189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti...

8
189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... (Syarifuddin Tonnek) USAHA TERPADU PENDEDERAN IKAN KERAPU BEBEK DAN TRANSPLANTASI KARANG Syarifuddin Tonnek Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Jl. Makmur Dg. Sitakka No. 129, Maros 90512, Sulawesi Selatan E-mail: [email protected] ABSTRAK Teknologi budidaya ikan kerapu bebek sudah cukup maju, mulai dari aspek perbenihan, pembesaran dan aspek penunjang seperti industri pakan dan pemasarannya. Namun demikian teknologi budidayanya di lapangan, terutama aplikasi oleh kelompok nelayan dan petani ikan masih sulit terlaksana, karena berbagai masalah teknis yang masih perlu disosialisasikan. Periode pemeliharaan kerapu bebek yang membutuhkan waktu cukup lama (14-18 bulan) dan penanganan yang kurang tepat sering menjadi salah satu penyebab kegagalan penen. Nelayan dan petani ikan yang mengaplikasikan teknologi keramba jaring apung (KJA) belum memiliki kemampuan teknis pengelolaan yang memadai dan tidak sabar menunggu hasil panen. Masalah ini dapat diatasi dengan penerapan model budidaya terpadu pendederan ikan kerapu bebek dan aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus dalam wadah budidaya dapat berfungsi sebagai selter atau pelindung yang alami bagi ikan kerapu bebek. Selain itu karang sendiri dapat dikembangkan di sekitar lokasi budidaya untuk rehabilitasi karang rusak dan dalam masa 4-5 bulan dapat diperbanyak lagi dengan cara stek. Pengelolaan budidaya yang dirancang secara terpadu dapat menghasilkan ikan kerapu bebek yang sehat dan transplantasi karang yang dapat menghasilkan stek secara berkesinambungan. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat bermanfaat dalam produksi benih ikan kerapu bebek siap tebar di KJA dan juga dapat memacu stok atau upaya perbaikan ekosistem terumbu karang. KATA KUNCI: pendederan, kerapu bebek, keramba jaring apung, budidaya PENDAHULUAN Budidaya ikan kerapu bebek dalam keramba jaring apung (KJA) telah menunjukkan perkembangan pesat dan telah diidentifikasi merupakan salah satu alternatif usaha peningkatan produksi, pendapatan nelayan dan petani ikan serta dapat menunjang pelestarian ekosistem terumbu karang. Ada beberapa alasan mengapa ikan kerapu bebek menjadi komoditas penting dalam pengembangan budidaya laut, antara lain: (1) permintaan dan harga ikan kerapu bebek yang cenderung semakin meningkat, (2) bibit ikan kerapu bebek telah dapat diproduksi secara masal di hatchery, sehingga suplai bibit dapat dipenuhi sepanjang tahun, (3) teknologi budidayanya mudah diadopsi oleh masyarakat, dan (4) budidaya ikan kerapu bebek dalam KJA dapat dipadukan dengan aktivitas budidaya laut lainnya termasuk transplantasi karang (Akbar & Sudaryanto, 2001; Prisdiminggo et al., 2002; Prihaningrum et al., 2008). Namun demikian aplikasi di lapangan terutama pada kelompok nelayan dan petani ikan atau pengusaha yang bermodal kecil tidak semudah yang dibayangkan, karena berbagai permasalahan teknis yang masih perlu disosialisasikan secara intensif dan berkesinambungan. Masalah pertumbuhan ikan kerapu bebek yang sangat lambat dan masa pemeliharaan yang cukup lama (14- 18 bulan) sampai ukuran pasar, sering menjadi penyebab utama kegagalan budidayanya. Petani ikan dan nelayan pengelola umumnya tidak memiliki ketabahan dan kesabaran untuk menunggu hasil panen. Selain itu, pengetahuan tentang pengelolaan budidaya ikan kerapu bebek selama pemeliharaan masih sangat minim, sehingga perlu penyuluhan dan pendampingan yang benar. Pada 3 bulan pertama, aktivitas pemeliharaan umumnya masih dapat tertangani dengan baik dan intensif, tetapi bulan-bulan berikutnya minat pengelola sudah menurun dan terkadang dalam pemberian pakanpun tidak dilakukan lagi atau diberi pakan hanya sekedar bisa bertahan hidup. Kasus seperti ini banyak terjadi pada kelompok pembudidaya ikan yang menerima bantuan paket budidaya kerapu

Transcript of 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti...

