2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps...

22
6 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisikan penjabaran tentang dasar-dasar teori yang menjadi penunjang dalam rancangan dan implementasi sistem pemetaan yang berbasis Web. 2.1 State of the Art Sistem Informasi Geografis kini sudah banyak dikembangkan. Sebuah karya tulis penelitian yang berjudul “Implementasi aplikasi SIG dalam pengolahan data jumlah penduduk berbasis web” (Pramartha, 2012). Sistem ini dibangun berbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi jumlah penduduk pada Provinsi Bali. Data yang ditampilkan pada peta yaitu jumlah penduduk pada suatu kabupaten, informasi mengenai jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, serta menampilkan informasi kepadatan penduduk pada tingkat kecamatan sebagai detail dari jumlah penduduk kabupaten. Data yang di tampilkan pada sistem ini berasal dari data statistik yang telah tersedia di Badan Pusat Statistik Bali. Berdasarkan pada penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Kabupaten Sleman Berbasis Web” (Santosa, et al., 2008). Sistem ini memberikan informasi keadaan penyebaran penduduk berdasarkan wilayah yang terdapat di Kabupaten Sleman. Informasi lainnya yang di tampilkan pada peta yaitu batas wilayah kecamatan, kota, sungai, dan jalan. Penelitian ini menggunakan data grafis ArcView GIS. Sistem ini bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk dari suatu daerah, juga menyediakan informasi bagi para pegambil kebijakan tingkat Propinsi dan Kabupaten untuk menghasilkan perencanaan yang lebih baik dalam pemanfaatan potensi suatui daerah dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor seperti iklim, kesuburan tanah, tata air, keadaan ekonomi serta kultur penduduk. Berdasarkan pada penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan”

Transcript of 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps...

Page 1: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

6

2 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab II berisikan penjabaran tentang dasar-dasar teori yang menjadi

penunjang dalam rancangan dan implementasi sistem pemetaan yang berbasis Web.

2.1 State of the Art

Sistem Informasi Geografis kini sudah banyak dikembangkan. Sebuah

karya tulis penelitian yang berjudul “Implementasi aplikasi SIG dalam pengolahan

data jumlah penduduk berbasis web” (Pramartha, 2012). Sistem ini dibangun

berbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah

Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan

informasi jumlah penduduk pada Provinsi Bali. Data yang ditampilkan pada peta

yaitu jumlah penduduk pada suatu kabupaten, informasi mengenai jumlah

penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, serta menampilkan

informasi kepadatan penduduk pada tingkat kecamatan sebagai detail dari jumlah

penduduk kabupaten. Data yang di tampilkan pada sistem ini berasal dari data

statistik yang telah tersedia di Badan Pusat Statistik Bali.

Berdasarkan pada penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Geografis

Penyebaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Kabupaten Sleman Berbasis

Web” (Santosa, et al., 2008). Sistem ini memberikan informasi keadaan penyebaran

penduduk berdasarkan wilayah yang terdapat di Kabupaten Sleman. Informasi

lainnya yang di tampilkan pada peta yaitu batas wilayah kecamatan, kota, sungai,

dan jalan. Penelitian ini menggunakan data grafis ArcView GIS. Sistem ini

bertujuan untuk mengetahui potensi penduduk dari suatu daerah, juga menyediakan

informasi bagi para pegambil kebijakan tingkat Propinsi dan Kabupaten untuk

menghasilkan perencanaan yang lebih baik dalam pemanfaatan potensi suatui

daerah dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah yaitu dengan

memperhatikan faktor-faktor seperti iklim, kesuburan tanah, tata air, keadaan

ekonomi serta kultur penduduk.

