18 larutan r

43
1 ?????… ….

Transcript of 18 larutan r

Page 1: 18 larutan r

11

?????…….

Page 2: 18 larutan r

PengertianPengertian Larutan adalah sediaan cair yang mengandung Larutan adalah sediaan cair yang mengandung

satu atau lebih zat kimia yang terlarut. satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Mis : terdispersi secara molecular dalam pelarut Mis : terdispersi secara molecular dalam pelarut

yang sesuai atau campuran pelarut yang saling yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur.bercampur.

Karena molekul-molekul dalam larutan Karena molekul-molekul dalam larutan terdispersi secara merata, maka penggunaan terdispersi secara merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan, larutan sebagai bentuk sediaan, umumnya umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur.diencerkan atau dicampur.

Zat pelarut disebut Zat pelarut disebut solvent.solvent. Zat yang terlarut disebut Zat yang terlarut disebut solutesolute..

Page 3: 18 larutan r

Jenis larutanJenis larutan

Larutan encerLarutan encer : larutan yang mengandung sejumlah kecil : larutan yang mengandung sejumlah kecil zat A yang terlarut.zat A yang terlarut.

Larutan jenuhLarutan jenuh : larutan yang mengandung jumlah : larutan yang mengandung jumlah maksimum zat A yang dapat larut dalam air pada tekanan maksimum zat A yang dapat larut dalam air pada tekanan dan temperatur tertentu.dan temperatur tertentu.

Larutan lewat jenuhLarutan lewat jenuh : larutan yang mengandung jumlah zat : larutan yang mengandung jumlah zat A yang terlarut melebihi batas kelarutannya di dalam air A yang terlarut melebihi batas kelarutannya di dalam air pada temperatur tertentu.pada temperatur tertentu.

Page 4: 18 larutan r

44

A.A. CAMPURANCAMPURAN

Ketika 2 zat berbeda dalam satu wadah, ada kemungkinan :Ketika 2 zat berbeda dalam satu wadah, ada kemungkinan :

1.1. Bereaksi Bereaksi : terbentuk zat baru : terbentuk zat baru

2.2. BercampurBercampur : terbentuk zat yg sifatnya realatif sama : terbentuk zat yg sifatnya realatif sama (dapat dipisahkan secara fisik ) (dapat dipisahkan secara fisik )

3.3. Tidak bercampurTidak bercampur

Suatu zat dikatakan bercampur, jika terdistribusi pada wadah Suatu zat dikatakan bercampur, jika terdistribusi pada wadah yang sama shg bersentuhan satu sama lain dan interaksi yang sama shg bersentuhan satu sama lain dan interaksi antar partikel.antar partikel.

a.a. Campuran gas-gasCampuran gas-gas

b.b. Campuran gas-cairCampuran gas-cair

c.c. Campuran gas-padatCampuran gas-padat

d.d. Campuran cair-cairCampuran cair-cair

e.e. Campuran cair-padatCampuran cair-padat

f.f. Campuran padat-padat. Campuran padat-padat.

Page 5: 18 larutan r

55

KLASIFIKASI ZATKLASIFIKASI ZAT

UnsurUnsur

Zat tunggal Zat tunggal

Senyawa Senyawa homogenhomogen

Materi Materi larutanlarutan

CampuranCampuran koloid koloid

Suspensi heterogenSuspensi heterogen

Page 6: 18 larutan r

66

LarutanLarutan : : campuran yang homogencampuran yang homogen ( mempunyai ( mempunyai bag yg sama )bag yg sama )Komponen larutan : Komponen larutan : -zat pelarut ( solvent)-zat pelarut ( solvent)

-zat terlarut (solute)-zat terlarut (solute)Contoh larutan :1 gr gula dlm 1000 ml air >Contoh larutan :1 gr gula dlm 1000 ml air >lart gulalart gula

