195237917 Makalah Katalis Kel 1
-
Upload
hendri-retiawan -
Category
Documents
-
view
32 -
download
1
Transcript of 195237917 Makalah Katalis Kel 1
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
1/48
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu katalis sangat dipengaruhi oleh teknologi. Katalisis tersebut memainkan
peranan dominan dalam industri kimia. Banyak proses manufaktur melibatkan kimia
katalitik. Perkembangan kimia katalitik akan terus ditingkatkan dalam berbagai
penelitian, terutama yang dikaitkan dengan kimia anorganik dan organologam.
Katalis meningkatkan laju reaksi kimia tanpa mempengaruhi keseimbangan.
Katalis biasanya membentuk ikatan dengan reaktan dan membuka urutan langkah-
langkah reaksi baru. Katalisis diklasifikasikan menurut fasa dari campuran reaktan-
katalis. Dikatakan katalis homogen bilamana katalis dan reaktan berada dalam fasa yang
sama, dan dikatakan katalis heterogen bilamana katalis dan reaktan berada dalam fasa
terpisah (berbeda. Katalis heterogen biasanya melibatkan katalis padat, dan reaktan
terikat ke permukaan katalis melalui proses chemisorption.
Kinerja katalis berkaitan dengan kinetika kimia. !kti"itas adalah ukuran dari
seberapa cepat reaksi katalitik terjadi (mungkin akti"itas laju reaksi, dengan laju konstan,
atau kon"ersi# selekti"itas adalah ukuran distribusi produk, seperti rasio tingkat laju
kehilangan kegiatan atau selekti"itas selama operasi sebagai katalis mengalamiperubahan struktur dan komposisi. Permukaan katalisis sangat dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi.
Katalis padat diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan katalisnya, yang terdiri dari
jenis logam, oksida logam, dan logam sulfida. $elanjutnya, klasifikasi juga dapat
didasarkan pada reaksi katalisis dan struktur peralihan. $ebagai contoh, katalitik yang
melibatkan transfer proton dengan donor proton (akseptor adalah molekul atau ion yang
larut atau kelompok fungsional pada permukaan. %ontoh lain, katalisis yang melalui
perantara organologam mungkin melibatkan larut kompleks logam transisi, metaloen&im,
atau permukaan logam. 'amun, katalisis oleh metalisis jauh lebih rumit daripada katalisis
asam-basa, dan analog antara kompleks logam larut dan permukaan belum dapat
dikembangkan.
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
2/48
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, kami merumuskan permasalahan sebagai
berikut)
. Bagaimana prinsip-prinsip katalis*
+. Bagaimana tipe- tipe katalis*
1.3 TUJUAN
!dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah). ntuk mengetahui prinsip- prinsip katalis
+. ntuk mengetahui tipe- tipe katalis
+
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
3/48
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Prinsip-prinsip Katalisis
1.1 Katalisis s!a"ai #n$%na &inti&
eaksi yang dikatalisis kompleks logam melibatkan dissosiasi atau
pembentukan ikatan -, %-%, dan %-, dan melalui mekanisme bertahap yang
melibatkan &at antara organometalik. Keefektifan dari penggunaan kompleks logam,
khususnya logam transisi, dalam mengkatalisis berbagai reaksi sebagai berikut)
. /ingkat oksidasi dari logam transisi yang bermacam-macam mampu mendorong
terjadina reaksi redoks dan proses radikal bebas.
+. $tabilisasi berbagai tipe ligan, contohnya atom , radikal alkil, radikal alil dankarbena melalui koordinasi yang melibatkan pengikatan 0 atau 1.