Berdasarkan pada penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Data

Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan”

Page 2: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

7

(Priyanti & Iriani, 2013). Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo

Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Sistem ini dibangun berbasis web untuk

mendata penduduk yang ada pada desa Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo

Kabupaten Pacitan. Sistem informasi ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan

proses pendataan penduduk lahir, penduduk mati, penduduk datang, dan data

penduduk pindah yang sebelumnya masih di lakukan secara maunual. Hasil dari

penelitian ini adalah mempermudah pihak kantor desa Bogoharjo dalam proses

pengelolaan data penduduk, membantu dalam proses penginputan data, pencarian

data, dan laporan penduduk.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini membahas

mengenai rancang bangun sistem informasi geografis pemetaan tingkat

pertumbuhan penduduk yang memberikan informasi berupa jumlah penduduk,

angka kelahiran, angka kematian, dan angka migrasi. Sistem ini dirancang berbasis

web dengan menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan Javascript, serta

menggunakan MySQL untuk basis data dalam melakukan pengolahan data. Peta

digital menggunakan Google Maps dengan bantuan Google Maps API sebagai

interface agar peta digital dapat tampil pada halaman web sistem yang sedang

dibangun.

2.2 Penduduk

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis

Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang

dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh

beberapa komponen yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

perpindahan penduduk (migrasi).

2.2.1 Fertilitas

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang

nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini

menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama

dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan

Page 3: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

8

kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan

kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.

Istilah fertilitas adalah kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi

dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan misalnya

berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya (Mantra, 2007).

Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor penambah jumlah

penduduk disamping migrasi masuk. Angka kelahiran dapat dipergunakan untuk

menyusun strategi kebijaksanaan baru dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.

Banyak sekali tolak ukur yang dapat dipergunakan untuk pengukuran fertilitas lebih

kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya angka

kelahiran yang dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor demografi dan faktor non

demografi. Faktor demografi di antaranya adalah struktur umur, status perkawinan,

dan umur kawin, sedangkan faktor non demografi adalah terdiri dari keadaan

ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, dan lain-lain.

Variabel di atas dapat berpengaruh secara langsung terhadap fertilitas.

2.2.2 Mortalitas

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi perubahan penduduk. Komponen ini bukan saja berpengaruh bagi

pemerintah secara keseluruhan melainkan perlu juga bagi pihak swasta, terutama

yang berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Perlunya data ini dapat

menunjang proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan.

Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk

guna perancangan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan,

fasilitas pendidikan, dan jasa-jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data

kematian juga diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program-program

kebijakan penduduk.

2.2.3 Migrasi

Migrasi merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi

pertumbuhan penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan

Page 4: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

9

untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas negara atau pun

batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara. Migrasi sering diartikan

sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok, yaitu penekanan pada

prosedur dan penekanan pada komponen atau elmennya. Pendekatan sistem yang

lebih menekankan pada prosedur sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu” (Jogiyanto, 2005).

2.4 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah adalah sistem informasi khusus

yang memungkinkan untuk mengolah data spasial dan non-spasial menjadi

informasi yang berkaitan tentang muka bumi serta digunakan untuk pengumpulan,

penyimpanan, manipulasi, menganalisa dan menampilkan data geografis yang

sangat berguna untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah

dalam ruang bumi tertentu.

SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk

menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk

mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana

lokasi geografi merupakan karateristik yang penting atau kritis untuk dianalisis.

SIG memiliki kemampuan dalam menangani data yang berefernsi geografis yaitu

masukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), analisis

dan manipulasi data, serta keluaran sebagai hasil akhir (Aronoff, 1989).

Data dalam SIG terdiri atas dua komponen yaitu data spasial yang

berhubungan dengan geometri bentuk keruangan dan data atribut yang memberikan

informasi tentang bentuk keruangannya (Chang, 2001). Komponen utama SIG

adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna. Sistem komputer untuk SIG

terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan prosedur untuk penyusunan

pemasukan data, pengolahan, analisis, pemodelan, dan penayangan data geospatial.

Page 5: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

10

Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data

spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data

jaringan jalan suatu Kota, data distribusi lokasi pengambilan sampel, dan

sebagainya. Data SIG dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu data grafis dan data

atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau

kenampakan objek di permukaan bumi. Data tabular adalah data deskriptif yang

menyatakan nilai dari data grafis tersebut.

Menurut (Prahasta, 2005) menyatakan bahwa SIG menyajikan informasi

keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa subsistem seperti berikut:

1. Masukan data

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data

spasial dan atribut dari berbagai sumber. Data spasial dan atribut baik

dalam bentuk analog maupun digital tersebut dikonversikan kedalam

format yang dimninta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basis data.