10 ml alkohol dalam 100 ml air10 ml alkohol dalam 100 ml air Air sebagai pelarut universal, jika tanpa ket. khusus Air sebagai pelarut universal, jika tanpa ket. khusus

--------> pelarut air--------> pelarut air Zat organik > sbg pelarut organik ( mis: petroleum, Zat organik > sbg pelarut organik ( mis: petroleum,

alkohol, ether dll)alkohol, ether dll)

KelarutanKelarutan:: banyaknya gram zat maksimal yg dapat banyaknya gram zat maksimal yg dapat larut dalam 1000 gram zat pelarut, pd suhu tertentu.larut dalam 1000 gram zat pelarut, pd suhu tertentu.

misal :100 gram air dpt melarutkan 36,5 gr NaCl misal :100 gram air dpt melarutkan 36,5 gr NaCl pada suhu 20 pada suhu 20ºC atau dpt melarutkan 200 gr ºC atau dpt melarutkan 200 gr gula dll. gula dll.

Page 7: 18 larutan r

77

Larutan terdiriLarutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat atas cairan yang melarutkan zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat terlarut). terlarut).

PelarutPelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain. lain.

SistemSistem semacam ini disebut sistem dispersi. semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarutseperti pelarut disebut disebut medium pendispersi, medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut terlarut disebut dengandengan zat terdispersi zat terdispersi ((dispersoid).dispersoid).

Page 8: 18 larutan r

88

Baik pada larutan ataupun sistem dispersi, zat Baik pada larutan ataupun sistem dispersi, zat terlarut dapat berupa padatan, cairan atau terlarut dapat berupa padatan, cairan atau gas.gas.

Bahkan bila zat terlarut adalah cairan, tidak Bahkan bila zat terlarut adalah cairan, tidak ada kesulitan dalam membedakan peran ada kesulitan dalam membedakan peran pelarut danpelarut dan zat terlarut bila kuantitas zat zat terlarut bila kuantitas zat terlarut lebih kecterlarut lebih keciil dari pelarut. l dari pelarut.

Namun, bila kuantitas zat terlarut danNamun, bila kuantitas zat terlarut dan pelarut,pelarut, sukar untuk memutuskan manakah pelarut sukar untuk memutuskan manakah pelarut mana zat terlarut. Dalam kasus yang mana zat terlarut. Dalam kasus yang tterakhirerakhir ini, Anda dapat sebut komponen 1, ini, Anda dapat sebut komponen 1, komponen2, dst.komponen2, dst.

Page 9: 18 larutan r

99

Kecepatan melarut zat padat dalam air, Kecepatan melarut zat padat dalam air, tergantung kepada:tergantung kepada:

1.1. Suhu, naiknya suhu mempercepat proses Suhu, naiknya suhu mempercepat proses pelarutanpelarutan

2.2. Pengadukan, smakin banyak Pengadukan, smakin banyak pengadukan > mempercepat prosespengadukan > mempercepat proses

3.3. Ukuran partikel, smakin Ukuran partikel, smakin kecil partikel > cepat larutkecil partikel > cepat larut

Kelarutan gas dalam zat cair, umumnya Kelarutan gas dalam zat cair, umumnya menurun bila suhu dinaikkanmenurun bila suhu dinaikkan

Page 10: 18 larutan r

1010

Dlm sistem pelarutan, ada kemungkinan interaksiDlm sistem pelarutan, ada kemungkinan interaksi : :

1. 1. Zat terlarut bereaksi dg pelarutZat terlarut bereaksi dg pelarut. ---> zat baru. ---> zat baru

contoh : Oks asam dan Oks basa dalam air -->Asamcontoh : Oks asam dan Oks basa dalam air -->Asam SOSO22 + H + H22O ------O ------ H H22SOSO44

