1.Pembuatan Tomat Asam 2.Produksi dan Uji Enzim alfa(amilase)

of 26 /26
Lab. Teknologi Bioproses dan Bioteknologi PERCOBAAN 1 PEMBUATAN YAKULT DAN TOMAT ASAM A. Tujuan Percobaan a. Memahami dan melatih keterampilan mahasiswa prinsip fermentasi asam laktat dalam membuat produk yakult dan asam buat dari buah tomat b. Menganalisis kadar asam pada produk yakult dan buah tomat B. Perincian Kerja a. Pembuatan inokulum (produksi) b. Fermentasi c. Pemisahan, d. Pengujian aktivitas enzim C. Alat &Bahan a. Alat yang digunakan : 6 buah botol U C 1000 Laminar Gelas ukur 100 ml 6 buah gelas aqua Gelas kimia 600 ml kompor Baskom Panci Neraca analitik Pisau Spiritus Blender Inkubator Pengaduk Alfajrah/432 11 001 1

Embed Size (px)

Transcript of 1.Pembuatan Tomat Asam 2.Produksi dan Uji Enzim alfa(amilase)

Lab. Teknologi Bioproses dan Bioteknologi

PERCOBAAN 1PEMBUATAN YAKULT DAN TOMAT ASAMA. Tujuan Percobaana. Memahami dan melatih keterampilan mahasiswa prinsip fermentasi asam laktat dalam membuat produk yakult dan asam buat dari buah tomatb. Menganalisis kadar asam pada produk yakult dan buah tomatB. Perincian Kerjaa. Pembuatan inokulum (produksi)b. Fermentasic. Pemisahan,d. Pengujian aktivitas enzimC. Alat &Bahana. Alat yang digunakan: Lab. Teknologi Bioproses dan Bioteknologi

Alfajrah/432 11 001 18

6 buah botol U C 1000 Laminar Gelas ukur 100 ml 6 buah gelas aqua Gelas kimia 600 ml kompor Baskom Panci Neraca analitik Pisau Spiritus Blender Inkubator Pengadukb. Bahan yang digunakan: Yakult Buah tomat Gula

