1Bookreport

17
BOOK REPORT Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling Dosen Pembimbing : Drs. SAEPUDIN, M.Pd. Disusun Oleh : KELOMPOK II Hj. Lilis Inayati Yanti Susanti Siti Sumiati Neng Umukulsum Rostika

Transcript of 1Bookreport

Page 1: 1Bookreport

BOOK REPORT

Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Bimbingan Konseling

Dosen Pembimbing :

Drs. SAEPUDIN, M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK II

Hj. Lilis Inayati

Yanti Susanti

Siti Sumiati

Neng Umukulsum

Rostika

Page 2: 1Bookreport

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA -

CIANJUR

(STAINU - CIANJUR)

2013

ii

Page 3: 1Bookreport

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena

atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah tugas mata kuliah

Bimbingan Konseling ini dapat selesai.

Shalawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada

jungjunan alam kita Nabi Besar Muhammad saw. Karena berkat

beliau kita bisa merasakan ni’mat iman dan islam.

Sesuai dengan kontrak mata kuliah Bimbingan Konseling,

bahwa pada tugas pertama emester V, mahasiswa harus

menyusun suatu book report dari buku yang ada hubungannya

dengan mata kuliah tersebut secara kelompok.

Berdasarkan hal tersebut, kami diberi tugas untuk membuat

book report sebuah buku yang berjudul :   “PENGANTAR

PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI

SEKOLAH” karangan Drs. Dewa Ketut Sukardi, MBA., MM. untuk

dianalisis dan dilaporkan.

Kami berusaha semaksimal mungkin menelaah dan

menganalisis dari tata cara penulisan, susunan materi bahasan,

tata bahasa dan gaya bahasa, serta makna yang tersirat dalam

buku tersebut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing

mata kuliah Bimbingan Konseling : Bapak Drs. Saepudin, M.Pd. 

yang telah memberikan bimbingan dan arahan hingga book

report ini tersusun adanya.

Semoga book report ini berguna bagi yang membutuhkannya

dan dapat menambah khasanah ilmu bagi yang membaca.

Pacet, 26 September

2013

i

Page 4: 1Bookreport

Penyusun / Penulis

KELOMPOK II

ii

Page 5: 1Bookreport

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................ii

Identitas Buku.............................................................................1

Bab 1 Pendahuluan ....................................................................1

Bab 2 Fungsi, tujuan dan asas-asas Bimbingan dan Konseling . .1

Bab 3 Bidang Bimbingan dan Konseling .....................................1

Bab 4 Jenis-jenis layanan dan kegiatan Bimbingan dan Konseling

....................................................................................................2

Bab 5 Kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling ..............2

Bab 6 Pengelolaan pelayanan Bimbingan dan Konseling ...........2

Bab 7 Pendekatan dalam Konseling ...........................................3

Bab 8 Bimbingan kelompok ........................................................3

Bab 9 Evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling

....................................................................................................3

Bab 10 Supervisi Bimbingan dan Konseling ...............................3

Keunggulan dan kelemahan buku ..............................................7

Saran ..........................................................................................7

ii

Page 6: 1Bookreport

IDENTITAS BUKU

Pengarang : Drs. Dewa Ketut Sukardi

Judul buku : Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan

Konseling Di Sekolah

Tempat terbit : Jakarta

Penerbit : Rineka Cipta

Tahun terbit : 2008

Jumlah halaman : 309 halaman

ISBN : 978-979-518-895-7

Bimbingan Konseling adalah salah satu komponen dari

pendidikan kita, dan merupakan suatu kegiatan bantuan dan

tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan

siswa pada khususnya disekolah dalam rangka menimgkatkan

mutunya.

Bab 1 menjelaskan tentang pendahuluan yang didalamnya

terdiri dari pengantar, sejarah dan latar belakang bimbingan dan

konseling, pemgertian bimbingan, pengertian konseling, serta

prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Yang pada intinya hal

tersebut sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa

pendidikan itu adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan

untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi (bakat,

minat dan kemampuan siswa)

Bab 2 menjelaskan tentang fungsi bimbingan dan konseling,

tujuan bimbingan dan konseling serta asas-asas bimbingan dan

konseling. Fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu

supaya siswa memahami tentang diri mereka sendiri, orang tua,

dan guru pembimbing, serta memahami tentang lingkungan

siswa dan lingkungan yang lebih luas. Sedangkan tujuan

bimbingan dan konseling itu sesuai dengan tujuan pendidikan

1

Page 7: 1Bookreport

yaitu untuk mengembangkan aspek pribadi social, belajar dan

karier. Untuk asas-asas bimbingan dan konseling hendaknya

selalu mengacu pada asas-asas yang diterapkan dalam kegiatan

bimbingan dan konseling.