2. 2. Zat terlarut berinteraksi kuat dg pelarutZat terlarut berinteraksi kuat dg pelarut. . Terutama jika terlarut bersifat ion atau molekul polar Terutama jika terlarut bersifat ion atau molekul polar dan pelarut juga bersifat polar, maka terdapat gaya dan pelarut juga bersifat polar, maka terdapat gaya dipol antara pelarut dan terlarut yg lbh besar dr gaya dipol antara pelarut dan terlarut yg lbh besar dr gaya dipol dipol antara molekul pelarut. Akhirnya terjadi dipol dipol antara molekul pelarut. Akhirnya terjadi solvasi solvasi yaitu pengurungan zat terlarut oleh molekul yaitu pengurungan zat terlarut oleh molekul pelarut. Jika pelarutnya air ---pelarut. Jika pelarutnya air --- HidrasiHidrasi

Contoh : NaCl dalam airContoh : NaCl dalam air

Glukosa dalam airGlukosa dalam air

Page 11: 18 larutan r

1111

3. 3. Zat berinteraksi lemah dg pelarutZat berinteraksi lemah dg pelarut, terutama , terutama jika molekul kedua zat bersifat non polar, jika molekul kedua zat bersifat non polar, terdapat gaya tarik ( gaya London ) yg sangat terdapat gaya tarik ( gaya London ) yg sangat lemah, shg proses pelarutan lama di banding lemah, shg proses pelarutan lama di banding Solvasi.kedua zat dapat saling melarutkan dlm Solvasi.kedua zat dapat saling melarutkan dlm berbagai komposisi ( berbagai komposisi ( misciblemiscible))Contoh : Benzena dan CClContoh : Benzena dan CCl44

4. 4. Zat tidak larut dalam pelarutZat tidak larut dalam pelarut..

Kelarutan sangat kecil /dianggap tdk larut Kelarutan sangat kecil /dianggap tdk larut (insolube) jika kelarutan < 0,1 gr dalam 1000 gr (insolube) jika kelarutan < 0,1 gr dalam 1000 gr pelarutpelarut

Contoh : kaca dan plastik dalam air Contoh : kaca dan plastik dalam air

Page 12: 18 larutan r

1212

Pemanfaatan larutan yang ada di sekitar kitaPemanfaatan larutan yang ada di sekitar kita : :

Udara sebagai sarana bagi kita untuk tetap hidupUdara sebagai sarana bagi kita untuk tetap hidup Mineral dan makanan melarut lebih dahulu sebelum Mineral dan makanan melarut lebih dahulu sebelum

dapat diserap sbg bahan makanan dalam tubuh.dapat diserap sbg bahan makanan dalam tubuh. Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam bentuk Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam bentuk

padat yang sudah dilarutkan.padat yang sudah dilarutkan. Minuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk larutanMinuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk larutan Bahan kebutuhan rumah tangga : sabun, pewangi, Bahan kebutuhan rumah tangga : sabun, pewangi,

sampo dll, dipakai dlm bentuk larutansampo dll, dipakai dlm bentuk larutan Pesawat berat /angkasa luar, menggunakan varitas Pesawat berat /angkasa luar, menggunakan varitas

alloyalloy Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka

dicampur dg gula ( obat batuk, anti septik, tetes dicampur dg gula ( obat batuk, anti septik, tetes mata, minuman bervitamin dll. )mata, minuman bervitamin dll. )

Page 13: 18 larutan r

1313

Pengaruh Suhu dan Tekanan dalam KelarutanPengaruh Suhu dan Tekanan dalam Kelarutan Umumnya daya larut padat ke dlm cair akan meningkat

dg naiknya suhu, tetapi daya larut gas dalam cair justru menurun.

Kelarutan : Jumlah zat yg dapat larut dalam pelarut sampai terbentuk larutan jenuh.

