172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

44
SISTEM PENCERNAAN Untuk metabolisme tubuh diperlukan zat-zat makanan yang harus dimasukkan dari luar tubuh. Untuk itu tubuh dilengkapi dengan sistem pencernaan yang terdiri atas sebuah saluran panjang yang berawal di rongga mulut dan berakhir di anus. Sistem pencernaan dibagi atas traktus digestivus dan kelenjar pencernaan serta kelengkapannya. Traktus digestivus merupakan saluran panjang yang terdiri atas mulut,esophagus,gaster,intestinum tenue,intestinum,crassum,rektum,dan anus. Selain itu ada beberapa organ lainnya yang berhubungan dengan sistem pencernan ini. Organ-organ tersebut antara lain adalah hati/hepar,kelenjar liur, dan pankreas. Sebagian besar dinding traktus digestivus mempunyai struktur yang berlapis-lapis,berturut-turut dari dalam ke luar sebagai berikut: 1. Tunika mukosa, dilapisi epitel dan dibawahnya merupakan jaringan ikat sebagai lamina propria. Lamina muscularis mucosa terdiri atas selapis tipis otot polos yang membatasi membran mukosa. 2. Tunika submukosa,merupakan jaringan ikat longgar 3. Tunika muskularis,biasanya terdiri ats stratum circulare dan stratum longitudinale 4. Tunika serosa,jaringan ikat yang dilapisi sel mesotil Berikut ini akan dibahas satu persatu saluran pencernaan dan kelenjarnya.

Transcript of 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Page 1: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

SISTEM PENCERNAAN

Untuk metabolisme tubuh diperlukan zat-zat makanan yang harus

dimasukkan dari luar tubuh. Untuk itu tubuh dilengkapi dengan sistem pencernaan

yang terdiri atas sebuah saluran panjang yang berawal di rongga mulut dan

berakhir di anus. Sistem pencernaan dibagi atas traktus digestivus dan kelenjar

pencernaan serta kelengkapannya.

Traktus digestivus merupakan saluran panjang yang terdiri atas

mulut,esophagus,gaster,intestinum tenue,intestinum,crassum,rektum,dan anus.

Selain itu ada beberapa organ lainnya yang berhubungan dengan sistem pencernan

ini. Organ-organ tersebut antara lain adalah hati/hepar,kelenjar liur, dan pankreas.

Sebagian besar dinding traktus digestivus mempunyai struktur yang

berlapis-lapis,berturut-turut dari dalam ke luar sebagai berikut:

1. Tunika mukosa, dilapisi epitel dan dibawahnya merupakan jaringan ikat

sebagai lamina propria. Lamina muscularis mucosa terdiri atas selapis

tipis otot polos yang membatasi membran mukosa.

2. Tunika submukosa,merupakan jaringan ikat longgar

3. Tunika muskularis,biasanya terdiri ats stratum circulare dan stratum

longitudinale

4. Tunika serosa,jaringan ikat yang dilapisi sel mesotil

Berikut ini akan dibahas satu persatu saluran pencernaan dan kelenjarnya.

Page 2: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

I. Rongga Mulut

Di dalam rongga mulut makanan ditampung,dikunyah,dan dilumasi

dengan liur agar lebih mudah ditelan. Daerah mulut dilapisi epitel berlapis gepeng

tanpa keratin sebagai pelindung yang juga melapisi permukaan dalam bibir.

Cavum oris(rongga mulut) dibatasi di sebelah depan oleh suatu celah yang

disebut rima oris dengan labium oris superior et inferior sebagai dindingnya.

Sebelah lateral cavum oris dibatasi oleh pipi dan dasar mulut dengan lidah di

sebelah bawah serta palatum sebagai atapnya. Di sebelah dorsal terdapat

hubungan dengan faring merupakan lubang yang disebut faucia.

Labium oris

Labium oris superior dan labium oris inferior mempunyai 3 daerah

permukaan yang berbeda struktur histologisnya,yaitu facies

externa,rubrum labii,dan facies interna.

a. Facies externa

Daerah paling luarnya dilapisi oleh epitel gepeng berlapis dengan keratin.

Di bawah epidermis terdapat jaringan ikat yang disebut corium yang

membentuk tonjolan-tonjolan ke arah epidermis sebagai papilla corii.Sel-

sel basal epidermis mengandung pigmen. Seperti pada struktur kulit

lainnya,daerah bibir ini juga dilengkapi glandula sudorifera,glandula

sebaceae,dan folikel rambut.

b. Rubrum labii

Page 3: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Merupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies interna.

