186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

38
1 MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA “HUBUNGAN PANCASILA DENGAN HAM” DISUSUN OLEH: KETUA : ERIS SEPTIAN AZIZI MODERATOR : YASIR AL KHAQ SEKRETARIS : SURYA PILKATTIYA ANGGOTA : 1. KENDY FARDANSYAH 2. DERIAN SULISTIO 3. RICKY JOHANES 4. HAKIKI POLITEKNIK RAFLESIA CURUP JALAN S.SUKOWATI NO.28 CURUP , KAB.REJANG LEBONG , PROVINSI BENGKULU TELPON (0732) 325496 . FAX (0732) 325496 . TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Bab I. Pendahuluan

description

nasfnafj

Transcript of 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

Page 1: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

1

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“HUBUNGAN PANCASILA DENGAN HAM”

DISUSUN OLEH:

KETUA :

ERIS SEPTIAN AZIZI

MODERATOR :

YASIR AL KHAQ

SEKRETARIS : SURYA PILKATTIYA

ANGGOTA :

1. KENDY FARDANSYAH

2. DERIAN SULISTIO

3. RICKY JOHANES

4. HAKIKI

POLITEKNIK RAFLESIA CURUP

JALAN S.SUKOWATI NO.28 CURUP , KAB.REJANG LEBONG , PROVINSI BENGKULU

TELPON (0732) 325496 . FAX (0732) 325496 .

TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Bab I. Pendahuluan

Page 2: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat

kemurahan-Nya lah makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. Makalah

ini membahas tentang “Pancasila sebagai Hak Asasi Manusia”, suatu bahasan yang

sudah banyak diperbincangkan di masyarakat, namun terkadang masih banyak yang

belum memahami secara mendasar apakah Hak Asasi Manusia (HAM) iu sendiri ?

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Hak Asasi

Manusia dan sekaligus menjadi tugas mahasiswa dalam mata kuliah

“Kewarganegaraan” Dalam proses penyelesaian makalah ini saya berterimakasih

kepada orang-orang yang telah membantu saya yaitu :

1. Bpk Heriyanto M.pd, selaku dosen mata kuliah “Pancasila”

2. Rekan - rekan mahasiwa, karena telah banyak memberikan masukan

untuk makalah ini.

3. Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik untuk semua yang kami kerjakan.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat,

Daftar isi

Page 3: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

3

Bab 1. Pembukaan.

Halaman judul……………………………………………………………………………….. 1

Lembar Pengesahan……………………………………………………………………….. 1

Kata pengantar ……………………………………………………………………………… 2

Daftar isi. ………………………………………………………………………………………. 3

Latar Belakang………………………………………………………………………………... 5

Bab 2. Pembahasan

Pengertian hak asasi manusia………………………………………………………….. 8

Pengertian pancasila ………………………………………………………………………. 8

Maksud dari ham dalam pancasila……………………………………………………. 9

Ciri pokok hakikat ham…………………………………………………………………….10

Sejarah dan perkembangan ham……………………………………………………….10

Implementasi ham dalam pancasila ………………………………………………….12

Prinsip ham dalam sila – sila pancasila …………………………………………......15

Upaya penengakan ham……………………………………………………………………19

Penjabaran Hubungan antara ham dengan pancasila…………………………27

Bab 3. permasalahan.

Analisa masalah……………………………………………………………………………….29

Hubungan pancasila dengan HAM…………………………………………………….30

Bab 4. manjaat dan tujuan teori.

Page 4: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

4

Manfaat………………………………………………………………………………………….7

Tujuan. ………………………………………………………………………………………….7

Bab 5.penutup.

Kesimpulan…………………………………………………………………………………...35

Saran. …………………………………………………………………………………………...37

Daftar pustaka……………………………………………………………………………….38

A. Latar Belakang

Page 5: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

5

Setiap individu terlahir ke dunia ini memiliki seperangkat hak-hak yang

merupakan karunia Tuhan yang diberikan secara otomatis dimiliki oleh individu

tersebut ketika ia terlahir ke dunia ini. Hal ini sifatnya sangat mendasar dan

fundamental bagi hidup dan kehidupan manusia dan merupakan hak kodrati, yang

tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia.

Dalam pengkajian tentang hak-hak asasi manusia, sejarah hak asasi manusia dimulai di

Inggris dengan lahirnya Magna Charta (1215), yaitu perlindungan tentang kaum

bangsawan dan gereja. Pada tahun 1776 di Amerika Serikat terdapat Declaration of

Independence (Deklarasi Kemerdekaan) yang di dalamnya memuat hak asasi manusia

dan hak asasi warga Negara. Perkembangan selanjutnya adalah setelah Revolusi

Perancis, di Perancis tuntutan tentang hak-hak asasi warga Negara dengan

semboyannya kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan.

Pada abad ke-20 perkembangan lebih lanjut hak-hak asasi manusia tidak sekadar

terbatas pada persamaan hak, hak atas kebebasan dan hak pilih saja, tetapi meluas dan

berkembang meliputi bidang ekonomi (kesejahteraan) dan sosial budaya. Di Amerika

Serikat sewaktu Presiden Roosevelt dikenal dengan kebebasan yaitu kebebasan

berbicara, kebebasan memeluk agama, kebebasan dari rasa ketakutan dan kebebasan

berkeinginan.

Setelah Perang Dunia II peristiwa yang penting dalam perkembangan hak-hak asasi

manusia, adalah paham demokrasi (dari, oleh, untuk) rakyat dan peristiwa penting

diakuinya hak-hak asasi manusia secara umum (universal), yaitu lahirnya “Universal

Page 6: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

6

Declaration of Human Rights” sebagai pernyataan umum tentang Hak-Hak Asasi

Manusia, pada tangggal 10 Desember 1948 dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan

Bangsa-Bangsa di Paris, yang memuat 30 pasal tentang hak-hak asasi manusia.

Para pendiri Negara telah menyadari bahwa dengan hak fundamental yang dimiliki

setiap manusia dan juga bangsa menjadikan manusia memiliki martabat serta derajat

yang tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya. Demikian pula bangsa Indonesia

dapat berdiri sebagai negara yang merdeka dan bermartabat seperti bangsa-bangsa

merdeka lainnya di dunia. Itulah sehinga materi yang berkenaan dengan HAM oleh

pendiri negara telah diinkorporasikan dalam perumusan Pancasila dan UUD 1945.

Dimasukkannya materi HAM di dalam UUD 1945 telah membawa konsekuensi bahwa

HAM telah merupakan hak konstitusional yang dijamin oleh hukum.

