19. SULAWESI TENGAH
-
Upload
iphenk-rusapande -
Category
Documents
-
view
78 -
download
4
Transcript of 19. SULAWESI TENGAH
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
Tinjauan Ekonomi &
Keuangan Daerah
Provinsi SulaweSi Tengah
Daftar is i 3
Daftar Isi
Peta sulawesi Tengah ................................................................. 2
Daftar isi ..................................................................................... 3
Kata Pengantar ........................................................................... 4
selayang Pandang ..................................................................... 5
Geografis dan Demografis ......................................................... 6
Kondisi Pelayanan Publik ........................................................... 7
Kondisi Perekonomian .............................................................. 17
Kesejahteraan Masyarakat ....................................................... 25
Gambaran Umum Keuangan Daerah ...................................... 29
Kondisi Keuangan Daerah ........................................................ 42
Ucapan Terima Kasih ................................................................ 48
sumber Data ............................................................................ 49
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH4
Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda-beda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah yang dimilikinya. inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang.
Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. sulawesi Tengah ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. sulawesi Tengah. Kami berharap bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Jakarta, Desember 2012 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
Dr. Marwanto Harjowiryono.
Kata Pengantar
selayang Pandang 5
Selayang Pandang
Tahun 1964 dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 2
Tahun 1964 terbentuklah Daerah Tingkat i sulawesi Tengah yang meliputi empat
kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai
dan Kabupaten Buol Toli-toli. selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi
sulawesi Tengah sebagai provinsi yang otonom berdiri sendiri yang ditetapkan
dengan Undang undang nomor 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi
Daerah Tingkat i sulawesi Tengah.
Dengan perkembangan sistem Pemerintahan dan tuntutan Masyarakat dalam era
reformasi yang menginginkan adanya pemekaran Wilayah menjadi Kabupaten,
maka Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan melalui Undang-undang nomor
11 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 51 Tahun 1999
tentang pembentukan Kabupaten Buol, Morowali dan Banggai Kepulauan.
Kemudian melalui Undang-undang nomor 10 Tahun 2002 oleh Pemerintah Pusat
terbentuk lagi Kabupaten baru di Provinsi sulawesi Tengah yakni Kabupaten Parigi
Moutong. Dengan demikian hingga saat ini berdasarkan pemekaran Wilayah
Kabupaten di Provinsi sulawesi Tengah, menjadi sepuluh daerah
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH6
Geografis dan Demografis
No Daerah 2008 2009 2010 No Nama Daerah Ibu KotaJumlah
Kecamatan
Jumlah
KelurahanNo Daerah 2008 2009 2010
1 Kab. Banggai Kepulauan 155.728 156.912 171.627 1 Kab. Banggai Kepulauan Salakan 19 210 1 Kab. Banggai Kepulauan 0,06 0,06 0,07
2 Kab. Banggai 295.555 296.897 323.626 2 Kab. Banggai Luwuk 18 339 2 Kab. Banggai 0,12 0,12 0,12
3 Kab. Morowali 177.720 179.649 206.322 3 Kab. Morowali Bungku 14 240 3 Kab. Morowali 0,07 0,07 0,08
4 Kab. Poso 160.830 170.016 209.228 4 Kab. Poso Poso Kota 19 156 4 Kab. Poso 0,07 0,07 0,08
5 Kab. Donggala 471.492 272.389 277.620 5 Kab. Donggala Banawa 16 150 5 Kab. Donggala 0,19 0,11 0,11
6 Kab. Tolitoli 198.441 200.543 211.296 6 Kab. Tolitoli Baolan 10 91 6 Kab. Tolitoli 0,08 0,08 0,08
7 Kab. Buol 117.028 118.892 132.330 7 Kab. Buol Lipunoto 11 108 7 Kab. Buol 0,05 0,05 0,05
8 Kab. Parigi Moutong 372.286 377.404 413.588 8 Kab. Parigi Moutong Parigi 20 200 8 Kab. Parigi Moutong 0,15 0,15 0,16
9 Kab. Tojo Una-Una 180.261 189.912 137.810 9 Kab. Tojo Una-Una Ampana 9 121 9 Kab. Tojo Una-Una 0,07 0,08 0,05
10 Kab. Sigi 204.471 215.030 10 Kab. Sigi Bora 15 157 10 Kab. Sigi 0,00 0,08 0,08
11 Kota Palu 309.032 313.179 336.532 11 Kota Palu Palu 4 43 11 Kota Palu 0,13 0,13 0,13
2.438.373 2.480.264 2.635.009 155 1.815
Jumlah Kecamatan dan Kelurahan
Prov. Sulawesi TengahProv. Sulawesi Tengah
Persentase Jumlah Penduduk (%)Jumlah Penduduk (orang)
Dari sisi demografi, total jumlah penduduk provinsi
sulawesi Tengah pada tahun 2010 sebanyak 2.635.009
jiwa. Kabupaten Parigi Moutung memiliki populasi
tertinggi dengan jumlah penduduk 413.588 jiwa,
sedangkan daerah dengan populasi terendah adalah
Kabupaten Buol dengan jumlah penduduk 132.330
jiwa.
Pelayanan Publ ik 7
Kondisi Pelayanan Publik1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Infrastruktur
4. Perusahaan Air Minum
5. Sumber Daya Listrik
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH8
No. Kab/Kota Sekolah Guru MuridRasio Murid
/ Guru
Rasio Murid
/ Sekolah
1 Kab. Banggai Kepulauan 230 1.216 14.479 11,91 62,95
2 Kab. Banggai 336 2.379 53.678 22,56 159,76
3 Kab. Morowali 240 1.890 26.252 13,89 109,38
4 Kab. Poso 190 1.812 18.866 10,41 99,29
5 Kab. Donggala 295 1.823 42.838 23,50 145,21
6 Kab. Tolitoli 214 1.071 31.654 29,56 147,92
7 Kab. Buol 154 1.359 27.646 20,34 179,52
8 Kab. Parigi Moutong 376 1.344 58.045 43,19 154,38
9 Kab. Tojo Una-Una 174 2.049 20.079 9,80 115,40
10 Kab. Sigi 131 1.795 35.396 19,72 270,20
11 Kota Palu 197 1.701 25.920 15,24 131,57
Prov. Sulawesi Tengah 2.537 18.439 354.853 19,24 139,87
Jumlah Sekolah, guru dan Murid
Sekolah Dasar (SD) se-Prov.
Sulawesi Tengah Tahun 2009
Untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan
khususnya sekolah Dasar (sD) , maka secara total di Provinsi sulawesi
Tengah terdapat sD negeri sebanyak 2.537unit. Kabupaten Parigi
Moutung memiliki 376 unit sedangkan Kabupaten sigi hanya 131 unit.
