1.Bimb.akred.pengantar

33
1 SEMANGAT PAGI MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015

Transcript of 1.Bimb.akred.pengantar

PowerPoint Presentation

1

SEMANGAT PAGIMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015KARS KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI v.2012

2Dr.H.Muki Reksoprodjo, SpOG Surveior PembimbingHP : 0811 830616; E-mail : [email protected] [email protected] : www.kars.or.id

MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015

PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIENMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 20153

http://www.kars.or.id

SEGALA INFORMASI TERBUKA UNTUK PUBLIK kecuali ISI REKAM MEDIS !PP 10/1966, WAJIB SIMPAN RAHASIA KEDOKTERANTanggal : 21 MEI 1966 4MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 20155JUMLAH RS Saat diunduh 21 Maret 2015http://202.70.136.52/rsonline/report/report_by_catrs.phpTeregistrasi 2.390Update akreditasi 2014 693Belum update akreditas 1.697A=56; B=315; C=802; D=453; Belum ditetapkan= 753RS Umum 1.864RS Khusus 525RS Pmrnth 925RS Swasta non profit 705 1465RS Swasta 760RS BUMN 63Jumlah tt = 298.546; SDM = 4994.681Dr Umum = 23.449; Perawat = 179.579; Bidan=34.053SpA=5.574; SpOG=6.552; SpPD=5.225; SpB=4.406; SpAn=3.607Drg=4.902; DrgSp=1.617; Farmasi=12.286

MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Standar Akreditasi RS v.2012StandarElemenPenilaianKelompok I161436Kelompok II153569Kelompok III624Kelompok IV319Total :3231237Parameter : 314 (16 Yan)Elemen Penilaian : 598Instrumen Akreditasi v.20076MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015VISI : Menjadi Badan Akreditasi Berkelas Internasional Misi :Menjadikan RS bermutu, fokus pd pasien, berstandar internasional melalui Akreditasi RS.Memperoleh pengakuan internasional dari Badan Akreditor Internasional (ISQua) dan pengakuan ma-syarakat di tingkat nasional dan internasional.Nilai Nilai :IntegritasProfesionalismeKomitmenKomisi Akreditasi Rumah Sakit7MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Persiapan AkreditasiPengelompokan Pokja Akreditasidan KoordinasinyaPenanggung JawabDirutKoordinator kelompok ManajemenDir UmMPOPMKPTKPMFKKPS(MKI)Koordinator kelompok MedisDir MedAPKAPPPPABMKI(KPS)KoordinatorKelompok KeperawatanDir Kprwt

HPKPPKPPISKPMDGs(KPS)(MKI)Contoh8MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015RumahSakitStandar

Elemen Pokok Akreditasi Rumah SakitSurvei Akreditasi RSMemenuhi / Menerapkan / Comply(Standard : a statement that defines the performance expectations, sructures, or processes that must be in place for an organization to provide safe and high-quality care, treatment, and service. JCI, 2008)(Standar : suatu pernyataan yg mendefinisikan harapan thd kinerja, struktur, proses di RS utk memberi pelayanan & asuhan yg bermutu dan aman)PFP (Pelayanan Fokus Pasien)KP (Keselamatan Pasien)ManajemenMDGsStandar Akreditasi RSv.20129MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 201510LearningProcessQuality & SafetySelf improvementSelf assessmentExternalevaluationAccreditationCore values & ConceptHosp Accreditation as a learning processPatient focusContinuous quality improvementBasic Concepts of Hospital AccreditationMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015RumahSakitStandar

InstrumenAkreditasiStandardlm Akreditasi Rumah SakitBadan AkreditasiSertifikat125436Memenuhi / Menerapkan / ComplyStandar

UU 44 / 2009 ttg RSUU 29 / 2004 ttg Praktik KedokteranUU 36 / 2009 ttg Kesehatan11Survei Akreditasi RSMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015RumahSakitInstrumenAkreditasiSurvei Akreditasi RSMemenuhi / Menerapkan / ComplyAkreditasi Rumah Sakit di IndonesiaKARSStandarPelayanan Rumah Sakit(UU 44 / 2009 ttg RS)Bukan satu dokumenTerdiri dari 3 kelompokPenjelasan Ps 29 ayat (1) b : Yg dimaksud dgn standar pelayanan RS adalah semua standar pelayanan yg berlaku di RS ..... 12MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Instrumen Standar ProsedurOperasional123Standar Akreditasi RS