Pancasila baik sebagai dasar Negara maupun sebagai ideologi bangsa banyak

mendapat sorotan. Pada tatanan faktual misalnya selalu digeneralisasi bahwa adanya

penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, pelanggaran HAM dan bentuk lainnya seperti KKN, dianggap

sebagai bukti ketidakberdayaan ideology Pancasila dalam mengatasi berbagai masalah

bangsa yang timbul dalam era reformasi sekarang dan pengaruh kehidupan global.

Pancasila juga mendapat sorotan dari para penulis dari berbagai disiplin ilmu.

Meskipun demikian, pada dasarnya semua menyadari bahwa Pancasila memuat

sejumlah nilai dasar (sistem nilai universal) yang melandasi HAM dan tidak dapat

dipisahkan dari cita rakyat Indonesia. Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan UUD

1945 sebagai landasan konstitusional.

Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama

Page 7: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

7

dalam era reformasi ini. Dalam pemenuhan tentang HAM ini, kita harus ingat bahwa

kita sebagai makhluk sosial tidak dapat menghindari untuk bersentuhan atau

bersinggungan dengan kepentingan orang lain. Jangan sampai untuk memenuhi HAM

pribadi masing – masing, orang sampai melakukan pelanggaran terhadap HAM orang

lain. Karena itulah penulis tertarik untuk membahas tentang Hak Asasi Manusia.

Tujuan dan Manfaat

1. Agar mahasiswa mengerti tentang HAM

2. Agar mahasiswa dapat memahami tentang Pancasila

3. Agar mahasiswa tidak salah persepsi mengenai makna HAM dalam Pancasila

4. Agar mahasiswa mengerti, memahami dan dapat menerapkan HAM dalam

Pancasila di

dalam kehidupan sehari hari

Page 8: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

8

BAB 2. PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak Asasi Manusia

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal

dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.

Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia

tanpa membeda-bedakan status, golongan,keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

Dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 1 angka 1 ditegaskan bahwa Hak Asasi Manusia

adalah

seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai mahluk

Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya, yang wajib dihormati, dijunjung

tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum dan pemerintahan dan setiap orang demi

kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

B. Pengertian Pancasila

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,

yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam

mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang

adil dan makmur. Sifat dari pancasila adalah imperative atau memaksa, siapa saja yang

berada diwilayah NKRI,

wajib mentaati pancasila serta mengamalkan dengan tanpa persyaratan. Pancasila

adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga

merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia

Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam

kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.

Page 9: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

9

C . Maksud Dari Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

Hak-hak asasi manusia dalam Pancasila dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 dan

terperinci di dalam batang tubuh UUD 1945 yang merupakan hukum dasar

konstitusional dan fundamental tentang dasar filsafat negara Republik Indonesia serat

pedoman hidup bangsaIndonesia, terdapat pula ajaran pokok warga negara Indonesia.

Yang pertama ialah perumusan ayat ke 1 pembukaan UUD tentang hak kemerdekaan

yang dimiliki oleh segala bangsa didunia. Oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus

dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Hubungan

antara Hak asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan Sebagai berikut :

1. Sila ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,

melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada

kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hak-hak

yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.

3. Sila persatuan indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga

Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan

Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM

dimana hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat

persaudaraan.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /

perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan

bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk

bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun

intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

Page 10: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

10

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan

dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-

besarnya pada masyarakat.

D. Ciri Pokok Hakikat HAM

Berdasarkan beberapa rumusan HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang

beberapa ciri pokok hakikat HAM yaitu:

1. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia

secara otomatis.

2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,

pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.

3. HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau

melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara

membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih,

2003).

E. Sejarah dan Perkembangan HAM

Sejarah dan perkembangan mengenai HAM sudah ada dari dahulu, dimulai dari

pemikiran – pemikiran tentang HAM pasca Perang Dunia II yang dibagi ke dalam

empat generasi, yaitu :

1. Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang

hukum dan politik. Fokus pemikiran HAM generasi pertama pada bidang hukum

dan politik disebabkan oleh dampak dan situasi perang dunia II, totaliterisme dan

Page 11: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

11

adanya keinginan Negara-negara yang baru merdeka untuk menciptakan sesuatu

tertib hukum yang baru.

2. Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan juga

hak-hak sosial, ekonomi, politik dan budaya. Jadi pemikiran HAM generasi kedua

menunjukan perluasan pengertian konsep dan cakupan hak asasi manusia. Pada

masa generasi kedua, hak yuridis kurang mendapat penekanan sehingga terjadi

ketidakseimbangan dengan hak sosial-budaya, hak ekonomi dan hak politik.

3. Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga

menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan

hukum dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan

pembangunan. Dalam pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi ketiga juga

mengalami ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap hak ekonomi

dalam arti pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama, sedangkan hak lainnya

terabaikan sehingga menimbulkan banyak korban, karena banyak hak-hak rakyat

lainnya yang dilanggar.

4. Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominan dalam

proses pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan

menimbulkan dampak negative seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat.

Selain itu program pembangunan yang dijalankan tidak berdasarkan kebutuhan

rakyat secara keseluruhan melainkan memenuhi kebutuhan sekelompok elit.

Pemikiran HAM generasi keempat dipelopori oleh Negara-negara di kawasan Asia

yang pada tahun 1983 melahirkan deklarasi hak asasi manusia yang disebut

Declaration of the basic Duties of Asia People and Government

Page 12: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

12

F. Implementasi HAM dalam Pancasila

HAM merupakan salah satu contoh dari penerapan pancasila sila kedua.

Maksudnya disini adalah bagaimana HAM benar-benar dilaksanakan dan dijunjung

tinggi dengan tetap berpegang pada pernyataan pancasila yang berbunyi

“Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Di dalam kehidupan bangsa, manusia

mempunyai kedudukan sebagai warga masyarakat dan warga negara. Oleh karena itu,

mereka berhak untuk memiliki suatu kedudukan (harkat, martabat, dan drajat) yang

sama. Sila kedua pancasila ini mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang mengakui

adanya harkat dan martabat manusia, mengakui bahwa semua manusia adalah

bersaudara, mengakui bahwa setiap manusia berhak diperlakukan secara adil, dan

pengakuan bahwa setiap manusia wajib mengembangkan kehidupan bersama yang

semakin berbudaya (beradab). Atas dasar tersebut, sila kemanusiaan tidak akan

membedakan manusia dalam memperlakukan dan mengakui harkat dan martabatnya

baik karena perbedaan kulit, suku, jenis kelamin, agama, dan lain-lain. Setiap warga

negara diberi kebebasan yang sama, tidak ada perbedaan apapun misalnya kebebasan

memeluk agama. Dalam melaksanakan perintah agama, diwajibkan saling

menghormati. Kita tidak boleh melecehkan agama dan keyakinan orang lain. Peraturan

