180._Pedoman_Pengorganisasian_HPK.pdf

31
PEDOMAN PENGORGANISASIAN HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU

Transcript of 180._Pedoman_Pengorganisasian_HPK.pdf

  • PEDOMAN PENGORGANISASIAN HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

    RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

    RS BAPTIS BATU

    JL RAYA TLEKUNG NO 1

    JUNREJO - BATU

  • ii

    SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO. 180/24/IV/SK_DIR/2013

    TENTANG

    PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

    RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

    MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu

    Pengorganisasian Dan Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Baptis Batu, diperlukan suatu pelayanan yang profesional, cepat dan yang bermutu tinggi;

    b. Bahwa agar pelayanan Hak Pasien Dan Keluarga di Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Hak Pasien Dan Keluarga di Rumah Sakit Baptis Batu;

    c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

    MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44

    tahun 2009 tentang Rumah Sakit. b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36

    tahun 2009 tentang Kesehatan. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

    50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Dan Kesehatan Kerja.

    d. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.

    e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.

    f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran.

    g. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/SK/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

    MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas

    Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit Baptis Batu.

  • iii

    MEMUTUSKAN

    MENETAPKAN : PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

    TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

    KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Hak Pasien Dan

    Keluarga Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

    KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Hak Pasien Dan

    Keluarga Rumah Sakit Baptis Batu harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.

    KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian

    Dan Pelayanan Hak Pasien Dan Keluarga Rumah Sakit Baptis Batu dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.

    KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila

    di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di : Batu Pada tanggal : 24 April 2013 Direktur RS. Baptis Batu Arhwinda Pusparahaju A.dr.SpKFR.,MARS

  • iv

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ............................................................................................. i

    Daftar Isi...................................................................................................... ii

    BAB I. Pendahuluan.................................................................................... 1

    BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ............................................... 2

    BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu ............. 3

    3.1. Visi ....................................................................................................... 3

    3.2. Misi ...................................................................................................... 3

    3.3. Falsafah ................................................................................................ 3

    3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 4

    3.5. Tujuan .................................................................................................. 4

    3.6. Motto .................................................................................................... 4

    BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ........................................... 5

    4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 4

    4.2. Keterangan/Pengertian ......................................................................... 5

    BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Hak Pasien Dan

    Keluarga ...................................................................................................... 9

    5.1. Visi Tim Hak Pasien Dan Keluarga ..................................................... 9

    5.2. Misi Tim Hak Pasien Dan Keluarga .................................................... 9

    5.3. Motto Tim Hak Pasien Dan Keluarga .................................................. 9

    5.4. Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Hak Pasien Dan Keluarga ................ 9

    BAB VI. Struktur Organisasi Tim Hak Pasien Dan Keluarga .................... 11

    4.1.Uraian Jabatan ....................................................................................... 12

    BAB V. Tata Hubungan Kerja .................................................................... 17

    BAB VI. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil .................................. 22

    BAB VII. Kegiatan Oerientasi .................................................................... 24

    BAB XI. Pertemuan / Rapat ........................................................................ 25

    9.1. Rapat Rutin........................................................................................... 25

    9.2. Rapat Insidentil .................................................................................... 25

    9.3. Rapat Rutin........................................................................................... 25

    BAB X. Pelaporan ....................................................................................... 25

  • v

    10.1. Pelaporan ............................................................................................ 25

    10.2. Evaluasi .............................................................................................. 25

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan

    kepercayaan masing masing. Dan semuanya ingin mendapatkan pelayanan

    yang terbaik dan memuaskan. Rumah Sakit perlu membangun kepercayaan dan

    komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai

    budaya, psikososial serta nilai spritual pasien. Hasil pelayanan pasien akan

    bertambah baik bila pasien dan keluarga atau mereka yang berhak mengambil

    keputusan diikut sertakan dalam keputisan pelayanan dan proses dengan cara

    yang sesuai dengan budaya.

    Untuk meningkatkan hak pasien di Rumah Sakit, harus dimulai dengan

    mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak

    tersebut. Paien diberi tahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik

    untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai nilai pasien dan

    memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat sehingga menjaga

    martabat pasien.