Page 1: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... (Syarifuddin Tonnek)

USAHA TERPADU PENDEDERAN IKAN KERAPU BEBEK DANTRANSPLANTASI KARANG

Syarifuddin TonnekBalai Riset Perikanan Budidaya Air Payau

Jl. Makmur Dg. Sitakka No. 129, Maros 90512, Sulawesi SelatanE-mail: l [email protected]

ABSTRAK

Teknologi budidaya ikan kerapu bebek sudah cukup maju, mulai dari aspek perbenihan, pembesaran danaspek penunjang seperti industri pakan dan pemasarannya. Namun demikian teknologi budidayanya dilapangan, terutama aplikasi oleh kelompok nelayan dan petani ikan masih sulit terlaksana, karena berbagaimasalah teknis yang masih perlu disosialisasikan. Periode pemeliharaan kerapu bebek yang membutuhkanwaktu cukup lama (14-18 bulan) dan penanganan yang kurang tepat sering menjadi salah satu penyebabkegagalan penen. Nelayan dan petani ikan yang mengaplikasikan teknologi keramba jaring apung (KJA)belum memiliki kemampuan teknis pengelolaan yang memadai dan tidak sabar menunggu hasil panen.Masalah ini dapat diatasi dengan penerapan model budidaya terpadu pendederan ikan kerapu bebek danaktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khususdalam wadah budidaya dapat berfungsi sebagai selter atau pelindung yang alami bagi ikan kerapu bebek.Selain itu karang sendiri dapat dikembangkan di sekitar lokasi budidaya untuk rehabilitasi karang rusak dandalam masa 4-5 bulan dapat diperbanyak lagi dengan cara stek. Pengelolaan budidaya yang dirancangsecara terpadu dapat menghasilkan ikan kerapu bebek yang sehat dan transplantasi karang yang dapatmenghasilkan stek secara berkesinambungan. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat bermanfaat dalamproduksi benih ikan kerapu bebek siap tebar di KJA dan juga dapat memacu stok atau upaya perbaikanekosistem terumbu karang.

KATA KUNCI: pendederan, kerapu bebek, keramba jaring apung, budidaya

PENDAHULUAN

Budidaya ikan kerapu bebek dalam keramba jaring apung (KJA) telah menunjukkan perkembanganpesat dan telah diidentifikasi merupakan salah satu alternatif usaha peningkatan produksi, pendapatannelayan dan petani ikan serta dapat menunjang pelestarian ekosistem terumbu karang. Ada beberapaalasan mengapa ikan kerapu bebek menjadi komoditas penting dalam pengembangan budidayalaut, antara lain: (1) permintaan dan harga ikan kerapu bebek yang cenderung semakin meningkat,(2) bibit ikan kerapu bebek telah dapat diproduksi secara masal di hatchery, sehingga suplai bibitdapat dipenuhi sepanjang tahun, (3) teknologi budidayanya mudah diadopsi oleh masyarakat, dan(4) budidaya ikan kerapu bebek dalam KJA dapat dipadukan dengan aktivitas budidaya laut lainnyatermasuk transplantasi karang (Akbar & Sudaryanto, 2001; Prisdiminggo et al., 2002; Prihaningrumet al., 2008). Namun demikian aplikasi di lapangan terutama pada kelompok nelayan dan petaniikan atau pengusaha yang bermodal kecil tidak semudah yang dibayangkan, karena berbagaipermasalahan teknis yang masih perlu disosialisasikan secara intensif dan berkesinambungan. Masalahpertumbuhan ikan kerapu bebek yang sangat lambat dan masa pemeliharaan yang cukup lama (14-18 bulan) sampai ukuran pasar, sering menjadi penyebab utama kegagalan budidayanya. Petaniikan dan nelayan pengelola umumnya tidak memiliki ketabahan dan kesabaran untuk menungguhasil panen. Selain itu, pengetahuan tentang pengelolaan budidaya ikan kerapu bebek selamapemeliharaan masih sangat minim, sehingga perlu penyuluhan dan pendampingan yang benar. Pada3 bulan pertama, aktivitas pemeliharaan umumnya masih dapat tertangani dengan baik dan intensif,tetapi bulan-bulan berikutnya minat pengelola sudah menurun dan terkadang dalam pemberianpakanpun tidak dilakukan lagi atau diberi pakan hanya sekedar bisa bertahan hidup. Kasus sepertiini banyak terjadi pada kelompok pembudidaya ikan yang menerima bantuan paket budidaya kerapu