pelaksanaan hak asasi manusia berbentuk peraturan perundang-undangan yang

bersumber pada pancasila. Dalam pelaksanaannya, hak asasi perlu dilindungi dengan

pelaksanaan kewajibannya. Setiap orang mempunyai hak asasi. Sesuai dengan ajaran

hak asasi dalam berbagai peraturan yang berlaku, hak asasi manusia tidak dapat

dilaksanakan secara mutlak sebab kalau dilaksanakan secara mutlak maka akan

melanggar hak asasi orang lain. Jadi batas pelaksanaan hak asasi adalah hak milik

orang lain. Mertoprawiro (dalam Margono, dkk, 2002: 60) menyatakan bahwa

Page 13: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

13

pelaksanaan hak asasi manusia dalam pancasila harus selalu ada keserasian atau

keseimbangan antara hak dan kewajiban itu sesuai dengan hakikat kehidupan manusia

yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakatnya. Kedua saling membutuhkan dan

mempengaruhi. Keseimbangan tersebut harus dicapai sehingga dapat memberikan

ketenangan dan keberhasilan setiap manusia. Oleh karena itu, upaya pemajuan dan

perlindungan Hak-hak Asasi Manusia di Indonesia dilakukan berdasarkan prinsip

keseimbangan. Prinsip keseimbangan mengandung pengertian bahwa diantara Hak-

hak Asasi Manusia perorangan dan kolektif serta tanggung jawab perorangan terhadap

masyarakat dan bangsa memerlukan keseimbangan dan keselarasan. Keseimbangan

dan keselarasan antara kebebasan dan tanggung jawab merupakan faktor penting

dalam pemajuan dan perlindungan Hak-hak Asasi Manusia. Di dalam era globalisasai

sekarang ini, tidak ada negara yang bisa menutup dirinya dari masyarakat

internasional, mengucilkan diri dari komunitas internasional, dan sebaliknya kalau

ingin menjalin hubungan dengan banyak negara, pemerintah yang berkuasa tidak bisa

berbuat sewenang-wenang, sehingga kehilangan kelayakan sebagai suatu pemerintah.

Demikian pula dengan warga negara juga tidak bisa melanggar hukum dan Hak Asasi

Manusia. Semua pihak, yakni pemerintah, organisasi-organisasi sosial politik dan

kemasyarakatan, maupun berbagai lembaga-lembaga swadaya masyarakat, serta

semua kalangan dan lapisan masyarakat dan warga negara perlu terlibat dalam

penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh

pemerintah dalam rangka menegakan Hak Asasi Manusia di antaranya melalui

pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan pengadilan

HAM, serta Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Pemerintah juga memberlakukan

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-undang

Page 14: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

14

ini merupakan payung dari seluruh peraturan perundang-undangan tentang Hak Asasi

Manusia. Pembentukan Undang-Undang tersebut merupakan perwujudan tanggung

jawab bangsa Indonesia sebagai anggota PBB dalam menjunjung tinggi dan

melaksanakan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Ternyata penegakan Hak Asasi

Manusia masih jauh dari harapan masyarakat. Banyak hambatan dan tantangan dalam

penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Sejarah Indonesia hingga kini mencatat

berbagai penderitaan, kesengsaran, dan kesenjangan sosial. Hal tersebut disebabkan

oleh perilaku tidak adil dan diskriminatif atas dasar etnik, ras, warna kulit, budaya,

bahasa, agama, golongan, jenis kelamin, dan status sosial lainnya. Kenyataan memang

menunjukan bahwa pelaksanaan penghormatan, perlindungan, atau pengakuan Hak

Asasi Manusia masih jauh dari memuaskan. Hal tersebut tercermin dari kejadian

berupa penangkapan yang tidak sah, penculikan, penganiayaan, pemerkosaan,

penghilangan paksa, bahkan pembunuhan, pembakaran rumah tinggal dan tempat

ibadah, penyerangan pemuka agama beserta kelurganya dan sebagainya.

Selain itu, terjadi pula penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum pejabat publik dan

aparat negara. Mereka yang seharusnya menjadi penegak hukum, pemelihara

keamanan, dan pelindung rakyat, kadang kala justru mengintimidasi, menganiaya atau

bahkan menghilangkan nyawa rakyat. Adapun hak –hak asasi manusia dapat

dibedakan menjadi: (1) hak-hak asasi pribadi meliputi kebebasan menyatakan

pendapat, memeluk agama, bergerak, dan sebagainya; (2) hak-hak asasi ekonomi yaitu

hak untuk memiliki sesuatu, membeli, dan menjual serta memanfaatkannya; (3) hak-

hak asasi politik yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih, hak untuk

mendirikan partai politik dan sebagainya; dan (4) hak-hak asasi untuk mendapatkan

perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Implementasi HAM dapat

Page 15: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

15

dipahami secara benar maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran

akan pentingnya HAM dalam kehidupan sosial maupun kehidupan individu yang

tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari, upaya tersebut harus diupayakan

secara terus menerus ke setiap orang sedini mungkin melalui pendidikan HAM baik

pendidikan formal maupun non formal. Implementasi HAM tidak hanya disadari

dengan pikiran tetapi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar tercipta

keseimbangan hidup di dalam masyarakat.

G. Prinsip HAM dalam Sila-sila dari Pancasila

The founding fathers setelah melakukan perenungan yang dalam dan panjang akhirnya

menyepakati, menetapkan serta mengesahkan Pancasila sebagai pandangan hidup

bangsa, dasar dan ideologi Negara pada 18 Agustus 1945. sumber bahan dan nilai

Pancasila digali dari diri bangsa Indonesia sendiri. Nilai yang terkandung dalam lima

sila Pancasila, menurut Hamid Attamimi (BP-7 Pusat, 1993:69) memiliki fungsi

konstruktif dan regulatif. Fungsi konstruktif mengandung arti bahwa Pancasilalah yang

menentukan apakah tata hukum Indonesia merupahan tata hukum yang benar.

Pancasila di sini merupakan dasar suatu tata hukum, yang tanpa itu suatu tata hukum

kehilangan arti dan makna sebagai hukum. Pancasila juga memiliki fungsi regulatif

yang menentukan apakah hukum positif yang berlaku di Indonesia merupakan hukum

yang adil atau tidak. Bila mengacu kepada fungsi konstruktif dan regulatif dari

Pancasila, maka menjadi catatan kita bersama bahwa setiap proses perumusan

perundang-undangan (termasuk di dalamnya UU tentang HAM), para perumus harus

selalu menjadikan nilai-nilai universal dan bahkan nilai lokal yang terkandung dalam

Pancasila sebagai acuannya.

