
• Gunakan bahan kimia secara : Masuk awal keluar awal (MAKA/FIFO)
• Periksa tanggal kadaluarsa
• Latih pekerja untuk melakukan penyimpanan dan penanganan secara benar
• Gunakan sistem insentif untuk mengurangi bahan terbuang
Membuat rekomendasi
• Dokumentasi secara sistematis bahan kimia yang disimpan dan yang digunakan : lakukan analisis perbedaan secara berkala
• Hindari penggunaan bahan secara berlebihan
• Pindahkan bahan kimia yang berlebihan dari tempat kerja
• Pastikan tersedianya ventilasi yang memadai
• Ubah prosedur kerja untuk mengurangi bahan terbuang dan bahaya
• Minta pemasok untuk menyediakan bahan kimia dalam bentuk yang berbeda (cair/butiran, bukan serbuk
Contoh Upaya Perbaikan
.
Membuat rekomendasi
• Pastikan pelabelan yangmemadai
• Lakukan pengujian terhadapbahan tidak dikenal: gunakan /buang
• Selidiki alternatif bahan yangkurang berbahaya
• Sediakan peralatan pelindung diri
• Latih pekerja untukmenggunakan secara tepat danmerawat secara tepat
5. Penerapan Upaya Perbaikan
.
Prioritas pertama
Eliminasi
• Eliminasi / penggantian
Hindari bahan kimiaberbahaya yang dapatmenimbulkan kebakaranatau ledakan. Cobalahuntuk mengurangi risikodengan cara menggantibahan kimia dengan bahanyang bahayanya lebihrendah
.
Prioritas Kedua
Penutupan/Isolasi
• Untuk menjauhkan jarak ataumembatasi antara bahan kimiadengan pekerja:
• Gunakan peralatan pemrosesansecara tertutup
• Pisahkan proses berbahaya dengan proses lain yang tidak berbahaya
• Pastikan penyimpanan bahan kimia berbahaya dilakukan secara aman
• Batasi jumlah bahan kimia di tempat kerja
5. Penerapan Upaya Perbaikan
.
Prioritas Ketiga
Ventilasi
• Untuk bahan kimia yangdapat berpindah melaluiudara, maka ventilasimerupakan salah satubentuk pengendalianterbaik
• Terpisah dengan bentuk pengendalian penggantian dan penutupan
5. Penerapan Upaya Perbaikan
.
Prioritas Keempat
APD
• Alat bantu pernapasan
• Kaca mata atau pelindung wajah
• Sarung tangan, pelindung tubuh, sepatu, perlindungan menyeluruh
• Krim dan losion pelindung
5. Penerapan Upaya Perbaikan
Peralatan pelindung diri harus sesuai dengan sifat bahaya dan perhatian yang tinggi perlu dilakukan untuk memastikan
kesesuaian peralatan dengan pekerja
5. Penerapan Upaya Perbaikan
.
• Dimana dan apa Daerah Rawan nya?Daerah rawan
• Uraikan Apa yang ingin anda lakukan untuk menangani Daerah Rawan?
Usulan upaya
• Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis yang ingin dicapai dengan upaya tersebut di atas.Tujuan
• Uraikan tindakan yang diusulkan (susunan kegiatan tertentu)
Tindakan yang akan diterapkan
• Tetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan Tanggung jawab
• Tetapkan kerangka waktu kapan suatu kegiatan akan diselesaikanKerangka waktu
• Dokumentasikan hasil yang diperolehHasil
.
6. Evaluasi & Integrasi