Page 2: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 190

di berbagai daerah. Oleh karena itu, budidaya ikan kerapu bebek di suatu lokasi pengembanganperlu dicarikan model yang tepat, sehingga dapat dikelola secara kontinyu dan berhasil sesuai yangdiharapkan.

Salah satu komoditas yang diduga dapat dikembangkan secara terpadu dengan budidaya ikankerapu bebek adalah transplantasi karang. Transplantasi karang merupakan usaha pencangkokanatau pemotongan karang hidup untuk ditanam ditempat lain atau di tempat karang yang telahmengalami kerusakan. Transplantasi karang merupakan aktifitas budidaya laut yang relatif masihbaru di Indonesia dan dalam tahun-tahun terakhir ini menunjukkan perkembangan yang signifikan.Saat ini aktivitas transplantasi karang masih didominasi oleh pengusaha karang yang tersebar di 9propinsi yaitu; Bali, Jakatra, Banten, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Nusa TenggaraBarat, dan Sulawesi Selatan dengan 52 perusahaan dan 36 non perusahaan (Timotius, 2011).Sedangkan ujicoba untuk tujuan rehabilitasi karang masih terbatas pada kawasan konsrvasi laut(Sadarun et al., 2007) dan daerah-daerah yang mendapat dana dari Cotemap II baik oleh Bank Dunia(WB) maupun oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) seperti di Sulawesi Selatan (Syafyudin, 2007), diKepulauan Seribu (Agus et al., 2007), di Aceh (Rudi et al., 2007). Ada beberapa keuntungan yangdapat diperoleh dari budidaya terpadu ini: (1) ikan kerapu bebek merupakan jenis ikan yang habitataslinya adalah karang, sehingga keberadaan karang dalam wadah budidaya akan berpengaruh positifpada kehidupan ikan kerapu bebek, (2) transplantasi karang dalam keramba ikan kerapu dapat menarikikan-ikan kecil dari luar untuk berlindung dan terkadang menjadi makanan tambahan bagi ikan,sehingga dapat berdampak efisiensi dalam kebutuhan pakan yang cukup besar, (3) transplantasikarang yang ditata secara terencana, juga dapat memacu perbaikan stok di alam dan menciptakanhabitat ikan hias secara alami, sehingga penangkapan yang dapat merusak terumbu karang sepertipenggunaan sianida dapat dikurangi, (4) perdagangan karang untuk kebutuhan akuarium dapatdisuplai dari aktivitas transplantasi karang, sehingga dampak pengambilan karang dari alam tidaksemakin luas, dan (5) perdagangan global yang mensyaratkan produk yang bersahabat denganlingkungan dan penerapan sertifikasi produk dapat dipenuhi. Oleh karena itu, budidaya terpaduikan kerapu bebek dan transplantasi karang sangat menarik untuk dikembangkan. Makalah ini

Gambar 1. Lokasi yang cocok untuk penempatan KJA

Lahan berupa teluk (atas kiri); Lahan berupa selat(atas kanan); Lahan berupa laguna (bawah kiri);Contoh lahan secara umum (bawah kanan)

Page 3: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

191 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... (Syarifuddin Tonnek)

membahas usaha terpadu pendederan ikan kerapu bebek dan transplantasi karang yang sedangdalam tahap penyempurnaan meliputi persiapan (pemilihan lokasi, fasilitas dan sarana budidayaserta fasilitas transplantasi karang), persyaratan bibit, penebaran, sistem pengelolaan (pemberianpakan, penggantian jaring, dan perawatan ikan), serta pasca penen dan pemasaran.