D. Dasar TeoriPembuatan YakultSusu merupakan minuman yang bermanfaat bagi tubuh karena kandungan gizi di dalamnya. Susu mengandung glukosa, protein yang kadarnya tak jauh berbeda dengan telur dan daging, lemak, kalsium, fosfor, vitamin A. Yang paling penting susu itu kaya lisin, salah satu asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Meski kandungan gizinya seolah sempurna, susu mudah basi. Susu sapi segar sangat mudah rusak. Kontaminasi bakteri dengan cepat berkembang hingga susu rusak dan tak lagi bisa dikonsumsi.Dibeberapa negara air susu sedikit masam merupakan minuman rakyat yang sangat digemari. Banyak orang yang beranggapan, bahwa minum susu sedikit masam menyebabkan awet muda. Air susu demikian itu di Mesir terkenal sebagai leben, di negara-negara sekitar Laut Tengah disebut kefir, di Asia terkenal sebagai kumis, dan di Eropa Timur sebagai yoghurt.Yogurt adalah salah satu produk olahan susu dengan menggunakan bakteri. Lactobasillus bulgarigus dan Streptococcus thermopilus. Yogurt mempunyai nilai gizi yang tinggi sesuai dengan bahan bakunya yaitu susu . Nilai gizinya terutama terletak pada protein, lemak dan semua zat-zat didalam susu seperti asam laktat, vitamin-vitamin, garam-garam yang semuanya mudah diserap oleh tubuh setelah menjadi yogurt. Bakteri Lactobasillus Bulgarigus dan Streptococcus thermopilus merubah protein menjadi asam amino dan gula laktosa menjadi asam laktat. Semua ini menghasilkan bahan yang lengkap dan sempurna disertai asam yang khas beraroma dan mudah dicerna/diserap oleh tubuh, yogurt mempunyai kemampuan stimulasi efektif terhadap fungsi lambung dan usus kecil. Dengan hadirnya Lactobasillus Bulgarigus dalam pencernaan, maka zat-zat yang mengandung racun akan berkurang berkat kereaktifan anti mikroorganisme dari Lactobasillus Bulgarigus dalam menghambat pertumbuhan kuman meningococcus, bahkan sekaligus memusnahkannya. G.Hersehell dalam keterangannya telah mengemukakan suatu teori terapi yang efektif dimana yogurt baik sekali bagi orang yang susah buang air besar dan dapat mengobati penyakit dalam usus kecil. Yogurt dapat dibuat dari susu segar murni yang diambil sebahagian lemaknya atau susu segar tanpa lemak. Susu segar terlebih dahulu dimasak untuk menguapkan airnya, hingga volumenya tinggal 2/3 bahagian dari volume semula. Dapat juga dibuat dari susu segar yang sudah ditambah 3% susu bubuk sehingga tidak perlu dimasak terlalu lama (selama 15 menit pada suhu 90C) atau dari susu bubuk yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1 : 8 (berat) lalu dimasak selama 15 menit pada suhu 90C. Pengertian yogurtYogurt adalah jenis minuman yang biasa terbuat dari susu segar, susu kedelai atau susu buatan lainnya yang telah dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan bakteri tertentu. Kegunaan yogurtYogurt mengandung jutaan mikrobia yang masih hidup. Meminum yogurt berarti memasukkan jutaan mikrobia ke dalam perut kita. Mikrobia-mikrobia itu memiliki beberapa khasiat antara lain : Sebagai antibiotik terhadap kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Berguna bagi penderita kanker Dapat menghaluskan kulit wajah Dapat menyembuhkan radang pada lever dan memulihkan kesehatan setelah sakit berat (Drasek dan Sensikov, 1980) Dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, sakit asabat bengkak dalam tubuh, pengapuran pada sekitar pembuluh darah atau sekitar jantung, kekurangan darah, penyakit kulit, sakit limpa, sakit empedu, radang pada ginjal, sakit kuning dan sariawan usus. Produksi yogurt dengan fermentasiSusu sapi mengandung protein yang disebut kasein & karbohidrat berupa laktosa (gula susu). Laktosa atau gula susu merupakan karbohidrat utama dalam susu yang dapat digunakan kultur starter Lactobasillus bulgarigus dan Streptococcus thermopilus sebagai sumber karbon dan energi untuk pertumbuhannya. Laktosa dihidrolisis oleh kedua bakteri tersebut dan hasil akhirnya berupa asam pifurat. Selanjutnya diubah menjadi asam laktat oleh asam laktat dehidrogenase yang dihasilkan oleh kedua bakteri tersebut.Asam laktat yang dihasilakan tersebut menyebabkan penurunan pH atau meningkatkan keasaman. Kasein merupakan protein utama yang terpengaruh oleh perubahan pH atau keasaman ini. Jika pH menjadi sekitar 4,6 atau lebih rendah maka akan menjadi tidak satabil atau terkoagulasi (menggumpal) dan membentuk gel yogurt.Ca-Caseinat-fosfat kompleks + Asam laktat Kasein kompleks + Ca-laktat + Ca posfat Proses pembentukan asam laktat dari laktosa :Laktosa mula-mula dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa 6-fosfat oleh enzim D-galaktosidase dan D-fosfogalaktodase yang dihasilkan Lactobasillus bulgarigus dan Streptococcus thermopilus. Kultur bakteri lebih menyukai glukosa dari pada galaktosa dan pada proses metabolisme glukosa selanjutnya diubah melalui proses glikolisis menjadi asam piruvat lalu diubah menjadi asam laktat melalui proses aktivitas dari enzim laktat dehidrogenase yang dihasilkan oleh mikroorganisme tersebut.Secara umum pembuatan yogurt secara fermentasi terbagi dalam beberapa tahap, antara lain : SterilisasiSemua alat yang digunakan disterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar bakteri-bakteri patogen yang dapat menganggu jalannya proses fermentasi dapat dihilangkan. Penyiapan bahan bakuProses ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses fermentasi, antara lain dengan memarut kelapa pemerasan dengan perbandingan berat 1 : 2. Penambahan susu skimPenambahan ini bertujuan untuk memberi aroma, kekentalan, keasaman dan protein. Selain itu digunakan sebagai sumber gula bagi mikroorganisme. PasteurisasiTujuan tahap ini adalah untuk menghilangkan bakteri patogen yang tidak dibutuhkan dalam proses fermentasi ini. PendinginanPendinginan dilakukan hingga suhu ruang yaitu 30C InkubasiPada proses ini campuran kultur murni dan susu murni dimasukkan dalam inkubator selama kurang lebih 5 6 jam. AnalisaAnalisa yang biasa diujikan ialah : Keadaan : penampakan, bau dan rasa Kadar bahan kering tanpa lemak Kadar abu Standart mutu yogurt NoKriteria ujiSatuanPersyaratan