Subsistem ini bertanggung jawab dalam mengkonversi atau

mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang

dapat digunakan oleh SIG.

2. Manajemen data

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke

dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,

diperbarui, dan diubah.

3. Analisis dan manipulasi data

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh

SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data

spasial dan data atribut menghasilkan informasi yang berguna. Subsistem

ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan

informasi yang diharapkan.

4. Hasil keluaran

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau

sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy

seperti tabel, grafik, peta dan lain-lain.

Page 6: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

11

2.5 Data Spasial

Sebagian besar data yang ditangani dalam SIG merupakan data spasial

yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu

sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya

berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif

(attribut).

1. Informasi Lokasi

Informasi lokasi (spasial) ini berkaitan dengan suatu koordinat baik

koordinat goegrafi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk

diantaranya informasi datum dan proyeksi.

2. Informasi Deskriptif

Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial adalah suatu lokasi

yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya

adalah kategori, alamat, vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan

sebagainya.

2.5.1 Informasi Lokasi

Informasi lokasi atau geometri milik suatu objek spasial dapat dimasukkan

ke dalam beberapa bentuk seperti berikut:

2.5.1.1 Titik (dimensi nol-point)

Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling sederhana bagi

objek spasial. Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat

diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan

menggunakan simbol-simbol tertentu. Unsur-unsur bangunan ditampilkan sebagai

polygon pada peta skala besar, sedangkan pada skala kecil ditampilkan sebagai

unsur-unsur titik.

Page 7: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

12

Gambar 2.1 Contoh Data Spasial dalam Bentuk Titik

(Sumber: Google Maps)

Contoh penggunaannya adalah dalam penandaan suatu tempat misalnya

lokasi tiang listrik.

2.5.1.2 Garis (satu dimensi-polyline)

Garis adalah bentuk geometri linier yang menghubungkan paling sedikit

dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek yang berdimensi

satu.

Gambar 2.2 Contoh Data Spasial Dalam Bentuk Garis (Sumber: Google Maps)

Page 8: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

13

Batas-batas objek geometri polygon juga merupakan garis-garis, demikian

pula dengan jaringan listrik, jaringan komunikasi, pipa air minum, saluran buangan,

dan utility lainnya dapat direpresentasikan sebagai objek dengan bentuk geometri

garis. Hal ini bergantung pada skala peta yang menjadi sumbernya atau skala

representasi akhirnya. Contoh penggunaannya adalah dalam penandaan suatu

panjang jalan, sungai, dan lainnya.

2.5.1.3 Polygon (dua dimensi-area)

Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua

dimensi. Unsur-unsur spasial seperti danau, batas propinsi, batas Kota, batas persil

tanah adalah beberapa contoh tipe entitas dunia nyata yang pada umumnya

direpresentasikan sebagai objek-objek dengan geometri polygon. Meskipun

demikian, representasi ini masih bergantung pada skala petanya atau sajian

akhirnya.

Gambar 2.3 Contoh Data Spasial Dalam Bentuk Polygon

(Sumber: Google Maps)

Contoh penggunaannya misalnya dalam penandaan batas suatu wilayah.

Koordinat titik awal dengan titik akhir sama, mempunyai panjang dan luasan.

Page 9: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

14

2.5.2 Informasi Atribut

Data deskriptif merupakan uraian atau atribut data spasial (anotasi, tabel,

hasil pengukuran, kategori objek, penjelasan hasil analisis). Data nonspasial dapat

dimasukkan ke dalam beberapa bentuk seperti format laporan, format tabel, format

grafik, dan format pengukuran.

2.6 Format Data Spasial

Format dalam bahasa komputer memiliki bentuk dan kode penyimpanan

data yang berbeda antara file satu dengan lainnya. Data spasial dapat

direpresentasikan dalam dua format, yaitu:

2.6.1 Data Vektor

Data Vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam

kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir di

titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah

garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam

merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk

analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basis data batas-batas

kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan

spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama dalah

ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.

2.6.2 Data Raster

Data Raster adalah data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh.