  • 2

    BAB II

    GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

    Rumah Sakit Baptis Batu merupakan rumah sakit swasta yang berdiri

    sejak tahun 1999, sebagai suatu usaha sosial di bidang pelayanan kesehatan yang

    ditujukan untuk masyarakat umum.

    Rumah Sakit Baptis Batu terletak di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo

    tepatnya di Jl. Raya Tlekung No. 1, suatu daerah dengan udara yang sangat sejuk.

    Meskipun letak Rumah Sakit Baptis Batu ada di Desa, rumah sakit menyediakan

    berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan dengan dukungan teknologi

    kedokteran yang modern serta tim medis yang profesional dan memiliki keahlian

    di bidangnya dengan reputasi medis tidak perlu diragukan lagi. Kesemuanya itu

    ditunjang dengan suasana perawatan profesional yang penuh sentuhan kasih dan

    perhatian sebagaimana tercermin dalam mottto Rumah Sakit Baptis Batu yaitu :

    Compassionate Hospital.

    Rumah Sakit Baptis batu siap menerima pasien selama 24 jam sehari

    dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih.

    Dengan kapasitas 100 tempat tidur yang terdiri dari VVIP. VIP, I,II,III merupakan

    alternatif pilihan sesuai dengan kemampuan masing masing. Dokter Spesialis

    yang ahli di dalam bidangnya siap untuk melayani dan merawat penderita yang

    datang, didukung dengan 222 tenaga baik medis maupun non medis.

    Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi Medical Check Up, Poliklinik

    Umum, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan,

    Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Rehabilitasi

    Medik, Poliklinik Gigi, Poli Mata, Poli THT, Poli Paru, Poli Orthopedi,

    Laboratorium, Pemeriksaan Radiologi ( USG,X-foto, CT Scan, Pelayanan

    Fisioterapi, Spa, Farmasi, Pelayanan Gawat Darurat (IGD) 24 jam.

  • 3

    BAB III

    VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

    RS. BAPTIS BATU

    3.1. VISI.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :

    Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena

    Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan

    Mutu dan Keselamatan Pasien

    3.2. MISI.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :

    a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan

    Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,

    golongan, suku dan agama.

    b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada

    pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.

    c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan

    Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata

    Batu.

    d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki

    belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan

    sejahtera.

    3.3. FALSAFAH.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :

    a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat

    Malang Raya.

    b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.

    c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan

    profesionalisme.

  • 4

    d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

    dalam berkarya.

    e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai

    antar profesi.

    f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.

    g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

    3.4. NILAI NILAI.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :

    B = Belas Kasih

    A = Asertif

    P = Profesional

    T = Tim Kerja

    I = Integritas

    S = Sejahtera

    3.5. TUJUAN.

    Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi

    peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan

    jasmani

    3.6. MOTTO.

    Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :

    Memberikan pelayanan dengan belas kasih

  • 5

    BAB IV

    STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

    4.1. BAGAN ORGANISASI.

    4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.

    a. Unit Struktural

    i. Direktur

    Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu

    ii. Wakil Direktur

    Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas

    dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing masing, yaitu

    :

    1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang

    pelayanan medis dan keperawatan

  • 6

    2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur

    dalam bidang umum dan keuangan

    iii. Manajer

    Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu

    atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :

    1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.

    2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan

    3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care

    4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.

    5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan

    Asuransi.

    6. Manajer Wellness Center.

    iv. Unit Kerja

    Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau

    profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak

    terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun

    pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu

    dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi

    dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi

    dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh

    Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.

    Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit

    Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :

    - Instalasi Rawat Jalan.

    - Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.

    - Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.

    - Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.

    - Instalasi Rawat Inap Kelas 3.

    - Instalasi Gawat Darurat.

    - Instalasi Kamar Operasi.

    - Instalasi Farmasi.

    - Instalasi Rehabilitasi Medik.

  • 7

    - Instalasi Laboratorium.

    - Instalasi Radiologi.

    - Instalasi Gizi

    - Bagian Administrasi.

    - Bagian Sumber Daya Manusia.

    - Bagian Rekam Medik.

    - Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.

    - Bagian Pemeliharaan Sarana.

    - Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.

    - Bagian Akuntansi.

    - Bagian Inventory.

    - Bagian Keuangan.