Page 16: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

16

Sistem nilai universal dari Pancasila yang melandasi HAM adalah (a) nilai religius atau

ketuhanan, (b) nilai kemanusiaan, (c) nilai persatuan, (d) nilai kerakyatan, dan (e) nilai

keadilan. Nilai religius (ketuhanan) yang diamanatkan dalam sila pertama, dapat

dikatakan merupakan suatu keunikan dalam penyelenggaraan Negara RI dibandingkan

dengan Negara-negara Barat misalnya, yang tentunya berangkat dari kondisi

masyarakat Indonesia sendiri. Ide tentang HAM bagi bangsa Indonesia adalah HAM

yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai ketuhanan. Karena HAM bersumber dari

nilai-nilai ketuhanan sehingga HAM yang dikembangkan tidak menyalahi aturan yang

ditetapkan Tuhan. Manusia dengan menempatkan dirinya sebagai makhluk ciptaan

Tuhan Yang Maha Kuasa, maka pada dasarnya manusia itu, termasuk manusia yang

menyelenggarakan kekuasaan tidak akan berarti apapun dalam kehidupannya tanpa

kekuasaanNya, sebab di depan Tuhan semua manusia sama. Harkristuti Harkrisnowo

(2002: 5), merinci kerangka pikiran utama yang dapat ditarik dari sila pertama

Pancasila dalam kaitannya dengan HAM (termasuk kaitannya dengan hukum) adalah:

a. Negara berkewajiban untuk menjamin hak dan kebebasan dasar pada setiap

individu untuk beragama secara bebas.

b. Ketentuan perundang-undangan harus selalu mengacu pada nilai-nilai ke-Tuhan-

an yang universal

c. Semua individu dalam Negara memiliki hak yang asasi untuk memilih dan

menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang ia percaya, dan tiada apapun yang

dapat memaksanya untuk memilih dan menjalankan ibadahnya tersebut.

Derivasi dari asas di atas telah secara tegas dirumuskan dalam pasal 2 UU No. 39 tahun

1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang menyebutkan bahwa “Negara Republik

Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak dan kebebasan dasar manusia sebagai

Page 17: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

17

hak yang secara kodrati melekat pada dan tak terpisahkan dari manusia, yang harus

dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan,

kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan” (Sinar Grafika, 1999; 4).

Pemahaman nilai ini di tingkat praksis juga Nampak belum bulat. Hal ini dapat dilihat

dari berbagai tingkat dan bentuk konflik yang terjadi di beberapa daerah yang masih

dilandasi oleh hal-hal yang primordial.

Kemanusaiaan yang adil dan beradab sebagai sila kedua Pancasila mengandung nilai

kemanusiaan, yaitu pengakuan terhadap adanya martabat manusia dengan segala hal

asasinya yang harus dihormati oleh siapapun, dan perlakuan yang adil terhadap

sesama manusia. Pengertian manusia beradab adalah manusia yang memiliki daya

cipta, rasa, karsa dan iman, sehingga nyatalah bedanya dengan makhluk lain (Suhadi,

2003: 42). Nilai-nilai kemanusiaan ini merupakan sumber nilai bagi HAM. Tanpa nilai

kemanusiaan, HAM akan mengakibatkan manusia ke luar dari jatidirinya sebagai

manusia. Untuk itu, kemanusiaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah

berkeadilan dan berkeadaban. Karena itu perwujudan HAM harus meningkatkan

keadilan dan peradaban manusia. Sila kedua Pancasila inilah yang melandasi sejumlah

hak dan kebebasan mendasar bagi seluruh individu yang berada dalam wilayah

Indonesia.

Prinsip yang terkandung dalam sila kedua Pancasila menjadi landasan untuk

berperilaku terhadap sesama (Harkristuti Harkrisnowo, 2002:8), yang pada dasarnya

antara lain adalah:

a. Setiap individu memiliki kebebasan mendasar yang dijamin Negara dan hanya

dibatasi oleh kebebasan orang lain.

Page 18: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

18

b. Setiap individu harus diberlakukan sama oleh Negara tanpa melihat asal-usul

biologis maupun sosialnya.

c. Hak atas hidup yang berkualitas, hak atas rasa aman dari ancaman, serangan atau

derita apapun dimiliki oleh setiap individu.

d. Setiap individu harus dilindungi dan berhak untuk tidak disiksa secara psikis

maupun psikologis dan pejabat publik.

Sila ketiga pancasila yakni persatuan Indonesia mengandung nilai-nilai persatuan

bangsa. Nilai persatuan yang ada disesuaikan dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an. Nilai

persatuan yang dimaksud adalah kondisi dinamis untuk mewujudkan persatuan dan

kesatuan secara terus menerus dari bangsa Indonesia yang sangat heterogen, baik dari

segi ras, suku, agama, tingkat ekonomi maupun keyakinan politik. Sila ketiga Pancasila

inilah yang membuahkan kerangka pikir, misalnya penghormatan kepada setiap

perbedaan yang ada, penghormatan pada hukum dan masyarakat adat, harmoni dan

keseimbangan. Kerakyatan yang dipimpin olah hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan /perwakilan, sebagai sila keempat pancasila, merupakan asas yang

menghasilkan seperangkat nilai yang menjadi landasan kehidupan sebagai warga

Negara dalam pemerintahan, yang dirumuskan dalam hak untuk turut serta dalam

pemerintahan. Manusia Indonesia sebagai warga Negara dan warga masyarakat

mempuyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Di dalam menyelesaikan

masalah bersama diutamakan musyawarah dengan melibatkan seluruh komponen ikut

berpartisipasi dalam masalah tersebut. Pada dasarnya asas yang dianut dalam sila

keempat Pancasila adalah mengutamakan partisipasi publik yang merupakan salah

satu unsur dalam kerangka Good Governance. Implikasinya adalah bahwa dalam proses

pengambilan keputusan, publik harus dilibatkan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Page 19: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

19

Sila kelima pancasila di dalamnya terkandung nilai – nilai keadilan sosial, antara lain

berupa (a) perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat meliputi seluruh

rakyat Indonesia, (b) keadilan dalam kehidupan social terutama meliputi bidang

ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, serta pertahanan keamanan, dan (c)

cita-cita masyarakat adil makmur material dan spiritual secara merata bagi seluruh

rakyat Indonesia, (d) adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta

menghormati hak-hak orang lain, dan (e) cinta akan kemajuan dan pembangunan. Nilai

keadilan harus menjadi dasar dalam pembangunan HAM karena tanpa keadilan HAM

akan menjadi manusia kehilangan jati dirinya sebagai manusia. Menjadilah ia

bertindak sewenang-wenang dan melanggar HAM manusia lainnya. Sila keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung elemen keadilan yang sebenarnya lebih

dari sekedar keadilan menurut hukum (legal justice). Sila kelima Pancasila ini menurut

Harkristuti Harkrisnowo (2002:10), membawa ke depan sejumlah landasan pikir bagi

semua komponen yang menyangkut antara lain:

a. Hak atas pendidikan, pekerjaan, perumahan yang layak bagi setiap insan

b. Hak atas keadilan hukum yang didasarkan pada asas persamaan di muka hukum.

c. Adannya mekanisme hukum yang memastikan bahwa keadilan diberikan pada setiap

insan.