BUDIDAYA TERPADU KERAPU BEBEK DAN TRANSPLANTASI KARANG

Persiapan

Pemilihan lokasi budidaya

Persyaratan lokasi usaha terpadu pendederan ikan kerapu bebek dan transplantasi karang samasaja dengan persyaratan budidaya ikan dalam KJA antara lain: a) terlindung dari ombak keras, b)dekat dengan areal karang hidup untuk bibit, dengan berdasar pada prinsip-prinsip pengelolaanterumbu karang (Anonim, 2005), c) kedalaman air antara 5-15 meter saat surut terendah, d) kecepatanarus 20- 40 cm/dt, e) kecerahan minimal 5 meter, dan f) jauh dari sumber pencemaran (Akbar &Sudaryanto, 2001; Prisdiminggo, 2002). Illustrasi lokasi yang dianggap sesuai untuk budidaya terpaduini seperti terlihat pada Gambar 1.

Fasilitas dan sarana budidaya

Keramba jaring apung

Rakit berukuran 9 x 5 meter dengan 4 buah lubang keramba ukuran 2x2 m dan 1 buah rumahjaga ukuran 4 x 3 meter. Bingkai rakit terbuat dari kayu yang tanah air asing (kayu ulin, kayu kapur,atau balok batang kelapa yang cukup tua). Pelampung dari drom plastik volume 200 liter sebanyak20 buah. Tali jangkar 2 kali kedalaman perairan ukuran 20 mm dan tali pengikat drom ukuran 6 mmsebanyak 0,5 kg per pelampung (10 kg). Keramba untuk pemeliharaan ikan terbuat dari bahan war-ing 2 buah ukuran 2x2x2,4 meter untuk aklimatisasi dan keramba dari bahan polietilen ukuran

2x2x2,5 meter sebanyak 4 buah. Rakit dan rumah jaga merupakan sarana utama dalam operasionalpemeliharaan ikan kerapu dan persiapan transplantasi karang. Dalam operasional transplantasikarang, rakit dan rumah jaga mutlak ada karena induk dan stek karang yang akan diperbanyak harusditangani secara hati-hati. Rangkaian 1 unit keramba yang siap digunakan seperti terlihat padaGambar 2.

Fasi litas transplantasi karang

Fasilitas transplantasi karang terdiri dari dukukan karang dan meja pemeliharaan. Dudukan karangterbuat dari blok semen yang dicetak khusus, lem dari bahan kimia yang tidak berdampak negatifterhadap pertumbuhan karang, dan meja dudukan karang dari bahan kayu atau besi yang dilengkapi

Sumber : Dokumentasi Kegiatan KJA BRPBAP MarosGambar 2. Rangkaian beberapa unit rakit dan rumah jaga yang siap digunakan

Page 4: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 192

dengan jaring atau rang kawat anti karat. Wadah budidaya dan transplantasi karang baru dan siapdiperbanyak seperti terlihat pada Gambar 3.

Persyaratan Bibit dan Penebaran

Bibit kerapu bebek yang digunakan diperoleh dari hatchery dengan ukuran awal 3-5 cm. Sebelumditebar di wadah pendederan terlebih dahulu bibit ditreatmen dengan air tawar dan diadaptasikandi KJA selama 3 hari. Selanjutnya diseleksi dengan memilih bibit yang sehat saja. Sedangkan stekkarang diperoleh dari ekositem terumbu karang disekitar lokasi dengan memilih berbagai karangjenis arcopora yang telah diidentifikasi cocok untuk aktifitas transplantasi. Setiap stek minimalberukuran 5-10 cm dan dalam satu meja budidaya harus terdiri dari 2 sampai 3 jenis arcopora. Halini dimaksudkan agar selama peliharahaan karang ini tidak mengalami inbreeding.