Data Raster merupakan objek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid

yang disebut dengan pixel (picture element). Data raster memiliki resolusi

tergantung pada ukuran pixelnya. Resolusi pixel menggambarkan ukuran

sebenarnya dari permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel,

semakin tinggi resolusinya. Data Raster sangat baik digunakan untuk

merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah,

kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan sebagainya. Keterbatasn utama dari

Page 10: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

15

Data Raster adalah besarnya ukuran file semakin tinggi resolusi grid semakin besar

pula ukuran file dan sangat tergantung pada kapasitas perangkat keras yang tersedia.

Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan,

data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta

kemudahan dalam analisa. Data Vector relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file

dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi

matematik. Data Raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih

besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara

matematis.

2.7 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web

Sistem Informasi Geografis berbasis web adalah sebuah aplikasi Sistem

Informasi Geografis yang dapat dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web

browser. Aplikasi tersebut bisa dijalankan dalam suatu jaringan global yaitu

internet, dalam suatu jaringan lokal atau jaringan LAN, dan dalam suatu komputer

yang memiliki web server.

Gambar 2.4 Arsitektur Sistem Informasi Geografis berbasis Web

Gambar 2.4 menunjukan interaksi antara client dengan server berdasar

skenario permintaan dan respon. Web browser di sisi klien mengirimkan

permintaan ke web server. Web server tidak memiliki kemampuan pemrosesan

peta, permintaan yang berkaitan dengan pemrosesan peta diteruskan oleh web

server ke server aplikasi dan Mapserver. Hasil pemrosesan dikembalikan lagi

melalui web server, terbungkus dalam bentuk berkas HTML atau applet.

Page 11: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

16

Dewasa ini terdapat bannyak aplikasi web GIS pada jaringan internet. Hal

ini makin dipengaruhi oleh makin berkembangnya web programming. Beberapa

contoh web GIS yang beredar saat ini seperti Google Maps, Yahoo Maps, Map

Quest, Bing Maps, dan masih bannyak lainnya.

2.8 Google Maps

Google Maps adalah layanan mapping online yang disediakan oleh

Google. Google Maps mempunyai platform open source yang dapat digunakan

dengan bebas namun harus mematuhi syarat yang telah ditetapkan. Google Maps

juga memberikan kebebasan kepada pengembang untuk mengembangkan teknologi

pemetaan yang berbasis Google Maps (Irwansyah, 2011). Pengembangan platform

Google Maps menggunakan sebuah bahasa pemrograman dengan Maps Javascript

API.

2.8.1 API (Application Programming Interface)

API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah,

fungsi, komponen, dan protokol yang disediakan oleh sistem operasi ataupun

bahasa pemrograman tertentu yang dapat digunakan oleh Programmer saat

membangun perangkat lunak agar layananan tersebut bisa di integrasikan dengan

aplikasi yang kita buat. Terdapat fungsi-fungsi atau perintah-perintah untuk

menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih

terstruktur dan mudah dimengerti oleh Programmer dalam API.

2.8.2 Google Maps Application Programming Interface (API)

Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan fitur

aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi para pengguna yang ingin

mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan

menampilkan data point milik sendiri. Google Maps dapat di-embed pada website

eksternal dengan menggunakan Google Maps API. Maps API Javascript harus

dimasukan terlebih dahulu sebelumnya agar aplikasi Google Maps dapat muncul di

website tertentu.

Page 12: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

17

2.8.2.1 Menggunakan Google Maps API

Cara menampilkan peta menggunakan Google Maps API dengan urutan

sebagai berikut:

1. Memasukan Maps API Javascript.

2. Membuat element div sebagai tempat menampilkan peta.

3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan properti-properti pada

peta.

4. Menuliskan fungsi Javascript untuk membuat objek peta.

5. Menginisialisai peta dalam tag body HTML dengan event onload.

Menampilkan peta Google Maps pada web dan fungsi-fungsi Google Maps

dapat dipelajari di halaman https://developers.google.com/maps/. Beberapa fungsi

utama yang sering digunakan adalah menampilkan peta, menampilkan marker,

menampilkan info window, membuat polygon, dan membuat circle.

<script src="https://maps.googleapis.com/maps/api/js?v=3.exp">

</script>

Kode Program 2.1 Google Maps Javascript API

Kode Program 2.1 merupakan experimental version dari Google Maps

Javascript API yang digunakan untuk menampilkan peta.

<body>

<div id="map-canvas"></div>

</body>

Kode Program 2.2 Elmen Kanvas Google Maps

Elmen div yang digunakan sebagai tempat dimana Google Map akan

menampilkan petanya.

var map;

function initialize() {

var mapOptions = {

zoom: 12,

draggableCursor:'default',

center: new google.maps.LatLng(-

8.7248095,115.1985231)

};

map = new google.maps.Map(document.getElementById('map-

canvas'),mapOptions);

}

google.maps.event.addDomListener(window, 'load', initialize);

Kode Program 2.3 Fungsi untuk Menampilkan Google Maps

Page 13: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

18

Kode Program 2.3 merupakan kode program untuk membuat objek peta

Google Maps pada web dengan id ‘map-canvas’. Kode program javascript ini

disisipkan pada tag <head> dalam listing program web yang telah dibuat dan untuk

meng-inisiasi id ‘map-canvas’ disisipkan pada tag <body>.

Pembuatan marker pada suatu lokasi pada peta Google Maps dapat

menggunakan Kode Program 2.4 berikut ini.

var map;

function initialize()

{

var myLatlng = new google.maps.LatLng(-8.7248095,115.1985231);

var mapOptions = {

zoom: 12,

center: myLatlng

};

map = new google.maps.Map(document.getElementById('map-

canvas'),mapOptions);

/* ======= script untuk add marker ======= */

var marker = new google.maps.Marker({

position: nmyLatlng,

map: map,

title: 'Hello World!'

});

/* ======= script untuk add marker ======= */

}

google.maps.event.addDomListener(window, 'load', initialize);

Kode Program 2.4 Kode Program untuk Membuat Marker

Kode Program 2.4 merupakan fungsi yang disisipkan pada tag <head>

dalam listing program web yang telah dibuat. Posisi marker tampil diposisi

koordinat yang sudah ditentukan. Koordinat disini adalah nilai dari variabel

myLatlng yaitu -8.7248095,115.1985231. Marker dapat diberi informasi mengenai

content-content suatu tempat atau lokasi dengan menggunakan Info Window.

2.9 HTML (Hypertext Markup Language)

Hypertext Mark Languange (HTML) merupakan bahasa markup yang

digunakan untuk membuat suatu halaman web dan menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah browser internet. HTML adalah sebuah standar yang

digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.

HTML merupakan dokumen teks biasa, hanya saja dokumen ini bisa

memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau dikenal dengan tag. Elemen pada

Page 14: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

19

HTML dapat didefinisikan sebagai suatu kode tertentu yang menyediakan tempat

untuk meletakkan beberapa kode di dalamnya.

2.10 PHP

Menurut (Nugroho, 2008) PHP memiliki beberapa pandangan dalam

mengartikannya. PHP: HypertextPreeprocesor ini merupakan bahasa yang hanya

dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada client. Bahasa ini

memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan HTML yang dinamis

dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang di hasilkan server. PHP bisa

berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah ada.

Gambar 2.5 Prinsip Kerja Server Side Scripting

(Sumber: hastomo.net)

PHP dikenal sebagai bahasa yang digunakan untuk membuat aplikasi web

yang memungkinkan untuk menampilkan data yang tersimpan di dalam database.

Prinsip kerja dari PHP dimulai dari permintaan yang berasal dari client yang

mengakses halaman PHP tersebut. Berdasarkan URL atau alamat halaman website

yang diakses client, ditemukan sebuah alamat dari webserver. Webserver kemudian

mencari berkas yang diminta oleh client dan menampilkannya pada browser.

Prinsip kerja PHP pada dasarnya sama dengan memanggil kode HTML, namun

pada saat permintaan dikirim ke webserver, webserver memeriksa tipe file yang

diminta client. Tipe file yang diminta jika itu adalah PHP, maka webserver

memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut. Permintaan client langsung

ditampilkan ke browser jika file yang diminta tidak terdapat script PHP, namun jika

dalam file tersebut terdapat script PHP, maka proses dilanjutkan ke modul PHP

sebagai mesin yang menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut

Page 15: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

20

sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML lalu ditampilkan ke browser

klien.