StandarPelayanan Rumah Sakit(UU 44 / 2009 ttg RS)Terdiri dari 3 kelompokPCC : Patient Centred CarePS : Patient SafetyManagementMDGs13Standar SpesifikRS

MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Standar Akreditasi Rumah Sakit I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada PasienBab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)II. Kelompok Standar Manajemen Rumah SakitBab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)14MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah SakitSasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yg efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yg perlu di- waspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pela- yanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuhIV. Sasaran Millenium Development GoalsSasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Pe-ningkatan Kesehatan IbuSasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB15MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 201516SurveiorSurveior MJ Manajemen :MPOPMKPTKPMFKKPS*MKISurveior MD - Medis :APKAPPPPABMKI*KPSSurveior PW - Perawat :HPKPPKPPISKPMDGs*KPS*MKIMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy.Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed.Sistem ManajemenSistem Pelayanan Klinis Asuhan Pasien / Patient Care Quality & SafetyPASIENStandar ManajemenPMKP, PPI, TKP, MFK, KPS, MKISasaran KPSasaran MDGsStd Yan Fokus PasienAPK, HPK, AP, PP,PAB, MPO PPKRegulasi : KebijakanPedoman, PanduanSPO,ProgramIndikator :Ind. Area KlinisInd KlinisInd SKPInd Upaya ManajemenDokumen ImplementasiTataKelola RS & TataKelola Klinis dlm perspektif Std Akred 2012UU 44/2009 ttg RS, Peraturan2 dan UU 17MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 20154 FondasiAsuhan pasienPelayananFokus Pasien(Patient CenteredCare)ManajemenRisiko RS Risiko KlinisAsuhan MedisAsuhan KeperawatanAsuhan GiziAsuhan ObatEvidence Based MedicineValue Based MedicineSafety is a fundamental principle of patient care and a critical component of Quality Management. (World Alliance for Patient Safety, Forward Programme, WHO, 2004)(Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)Standar Pelayanan Pasien : Tujuan utama pelayanan kes RS adalah pelayanan pasien.Konsep FilosofisAsuhan pasien(Patient care)EBMVBMEtikKebutuhanPasienMutuPatientSafetyPola2-418MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy.Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed.

MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 201519BabStandarE.PBab 1. Akses ke Pelayanan dan Konti- nuitas Pelayanan (APK)23105Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)30100Bab 3. Asesmen Pasien (AP)44184Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)2274Bab 5. Pelayanan Anestesi & Bedah (PAB)1451Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)2184Bab 7. Pendidikan Pasien & Keluarga (PPK)728Total : 161626Kel-I STD Pelayanan berfokus pd pasienBab : APK-AP-PP-PAB : 103 STD 414 EP (33,46 %)20MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015KONSEP UMUM DALAM DEFINISI PATIENT CENTERED CARE:

Menginformasikan dan melibatkan pasien.Menyediakan dan menghormati pilihan pasien.Melibatkan pasien dlm proses perawatan.Mengobati pasien dgn bermartabat.Merancang proses perawatan sesuai kebutuhan pasien, bukan penyedia.Menyiapkan akses ke informasi kesehatan. Kesinambungan pelayanan.21MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015 8 UNSUR PENTING PELAYANAN BERFOKUS PASIEN1. Menghormati dan memperhatikan pemahaman, kebutuhan, keterangan pasien.2. Pelayanan terkoordinasi dan terintegrasi.3. Selalu KIE : Komunikasi, Informasi, Edukasi.4. Kenyamanan lingkungan (tergantung sistem yg ada : pengelolaan nyeri, bentuk dan struktur fisik RS, jenis dan kelas RS ~ atau kekhususan pang-sa pasar).Institute for Alternative Futures on behalf of the Picker Institute. Patient-Centered Care 2015: Scenarios, Vision, Goals, and Next Steps. Alexandria VA, 2004, http://www.altfutures.com/pubs/Picker22MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Dukungan emosional (empati = pendekatan holistik).Melibatkan keluarga, teman terdekat.Pelayanan yg berkesinambungan tanpa terko-tak-kotak ~ pengalihan antar petugas tanpa terasa / terganggu (seamless services).Kemudahan mendapatkan pelayanan (akses mudah).Institute for Alternative Futures on behalf of the Picker Institute. Patient-Centered Care 2015: Scenarios, Vision, Goals, and Next Steps. Alexandria VA, 2004, http://www.altfutures.com/pubs/Picker23MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015DokterPerawatApotekerFisioterapiAhliGiziLainnyaRadiograferPasienPada Model tradisional pelayanan kesehatan, Dokter merupakan unit sentral / pusat dalam model pelayanan kesehatan, tetapi..Patient safety tidak terjamin !!Model Tradisional Pelayanan KesehatanAnalis24MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015PasienDokter = Team LeaderModel Patient-Centered CareKompetensiyg memadaiInterdisciplinary Team ModelDokterFisioterapisPerawatApotekerAhliGiziLainnyaAnalisRadiograferIntegrasiStaf Klinis25MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Pelayanan menyeluruh (komprehensif).Terkoordinasi baik, dgn seorang pengarah.Tepat waktu ~ tanpa masa tunggu yg tak jelas. Kemudahan & kenyamanan ~ minimalkan berpindah-pindah tempat dan jadwalkan sesingkat mungkin.Hormati waktu, kecerdasan, umpan balik ttg mutu dan efisiensi pelayanan & lingkungan RS.Redam rasa takut dan emosinya menghadapi masa-lah kesehatan dgn meyakinkan upaya sungguh2 (al-truistik) yg akan dilakukan.Informasi & edukasi pasien + keluarga.26KEBERHASILAN PELAYANAN BERFOKUS PASIEN

MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015TIGA AREA KETERLIBATANLibatkan pasien + keluarga dalam pengem-bangan pelayanan yg lebih aman. Libatkan pasien dlm proses perawatan dan pengobatan dirinya.Upayakan keterbukaan utk membahas Ke-jadian Tidak Diinginkan (KTD) : komunikasi timbal balik antara profesi kesehatan ~~ pasien.

27MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015LIMA PERTANYAAN KUNCIUtk apa obat ini ?Berapa lama saya perlukan ?Kapan dan bagaimana cara penggunaannya ?Adakah larangan tertentu, selama pengguna-an obat ?Apa yg perlu diperhatikan (reaksi samping) dan bagaimana cara mengatasinya ?28MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015LIMA TIP UTAMABerbagi informasi ttg obat.Sampaikan obat apa yg sedang digunakan, utk menetapkan obat tambahan / pengurangan yg diperlukan.Informasikan jika dirasa obatnya tidak membe-ri manfaat.Pastikan cara dan lama penggunaan obat.Pastikan cara memperoleh obat yg diperlukan utk jangka panjang.29MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Menyusun Standar Akreditasi.Menetapkan Status Akreditasi RS. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan pembim-bingan; serta pengembangan akreditasi dan mutu RS :workshop, bimbingan, survei simulasiMengangkat dan memberhentikan surveior.Melakukan monitoring akreditasi RS : survei verifikasi.Melakukan pencatatan / pelaporan hasil akreditasi RS.

30Beberapa Tugas KARSMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Sistematika Standar AkreditasiKelompok = 4Bab = 22Standar total = 323Maksud dan TujuanElemen Penilaian = 1.237Gambaran Umum31MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015Petunjuk PelaksanaanTelusur Standar Skor NilaiHasil penilaian Elemen Penilaian & Standar :

TP = Terpenuhi Penuh = 10TS = Terpenuhi Sebagian = 5TT = Tidak Terpenuhi = 0TDD = Tidak Dapat Diberlakukan = 1032MUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 2015

TERIMA KASIHMUKI REKSOPRODJO - Bimb.I.1 : Mar 201533