H. Upaya Penegakan HAM

Untuk menjaga penegakkan HAM, maka dibutuhkan suatu lembaga yang memantau

proses penegakkan HAM. Di dalam PBB sendiri terdapat beberapa badan yang

mengatur tentang penegakkan HAM secara internasional. Hal ini membuat Indonesia

membangun suatu mekanisme penegakkan HAM untuk mengawasi proses penegakkan

Page 20: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

20

HAM di Indonesia. Berikut ini adalah lembaga – lembaga ( internasional dan nasional )

yang mengawasi proses penegakkan HAM di dunia internasional :

1. Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights

2. United Nations Security Council

3. United Nations Human Rights Council

4. International Criminal Court

5. OSCE Representative on Freedom of the Media

6. UNESCO

Dalam lingkup nasional juga terdapat beberapa lembaga yang mengawasi proses

penegakkan HAM, diantaranya :

1. Mahkamah Konstitusi

Lembaga tinggi negara ini dalam sistem ketatanegaraan Indonesia merupakan

pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung. Menurut

Undang – Undang Mahkamah Konstitusi memiliki tugas sebagai berikut :

a. Berwenang mengadili pada tingkat pertama

b. dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang

terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara

yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai

politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum

c. Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai

dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.

Perkembangan pengaturan hak asasi manusia di Indonesia telah dipengaruhi oleh

perubahan politik setelah turunnya Presiden Soeharto tahun 1998. Sidang Istimewa

Page 21: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

21

MPR bulan November 1998, misalnya, menghasilkan Ketetapan No. XVII/MPR/1998

tentang Hak Asasi Manusia dan disusul dengan penerbitan Undang-Undang Nomor 39

Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Ketentuan lebih ekstensif tentang hak asasi

manusia dicantumkan pula dalam Perubahan Ketiga Undang-undang Dasar 1945

(tahun 2000), meskipun terdapat kemiripan rumusan antara hasil amandemen

konstitusi dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 dan Ketetapan No.

XVII/MPR/1998. Menurut Pasal 28I ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945, negara

berkewajiban untuk melindungi, memajukan, menegakkan dan memenuhi hak asasi

manusia (rumusan yang dalam instrumen interasional dirumuskan sebagai kewajiban

to protect, to promote, to implement or enforce and to fulfill human rights). Bagaimana

hak asasi manusia ditegakkan di hadapan ancaman-ancaman kekuasaan yang tak perlu

dan berlebihan, apa lagi yang bersalah-guna (corrupt)? Dalam kaitan ini penting pula

untuk memeriksa mekanisme penyampaian keluhan publik (public complaints

procedure), peradilan administrasi/tata-usaha negara, peradilan di bawah Mahkamah

Agung (MA), peradilan hak asasi manusia, komisi kebenaran dan rekonsiliasi (KKR),

maupun pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945 oleh

Mahkamah Konstitusi (MK). Pada dasarnya, secara strict wewenang Mahkamah

Konstitusi menguji undang-undang terhadap konstitusi merupakan uji

konstitusionalitas sehingga dikenal sebagai constitutional review. Dalam

pelaksanaannya di Indonesia, dan berbagai negara, uji konstitusionalitas itu

disandarkan kepada suatu alas hak (legal standing) bahwa undang-undang yang diuji

telah merugikan hak dan/atau wewenang konstitusional pemohon constitutional

review. Rumusan ini perlu sedikit dijelaskan. Pertama, dirumuskan sebagai “hak dan

atau wewenang”. Wewenang konstitusional lebih terkait dengan kewenangan lembaga

Page 22: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

22

negara yang berhak pula untuk memohon constitutional review terhadap undang-

undang dalam hal suatu undang-undang dinilai bertentangan dengan konstitusi (dalam

hal ini menyangkut kewenangan lembaga negara pemohon pengujian). Kedua, hak

konstitusional lebih dekat dengan jaminan perlindungan hak asasi manusia bagi warga

negara.

Secara kategoris, jaminan hak asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar 1945

mencakup hak-hak sosial-politik, hak-hak kultural dan ekonomi, hak-hak kolektif, hak

atas pembangunan dan lain-lain. Jaminan hak asasi manusia dalam UUD RI tersebar

dalam sejumlah pasal antara lain 18B (2), 26, 27-28, 28A-28J (Bab XA), 29 (Bab

Agama), 31-32 (Bab Pendidikan dan Kebudayaan), 33-34 (Bab Ekonomi dan

Kesejahteraan Sosial), 30 (Bab Pertahanan dan Keamanan). Jadi, pengaturan

konstitusional mengenai hak asasi manusia tidak terbatas pada Bab XA tentang HAM.

Di sini perlu diberikan catatan tentang perumusan hak asasi manusia dalam Undang-

Undang Dasar 1945.

2. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Komnas HAM dibentuk melalui Keppres No. 5 Tahun 1993 pada tanggal 7 Juni 1993.

Enam tahun kemudian, atau dua tahun setelah pemerintahan Soeharto jatuh, dasar

hukum dirubah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih kuat, yaitu Undang

– Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Undang-Undang ini juga

memberi wewenang yang lebih kuat pada lembaga tersebut. Sebagaimana dinyatakan

dalam Pasal 75 Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999, Komnas HAM memiliki

mandat untuk :

Page 23: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

23

1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia, baik

yang ada dalam perangkat hukum nasional maupun Deklarasi Universal Hak Asasi

Manusia dan Piagam PBB,

2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna

berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya

berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan Untuk mencapai tujuan tersebut,

Komnas HAM melakukan empat (4) fungsi pokok, yaitu :

a. Pemantauan,

b. Penelitian/pengkajian,

c. Mediasi,

d. Pendidikan

Sejak itu pelaksanaan empat fungsi tersebut dibagi dalam 4 sub komisi yaitu :

1. Sub Komisi Pemantauan,

2. Sub Komisi Penyuluhan,

3. Sub Komisi Pengkajian/Penelitian, dan

4. Sub Komisi Mediasi

Dalam hubungan keluar Komnas HAM bertindak sebagai satukesatuan dan anggota sub

komisi dapat bertugas di sub komisi yang lain.