Sistem Pengelolaan

Selama pemeliharaan, monitoring terhadap stek karang dalam wadah pendederan dilakukan setiaphari selama 7 hari pertama dan selanjutnya setiap 2 hari. Jika ditemukan karang mati sebaiknyasegera diganti dengan anakan baru, sehingga dalam satu meja budidaya kepadatannya tetap. Aktivitaslain yang sangat penting adalah pergantian jaring, karena dapat mengganggu sirkulasi air yangpada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada ikan dan karang yang dipelihara. Penggantianjaring minimal 1 kali sebulan atau kalau perairan cukup subur, maka pergantian jaring sebaiknya

setiap 2 minggu. Setiap pergantian jaring, bibit ikan harus ditreatmen dengan merendam dalam airtawar selama 5-10 menit, sedangkan wadah karang perlu juga dibersihkan atau kalau ada cadangansebaiknya diganti dengan meja dudukan baru. Aktivitas semacam ini dilakukan secara rutin sampai

Gambar 3. Jenis-jenis karang dan teknik transplantasi di sekitar kejapung

Stek karang yang baru ditanam Ttransplantasi karang yang siap diperbanyak

Gambar 4. Contoh transplantasi karang di sekitar lokasi KJA

Meja transplantasi dibawa ke lokasi persemaian Stek karang ditempatkan pada lokasi terpilih

Sumber: International Marinelife Alliance (Reef Conservation) dan :http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/01/pengenalan-transplantasi-karang-untuk-siswa-dan-remaja/

Page 5: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

193 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... (Syarifuddin Tonnek)

ikan kerapu mencapai ukuran siap dipasarkan, sedangkan transplantasi karang yang ada dalamkeramba dengan pertumbuhan baik dapat dipindahkan ke lingkungan sekitar yang telah ditentukansebelumnya sebagai lokasi pengembangan. Transplantasi karang dapat diperbanyak lagi jikapertumbuhan stek awal sudah mencapai 20-35 cm di areal pendederan. Selanjutnya Penempatantransplantasi karang di sekitar lokasi KJA dapat dilakukan seperti Gambar 4.

Panen dan Pemasaran

Panen dilakukan jika ikan yang dipelihara telah mencapai ukuran pasar, sedangkan karang dapatdipasarkan jika sudah berukuran mininal 10 cm. Untuk ikan kerapu bebek ukuran yang bisa dipasarkanantara lain ukuran 10-15 cm (masih ukuran bibit muda) dan ukuran konsumsi adalah 0,6 – 1,2 kg/ekor. Sedangkan karang yang dapat diperbanyak lagi adalah yang sudah mencapai ukuran minimalstek 10-15 cm. Khusus untuk stek karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi ukuran yang siapdipasarkan adalah 8-10 cm.

PROSPEK PENGEMBANGAN

Menurut Nurdjana (2010) potensi budidaya laut Indonesia mencapai 8,36 juta ha dan khususuntuk budidaya ikan mencapai 20% atau sekitar 1,67 juta ha, tetapi baru termanfaatkan sekitar 1,1%atau 18.370 ha yang tersebar di seluruh nusantara. Salah satu komoditas budidaya ikan laut yangsangat popular adalah jenis ikan kerapu, terutama kerapu macam dan kerapu bebek. Kedua jenisikan kerapu ini juga pengelolaannya sudah cukup maju mulai dari industri perbenihan danpembesarannya. Berbagai industri penunjang, juga sudah tersedia seperti pakan, obat-obatan danfasilitas budidaya berupa keramba jaring apung. Aspek pemasarannyapun sudah sangat maju, terutamaikan kerapu dalam bentuk hidup, karena umumnya untuk tujuan ekspor. Bahkan upaya pengembanganbudidaya kerapu secara berkelanjutan di Asia-Pasifik telah dibentuk secara regional dalam JaringanKerjasama Budidaya Ikan Laut se Asia-Pasifik (APMFAN) yang didirikan sejak tahun 1998 (Sim et al.,2005).