Berdasarkan jumlah murid terbanyak adalah Kabupaten Parigi Moutung
mencapai 58.045 murid, sedangkan jumlah murid terendah yaitu 14.479
murid di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Bila dilihat seberapa daya tampung sD, maka rasio murid/sekolah paling
tinggi adalah Kabupatensigi yaitu 270 murid/sekolah. sedangkan rasio
murid/sekolah terendah adalah di Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu
63 murid/sekolah.
salah satu indikator kualitas pembelajaran yang diterima oleh murid sD
adalah perbandingan antara banyaknya murid yang harus diajar oleh
setiap guru. rasio murid/guru yang tertinggi adalah Kabupaten Parigi
Moutung yaitu 43 murid/guru. sedangkan yang terendah adalah di
Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu 12 murid/guru.
Pelayanan Publ ik 9
No. Kabupaten/Kota Guru MuridRasio Murid
/ Guru
1 Kab. Banggai Kepulauan 392 13.782 35,16
2 Kab. Banggai 802 - -
3 Kab. Morowali 474 - -
4 Kab. Poso 658 - -
5 Kab. Donggala 618 10.005 16,19
6 Kab. Tolitoli 389 7.367 18,94
7 Kab. Buol 307 5.147 16,77
8 Kab. Parigi Moutong 650 - -
9 Kab. Tojo Una-Una 280 - -
10 Kab. Sigi 533 - -
11 Kota Palu 1.100 5.810 5,28
Prov. Sulawesi Tengah 6.203 42.111 6,79
Jumlah Sekolah, guru dan
Murid Sekolah lanjutan Tingkat
Pertama (SlTP) se-Prov.
Sulawesi Tengah Tahun 2010
Untuk mengetahui ketersediaan sarana dan
prasarana pendidikan khususnya sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (sLTP) , maka
secara total di Provinsi sulawesi Tengah
terdapat murid sLTP sebanyak 42.111 jiwa
dengan jumlah guru sebanyak 6.203 jiwa.
salah satu indikator kualitas pembelajaran
yang diterima oleh murid sLTP adalah
perbandingan antara banyaknya murid
yang harus diajar oleh setiap guru. rasio
murid/guru yang tertinggi adalah Kabupaten
Banggai Kepulauan yaitu 35,16 murid/guru.
sedangkan yang terendah adalah di Kota
Palu yaitu 5,28 murid/guru.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH10
2009 2010
1 Kab. Banggai Kepulauan 94,93 94,93
2 Kab. Banggai 95,94 95,94
3 Kab. Morowali 97,44 97,44
4 Kab. Poso 97,90 97,90
5 Kab. Donggala 94,14 94,66
6 Kab. Toli-Toli 95,16 95,34
7 Kab. Buol 98,22 98,64
8 Kab. Parigi Moutong 93,68 93,93
9 Kab. Tojo Una-Una 97,46 97,50
10 Kab. Sigi 96,38 96,40
11 Kota Palu 99,25 99,25
No. DaerahAngka Melek huruf (%)
Prov. Sulawesi Tengah 95,78 96,08
angka Melek huruf (aMh) se-
Prov. Sulawesi Tengah
Tahun 2009-2010
salah satu indikator dasar yang
menggambarkan tingkat kemajuan di bidang
pendidikan adalah angka melek huruf. Di
Prov. sulawesi Tengah, secara rata-rata
angka melek hurufnya relatif cukup tinggi
yaitu di atas 96%. Angka melek huruf tertinggi
berada di ibukota Provinsi, yaitu Kota Palu
yang mencapai 99,25%. sementara, Kab.
Parigi Moutong angka melek hurufnya masih
di bawah rata-rata, karena hanya mencapai
kisaran 93%.
Pelayanan Publ ik 11
No. Kabupaten / KotaAngka Partisipasi
Kasar (APK)
Angka Partisipasi
Murni (APM)
1 Kab. Banggai 94,81 72,39
2 Kab. Banggai Kepulauan 81,14 61,86
3 Kab. Buol 105,66 77,75
4 Kab. Donggala 70,76 53,07
5 Kab. Morowali 82,47 59,68
6 Kab. Parigi Moutong 96,62 72,85
7 Kab. Poso 109,63 83,58
8 Kab. Sigi 59,04 44,80
9 Kab. Tojo Una-Una 106,53 81,35
10 Kab. Toli-Toli 91,73 69,69
11 Kota Palu 120,44 91,05
angka Partisipasi Kasar (aPK)
dan angka Partisipasi Murni
(aPM) SMP se-Prov. Sulawesi
Tengah Tahun 2009/2010
Angka partisipasi sekolah (baik APK
dan APM) untuk sMP menunjukkan
rasio banyaknya anak pada usia 13-
15 tahun yang bersekolah di sMP.
Di Prov. sulawesi Tengah, APK dan
APM untuk tingkat sMP yang tertinggi
adalah Kota Palu. sementara yang
terendah adalah Kab. sigi.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH12
Rumah Sakit
Pemerintah
Rumah
Sakit
Swasta
Rumah
Sakit
ABRI
Puskesmas
Pedagang
Besar
Farmasi
Apotik
1 Kab. Banggai Kepulauan 1 - - 15 5 16
2 Kab. Banggai 1 - - 20 - 10
3 Kab. Morowali 2 - - 15 - 15
4 Kab. Poso 1 1 - 20 - -
5 Kab. Donggala 1 - - 14 - 1
6 Kab. Tolitoli 1 - - 14 5 11
7 Kab. Buol 1 - - 11 5 16
8 Kab. Parigi Moutong 1 - - 18 - 6
9 Kab. Tojo Una-Una 1 - - 13 5 12
10 Kab. Sigi - 1 - 12 - 1
11 Kota Palu 2 5 2 15 - -
12 7 2 167 20 88
Fasilitas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Prov. Sulawesi Tengah
Jumlah Sarana Kesehatan, 2008
Fasilitas kesehatan bagi seluruh penduduk di Provinsi sulawesi
Tengah didukung oleh adanya fasilitas kesehatan berupa rumah sakit,
puskesmas, pedagang besar farmasi dan apotik. Jumlah total rumah
sakit di Provinsi sulawesi Tengah sebanyak 21 buah, yang terdiri dari 12
rumah sakit pemerintah, 7 rumah sakit swasta dan 2 rumah sakit ABri.
Ketersediaan rumah sakit paling banyak terdapat di Kota Palu, sementara
di Kabupaten sigi belum memiliki rumah sakit pemerintah.
Jumlah keseluruhan puskesmas di Provinsi sulawesi Tengah adalah
167 buah. Kabupaten Banggai dan Kabupaten Poso merupakan daerah
dengan jumlah puskesmas terbanyak yaitu masing-masing 20 buah.
Daerah dengan jumlah puskesmas paling sedikit adalah Kabupaten Buol
yaitu 11 puskesmas.
Jumlah pedagang besar farmasi ada 20 buah, hanya ada di daerah
Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Buol, dan
Kabupaten Toja Una-Una masing-masing 5 buah.