1Keadaan :

1.1 penampakanCairan kental sampai semi padat

1.2 BauNormal / Khas

1.3 RasaAsam / Khas

2Lemak% b/bMaks 3,8

3Bahan kering tanpa lemak% b/bMin 8,2

4Protein ( N x 6,37)% b/bMin 3,5

5Abu% b/bMaks 1,0

6Jumlah asam(dihitung sebagai laktat)% b/b0,5 2,0

7Cemaran logam

7.1 Timbal ( pb )Mg/KgMaks 0,3

7.2 Tembaga ( Cu )Mg/KgMaks 20,0

7.3 Seng ( Zn )Mg/KgMaks 40,0

7.4 Timah ( Sn )Mg/KgMaks 0,03

8 Arsen ( As )Mg/KgMaks 0,1

9Cemaran mikrobia

9.1 Bakteri koliform4 PM/gMaks 10

9.2 E. Coli4 PM/g< 3

9.3 SalmonellaNegatif/100 gr

Kadar lemakLemak susu dalam yogurt berkisar 1,0 3,25 %. Yogurt berlemak rendah mengandung kurang lebih 0,5 % 2 %, sedang yogurt mengandung lemak kurang dari 0,5 %, dinamakan yogurt non lemak. Semua jenis yogurt mengandung zat padat bukan lemak paling sedikit 8,25 % dan keasaman tertitrasi paling sedikit berupa 0,5 % asam laktat. Kadar asam laktatAsam laktat banyak terdapat didalam alam. Asam laktat ditemukan terdapat dalam susu masam dan merupakan produk akhir dari suatu proses fermentasi bakteri yang dihasilkan asam laktat termasuk suku Laktobacillae yang digolongkan dalam 4 marga, yaitu Streptococcus, Pediococcus, Lactobacillus. Tie fermentasi dan konfigurasi asam laktat yang terbentuk bergantung pada marga bakteri asam laktat yang digunakan. Bakteri asam laktat adalah mikroorganisme sangat rewel untuk pertumbuhan normal, bakteri-bakteri itu disamping memerlukan sumber karbon juga memerlukan nitrogen sebagian dalam bentuk asam amino beberapa vitamin, zat tumbuh dan mineral.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi yaitu : Temperatur Waktu fermentasi Substrat Pengadukan Jumlah oksigen NutrisiPembuatan Buah AsamTomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia.Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. Apalagi tomat juga timggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya, ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya.Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis.E. Prosedur Kerjaa. Pembuatan YakultDisediakan botol you-c sebanyak 6 buah yang kemudian dibersihkan dan disterilisasi.Gelas kimia dan gelas ukur ditutup bagian atas dengan aluminium voil dan pengaduk kaca disterilisasi.Ke dalam gelas kimia dituangkan susu segar sebanyak 600 ml.Kemudian ditambahkan 60 ml yakult dan gula pasir sebanyak 7%(42 gr),dan diaduk merata.Dimasukkan ke dalam botol you-c masing-masing sebanyak 100 ml.Diinkubasi dengan suhu 40oC.Selama 3 hari berturut-turut sampel dicicipi.b. Pembuatan `Tomat AsamTomat yang telah dicuci kemudian dibersihkan dari bijinya dan kemudian dblender hingga halus.Gelas kimia kosong ditimbang,kemudian dimasukkan jus tomat yang telah diblender dan kembali ditimbang.Kemudian ditambahkan 7 % gula pasir dan diaduk hingga merata.Ditutup gelas kimi berisis jus tomat dengan alumunium voil dan dipasteurisasi 15-20 menit pada air mendidih.Gelas akua dan alumunium voil disterilisasi.Setelah jus tomat dipasteurisasi,kemudian didinginkan.Setelah dingin ditambahkan 10 % yakult dan diaduk secara merata.Dituangkan ke dalam gelas kimia dan ditutup dengan alumunium voi.Diinkubasi dengan sushu 40oC.Selama 3 hari berturut-turut sampel dicicipi.c. Total AsamDitimbang masing-masing sampel sebanyak 10 gr.Kemudian dilarutkan dengan 50 ml aquades.Kemudian ditambahkan indikator pp dan dititrasi dengan NaOH 0.05 M.Dititrasi hingga berubah menjadi warna merah muda.Dicatat hasil titrasi dan dihitung total asam yang ada pada sampel.F. Hasil dan Pembahasana. data pengamatanSampelBobot (g)V.Titrasi (ml)Rasa

Yakult 110.13458.5Rasa susu masih sangat kuat,agak asam

Yakult 210.014313.4Berasa yakult, terasa asam

Yakult 310.104618.9Tingkat keasaman lebih tinggi

Tomat Asam 110.132711.8Agak asam, namun masih berasa tomat

Tomat Asam 210.033712.1Berasa asam dari yang sebelumnya

Tomat Asam 310.176823.3Sangat asam

b. perhitunganPenentuan Kadar AsamYakult Hari 1% Asam x 100 %= x 100%= 0,377 %

Tomat Asam Hari 1% Asam x 100 %= x 100%= 0,524 %Tabel Kadar Asam Hari Ke -Yakult (%)Tomat Asam (%)

10,3770,524

20,6020,543

30,8421,030

c. pembahasanYogurt adalah salah satu produk olahan susu dengan menggunakan bakteri. Lactobasillus bulgarigus dan Streptococcus thermopilus. Yogurt mempunyai nilai gizi yang tinggi sesuai dengan bahan bakunya yaitu susu . Pada praktikum kali ini kita menggunakan susu full krim dengan penmbahan yakult sebagai starter. Kadar asam (sebagai asam laktat) yang terdapat didalam hasil yogurt ini jika dirata-ratakan yaitu 0,607 % , ini berarti yogurt yang kami buat berhasil dimana persyaratan untuk yogurt secara umum yaitu 0,5 2,0 (%b/b) . Yogurt kami ini kaya akan asam laktat dan pasti rasanya pula masam, ini semakin dipastikan dengan bentuknya yang berupa cairan kental.Begitu pula untuk pengasaman buah, buah yang digunakan pada praktikum kali ini adalah buah tomat. Dimana kadar asam yang kita peroleh setelah dirata-ratakan yaitu 0,699 %, semakin hari tingkat keasamannya semakin tinggi.

G. KesimpulanPembuatan yakult dan tomat asam menghasilkan produk yang dapat dikonsumsi.Semakin lama masa inkubasi yakult dan tomat asam maka semakin kuat rasa asam yang dihasilkan.Total asam dari produk yakult berturut-turut adalah hari pertama 0.377%,hari kedua 0.602%,dan hari ketiga 0.842%.Total asam dari produk tomat asam berturut-turut adalah hari pertama 0.524%,hari kedua 0.543%, dan hari ketiga 1.030%.

PERCOBAAN IIPRODUKSI DAN UJI ENZIM AMILASEA. Tujuan Percobaan Setelah melakukan praktikum, kita diharapkan mengetahui mekanisme pembuatan enzim amilase dan pengujian akan daya aktifitasnya.B. Perincian Kerjaa. Pembuatan inokulum (produksi),b. Fermentasi,c. Pemisahan, d. Pengujian aktivitas enzim.C. Alat & Bahana. alat yang digunakan:b. Spektrofotometer UV/Vis Incubator Shaker Neraca analitik Autoclave Ent-case Sentrifuge Lemari es Hot plate Erlenmeyer Gelas Kimia Tabung reaksi Gelas ukur Spatula Labu semprot Kawat Ose Pembakar spritus Pipet mikro Almunium Foilc. bahan yang digunakan:

Mikroba Enzim amilase Ekstrak Ragi serta Pati sagu KH2PO4 0,2 gram HCl 0,1N KI 2 % Aquadest

D. Dasar TeoriEnzim adalah substansi yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan berperan sebagai katalisator pada reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme (P.M.Gaman-K.B.Sherrington,1994). Semua sel menghasilkan sejumlah besar enzim yang berbeda-beda dan fungsi sel ditentukan oleh enzim yang terdapat di dalamnya.Enzim sangat aktif dalam banyak hal, hanya beberapa molekul enzim saja yang diperlukan untuk mrngkatalis sejumlah substrat. Hal ini dimungkinkan karena protein enzim dapat dipakai berulang-ulang. Molekul enzim berikatan dengan substrat dalam waktu singkat, mengubahnya menjadi produk, melepaskan produk dan setelah bebas dapat dipakai untuk mengikat molekul substrat lainnya (Suhartono,1989). Suatu enzim menpunyai ukuran yang lebih besar dari pada substrat. Oleh karena itu, tidak seluruh bagian enzim dapat berhubungan dengan substrat. Hubungan antara subatrat dan enzim hanya terjadi pada tempat atau bagian tertentu saja. Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat disebut bagian aktif (Active site). Hubungan atau kontak antara enzim dengan substrat menyebabkan terjadinya kompleks enzim-substrat. kompleks ini merupakan kompleks aktif, yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila reaksi yang diinginkan telah terjadi (Poedjiadi,1994).Sumber enzim amilase sangat beragam mulai dari tanaman, jaringan mamalia bahkan mikroorganisme. Enzim amilase dari malt merupakan salah satu contoh jenis yang dihasilkan dari tanaman, dari mamalia enzim ini dapat dihasilkan dari ludah dan pankreas. Sumber amilase yang paling potensial adalah mikroorganisme yang telah banyak digunakan dalam bidang industri (Judoamidjojo, et al,1989). Enzim ini mempunyai 2 golongan, yaitu termostabil yang tahan pada suhu tinggi dan termolabil pada suhu tinggi. Endoamilase tahan panas biasanya berasal dari bakteri, sedangkan yang tidak tahan panas berasal dari kapang (Fogarty,1983).Enzim amilase yang berasal dari bakteri (bacterial amilase) merupakan endoenzim yang memotong ikatan -1,4 amilosa dan amilopektin dengan cepat pada larutan pati kental yang telah mengalami gelatinasi. Proses ini juga dikenal dengan proses likuifikasi pati. Produk akhir yang dihasilkan dari aktivitasnya adalah dekstrin beserta sejumlah kecil glukosa dan maltosa. Enzim amilase dapat diperoleh dari Bacillus licheniformis dan Bacillus subtilis yang telah luas digunakan dalam proses hidrolisis (likuifikasi) secara komersial oleh karena ketahanannya terhadap panas hingga 90C bahkan ada yang mencapai 100C (Triwiyono,1996).Enzim amilase yang berasal dari kapang (fungal -amilase) dapat diperoleh dari Aspergillus niger dan Aspergillus oryzac. Enzim ini sangat berbeda dari Bacterial -amilase karena jenis ini memiliki suhu deaktivasi yang rendah, aksi sakarifikasi yang tinggi serta nilai pH optimum yang rendah (pH 4 5). Enzim ini banyak digunakan dalam industri roti serta industri sirup maltosa dimana pH rendah dibutuhkan untuk mendegradasi pati (Prave, et al,1987). Enzim amilase yang termolabil dari kapang digunakan dalam proses sakarifikasi (Triwiyono,1996). enzim ini mempunyai nama lain -1,4 glukan-glukanohidrolase atau EC 3.2.1.1 (Judoamidjojo, et al,1989).Enzim amilase stabil pada kisaran pH 5,5 8,0. Aktivitas -amilase ditentukan dengan mengukur hasil degradasi pati yang diamati dari penurunan kadar pati larut, kadar maltosa atau mengukur viskositas dan jumlah terbentuknya gula pereduksi pada aktivitas optimumnya secara normal yaitu pH 4,8 6,5 (Fogarty,1983).Menurut Comission on Enzymes of The International Union Biochemistry, unit enzim adalah jumlah enzim yang mengkatalis pembentukan satu mikromol produk per menit dibawah kondisi tertentu. Enzim tidak murni dapat pula dinyatakan dalam unit per mililiter (Reed,1975). Maka dapat dikatakan bahwa satu unit enzim amilase adalah satu mikromol / maltosa yang terbentuk per menit pada suhu dan pH aktivitasnya (Bernfeld,1955).E. Prosedur Kerjaa. Produksi enzim AmilaseKe dalam 100 ml aquadest dilarutkan 0.1 gr KH2PO4,1 gr ekstrak ragi,dan 0.5 gr tepung sagu (media A) dan Ke dalam 100 ml aquadest dilarutkan 0.1 gr KH2PO4,1 gr ekstrak ragi,dan 1 gr tepung sagu (media B).Kemudian kedua larutan dipanaskan hingga larut,ditutup dengan sumbat kasa dan alumunium voil. Kemudian disterilisasi.Setelah disterilisasi kedua larutan didinginkan,media B disimpan didalam kulkas.Media culture Aspergilus niger ditanamkan pada media A dan dishaker selama 48 jam.Setelah 2 hari,dipipet 10 ml ke media B dan dishaker selama 72 jam. Media B disentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan 2000 rpm, kemudian dipisahkan dari endapannya, diambil cairan jernihnya dengan cara disaring.b. Pengujian aktivitas Enzim AmilaseDisiapkan dua tabung reaksi,tabung 1 (sampel) dan tabung 2 (control). Pada tabung 1 dimasukkan cairan sebanyak 0.25 ml, kemudian ditambahkan 0.25 pati larut 1% dan diinkubasi selama 15 menit. Kemudian ditambahkan 0.25 ml HCl 1N,0.25 ml KI 2%,dan aquadest 1ml.Pada tabung 2 dimasukkan cairan sebanyak 0.25 ml, kemudian ditambahkan 0.25 ml pati larut 1%,0.25 ml HCl 1N dan diinkubasi selama 15 menit. Kemudian ditambahkan 0.25ml KI 2%,dan aquadest 1ml.Diukur masing-masing absorbansinya panjang dengan spektrofotometer (panjang gelombang 600 nm). kemudian dihitung Aktivasi enzim.

F. Hasil dan Pembahasana. data pengamatan Kelompok IVSampel : 0,018Kontrol : 0,085 Warna larutan Kontrol biru tua, Warna larutan Sampel sedikit kekuning-kuninganb. Perhitungan

Jumlah Produksi enzim amilase Ds= == 3,941 per mililiterc. PembahasanPada pengujian daya aktivitas enzim amilase dibuat 2 jenis larutan yaitu Kontrol dan Sampel, kegunaan dari kontrol adalah sebagai bahan referensi/pembanding bagi sampel yang menyempatkan enzim amilase untuk melakukan kebiasaannya untuk merubah pati menjadi glukosa, dan jika kita melihat larutan kontrol, larutannya berwarna biru tua, hal ini disebabkan karena pada pati mengandung struktur glukosa yang lebih kompleks sehingga jika ditambahkan Iodium (dalam hal ini KI 2%) maka akan terbentuk warna biru, dan enzim amilase belum sempat melakukan perombakan patinya menjadi glukosa sederhana kita telah melakukan penstopan pada enzim ini sehingga warna birunya masi tetap biru tua, sedangkan pada sampel warnanya menjadi biru muda karena sebagian pati telah menjadi glukosa yang sederhana sewaktu dilakukan inkubazi terhadap enzim amilase, dengan kata lain sewaktu inkubasi enzim amilase sempat merubah sebahagian pati menjadi glukosa sehingga warnanya memudar dari biru tua ke biru muda dengan sedikit warna kekuningan.Penambahan HCl pada larutan kontrol adalah untuk mencegah agar enzin amilase tidak melakukan aktifitasnya untuk merombak struktur pati menjadi glukosa sebelum larutan ini dipanaskan pada inkubasi enzim, begitu pula dengan larutan sampel yang ditambahkan HCl, sebenarnya guna dari HCl adalah untuk menstopkan daya kerja enzim amilase sehingga struktur patinya tidak mengalami perombakan yang banyak..Nilai dp sebesar 0,3941 yang diperoleh adalah kemampuan enzim amilase yang sempat terbentuk didalam media yang mempunyai daya aktivitas untuk mengubah pati menjadi glukosa.G. KesimpulanEnzim adalah molekul bipolimer yang tersusun dari serangkaian asam amiono dalam komposisi dan susunan rantai yang teratur dan tetap serta berfungsi sebagai biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.Prinsiputamadalamekstraksienzimamilaseadalahmengambilenzimamilase yang terdapat pada sampel dengan pelarut (buffer atauakuades). Aktivitasalfa-amila sesecara umum ditentukan dengan mengukur hasil degrades ipati, yaitu mengukur sisa substrat setelah kontak dengan enzimamilase dalam waktu tertentu dan daya aktivitas enzim amilase pada percobaan adalah 3,941 per mililiter

DAFTAR PUSTAKABuku Petunjuk Praktikum Lab.Bioproses Jurusan Teknik Kimia PNUP islab.tp.ugm.ac.id/files/2012/02/IC-ISLAB-P-23.pdfhttp://nunulasa.wordpress.com/2011/03/08/pembuatan-yakult/http://blog.iwanudin.com/khasiat-dan-manfaat-tomat/http://agusetia28.blogspot.com/2012/05/enzim-amilase.htmlhttp://blessedforblessing-rereniszt.blogspot.com/2011/12/uji-aktivitas-enzim-amilase-metode.html