3. Pengadilan Hak Asasi Manusia

Pengadian Hak Asasi Manusia dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun

2000 tentang Pengadilan hak asasi manusia,Pengadilan Hak Asasi Manusia merupakan

pengadilan khusus yang berada di lingkungan Pengadilan umum dan berkedudukan di

daerah Kabupaten atau Kota.Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap

Page 24: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

24

pelanggaran hak asasi manusia yang berat. Pengadilan HAM bertugas dan berwenang

memeriksa dan memutus perkara pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat.

Pengadilan HAM juga berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM

yang berat yang dilakukan di luar batas territorial wilayah Negara Republik Indonesia

oleh warga Negara Indonesia.

4. Pengadilan HAM Ad Hoc

Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc dibentuk atas usul dari DPR

berdasarkan peristiwa tertentu dengan Keputusan Presiden untuk memeriksa dan

memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang terjadi sebelum

diundangkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi

Manusia

5. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 memberikan alternative bahwa penyelesaian

pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat dapat dilakukan di luar Pengadilan Hak

Asasi Manusia, yaitu melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk

berdasarkan undang-undang.

6. Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam rangka meningkatkan efektifitas

penyelenggaraan perlindungan anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (yang

selanjutnya akan disebut dengan KPAI) dibentuk untuk merespon berbagai laporan

tentang adanya kekerasan, penelantaran dan belum terpenuhinya hak-hak dasar anak

di Indonesia. Keputusan politik untuk membentuk KPAI juga tidak dapat dilepaskan

dari dorongan dunia internasional. Komunitas internasional menyampikan

Page 25: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

25

keprihatinan mendalam atas kondisi anak di Indonesia. Banyaknya kasus pekerja anak,

anak dalam area konflik, pelibatan anak dalam konflik senjata (childs soldier) seperti

yang terjadi di Aceh, tingginya angka putus sekolah, busung lapar, perkawinan di

bawah umur, trafficking, dan lain sebagainya telah memantik perhatian komunitas

internasional untuk menekan pemerintah Indonesia agar membuat lembaga khusus

yang bertugas memantau kondisi perlindungan anak di Indonesia. KPAI memiliki tugas

sebagai berikut :

a. melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan perlindungan anak, mengumpulkan data dan informasi,

menerima pengaduan masyarakat, melakukan penelaahan, pemantauan, evaluasi,

dan pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak,

b. memberikan laporan, saran, masukan, dan pertimbangan kepada Presiden dalam

rangka perlindungan anak.

KPAI terdiri dari 9 orang berupa 1 orang ketua, 2 wakil ketua, 1 sekretaris, dan 5

anggota yang terdiri dari unsur pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat,

organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga swadaya

masyarakat, dunia usaha dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap

perlindungan anak.

7. Komisi Nasional Perempuan

Institusi hak asasi manusia yang dibentuk oleh negara untuk merespon isu hak-

hak perempuan sebagai hak asasi manusia, khususnya isu kekerasan terhadap

perempuan. Komnas Perempuan didirikan pada tahun 1998 berdasarkan Keputusan

Presiden No. 181 tahun 1998, sebagai jawaban pemerintah atas desakan kelompok

Page 26: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

26

perempuan terkait dengan peristiwa yang dikenal sebagai tragedi Mei 1998--di mana

terjadi perkosaan massal terhadap perempuan etnis Tionghoa di beberapa daerah di

Indonesia. Pada saat itu, negara dianggap telah gagal memberi perlindungan kepada

perempuan korban kekerasan. Oleh karena itu, negara, dalam hal ini pemerintah yang

diwakili oleh Presiden RI, Habibie, menganggap bahwa negara harus bertanggung

jawab kepada korban dan kemudian melakukan upaya yang sistematis untuk

mengatasi kekerasan terhadap perempuan. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 181

tahun 1998 yang diperbaharui dalam Peraturan Presiden (PerPres) No. 65 tahun 2005,

maka keberadaan Komnas Perempuan bertujuan untuk :

a. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan segala bentuk kekerasan

terhadap perempuan dan penegakan hak-hak asasi perempuan di Indonesia,

b. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan

terhadap perempuan di Indonesia.

Dalam mencapai tujuan tersebut, Perpres No. 65 tahun 2005 meletakkan 5 tugas

yang harus dijalankan oleh Komnas Perempuan, yang meliputi penyebarluasan

pemahaman, kajian dan penelitian, pemantauan, rekomendasi dan kerjasama regional

dan internasional dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Menyebarluaskan pemahaman atas segala bentuk kekerasan terhadap perempuan

(KTP) Indonesia dan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan serta

penghapusan segala bentuk KTP,

2. Melakukan Kajian dan penelitian terhadap berbagai peraturan perundangundangan

yang berlaku serta berbagai instrumen internasional yang berlaku serta instrumen

internasional yang relevan bagi perlindungan hak asasi manusia perempuan,

Page 27: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

27

3. Melaksanakan pemantauan termasuk pencarian fakta dan pendokumentasian

tentang segala bentuk KTP dan pelanggaran hak asasi manusia perempuan serta

penyebarluasan hasil pemantauan kepada publik dan pengambilan langkah –

langkah yang mendorong pertanggungjawaban dan penanganan,

4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah, lembaga legislatif dan

yudikatif serta organisasi-organisasi masyarakat guna mendorong penyusunan dan

pengesahan kerangka hukum dan kebijakan yang mendukung upaya – upaya

pencegahan dan penanggulangan segala bentuk KTP Indonesia serta perlindungan,

penegakan dan pemajuan hak asasi manusia perempuan,

5. Mengembangkan kerjasama regional dan internasional guna meningkatkan upaya –

upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk KTP Indonesia serta

perlindungan, penegakan dan pemajuan hak asasi manusia perempuan.

I. Hubungan antara Hak asasi manusia dengan Pancasila dapat

dijabarkan Sebagai berikut :

1. Sila ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,

melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada

kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hak-hak

yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.

3. Sila persatuan indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga

Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan

Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan prinsip HAM

Page 28: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

28

dimana hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat

persaudaraan.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan,

bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga negara

untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan,

ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik perorangan dan

dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-

besarnya pada masyarakat.

