179748261-LAPORAN-TAHANAN
-
Upload
pandegaputra -
Category
Documents
-
view
25 -
download
2
description
Transcript of 179748261-LAPORAN-TAHANAN
1TAHANAN KAPAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena
berkat rahmat-Nya, maka tugas “Perhitungan Tahanan dan Daya
Efektif Kapal” dapat selesai sesuai dengan jadwal yang diberikan.
Tugas ini diberikan oleh dosen kepada mahasiswa sebagai
syarat kelulusan mata kuliah Tahanan Kapal, yang merupakan
salah satu mata kuliah pada Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka Sumbangan
pikiran berupa saran, kritik dan koreksi yang membangun akan
sangat membantu kesempurnaan tugas ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing, para asisten yang telah banyak membantu dan
menuntun sampai terselesaikannya tugas ini. Banyak terima kasih
pula kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini lewat ide-ide dan motifasi yang telah
diberika.
Wassalam,
Makassar, Januari 2013
Penulis
AKMAL / D311 10 253
2TAHANAN KAPAL
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
I.1 Tahanan Kapal
I.2 Komponen Tahanan kapal
I.3 Metode-Metode Penentuan Tahanan Kapal
Bab II Penyajian Data
3.1 Ukuran Utama Kapal
3.2 Perhitungan Luas Bidang Basah
3.3 Kerangka Pemikiran
Bab III Analisa Perhitungan Tahanan Kapal
3.1 Perhitungan Tahanan Metode Holtrop
3.2 Perhitungan Tahanan Metode Yamagata
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar Pustaka
Saran
Lampiran
- Grafik Hubungan V vs EHP Metode Guldhammer dan
Holtrop
AKMAL / D311 10 253
3TAHANAN KAPAL
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tahanan kapal merupakan ilmu yang mempelajari reaksi fluida
akibat gerakan kapal yang melalui fluida tersebut. Dalam istilah
hidrodinamika kapal, tahanan/resistance/drag adalah besarnya gaya
fluida yang bekerja pada kapal sedemikian rupa sehingga melawan
gerakan kapal tersebut. Tahanan tersebut sama dengan komponen gaya
yang bekerja sejajar dengan sumbu gerakan kecepatan kapal.
Tahanan kapal mempunyai kurva C – Fn, dimana koordinat
horizontalnya adalah angka froude :
Fn = gL
Vs
Sedangkan ordinatnya adalah koefisien tahanan kapal yang didefenisikan
sebagai :
C = 25,0 xSxV
R
Dimana :
V = Kecepatan kapal
L = Panjang kapal
g = percepatan grafitasi
S = luas permukaan bidang basah
II.2. Komponen Tahanan Kapal
Tahanan kapal dalam penentuan daya efektif propulsi adalah nilai
tahanan total, diberi notasi RT, dapat diuraikan menjadi beberapa
komponenyang berbeda yang diakibatkan oleh berbagai macam
penyebab dan saling berinteraksi dalam cara yang benar-benar rumit.
AKMAL / D311 10 253
4TAHANAN KAPAL
Menurut ITTC ( International Towing Tank Conference ) tahanan kapal
dibagi menjadi beberapa komponen sebagai berikut :
1. Tahanan Gesek, RF ( Resistantion Friction ) adalah komponen
tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralkan tegengan
tangensial keseluruh permukaan basah kapal menurut arah gerakan
kapal.
2. Tahanan Sisa, RR ( Residual Resistance ) adalah kuantitas yang
merupakan hasil pengurangan dari tahanan total badan kapal, suatu
tahanan gesek yang merupakan hasil perhitungan yang diperoleh
dengan memakai rumus khusus. Secara umum, bagian terbesar dari
tahanan sisa pada kapal niaga adalah tahanana gelombang
( Wavemaking resistance ).
3. Tahanan Viskos, RV ( Viskos Resistance ) adalah komponen tahanan
yang terkait dengan energi yang dikeluarkan akibat pengaruh
viskos/kekentalan.
