191601156 Teknologi Pengolahan Surimi Pptx
-
Upload
cicilyayuliana -
Category
Documents
-
view
51 -
download
10
description
Transcript of 191601156 Teknologi Pengolahan Surimi Pptx
Pengertian Surimi merupakan konsentrat dari
protein miofibrilar yang mempunyai kemampuan
pembentukan gel, pengikatan air, pengikat lemak dan sifat-sifat
fungsional yang baik yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produk baso, sosis, otak-otak dan sebagainya yang
spesifikasinya menuntut kemampuan dalam pembentukan
gel.
Diagram Alir Pengolahan Surimi Ikan segar
Pemisahan kepala & isi perut
Pencucian
Filleting
Pemisahan & pencincangan daging
Pencucian dengan air dingin
Penirisan
Surimi mentah
Pencampuran dgn
krioprotektan
Pengemasan
(kantong PE)
Pembekuan
Mu en surimi
beku
Penggilingan
dgn garam
Pencampuran dgn
kriprotektan
Pengemasan
(kantong PE)
Pembekuan
Ka en surimi
beku
Pada umumnya komposisi kimia yang utama dari ikan terdiri dari : Air kadarnya sebanyak 66,0 –84,0%. protein kadarnya sebanyak 15,0 – 24,0%, lemak kadarnya 0,1 – 22,0%, dan mineral-mineral kadarnya sebanyak 0,8 – 2,0%
Menurut USDA Database
Makanan Gizi 16-1,
komposisi kimia surimi
adalah 76% air, 15%
protein, 6,85%
karbohidrat, 0,9% lemak,
dan 0,03% kolestrol
Pembekuan dapat menghambat aktivitas mikroba yang menyebabkan
pembusukan, walaupun demikian ikan yang disimpan dalam keadaan beku akan mengalami
perubahan pada flavour, bau, tekstur dan warna.
Berdasarkan tabel komposisi proksimat
selama penyimpanan beku terjadi
peningkatan kadar air. Peningkatan
kadar air dalam surimi juga bisa
disebabkan karena adanya aktivitas
protein aktin dan miosin yang dapat
mengikat air termobilisasi. Protein
miofibril mempunyai daya ikat air
yang tinggi yaitu sebesar 97%
Untuk mempertahankan kualitasnya suhu surimi beku harus dipertahankan di bawah suhu -250C selama transportasi dan penyimpanan. Fluktuasi suhu akan menurunkan kemampuan surimi membentuk gel. Dengan penyimpanan pada suhu tersebut surimi dapat disimpan sampai satu tahun. Tetapi jika surimi beku disimpan pada suhu -100C kualitasnya akan menurun setelah satu bulan dan tidak dapat dipakai lagi setelah tiga bulan. Jadi fluktuasi suhu selama pengiriman ke konsumen harus dipertahankan untuk mempertahankan mutu surimi. Kualitas surimi akan menurun jika selama transportasi surimi sempat meleleh dan kemudian membeku kembali selama penyimpanan selanjutnya