Jumlah seluruh apotik yaitu 88 buah. Banyak terdapat di Kabupaten
Banggai Kepulauan dan Kabupaten Buol , masing-masing 16 buah.
sementara Kabupaten Poso dan Kota Palu belum memliki apotik.
Pelayanan Publ ik 13
2009 2010
1 Kab. Banggai Kepulauan 63,59 63,85
2 Kab. Banggai 68,31 68,51
3 Kab. Morowali 65,38 65,55
4 Kab. Poso 64,74 64,96
5 Kab. Donggala 64,9 65,27
6 Kab. Toli-Toli 64,04 64,26
7 Kab. Buol 65,16 65,38
8 Kab. Parigi Moutong 64,84 65,16
9 Kab. Tojo Una-Una 63,73 63,87
10 Kab. Sigi 65,12 65,36
11 Kota Palu 69,71 69,99
No Daerah
Angka Harapan Hidup
(tahun)
Provinsi Sulawesi Tengah 66,35 66,60
angka harapan hidup (ahh)
se-Prov. Sulawesi Tengah Tahun
2009-2010
Angka harapan hidup pada dasarnya menunjukkan
tingkat pencapaian derajat kesehatan masyarakat.
semakin tinggi derajat kesehatan tersebut,
maka hasil akhirnya adalah angka harapan
hidup yang lebih tinggi. secara nasional, pada
tahun 2010 angka harapan hidup masyarakat
indonesia adalah 69,43 tahun dan pada tahun
2025 diharapkan mencapai 73,7 tahun. Dengan
demikian, angka harapan hidup Prov. sulawesi
Tengah masih berada dibawah angka nasional.
secara keseluruhan, Kota Palu menduduki posisi
tertinggi dengan harapan hidup mencapai 69,99
tahun dan yang terendah adalah Kab. Banggai
Kepulauan.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH14
Nasional Provinsi Jumlah
2.181,95 1.648,75 3.830,70
1 Diaspal 2.118,40 1.224,19 3.342,59
2 Kerikil 63,55 140,86 204,41
3 Tanah - 30,40 30,40
4 Tidak Terinci - 253,30 253,30
Nasional Provinsi Jumlah
2.181,95 1.648,75 3.830,70
1 Baik 1.091,37 244,48 1.335,85
2 Sedang 616,90 555,97 1.172,87
3 Rusak 247,88 363,07 610,95
4 Rusak berat dan belum tembus 225,80 485,23 711,03
Keadaan Jalan
Kondisi Jalan
Keadaan Jalan
Jenis Permukaan
Panjang Jalan Menurut
Pemerintah yang Berwenang
dan Jenis Permukaan (km), 2010
salah satu bentuk pelayanan publik untuk
memperlancar transportasi dan menggerakkan
perekonomian di wilayah Provinsi sulawesi
Tengah adalah infrastruktur jalan. secara total
panjang jalan di wilayah Provinsi sulawesi
Tengah adalah 3.830,70 km dengan kondisi
jenis permukaan diaspal adalah 87%.
Kondisi jalan dalam kondisi baik adalah
sepanjang 1.335,85 km atau 35%, dan dalam
kondisi sedang sepanjang 1.172,87 km atau
31%, sedangkan sisanya dalam kondisi rusan
dan rusak berat.
Pelayanan Publ ik 15
ProduksiDaya
TerpasangTerjual Nilai Terjual
Dikonsumsi
Sendiri
Susut
TransmisiSisa Produksi
(KWH) (MVA) (KWH) (Juta Rp) (kWh) (kWh) (kWh)
1 Kab. Banggai Kepulauan 10.880.823 4.219 3.834 - - - -
2 Kab. Banggai 69.796.049 23.528 17.466 - - - -
3 Kab. Morowali 16.373.453 12.428.530 13.672.899 9.113.412 243.713 - 16.129.740
4 Kab. Poso 39.703.151 24.890.875 36.214.406 23.473.274 1.071.814 - 38.631.337
5 Kab. Donggala 33.263.768 24.882.685 29.405.496 17.220.044 41.642 - 33.222.126
6 Kab. Tolitoli 34.839.476 15.996 27.866.379 17.441.774 - - -
7 Kab. Buol 12.278.579 7.190 10.642.781 6.308.732 - - -
8 Kab. Parigi Moutong 41.372.955 20.664.700 32.720.480 19.808.549 560.893 - 40.812.062
9 Kab. Tojo Una-Una - - - - - - -
11 Kota Palu 248.468.529 118.564.057 223.647.736 162.247.241 149.082 - 248.320.447
Sumber: PT PLN (Persero) Wilayah Sulteng
Kabupaten/Kota
2.067.144 - 377.115.712255.613.026506.976.783 201.481.780 374.191.477Prov. Sulawesi Tengah
Jumlah Tenaga listrik yang Diproduksi Terpasang,
Terjual dan Susut, 2010
Dari sisi ketenagalistrikan, jumlah total produksi tenaga listrik di Provinsi sulawesi Tengah adalah 506.976.783 KWh,
dengan nilai penjualan rp 255.613.026.000.000. Produksi tenaga listrik terbanyak dan nilai penjualan terbesar ada
di Kota Palu dengan jumlah produksi 248.468.529 KWh dan nilai penjualan rp 162.247.241.000.000. sementara di
Kabupaten Tojo Una-Una belum ada produksi tenaga listrik dan daya yang terpasang.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH16
Kabupaten/kota Produksi Yang DijualNilai Yang
Terjual
Kab. Banggai Kepulauan 785.476 785.476 1.160.932
Kab. Banggai 6.744.945 4.436.852 5.811.111
Kab. Morowali 834.349 479.377 607.075
Kab. Poso 2.184.668 2.184.668 3.284.762
Kab. Donggala 192.864 22.210 1.027.225
Kab. Tolitoli 7.430.400 2.398.655 6.776.199
Kab. Buol 379.696 379.696 660.239
Kab. Parigi Moutong 102.168 102.168 32.506
Kab. Tojo Una-Una 1.132.035 1.132.035 1.557.085
Kab. Sigi 7.682.249 4.895.446 10.228.946
Kota Palu 27.468.850 16.816.583 31.146.080
Prov. Sulawesi Tengah 54.937.700 33.633.166 62.292.160
Banyaknya Produksi air Minum
2010
Jumlah seluruh produksi air minum di Provinsi sulawesi
Tengah adalah 54.937.700 m3. Kota Palu merupakan
daerah yang paling banyak menghasilkan air minum
yaitu 27.468.850 m3, sedangkan yang paling sedikit
adalah Kabupaten Parigi Moutong yaitu 102.168 m3.
untuk keseluruhan air minum yang dijual adalah
33.633.166 m3 dengan nilai yang terjual rp
62.292.160.000. Kota Palu adalah daerah dengan
jumlah air minum yang dijual dan nilai penjualan
terbesar.
sementara itu, produksi air minum yang dijual paling
sedikit di Kabupaten Donggala, tetapi nilai penjualan
terkceil ada di Kabupaten Parigi Moutong.