Epitelnya merupakan lanjutan dari epidermis yang mengalami perubahan

pada stratum korneumnya yang makin menipis sampai

menghilang.Jaringan ikat di bawahnya membentuk papilla yang lebih

tinggi dan banyak mengandung kapiler darah. Rubrum labii pada keadaan

hidup berwarna merah,karena epitil permukaannya transparan(tidak

mengandung lapisan keratin),banyak papilla jaringan ikat yang menonjol

ke epitel,dan jaringan ikat di bawah epitelnya banyak mengandung kapiler

darah.

c. Facies interna

Epitelnya merupakan epitel gepeng berlapis tanpa keratin,lebih tebal jika

dibandingkan dengan epitel rongga mulut yang lainnya. Di dalam jaringan

ikatnya terdapat kelenjar campuran dan kelenjar mukosa murni sebagai

glandula labialis yang saluran keluarnya menembus membrana mukosa

atau facies interna dan bermuara dalam cavum oris.

Pipi

Pipi membentuk dinding lateral rongga mulut yang mempunyai struktur

seperti labium oris,hanya tidak memiliki daerah peralihan. Seperti pada

labium,permukaan dalam dengan membran mukosanya terdapat kelenjar

campuran yaitu glandula buccalis. Di antara permukaan luar dan dalam

terdapat jaringan ikat dan otot bercorak yang disebut m.buccinator.

Page 4: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Palatum

Palatum merupakan atap bagi cavum oris.Terdiri atas:

a. Palatum durum

Bagian depan sebagai palatum durum dilapisi oleh membrana mukosa

yang melekat dengan periosteum os palatum di bawahnya. Di bawah

membrana mukosa terdapat kelenjar yang bersifat mukosa sebagai

glandula palatina.

b. Palatum molle

Membrana mukosa sebagai lanjutan dari palatum durum di depannya.

Di bawah membrana mukosa terdapat jaringan muskulotendineus.

Epitelnya berbentuk epitel gepeng berlapis tanpa keratin, Ke belakang

menjadi bangunan yang disebut uvula yang terletak di

tengah.Membrana mukosa ke arah belakang melanjutkan diri untuk

menutupi cavum nasi dan berubah menjadi epitel silindris semu

berlapis dengan silia. Di bawah epitelnya terdapat kelenjar campuran

yang disebut glandula pharyngea.

Gusi (gingiva)

Gingiva adalah bagian yang terdapat di sekeliling gigi dengan membrana

mukosa yang dilapisi epitel geperng berlapis dengan keratin. Memiliki

kesamaan dengan struktur palatum durum dalam hal ketebalan dan

keratinasi epitel,ketebalan,kepadatan,serta kekuatan lamina proprianya.

Page 5: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Lidah(lingua)

Epitel permukaan dorsal lidah sangat tidak teratur dan ditutupi bangunan

berupa tonjolan-tonjolan yang disebut papila yang beridentasi pada

jaringan ikat lamina propria. Dorsum lingua dibagi menjadi dua

daerah,yaitu:

Pars anterior yang meliputi 2/3 bagian depan

Pars posterior yang meliputi 1/3 bagian belakang

Kedua bagian ini dibatasi oleh garis berbentuk V yang disebut linea

terminalis. Menurut bentuknya,papila terdiri atas:

a. Papila filiformis

Merupakan tonjolan kecil dengan ujung runcing yang tertutup oleh

epitel yang mengalami keratinisasi.Papila jenis inim merupakan yang

terbanyak dan tersebar pada permukaan lidah.Panjang papila ini sekitar

2-3 mm.

b. Papila fungiformis

Berbentuk seperti jamur dengan tinggi 0,5-1,5 mm.Jaringan ikat di

bawah epitelnya banyak mengandung kapiler darah.Karena epitel yang

tipis,pada keadaan hidup papila fungiformis tampak lebih merah

dibandingkan sekitarnya.

c. Papila circumvallata

Bentuknya hampir sama dengan papila fungiformis namun permukaan

papila ini tidak menonjol melebihi permukaan epitel lidah di

sekitarnya.Terdapat terbatas pada linea terminalis secara berdert-

Page 6: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

deret.Terdapat suatu alur yang melingkar di sekeliling tonjolan papila

dan pada dasarnya terdapat muara kelenjar ludah yaitu glandula serosa

von Ebner. Pada dinding lateralnya terdapat alat pengecap/taste bud

atau gemma gustatoria.Dalam satu papila kira-kira terdapat 250 buah

taste bud.