2. Peningkatan "ariasi tipe reaksi khusus seperti adisi oksidasi, insersi ligan dan
eliminasi reduktif.
eaksi katalisis merupakan suatu fenomena kinetik. Banyak studi tentang
katalis homogen dan heterogen yang menekankan pada karakteristik sistem reaksi
katalitik serta identifikasi spesi yang ada pada tiap tahapan reaksi, melalui metode
struktur dan spektroskopi. $tudi tersebut menghasilkan penelitian yang dikaitkan
dengan laju reaksi katalitik melalui ketepatan pengukuran kinetik yang rele"an dengan
proses katalitik. ai ini diilustrasikan oleh hasil studi pada mekanisme h(PPh22yang
dikatalisasi melalui hidrogenasi olefin dan diidentifikasi dengan metode spektroskopi
(terutama '3, yang menyatakan adanya lima spesies dalam larutan di ba4ah
kondisi katalitik, yaitu 5h(PPh22%l6, 5h(PPh2+(%7%%l6, 5h+(PPh28%l+6,
5h(PPh22+%l6, dan 5h+(PPh28+%l+6. 'amun, pengukuran kinetik telah
menunjukkan bah4a tidak ada spesi satu pun yang terdapat dalam siklus katalitik
karena sebagian besar spesi bersifat tidak stabil sehingga tidak dapat terdeteksi.
1.2. Pr$ss Dasar Dala% M$l&'lr Katalisis
3ekanisme reaksi katalitik cenderung terdiri dari beberapa tahap dasar,
diantaranya)
2
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
4/48
.+. /ransfer 9lektron
eaksi transfer elektron antara kompleks logam merupakan proses redoks
sederhana. !ksesibilitas dari perbedaan tingkat oksidasi, yang merupakan milik
bersama dari kompleks logam transisi, menaikkan katalisis dari berbagai reaksi,
terutama dari reaksi redoks dan radikal bebas melalui mekanisme yang melibatkan
tahap transfer elektron.
Di antara contoh-contoh sederhana reaksi katalitik, ion logam atau kompleks,
mempunyai dua kemampuan tingkat oksidasi, mengkatalisis transfer elektron dengan
bertindak sebagai pemba4a elektron.
eaksi redoks non eki"alen, antara satu elektron oksidan dan dua elektron
reduktan, berlangsung lambat dan sangat rentan terhadap reaksi katalisis. %ontohnya)
oksidasi /l(I oleh %e(I:, yang dikatalisis oleh !g(I menurut urutan sesuai dengan
hukum laju, k1k25/l(I6%e(I:65!g(I(k1k25%e(III6 ; k+5/l(I6.
Dasar dari katalisis tersebut yaitu transfer elektron dari reduktor ke katalis,
diikuti dengan transfer elektron dari katalis ke oksidator, lebih cepat daripada transfer
elektron secara langsung dari reduktor ke oksidator.
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
5/48
faktor-faktor elektronik mempengaruhi labilitas disosiasi kompleks logam. ntuk
oktahedral kompleks, yang umumnya mengalami substitusi ligan oleh mekanisme
disosiatif, faktor-faktor tersebut telah diidentifikasi.
. =aju disosiasi ligan mengarah pada penurunan gugus, misalnya %o(II, h(III >
Ir(III. !kti"itas katalitik yang lebih tinggi biasanya diamati untuk kompleks h,
relatif terhadap Ir.
+. =aju disosiasi ligan cenderung sangat sensitif terhadap ligan trans. $ecara khusus
ligan sigma donor yang kuat seperti -memberikan suatu efek trans-labelling,
mungkin dengan menyumbangkan rapatan elektron ke orbital sigma, secara
direksional terorientasi pada ligan trans. Dengan demikian pada hidrogenasi olefin
yang dikatalisis oleh ligan trans / di h(PP22%l.
$pin rendah kompleks d? umumnya menunjukkan konfigurasi octahedral.
Pengaruh faktor-faktor sterik pada disosiasi-asosiasi ligan juga diperhatikan. =igan
dengan ukuran besar, seperti tersier phosphines, cenderung mendukung dan
menstabilkan disosiasi ligan dan kestabilan kompleks dengan bilangan koordinasi
yang lebih rendah. !kti"itas katalitik kompleks tersebut,seperti kompleks
h(PPh22%l sebagai katalis hidrogenasi, umumnya direduksi atau dieliminasi dengan
penggantian molekul phosphines besar dengan molekul yang lebih kecil yang
menunjukkkan (P3e2 kecenderungan lebih kecil untuk terdisosiasi.