Page 29: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

29

BAB III

PERMASALAHAN

1). Analisa Masalah

Pancasila, UUD 1945 dan Proklamasi 17 Agustus 1945 mempunyai hubungan dalam dua

aspek, yaitu aspek kesejarahan, dan aspek kemakmuran. Hubungan aspek kesejarahan,

yaitu bahwa riwayat singkat perumusan dan kesepakatan Pancasila bersama dengan

perumusan naskah Proklamasi dan Undang-Undang Dasar, yang dilakukan oleh para

tokoh perjuangan kemerdekaan dan opendiri negara RI. Yang tergabung dalam BPUPKI

dan PPKI dari tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal 18 Agustus 1945. hubungan

aspek kemakmuran, yaitu bahwa rumusan Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD

1945 yang merupakan pokok kaidah negara fundamental, dengan demikian Pancasila

mempunyai hakikat, sifat dan kedudukan serta fungsi sebagai pokok kaidah negara

fundamental. Yang menjalankan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara RI

yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus.1945.

Negara kesatuan RI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan

Pancasila sebagai dasar Negaranya dan UUD 1945 sebagai hukum dasar tersebut,

merupakan puncak perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Corak pergerakan

perjuangan kemerdekaan tersebut dapat dibagi atas tiga corak, yaitu ada yang bercorak

kebangsaan, ada yang bercorak religius dan ada yang bercorak sosiolistik.

Pergerakan perjuangan yang bercorak kebangsaan yaitu pergerakan yang bertujuan

untuk mendirikan negara merdeka yang menjadi milik semua orang dan golongan

dalam masyarakat urusan agama tidak termasuk urusan negara.

Pergerakan perjuangan yang bercorak religius, yaitu pergerakan yang bertujuan untuk

Page 30: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

30

Mendirikan negara merdeka dengan pancasila sebagai dasarnya. Pergerakan perjuangan

yang bercorak sosiollistik, negara merdeka dengan dasar sosiolistik, negara merdeka

dengan dasar sosialisme dan kominisme.

Untuk membatasi ruang lingkup dalam pembahasan masalah, penulis hanya akan

membatasi :

1. Pengertian Pancasila ditijau dari fungsinya, yaitu :

a. Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

b. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

c. Sebagai Dasar Idiologi Bangsa dan Negara Indonesia

2. Hubungan Pancasila dengan HAM

Disamping untaian masalah diatas, kita kembali mengingat tentang Proklamasi

kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan sumber hukum bagi

pembentukan, kelahiran, dan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

negara yang merdeka dan berdaulat. Pembentukan, kelahiran, dan keberadaan Negara

Kesatuan Republik Indonesia bukan merupakan tujuan akhir perjuangan bangsa

Indonesia, tetapi merupakan sarana untuk mencapai cita-cita nasional dan tujuan

nasional yang didambakannya.

Perubahan UUD 1945 hanya terjadi dilakukan terhadap batang tubuh dan penjelasan,

tidak menjamin karena mempunyai kedudukan yang tetap dan melekat pada diri

mereka sendiri, seiring dengan perkembangan dan perubahan modernisasi membawa

dampak yang sangat berpengaruh di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menyadari bahwa ketidakrukunan yang terjadi di Indonesia ini mengganggu kesatuan

Page 31: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

31

nasional, sebagaimana dalam masa Kolonial Belanda dan pemberontakan Komunis yang

gagal pada tahun 1965. Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya disintegrasi nasional

yang disebabkan ketidakrukunan masyarakat yang sangat majemuk maka semua ini

hanya dapat diselesaikan dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai salah satu hukum

yuridis. Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 dalam

perjalanan kehidupan bangsa Indonesia, khususnya sejarah kehidupan politik dan

ketatanegaraan Indonesia, telah mengalami persepsi dan interpretasi sesuai dengan

kehendak dan kepentingan yang berkuasa selama masa kekuasaannya berlangsung.

Bahkan pernah diperdebatkan kembali kebenaran dan ketepatannya sebagai dasar dan

falsafah negara Republik Indonesia sehingga bangsa Indonesia nyaris berada di tepi

jurang perpecahan kendati sebelumnya pernah disepakati bersama dalam konsensus

nasional tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.

Adapula masa dimana usaha-usaha untuk mengubah Pancasila itu dengan

pemberontakan-pemberontakan senjata, yang penyelesaiannya memakan waktu

bertahun-tahun dan meminta banyak pengorbanan rakyat. Di samping berbagai faktor

lain, pemberontakan yang berlarut-larut itu jelas menghilangkan kesempatan bangsa

Indonesia untuk membangun, menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan.

Jalan lurus pelaksanaan pancasila, juga mendapat rintangan –rintangan dengan adanya

pemutarbalikan Pancasila dijadikannya Pancasila sebagai tameng untuk menyusupkan

faham dan ideologi lain yang justru bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Selain itu

juga kita juga perlu mengulas masalah tentang HAM dan Demokrasi. Pancasila harus

sejalan dengan HAM dan Demokrasi, sebab dengan demikian maka akan terwujudlah

nilai luhur pancasila. Sering kali kita membaca atuapun mengamati di berbagai media

surat kabar dan penyiaran berita bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang

Page 32: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

32

terombang ambing kehidupannya akibat kurangnya stabilitas kesejahteraan di

lingkungan masyarakatnya, seperti misalnya kurangnya antusiasme dari pihak

pemerintah daerah. Disamping itu kita juga bisa mengamati bahwa para wakil rakyat

seperti DPR tidak memperdulikan lagi nasib rakyatnya setelah mereka berhasil

menduduki kursi di DPR, dan dalam setiap mengadakan rapat pun kita melihat di media

berita bahwa para anggota DPR sering kali ricuh dan bertengkar dalam memutuskan

ataupun membahas suatu perkara nasional. Inikan sudah tidak mencerminkan dari pada

nilai Pancasila itu sendiri, dan wakil rakyat kita tidak dapat dijadikan contoh dan suri

teladan bagi rakyat nya agar mau bersama-sama membangun dan memajukan negeri ini

serta mewujudkan kesejahteraan bersama. Kalau kita perhatikan lagi tentang masalah

HAM. Terkadang masyarakat Indonesia tidak seluruhnya memperoleh hak yang

selayaknya mereka dapatkan. Misalnya, dalam suatu perkara pengadilan, kebanyakan

rakyat kecil yang ekonominya lemah tidak mampu membela dan tidak diberi kebebasan

untuk mengutarakan kesalahannya, Yang mana dalam perkara tersebut mereka belum

sepenuhnya dikatakan bersalah dan belum sepenuhnya juga untuk layak diberi

hukuman. Sedangkan bagi kaum Pejabat, ataupun orang kaya mereka terkadang mampu

menyelesaikan masalahnya dengan mudah hanya dengan menyuap para Jaksa ataupun

membayar mahal para Pengacaranya.

Page 33: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

33

BAB IV.