d. Papila foliata

Papila jenis ini dapat ditemukan pada lidah binatang pengerat yang

letaknya pada sisi lateral bagian belakang lidah. Tonjolan-tonjolannya

berbentuk lembaran tersusun berderet-deret sebagai halaman

buku.Pada tonjolan ini juga dapat ditemukan gemma gustatoria.

e. Papila lenticularis

Tonjolan ini terdapat pada pars posterior dengan permukaan yang

cembung seperti lensa.

Gemma gustatoria

Indra pengecap ini berwarna pucat dibandingkan sekitarnya dan

berbentuk oval.Sumbu panjangnya mencapai ukuran 72 mikron.

Pada puncak tiap gemma terdapat lubang di bagian atasnya yang

disebut porus gustatorius. Di dalam gemma gustatoria terdapat dua

macam sel,yaitu sel penyokong(sel sustentakuler) dan sel

pengecap(sel neuroepitelial).Sel penyokong terdapat di perifer

tampak pucat berbentuk panjang dengan inti bulat.Sedangkan sel

pengecap bentuknya lebih langsing dan berwarna gelap.Dua

macam sel tadi dipastikan ada namun belum diketahui persis

Page 7: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

peranannya. Oleh karena itu,sel penyokong disebut juga sel tipe I

dan sel pengecap disebut juga sel tipe II.Kedua tipe ini memiliki

mikrovili terpendam dalam substansi amorf dalam porus

gustatorius.Gemma gustatoria juga ditemukan pada palatum

mole,arcus glossopalatinum,facies dorsalis epiglotis,dan dinding

dorsal faring. Untuk cita rasa didapatkan empat macam yaitu

pahit,manis,asam,dan asin.

Lamina propria

Jaringan ikat ini terkadang mengandung sel lemak.Pada dorsal

lidah tidak ditemukan tunika submukosa.Di daerak apeks dan

dorsum lingua,jaringan ikat menebal menjadi fascia lingua. Di

dalam lamina propria terdapat glandula lingualis yang menurut

letaknya dibagi atas glandula lingualis anterior

Blandin/Nuhn,glandula lingualis posterior serosa van Ebner,dan

glandula lingualis posterior mukosa.

Tunika muscularis

Pada lidah terdapat jaringan otot serat lintang yang terbagi atas

kanan dan kiri yang dipisahkan oleh septum linguae.

Otot lidah dibagi menjadi 2 berdasarkan origo-insersionya,yaitu:

a. Otot intrinsik,yang mempunyai origo-insersio di dalam lidah sendiri,terdiri

atas:

- M. Transversalis linguae,serabut berjalan sejajar permukaan lidah

dengan arah melintang terhadap sumbu panjang

Page 8: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

- M. Verticalis linguae,serabut berjalan vertikal

- M. Longitudinalis superior,serabut berjalan sejajar permukaan lidah

searah sumbu panjang

- M. Longitudinalis inferior

Ujung serabut otot intrinsik melekat pada jaringan ikat seperti facia

linguae dan septum linguae. Di antara berkas-berkasnya terdapat

jaringan ikat yang mengandung serabut saraf motoris dan sensoris.

b. Otot ekstrinsik,mempunyai origo di luar lidah,terdiri atas:

- M. Genioglossus

- M. Hyoglossus

- M. Styloglossus

- M. Palatoglossus

Glandula oralis (kelenjar ludah)

Kelenjar ludah terdapat di luar rongga mulut dan mencurahkan sekretnya

ke dalam mulut melalui duktus ekskretorius besar.Kelenjar ini

menghasilkan sekret yang akan membentuk saliva dan bermuara pada

cavum oris. Fungsi saliva antara lain membasahi membran mukosa

mulut,melicinkan makanan pada waktu pengunyahan,dan membantu

pencernaan dengan enzim ptialin di dalamnya. Kelenjar ludah antara lain

akan dibahas satu persatu di bawah ini. Glandula

parotis,submandibularis,dan sublingualis merupakan kelenjar ludah utama.