    - Bagian Pemasaran.

    - Bagian Humas.

    v. Unit Kerja Outsourcing

    Cleaning Service, Satpam, Taman

    b. Unit Non Struktural

    i. Komite

    Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi

    dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur

    dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah

    sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :

    1. Komite Pastoral.

    2. Satuan Pemeriksa Internal.

    3. Komite Etik Rumah Sakit.

    4. Komite Medik.

    5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

    6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.

    7. Komite Keperawatan

    ii. KSM/Kelompok Staf Medis

  • 8

    Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam

    jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu

    dikelompokkan sebagai berikut :

    1. Kelompok Staf Medis Bedah.

    2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.

    3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.

    iii. Panitia

    Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi

    dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam

    rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit

    1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.

    2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    3. Panitia Rekam Medik.

    4. Panitia Farmasi dan Therapi.

    5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.

  • 9

    BAB V

    VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

    TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

    5.1. Visi Tim Hak Pasien dan Keluarga

    Visi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah: Menyelenggarakan pelayanan

    kesehatan dengan membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka dengan

    pasien dan keluarga

    5.2. Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga

    Misi Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah Melaksanakan pelayanan

    dengan melibatkan dan mendukung hak pasien dan keluarga dalam keputusan

    pelayanan dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya dalam upaya

    meningkatkan kepuasan dan keselamatan pasien.

    5.3. Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga

    Motto Tim Hak Pasien dan Keluarga adalah Merawat dengan penuh belas

    kasih.

    5.4. Falsafah, Nilai dan Tujuan Tim Hak Pasien dan Keluarga.

    Falsafah dan Nilai Tim Hak Pasien dan Keluarga

    1. Memberikan perlindungan dan meningkatkan hak pasien dan keluarga

    selama proses pelayanan sesuai dengan budaya dan kepercayaan

    masing-masing.

    2. Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan yang

    berhubungan dengan rencana pengobatan dan tindakan yang

    dilakukan.

    3. Memberikan informasi yang erhubungan dengan pelayanan yang boleh

    disampaikan kepada pasien, keluarga atau pihak lain, dalam situasi

    tertentu.

  • 10

    4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan tentang hak

    pasien dan keluarga.

  • 11

    BAB VI

    STRUKTUR ORGANISASI TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA

    Tim Hak Pasien dan Keluarga (HPK) diketuai oleh seorang dokter yang

    memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hak pasien dan keluarga dibantu

    staf yang menjalankan fungsi pemeliharaan fasilitas dan menajemen HPK. Staf

    HPK terdiri dari sekretaris yang menjalankan koordinasi, pengarsipan dan

    mengevaluasi program HPK.

    Penanggungjawab Pelayanan Kerohanian, Penanggungjawab

    Pendampingan Pasien Kritis dan Manajemen Nyeri Penanggungjawab Informed

    Consent , Penanggungjawab Keamanan Pasien berisiko dan Barang Milik Pasien.

    Dalam melaksanakan sosialisasi program kerja di tiap unit pelayanan dibantu

    oleh masing masing penanggungjawab sosialisasi lintas unit yang terdapat di

    tiap ruangan.

    Struktur Organisasi Tim HPK

    BAB VII

    Ketua HPK

    Instalasi rawat Jalan Instalasi PErawatan Intensif Rehabilitasi Medis Dokter Tamu dan dokter Tetap Sub Bagian Pelayanan Pelangggan Urusan Keamanan

    Instalasi Kamar Operasi Instalasi Gizi Instalasi Laboratorium Instalasi Farmasi Instalasi Radiologi Instalasi Gawat Darurat Bagian Rekam Medis

    Penanggungjawab

    Perlindungan Harta

    dan Kekerasan

    Fisik

    Penangungjawab

    Pelayanan Kerohanian

    Pendampingan Pasien

    Kritis dan Pelayanan

    tahap terminal

    Penanggung jawab

    Persetujuan Tindakan

    Kedokteran (Informed

    consent & Penolakan

    Tindakan Kedokteran

    Penanggungjawab

    Perlindungan

    kebutuhan privasi.

