191065357 Pedoman Penulisan Tugas Akhir
-
Upload
otong-zam-zamy -
Category
Documents
-
view
57 -
download
20
Transcript of 191065357 Pedoman Penulisan Tugas Akhir
PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR
( KARYA TULIS ILMIAH )
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan, atas
tersusunnya Buku Pedoman Tugas Akhir di Akademi Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Bali
Dengan tersusunnya buku ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai
acuan bagi dosen pembimbing maupun peserta didik yang akan menyusun tugas
akhir sehingga baik format, tata cara penulisan maupun penilaian bisa lebih
seragam.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini
kami sampaikan terima kasih. Segala kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi lebih sempurnanya buku pedoman ini diwaktu yang akan
datang.
Akademi Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi Bali
Direktur,
dr. Bagus Gde Dharmawan, Sp.R
2
BAB IPENDAHULUAN
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
RI Nomor HK.SK.VIII.0677 Tahun 2001 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Ujian Akhir Program (UAP) Pendidikan Diploma Bidang kesehatan, maka setiap
mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan D III Radiologi diwajibkan
membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang akan diujikan oleh panitia ujian akhir
pendidikan (UAP) Tugas akhir dalam bentuk karya tulis ini dimaksudkan
untuk melatih mahasiswa menjadi seorang tenaga profesional agar dapat menulis
sebuah karya ilmiah yang berkaitan dengan tugas-tugas profesionalnya. Proses-
yang dilaluinya dalam pembuatan karya tulis ini akan memberikan pengalaman
berharga dalam pembentukan budaya ilmiah dalam diri peserta didik.
Dalam membuat karya tulis ilmiah diharapkan mampu mengembangkan
pola pikir ilmiah melalui berbagai metode penelitian sehingga dapat digunakan
untuk pengembangan ilmu dan teknologi dibidang kesehatan terutama bidang
Radiodiagnostik,(imejing) dan Radioterapi..
Dalam membuat karya tulis ilmiah didampingi oleh pembimbing yang
mengarahkan tulisannya agar tidak keluar dan tidak menyimpang dari judul yang
disajikan.
Dengan adanya pedoman karya tulis ini mahasiswa merasa terbantu dalam
menyususn karyanya yang disajikan
3
BAB IIKLASIFIKASI TUGAS AKHIR
Tugas Akhir/Karya Tulis Ilmiah (TA/KTI) di Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali mempunyai Bobot sebesar 3 SKS sehingga
pemilihan judul, tingkat kesulitan dan kedalaman isinya disesuaikan dengan bobot
3 SKS ini. Sebagai hasil kegiatan akademik, tugas akhir ini bisa berbentuk :
a. Laporan/penelaahan/studi kasus
b. Penelitian sederhana
Laporan/penelaahan/studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari suatu unit tunggal. Unit
tunggal disini dapat berarti satu orang, satu unit radiologi atau satu rumah sakit
yang terkena suatu masalah. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam
dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri,
faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang terjadi
sehubungan dengan kasus maupun tindakan dan reaksi kasus tersebut terhadap
suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. Meskipun studi kasus ini yang diteliti
hanya berbentuk unit tunggal namun dianalisis secara mendalam meliputi
berbagai aspek yang cukup luas serta penggunaan berbagai teknik secara
integratif. Secara umum laporan ini memuat tinjauan pustaka yang berkaitan erat
dengan kasusnya, paparan kasus serta analisa hasil dan pembahasan.
Penelitian sederhana dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan
untuk melihat hubungan maupun pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang
lain. Penelitian dapat dilaksanakan di laboratorium, bagian radiologi rumah sakit,
dan lain-lain. Secara umum laporan penelitian sederhana ini meliputi tinjauan
teori yang berkaitan, desain penelitian, metode penelitian serta analisis data dan
pembahasan.