Page 9: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

a. Glandula parotis

Kelenjar ini terdapat sepasang dan berada di depan dan bawah telinga

luar(di depan auricula).Kelenjar ini berbentuk asiner bercabang dengan

sekret yang bersifat serosa.Saluran keluar utamanya disebut duktus

parotideus yang bermuara di cavum oris setinggi M2 atas.Duktus

parotideus mempunyai lamina propria yang tebal dan epitelnya

silindris berlapis(2 lapis) dengan sel piala di antaranya.Pars terminalis

glandula parotis terdiri atas asinus sel-sel serosa yang berbentuk

kuboid dengan inti bulat di tengahnya.Di bawah membrana basalis

terdapat sel keranjang(basket cell) yang berbentuk stelat pipih yang

dari samping tampak fusiform. Sel ini merupakan mioepitel dan diduga

berfungsi sebagai sel otot untuk mendorong sekret ke dalam duktus

ekskretorius.Sekret yang dihasilkan ditampung dalam ruang asinus

kemudian disalurkan melalui duktus interkalatus.Selanjutnya sekret

akan melalui duktus sekretorius yang terdiri dari epitel silindris

selapis.Saluran ini disebut juga striated duct karena pada bagian

basalnay memperlihatkan garis-garis sejajar.Dari striated duct sekret

dialirkan ke dalam duktus ekskretorius dengan epitel silindris selapis

tanpa gmbaran garis-garis.

b. Glandula submandibularis

Terdapat sepasang dan berada di dasar mulut di luar rongga mulut

dekat angulus mandibularis. Kelenjar ini berbentuk tubuloalveolar dan

sekretnya bersifat campuran seromukosa.Saluran keluar utamanya

Page 10: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

disebut duktus submandibularis dari Wharton yang bermuara di depan

di samping frenulum lingua.Pars terminalisnya terdiri atas asinus yang

seluruhnya terdiri atas sel serosa dan beberapa asinus dengan sel

mukosa bercampur dengan sel serosa di ujungnya. Sel-sel serosa di

ujung asinus membentuk seperti bulan sabit yang disebut “bulan sabit

Gianuzzi” atau demiluna Gianuzzi.Sekret mula-mula bermuara dalam

ruang asinus kemudian dialirkan melalui duktus interkalatus untuk

kemudian dialirkan lagi ke duktus sekretorius dan terakhir dialirkan ke

dalam duktus ekskretorius.

c. Glandula sublingualis

Merupakan kelenjar campuran seromukosa yang berbentuk

tubuloalveoler. Terletak di bawah membrana mukosa mulut,di bawah

lidah. Berjumlah sepasang.Saluran keluar utamanya disebut duktus

sublingualis mayor yang bermuara di kanan dan kiri frenulum lingua.

Epitel duktus ekskretoriusnya merupakan epitel silindris semu

berlapis.Pars terminalisnya lebih banyak mengandung sel-sel mukosa

dibandingkan dengan glandula submandibularis. Pada asinusnya

terlihat juga gambaran demiluna Gianuzzi. Duktus sekretoriunya

merupakan epitel kuboid selapis.

d. Glandula lingualis

Berdasarkan letaknya dibagi atas glandula lingualis anterior

Blandin/Nuhn yang terdapat di daerah apeks lidah yang bersifat

campuran seromukosa.Sekretnya bermuara di sepanjang plica

Page 11: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

fimbriata. Yang kedua adalah glandula lingualis posterior serosa van

Ebner yang terdapat di daerah linea terminalis di bawah papila

circumvalata.Pars terminalisnya berbentuk tubuler bercabang dan

bersifat serosa. Saluran keluarnya bermuara pada dasar alur papila

circumvalata.Jenis yang ketiga adalah glandula lingualis posterior

mukosa yang terdapat pada daerah pars posterior lidah dan bersifat

mukosa.

e. Glandula glossopalatina/palatina

Terletak di bawah membrana mukosa yang menutupi palatum durum

dan otot-otot palatum mole. Pars terminalisnya berbentuk

tubuloalveoler bercabang dan bersifat mukosa.

f. Glandula buccalis

Kelenjar ini terletak di bawah membrana mukosa pipi.Pars

terminalisnya terdiri dari campuran sel-sel serosa dan mukosa dengan

sebagian besar sel mukosa.

g. Glandula labialis

Kelenjar ini terdapat di bawah membrana mukosa bibir.

II. Gigi

Perkembangan gigi meliputi pertumbuhan dan proses perkapuran yang

terjadi sebelum erupsi dalam rongga mulut.Awalnya tampak sebagai penebalan

epitel mulut pada saat embrio berumur 7-8 minggu.Penebalan ini terjadi pada

epitel ektoderm.Penebalan tadi masuk ke dalam jaringan mesenkim di bawahnya

sepanjang maksila dan mandibula.Penebalan ini disebut lamina dentalis.

Page 12: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Setelah lamina dentalis terbentuk,pada beberapa tempat di sebelah labial

dan bukal secara berderet-deret terbentuk bangunan seperti putik pada ujung

lamina dentalis.Bangunan ini disebut organ email/enamel organ.Putik gigi terdiri

atas organ email,papila dentis,dan succus dentis.Papila dentis akan menjadi pulpa

dentis.Pada minggu 10-12 sisa dari lamina dentalis akan membentuk primordia

sentes permanentes(gigi tetap) di sebelah lingual dari tiap primordium dens

decidua.Setelah terbentuk primordium dens permanentes,hubungan dengan epitel

mulut menghilang.

Perkembangan gigi dimulai dengan terbentuknya organ email yang

terbentuk sebagai putik,tingkat perkembangan ini disebut stadium putik(bud

stage).Dengan pertumbuhan papila dentis,akan mendesak organ email hingga

berbentuk tudung dan tingkat perkembangan ini disebut stadium tudung(cap

stage).Dengan terbentuknya pulpa dentis dari papila dentis,organ email terus

terdesak dan hubungan organ email dengan epitel rongga mulur mengecil hingga

terbentuk bangunan seperti seperti lonceng.Tahap ini disebut stadium lonceng(vell

stage).

Perkembangan putik gigi menurut tahap-tahapnya :

a. Stadium putik(bud stage)

Pada tiap rahang,muncul 10 buah bangunan bulat setelah terbentuknya

lamina dentalis.Bangunan bulat ini adlah primordium gigi sebagai putik

gigi.

Page 13: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

b. Stadium tudung(cap stage)

Sel-sel yang membatasi perifer bangunan ini berbentuk tudung yang

kuboid yang tersusun pada permukaan konveks dan disebut epitel email

luar(lamina externa).Sedangkan sel-sel yang membatasi bagian konkaf

tudung berbentuk silindris dan disebut epitel email dalam(lamina

interna).Sel-sel yang terdapat dalam organ email yang dibatasi kedua

epitel tadi mulai memisahkan diri dan selanjutnya mengatur diri sebagai

anyaman sel-sel stelat sebagai pulpa email.

c. Stadium lonceng(bell stage)

Epitel email dalam terdiri atas selapis sel silindris yang kemudian menjadi

ameloblast.Sel ini juga nantinya akan berubah menjadi odontoblast.Di

antara sel-sel epitel email luar dan sel stelat dalam pulpa terbentuk lapisan

sel-sel gepeng yang disebut stratum intermediate.Lapisan ini berperan

penting dalam pembentukan email.

d. Stadium lonceng lanjut

Dalam stadium ini,batas antara epitel email dalam dan odontoblas akan

merupakan dentinoenamel junction.Ujung organ email akan memberikan

lamina epithealis Hertwig.

Histofisiologi

Selama pertumbuhan gigi terjadi pula proses pertumbuhan fisiologis.Proses yang

terjadi akan saling melingkupi perubahan-perubahan histologis kecuali proses

permulaan.Proses fisiologis yang terjadi adalah:

Page 14: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

1. Permulaan

Lamina dentalis dan putik gigi merupakan bagian epitel mulut yang

berpotensi membentuk gigi.Jika terjadi kelainan pada proses permulaan ini

maka terjadi pula kelainan pembentukan gigi.

2. Proliferasi

Dalam proses ini akan menghasilkan stadium putik,tudung,dan

lonceng.Selama proses proliferasi ini,primordium gigi mempunyai potensi

untuk meningkatkan perkembangannya.

3. Histodiferensiasi

Proses ini akan mengakhiri potensi proliferasi dari jaringan dan membatasi

potensinya menjadi jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang

tetap.Dalam proses ini terbentuk ameloblas,odontoblas,dan cementoblas.

4. Morfodiferensiasi

Bentuk tetap dari gigi ditentukan dalam proses ini.

5. Aposisi

Terjadi pembentukan matriks gigi yang keras baik email,dentin,maupun

sementum.

