Beginnings: the 19th centuryPoster-poster di Eropa pada awal abad kedua puluh merupakan kelanjutan poster dari tahun 1890-an, kedua abad itu sangat dipengaruhi oleh pergerakan seni modern dan dipengaruhi oleh kebutuhan komunikasi pada perang dunia.

Dipengaruhi oleh pergerakan seni modern, gambar-gambarnya ekspresif dan simbolis di satu sisi terdapat visual dari organisasi dan terdapat lambang pesawat di sisi lain.Plakatstil adalah gaya poster, desain warna yang muncul di Jerman pada awal abad kedua puluh.Salah satu desainer penting menuju ini Lucien Bernhard.

Pada saat yang sama , penekanannya pada pengurangan , bentuk minimalis , dan penyederhanaan mengantisipasi gerakan konstruktivis .

Poster era Perang

Poster mencapai puncak kejayaannya sebagai media komunikasi selama Perang Dunia 1 ( 1914-1918). Teknologi percetakan telah maju pesat , sedangkan radio dan sarana komunikasi elektronik lainnya belum digunakan secara luas .

Dalam konflik global ini, pemerintah beralih ke poster sebagai media propaganda signifikan dan persuasi visual. Kata-kata dan gambar yang terintegrasi , dan esensi komunikasi disampaikan dengan menyederhanakan gambar ke bentuk dan pola yang kuat .

Banyak poster menekankan kontribusi masyarakat terhadap upaya perang dengan menarik emosi patriotik.Suprematism Rusia dan KonstruktivismeRuntuhnya Rusia pada Perang Dunia 1 telah membawa evolusi Rusia pada abad ke 20. Selama dekade ini dari trauma politik, seni kreatif di Rusia memiliki pengaruh internasional terhadap desain grafis.

Secara simbolis , buku-buku futuris Rusia adalah sebuah reaksi terhadap nilai-nilai Rusia. Penggunaan kertas kasar, metode produksi kerajinan tangan, dan penambahan handmade mengungkapkan kemiskinan masyarakat petani umumnya seniman dan penulis .

Kasimir Malevich, mendirikan sebuah gaya lukisan bentuk dasar dan warna murni yang ia sebut Suprematism . Setelah bekerja dengan cara futurisme dan kubisme , Malevich menciptakan sebuah abstraksi geometris unsur yang baru dan benar-benar non - objektif.

Dia percaya bahwa esensi dari pengalaman seni adalah efek persepsi warna dan bentuk . Bentuk visual yang menjadi isi dan kualitas ekspresif dikembangkan dari organisasi intuitif bentuk dan warna.WW IISetelah Perang Dunia II , kapasitas produktif berbalik ke arah barang-barang konsumsi , dan banyak yang percaya bahwa prospek struktur ekonomi kapitalis bisa yang abadi ekspansi ekonomi dan kemakmuran . Pada jaman ini terdapat pandangan, "desain yang baik adalah bisnis yang baik " yang menjadi patokan dalam komunitas desain grafis selama tahun 1950 .

Pemimpin perusahaan menjadi lebih peka dalam memahami kebutuhan kostumer dan untuk mengembangkan citra perusahaan dan identitas untuk kostumer. Desain dipandang sebagai cara utama untuk membentuk reputasi untuk kualitas dan kehandalan.

Revolusi industri , dengan manufaktur massa dan pemasaran , meningkatkan nilai dan pentingnya merek dagang untuk identifikasi visual.

Tapi sistem identifikasi visual yang dimulai pada tahun 1950 jauh melampaui merek dagang dan simbol. Sebuah sistem desain yang konsisten diperlukan dan meminta untuk membantu mencapai tujuan perusahaan tertentu .Selama abad ke-19 , spesialisasi sistem pabrik memecah atau membagi komunikasi grafis menjadi desain-desain yang lebih tercacah atau lebih spesifik. Sifat informasi visual menjadi sangat berubah pada jaman ini.

Style tipografi berubah dengan sangat cepat. Fotografi pada jaman ini memperluas arti dari dokumentasi visual dan informasi di dalam foto . Mulai dari hanya sejumlah orang sampai kepada seluruh lapisan masyarakat menganggap penggunaan warna litografi melebihi estetika dari gambar berwarna.Pertama terjadi di Inggris, itu lebih dari proses radikal perubahan ekonomi dan sosial ketimbang periode sejarah.

Sampai James Watt menyempurnakan mesin uap, yang digunakan dengan cepat, hewan dan kekuatan manusia adalah sumber utama energi. Listrik dan mesin berbahan bakar bensin lebih diperluas produktivitas. Sebuah sistem pabrik dengan manufaktur mesin dan pembagian kerja manusia dikembangkan. Besi dan baja menjadi tersedia.Kota-kota tumbuh pesat, seperti masyarakat meninggalkan keberadaan subsisten di tanah dan mencari pekerjaan di pabrik-pabrik. Kekuasaan politik bergeser jauh dari aristokrasi dan menuju produsen kapitalis, pedagang, dan bahkan kelas pekerja.

Pertumbuhan pengetahuan ilmiah diterapkan pada proses manufaktur dan bahan. Rasa Rakyat berkuasa atas alam dan iman dalam kemampuan untuk mengeksploitasi sumber daya bumi untuk kebutuhan bahan yang dibuat oleh kepercayaan memabukkan.Negara kapitalis memegang kekuatan paling kuat di negara-negara Barat, investasi dalam mesin untuk pembuatan massal yang menjadi dasar untuk perubahan dalam industri. Pada gilirannya, ini memungkinkan produksi massal, yang meningkatkan ketersediaan dan menurunkan biaya.

Barang dagangan yang lebih murah, sekarang lebih merangsang pasar massal dan permintaan yang lebih besar. Siklus permintaan dan penawaran ini menjadi kekuatan di balik pembangunan industri, grafis memainkan peran penting dalam bidang industri.Ambivalence of Technology

Pertanyaannya adalah apakah teknologi bersifat jahat atau bagaimana teknologi dieksploitasi dan terdistorsi dalam kapitalisme kontemporer ?Dengan demikian , teknologi selalu dibuat oleh manusia dan dari manusia. Ada impian jangka panjang agar teknologi dapat membebaskan manusia dari perbudakan.

Dengan semakin majunya teknologi saat ini memberikan kemudahan bagi kita untuk membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga manusia sudah mulai dapat mengurangi sejumlah tenaga dan waktu untuk pekerjaan yang dapat digantikan oleh teknologi.

Kemajuan teknologi juga membuat manusia menjadi makhluk yang manja dan pemalas. Menyebabkan tingkat pengangguran semakin meningkat, mengapa? karena semua sudah mulai dapat tergantikan oleh mesinApakah ada teknologi tertentu yang memiliki pengaruh otoriter atau pemaksaan? Tentu saja, tapi ini bukan tentang " teknologi " tetapi tentang keinginan masyarakat untuk menggunakan teknologi untuk tujuan yang otoriter dan memaksa dan untuk merancang dan membangun lebih banyak teknologi yang memperkuat kecenderungan ini memaksa dan otoriter.