Kandungan tugas akhir ditekankan pada bidang teknik radiodiagnostik
atau teknik pencitraan diagnostik lainya dengan pendalaman dan arah
pengembanganya dapat dipilih bidang-bidang berikut ini :
4
a. Studi kasus pemeriksaan dan teknik proyeksi
b. Perilaku, komunikasi dan penanganan pasien.
c. Radiofotografi, imaging, fisika dan proteksi serta instrumentasi.
d. Anatomi, fisiologi dan patologi radiologi
5
BAB IIIPERSYARATAN UMUM TA/KTI
A. PERSYARATAN PESERTA
Mahasiswa yang berhak membuat TA / KTI adalah mahasiswa semester
VI dan telah lulus mata ajar yang diberikan selama perkuliahan,
B. PERSYARATAN PEMBIMBING
Dosen yang berhak melakukan bimbingan tugas akhir adalah dosen ATRO
Bali atau Dosen diluar ATRO Bali yang ditunjuk oleh Direktur ATRO
dengan kriteria :
1. Telah memiliki kualifikasi sarjana (S1)/D IV atau lulusan Diploma III
ATRO dengan masa kerja minimal 5 tahun, dokter Spesialis Radiologi,
dan S1 Kesehatan yang berhubungan dengan ilmu Radiologi.
2. Menguasai bidang permasalahan yang diambil oleh mahasiswa
bimbingannya dan teknis penulisan serta penggunaan bahasa indonesia
yang baik dan benar.
3. Rasio pembimbing dengan mahasiswa adalah maksimal 1: 6.
C. PERSYARATAN JUDUL/TEMA PENULISAN
Tema/judul penulisan yang akan diangkat oleh mahasiswa harus
memenuhi persyaratan :
4. Kandungannya tidak lepas dari bidang teknik radiodiagnostik atau
teknik pencitraan diagnostik dengan pendalaman dan arah
pengembangan dapat dipilih bidang-bidang :
a. Tata laksana pemeriksaan dan teknik proyeksi
b. Perilaku, komunikasi dan penanganan pasien.
d. Radiofotografi, imaging, fisika dan proteksi serta instrumentasi.
e. Anatomi, fisiologi dan patologi radiologi
5. Judul atau tema tersebut belum pernah diambil atau diangkat oleh
mahasiswa lain
6. Telah mendapat persetujuan dari panitia ujian akhir program
6
BAB IVPROSEDUR PENGAJUAN DAN UJIAN TA/KTI
1. PENGAJUAN JUDUL TA/KTI
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dapat mengajukan judul kepada
panitia institusi untuk diseleksi dengan prosedur sebagai berikut:
a. Judul yang diajukan untuk diseleksi dianjurkan lebih dari satu judul
b. Judul harus sudah masuk pada waktu yang telah ditentukan oleh panitia
institusi
c. Setelah mendapatkan persetujuan, panitia institusi akan menentukan dosen
pembimbing, ditetapkan dengan surat keputusan direktur untuk dilanjutkan
penulisan
d. Pada proses penulisan, mahasiswa diperbolehkan mengganti judul
penulisan dengan persetujuan dari dosen pembimbing dan panitia institusi
mengusulkan kepada direktur untuk ditetapkan dengan surat keputusan
direktur.
2. PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING
Penentuan dosen pembimbing dilakukan oleh Panitia institusi berdasarkan
kesesuaian antara topik penulisan dengan keahlian dosen pembimbing, dengan
terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen yang bersangkutan. Penetapan
dosen pembimbing dilakukan melalui SK Direktur.
3. PROSES BIMBINGAN
Bimbingan penulisan dilakukan sejak ditunjuknya dosen pembimbing sampai
ujian TA/KTI dilaksanakan. Setiap kali melakukan konsultasi bimbingan
TA/KTI mahasiswa harus melakukan pencatatan proses bimbingan yang
ditandatangani oleh dosen pembimbing. Syarat minimal proses bimbingan
dilakukan sekurang-kurangnya 10 kali bimbingan. Mahasiswa dinyatakan
telah menyelesaikan proses bimbingan setelah disetujui oleh dosen
pembimbing dinyatakan dengan ditandatanganinya surat persetujuan oleh
dosen pembimbing.
7
4. PENDAFTARAN UJIAN TA/KTI
Setelah proses bimbingan selesai, maka mahasiswa yang bersangkutan segera
mendaftarkan diri untuk dapat mengikuti ujian karya tulis kepada panitia
institusi dengan menyerahkan 3 buah format TA/KTI (dijilid sederhana).
Pendaftaran dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum ujian karya tulis
dilakukan.
5. UJIAN TA/KTI
Ujian karya tulis dilakukan didepan TIM penguji yang beranggotakan 3 orang
penguji yang ditunjuk oleh panitia UAP , termasuk dosen pembimbing.
a. Tahap Penilaian
1. Aspek yang dinilai
• Aspek penulisan yang meliputi:
- Sistematika penulisan- Kesinambungan penulisan- Tata bahasa (Kalimat, ejaan, dsb)- Cara penulisan rujukan.
• Aspek isi tulisan meliputi:
- Kejelasan rumusan- Kesesuaian penulisan tinjauan teori- Ketajaman analisis pembahasan - Kesesuaian pemecahan masalah- Pengambilan kesimpulan dan saran
• Aspek Penyajian dan tanya jawab:
- Kesesuaian penyajian dengan waktu yang dialokasikan- Kejelasan penyampaian intisari- Kelancaran dalam penyajian - Ketepatan menjawab pertanyaan- Kemampuan mengemukakan argumentasi/pendapat- Penampilan dan sikap selama ujian.
2. Standar penilaian
• Penilaian hasil ujian dinyatakan dalam skala 0 - 4.
• Penilaian dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh aspek
yang dinilai sesuai dengan bobotnya.
8
• Nilai akhir merupakan rata-rata nilai gabungan dari tim penguji.
• Nilai minimal untuk mahasiswa dapat nyatakan lulus adalah 2.75
• Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus akan diadakan ujian ulang
dua minggu setelah pelaksanaan ujian utama.
Tabel penilaian Ujian karya tulis.
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOTNILAI
(0-4)
Score
NILAI
x
BOBOT
1 Sistematika penulisan
201.1. Sistematika penulisan1.2. Kesinambungan penulisan1.3. Tata bahasa (ejaan, kalimat dsb)1.4. Penulisan rujukan dan daftar pustaka
2 Isi tulisan
302.1. Kejelasan rumusan2.2. Ketajaman analisis pembahasan2.3. Kesesuaian pemecahan masalah2.4. Pengambilan kesimpulan dan saran
3 Penyajian lisan
153.1. Kesesuaian penyajian dengan alokasi waktu3.2. Kejelasan penyampaian rumusan3.3. Efektifitas penggunaan alat bantu
4 Tanya jawab
354.1. Kemampuan menjawab pertanyaan yang
diajukan4.2. Penguasaan pengetahuan yang berhubungan
JUMLAH 100
6. PROSES REVISI
Revisi dilakukan bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus tetapi masih ada
saran, masukan ataupun perbaikan dari dosen penguji. Revisi dilakukan
dibawah bimbingan dosen pembimbing.
Proses revisi dinyatakan selesai dengan ditandatanganinya halaman
pengesahan oleh dosen pembimbing dan dosen penguji serta disyahkan oleh
direktur ATRO Bali
9
7. PENYERAHAN HASIL PENULISAN TA/KTI
Mahasiswa yang telah melakukan Ujian Sidang TA/KTI dan telah melakukan
proses revisi (jika ada) maka harus meyerahkan hasil penulisan TA/KTI
(yang telah dijilid hard cover) kepada panitia institusi sebanyak 1 eksemplar
paling lambat 2 minggu setelah pelaksanaan ujian.
10
BAB VFORMAT PENULISAN TA/KTI
Penulisan TA/KTI terdiri dari beberapa bagian :
1. Bagian awal
2. Bagian utama (isi)
3. Bagian penutup/akhir.
1. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar (jika ada), daftar
lampiran (jika ada), intisari (dalam bahasa indonesia) dan abstrak (dalam
bahasa inggris).
1.1 HALAMAN SAMPUL
Sampul sebagai kulit luar tugas akhir berwarna biru. Halaman ini memuat
judul secara lengkap, tujuan tugas akhir diajukan, nama lengkap penulis,
nomor induk mahasiswa, logo institusi, nama institusi pendidikan dan
tahun penerbitan.
1.2 HALAMAN JUDUL
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, diketik di
atas kertas putih.
1.3 HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN
Terdiri dari halaman pertama berisi pengesahan oleh direktur intitusi
dengan tanda tangan dan tanggal pengesahan dan halaman kedua berisi
persetujuan pembimbing tugas akhir dengan tanda tangan dan tanggal
persetujuan.
11
1.4 PRAKATA/KATA PENGANTAR
Memuat pesan yang ingin disampaikan penulis. Dalam prakata tidak perlu
diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah, prakata mengandung uraian
singkat maksud tugas akhir dan ucapan terima kasih. Ditutup dengan nama
kota tempat menulis, tanggal, bulan, tahun dan tanda tangan penulis.
1.5 DAFTAR ISI
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang isi tugas akhir dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin
langsung melihat suatu bab atau sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan
judul, sub judul dan anak sub judul disertai nomor halamanya.
1.6 DAFTAR TABEL /GRAFIK/GAMBAR
Jika didalam tugas akhir banyak terdapat tabel, grafik atau gambar perlu
dibuat daftar tabel, grafik atau gambar yang memuat urutan nonor dan
judul tabel disertai nomor halamanya. Urutan nomor daftar tabel dengan
huruf romawi, sedangkan urutan nomor daftar grafik/gambar dengan
angka arab.
1.7 DAFTAR LAMPIRAN
Jika dalam tugas akhir banyak terdapat lampiran perlu dibuat daftar
lampiran yang memuat urutan nomor dan judul lampiran disertai nomor
halamanya.
1.8 ABSTRAK
Intisari berisi tentang uraian singkat tetapi lengkap mengenai masalah
yang dipelajari, alasan dan tujuan metode yang digunakan serta hasil-hasil
yang menonjol yang dicapai. Intisari/abstrak terdiri dari 3 alinea dan
panjangnya tidak lebih dari satu halaman (600 kata). Kata kunci disusun
dibawah abstrak.
12
2. BAGIAN ISI
Bagian isi karya tulis memuat: pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi,
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran.
2.1. PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian atau penulisan dan metodologi
penulisan.
Latar Belakang Masalah. Memuat penjelasann mengenai alasan-alasan
mengapa masalah yang dikemukakan menarik, penting dan perlu diteliti.
Rumusan Masalah. Dapat disusun dalam pernyataan masalah atau dalam
pertanyaan masalah.
Tujuan Penelitian /Studi Kasus. Tujuan yang memuat secara spesifik
yang hendak dicapai dari penelitian atau studi kasus yang dilakukan.
Manfaat Penelitan /Studi Kasus.Berisi uraian dari tentang kemungkinan
pemanfaatan dari penelitian/studi kasus.
Sistematika Penulisan. Berisi uraian singkat tentang urutan isi tulisan.
2.2. TINJAUAN PUSTAKA / DASAR TEORI
Tinjauan pustaka/dasar teori memuat uraian sistematis dasar-dasar teori
yang relevan dengan judul maupun hasil-hasil penelitian terdahulu yang
ada hubungannya dengan penulisan yang dilakukan sehingga dapat
mendukung penulisan yang dilakukan dan dapat membantu dalam
memecahkan masalah.
Bahan pustaka yang dapat digunakan sebagai acuan antara lain: jurnal
internasional / nasional, tugas akhir, teks book, laporan berkala dan jurnal
dari lembaga penelitian internasional / nasional.
Bahan pustaka yang tidak boleh digunakan sebagai acuan antara lain: buku
ajar SMU kebawah, diktat kuliah, buku yang dikeluarkan oleh kursus-
kursus lembaga ketrampilan, harian atau majalah yang bersifat umum.
Usahakan bahan-bahan pustaka yang relatif baru.
13
2.3. METODOLOGI
Dapat berupa Metodologi Penelitian maupun Metodologi Studi Kasus.
Memuat uraian singkat tentang lokasi, bahan dan alat penelitian, jalannya
penelitian variabel dan data akan dikumpulkan dan analisa hasil yang akan
dipergunakan.
Lokasi penelitian dicantumkan meliputi lokasi pengumpulan data dan
lokasi penelitian atau lokasi studi kasus tersebut dilakukan.
Bahan penelitian dapat berupa populasi atau sampel yang harus
dikemukakan dengan jelas.
Tata cara penelitian memuat uraian terperinci tentang cara pelaksanaan
penelitian yang mencakup pengumpulan, pengolahan dan analisis data.
Bila tugas akhir berupa studi kasus maka pada bagian ini merupakan bab
Paparan Kasus yang merupakan uraian penulis terhadap kasus yang diteliti
dan metode apa yang digunakan.
Dalam bab ini juga memuat tentang definisi opersional yang berisi tentang
pengertian umum dari berbagai istilah khusus yang digunakan
2.4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya
terpadu dan tidak dipecah dalam satu sub judul tersendiri.
Hasil penelitian sedapat mungkin disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
foto atau bentuk lain.
Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik secara
kualitatif, kuantitatif atau statistik.
Dalam laporan kasus dalam bab ini dibahas tentang faktor-faktor apa yang
mendukung kondisi atau situasi masalah tersebut, bagai mana upaya
penulis dalam menangani, memecahkan masalah yang dihadapi dengan
dasar-dasar teori yang relevan .
Pada saat membahas harus sesuai dengan tujuan penulisan, serta rumusan
masalahnya.
14
2.5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkqn dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Kesimpulan menjawab pertanyaan yang ditulis pada rumusan masalah.
Saran sebaiknya berupa pemecahan masalah yang realistis dan operasional
artinya saran yang dikemukakan dapat diterima secara wajar dan dapat
dilaksanakan. Dalam penelitian penulis juga dapat menyarankan
berdasarkan pengalaman penulis selama melakukan penelitian yang
ditujukan kepada peneliti lain dibidang sejenis yang ingin melanjutkan
penelitian.
3. BAGIAN PENUTUP
3.1. DAFTAR PUSTAKA
Hanya memuat pustaka yang diacu dalam penelitian, disusun kebawah
menurut abjad nama penulis.
3.2. LAMPIRAN
Memuat hal-hal yang mendukung penulisan tetapi terlalu banyak untuk
dimasukan kedalam bagian isi.
15
BAB IVTATA CARA PENULISAN
1. BAHAN DAN UKURAN
1.1. Naskah
Naskah disusun pada kertas 80 gr/m2, tidak boleh diketik bolak-
balik dan dijilid dengan rapi.
1.2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas bufallo atau yang sejenis, diperkuat
dengan karton dan dilaminasi dengan plastik atau mika tipis.
Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada
halaman judul.
1.3. Warna sampul
Warna sampul adalah biru tua.hijau tua
1.4. Ukuran
Ukuran kertas untuk pengetikan adalah 21 x 28 cm (kuarto)
2. PENGETIKAN
2.1.Alat pengetikan
Naskah diketik dengan komputer.
2.2.Huruf
Huruf yang dipakai adalah jenis Times New Roman
Besar huruf (Font) adalah 12
Naskah diketik dengan huruf Pika (10 huruf dalam 1 inchi).
16
Huruf miring (italic) atau huruf khusus lainnya yang dapat dipakai
hanya untuk tujuan tertentu, misalnya menandai istilah asing,
lambang dan tanda lain yang tidak dapat diketik harus ditulis
dengan rapi memakai tinta hitam.
2.3. Jarak baris/Spasi
Jarak antar baris adalah 2 spasi (double) kecuali untuk abstraksi,
kutipan langsung, judul tabel, judul gambar dan daftar pustaka
diketik dengan jarak antar baris 1 spasi.
2.4. Batas tepi (margin)
Batas tepi pengetikan adalah sebagai berikut :
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
2.5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh
(justify) artinya pengetikan dimulai dari tepi kiri dan diakhiri
sampai tepi kanan jangan ada ruangan yang terbuang kecuali untuk
memulai alinea baru, gambar, sub judul atau hal-hal khusus.
2.6. Alinea baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada ketikan ke- 6 dari batas tepi kiri
atau 0,75 cm dengan komputer.
2.7. Awal kalimat
Bilangan dan lambang yang memulai suatu kalimat harus dieja,
misalnya dua kaset radiografi.
17
3. JUDUL, SUB JUDUL, ANAK SUB JUDUL
3.1.Judul (bab) harus ditulis selurunya dengan hurup kapital, cetak tebal
(bold) tanpa diakhiri dengan titik, diatur simetris ditengah. Nomor
judul (bab) menggunakan angka romawi kapital (I, II, III, dst)
3.2.Sub judul (sub bab) diketik rata kiri, semua kata diawali dengan
huruf kapital (kecuali kata depan dan kata sambung) tanpa diakhiri
dengan titik dan cetak tebal (bold) kalimat pertama sesudah sub
judul dimulai dengan alinea baru. Nomor sub judul menggunakan
angka arab (1., 2., 3., dst).
3.3.Anak sub judul (anak sub bab) diketik dengan cetak tebal (bold)
dimulai dari batas tepi kiri, awal kalimat menggunakan huruf
kapital, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul
dimulai dengan alinea baru. Nomor anak sub judul menggunakan
angka arab (1.1, 1.2, 1.3, dst)
3.4.Sub anak sub judul (sub anak sub bab) diketik dimulai dari batas
tepi kiri dan awal kalimat diketik dengan huruf kapital. Kalimat
pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru.
Penomoran sub anak sub judul dengan angka arab (1.1.1, 1.1.2,
1.1.3, dst).
3.5.Bagian dari subanak subjudul (subanak subbab) dimulai ketikan
ke–6 dari batas tepi kiri, semuanya diketik dengan huruf miring.
Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke
belakangnya masih dalam satu baris. Sub anak subjudul (subanak
subbab) dapat juga ditulis langsung berupa kalimat (sebagai bagian
dari kalimat) tetapi berfungsi sebagai subanak subjudul (subanak
subbab) ditempatkan pada awal kalimat dan diketik dengan huruf
18
miring. Penomoran subanak subjudul (subanak subbab)
menggunakan huruf latin kecil (a,b,c, dst).
3. RINCIAN KEBAWAH
Jika pada penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun ke
bawah pakailah nomor urut dengan angka dan huruf sesuai dengan
derajat rincian. Penggunaan tanda-tanda khusus (bullets) yang
diletakkan didepan rincian tidak diperbolehkan.
4. LETAK SIMETRI
Judul, tabel dan gambar harus diletakkan simetris terhadap tepi kiri
dan kanan naskah.
5. PENOMORAN
5.1. Penomoran halaman
a. Bagian awal tugas akhir, mulai halaman judul sampai
abstraksi diberi nomor halaman menggunakan angka romawi
kecil (i, ii, iii, dst)
b. Bagian utama dan akhir, mulai pendahuluan (BAB I)
sampai dengan halaman akhir (termasuk lampiran) diberi nomor
dengan angka arab (1, 2, 3, dst).
c. Nomor halaman diletakkan 1,5 cm disisi kanan atas ,
kecuali jika ada judul / bab pada bagian atas maka nomor
halaman tersebut diletakkan ditengah bawah 1,5 cm dari tepi
bawah.
5.2.Penomoran tabel dan gambar
Tabel dan gambar diberi nomor urut menggunakan angka arab.
19
6. TABEL DAN GAMBAR
6.1. Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti judul tabel diletakkan simetris diatas
tabel tanpa diakhiri dengan titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal. Kalau sampai melebihi satu
halaman maka pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor
tabel dan diberi kata “ lanjutan “ tanpa judul.
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antar
kolom cukup tegas.
d. Untuk tabel yang berbentuk memanjang (landscape ) maka
bagian atas tabel harus diletakkan disisi kiri kertas saat dijilid.
e. Tabel diketik simetris antara sisi kiri dan kanan.
f. Tabel yang melebihi 2 halaman atau yang harus dilipat, harus
diletakkan dalam lampiran.
6.2. Gambar
a. Yang disebut gambar adalah bagan, peta, grafik dan foto .
b. Nomor gambar yang diikuti judul gambar ditempatkan
simetris dibawah gambar tanpa diakhiri tanda titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Untuk halaman gambar yang berbentuk memanjang
(landscape), maka bagian atas gambar harus diletakkan disisi kiri
kertas saat dijilid.
e. Letak gambar harus diatur simetris pada sisi kiri dan kanan.
f. Keterangan gambar ditempatkan pada tempat-tempat yang
lowong didalam (halaman) gambar dan tidak boleh ditempatkan
pada halaman lain.
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi skala dan satuan
pada grafik harus dibuat sejelas mungkin.
h. Apabila memerlukan reproduksi gambar harus menyebutkan
sumbernya
20
7. BAHASA
7.1. Pemakaian bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada
subyek, predikat, ditambah dengan obyek dan keterangan).
7.2. Bentuk kalimat
Penulisan kalimat menggunakan bentuk pasif (tidak diperbolehkan
menampilkan orang pertama dan kedua). Pada penyajian ucapan
terima kasih pada prakata, kata “saya” diganti “penulis”.
7.3. a. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diserap menjadi istilah Indonesia.
b. Penggunaan istilah asing harus dituliskan dengan huruf miring.
7.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Kata penghubung misalnya : “sehingga”, ”dan”, “sedangkan“,
tidak boleh digunakan sebagai awal kalimat.
b. Kata depan misalnya : “pada”, jangan diletakkan didepan subyek
agar tidak merusak susunan kalimat.
c. Kata “dimana” dan “dari” yang merupakan terjemahan “where”
dan “of” dalam Bahasa Inggris, tidak boleh dipakai karena
bukan bentuk baku Bahasa Indonesia.
d. Awalan “ ke “ dan “ di “ harus dibedakan dengan kata depan
“ke” dan “di “.
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat dan pengetikannya
harus melekat tanpa spasi pad huruf akhir pada kata yang
dikenai tanda baca tersebut.
21
8. PENULISAN NAMA
8.1 Nama penulis yang dijadikan acuan penulisan
Penulisan nama penulis perorangan, berdua atau lebih dari 2 orang
menggunakan nama akhir. Misalnya sebagai berikut :
a. Menurut Shapiro (1972) ……….
b. Definisi radiasi (Statkiewics dan Ritenour, 1983) adalah
…………
c. Scanner Dinamik memiliki kelebihan (Sudjono Hadi, dkk)
adalah ………
Penulis pada contoh (c) diatas ada 4 orang, yaitu Sudjono Hadi,
Wiliarto, Hanafi, Azwarbuer.
8.2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka semua penulis harus dicantumkan namanya
(tidak boleh penulis pertama ditambah dkk).
Untuk buku ditulis secara urut, nama (utama dan keluarga) penulis,
singkatan nama depan penulis, tahun terbit, judul buku, edisi/cetakan
, nama penerbit, kota penerbitan.
Contoh:
Notoatmodjo, S, 1989
Dasar-dasar Pendidikan dan pelatihan. Badan Penerbit
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Jakarta.
8.3.Nama penulis lebih dari satu suku kata, cara penulisannya
menggunakan nama akhir, nama keluarga atau nama utama, diikuti
singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik untuk
nama Indonesia (Jawa) yang tidak memiliki nama keluarga karena
belum ada pembakuan cara penulisan nama maka penulisannya
mengikuti keinginan penulisnya dalam menuliskan namanya.
22
Contoh :
a. Albert Einstein menjadi Einstein, A
b. Sudjono Hadi menjadi Hadi, S atau Sudjono Hadi
c. Hanafi Bambang Tresnohadi menjadi Tresnohadi, H.B. atau
Bambang Tresnohadi,H. atau Hanafi Bambang Tresnohadi.
9. ISTILAH BARU DAN KUTIPAN
9.1.Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dilakukan dalam Bahasa Indonesia
dapat dipakai asalkan konsisten. Pada penggunaan pertama kali
perlu diberi padanannya dalam bahasa asing/Inggris dalam tanda
kurung. Kalau istilah baru yang digunakan cukup banyak jumlahnya
sebaiknya dibuatkan daftar istilah dibelakang.
9.2.Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya. Kalau lebih dari tiga baris
diketik dengan satu spasi dan jika kurang dari tiga baris diketik
dengan dua spasi. Kutipan diketik menjorok kedalam. Tidak
diterjemahkan tetapi boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis.
23
FORMAT STRUKTUR PENULISAN TA/KTI ;
Halaman Judul 1 Halaman
Lembar Persetujuan 1 Halaman
Lembar Pengesahan 1 Halaman
Kata pengantar 1 Halaman
Daftar isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Abstrak 1 Halaman
BAB I PENDAHULUAN 2 - 4 Halaman
1. Latar Belakang2. Rumusan Masalah3. Tujuan Penelitian / studi kasus4. Manfaat Penelitian / studi kasus5. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN / DASAR TEORI 6 -10 Halaman
BAB III METODOLOGI STUDI KASUS / METODE
PENELITIAN 3 – 5 Halaman
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 8 -12 Halaman
BAB V PENUTUP 1 - 3 Halaman
1. Kesimpulan2. Saran
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
24
PENGARUH KOMPENSASI AIR PADA PEMOTRETAN OS PEDIS
Karya Tulis IlmiahUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelulusan Diploma III Radiodiagnostik
DISUSUN OLEH :DEWA GDE PUSPAYANA
08001
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI
TAHUN 2011Contoh halaman sampul
HALAMAN PERSETUJUAN
25
5cm
5cm
Judul Karya Tulis : Pengaruh Kompensasi Air pada Pemeriksaan Os
Pedis
Nama : Dewa Gde Puspayana
Nim : 08001
Dinyatakan layak untuk mengikuti ujian Tugas Akhir / Karya Tulis Ilmiah di
ATRO Bali
Denpasar,………………
Pembimbing,
(.....................................)
Halaman persetujuan pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
26
Judul karya tulis : Pengaruh Kompensasi Air pada pemeriksaan Os Pedis
Nama : Dewa Gde Puspayana
N I M : 08001
Telah diujikan pada ujian Tugas Akhir / Karya Tulis Ilmiah oleh dewan penguji
dan dinyatakan lulus pada tanggal ……………….
DEWAN PENGUJI
1. Penguji I : ………………………………….. ( )
2. Penguji II : …………………………………. ( )
3. Penguji III : …………………………………. ( )
Mengetahui,Akademi Teknik Radiodiagnsotik dan
Radioterapi BaliDirektur,
dr.Bagus Gde Dharmawan, Sp.Rad
Contoh Halaman pengesahan
Lembar Bimbingan
27
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Karya Tulis Ilmiah :
Dosen Pembimbing :
NO
Tanggal Permasalahan/Topik Konsultasi
Saran, tugas, solusi dari Dosen pembimbing
Paraf Pembimbing
12
3
4
5
6
7
8
9
10
28
Contoh Daftar pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Anderson. L, et al., 1982
Nutritionin Health and Desease, J.B. Lippincott Company. Philadelphia, Toronto.
Anonim, 1995
Basic Knowledge of Slipring Computed Tomography, Shimadzu, Tokyo.
Ariawan, I. 1996
Analisis Data dan Survei dengan Suddan, Jurusan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Notoatmodjo, S, 1989
Dasar-dasar Pendidikan dan pelatihan, Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.
29