4. Tahanan Tekanan, RP ( Pressure Resistance ) adalah komponen
tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralakan tegangan
normal keseluruh permukaan kapalmenurut arah gerakan kapal.
5. Tahanan Tekanan Viskos, RPV ( Viskos Pressuru Resistance ) adalah
komponen tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralkan
komponen tegangan normal akibat viskositas dan turbulensi.
Kuantitas ini tidak dapat diukur langsung, kecuali untuk benda yang
terbenam seluruhnya; dalam hal ini sama dengan tahanan tekanan.
6. Tahanan Gelombang, RW ( Wavemaking Resistance ) adalah
komponen tahanan yang terkait dengan energi yang dikeluarkan
untuk menimbulkan gelombang gravitasi.
7. Tahanan Pola Gelombang, RWP (Wave Pattern Resistance ) adalah
komponen tahanan yang disimpulkan dari hasil pengukuran elevesi
gelombang yang jauh dari model kapal; dalam hal ini medan
kecepatan bawah permukaan ( subsurface velocity field ), yang
berarti momentum fluida, dianggap dapat dikaitkan dengan pola
gelombang dengan memakai teori linier. Tahanan yang disimpulkan
AKMAL / D311 10 253
5TAHANAN KAPAL
demikian itu tidak termasuk tahanan pemecahan gelombang ( wave
breaking resistance ).
8. Tahanan Pemecehan Gelombang, RWB ( Wave Breaking Resistance )
adalah komponen tahanan yang terkait dengan pemecahan
gelombang yang berada di buritan kapal.
9. Tahanan Semprotan, RS (Spray Resistance ) adalah komponen
tahanan yang terkait dengan energi yang dikeluarkan untuk
menimbulkan semprotan. Sebagai tahanan atas komponen tahanan,
diberikan beberapa Tahanan Tambahan (Added Resistance ), RA perlu
diuraikan disini :
10. Tahanan Anggota Badan(Appendage Resistance) adalah tahanan dari
boss poros, penyangga poros (shaft bracket ) dan poros, lunas bilga
dan sebagainya. Dalam memakai model fisik, model tersebut
umumnya dilengkapi dengan anggota badan seperti itu disertakan
dalam pengukuran tahanan. Umumnya lunas bilga tidak dipasang.
Jika tanpa anggota badan maka tahanannya disebut tahanan
polos(bare resistance ).
11. Tahanan Kekasaran (Intermental Resist Resistance ) adalah tahanan
akibat kekasaran permukaan badan kapal misalnya akibat korosi dan
fouling (pengotoran ) pada badan kapal.
12. Tahanan Udara (Air Resistance ) adalah tahanan yang dialmi bagian
atas permukaan air serta bangunan atas ( superstructure ) karena
gerakan kapal yang menyusuri udara.
13. Tahanan Daun Kemudi (Steering Resistance ) adalah tahanan akibat
gerakan daun kemudi. Gerakan daun kemudi ditujukan untuk
kelurusan lintasan maupun menufer kapal.
Lingkungan juga berpengaruh pada tahanan. Bila kapal bergerak
diair yang terbats, dinding pembatas air tersebut akan cukup dekat untuk
mempengaruhi tahanan kapal. Terbatas disini diartikan sebagai dekatnya
jarak antara dinding pembatas air itu sendiri dalam arah horizontal.
Kedangkalan air juga mempunyai pengaruh pada tahanan, yang disebut
pengaruh air dangkal ( Shallow Water Effect). Bila membandingkan
katerisrtik untuk kerja kapal umunya karateristik didaerah perairan yang
AKMAL / D311 10 253
6TAHANAN KAPAL
mempunyai panjang, lebar dan kedalaman yang terbatas. Selain itu, jika
berada dijalur perairan samudera bebas ( sea way ), tahanan kapal akan
mengalami perubahan yang berupa :
1. Adanya Tahanan Tambahan (Added Resistance ) akibat angin
yang bertiup pada bagian superstructure, RAA.