Perkembangan Organ Email dan Amelogenesis

Penamaan lapisan-lapisan sel pada organ email didasarkan pada

bentuk,fungsi,dan lokasinya.Lapisan ini dibedakan menjadi lamina eksterna,sel-

sel stelat,stratum intermediate,lamina interna,dan cervical loop(lamina epithelialis

Hertwig).

Page 15: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

a. Lamina eksterna

Pada mulanya ssel-sel epitel ini berbentuk kuboid dan dipisahkan oleh

membrana basalis yang tipis dengan jaringan di sekitarnya.

b. Sel-sel stelat

Sel-sel yang terdapat dalam organ email akan berbentuk stelat dengan

tonjolan-tonjolan yang saling berhubungan.Setelah terjadi

dentin,nutrisi yang dibutuhkan berkurang hingga lapisan sel-sel stelat

ini mulai menipis.

c. Stratum intermediate

Sel-sel pada lapisan ini terletak di antara lamina interna dan sel-sel

stelat.Fungsi lapisan ini belum jelas.Diduga ada hubungannya dengan

pembentukan email.

d. Lamina interna

Sel-sel lamina interna ini berasal dari sel-sel basal epitel

mulut.Sebelum pembentukan email,sel-sel basal ini berubah menjadi

silindris dan menjadi ameloblas.Diferensiasi sel tersebut dimulai pada

puncak organ email ke arah akar.

e. Cervical loop

Pada tepi bebas epitel organ email,lamina eksterna dan lamina interna

saling mendekat dan akhirnya saling bertemu.Apabila telah terbentuk

korona dentis terjadilah lamina epithealialis Hertwig.

Page 16: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Siklus hidup ameloblas:

a. Tahap mofogenik

Sebelum ameloblas berdiferensiasi sempurna dan menghasilkan

email,mereka akan mengadakan interaksi dengan jaringan

mesenkim di dekatnya untuk menentukan bentuk batas

dentin,email,dan korona dentis yang akan datang.Pada tahap ini

bentuk sel silindris pendek dengan inti yang besar.Sel-sel

ameloblas ini dipisahkan oleh membrana basalis dengan jaringan

mesenkim.

b. Tahap pengorganisasian

Sel epitel email dalam(ameloblas) akan mempengaruhi sel-sel

mesenkim untuk berdiferensiasi menjadi odontoblas.Tahap ini

ditandai dengan bentuk silindris panjang dengan inti yang terdapat

di bagian proksimal.Dengan bertambahnya panjang

ameloblas,daerah yang bebas sel akan terdesak hingga ameloblas

berhubungan langsung dengan sel-sel mesenkimal untuk diinduksi

menjadi odontoblas.Pada akhir tahap pengorganisasian odontoblas

mulai menghasilkan dentin.Bahan nutrisi untuk ameloblas

disalurkan melalui kapiler-kapiler darah yang berasal dari succus

dentin menembus epitel email luar,tidak lagi melalui papila dentis

karena terhalang dentin.

c. Tahap pembentukan

Page 17: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Ameloblas memasuki tahap formatif saat terbentuk dentin oleh

odontoblas.Pada tahap ini,ameloblas mampu membentuk matriks

email.

d. Tahap pendewasaan

Maturasi atau mineralisasi sempurna matriks email terjadi pada

tahap ini.Pada tahap ini ameloblas akan memendek disertai

perubahan sel-sel stratum intermedium menjadi fusiform.

e. Tahap perlindungan

Ameloblas sudah tidak dapat dibedakan lagi bentuknya dengan sel-

sel stratum intermedium karena fungsinya membentuk email sudah

selesai.Ameloblas berubah fungsi menjadi pelindung email.

f. Tahap desmolitik

Epitel email yang telah menyusut akan berproliferasi dan rupanya

menginduksi terjadinya atrofi jaringan ikat yang memisahkan

organ email dengan epitel mulut.