2.11 MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL (Structure Query

Language) yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database

MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL

database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem

database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

2.11.1 Perintah-Perintah MySQL

Query pada MySQL adalah query yang diciptakan dengan menggunakan

pernyataan-penyataan SQL. Structured Query Language (SQL) adalah bahasa

pemograman yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Pernyataan

(statement) SQL dapat digolongkan atas tiga golongan, yaitu:

1. Data Definition Language (DLL) yang mendefinisikan struktur suatu data.

Perintah-perintah SQL yang termasuk DLL antara lain create, alter, dan

drop.

2. Data Manipulation Language (DML) yang mencari (query) dan

mengubah (modify) suatu tabel. Perintal-perintah SQL yang termasuk

DML antara lain select, insert, update dan delete.

3. Data Control Language (DCL) yang mengatur hak-hak (previlege) untuk

seorang pemakai database. Perintah-perintah SQL yang termasuk DCL

antara lain grant dan revoke.

2.11.2 Tipe Data MySQL

MySQL memiliki tiga jenis tipe data yang dipergunakan untuk pembuatan

tabel dan pengisian data pada sistem. Ketiga tipe data tersebut adalah sebagai

berikut:

Page 16: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

21

2.11.2.1 Tipe Data Numerik

Tipe data numerik dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu integer dan

floating point. Tipe data numerik selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 2.1

berikut:

Tabel 2.1 Tipe Data Numerik

Tipe Data Kisaran Nilai Memori

Penyimpanan Tinyint (-128) – 127 atau (0-255) 1 bytes Smallint (-32768) - 32767 atau (0-65535) 2 bytes Mediumint (-3888608) – 8388607 atau (0-16777215) 3 bytes Int (-21476836484) – 21447683647 atau (0-

4294967295)

4 bytes

float (-1.79E+308) – (-2.225E-308), 0 dan (1.75E-38-

3.4e+38)

4 bytes

Double (-1.79E+308)-(-2.225E-308), 0 dan (2.225E-308

– 1.79E+308)

8 bytes

Sumber: (Kustiyahningsih & Anamisa, 2011)

Tipe data numerik memiliki beberapa tipe data antara lain tipe data

tinyint yang digunakan untuk sebuah bilangan yang sangat kecil. Tipe data

smallint yang digunakan untuk sebuah integer yang berukuran kecil. Tipe data

mediumint yang digunakan untuk sebuah bilangan menengah. Tipe data int yang

digunakan untuk sebuah bilangan bulat berukuran 4 byte. Tipe data float yang

digunakan untuk sebuah angka floating-point atau bilangan pecahan. Tipe data

double digunakan untuk sebuah bilangan pecahan.

2.11.2.2 Tipe Data String

Tipe data string berupa rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk

dalam tipe data string dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Tipe Data String

Tipe Data Kisaran Nilai Memori Penyimpanan Char 1-255 karakter M bytes, 1 <= M <= 255 Varchar 1-255 karakter L+1 bytes, saat L <= M dan 1 <= M <=

255 Tinytext 1-255 karakter L+1 bytes, saat L < 2^8 Text 1-65535 karakter L+2 bytes, saat L < 2^16 Mediumtext 1-16777215 karakter L+3 bytes, saat L < 2^24

Page 17: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

22

Longtext 1-424967995

karakter

L+4 bytes, saat L < 2^32

Enum (‘value1’,’value2’,..) 1 atau 2 bytes, tergantung jumlah karakter

setiap value Sumber: (Kustiyahningsih, 2011)

Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char bersifat statis, besarnya

bergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut

dideklarasikan. Tipe data varchar, besarnya memori penyimpanan tergantung pada

jumlah karakter ditambah 1 byte.

2.11.2.3 Tipe Data Tanggal

Penggunaan format tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa

datetime, date, timestamp, time dan year. Masing-masing tipe mempunyai kisaran

tertentu. Kisaran nilai dan besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk

masing-masing tipe data dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut.