Perekonomian 17
Kondisi Perekonomian1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
2. Perhotelan
3. Produksi Tanaman Pangan
4. Produksi Perkebunan
5. Produksi Ternak
6. Produksi Perikanan
7. Industri
8. Tingkat Inflasi
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH18
sebagaimana diketahui, perekonomian Prov. sulawesi Tengah sangat ditopang oleh sektor pertanian yang
kontribusinya terhadap PDrB mencapai 40%, yaitu mencapai rp12,9 triliun dari total PDrB riau sebesar
lebih dari rp32 triliun. sektor Jasa-Jasa mempunyai kontribusi yang cukup besar juga, yaitu di kisaran 16%.
sektor perdangan, hotel dan restoran menempati urutan ke tiga tertinggi yang berkontribusi sebesar 12%
dari total PDrB di Prov. sulawesi Tengah.
Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar harga
Berlaku Menurut lapangan usaha (2009)
Pertanian40%
Jasa-Jasa16%
Perdagangan, Hotel dan Restoran
12%
Industri Pengolahan8%
Pengangkutan dan Komunikasi
7%
Bangunan dan Konstruksi
6%Pertambangan
5%
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan5%
Listrik, Gas dan Air Minum
1%
Other32%
Perekonomian 19
No Kabupaten/KotaPadi
Sawah
Padi
LadangPadi Palawija Jagung
Ubi
Kayu
Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Hijau
Kacang
Kedelai
1 Kab. Banggai Kepulauan 437 - 437 2.404 498 506 364 1.017 6 13
2 Kab. Banggai 36.630 1.444 38.074 4.897 2.464 180 142 1.016 278 817
3 Kab. Morowali 11.732 615 12.347 2.835 1.171 443 188 333 43 657
4 Kab. Poso 22.183 1.421 23.604 2.345 1.244 358 201 243 89 210
5 Kab. Donggala 22.876 847 23.723 4.619 3.077 531 187 515 198 111
6 Kab. Tolitoli 15.136 - 15.136 1.083 425 195 159 188 67 49
7 Kab. Buol 5.248 763 6.011 1.958 981 95 109 316 105 352
8 Kab. Parigi Moutong 47.322 - 47.322 7.426 5.655 482 471 479 198 141
9 Kab. Tojo Una-Una 1.134 1.228 2.362 14.284 13.386 163 124 249 113 249
10 Kab. Sigi 37.691 1.372 39.063 14.821 12.942 775 421 454 62 167
11 Kota Palu 549 - 549 1.520 904 144 96 261 95 20
200.938 7.690 208.628 58.192 42.747 3.872 2.462 5.071 1.254 2.786Prov. Sulawesi Tengah
luas Panen Tanaman Bahan
Makanan (ha), 2010
secara keseluruhan, luas panen tanaman bahan makanan di Provinsi sulawesi Tengah adalah 266.820 Ha, dimana luas
panen terluas adalah tanaman padi sawah yaitu 200.938 Ha. Daerah dengan luas panen tanaman padi sawah terbesar adalah
Kabupaten Parigi Moutong yaitu 47.322 Ha, sedangkan yang terkecil adalah Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu 437 Ha.
Luas panen tanaman kacang hijau adalah yang terkecil dari semua jenis tanaman bahan makanan. Luas panen tanaman
kacang hijau hanya 1.254 Ha, dimana sebagian besar terdapat di Kabupaten Banggai yaitu 278 Ha, sementara yang terkecil di
Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu hanya 6 Ha.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH20
Kuda Sapi Kerbau Kambing Domba Babi
1 Kab. Banggai Kepulauan 437 15.329 - 69.716 - 26.184
2 Kab. Banggai 262 44.382 57 43.820 - 45.447
3 Kab. Morowali 6 13.150 732 9.780 - 14.064
4 Kab. Poso 551 13.089 2.937 1.064 - 74.046
5 Kab. Donggala 84 30.422 54 22.941 170 5.404
6 Kab. Tolitoli 171 14.876 73 21.525 174 2.089
7 Kab. Buol 1 12.410 - 14.801 - 1.083
8 Kab. Parigi Moutong 324 24.793 34 29.589 - 23.036
9 Kab. Tojo Una-Una 362 18.828 - 13.824 - 1.299
10 Kab. Sigi 367 15.322 312 13.411 1.223 14.603
11 Kota Palu 1.729 9.168 3 175.760 7.469 -
4.294 211.769 4.202 416.231 9.036 207.255Prov. Sulawesi Tengah
Kabupaten/Kota
Jumlah Ternak menurut
Jenisnya(ekor), 2010
sektor peternakan di Provinsi sulawesi Tengah sebagian besar didominasi oleh
budidaya ternak kambing sebanyak 416.231 ekor. Populasi ternak kambing terbanyak
ada di Kota Palu yaitu 175.760 ekor, sedangkan yang terendah yaitu 1.064 ekor ada di
Kabupaten Poso.
Peternakan sapi dan babi juga cukup berkembang di Provinsi sulawesi Tengah,
dengan jumlah populasi ternak sapi yaitu 211.769 ekor dan populasi ternak babi yaitu
207.255 ekor. Peternakan sapi terbanyak ada di Kabupaten Banggai yaitu 44.382 ekor
sedangkan peternakan babi terbanyak ada di Kabupaten Poso yaitu 74.046 ekor.