2. Tahanan menjadi lebih besar akibat gerakan kapal.
3. Adanya tahanan tambahan akibat refleksi gelombang pada
badan kapal.
4. Tahanan menjadi lebih besar karena sudut hanyut ( drift angle )
yang ditimbulkan oleh baik angin dan gelombang maupun
gerakan daun kemudi.
Kenaikan tahanan rata-rata digelombang, RAW, diartikan sebagai
kenaikan tahanan rata-rata diangin dan gelombang dibandingkan
terhadap tahanan diair tenang pada kecepatan rata-rata yang sama.
II.3. Metode – Metode Penentuan Tahanan Kapal
Dalam menentukan tahanan suatu kapal, digunakan tiga metode,
yaitu :
1. Metode Kapal Pembanding
Dalam metode ini, untuk menetukan tahanan dari suatu kapal
dilakukan dengan cara mengambil suatu contoh kapal dengan type
dan ukuran yang sama sehingga dapat diketahui berapa besar
tahanan kapal tersebut.
2. Metode Statistik
Untuk menentukan berapa besar tahanan suatu kapal dengan
mengunakan metode statistik ini dilakukan dengan cara mengambil
contoh dari beberapa kapal pembanding dengan type kapal yang
sama. Melalui data statistik maka akan diperoleh besar tahanan
suatu kapal untuk ukuran yang berbeda.
3. Metode Satu per satu
Dalam metode ini, untuk menentukan besar tahanan dari suatu kapal
dapat diperoleh dengan jalan menghitung setiap konponen tahanan
yang dad pada suatu kapal sehingga diperoleh keseluruhan jumlah
tahanan kapal tersebut.
AKMAL / D311 10 253
7TAHANAN KAPAL
Dalam metode satu persatu terbagi lagi menjadi beberapa metode,
yaitu :
a. Diagram Taylor dan Gertler
b. Metode Guldhammer
c. Diagram Lapp
d. Metode Yamagata
e. Metode Ayre Rammers
f. Metode Holtrop
Namun dalam tugas tahanan kapal ini untuk perhitungan tahanan
kapal dengan ukuran yang telah diberikan akan menggunakan 3
metode, yaitu :
1. Metode Guldhammer
2. Metode Yamagata
3. Metode Holtrop
BAB II
PENYAJIAN DATA
III.1. Ukuran Utama
• Type kapal : General Cargo
• Main Dimension
♠ Length of Water Line (Lwl) = 76,173 m
♠ Length Between Perpendicular (Lbp) = 74,28 m
♠ Breadth (B) = 13,34 m
♠ Draugth (T) = 5,56
m
♠ Velocity (V) = 12 knot
AKMAL / D311 10 253
8TAHANAN KAPAL
• Form Coeficient
♠ Blok Coefficient Cb) = 0,73
♠ Midship Coeficient ( Cm ) = 0,99
♠ Water Line Coeficient ( Cwl ) = 0,83
♠ Horizontal Prismatik Coeficient ( Cph ) = 0,74
♠ Vertikal Prismatik Coeficient ( Cpv ) = 0,88
III.2 Kerangka Pemikiran
AKMAL / D311 10 253
Penentuan Dimensi Utama Kapal
Penentuan Kecepatan Kapal
Perhitungan Tahanan Kapal
Perhitungan Tahanan kapal Metode Holtrop
Perhitungan Tahanan Kapal Metode Guldhammer
9TAHANAN KAPAL
BAB III
ANALISA PERHITUNGAN TAHANAN KAPAL
III.1 Perhitungan daya efektif dengan metode Holtrop
1. Perhitungan Dimensi Ukuran Utama
a. Panjang antara garis tegak (LBP) = 74,28 m
b. Panjang garis air (Lwl) = 76,137 m
c. Lebar kapal (B) = 13,34 m
d. Tinggi kapal (H) = 6,68 m
e. Sarat kapal (T) = 5,56 m
f. Displacement = 4246,05 ton
AKMAL / D311 10 253
Perhitungan Hambatan total
Diagram-diagram Tahanan
Rumus Formula
Perhitungan Efektif Power
Perhitungan Efektif Power
Perhitungan Hambatan total
Analisa Grafik Analisa Grafik
10TAHANAN KAPAL
g. Volume kapal = 4125,98 m3
h. Jarak titik B ke AP = 49781 m
i. Luas Garis Air = 1094,49 m2
j. Luas Permukaan Basah = 1461 m2
k. Sudut kemiringan entrance = 53o
l. Kecepatan dinas = 12 knot
m. Luas bagian tambahan = 43,833 m2
2. Koefisien-koefisien Utama
a. Harga Cb = 0,73
b. Harga Cm = 0,99
c. Harga Cw = 0,83
d. Harga Cp = 0,74
e. Harga Sarat Depan (Td) = 5,56 m
f. Harga Sarat Belakang (Tf) = 5,56 m
g. Harga Presentase letak titik tekan (LCB) = (XB - LBP/2) X
(100/LWL)
(49781 – 74,28/2) x
(100/76.137)
= 1,220
h. Harga Bilangan Reynold (Rn) = (Vs x Lwl / v), dimana
viskositas kinematis = 1,1883.10-6
m2/s
= (6,17 m/s x 76,137 / 1,1883.10-6
m2/s)
= 395504900,78
i. Harga bilangan Froude (Fn) = Vs/(g x Lwl)0,5
= 6,17 / (9,81 x 76,137)0,5
= 0,23
3. Tahanan Gesek (Rf)
AKMAL / D311 10 253
11TAHANAN KAPAL
a. Harga koefisien gesek (formula ITTC 1957)
Cf = 0,075 / (log Rn – 2)2
Cf = 0,075 / (log 395504900,78 – 2)2
= 0,075 / (8,597 – 2)2
= 0,0017
b. Panjang bagian kapal yang mengalami hambatan langsung
(Length of Run), LR ditentukan dengan formula :
LR = Lwl.{1-Cp + [(0,06.Cp.%LCB)/(4.Cp -1)]}
= 76.137 {1-0,74 + [(0,06. 0,74 . 1,22)/(4.0,74– 1)]}
= 21,90 m
c. Harga faktor lambung (1+k1) ditentukan dengan formula :
1+k1 = 0,93 +{ [0,487118(B/Lwl)]1,06806.(T/Lwl) 0,46106.
(Lwl/LR) 0,121563. (Lwl3/displacement)0,3486/(1 –
Cp)0,604247)}
= 0,93 + {[0,487118(15.22/76.137)]1,06806 .
(5.5/76.137)0,46106 . (76.137/21.90)0,121563.
(76.1373/4246.05)0,3486/(1-0,74)0,604247
= 1.242
d. Harga Hambatan gesek (Rf) ditentukan dengan formula :
Rf = ρ/2.Vs2.S.Cf.(1+k1) , Dimana ρ = 104,51 kg.dt²/m3
= 104,51kg.dt²/m3/2.( 6.17m/s )2.1774 m2 . 0,0017.
1,207
= 6226,32 N
4. Perhitungan bagian Tambahan (RAP)
Tahanan komponen tambahan adalah tahanan gesek yang dialami
oleh komponen tambahan kapal yang berada diluar lambung kapal.
RAPP = 0,5 ρ Vs2 SAPP (1+k2)eq Cf (KN)
Dimna :
ρ = 104,51 kg.dt2/m4 Vs = kecepatan kapal (m/sec)
SAPP = Luas bidang basah komponen tambahan
AKMAL / D311 10 253
12TAHANAN KAPAL
(1+k2) = Koefisien komponen tambahan
(1+k2)eq = Σ(1+k2)SAPP/ΣSAPP
RAPP = 297,0326 N
5. Tahanan Akibat Hambatan Gelombang (RW)
RW = c1c2c5 ∆ ρ g exp[m1Fnd + m2cos(λFn-2)] (KN)
Dimana :
c1 = 2223105c73,78613(T/B)1,07961(90 – iE)-1,37565
c7 = B/L
c2 = exp(-1,89√c3);factor reduksi tahanan gelombang akibat
haluan gembung.
c3 = 0,56ABT1,5/[BT(0,31(ABT)0,5 + T];koefisien akibat pengruh
haluan gembung terhadap tahanan gelombang.
ABT = luas penampang melintang haluan gembung pada
perpotongan Antara garis air tenang dengan linggi
haluan (m2).
T = sarat kapal (m)
hB = jarak titik pusat ABT terhadap keel (m).
c5 = 1 – [0,8AT/BTCm);factor pengaruh transom yang
terbenam (m2).
AT = luas penampang melintang transom yang terbenam (m2).
λ = 1,446Cp – 0,03L/B
m1 = (0,0140407L/T)-(1,75254∆1/3/L)-(4,7932B/L)-c16
c16 = 8,07981Cp – 13,8673Cp2 + 6,984388Cp3
m2 = c15Cp2exp(-0,1Fn-2)
c15 = -1,69385
d = -0,9
iE = setengan sudut masuk adalah sudut yang dibentuk oleh
garis air pada haluan gembung dalam derajat dengan
center plane.
AKMAL / D311 10 253
13TAHANAN KAPAL
RW =8491,94 N
6. Tahanan tekanan tambahan dari haluan gembung dekat
permukaan air (RB)
RB = 0,11 [ exp(-3PB-2)] Fni
3ABT1,5 ρg/(1 + Fni) (KN)
Dimana :
PB = 0,56(ABT)0,5/(T – 1,5hB); angka darurat haluan gembung.
Fni = Vs/[g(T – hB – 0,25√ABT) + 0,15Vs2]0,5; froude number
akibat benaman haluan gembung.
RB = 0 N ( Karena tidak memakai Bulbous Bow maka ABT = 0)
7. Tahanan tekanan tambahan akibat adanya transom yang
terbenam (RTR)
RTR = 0,5 ρ Vs2 AT c6 (KN)
Dimana :
c6 = 0,2(1 – 0,2 FnT) untuk FnT < 5
c6 = 0untuk FnT > 5
FnT = Vs/[2gAT/(B + BCwp)]0,5;
RTR = 398,2193 N
8. Tahanan akibat korelasi model kapal (RA)
RA = 0,5 ρ Vs2 S CA (N)
Korelasi tahanan model kapal dengan diperkirakan pada gambaran
awal dari pengaruh kekasaran lambung dan tahan udara tenang.
Dari sebuah analisis terhadap hasil pada kecepatan uji coba, yang
telah dibenarkan pada kondisi ujicoba ideal, rumus berikut
koefisien korelasi yang dizinkan (CA) adalah :
CA = 0,006(L+100)-0,16-0,00205 + [0,003(L/7,5)0,5CB2c2(0,04-c4)
c4 = T – L untuk T/L < 0,004
c4 = 0,04 untuk T/L > 0,04
AKMAL / D311 10 253
14TAHANAN KAPAL
RA = 1667,2447 N
9. Tahanan total (Rtotal)
Rtotal = Rf(1+k1) + RAPP + RW + RB + RTR + RA (N)
Rtotal = 17080,7581 N
10. Daya Efektif (PE)
PE = Rtotal x Vs (KW)
PE = 105559,085 KW
11. Daya kuda Efektif (EHP)
EHP = PE/7355 (HP)
EHP1 = 1405,81 hp
PERHITUNGAN TAHANAN KAPAL METODE J.HOLTROP & G.G.J.MENNEN
No. Item /Formula UnitKecepatan
V1 V2 V3 V4 V5
AKMAL / D311 10 253
15TAHANAN KAPAL
01. Kecepatan (Vk) Knot 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 02. Kecepatan (Vs) m/s 5.14 5.66 6.17 6.69 7.20
03. Fn =Vs / (g . lwl)1/2 0.19 0.21 0.23 0.24 0.26
04. Rn (02).Lwl.106/u 329587417.32 362546159.05 395504900.78 428463642.51 461422384.25
05. CF 0,075/(log.Rn-2)2 0.00177 0.00174 0.0017 0.00171 0.00169
06. LR 21.90 21.90 21.90 21.90 21.90
07. (1+k1) 1.24 1.24 1.24 1.24 1.24
08. RF N 4429.52 5292.29 6226.32 7230.87 8305.29
09. (1+k2) 1.98 1.98 1.9750 1.98 1.98
10. RAP kg 211.31 252.47 297.0326 344.96 396.21
11. Koef.l 0.90 0.90 0.8988 0.90 0.90
12. koef.C1 6.29 6.29 8.2289 6.29 6.29
13. koef.C3 0.00 0.00 0.0000 0.00 0.00
14. koef.C2 1.00 1.00 1.0000 1.00 1.00
15. koef.M1 -2.17 -2.17 -2.1796 -2.17 -2.17
16. koef.M2 0.00 0.00 -0.0072 -0.02 -0.04
17. koef.P5 1.00 1.00 1.0000 1.00 1.00
18. RW kg 1532.42 3422.13 8491.94 12132.35 18850.55
19. koef.Pb 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20. Fni 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
21. RB kg 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
22. koef.Ck 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
23. RTR kg 0.00 0.00 398.22 0.00 0.00
24. koef.C4 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
25. koef.Ca 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26. RM kg 1109.10 1342.01 1667.24 1874.37 2173.83
27. RT kg 7282.36 10308.90 17080.76 21582.55 29725.88 28. EHP= RT/75 HP 499.47 777.76 1405.81 1924.36 2854.32
III.2 Perhitungan daya efektif menurut metode Guldhammer
1. Menghitung harga Fn
Fn = vs / (g x lwl)0,5
AKMAL / D311 10 253
16TAHANAN KAPAL
= 6,1728 / (9,81 x 76,137)0,5
= 0,23
2. Kecepatan Kapal (Vk)Vk = 12 knot
3. Kecepatan kapal (m/s)Vs = 6,1728 m/s
4. Kecepatan kapal 2 (Vs2) = 38,10 (m/s)2
5. Menghitung harga 0,5 x ρ x S x V2
ρ = kecepatan massa zat cair = 1025,9S = luas bidang basah (simpson rule)
no ordinat fs o . Fsa 0 0.5 0b 3.08 2 6.160 3.57 1.5 5.3551 7.4113 4 29.64522 8.3306 2 16.66123 8.8043 4 35.21724 9.8548 2 19.70965 10.6044 4 42.41766 11.1298 2 22.25967 11.5501 4 46.20048 11.5501 2 23.10029 11.5501 4 46.200410 11.5501 2 23.100211 11.5501 4 46.200412 11.5501 2 23.100213 11.5501 4 46.200414 11.4621 2 22.924215 11.0862 4 44.344816 10.3263 2 20.65261 9.3623 4 37.4492
AKMAL / D311 10 253
17TAHANAN KAPAL
718 7.9897 2 15.979419 6.6208 4 26.483220 0 1 0
∑= 599.361Luas Bidang basah = 2/3 x lbp/20 x £
= 2/3 x 74,28 x 599,361= 1484,0178 m2
=0.5 x ρ x S x V²
= 0,5 x 1025,9 x 1484.018X38.10
=29005380.4
8 N = Lwl x B x T x Cb x g x c
=76.137 x 13.34 x 5.56 x 0,73 x 1,025 x 1,004
= 4246.05 m³
=
= 4.70
6Menentulkan harga 103 CR untuk L/V1/3 = fig.5.5.6 4.5 = 1.83
7Menentukan harga 103 CR untuk L/V1/3 = fig.5.5.7 5 = 1.60
8Menentukan harga 103 CR untuk L/V1/3 =interpolasi
={((5,5 - 5,03)x(1,47 - 1,65))-((5,5 -5)x1,47)}/(5 - 5,5)
=1.737155
86
9Menentukan koreksi koefisisen tahanan sisa akibat rasio B / T Perbandingan antara Lebar dengan Sarat ( B/T )B/T = 13.34/5.56
= 2.4010³ CR = 0.16 ( B / T - 2.5 ) + 10³ CR (B /
AKMAL / D311 10 253
∇ 3
1
L
3
1
05.4246
137.76
18TAHANAN KAPAL
T - 2.5)= -0.1911
10Menentukan koreksi koefisisen tahanan sisa akibat letak LCB LCB aktual = 0.480LCB standar =
fig 10 = 0.02
D LCB =LCB aktual - LCB standar
= 0.460
D 103CR / D LCB =
fig 11 = 0
LCB = 1,567 x 0,2211 Koreksi Akibat Bentuk Gading = 0
Badan depan ekstrim v = 0.1Badan belakang normal U = 0.1
12 Koreksi Akibat Bentuk BOW = 0
13Menentukan harga koreksi koefisien hambatan sisa akibat adanya bagian tambahandengan mengalikan 10³ CR dengan faktor tambahan 8 - 13%
= 1.069357461 x 0,08= 0.139
14Menentukan harga resultance 10³ CR dengan menjumlahkan point 8,9,10,11,12,13
=1,0694 - 0,3263 - 0 + (0.1 + 0.1) + 0,086
= 1.88515 Menentukan harga (10^6 RN)
=(6.17x 88.71) / (1,91 x 10^-6)
=246062028.
06
16Menentukan harga koefisien hambatan gesek (10³ CF)10³ CF = 0,075/(LOG Rn-2)^2
=0.075/(LOG 286707976.96 - 2)^2
= 0.0018417 Menentukan harga 10³ CF' akibat adanya bagian
AKMAL / D311 10 253
v
VxLWLRN =
∆
∆
19TAHANAN KAPAL
tambahan
10³ CF' =1.02 x
0.0018= 0.002
18Menentukan harga koefisien hambatan akibat kekerasan mode (10³ CA)10³ CA = point 14
= 1.885
19Menentukan harga koefisien hambatan angin (10³ CAA)10³ CAA = 0.07
20Menentukan harga koefisien hambatan steening (10³ CAS)10³ CAS = 0.04
21Menentukan harga koefisien tahanan total (10³ RT) dengan menjumlahkan nilai-nilai pada point 14,17,18,19,20
10³ RT =6.681 + 0.002 + 1.681 + 0.07 0.04
= 3.882
22Menentukan harga koefisien hambatan total (RT) dengan mengalikan nilai pada point 5 dengan point 21 dan membaginya dengan 1000
RT =(34593642.35 + 3.474)/1000
=112597.978
5 N
23Menentukan harga daya efektif (EHP) dengan menglikan point 3 dengan point 22EHP = 6.1728 + 120189.5278
= 695044.802 W24 EHP dan HP
EHP = 174190.917/735.5= 945.00 HP
AKMAL / D311 10 253
20TAHANAN KAPAL
PERHITUNGAN TAHANAN KAPAL METODE GULDHAMMER
No. Item /Formula UnitKecepatan
V1 V2 V3 V4 V5
1 Fn =Vs / (g . lwl)1/2 0.17 0.21 0.23 0.24 0.262 Kecepatan (Vk) Knot 9.00 11.00 12.00 13.00 14.00 3 Kecepatan (Vs) m/s 4.6296 5.6584 6.17 6.69 7.2016
4 Kecepatan2 (Vs2) (m/s)2 21.43319616 32.01749056 38.103460 44.718644 51.86304256
5 0,5 . r . S . Vs2 N 16315527 24372577 29005380.48 34041036.81 39479545.65
Displacement m3 4246.05000 4246.05000 4246.05 4246.05000 4246.05000
L / V1/3 4.70 4.70 4.70 4.70 4.70
6 103CR for L/V1/3 = fig.3 0.65 0.84 1.21 1.43 1.64
7 103CR for L/V1/3 = fig.4 0.6 0.7 1.10 1.20 1.29
8 103CR for L/V1/3 =interpolasi 0.68 0.92 1.74 1.57 1.85
AKMAL / D311 10 253
21TAHANAN KAPAL
9 B / T 2.40 2.40 2.40 2.40 2.40 corection for B/T -0.0846 -0.1091 -0.19 -0.1740 -0.202310 LCB aktual = LCB Standard 0.480 0.480 0.480 0.480 0.480 LCB standard (% Lbp) fig.10-11 1.75 1.00 0.02 -0.70 -1.20 D LCB -1.270 -0.520 0.460 1.180 1.680
D 103CR / D LCB 0.000 0.000 0.00 0.00 0.00 corection for LCB 0.00 0.00 0.00 0.00 0.0011 Corection for section lines : corection for Fore body 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 Corection for After body 0.10 0.10 0.10 0.10 0.1012 correction for Bow 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 LCB 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 corection for appendages : Shaft brackets & Shafts; 8-13%CR 0.054384272 0.073878894 0.138972469 0.125367651 0.147889903