Bab 3 menjelaskan tentang bidang bimbingan dan konseling

yang meliputi bidang bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier,

pada intinya dalam bidang-bidang tersebut bimbingan

membantu siswa dalam rangka mengenal lingkungan secara

objektif, baik lingkungan social maupun fisik.

Bab 4 menjelaskan tentang jenis-jenis layanan dan kegiatan

bimbingan dan konseling yang meliputi tentang layanan

orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan

penyaluran, layanan bimbingan belajar (pembelajaran), layanan

konseling perseorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan

konseling kelompok yang dimana di dalamnya membahas

tentang berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu di lakukan

sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan

konseling terhadap sasarannya yaitu peserta didik serta dalam

layanan orientasi juga di jelaskan tentang pihak-pihak yang

berpengaruh besar terhadap peserta didik terutama orang yang

memahami tentang lingkungan, di jelakan pula dalam layanan

informasi tentang memahami informasi yang dapat di

pergunakan untuk bahan pertimbangan dan pengambilan

keputusan sehari-harisebagai pelajar ataupun yang lainnya.

Bab 5 menjelaskan tentang kegiatan pendukung bimbingan

dan konseling yang di dalamnya terdapat beberapa pembahasan

yaitu, aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling,

penyelenggaraan himpunan data, konferensi kasus, kunjungan

rumah, alih tangan kasus yang simpulan dari beberapa

pembahasan di atas yaitu aplikasi instrumen merupakan kegitan

2

Page 8: 1Bookreport

dukunganan bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan

data dan keterangan tentang peserta didik dan pdi jelaskan juga

pihak-pihak yang mendukung dalam terbentuknya kepribadian

seorang sisiwa fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh

penyelenggaraan himpunan data ialah fungsi pemahaman, hasil

aplikasi instrumen pada umumnya menjadi isi yang di anggap

penting dalam himpunan data.

Bab 6 menjelaskan tentang pengelolaan pelayanan

bimbingan dan konseling yang di dalamnya membahas tentang

organisasi pelayanan bimbingan dan konseling, personel

pelaksanaan pelayanan bimbingan, mekanisme kerja, pola

penanganan siswa bermasalah, beban tugas guru

pembimbing/konselor, rencana perlengkapan material

pelayanan, kerja sama,dan pengawasan bimbingan dan

konseling dalam bab ini di jelaskan bahwa pelayanan bimbingan

di dukung oleh adanya organisasi, dan dalam bab ini juga di

jelaskan tentang tugas-tugas kepala sekolah, koordinator BK,

guru mata pelajaran, wali kelas, peserta didik, tata usaha dan

komite sekolah dan di jelaskan juga mengenai sarana fisik

mencakup tentang ruangan yang ideal untuk ruangan bimbingan

konseling baik itu di tingkat SD, SMP maupun SMA.

Bab 7 menjelaskan tentang pendekatan dalam konseling

yang di dalamnya membahas tentang pendekatan konseling non-

direktif, rasional emotif, analisis transaksional, klinikal dalam bab

ini membahas tentang dialog antar guru atau interaksi antar

guru dan siswa atau klien itu sangat penting karena guru BK

dapat mengetahui permasalahan siswa dari berinteraksi, ilustrasi

kasus juga harus di teliti agar guru mengerti apa yang di lakukan

oleh siswa dan yang di inginkan oleh siswa agar tidak melakukan

kesalahan yang selanjutnya.

3

Page 9: 1Bookreport

Bab 8 menjelaskan tentang bimbingan kelompok yang di

dalamnya membahas tentang diskusi kelompok, bimbingan

kelompok belajar, pemecahan masalah melalui diskusi kelompok,

dapat di simpulkan bahwa diskusi kelompok adalah suatu

pertemuan dua orang atau lebih yang bertujuan untuk saling

tukar pengalaman dan pendapat dan biasanya menghasilkan

suatu keputusan bersama.dan di jelakan pula tentang tugas-

tugas dari pimpinan kelompok dalam diskusi harus

memperhatikan beberapa langkah diantaranya yaitu persapan ,

pelaksanaan, dan tindak lanjut dari diskusi tersebut, guru

membimbing siswa untuk membuat kelompok diskusi yang baik

dan benar, dan juga membantu memecahkan masalah dari

diskusi yang sedang di bicarakan

Bab 9 menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan program

bimbingan dan konseling yang di dalamnya menjelaskan tentang

pendahuluan, prinsip-prinsip, prosedur, dan metode evaluasi,

sumber data dan kriteria penilaian evaluasi pelaksaan program

bimbingan dan konseling, dalam bab ini di jelaskan bahwa dalam

proses bimbingan terdapat komponen-komponen yang

mendukung terlaksananya pembelajaran atau bimbingan yang

baik, evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling

merupakan suatu kegiatan merupakan satu kegiatan yang

sangat penting karena dalam hasil evaluasi itu dapat di ambil

kesimpulan apakah kegiatan yang telah di lakukan itu dapat

mencapai sasaran yang di harapkan secara efektif dan efisien

atau tidak dan sebagainya.

Bab 10 menjelaskan tentang supervisi bimbingan dan

konseling yang di dalamnya membahas tentang pengantar,

pengertian supervisi, prinsip, tujuan sasaran, materi supervisi ,

pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling dalam bab ini

4

Page 10: 1Bookreport

menjelaskan tentang pengawasan yang di lakukan terhadapat

terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah

secara sistematis, objektif, realistis, antisipatif, konstruktif,

kreatif, koopreratif, dan kekeluargaan akan mampu memantau,

menilai, memperbaiki, meningkatkan, mengembangkan,

pelayanan dan bimbingan dan konseling di sekolah.supervisi

merupakan bantuan yang di berikan kepada seluruh staf sekolah

untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik

Kenyataan di atas paling tidak menggambarkan bagaimana

cara membimbing siswa agar sesuai dengan tujuan yang di

rencanakan pada zaman sekarang ini banyaknya siswa yang

tidak sesuai dengan keinginan atau didak sesuai dengan tujuan

yang sebagaimana tercatum karena banyak faktor-faktor yang

menyebabkan hal tersebut sebagai mana yang telah kita ketahui

tujuan pendidikan yang sudah tercantum dalam Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 yaitu,

terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas, yang

beriman, dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan , dan sesuai dengan pengertian bimbingan dan

konseling itu sendiri sebagai suatu upaya untuk membentuk

perkembangan kepribadian siswa secara optimal .

Dalam tujuan khusus dalam mengembangkan aspek

perkembangan pribadi-sosial ataupun yang lainnya tetap yang

berperan adalah siswa yang harus senantiasa di bimbing , dalam

bimbingan pribadi-sosial dalap di rincikan pokok-pokok berikut ini

yaitu:

5

Page 11: 1Bookreport

1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan

wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang

maha Esa

2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan

pengembangannyauntuk kegiatan-kegiatan yang kreatif, dan

produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk

perannya di masa depan.

3. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha

penanggulangannya.

4. Pemantapan pengambilan keputusan

5. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan

keputusan yang telah di ambilnya.

6. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup

sehat baik rohani, maupun jasmaniyah

7. Pemantapan kemampuan dalam berkomunikasi, baik melalui

ragam lisan maupun tulisan secara efektif

8. Orientasi tentang hidup kekeluargaan dan sebagainya.

Himpunan data di selenggarakan secara sistematis

komprehensip, terpadu dan sifatnya tertutup . berbagai data

tentang siswa yang perluu tersusun rapi dan lengkap pada

himpunan data seperti :

1. Identitas siswa, untuk mengetahui identitas sebagai salah satu

langkah awal perkenalan supya lebih dekat .

2. Latarbelakang kekeluargaan, untuk mengetahui dari siswa ini

berasal dan supaya mengetahui bagaimana dukungan dari

peran orang tua untuk anaknya karena banyak sekali pada

masa sekarang ini siswa yang merusak diri mereka sendiri

dengan obat-obatan, pergaulan bebas, minum-minuman,

tawuran, ataupun bolis belajar karena salah satu faktor dari

6

Page 12: 1Bookreport

orang tua yang kurang bimbingan dari orang tua, orang tuanya

bercerai, ataupun orang tuanya yang tidak mementingkan

perkembangan si anak itu juga dapat berpengaruh kepada

siswa karena peran orang tua itu no kesatu dari yang lainnya,

3. Latar belakang pendidikan, untuk mengetahui bagaimana

pemahaman peserta didik dalam pendidikan itu sendiri, dan

juga sekaolah yang di tuju mempunyai gambaran sedikitnya

tentang pendidikan siswa tersebut

4. Keadaan lingkungan tempat tinggal hubungan sosial dan lain

sebagainya,

Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh

penyelenggaraan himpunan data adalah fungsi pemahaman.