Perekonomian 21
Perairan Umum Budidaya Perairan Umum Budidaya
1 Kab. Banggai Kepulauan 12.647,4 12.647,43 303.123,9 328.419 101.786 10.786 758.243,7 2.179.013.000
2 Kab. Banggai 38.545,3 38.545,32 128.596,2 205.687 316.092 316.092 750.567,2 562.299.000
3 Kab. Morowali 14.933,7 14.994,20 228.035,0 257.963 115.078 115.404 581.007,7 12.891.000
4 Kab. Poso 5.006,3 5.126,67 2.043,0 12.176 79.234 80.323 27.077,9 165.930.000
5 Kab. Donggala 18.128,8 18.248,05 2.593,5 38.970 114.877 115.417 34.817,2 63.218.000
6 Kab. Tolitoli 10.048,9 10.048,89 6.250,0 26.348 71.527 71.527 38.858,5 141.116.000
7 Kab. Buol 6.963,3 6.963,33 2.419,0 16.346 36.438 36.438 41.835,0 652.792.000
8 Kab. Parigi Moutong 22.684,0 22.683,98 19.776,8 65.145 246.470 246.470 147.176,1 277.608.000
9 Kab. Tojo Una-Una 8.580,0 8.579,98 65.028,8 82.189 15.073 15.073 163.663,6 20.017.000
10 Kab. Sigi - 306,61 1.906,4 2.213 - 1.434 284.066,6 3.528.000
11 Kota Palu 2.928,0 2.928,03 2.274,3 8.130 51.532 51.532 10.177,9 5.586.000
140.465,7 141.072,49 762.046,9 1.043.585 1.148.107,0 1.060.496,0 2.837.491,4 4.083.998.000
Perikanan Laut JumlahPerikanan Darat (rp)Perikanan Darat (ton)
Prov. Sulawesi Tengah
Kabupaten/Kota Perikanan Laut Jumlah
Produksi dan nilai Produksi
ikan Darat dan ikan laut, 2010
sektor perikanan di sulawesi Tengah menghasilkan produksi sebanyak 1.043.585 ton, dimana hasil perikanan darat mencapai
90% dan sisanya 10% dari hasil perikanan laut. nilai produksi untuk perikanan darat sebesar rp 3.897.987 dan perikanan lautt
rp 1.148.107
Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan daerah yang memberikan kontribusi terbesar bagi produksi perikanan darat yaitu
sebanyak 315.771,33 ton, sedangkan daerah yang memberikan kontribusi terbesar bagi perikanan laut adalah Kabupaten
Banggai sebanyak 38.543,3 ton.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH22
Kode Gol. Nilai Tambah Bruto Pajak Nilai tambah atas
Pokok Industri (Harga Pasar) tak langsung biaya Faktor
(2)-(3) (4)-(5)
15 1.824.674.492 1.605.387.281 218.287.211 224.886 218.062.325
16 25.565.345 17.700.699 7.864.646 84.120 7.780.526
20 104.234.809 67.089.616 37.145.193 568.807 35.576.386
26 207.124.614 115.793.913 91.330.701 3.958.768 87.371.933
22/25/27/36 34.010.358 14.213.867 19.796.491 137.592 19.658.933
Jumlah 2.195.609.618 1.820.185.376 374.424.242 4.974.173 368.450.103
Nilai Output Biaya Input
15
16/17/23/24
20
21
22
25
26
35
36 Industri Furnitur dan Industri Pengolahan lainya
Industri kayu, barang-barang dari kayu(tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan
Industri Kertas, barang-barang dari kertas dan sejenisnya
Industri Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
Industri Karet, barang dari karet dan barang plastik
Industri Barang Galian bukan Logam
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
Industri Makanan dan Minuman
Industri Pengolahan Tembakau/ Industri Tekstil/Industri Barang-barang dari Batu bara, Pengilangan Minyak Bumi
nilai Tambah industri Besar dan
Sedang menurut golongan
Pokok industri, 2008
nilai tambah industri besar dan sedang
di Provinsi sulawesi Tengah tahun
2008 menurun dari tahun sebelumnya,
yaitu dari rp 387.019.639.000 di tahun
2007 menjadi rp 368.450.103.000 di
tahun 2008. Dari total nilai tambah,
nilai tambah terbesar berasal dari
kode industri 15 dan terkecil dari kode
industri 16.
Perekonomian 23
Hotel Kamar Akomodasi Kamar Hotel Kamar
1 Kab. Banggai Kepulauan - - 10 145 10 145
2 Kab. Banggai - - 40 456 40 456
3 Kab. Morowali - - 36 345 36 345
4 Kab. Poso - - 34 397 34 397
5 Kab. Donggala - - 12 130 12 130
6 Kab. Tolitoli - - 27 283 27 283
7 Kab. Buol - - 15 185 15 185
8 Kab. Parigi Moutong - - 49 456 49 456
9 Kab. Tojo Una-Una - - 29 327 29 327
10 Kota Palu 3 316 62 1.079 65 1.395
3 316 314 3.803 317 4.119Jumlah
Bintang Non Bintang JumlahKabupaten/Kota
Banyaknya hotel/losmen
Kamar Berbintang dan Tidak
Berbintang, 2010
Ketersediaan hotel di Provinsi
sulawesi Tengah pada tahun
2010 sebanyak 317 buah, dengan
jumlah kamar tidur 4.119 buah.
Dari 317 hotel, hanya ada 3 hotel
berbintang yang terletak di Kota
Palu. Jumlah hotel paling banyak
terdapat di Kota Palu yaitu 65
hotel, sedangkan hotel paling
sedikit ditemui di Kabupaten
Banggai yaitu 10 hotel.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH24
Desember Tahunan Desember Tahunan Desember Tahunan
1 MAMUJU 0,84 1,77 0,24 5,06 0,03 4,83
2 KOTA GORONTALO -0,82 4,26 0,59 7,29 0,66 4,03
3 KOTA KENDARI 0,11 4,52 0,28 3,87 0,19 5,1
4 KOTA PALOPO 0,21 4,12 0,69 3,94 0,18 3,31
5 KOTA PARE-PARE -0,44 1,39 1,32 5,7 0,69 1,63
6 KOTA MAKASSAR 0,49 3,21 1,15 6,64 0,77 2,85
7 WATAMPONE 0,61 6,67 0,65 6,59 0,04 3,87
8 KOTA PALU 0,88 5,6 1,73 6,3 1,52 4,44
9 KOTA MANADO 0,38 2,34 1,5 6,15 0,94 0,7
No DAERAH2009 2010 2011
inflasi 66 Kota Tahun 2009-2011
(Desember & Tahunan)
Kota Palu merupakan salah satu diantara 66 kota yang dipantau inflasinya secara rutin. Terdapat 9 kota
di seluruh sulawesi. Pada tahun 2011, inflasi tahunan Kota Palu relatif cukup tinggi dibandingkan kota
lain di Wilayah sulawesi, yaitu mencapai 4,44%. Hanya Kota Kendari dan Mamuju yang inflasinya lebih
tinggi pada tahun tersebut. Tren inflasi tahunan Kota Palu dari tahun 2009 hingga tahun 2011 terus
mengalami penurunan.
Kesejahteraan Masyarakat 25
Kesejahteraan Masyarakat1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2. Tingkat Pengangguran Terbuka
3. Jumlah Penduduk Miskin & Garis Kemiskinan
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH26
2009 2010
1 Kab. Banggai Kepulauan 67,21 67,61
2 Kab. Banggai 70,87 71,35
3 Kab. Morowali 70,46 70,95
4 Kab. Poso 69,62 70,28
5 Kab. Donggala 69,40 69,78
6 Kab. Toli-Toli 68,18 68,53
7 Kab. Buol 69,45 69,79
8 Kab. Parigi Moutong 68,37 68,83
9 Kab. Tojo Una-Una 68,38 68,83
10 Kab. Sigi 67,22 67,61
11 Kota Palu 75,99 76,40
Provinsi Sulawesi Tengah 70,70 71,14
No. DaerahIPM
indeks Pembangunan Manusia
(iPM) se-Prov. Sulawesi Tengah
Tahun 2009-2010
iPM Prov. sulawesi Tengah mencapai
71,14 pada tahun 2010, dimana pada
tahun tersebut posisi iPM sulawesi
Tengah berada di peringkat 22 dari 33
provinsi. Kota Palu mempunyai iPM
tertinggi di sulawesi Tengah, diikuti
oleh Kab. Banggai. sementara, Kab.
sigi mempunyai iPM paling rendah
yaitu 67,61.