14Result 103CR=(8)+(9)+(10)+(11)+(12)+(13) 0.85 1.09 1.89 1.72 1.99
15 Rn = L.Vs/u 295956217.6 361724266 246062028.06 266567197.07 460376338.5
16 CF 0.00179 0.00174 0.00184 0.00182 0.00169
17 CF' (for Appendages=1,02xCF 0.001826788 0.00177856 0.002 0.002 0.001723086
18 CA (Incremental Resistance) 0.85 1.09 1.89 1.72 1.99
19 CAA (Air Resistance) 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
20 CAS (Steering Resistance) 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
21 CT =(14+17+18+19+20) 1.811 2.288 3.88 3.55 4.100
22 RT = (5)x(21)/1000 N 29547.96 55770.60926 112597.98 120807.39 161871.4923 EHP(W)=(3)x(22) w 136795.2 315572.4 695044.80 807863.17 1165733.724 EHP(Hp)=(23)/735,5 Hp 185.99 429.06 945.00 1098.39 1584.95
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan tahanan kapal dengan
menggunakan Metode Yamagata , dan Metode Holtrop diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penganalisaan dasar dalam menentukan tahanan kapal dengan
menggunakan Metode Holtrop dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
♦ Semua data mengacu pada kecepatan suatu kapal.
AKMAL / D311 10 253
22TAHANAN KAPAL
♦ Komponen terdiri dari tahanan-tahanan yang terjadi pada
kapal
♦ Variabel bentuk kapal dihaluan
♦ Variabel komponen kapal tambahan
♦ Variabel komponen dari luas tambahan kapal
2. Secara Umum, tahanan suatu kapal dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu :
♦ Bentuk badan kapal.
♦ Kondisi daerah pelayaran.
♦ Bentuk permukaan kulit kapal.
♦ Variabel gelombang.
♦ Variabel cuaca.
♦ Dan lain-lain.
3. Hasil perhitungan tahanan kapal (RT) dengan menggunakan
Metode Guldhammer cenderung lebih kecil dibandingkan
perhitungan tahanan kapal dengan mengunakan Metode
Holtrop, dan berbanding lurus dengan Eefective Horse Power
(EHP), perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor :
♦ Perbedaan jumlah dan macam komponen tahanan kapal yang
diperhitungkan.
♦ Perbedaan formula yang digunakan.
4. Berdasarkan tabulasi perhitungan tahanan kapal Metode
Guldhammer dan Metode Holtrop dapat disimpulkan bahwa “
semakin besar kecepatan kapal, semakin besar pula tahanan
kapal tersebut (RT) sehingga EHP dan BHP juga semakin besar.
V.2. Saran
Adapun saran-saran penulis setelah menyelesaikan tugas “
Tahanan Kapal “ adalah sebagai berikut :.
AKMAL / D311 10 253
23TAHANAN KAPAL
♦ Masih perlu adanya penambahan literatur-literatur, buku
pedoman sehingga dapat lebih memperlancar proses
penyalesaian tugas.
AKMAL / D311 10 253