Dalam beberapa kasus, untuk meningkatkan disosiasi ligan digunakan metode
akti"asi ligan melalui fotoakti"asi, fotokimia disosiasi ligan. Dengan demikian, dari
akti"itas katalitik oleh %r(%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
6/48
Dan penguraian pendorong ion logam )
5('2A%o%l6+; 5('2A%o %l g6
8; 5('2A %o(
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
7/48
anorganik (tahap reaksi yang tidak secara umum mudah dipengaruhi katalisis asam
protonik yang disajikan dalam ilustrasi dari efek, dimana 7 %2, ('2A%o2;,
dsb.
+. Dengan spesies seperti %
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
8/48
/ahap-tahap demikian memberikan peranan penting dalam oksidasi %
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
9/48
Dalam hal ini, peranan katalitik %u+;dapat diinterpretasikan dalam istilah
kenaikan keasaman +dan meningkatkan konsentrasi efektif dari basa konjugat
reaktif.
Ion logam lain yang mengkatalisis oksidasi +dengan menganalogkan
mekanisme termasuk !g(I, %u(I, g(II, b(III, u(III. Deskripsi lengkap dari
mekanisme reaksi yang meliputi pengenalan bah4a koordinasi ion logam melibatkan
penggantian dari satu ligan asal )
$istem katalis demikian harus melibatkan basa yang sesuai untuk menstabilisasi
pelepasan proton. Peranan basa ini mungkin diasumsikan dengan molekul atau dalam
hal tertentu dengan ligan pengganti dalam bentuk mekanisme berikut )
:ariasi nilai dengan ligan H tidak dipengaruhi kebasaan H, dan sebaliknya
dipengaruhi kestabilan dari ikatan 3-.
Ikatan jenuh yang lain dapat diputus secara heterolitik oleh serangan elektrofilik
ion logam termasuk ikatan %-, sebagaimana dalam merkurasi ben&ena )
Dan ikatan %-% sebagaimana dalam katalisis !g(I dengan penyusunan ulang kuban )
Ion logam dengan subkulit d penuh atau hampir penuh, seperti !g(I, g(II,
%u(II, Pd(II, dsb, seringkali merupakan elektrofil yang lebih efektif dibanding ;
dalam reaksi. Ini dapat ditandai dengan kenaikan interaksi elektrofilik ion logam
dengan donor balik dari electron-d1ke dalam orbital antibonding dari ikatan (-, %-
, atau %-%, kedua interaksi menyumbang penguraianEpemutusan selanjutnya.
J
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
10/48
%ontoh lain dari reaksi substitusi elektrofilik yang dikatalisis dengan logam
melalui mekanisme yang melibatkan pengurangan proton dan penstabilisasi dari
bentuk reaktan termasuk brominasi -diketon.
.+.A eaksi !disi
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
11/48
organic berperan penting dalam oksidasi untuk pembentukan senya4a organometalik
oleh mekanisme radikal bebas.
5%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
12/48
5%o(%'A62- ; H 5%oH(%'A6
2- ; .
.; 5%o(%'A62- ; 5%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
13/48
=
=
=
=
eaksi adisi oksidatif mempunyai peran yang luas dalam katalisis proses
homogen dan merupakan tahap penting dari akti"asi dan disosiasi dari - , % L %
dan ikatan % L . Berhubungan dengan oksidasi kebalikannya yaitu reaksi eliminasi
reduktif yang me4akili sebuah proses yang penting untuk pembentukan ikatan dan
merupakan langkah pembentukan produk dalam siklus katalitik.
@akta yang ada mendukung reaksi adisi oksidatif dari +(sebagai molekul non
polar yang lainnya dan halida organik yang berturut L turut merupakan kompleks segi
empatLplanar kompleks dF.
=
+ =83
=
= =
= H =
=83Q;----------H Q-
=
=
=
Berdasarkan hal tersebut, laju adisi oksidasi +secara relatif tidak sensitif.