    Pemberian Informasi

    Pelayanan Penyelesaian

    Sekretaris HPK

    R. Anggrek R. Aster R. Gladiol R. Lily R. Tulip R. Flamboyan R. Edelwais R. Kenanga R. Cempaka R. ICU R. Vinolia R. Kemuning Ser ni

  • 12

    4.1. Uraian Jabatan. 1. Nama Jabatan

    Uraian Tugas Hasil kerja Tanggungjawab Wewenang Syarat Jabatan

    2. Nama Jabatan

    Uraian Tugas Hasil kerja

    - Ketua HPK Terselenggaranya visi dan program Hak pasien dan keluarga (HPK di Rumah Sakit baptis Batu secara menyeluruh dan terpadu. 1. Memimpin rapat 2. Membuat program HPK bersama dengan

    penanggungjawab masing masing program 3. Memantau pelaksanaan program HPK 4. Membuat standar prosedur operasional (SPO) 5. Memberikan usulan usulan yang berhubungan dengan

    HPK kepda Direktur 6. Melakukan evaluasi program HPK 7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur

    yang berkaitan dengan HPK 1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan visi dan missi

    HPK 2. Bertanggungjawab terhadap pelaksanan program dan

    evaluasi 3. Bertanggungjawab kepada Direktur 1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi

    bawahan di Tim HPK 2. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain

    yang terkait 3. Mendapat laporan hasil kerja anggota Tim HPK Dokter tetap dan yang telah bekerja di RS Baptis Batu selama 5 Tahun Sekretaris HPK 1. Terkelola dan terdokumentasi seluruh data HPK 2. Terkoordinasi seluruh program kegiatan HPK

    1. Membuat undangan rapat dan membuat notulen 2. Mengelola administrasi surat surat HPK 3. Mencatat data data yang berhubungan dengan HPK 4. Menyusun standar Prosedur Operasional (SPO) 5. Memberikan bantuan bantuan yang diperlukan oleh

    penanggungjawab dan pennaggungjawab sosialisasi

  • 13

    Tanggungjawab

    Wewenang

    Syarat Jabatan

    3. Nama Jabatan Hasil kerja Uraian Tugas Tanggungjawab Wewenang

    demi suksesnya Program HPK 6. Melakuka tugas tugas lain dari atasan yang

    berhubungan dengan HPK 1. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan administrasi

    HPK 2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK 1. Koordinasi dengan anggota yang lain dalam hal rapat

    dan pelaksanaan program tim HPK 2. Memberi saran dan pertimbangan terhadap atasan 1. Karyawan tetap rumah sakit minmal 2 tahun 2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang surat

    menyurat Penanggungjawab pelayanan Kerohanisa, Pendampingan Pasien Kritis & Pelayanan Pasien Terminal 1. Terselenggaranya semua progran Pelayanan

    Kerohanian 2. Terselenggaranya pendampingan pasien kritis 3. Terselenggaranya pelayanan pasien terminal 1. Membentuk tim pelayanan Kerohanian yang bertugas

    memberikan pendampingan berkenaan dengan agama, budaya atau dukungan spiritual

    2. Membuat rencana program pelayanan kerohanian 3. Memberukan usulan terhadap fasilitas Pelayanan

    Kerohanian yang harus disediakan. 4. Membuat daftar pihak yang harus dihubungi yang

    berhubungan dengan Pelayanan Kerohanian 5. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur

    berdasarkan evaluasi pelaksanaan. 6. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

    berhubungan dengan agama, budaya, dan kepercayaan. 7. Meakukan koordinasi terhadap unit 0unit kerja

    melali\ui penanggungjawab lintas unit. 8. Menberikan pendampingan pada pasien kritis 9. Memberikan pelayanan pasien terminal 10. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program 1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program 2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK 1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pasien

    dan keluarga. 2. Mengkoordinasikan layanan Pelayanan Kerohanian,

  • 14

    Syarat Jabatan

    4. Nama Jabatan

    Hasil kerja Uraian Tugas Tanggungjawab Wewenang Syarat Jabatan

    5. Nama Jabatan

    Hasil kerja Uraian Tugas

    bagi pasien yang memiliki agama dan kepercayaan selain yang diakui pemerintah

    3. Mengkoordinasikan layanan pendampingan pasien kritis, pelayanan pasien terminal.

    1. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang

    pendampingan agama, budaya dan kepercayaan 2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun Penanggungjawab Informed Consent dan penolakan tindakan. 1. Terselenggaranya persetujuan tindakan (Informed

    Consent) pada setiap rencana pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan prosedur yang akan dilakukan pada setiap pasien.

