2. Bahan Bakar Pabrik Semen1
-
Upload
manekgoris -
Category
Documents
-
view
223 -
download
2
description
Transcript of 2. Bahan Bakar Pabrik Semen1
BAHAN BAKAR PABRIK SEMEN
Ari Diana Susanti
INTENSIF ENERGY
Tujuan pembakaran bahan bakar : 1. Mengubah panas latent yang dimiliki bahan bakar
menjadi panas hasil pembakaran yang langsung dapat digunakan untuk mengubah atau mereaksikan material baku menjadi klinker
2. Menghasilkan temperatur gas hasil pembakaran yang tinggi agar proses perubahan dari material baku menjadi klinker dapat berjalan dengan baik
3. Menghasilkan klinker dengan kualitas baik
Jenis-jenis Bahan Bakar1. Batu-bara
2. Bahan bakar minyak
3. Bahan bakar Gas
PENENTU PROSES PEMBAKARAN
1. Temperatur udara sekunder yang cukup untuk memulai pembakaran bahan bakar
2. Oksigen yang cukup3. Waktu tinggal yang cukup untuk
pembakaran sempurna
Dasar Pemilihan Bahan Bakar
1. Nilai kalor bahan bakar kaitan dengan transport & handling
2. Impurities3. Kontinyuitas penyediaan4. Nilai ekonomis
• 30 % biaya produksi = bahan bakar• Jenis-jenis:
1. padat : batubara2. cair : IDO, HFO, LFO3. gas: gas alam4. alternative
Batubara
• Lignite• Sub bituminus• Bituminus• Anthracite
Umur geologis >>
Heating value >>
Fixed carbon >>
H <<
VM <<
Moist <<
Combustion air >>
Ash content bukan fungsi jenis batubara
Nilai kalor
- Kadar H 2-5 % GHV-NHV=200-300 kkal/kg
- Efek VM:1. bituminus & anthracite
VM>> HV >>2. lignite
VM >> HV <<
Sulphur content
• Tergantung lokasi penambangan• Merugikan
- peralatan : korosif- proses : fluiditas raw mix perpan
Uji dan analisa
1. Proximate : moist, VM, ash2. Ultimate : C, H, O, N, S HV3. Abu RM design4. Fisika GHV5. Lainnya HGI, abrasivitas, sieve
Pengujian laboratorium a. Proximate analysis : kadar volatile matter, kadar moisture
(total dan higroscopic) dan kadar abu (ash)
b. Ultimate analysis : kadar C, H, S, N, dan O. Dari hasil ultimate test ini akan dapat diperkirakan nilai kalor (heating value) dari bahan bakar.
c. Analisis kimia untuk menentukan element apa saja yang terkandung didalam ash (abu).
d. Analisis fisika : nilai kalor gross yang diikuti dengan perhitungan nilai kalor netto berdasarkan kadar air yang ada di dalam bahan bakar serta H2O yang akan dihasilkan dalam proses pembakaran.
e. Test lain: indeks kekerasan (Hard grove Index), indeks abrasi, kehalusan butir.
fineness
VM rendah halusVM tinggi kasar kendali combust.
Bahan bakar minyak
- Penggunaan pada heating up- Proses pembakaran lebih stabil- Sp. Gr. berkorelasi terhadap HV
Bahan bakar gas
• Komponen utama CH4 80-95 %• Instalasi sederhana, kontrol mudah• Problem ledakan, harga relatif mahal,
perpipaan• Sulit untuk heating up titik nyala 600 C• Vol GHP besar exhaust membawa Q
banyak
Alternative fuel
• Mengurangi bahan bakar utama hemat energi
• Contoh : sekam, kernel, tyre, plastik, kain, limbah B3, oli bekas, sampah rumah tangga, kertas