Tabel 2.3 Tipe Data Tanggal

Tipe Data Kisaran Nilai Memori Penyimpanan Datetime 1000-01-01 00:00:00 sampai 9999-12-

31 23:59:59

8 bytes

Date 1000-01-01 sampai 9999-12-31 8 bytes Time -839:59:59 sampai 839:59:59 3 bytes Year 1901 sampai 2155 1 bytes

Sumber: (Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL,

Kustiyahningsih, Yeni & Anamsia, D.R., 2011)

Tipe data tanggal dan waktu memiliki 5 tipe data antara lain tipe data date

digunakan untuk kombinasi tanggal dan jam. Tipe data datetime digunakan untuk

kombinasi tanggal dan waktu dengan jangkauan 1000-01-01 00:00:00 sampai

dengan 9999-12-31 23:59:59. Tipe data time digunakan untuk waktu. Tipe data

timestamp digunakan untuk kombinasi tanggal dan jam. Tipe data year digunakan

untuk data tahun.

2.12 Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini

tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi atau applet. Penggunaan Javascript,

dapat membuat sebuah halaman web yang interaktif (Hardjono, 2006).

Page 18: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

23

2.13 JSON

JSON singkatan dari Javascript Object Notation adalah suatu format

ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca oleh

manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik

asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan

data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut

serialisasi. JSON dianggap sebagai format data yang tidak tergantung pada suatu

bahasa.

Format data JSON mempunyai aturan sebagai berikut:

1. Object adalah satu set nama/nilai yang tidak terurut. Penulisan object

dimulai dengan tanda { (left brace) dan diakhiri dengan tanda } (right

brace). Setiap nama diikuti oleh tanda ; (titik koma) dan pasangan

nama/nilai dipisahkan dengan tanda , (koma).

Gambar 2.6 Object Dalam JSON

2. Array adalah sekumpulan nilai yang teratur. Penulisan sebuah array

dimulai dengan tanda [ (left bracket) dan diakhiri dengan tanda ] (right

bracket). Nilai dipisahkan menggunakan tanda , (koma).

Gambar 2.7 Array Dalam JSON

3. Nilai bisa berupa string dalam tanda kutip, atau number (angka), TRUE

atau FALSE atau NULL, sebuah object atau sebuah array. Struktur ini

dapat ditulis menggunakan metode bersarang.

Page 19: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

24

Gambar 2.8 Value atau Nilai Dalam JSON

4. String adalah rangkaian atau urutan karakter unicode yang berada dalam

tanda kutip, bisa juga hanya berisi karakter kosong, menggunakan tanda \

(backslash) untuk keluar. Karakter di representasikan sebagai string

tunggal. Tipe data string pada JSON sangat mirip dengan definisi pada

bahasa C atau Java.

Gambar 2.9 Tipe Data String Pada Format JSON

5. Number sangat mirip dengan definisi pada bahasa C atau Java, hanya saja

tipe bilangan oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

Page 20: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

25

Gambar 2.10 Number Pada JSON

JSON sangat berguna saat kita sering melakukan pertukaran data pada

sebuah aplikasi.

2.14 Pengertian Diagram Konteks dan Data Flow Diagram

Diagram konteks dan data flow diagram memiliki pengertian yang

dijelaskan sebagai berikut:

2.14.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran

data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan.

Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada

diagram konteks berikut aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram

tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan,

begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data menuju dan dari sistem diketahui

menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.

Tabel 2.4 Simbol Diagram Konteks

Simbol Nama Contoh

Terminator

Aliran data/ Data flow Informasi Admin

Admin

Page 21: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

26

Proses

Sumber: (Irwansyah, 2011)

Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data,

aliran kontrol penyimpanan, dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan

sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu

lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat

menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama

perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan

organisasi.

Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi

langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal antar

terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung.

2.14.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah suatu

diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data

sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara

logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau

menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble

diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

Membuat record

pegawai

Page 22: 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id. BAB II.pdfberbasis web dengan menggunakan Google Maps untuk menampilkan peta wilayah Pulau Bali. Sistem Informasi Geografis ini dibuat

27

Tabel 2.5 Simbol-simbol pada DFD (Data Flow Diagram)

Sumber: (Irwansyah, 2011)

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,

khusus bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan

kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.