Kesejahteraan Masyarakat 27
Pengangguran
(Orang)
TPT
(%)
Pengangguran
(Orang)
TPT
(%)
Pengangguran
(Orang)
TPT
(%)
1 Kab. Banggai Kepulauan 3.248 4,10 2.515 3,07 2.730 3,18
2 Kab. Banggai 6.410 3,97 4.773 3,29 6.803 4,08
3 Kab. Morowali 4.489 4,99 4.783 4,87 3.793 3,58
4 Kab. Poso 3.909 4,92 3.484 3,45 3.165 2,92
5 Kab. Donggala 7.724 3,39 4.707 3,77 4.284 3,14
6 Kab. Toli-Toli 5.888 6,61 4.221 4,92 5.052 4,82
7 Kab. Buol 2.887 5,76 1.933 3,82 2.319 3,76
8 Kab. Parigi Moutong 7.569 3,75 4.573 2,29 10.370 4,89
9 Kab. Tojo Una-Una 5.051 5,64 3.147 4,50 2.330 3,41
10 Kab. Sigi - - 4.792 4,59 3.604 3,25
11 Kota Palu 18.834 12,82 17.300 10,91 8.231 5,40
4,01Prov. Sulawesi Tengah 66.009 5,43 56.228 4,61 52.681
No. Kabupaten/Kota
Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011
Jumlah Pengangguran dan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), Tahun 2009-2011
Jumlah pengangguran di Prov. sulawesi Tengah terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir.
Pada Agustus 2011, tingkat pengangguran hanya mencapai 4,01%. Tingkat pengangguran tertinggi
terdapat di Kota Palu yang mencapai 5,40%, sementara tingkat pengangguran terendah adalah di Kab
Poso.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH28
2009 2010 2009 2010
1 Kab. Banggai 45,33 39,10 14,60 12,07
2 Kab. Banggai Kepulauan 36,09 33,50 21,99 19,48
3 Kab. Buol 25,74 24,80 20,68 18,68
4 Kab. Toli-Toli 37,41 34,20 17,83 16,17
5 Kab. Donggala 94,34 53,90 18,91 19,43
6 Kab. Morowali 42,34 41,90 22,53 20,29
7 Kab. Poso 41,59 45,30 23,29 21,42
8 Kota Palu 30,11 33,50 9,19 9,98
9 Kab. Parigi Moutong 77,87 83,40 19,72 20,11
10 Kab. Tojo Una Una 52,31 33,20 26,23 24,07
11 Kab. Sigi - 32,40 - 15,10
No. Kabupaten/KotaJumlah (000 jiwa) Persentase
Prov. Sulawesi Tengah 483,12 455,10 18,61 17,25
Jumlah dan Persentase Penduduk
Miskin se-Prov. Sulawesi Tengah
Tahun 2007-2009
salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah
semakin berkurangnya jumlah penduduk miskin di
suatu wilayah. Berdasarkan data, dapat dilihat bahwa
jumlah dan persentase penduduk miskin Provinsi
sulawesi Tengah semakin berkurang dari tahun 2009-
2010.
Pada tahun 2010, jumlah penduduk miskin Provinsi
sulawesi Tengah sebanyak 455.100 jiwa, dimana
jumlah penduduk miskin terbanyak ada di Kabupaten
Parigi Moutong yaitu 83.400 jiwa dan jumlah penduduk
miskin paling sedikit ada di Kabupaten Buol yaitu 24.800
jiwa. Pada tahun 2010, persentase penduduk miskin
Provinsi sulawesi Tengah adalah 17,25%. Persentase
penduduk miskin tertinggi ada di Kabupaten Tojo Una-
Una dan persentase penduduk miskin terendah ada di
Kota Palu.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH30
Komposisi APBD Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota
Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012Pendapatan 5.799,97 6.082,80 6.783,91 8.052,12 8.517,64Belanja 5.580,18 6.235,49 6.679,84 7.768,39 8.836,52Surplus/Defisit 219,79 (152,69) 104,07 283,73 (318,88)Pembiayaan 401,20 654,38 375,22 398,39 152,09
(2.000,00)
-
2.000,00
4.000,00
6.000,00
8.000,00
10.000,00
Mili
ar R
upia
h
Keuangan Daerah 31
Komposisi Pendapatan APBD Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab.,dan Kota
Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012PAD 438,91 505,83 628,26 798,57 765,24Daper 5.025,23 5.129,30 5.396,78 6.148,05 7.074,31L2PyS 335,84 447,67 758,88 1.105,50 678,10
-
1.000,00
2.000,00
3.000,00
4.000,00
5.000,00
6.000,00
7.000,00
8.000,00
Mili
ar R
upia
h
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH32
Komposisi Belanja APBD Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab.,dan Kota
Keterangan: 2008-2011 realisasi; 2012 Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012B. Pegawai 2.387,58 2.792,79 3.366,48 3.907,38 4.411,00B. Barang Jasa 1.122,61 1.247,01 1.270,89 1.610,19 1.657,85B. Modal 1.736,64 1.745,21 1.546,89 1.660,72 1.905,03B. Lain2 333,35 450,48 495,58 590,10 862,64
-
500,00
1.000,00
1.500,00
2.000,00
2.500,00
3.000,00
3.500,00
4.000,00
4.500,00
5.000,00M
iliar
Rup
iah
Keuangan Daerah 33
Uraian PAD Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah
Kabupaten/Kota 224.108 61.144 88.642 9.402 65.379
Provinsi 368.783 305.146 20.869 10.200 32.567
Komposisi Pendapatan Asli Daerah APBD Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota (rata-rata realisasi APBD 2008-2011)
Komposisi PAD Kab/Kota Komposisi PAD Prov.