Cara menentukan kelarutan :- Dibuat larutan lewat jenuh ( mis: suatu zat 10 gr dg

pelarut 1 L ) , diaduk, kocok dan didiamkan.- Endapan disaring, dan ditimbang ( mis: 6 gr)- Maka zat terlarut : 10 – 6 = 4 gr - ------ kelarutan :4 gr/Liter

Page 14: 18 larutan r

1414

Pengaruh suhuPengaruh suhu Kesetimbangan lewat jenuh adalah dinamis, Kesetimbangan lewat jenuh adalah dinamis,

akan berubah jika keadaan berubah, misal suhu akan berubah jika keadaan berubah, misal suhu di naikkan. di naikkan.

Pengaruh kenaikan suhu berbeda pada setiap Pengaruh kenaikan suhu berbeda pada setiap zat dlm pelarut, hal ini sbg dasar pemisahan zat dlm pelarut, hal ini sbg dasar pemisahan kristalisasi bertingkat.kristalisasi bertingkat.

Kelarutan zat padat bertambah pd kenaikan Kelarutan zat padat bertambah pd kenaikan suhu, tetapi kelarutan gas berkurang jika suhu suhu, tetapi kelarutan gas berkurang jika suhu naik.hal ini terjadi pd minuman yg banyak naik.hal ini terjadi pd minuman yg banyak mengandung CO2 jika diletakkan dlm lemari es mengandung CO2 jika diletakkan dlm lemari es dan dibandingkan dg di udara terbuka.dan dibandingkan dg di udara terbuka.

Page 15: 18 larutan r

1515

Pengaruh TekananPengaruh Tekanan

Tekanan udara di atas cairan berpengaruh kecil thd Tekanan udara di atas cairan berpengaruh kecil thd kelarutan padat dan cair. Jika tekanan parsial gas di kelarutan padat dan cair. Jika tekanan parsial gas di permukaan bertambah besar maka kelarutan gas permukaan bertambah besar maka kelarutan gas akan bertambah. Dg alasan ini pabrik minuman akan bertambah. Dg alasan ini pabrik minuman memberikan tekanan CO2 tinggi agar konsentrasi memberikan tekanan CO2 tinggi agar konsentrasi CO2 di dalam besar.CO2 di dalam besar.

Gas dapat larut dlm cairan karena sbgian molekul gas Gas dapat larut dlm cairan karena sbgian molekul gas di permukaan menabrak permukaan cairan itu dan di permukaan menabrak permukaan cairan itu dan ada juga yg larut/ masuk ke dalamnyaada juga yg larut/ masuk ke dalamnya

Pada keadaan setimbang jumlah molekul zat yg larut Pada keadaan setimbang jumlah molekul zat yg larut dan kelauar adalah sama ;Zn + Pelarut ----dan kelauar adalah sama ;Zn + Pelarut ---- Larutan Larutan

Page 16: 18 larutan r

1616

Hubungan antara kelarutan dan tekanan parsial suatu gasHubungan antara kelarutan dan tekanan parsial suatu gas

Hukum Hendry :Hukum Hendry :

C=konsentrasi gasC=konsentrasi gas d dlm cairanlm cairan

K= konstantra hendry P = Tekanan parsiil gas di permukaanK= konstantra hendry P = Tekanan parsiil gas di permukaan

Konstanta Hendry beberapa gas dalam air:Konstanta Hendry beberapa gas dalam air:

Cg =Kg X PgCg =Kg X Pg

NONO GasGas K ( mol/ atm)K ( mol/ atm)

11

22

33

44

55

O2O2

CO2CO2

H2OH2O

N2N2

CH4CH4

1,28x 101,28x 10-1-1

3,38x 103,38x 10-2-2

7,10x 107,10x 10-4-4

6,48x 106,48x 10-4-4

1,34x 101,34x 10-3-3

Page 17: 18 larutan r

1717

Contoh : Hitunglah kelarutan OContoh : Hitunglah kelarutan O22 pada 25 º C bila tekanan total 1 pada 25 º C bila tekanan total 1 atm, dan udara kering mengandung 20,95 % Oksigenatm, dan udara kering mengandung 20,95 % Oksigen

Diketahui tekanan parsiil uap pada suhu yg sama adalah 0,0313 Diketahui tekanan parsiil uap pada suhu yg sama adalah 0,0313 atm.atm.