Kasus merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan

konseling untuk membahas permasalahan yang di alami oleh

peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang di hadiri oleh

berbagai pihak yang di harapkan dapat memberikan bahan,

ketengan, kemudahan, kemudahan dan komitmen bagi

terentaskannya permasalahan tersebut , dalam kegiatan

konferensi kasus perlu di lakukannya kunjungan rumah untuk

memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen .

kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tua

dan anggota keluarga lainnya. Dengan kunjungan rumah akan di

peroleh berbagai data dan keterangan tentang berbagai hal yang

besar kemungkinan ada sangkut pautnya dengan permasalahan

siswa. Data ini meliputi :

1. Kondisi rumah tangga dan orang tua

2. Fasilitas belajar yang ada di rumah

3. Hubungan antar anggota keluarga di rumah

4. Sikap dan kebiasaan anak (siswa) di rumah

7

Page 13: 1Bookreport

5. Berbagai pendapat orang tua dan anggota keluarga lainnya

terhadap anak (siswa)

6. Komitmen anggota keluarga dan orang tua dalam

pengembangan anak dan pengentasan masalah anak.

Personel pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di

sekolah yang di dalamnya terdapat uraian-uraian tugas masing-

masing seperti tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru

mata pelajaran, koordinator bimbingan konseling, wali kelas,

peserta didik/siswa, tata usaha, komite sekolah, dan juga untuk

sarana fisik untuk keperluarluan kegiatan pemberian bantuan

kepada siswa khusunya dalam pelaksanaan konseling

perseorangan mutlak di perlukan ruangan khusus dengan

perlengkapan memadai dan nyaman meskipun wujudnya sangat

sederhana.

Sasaran pengawasan bidang bimbingan dan konseling

meliputi seluruh kegiatan bimbingan dan konseling meliputi

seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah, sejak dari

SD, SMP, SMA baik dalam sekolah-sekolah dalam lingkungan

departemen-departemen lainnya.

Untuk menjamin terlaksananya pelayanan bimbingan dan

konseling di sekolah secara tepat di perlukan adanya

pengawasan bimbingan dan konseling baik secara tenis maupun

administratif.

Buku ini sesuai dengan target audience buku ini di tujukan

untuk memenuhi salah satu mata kuliah jurusan tarbiyah

(pendidikan) yang nantinya tumbuh untuk mencetak guru-guru

yang baru dan nantinya bisa di terapkan dalam ilmu pendidikan

sehingga apabila sudah terjun ke dunia pendidikan tidak merasa

ragu lagi untuk mengembangkan potensi peserta didik serta

8

Page 14: 1Bookreport

apabila menemui kesulitan dalam menghadapi siswa tidak akan

kesulitan lagi.

Pertanyaan penelitian yang terdapat dalam buku ini menarik

dan relevan karena sesuai dengan kebutuhan atau masalah-

masalah yang ada dalam dunia pendidikan karena secara tidak

langsung dunia pendidikan pada zaman sekarang sedang

memuncak dan sedang bernilai negatif di masyarakat karena

maraknya pelajar yang melakukan tawuran, seks bebas, obat-

obatan sehingga memicu pertanyaan apa penyebab semua

masalah ini bisa terjadi.

Dan sampai saat ini ternyata ada banyak sekali pemicu

kejadian tersebut berlangsung di kalangan peserta didik yang

salah satunya adalah faktor dari orang tua itu sendiri.

Kelemahan dan keunggulan buku :

Dengan buku ini, audience akan dapat mengarahkan

peserta didiknya secara benar sehingga potensinya berkembang.

Lebih lanjut tujuan dari audience ini akan lebih mudah tercapai.

Jadi, tidak ada salahnya bagi para pengajar untuk mengoleksi

buku ini. Adapun bagi para mahasiswa, buku ini dapat menjadi

sumber acuan untuk memahami konsep Bimbingan dan

Konseling itu sendiri secara mudah dan terstruktur. Dalam buku

ini, pengarang mencoba membahas masalah bimbingan dan

konseling secara mudah sistematis. Pendekatan, kejelian, dan

pengalaman pengarang menjadikan buku ini mencakup hampir

semua hal yang elementer tentang bimbingan dan konseling.

Namun, buku ini agak sedikit kurang dipahami karena

terlalu banyaknya sub-sub judul yang menjadi penjelasan

terhadap pokok bahasannya. Sehingga dalam pemahamannya

ditemukan berbagai kesulitan. Kemampuan penulis dalam

9

Page 15: 1Bookreport

menjabarkan contoh tidak begitu menekankan kepada inti

permasalahannya, sehingga diperlukan analisis dan pemahaman

yang mendalam.

Saran:

Sebaiknya buku ini disusun lebih sistematis lagi, agar mudah

dipahami bagi para kalangan pelajar atau mahasiswa yang

membacanya. Bahasa yang digunakannya sangat intelektual

sekali, sebaiknya menggunakan bahasa yang lebih dimengerti.

Tetapi untuk kalangan masyarakat umum buku ini perlu menjadi

pegangan dalam memenej suatu organisasi, komunitas, bahkan

suatu kelompok. Kajian pembahasannya pun perlu

dipertimbangkan agar mampu menyaring inti dari

permasalahannya.

10