Permintaan komoditas ikan kerapu dari tahun ke tahun cenderung meningkat sebagai akibatpeningkatan jumlah penduduk dan pola konsumsi makanan sehat. Namun demikian perkembangantersebut perlu lebih dicermati karena sebagai komoditas ekspor, persyaratan kualitas, kuantitas dankontinyunitas produksi menjadi pertimbangan utama. Oleh karena itu, pengembangan segmen usahapendederan untuk menghasilkan bibit berkualitas dan dapat tersedia setiap saat sangat dibutuhkan.Strategi lain yang perlu dikembangkan adalah usaha terpadu dengan komoditas lain, mengingatpembesaran ikan kerapu di KJA membutuhkan waktu yang cukup lama seperti kerapu macan 8-10bulan dan kerapu tikus 14-18 bulan. Dengan usaha terpadu yang saling menguntungkan sepertisegmen pendederan dan pembesaran serta usaha budidaya komoditas lain, masa pemeliharaan yangcukup lama menjadi lebih singkat serta diharapkan dapat menciptakan lapangan usaha baru. Salahsatu komoditas yang diidentifikasi cukup potensial untuk dipadukan dengan pembesaran kerapuadalah transplantasi karang, baik untuk tujuan rehabilitasi ekosistem karang, maupun untuk tujuanwisata bahari dan produksi karang hias.

Ekosistem terumbu karang di Indonesia mencapai luas lebih dari 50.000 km2, meliputi duapertigagaris pantai Indonesia yang panjangnya lebih di 80.000 km (Tomascik et al., 1997) dan merupakanpotensi sumberdaya alam yang tak ternilai harganya. Kondisi terumbu karang di Indonesia saat inidapat dikatakan sangat memprihatikan. Berdasar penelitian yang dilakukan P2O-LIPI tahun 2003menunjukkan bahwa dari 556 lokasi survei di 57 daerah di Indonesia, hanya 6.83% terumbu karangdalam kondisi sangat baik (tutupan karang antara 75-100%); dalam kondisi baik hanya 25,72% (tutupankarang antara 50-74,9%); sedangkan sisanya dalam kondsi rusak sedang 36,87% (tutupan antara 2549,9%); dan kondisi rusak berat 30,58% (dengan tutupan antara 0- 24,9%). Dari hasil ini terlihatbahwa luas terumbu karang yang kondisinya rusak sedang dan rusak berat ternyata mencapai 67,45%,sehingga dibutuhkan upaya untuk penyelamatannya. Berbagai upaya penyelamatan terumbu karangtelah dilakukan, terutama di wilayah yang mendapat dana bantuan Bank Dunia (WB) dan Asian BankPembangunan Asia (ADB) melalui Program Coremap II. Salah satu kegiatan yang banyak dikembangkanuntuk tujuan rehabilitasi terumbu karang rusak adalah transplantasi karang (Maragos, 1974; Anonim,

Page 6: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 194

2003; Anonim, 2005; Cros & McClanhan, 2003; Jokiel et al., 2005; Bowden-Kerby, 2005; Soeharno,2006; Sadarun et al., 2007; Indrawadi, 2010). Teknologi transplantasi karang juga sudah semakinberkembang terutama dengan semakin berkembangnya usaha transplantasi karang hias untuk tujuanekspor oleh pengusaha-pengusaha swasta (Hadie, 2008; Syafyudin, 2007; Anonim, 2011).

Berdasarkan potensi budidaya ikan, terumbu karang yang kondisinya rusak sedang dan rusakberat, maka usaha terpadu untuk berbagai tujuan sangatlah prospektif. Ujicoba pendederan kerapubebek dan transplantasi karang selama 5 bulan di kawasan konservasi laut daerah di Selayar selama5 bulan menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan. Dari 1.000 ekor bibit kerapu ukuran 2-3 cm danstek karang yang didederkan dalam keramba menujukkan hasil bibit ikan kerapu dan transplantasi

karang yang sehat. Selama 3 dan 5 bulan pemeliharaan, masing-masing menghasilkan bibit keraputikus ukuran 5-7 cm sebanya 832 ekor dan ukuran 8-10 cm sebanyak 798 ekor. Sedangkan stekkarang yang bisa dikembangkan ke lokasi karang rusak sebanyak 600 stek dan 1.000 stek masing-masing untuk masa pendederan 3 dan 5 bulan. Luasan areak terumbu karang yang bisa direhabilitasimasing-masing mencapai 30 m2 dan 50 m2 (Tabel 1).