Maka harus dicari P parsiil O2 ( P O2 )Maka harus dicari P parsiil O2 ( P O2 )

P = (1 atm - 0,0313 atm ) x 20,95 % = 0,2029 atmP = (1 atm - 0,0313 atm ) x 20,95 % = 0,2029 atm

Hk Hendry : ( C = K x P ) --Hk Hendry : ( C = K x P ) -- C = 1,28 x 10C = 1,28 x 10-1 -1 x 0,2029 Mx 0,2029 M

= 2,6 x 10= 2,6 x 10-2 -2 M M

Maka kelarutan O2 Maka kelarutan O2 = 2,6 x 10= 2,6 x 10-2 -2 x 32 g/ Lx 32 g/ L

= 0,832 mg / L= 0,832 mg / L

Page 18: 18 larutan r

1818

Contoh : Hitunglah kelarutan Contoh : Hitunglah kelarutan CHCH44 pada 25 º C bila tekanan pada 25 º C bila tekanan total 1 atm, dan udara kering mengandung 20,95 % Oksigentotal 1 atm, dan udara kering mengandung 20,95 % Oksigen

Diketahui tekanan parsiil uap pada suhu yg sama adalah Diketahui tekanan parsiil uap pada suhu yg sama adalah 0,0313 atm.0,0313 atm.

Maka harus dicari P parsiil O2 ( P O2 )Maka harus dicari P parsiil O2 ( P O2 )

P = (1 atm - 0,0313 atm ) x 20,95 % = 0,2029 atmP = (1 atm - 0,0313 atm ) x 20,95 % = 0,2029 atm

Hk Hendry : ( C = K x P ) --Hk Hendry : ( C = K x P ) -- C = 1,C = 1,3434 x 10 x 10--33 x 0,2029 Mx 0,2029 M

= 2,= 2,77 x 10 x 10--44 M M

Maka kelarutan Maka kelarutan CHCH4 4 = 2,= 2,77 x 10 x 10--44 x x 1616 g/ L g/ L

= = 4,32 4,32 x 10x 10--55 mg / Lmg / L

Page 19: 18 larutan r

1919

KONSENTRASI LARUTANKONSENTRASI LARUTAN

A.A. Konsep molKonsep molMol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia ( 1molMol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia ( 1mol

== 12 gr atom C-12) 12 gr atom C-12) = 6,02 x 10= 6,02 x 102323 atom atomContoh: 1Contoh: 1 mol atom Zn mol atom Zn = 6,02 x 10= 6,02 x 102323 atom Zn atom Zn

0,5 mol Zn 0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 10= 0,5 x 6,02 x 102323 atom Zn atom Zn 5 mol molekul air5 mol molekul air = 5 x 6,02 x 10= 5 x 6,02 x 102323 molekul air molekul air 0,4 mol besi 0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 10= 0,4 x 6,02 x 102323 atom Fe atom Fe

= 2,4 x 10= 2,4 x 102323 atom Fe atom Fe B. B. Massa MolarMassa MolarMassa 1 mol zat dalam satuan gramMassa 1 mol zat dalam satuan gram

massa (gr)massa (gr) massa (gr ) massa (gr ) mol = -----------mol = ----------- atau mol = ----------atau mol = ----------

ArAr Mr Mr

Page 20: 18 larutan r

2020

Page 21: 18 larutan r

2121

C. C. Konsentrasi larutanKonsentrasi larutan

1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 1.Larutan : zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 µmµm

Jumlah pelarut > zat terlarutJumlah pelarut > zat terlarut

pelarut universal = airpelarut universal = air

2. Konsentrasi2. Konsentrasi

(Kadar = kepekatan )(Kadar = kepekatan )

Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutanBanyaknya zat terlarut dalam suatu larutan

D. Satuan KonsentrasiD. Satuan Konsentrasi

1.1. FisikaFisika : *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V ): *Persen % ( B/B, B/V, V/B, V/V )

banyaknya zat (gr)banyaknya zat (gr)

*Perseribu 0/00 = ------------------------ x 1000 0/00*Perseribu 0/00 = ------------------------ x 1000 0/00

jumlah larutanjumlah larutan

*BPJ *BPJ = ppm= ppm

zat zat

= -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau = -------- x 1000.000 bpj ( mg/Kg atau mg/L )mg/L )

larutanlarutan

Page 22: 18 larutan r

2222

E. Satuan KimiaE. Satuan Kimia

1.1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat ddalam I L larutanMolaritas ( M ) : banyaknya mol zat ddalam I L larutan

molmol

M = ------M = ------

LL

2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan

mol ekivalen = mol x valensimol ekivalen = mol x valensi

rumus ; N = mol x valensi zatrumus ; N = mol x valensi zat

3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut

mol zatmol zat

m = ----------------m = ----------------

1000 gr pelarut1000 gr pelarut

4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat 4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat terlarut atau pelarut dg jumlah mol seluruh zatterlarut atau pelarut dg jumlah mol seluruh zat

mol zat terlarutmol zat terlarut

X =-----------------------------------------------X =-----------------------------------------------

mol zat terlarut + mol zat pelarutmol zat terlarut + mol zat pelarut

Page 23: 18 larutan r

2323

Contoh:Contoh:

4 gram Natrium hidroksida dilarutkan dengan air 4 gram Natrium hidroksida dilarutkan dengan air sampai massanya 100 grsampai massanya 100 gr

(diketahui Mr NaOH = 40 , Air = 18 , massa (diketahui Mr NaOH = 40 , Air = 18 , massa jenis air = 1 )jenis air = 1 )

Hitunglah kadarnya dalam :Hitunglah kadarnya dalam :

a. % b/v a. % b/v b. perseribu b. perseribu c. bpj c. bpj /ppm/ppm

d. Molar d. Molar e. Normal e. Normal f. Fraksi molf. Fraksi mol

Page 24: 18 larutan r

2424

PENGENCERANPENGENCERAN

Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.pelarutnya.

Rumus : Rumus : Vp x Kp = Ve x KeVp x Kp = Ve x Ke

Vp = volume pekat Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekatKp = Konsentrasi pekat

Ve = vol encerVe = vol encer Ke = Konsentrasi encerKe = Konsentrasi encer

Atau Atau V1 . N1 = V2 . N2V1 . N1 = V2 . N2

V = VolumeV = Volume

N = NormalitasN = Normalitas

Page 25: 18 larutan r

2525

ContohContoh

Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %. Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.

Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.

Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?

Jawab:Jawab:

Vp = ? Vp = ? Ve = 100 ml Ve = 100 ml

Kp = 35 % Kp = 35 % Ke = 25 %Ke = 25 %

Maka : Maka : Vp x 35 = 100 x 25Vp x 35 = 100 x 25

100 x 25100 x 25

Vp =------------------ = 71,428 mlVp =------------------ = 71,428 ml

3535

Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 7Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 71,428 ml1,428 ml

Page 26: 18 larutan r

2626

1.

Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

2.

Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama

3.

Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama)

PERSAMAAN REAKSI PERSAMAAN REAKSI

Page 27: 18 larutan r

TENTUKAN KOEFISIEN REAKSITENTUKAN KOEFISIEN REAKSI

HNOHNO33(aq) + H(aq) + H22S (g)S (g)NO(g) +S (s)+ HNO(g) +S (s)+ H22O(l)O(l)

Cara yang termudah untuk menentukan koefisien Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksi adalah dengan memisahkan koefisiennya reaksi adalah dengan memisahkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:

a HNOa HNO33(aq) + b H(aq) + b H22S (g)S (g) c NO(g) + d S (s)+ e H c NO(g) + d S (s)+ e H22O(l)O(l)

2727

Page 28: 18 larutan r

2828

Berdasarkan reaksi di atas makaBerdasarkan reaksi di atas maka atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)

atom O : 3a = c + e atom O : 3a = c + e   3a = a + e   3a = a + e   e = 2a  e = 2aatom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a   2b = 3a   2b = 3a    

b = 3/2 ab = 3/2 aatom S : b = d = 3/2 aatom S : b = d = 3/2 a

Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :persamaan reaksinya :

2 HNO2 HNO33 + 3 H + 3 H22S S   2 NO + 3 S + 4 H  2 NO + 3 S + 4 H22O O

Page 29: 18 larutan r

Hukum2 kimiaHukum2 kimia HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIERHUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap"."Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".

Contoh:Contoh: hidrogen  + oksigen  ®   hidrogen oksida hidrogen  + oksigen  ®   hidrogen oksida    (4g)         (32g)               (36g)   (4g)         (32g)               (36g)

HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUSTHUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"adalah tetap"Contoh:Contoh:a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa Ha. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H= 1 Ar . N : 3 Ar . H= 1 Ar . N : 3 Ar . H= 1 (14)  : 3 (1) = 14 : 3= 1 (14)  : 3 (1) = 14 : 3b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3

2929

Page 30: 18 larutan r

Keuntungan dari hukum ProustKeuntungan dari hukum Proust:: bila diketahui massa suatu senyawa atau massa bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut maka massa unsur lainnya dapat tersebut maka massa unsur lainnya dapat diketahui.diketahui.

Contoh:Contoh:Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ?

(Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)(Ar: C = 12; 0 = 16; Ca=40)Massa C = (Ar C / Mr CaCOMassa C = (Ar C / Mr CaCO33) x massa CaCO) x massa CaCO33

= 12/100 x 50 gram = 6 gram = 12/100 x 50 gram = 6 gramKadar C = massa C / massa CaCOKadar C = massa C / massa CaCO33 x 100% x 100%

= 6/50 x 100 % = 12% = 6/50 x 100 % = 12%

3030

Page 31: 18 larutan r

3131

Perhitungan menggunakan hukum Perhitungan menggunakan hukum dasar kimiadasar kimia

Berapa persen kadar kalsium (Ca) Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40)O= 16 ; Ca=40)

Jawab :Jawab :

1 mol CaCO1 mol CaCO33, mengandung 1 mol Ca + 1 , mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol Omol C + 3 mol OMMrr CaCO CaCO33 = 40 + 12 + 48 = 100 = 40 + 12 + 48 = 100Jadi kadar kalsium dalam CaCOJadi kadar kalsium dalam CaCO33 = = 40/100 x 100% = 40%40/100 x 100% = 40%

Page 32: 18 larutan r

3232

Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan dengan asam klorida encer berlebih direaksikan dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi :sesuai reaksi :

2 Al (s) + 6 HCl (aq)  2 Al (s) + 6 HCl (aq)    2 AlCl  2 AlCl33 (aq) + 3 H (aq) + 3 H22 (g) (g)

Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ?hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ? Vol Vol gas standar 22,4 lt.gas standar 22,4 lt.