    2. Terselenggaranya penolakan tindakan pada setiap rencana pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan prosedur yang akan dilakukan pada setiap pasien.

    1. Membuat form Informed Consent yang diperlukan 2. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur

    berdasarkan evaluasi pelasanaan 3. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

    berhubungan dengan Informed Consent 4. Melakukan koordinasi terhadap unit unit kerja

    melalui penanggungjawab lintas unit 5. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program 1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program 2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK 1. Memeriksa dan mendapat persetujuan dan penolakan

    tindakan kedokteran pasien di rumah sakit 2. Menganalisa dan mengevaluasi data persetujuan dan

    penolakan tindakan kedokteran yang ada. 3. Melakukan perubahan terhadap formulir dan penolakan

    tindakan kedokteran yang sudah ada jika diperlukan dengan koordinasi dari pihak pihak terkait.

    1. Karyawan rumah sakit yang ada di unit unit

    pelayanan kesehatan 2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang

    persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran. Penanggungjawab Perlindungan Kebutuhan privasi, Pemberian Informasi Pelayanan dan Penyelesaian Keluhan

  • 15

    Tanggungjawab Wewenang

    Syarat Jabatan

    6. Nama Jabatan

    Hasil kerja Uraian kerja

    1. Terselenggaranya perlindungan kebutuhan privasi 2. Terselenggaranya pemberian kebutuhan privasi 3. Terselenggaranya tanggapan dan penyelesaian keluhan

    psien. 1. Membuat form informasi pelayanan 2. Membuat form hak dan kewajiban pasien 3. Membuat form survei kepuasan pasien 4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur

    berdasarkan evaluasi pelaksanaan 5. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang

    berhubungan dengan perlindungan kebutuhan privasi pasien, pemberian informasi dan penyelesaian keluhan

    6. Melakukan koordinasi terhadap unit unit kerja 7. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program 8. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program 9. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK 10. Memeriksa dan mendapat data pasien yang

    memerlukan perlindungan kebutuhan privasi. 11. Menganalisa dan mengevaluasi pemenuhan hak pasien

    dan keluarg. 12. Menganalisa dan mengevaluasi survei kepuasan pasien. 13. Mengkoordinasikan dengan unit unit kerja yang terkait 14. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf 1. Karyawan tetap rumah sakit 2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang

    perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan

    3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik Penanggungjawab perlindungan harta dan kekerasan fisik Terlaksananya semua progran perlindungan harta dan kekerasan fisik. 1. Membuat rencana program perlindugan harta dan

    kekerasan fisik 2. Memberikan usulan terhadap fasilitas dan peralatana

    yang berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien serta kekerasan fisik.

    3. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan evaluasi pelaksanaan

    4. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan perlindungan harta atau barang pasien serta terhadap kekerasan fisik

  • 16

    Tanggung jawab Wewenang Syarat Jabatan

    5. Malakukan koordinasi terhadap unit unit kerja 6. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program. 1. Bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan

    program di masing masing unit kerja 2. Bertanggungjawab terhadap ketua tim HPK 1. Mendapatkan akses untuk mengawasi sisten keamanan

    rumah sakit. 2. Meminta dan menerima laporan dari petugas keamanan

    rumah sakit. 3. Memberikan bimbingan dan arahan pada staf 4. Mengkoodinasikan dengan unit unit terkait. 1. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang

    keamanan pasien berisiko dan barang milik pasien. 2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 1 tahun

  • 17

    BAB V

    TATA HUBUNGAN KERJA

    Direktur

    Bagian Humas dan

    Pemasaran

    Dokter Tetap dan

    Tamu

    Instalasi

    Rehabilitasi Medik

    Bagian Rekam

    Medis

    Instalsi Rawat

    Inap

    Instalasi

    Laboratorium

    Instaasi Rawat

    Intensif (ICU)