Khususnya kekuatan mendonorkan elektron dari =. Dimana laju adisi oksidasi dari
halide organic meningkat dengan nyata dengan kemampuan mendonorkan dari =
dengan pelarut polar. Perbedaan stereokimia dari adisi oksidatif, contohnya cis untuk
+ la4an transuntuk H juga menngambarkan jarak dari mekanisme ini. Pengaruh
dari "ariasi logam pada laju adisi oksidatif lebih sedikit sumbernya. tetapi tersedia
untuk mengusulkan data reaktifitas, Ir(I(Ad F> %o(I(2dF> h(I(8dF2.
3olekul lain yang melalui adisi okdidasi ke kompleks dFtermasuk H (H7%l,
Br, I, 2$iN dan 2$nN%l molekul yang terdiri dari ikatan %N%. %ontoh secara
stoikiometri
2
3I
3III
3III
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
14/48
Pt(II%ln ; Pt(I:%ln
eaksi adisi oksidasi adalah langkah dalam h(I penyusunan ulang dari senya4a
cincin.
h(III
h(I - h(I
.........................(h
Koordinasi-A, spin rendah, kompleks dCjuga mengalami reaksi adisi-oksidatif,
seperti pada reaksi protonasi berikut ini)
53n(%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
15/48
(d+ (dC
%p+3o(II ; + R %p+3o(I:+ ..............................(o
(d8 (d+
$eperti pada perhitungan reaksi untuk perubahan isotop yang mengkatalisis
5cpnb26 menjadi %??dengan D+, berdasarkan skema mekanistik berikut (%p7%AA)
....(p
$edangkan ada banyak contoh adisi-oksidatif untuk ikatan %- aromatik pada
kompleks logam 5persamaan (h dan (p6 untuk mengaktifkan hidrokarbon yang
mengandung parafin oleh adisi-oksidatif %- yang secara umum tidak sukses. Karena
reaksi berkesetimbangan maka reaksi eliminasi alkena dari kompleks cys-
hydroalkymetal, yang pada umumnya terjadi cepat
.........................(
!disi-oksidatif akan muncul sebagai penghalang thermodinamik bukan kinetik.
Kesetimbangan untuk reaksi seperti ( jelas nampak kelemahan karakteristik ikatan
sigma pada transisi metal-alkyl tersebut.
.+.A.2 eaksi !disi
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
16/48
3ekanisme seperti itu telah teridentifikasi untuk reaksi adisi-oksidatif
%?Br5Ir%l(%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
17/48
Pada tahap normal memerlukan ikatan koordinasi untuk menyisipkan molekul
(%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
18/48
2. Tip-tip Katalis
2.1 Katalis Pa(at
+.. Katalis =ogam
+... Kristal =ogam Dan @ilm
=ogam transisi, khususnya golongan platinum, adalah katalis penting ynag
menampilkan berbagai peran katalitik dan selekti"itas pada beberapa nproses
skala industri.
/abel contoh katalis dan reaksi katalis
Katalis eaksi
Pt,Pd,h,'i
h kompleks
%o kompleks
%r+
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
19/48
%
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
20/48
+...+ Katalis =ogam Penyangga
Katalis logam biasanya digunakan sebagai kristalit kecil, tersebar di
permukaan tinggi dukungan berpori seperti asW-!l+
-
7/13/2019 195237917 Makalah Katalis Kel 1
21/48
+. ntuk struktur-reaksi sensitif (seperti alkana hidrogenolisis akti"itas per unit
luas permukaan logam kristalit tergantung pada ukuran, asalkan kristalit relatif
kecil.
2. $elekti"itas misalnya, laju relatif terhadap hidrogenolisis dari dehidrogenasi
(keduanya dari reaksi yang penting dalam perubahan destilat minyak bumi
mungkin juga tergantung pada ukuran kristalit.
8. Pengaruh yang mendasari dukungan (yang dapat dianggap sebagai multidentate
ligan meningkat dengan berkurangnya ukuran kristalit, dan sangat dispered
tertentu logam pada dukungan oksida logam dasar selekti"itas (%