Jawab:Jawab:

Dari persamaan reaksi dapat dinyatakanDari persamaan reaksi dapat dinyatakan2 mol Al x 2 mol AlCl2 mol Al x 2 mol AlCl33    3 mol H   3 mol H22

5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol

Jadi:Jadi:

AlClAlCl33 yang terbentuk = 0.2 x M yang terbentuk = 0.2 x Mrr AlCl AlCl33 = 0.2 x 133.5 = = 0.2 x 133.5 = 26.7 gram26.7 gramVolume gas HVolume gas H22 yang dihasilkan (0 yang dihasilkan (0o o C, 1 atm) = 3/2 x C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 liter0.2 x 22.4 = 6.72 liter

Page 33: 18 larutan r

3333

Untuk menentukan air kristal Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat (CuSOtembaga sulfat (CuSO44)) 24.95 gram, 24.95 gram, garam tersebut dipanaskan sampai garam tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. semua air kristalnya menguap. Setelah pemanasan massa garam Setelah pemanasan massa garam tersebut menjadi 15.95 gram. tersebut menjadi 15.95 gram.

Berapa banyak air kristal yang Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam tersebut ?terkandung dalam garam tersebut ?

Page 34: 18 larutan r

Jawab :Jawab : misalkan rumus garamnya adalah CuSOmisalkan rumus garamnya adalah CuSO44 . .

xHxH22OO

CuSOCuSO4 4 . xH. xH22O O   CuSO  CuSO44 + xH + xH22OO

24.95 gram CuSO24.95 gram CuSO44 . xH . xH22O = 159.5 + 18x molO = 159.5 + 18x mol

15.95 gram CuSO15.95 gram CuSO44 = 159.5 mol = 0.1 mol = 159.5 mol = 0.1 mol

menurut persamaan reaksi di atas dapat menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan bahwa:dinyatakan bahwa:banyaknya mol CuS0banyaknya mol CuS04 4 . xH. xH22O = mol CuSOO = mol CuSO44; ;

sehingga persamaannyasehingga persamaannya

24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1 24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1   x = 5  x = 5 Jadi rumus garamnya adalah CuS0Jadi rumus garamnya adalah CuS04 4 . 5H. 5H22OO

3434

Page 35: 18 larutan r

3535

HUKUM-HUKUM GASUntuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol gasR = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol KelvinT = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

HUKUM-HUKUM GASUntuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol gasR = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol KelvinT = suhu mutlak (Kelvin)

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

Page 36: 18 larutan r

3636

HUKUM BOYLEHukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh: Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter dgn tekanan 2 atmosfir ?

Jawab: P1 V1 = P2 V2

2 x 5 = P2 . 10  ->  P2 = 1 atmosfir

Page 37: 18 larutan r

..

3737

Page 38: 18 larutan r

Contoh:Contoh:Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N(N22) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas ) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas

hidrogen (Hhidrogen (H22) massanya 0.1 g.) massanya 0.1 g.

Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab: Jawab:

VV11/V/V22 = n = n11/n/n22

10/1 = (x/28) / (0.1/2) 10/1 = (x/28) / (0.1/2)

    x = 14 gramx = 14 gram

Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.Jadi massa gas nitrogen = 14 gram. 3838

Page 39: 18 larutan r

..

3939

HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu diturunkan dengan keadaan harga n = n2 shg diperoleh persamaan:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu diturunkan dengan keadaan harga n = n2 shg diperoleh persamaan:

P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

Page 40: 18 larutan r

..

4040

HUKUM AVOGADRO"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?(Ar: H = 1 ; N = 14)

Page 41: 18 larutan r

Jawab:Jawab:88,,5 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol5 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 literliter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:Lussac:

PP1 1 . V. V11 / T1 = P / T1 = P22 . V . V22 / T / T22

1 x 112.1 / 273 = 1 x V1 x 112.1 / 273 = 1 x V22 / (273 + 27) ®  V / (273 + 27) ®  V22 = 12.31 liter = 12.31 liter

4141

Page 42: 18 larutan r
Page 43: 18 larutan r

2NaCl + MgSO4=2NaCl + MgSO4=NaNa22SOSO4 + 4 + MgClMgCl22

NaCl NaCl Na Na+ + ++ Cl Cl--

MgSO4 MgSO4 Mg Mg2+ 2+ + SO+ SO442-2-

4343