(Dalam Juta Rupiah)
27,2%
39,5%
4,2%
29,1%
Pajak daerah
Retribusi daerah
Hasil pengelolaankekayaan daerahyang dipisahkan
Lain-lain PAD yangsah
82,7%
5,7%
2,8% 8,8%
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH34
Komposisi Pajak Daerah APBD Prov. sulawesi Tengah (Perbandingan rata-rata realisasi APBD 2008-2010 dengan realisasi APBD 2011)
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Pajak Air Permukaan
Pajak Kendaraan Diatas air
Pajak Air Bawah Tanah
rata-rata 2008-2010 53,272 25,105 21,509 0,054 0,029 0,019
2011 36,521 34,246 28,404 0,065 0,000 0,000
(Dalam Juta Rupiah)
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
Bea Balik NamaKendaraanBermotor
Pajak KendaraanBermotor
Pajak BahanBakar Kendaraan
Bermotor
Pajak AirPermukaan
Pajak KendaraanDiatas air
Pajak Air BawahTanah
%
rata-rata 2008-2010 2011
Keuangan Daerah 35
(Dalam Juta Rupiah)
Komposisi Pajak Daerah APBD Kab./Kota Prov. sulawesi Tengah (Perbandingan rata-rata realisasi APBD 2008-2010 dengan realisasi APBD 2011)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pajak Pengambilan
dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C
Pajak Penerangan
Jalan
Pajak Restoran BPHTB Pajak
ReklamePajak Hotel
Pajak Hiburan
lain-lain
Pajak Air Bawah Tanah
Pajak Parkir
Pajak Lingkungan
Pajak Sarang Burung Walet
rata-rata 2008-2010 43,71 31,37 6,29 0,00 7,12 3,62 0,87 6,90 0,00 0,12 0,00 0,00
2011 45,03 32,86 6,28 5,99 4,91 3,39 0,75 0,53 0,15 0,10 0,02 0,01
0,0
10,0
20,0
30,0
40,0
50,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
%
rata-rata 2008-2010 2011
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH36
Tren simpanan Pemda se-Provinsi sulawesi Tengah di Perbankan Agregat Prov., Kab., dan Kota
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt sep Okt Nov Des
Mili
ar R
upia
h
2009 2010 2011 2012
Keuangan Daerah 37
Potret Dana simpanan Pemda di Perbankan Prov. sulawesi Tengah Dalam bentuk Tabungan, simpanan Berjangka dan Giro Agregat Prov., Kab., dan Kota
2008 2009 2010 2011
SULTENG 603.058 472.271 515.731 695.176
Nasional 71.601.901 59.812.944 62.088.098 80.445.845
0
2.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
2008 2009 2010 2011
SULTENG Nasional
10.000.000
30.000.000
50.000.000
70.000.000
90.000.000
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH38
Trend Persentase Dana idle Terhadap realisasi Belanja Daerah Prov. sulawesi Tengah
Agregat Prov., Kab., dan Kota
2009 2010 2011
NAS SULTENG NAS SULTENG NAS SULTENG
Belanja 389,7 6,24 424 6,68 498,1 7,77
Idle 59,8 ,47 62,1 ,52 80,5 ,7
% Idle/Blj 15,35% 7,57% 14,65% 7,72% 16,16% 8,95%
+ Trend persentase dana idle
terhadap realisasi belanja daerah
di wilayah Provinsi sulawesi
Tengah mengalami peningkatan
pada tahun anggaran 2011
dibandingkan tahun sebelumnya
2009 dan 2010
+ Hal ini menunjukkan bahwa
penyerapan belanja di wilayah
Provinsi sulawesi Tengah
mengalami penurunan
7,57%
7,72%8,95%
15,35% 14,64%16,15%
0,00%2,00%4,00%6,00%8,00%
10,00%12,00%14,00%16,00%18,00%
2009 2010 2011
SULTENG Nasional
Keuangan Daerah 39
Estimasi realisasi Belanja Daerah Agregat Prov., Kab. dan Kota sampai Dengan Bulan september 2012
(Persentase)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des2011 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.8402012 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773
4.766 8.45014.016 20.283
26.77433.085
42.448
54.39958.753
67.06576.116
98.840
4.8908.247
13.26520.141
26.24034.541
42.77750.794
57.773
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
%
2011 2012
secara persentase, estimasi realisasi belanja daerah sampai
dengan bulan september 2012 adalah sebesar 57,8%, lebih rendah
dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011.
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH40
Estimasi realisasi Belanja Daerah Agregat Prov. sulawesi Tengah
sampai Dengan Bulan september 2012 (Persentase)
+ rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan september 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%.
+ Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai
realisasi belanja di atas rata-rata.
+ realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah
Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%.
57,8
00
10
20
30
40
50
60
70
80
Kalti
m
Riau DK
I
Babe
l
Papu
a
Papb
ar
Kalse
l
Bali
Bant
en
Beng
kulu
Kalb
ar
Sum
ut
Jam
bi
Sum
bar
Jaba
r
DIY
Kalte
ng
Sum
sel
Kepr
i
Aceh
Jate
ng
Sultr
a
NTT
Sulb
ar
NTB
Sulte
ng
Mal
uku
Jatim
Lam
pung
Goro
ntal
o
Sulse
l
Sulu
t
Mal
ut
Keuangan Daerah 41
opini BPK atas LKPD Pemda se-Provinsi sulawesi Tengah
Nama DaerahOPINI BPK
2008 2009 2010
Prov. Sulawesi Tengah WDP TMP WDP
Kab. Banggai WDP WDP WDP
Kab. Banggai Kepulauan TMP TMP WDP
Kab. Buol TMP TMP TMP
Kab. Donggala TMP WDP WDP
Kab. Morowali TMP TMP WDP
Kab. Parigi Moutong WDP TMP TMP
Kab. Poso TMP WDP WDP
Kab. Sigi TMP WDP
Kab.TojoUna~Una WDP WDP WDP
Kab.Tolitoli WDP TMP WDP
Kota Palu TMP TMP WDP
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH42
Kondisi Keuangan DaerahIndikator Kondisi Keuangan Daerah
1. Rasio Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk
2. Rasio PAD/ Total Pendapatan Daerah
3. Rasio Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah
4. Rasio Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/ PDRB
5. Rasio Belanja Modal / Total Belanja Daerah
6. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah
7. Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah
8. Rasio SiLPA tahun sebelumnya / Belanja Daerah
9. Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah
Kondis i Keuangan Daerah 43
Kondisi Keuangan Daerah Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota
Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk PAD / Total Pendapatan Daerah
+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melayani
per satu orang penduduknya
+ rasio pendapatan daerah per kapita provinsi sulawesi Tengah
memiliki tren meningkat seperti tren pendapatan per kapita
nasional. namun demikian, pendapatan per kapita Provinsi
sulawesi Tengah lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan
per kapita nasional
+ rasio ini mengukur tingkat kemandirian daerah yaitu kemampuan
daerah dalam mendanai belanjanya dengan pendapatan asli
daerah (PAD)
+ rasio PAD Per Total Pendapatan Daerah Provinsi sulawesi
Tengah memiliki tren yang meningkat seperti tren secara
nasional. namun demikian, rasio PAD per total Pendapatan
Daerah Provinsi sulawesi Tengah lebih rendah dibandingkan
rasio secara nasional
1.462,69 1.601,20
1.640,40 1.823,58 2.217,44 1.925,57 2.378,62 2.452,48
2.574,53 3.055,82
0
1.000
2.000
3.000
4.000
2007 2008 2009 2010 2011
Ribu
an
Nasional prov. Sulawesi Tengah
0,16 0,18 0,18 0,19
0,21
0,07 0,08 0,08 0,09 0,10
-
0,05
0,10
0,15
0,20
0,25
2007 2008 2009 2010 2011Nasional prov. Sulawesi Tengah
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH44
Kondisi Keuangan Daerah Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota
Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah Pajak Daerah + Retribusi Daerah / PDRB
+ rasio ini mengukur seberapa besar ruang fiskal atau keleluasaan yang dimiliki daerah dalam menggunakan dananya secara bebas dalam menentukan prioritas belanja yang akan didanai
+ Tren rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi sulawesi Tengah memiliki kecenderungan menurun seperti halnya rasio secara nasional. rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi sulawesi Tengah lebih rendah dibandingkan dengan rasio secara nasional
+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam
menggali potensi pajak dan retribusi daerahnya
+ Tren rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDrB
Provinsi sulawesi Tengah memiliki tren meningkat
dengan slope yang sama dengan tren nasional. Pada
tahun 2011, rasio pajak daerah dan retribusi daerah per
PDrB Provinsi sulawesi Tengah memiliki nilai yang sama
dibandingkan dengan rasio secara nasional.