    Instalasi Radiologi

    Keamanan

    Instalasi Rawat

    Jalan

    Inatalasi Kamar

    Operasi

    Instalasi Gawat

    Darurat

    Instalasi Farmasi

    Tim HPK

    Instalasi Gizi

  • 18

    Dalam tata hubungan kerja Tim Hak Pasien dan Keluarga dengan unit terkait

    adalah melakukan kerjasama dalam hal pelaporan dan keikutsertaan kegiatan

    HPK dalam hal :

    1. Direktur Rumah Sakit.

    Pelaporan dari Tim HPK tentang program pelayanan kerohanian,

    pendampingan [asien kritis dan manajemen nyeri, informed consent, dan

    keamanan pasien beresiko dan barang milik pasien.

    2. Instalasi Rawat Jalan. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi

    penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang

    dilakukan dan biaya yang diperlukan.

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    c. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak

    dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

    3. Instalsi Gawat Darurat. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi

    penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang

    dilakukan dan biaya yang diperlukan.

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    c. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak

    dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

    d. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.

    e. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan

    barang milik pasien.

    4. Instalasi Kamar Operasi. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi

    penyakit, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan dan risiko

    yang dapat terjadi selama operasi.

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    c. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan

    barang milik pasien.

  • 19

    5. Instalasi Pelayanan Intensif. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi

    penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang

    dilakukan dan biaya yang diperlukan.

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    c. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak

    dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

    d. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.

    e. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan

    barang milik pasien.

    f. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.

    g. Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.

    6. Instalasi Farmasi.

    Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang manfaat obat

    yang diberikan, cara pemakaian, efek samping, dan kontra indikasinya.

    7. Instalasi Laboratorium.

    Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur

    pemeriksaan yang akan diambil, kegunaannya dan syarat syarat sebelum

    dilakukan pemeriksaan.

    8. Instalasi Radiologi. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur

    pemeriksaan yang akan diambil, kegunaannya dan syarat syarat

    sebelum dilakukan pemeriksaan.

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    c. Melakukan prosedur penanganan barang milik pasien.

    9. Instalasi Gizi.

    Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang pemberian

    menu diet pasien.

    10. Instalasi Rawat Inap.

    a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi

    penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang

    dilakukan, dan biaya yang diperlukan.

  • 20

    b. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak

    dilakukan tindakan atau pengobatan medis.

    c. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang

    milik pasien.

    d. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.

    e. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.

    f. Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.

    g. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    11. Bagian Rekam Medis. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang identitas

    pasien, tipe kamar yang dipilih dan biaya, serta fasilitas asuransi yang

    digunakan.

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.

    c. Pembuatan ketentuan dan prosedur penyimpanan data medis pasien

    yang bersifat rahasia.

    d. Pembuatan ketentuan prosedur pengambilan sesuai dengan indikasi

    tertentu yang telah ditentukan.

    12. Instalasi Rehabilitasi Medis. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur

    tindakan yang dilakukan, kegunaannya dan risiko yang dapat terjadi

    b. Pencatatan dan pelaporan informed consent

    c. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri

    13. Dokter Tetap dan Dokter Tamu. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi

    penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang

    dilakukan, dan komplikasi yang dapat terjadi.

    b. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak

    dilakukan tindakan atau pengobatan medis

    c. Pembuatan ketentuan dan prosedur menajemen rasa nyeri

    14. Bagian Humas dan Pemasaran. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.

  • 21

    b. Pembuatan ketentuan dan prosedur tentang manentangajemen

    komplain.

    c. Melakukan penjelasan tentang fasilitas asuransi yang tersedia.

    15. Bagian Keamanan. a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.

    b. Pembuatan ketentuan dan prosedur keamanan pasien berisiko dan

    barang milik pasien.

  • 22

    BAB VI

    POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

    NAMA JABATAN KUALIFIKASI

    FORMAL & NON FORMAL

    TENAGA YANG DIBUTUHKAN

    Ketua HPK

    Pendidkan minimal S1 Kedokteran dan/atau minimal S1 Hukum dengan masa kerja minimal 5 tahun

    1

    Sekreatris HPK

    - Karyawan tetap Rumah Sakit

    - Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang surat menyurat

    1

    Penanggungjawab pelayanan Kerohanian, pendampingan pasien kritis dan pelayanan tahap terminal

    - Minimal Diploma III Keperawatan dan/atau memiliki pengetahuan tentang pelayanan kerohanian yang didapatkan dalam bentuk formal maupun informal..

    - Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang pelayanan kerohanian, pendampingan pasien kritis dan pelayanan tahap terminal

    1

    Penanggungjawab persetujuan tindakan kedokteran (informed consent) dan penolakan tindakan kedokteran

    - Minimal Diploma III Rekam Medis/Keperawatan dan/atau S1 Hukum

    - Memikiki ketrampilan dan pengetahuan tantang persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran

    1

    Penanggungjawab perlindungan kebutuhan privasi , pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan

    - Minimal Diploma III Keperawatan dan/atau S1 Hukum

    - Memikiki ketrampilan dan pengetahuan tantang perlindungan kebutuhan privasi, pemberian informasi pelayanan dan penyelesaian keluhan

    1

    Penanggungjawab - Diploma III 1

  • 23

    perlindungan harta dan kekerasan fisik

    - Memikiki ketrampilan dan pengetahuan tantang perlindungan harta dan kekerasan fisik

  • 24

    BAB VII

    KEGIATAN ORIENTASI

    Pengembangan staf tentang hak pasien dan keluarga, termasuk kegiatan

    orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu upaya penting dalam

    meningkatkan pemahaman terhadap hak pasien dan keluarga.

    WAKTU MATERI PENANGGUNG JAWAB PESERTA

    Orientasi anggota baru tim HP

    Pengenalan keanggotaan

    Visi, Misi, Motto, falsafah dan tujuan HPK

    Kebijakan dan Pedoman HPK

    Ketua Tim HPK Anggota baru tim HPK

    Orientasi karyawan baru

    Pengenalan keanggotaan

    Visi, Misi, Motto, falsafah dan tujuan HPK

    Kebijakan dan Pedoman HPK

    Ketua Tim HPK Karyawan baru RS Baptis Batu

  • 25

    BAB XI

    PERTEMUAN / RAPAT

    Rapat Tim HPK RS Baptis Batu terdiri dari :

    9.1. Rapat rutin Tim HPK.

    Rapat rutin diselenggarakan pada :

    Waktu : setiap hari Jumat pertama dan ke tiga setiap bulan.

    Jam : 13.00 sampai dengan selesai

    Tempat : Ruang Rapat RS Baptis Batu

    Peserta : Seluruh anggota Tim HPK

    Materi : Pembuatan program tentank Pasien dan Keluarga

    Pembahasan masalah dan pemecahannya Evaluasi kinerja

    dan sosialisasi

    9.2. Rapat Insidentil Tim HPK.

    Diselenggarakan sewaktu waktu bila ada masalah atu sesuatu yang perlu

    dibahas segera.

    9.3. Rapat Rutin Tim Akreditasi Rumah Sakit Baptis Batu.

    Waktu : setiap hari Rabu

    Jam : 13.00 sampai dengan selesai

    Tempat : Ruang Rapat RS Baptis Batu

    Peserta : Seluruh anggota Tim Akreditasi

    Materi : Pembahasan masalah dan pemecahannya evaluasi kinerja

    dan sosialisasi ke masing masing unit.

  • 26

    BAB X

    PELAPORAN

    10.1. Pelaporan.

    a) Pelaporan dilaksanakan masing masing anggota Tim HPK tentang

    tugas dan tanggung jawab masing masing kepada ketua tim HPK

    melalui sekretaris setiap rapat rutin tim HPK.

    b) Ketua tim HPK memberikan laporan pertanggungjawaban kepada

    Direktur rumah sakit setiap rapat rutin tim akreditasi rumah sakit.

    10.2. Evaluasi.

    Untuk mengukur dan memantau keberhasilan program HPK maka

    dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program HPK dan identifikasi setiap

    permasalahan yang ditemukan untuk tindakan perbaikan.

    Evaluasi yang dilakukan adalah :

    a) Evaluasi program setihun dan setiap saat apabila perlu untap tahun

    b) Evaluasi standar prosedur operasional setiap 3 tahun dan setiap saat

    apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan.