1.Hipertensi Dalam Kehamilan

download 1.Hipertensi Dalam Kehamilan

of 21

description

semoga bermanfaat

Transcript of 1.Hipertensi Dalam Kehamilan

HIPERTENSI dalam KEHAMILAN

HIPERTENSI dalam KEHAMILANdr. Yonas Hadisubroto, SpOGPendahuluanAngka kejadian : 5-15%Salah satu dari tiga penyebab utama (Perdarahan, PE-E, Infeksi) kematian Maternal HIPERTENSI dalam KEHAMILANHipertensi Gestasional : HT pada UK > 20 mgg, Protein uri (-)Pre-eklamsia (PE) : HT pada UK > 20 mgg, Protein uri (+)Eklamsia : PE disertai KejangHipertensi Kronis : HT pada UK < 20 mggSuperimposed PE : HT kronis disertai Protein uri (+) pada UK > 20 mgg

Penjelasan Hipertensi iaiah tekanan darah sistolik dan diastolik > 140/90 mmHg. Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali selang 4 jam.Proteinuria ialah adanya 300 mg protein dalam urin selama 24 jam atau sama dengan >1+ dipstickEdema tungkai tidak dipakai lagi, kecuali edema generalisata (anasarka).Kematian Maternal akibat HIPERTENSI dalam KEHAMILANHipertensi GestasionalPre-Eklamsia

Hipertensi KronisSuperimposed Pre-EklamsiaEklamsiaStrokeEdema ParuHELLP sindromPRE-EKLAMSIAsuatu sindroma spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah dan aktivasi endotelToxemia Gravidarum = Keracunan Kehamilan

PenyebabBelum diketahuiHanya terjadi pada wanita hamilTeori :Teori kelainan vaskularisasi plasentaTeori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotelTeori intoleransi imunologik antara ibu dan janinTeori adaptasi kardiovaskuiarori genetikTeori defisiensi giziTeori inflamasi

Faktor ResikoPrimigravida, primipaternitas.Hiperplasentosis, misalnya: mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes mellitus, hidrops fetalis, bayi besarUmur yang ekstrim (terlalu muda / tua)Riwayat preeklampsia/eklampsiaPenyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamilObesitasKlinis Pre-Eklamsia Ringan (PER)HT 140/90mmHg dan 125).e. Laboratorium (fungsi hati dan ginjal) dan prod urine 24 jamf. Konsultasi dengan bagian penyakit dalam, bagian mata, bagian jantung dan bagian lain sesuai dengan indikasi.Perawatan Konservatif (lanjutan)Pengobatan dan evaluasi selama rawat tinggal di ruang perawatan (setelah 24 jam di kamar bersalin)a. Tirah baringb. Medikamentosa : Antihipertensic. Pemeriksaan Laboratorium : Darah lengkap dan hapusan darah tepi Homosistein Fungsi ginjal dan hati Urine lengkap Produksi urine 24 jam, d. Diet biasae. Dilakukan penilaian kesejahteraan janin (USG/NST/doppler USG)Perawatan AktifPengobatan Medisinal:a. Segera rawat inap.b. Tirah baring c. Infus ringer laktat yang mengandung Dekstrose 5% dengan 60-125 cc/jam.d. Pemberian anti kejang MgS04e. Pemberian Anti Hipertensi Perawatan Aktif (lanjutan )Pengobatan Obstetrik.a. Prinsip : terminasi kehamilan dengan induksi persalinan atau seksio sesareab. Tindakan seksio sesaria dikerjakan bila : Hasil kesejahteraan janin jelek. Penderita belum inpartu dengan PS jelek (kurang dari 5). Kegagalan drip oksitosin.c. Induksi dengan drip oksitosin dikerjakan bila NST baik & PS baik.d. Pada PE Berat persalinan harus terjadi dalam 24 jam

Pemberian MgSO4Syarat :Reflek Patela normalRespirasi > 16x/mntProduksi urine > 0,5cc/kgBB/jamSiapkan Ca Glukonat 10% (antidotum)Cara :Dosis awal : MgSO4 20 % 4 gr iv, pelan-pelan habis dalam 15 menit, dilanjutkan MgSO4 40 % 5 gr im, masing-masing bokong kanan (Boka)dan bokong kiri (Boki)Dosis pemeliharaan : MgSO4 40 %, 5 gr im Boka/Boki tiap 4-6 jam s/d 24 jam.Tanda-tanda intoksikasi MgSO4 : Reflex patela hilang, Respirasi < 16x/mnt, Henti jantung

TERIMA KASIH