Dengan hasil ujicoba ini, usaha terpadu pendederan kerapu tikus dan transplantasi karang cukupberprospek untuk dikembangkan sebagai mata pencaharian alternatif di kawasan pengembanganbudidaya ikan laut dan rehabilitasi terumbu karang. Bibit kerapu tikus nampak kondisinya sangatbaik dan stek karang cukup sehat untuk ditebar lebih lanjut di areal pendederan. Penampilan bibitikan kerapu dan stek karang hasil pendederan selama 3 bulan seperti terlihat pada Gambar 5.

Hasil pendederan ini cukup baik, karena di samping menghasilkan bibit ikan kerapu yang siapdibesarkan di KJA, juga menghasilkan stek karang yang dapat dikembangkan di areal terumbu karangyang kondisinya rusak. Jika upaya semacam ini dapat dikembangkan secara serentak di kawasanCoremap, maka peningkatan tutupan karang yang menjadi salah satu tujuan program Coremap akandapat meningkat secara signifikan. Namun demikan untuk mencapai hasil yang maksimal, penerapanteknologi pendederan dan transplantasi karang harus melibatkan berbagai stakeholder, terutamayang mempunyai minat dan visi yang sama. Kajian lebih lanjut untuk usaha terpadu ini perludilanjutkan dengan pemeliharaan ikan kerapu bebek sampai ukuran konsumsi, sehingga usaha inibetul-betul dapat menjadi matapencaharian alternatif yang menjanjikan di kemudian hari.Pengembangan usaha terpadu ini sangat prospektif mengingat areal pengembangan budidaya ikan

Tabel 1. Hasil ujicoba pendederan kerapu tikus dan transplantasi karang

Bibit Kerapu Tikus Stek Karangan

3 bulan/(5-7 cm) 832 (83,2 %) 600 stek (30 m2)5 bulan/(8-10 cm) 798 (79,8 %) 1.000 stek (50 m2)

Jumlah Komoditas Umur/Ukuran bibit

Gambar 5. bibit kerapu tikus (kiri) dan stek karang setelah pendederanselama 3 bulan (kanan)

Page 7: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

195 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... (Syarifuddin Tonnek)

laut masih cukup, sedangkan terumbu karang yang harus mendapat penanganan bersama juga cukupluas. Potensi dan peluang usaha ini perlu dikelola secara bersama-sama, sehingga terumbu karangyang sangat memprihatinkan dan peningkatan produksi hasil budidaya dapat dipacu serata bertahap.

KESIMPUL AN

1. Pengembangan usaha pendederan kerapu tikus dan transplantasi karang memiliki prospek yangbaik, mengingat lahan budidaya ikan yang belum termanfaatkan dan areal terumbu karangyang perlu direhabilitasi masih cukup luas.

2. Usaha pendederan kerapu tikus dan transplantasi karang secara terpadu di keramba jaring apung(KJA) merupakan salah satu alternatif untuk menyiapkan bibit kerapu siap tebar dan stek karanguntuk upaya pelestarian terumbu karang.

3. Berdasarkan hasil ujicoba tersebut, disarankan untuk mengkaji lebih jauh pemeliharaan terpadusampai ikan kerapu mencapai ukuran konsumsi.

DAFTAR ACUAN

Akbar S. dan Sudaryanto. 2001. Pembenihan dan Pembesaran Kerapu Bebek. Jakarta. PenebarSwadaya.

Anonim. 2003. Transplantasi Karang Sebagai Upaya Pengelolaan Karang yang Berkelanjutan. Dit.Konservasi dan Taman Nasioanal Laut, Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

Anonim. 2005. Pedoman Pengelolaan Terumbu Buatan dan Transplantasi Karang. Direktorat JenderalKelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Anonim. 2007. Buku Panduan Musyawarah Nasional Terumbu Karang. Departemen Kelautan danPerikanan. Coral Reef Rehabilitation and Management Program Phase II (Coremap II). Jakartaa.

Anonim. 2011. Pengenalan Transplantasi karang unruk Siswa dan Remaja. http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/01/pengenalan-transplantasi-karang-untuk-siswa-dan-remaja.