0,55 0,49
0,44 0,41 0,40 0,50 0,45
0,39 0,36 0,31
-
0,20
0,40
0,60
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
1,34% 1,42%1,27%
1,33%
1,58%
1,16% 1,26% 1,25%
1,47%
1,56%
0,00%
0,50%
1,00%
1,50%
2,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
Kondis i Keuangan Daerah 45
Kondisi Keuangan Daerah Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota
Belanja Modal / Total Belanja
+ rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja modal terhadap total belanjanya
+ Tren rasio belanja modal per total belanja Provinsi sulawesi Tengah cenderung menurun seperti tren rasio secara nasional. namun demikian, rasio belanja modal per total belanja sulawesi Tengah lebih tinggi dibandingkan dengan rasio secara nasional
+ rasio ini mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah dalam mendanai belanja daerah
+ Tren rasio total pendapatan daerah per total belanja daerah di Provinsi sulawesi Tengah mengalami penurunan pada tahun 2009 kemudian naik mulai tahun 2010. Pada tahun 2011, rasio total pendapatan daerah per total belanja daerah Provinsi sulawesi Tengah lebih rendah dibandingkan dengan rasio secara nasional.
Rasio Total Pendapatan Daerah /
Total Belanja Daerah
28,95% 27,46% 26,19%22,17%
21,67%
33,73% 31,12%27,99%
23,16%
21,38%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
103,64%
102,66%
97,04%
102,22%
105,70%
99,90%
103,94%
97,55%101,56%
103,65%
92,00%94,00%96,00%98,00%
100,00%102,00%104,00%106,00%108,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH46
Kondisi Keuangan Daerah Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota
Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung /
Total Belanja DaerahRasio SiLPA Tahun Sebelumnya / Belanja Daerah
+ rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja
pegawai tidak langsung terhadap total belanjanya
+ rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja daerah Provinsi
sulawesi Tengah cenderung meningkat pada tahun 2009 hingga 2010
kemudian sedikit menurun pada tahun 2011. Pada tahun 2011, rasio
belanja pegawai tidak langsung per total belanja daerah Provinsi
sulawesi Tengah lebih rendah dibandingkan dengan rasio secara
nasional.
+ rasio ini mengukur proporsi siLPA tahun sebelumnya terhadap belanja daerah tahun berjalan
+ rasio siLPA terhadap belanja daerah Provinsi sulawesi Tengah cenderung menurun sama dengan rasio secara nasional yang juga cenderung turun. namun demikian, pada tahun 2011 rasio siLPA terhadap belanja Provinsi sulawesi Tengah lebih rendah dibandingkan rasio secara nasional.
28,4%
35,9%39,4% 40,6% 40,2%
32,4%
26,8%
35,2%38,8%
37,7%
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
20,06%
17,07%
17,56%
12,29% 11,47%
7,28%
9,37%10,50%
6,75% 6,06%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
Kondis i Keuangan Daerah 47
Kondisi Keuangan Daerah Prov. sulawesi Tengah Agregat Prov., Kab., dan Kota
Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga /
Total Pendapatan Daerah
+ rasio ini mengukur proporsi pembayaran pokok utang dan bunga
yang harus dibayar dari pendapatan daerah dalam satu periode.
+ rasio pembayaran pokok utang dan bunga per total pendapatan
daerah di Provinsi sulawesi Tengah memiliki tren yang naik turun.
Pada tahun 2011, rasio pembayaran pokok utang dan bunga per
total pendapatan daerah Provinsi sulawesi Tengah lebih tinggi
dibandingkan rasio secara nasional.
0,59%0,45%
0,68% 0,78%
0,70%0,53%
1,38%
0,17%
1,22%
0,91%
0,00%
0,50%
1,00%
1,50%
2007 2008 2009 2010 2011
Nasional prov. Sulawesi Tengah
Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | Provinsi SULAWESI TENGAH48
Penyusunan buku “Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah”
dilaksanakan dengan kerjasama yang solid dan tidak akan dapat
terselesaikan tanpa kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. oleh karena itu
apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan
dalam rangkaian kata berikut ini:
+ Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan Dr. Marwanto Harjowiryono – dan
Direktur Evaluasi Pendanaan dan informasi Keuangan Daerah
Drs. Yusrizal ilyas, MPA – yang telah memberikan arahan dan
bimbingan hingga terselesaikannya penyusunan buku ini.
+ Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada subdirektorat
Data Keuangan Daerah, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan
informasi Keuangan Daerah yang telah menyediakan data
ringkasan APBD 2012 dan realisasi APBD 2011 melalui
sistem informasi Keuangan Daerah dan kepada Bagian
Umum, sekretariat Jenderal Perimbangan Keuangan
yang telah menyediakan data Daerah Dalam Angka dan
memfasilitasi hingga tersedianya buku ini.
+ selanjutnya terima kasih kepada tim dari subdirektorat
Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah
yang terdiri dari Putut Hari satyaka, sE. MPP; Krisnandar,
sE; Prasetyo indro s.,sE, ME; Aris soedjatmiko, s.sos,
MM; Wahyu Widjayanto, sE, MM; Edi soeprijono, s.sos;
Arif Zainuddin Fansyuri, Ak., ME; Femmy Ferdiansyah, sH;
Chrisliana Tri Ferayanti, sE, ME; Lukman Adi santoso, sE.,
ME.; Mauliate H. silitonga, sE; nanag Garendra Timur, s.si;
rizki Anggunani, s.si; shinta Theresia Purba; virgin Marthalia
yang telah melakukan input dan pengolahan data sekaligus
mendukung penulisan dan melakukan editing buku ini.
Terima kasih atas kerja kerasnya.
Ucapan Terima Kasih
sumber Data 49
siKD, Kementerian Keuangan
Prov. sulawesi Tengah Dalam Angka 2007 – 2010, BPs
www.sultengprov.go.id
Sumber Data