Manfaat dan tujuan

Manfaat dan Tujuan Penulisan

Maksud dari pada penulisan karya tulis makalah ini adalah untuk mengubah

paradigma masyarakat Indonesia tentang penting nya mengamalkan nilai pancasila dan

UUD 1945,dan memperoleh atau menggunakan HAM dengan selayaknya serta Hidup

berdemokrasi secara tenteram, guna untuk mengembangkan rasa solidaritas dan

meningkatkan kesejahteraan dalam hidup berwarganegara. Perlu diketahui juga

bahwasannya Penulis bermaksud menyusun kerangka karya tulis makalah ini sebagai

referensi bagi para pembaca. Dan terlebih lagi bagi kita semua agar dapat memperoleh

pengetahuan ataupun wawasan tentang kedudukan Pancasila sebagai tonggak dan

penuntun perjalanan bangsa Indonesia untuk mampu menggapai impian yang selama

ini hanya terpendam dan terkekang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa makalah

ini ditujukan bagi para pembaca untuk lebih menggali ilmu dalam mewujudnyatakan

nilai Pancasila yang sesuai dengan tata karma kehidupan masyarakat dalam bernegara.

Sedangkan adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain yaitu:

1). Mengetahui pengertian Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

2). Mengetahui sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara,

3). Agar kita lebih mengapresiasi dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam

mencetuskan Pancasila dan UUD 1945.

Page 34: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

34

4). Agar kehidupan kita lebih maju dan lebih damai lagi dengan menyelaraskan nilai-

nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam setiap aspek seluk beluk tatanan kehidupan

kita.

5). Mengetahui manfaat hidup berdemokrasi yang baik, dan manfaat menggunakan HAM

dengan selayaknya, serta upaya yang bisa dilakukan untuk memperoleh hak dan

kebebasan yang sepenuhnya.

6). Sebagai landasan untuk melanjutkan cita-cita luhur para pendiri bangsa, demi

mewujudkan Indonesia yang terpandang di mata negara lain dan menjadi panutan

bagi negara lainnya.

Page 35: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

35

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

1. Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia

sebagai anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir. Ciri pokok hakikat HAM yaitu

HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi, HAM berlaku untuk semua

orang, dan HAM tidak bisa dilanggar.

2. Hal – hal penting mengenai perkembangan HAM di dunia, seperti magna charta,

Declaration of Independence of The United States, Declaration des Droits de Il

‘Homme et du Ctoyen, Atlantic Charter, Universal Declaration of Human Rights,

ternyata dihasilkan dari pemikiran-pemikiran mengenai perkembangan HAM

terdahulu yang dibagi ke dalam empat generasi.

3. HAM merupakan salah satu contoh dari penerapan pancasila sila kedua. Hak

asasi manusia dalam pancasila harus selalu ada keserasian atau keseimbangan

antara hak dan kewajiban itu sesuai dengan hakikat kehidupan manusia.

4. Prinsip HAM dilandasi oleh system nilai universal dalam Pancasila yaitu (a) nilai

religius atau ketuhanan, (b) nilai kemanusiaan, (c) nilai persatuan, (d) nilai

kerakyatan, dan (e) nilai keadilan.

5. Upaya penegakan HAM dilaksanakan oleh lembaga internasional maupun

lembaga nasional. Lembaga internasional misalnya Office of the United Nations

High Commissioner for Human Rights, United Nations Security Council, United

Nation Human Rights Council, International Criminal Court, dll. Dan lembaga

nasional misalnya Mahkamah Konstitusi, Komnas HAM, Komisi Perlindungan

Anak Indonesia, Komisi Ombudsman Nasional, dll.

Page 36: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

36

6. Pelanggaran HAM di Indonesia masih sering terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa

instrumentasi tentang HAM belum mampu melindung warga Negara.

7. Masalah utama yang dihadapi dalam penegakan HAM yaitu HAM merupakan

masalah yang sedang hangat dibicarakan, HAM sarat dengan masalah tarik ulur

antara paham universalisme dan partikularisme, serta ada tiga tataran diskusi

tentang HAM.

8. Upaya pencegahan pelanggaran HAM di Indonesia dilaksanakan dengan

pendekatan security, desentralisasi melalui otonomi daerah, penegakan

supremasi hukum, kontrol dari masyarakat (Social control), dll.

Page 37: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

37

Saran

Dengan demikian, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan

penyelenggaraan Negara, bahkan moral negara, politik Negara, pemerintahan Negara,

hokum dan peraturan perundang-undangan Negara, kebebasan dan hak asasi warga

Negara, harus dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila dan sebagai makhluk sosial kita

harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping

itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lainjangan sampai kita

melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan diinjak-

injak oleh orang lain. Diharapkan juga kepada pemerintah dan instansi yang berkaitan

dengan perlindungan HAM dapat menentukan dan menetapkan kebijakan sesuai

sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. Dalam menentukan kebijakan perundang-

undangan jangan hanya melihat satu sisi saja. Karena terkadang undang-undang

tentang HAM yang berkaitan saat ini tidak mampu memberikan bantuan yang berarti

bagi orang-orang yang tertindas

Page 38: 186201268 Makalah Hubungan Pancasila Dengan HAM Docx

38

Daftar pustaka

Hidayat, komaruddin, 2008. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Jakarta:

KENCANA PERDANA MEDIA GROUP

Widjaja, 2000. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dan Hak Asasi Manusia di Indonesia,

Jakarta: RINEKA CIPTA

http://unjalu.blogspot.com/2011/03/ham-dan-humaniter.html

http://rahaj3n9.wordpress.com/2010/01/11/abstrak-konsepsi-dasar-dan-

implementasi-hak-asasi-manusia-dalam-pancasila/

http://www.lfip.org/english/pdf/bali-

seminar/Praktek%20pelanggaran%20ham%20-%20susno%20duaji.pdf

http://aangrapeialmudashir.files.wordpress.com/2009/12/iisi-makalah.pdf

Abdulkarim, Aim, Drs, M.Pd. 2004 “Kewarganegaraan untuk SMP Kelas II Jilid 2”.

Bandung: Grafindo Media Pratama.

Wijianti, S.Pd. dan Aminah Y., Siti, S.Pd. 2005 “ Kewarganegaraan (Citizenship)”.

Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.

Dahlan, Saronji, Drs. Dan H. Asy’ari, S.Pd, M.Pd. 2004 “Kewarganegaraan Untuk SMP

Kelas VIII Jilid 2”. Jakarta: Erlangga.

Alhaj, S.Z.S. Pargeran, Drs. Dan Drs. Usmani Surya Patria, 1995. Pendidikan Pancasila.

Jakarta.