Bowden-Kerby A., 2005. Coral Transplantastion and Restocking to Accelerate the Recovery of CoralReef Habitats and Fisheries Resources within No-Take Marine Protected Area: Hands-On Approachesto Support Community-Based Coral Reef Management. International Tropical Marine EcosystemManagement Symposium 2. Foundation for the South Pacific P.O. Box 1447, Suva, Fiji Island.

Cros A. dan T. McClanahan. 2003. Coral Transplant Damage Under Various Management Condition inthe Mombasa Marine Park, Kenya. Western Indian Ocean J. Mar. Sci. Vol. 2. No. 2 pp. 127-136.

Hadie, H., 2008. Konservasi Terumbu Karang: Melalui Budidaya Karang Hias sebagai Komoditas Ekspor.Jurnal Ilmiah Faktor Exacta. Vol.1. (2) 2008.

Indrawadi. 2010. Lestarikan Terumbu Karang dengan Transplantasi. http://intertide-bioits.blogspot.com/2010/03/transplantasi-karang.html.

Jokiel P. L., Rodgers K. S dan F. Farrell. 2005. Coral Relocation Project in Kaneohe Bay, Oahu, Hawaii(Report on Phase I). Coral Reef Assessment and Monitoring Program (CRAMP) University of Hawaii.

Maragos, J. E., 1974. Coral Transplantation: A Method to Create, Preserve, and Manage Coral Reef.The University of Hawaii Sea Grant Peogram. 35 p.

Prihaningrum, A., Minjoyo, H., Sahrun dan Syafe’i. 2008. Pembesaran Kerapu Tikus (Cromileptesaltivelis) dengan Sistem Dasar Jaring Bertingkat. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/24082023.pdf+pembesaran+kerapu+tikus+dengan+dasar+jaring+bertingkat.

Prisdiminggo, M. Nazam dan A. Surahman. 2002. Teknologi Pembesaran Kerapu Bebek (Cromileptesaltivelis) dalam Keramba Jaring Apung. Rekomendasi Paket Teknologi Pertanian di NTB.

Sadarun, B., E. B. S. Haryani, S. Wardono, L. Nuriadi, dan Y. A. Afandi. 2007. PengembanganTransplantasi Karang untuk Mendukung Rehabilitasi Karang di Kawasan Konservasi Laut. Makalahdisampaikan pada Musyawarah Nasional Terumbu Karang. Jakarta.

Sim, S.Y., Rimmer, M.A., Toledo, J.D., Sugama, K., Rumengan, I., Williams, K.C., and M.J. Philip. 2005.Panduan Teknologi Hatcheri Ikan Laut Skala Kecil. NACA, Bangkok, Thailand. 17 pp.

Page 8: 189 Usaha terpadu pendederam ikan kerapu bebek ... · aktifitas budidaya laut lainnya seperti transplantasi karang. Transplantasi karang yang dirancang khusus ... pakanpun tidak dilakukan

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 196

Soekarno. 2006. Teknik Transplantasi Karang Seharusnya Disesuaikan dengan Tujuannya. CRITC-COREMAP-LIPI. http://www.coremap.co.id/berita/penelitian_research/artecle.php?id=185

Syafyudin Y., 2007. Pemanfaatan Potensi Terumbu Karang melalui Budidaya Karang Ornamen sebagaiModel Pemberdayaan Masyarakat Pulau Kecil. Makalah disampaikan pada Musyawarah NasionalTerumbu Karang. Jakarta.

Syamsul, B. A., L. Litasari dan A. Sunuddin. 2007. Terumbu Buatan di Kepulauan Seribu SebagaiUpaya Mendukung Rehabilitasi Ekosistem dan Perikanan Tangkap Berkelanjutan. Makalahdisampaikan pada Musyawarah Nasional Terumbu Karang. Jakarta.

Timotius S., 2011. Kemajuan propagasi karang di Indonesia. Yayasan Terumbu Karang Indonesia(TERANGI) http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=105%3Akemajuan-propagasi-karang-di-indonesia&catid=57%3Abudidaya&Itemid=2&lang=id#ixzz1TM1xqfZ1.

Tomascik., A. J. Moh. A. Nintji and M. K. Moosa. 1997. The Ekology of the Infonesian Seas. Part two,Priplus Edition, Singapure.