Amelogenesis

Terbentuknya email oleh ameloblas dimulai pada tahap pembentukan dari

siklus hidup ameloblas.Pada amelogenesis terdapat 2 proses yaitu:

a. Pembentukan matriks organik

Kegiatan sekresi matriks oleh ameloblas dimulai setelah dentin

terbentuk.Matriks pertama akan diletakkan ekstraseluler pada permukaan

dentin.Matriks ini disebut membrana dentinoemail.Tonjolan sitoplasmatis

Page 18: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

ameloblas yang disebut proses Tomes menunjukkan proses sekresi

walaupun dibatasi oleh sekat.Diduga tiap batang email dibentuk oleh

empat ameloblas.Dengan pengamatan menggunakan mikroskop elektron

tampak bahwa ujung-ujung ameloblas memiliki mikrovili yang merupakan

tanda adanya proses absorpsi.Pembentukan processus Tomes dan rangka

organik serta pengkapuran terjadi ritmis diikuti pembentukan processus

Tomes yang baru pada ujung distal,sehingga terbentuk email nantinya.

b. Mineralisasi

Mineralisasi matriks email dilaksanakan dalam 2 tahap berbeda.Tahap

yang pertama merupakan tahap mineralisasi garam kalsium dalam segmen

matriks dan substansi interprismatik.Sedangkan tahap kedua disebut tahap

pendewasaan/maturasi yang merupakan pengkapuran dari puncak gigi ke

arah leher gigi.

Dentinogenesis

Pembentukan dentin mendahului pembentukan email,tetapi terjadinya

odontoblas dipengaruhi adanya ameloblas di dekatnya.Deposisi matriks beserta

kalsifikasinya dimulai di sekitar tonjolan odontoblas.Akibatnya terbentuk

pembuluh yang disebut tubulus dentalis yang berasal dari tonjolan odontoblas

yang terkurung oleh matriks.Dentinogenesis terjadi dalam dua tahap,yaitu tahap

pembentukan matriks organik oleh odontoblas yang disebut predentin dan tahap

mineralisasi matriks oleh garam kalsium.

Page 19: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Sementogenesis

Setelah dentin terbentuk,karena pengaruh lamina epithelialis dentin akan

dipisahkan dengan lamina epithelialis oleh jaringan ikat di sekitarnya.Sel-sel

jaringan ikat akan berubah bentuknya menjadi kuboid sebagai sementoblas.Sel-sel

ini membentuk sementum dalam dua tahap,yaitu pembentukan sementoid dan

pengendapan garam kalsium pada sementoid.Beberapa sementoblas akan

terperangkap dalam sementoid dan sebagian akan tetap pada permukaan

dentin.Sementoid selalu dilapisi oleh sementoblas pada permukaannya.Serabut-

serabut kolagen dari ligamentum periodontalis masuk ke dalam sementum hingga

terjadi ikatan kuat antara gigi dengan jaringan sekitarnya.Serabut-serabut kolagen

tadi disebut serabut Sharpey.

Dentin

Dentin dibentuk oleh odontoblas.Pada permukaan dentin,serat-serat Tomes

dalam canaliculus dentalis bercabang-cabang halus.Matriks yang dihasilkan

odontoblas awalnya tidak bermineral yang disebut predentin.Terdapat beberapa

macam dentin,yaitu dentin transparan,dentin reparatif,dan dentin sekunder.

Dentin sensitif terhadp beberapa stimulus seperti panas,dingin,trauma,dan

pH asam.Semua stimulus ini dirasakan sebagai nyeri.Dentin juga memiliki sedikit

saraf tak bermielin yang memasuki bagian pulpa.

Page 20: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Email

Email adalah komponen tubuh manusia yang paling keras.Terdiri atas

kira-kira 96% mineral,1% zat organik,dan 3% air.Komponen anorganik email

kebanyakan adalah hidroksiapatit.Email dihasilkan oleh sel ektodermal.Matriks

organik email adalah amelogenin dan enamelin.

Pulpa

Pulpa dentis terdiri atas jaringan ikat longgar.Komponen utamanya adalah

odontoblas,fibroblas,serabut kolagen halus,dan substansi dasar yang mengandung

glikosaminoglikan.Pulpa mengandung banyak pembuluh darah dan

saraf.Pembuluh darah dan saraf bermielin masuk melalui foramen apikal.Sebagian

serabut saraf kehilangan selubung mielinnya dan terjulur sebagian ke dalam

tubulus dentis.Serat pulap sensitif terhadap nyeri,yaitu satu-satunya modalitas

sensorik yang dapat dikenali gigi.

Periodonsium

Periodonsium atau jaringan penyokong gigi terdiri atas

sementum,processus alveolaris,ligamen periodontal,dan gingiva(gusi).

Page 21: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

a. Sementum

Sementum menutupi dentin akar gigi dan susunannya serupa dengan

tulang.Sementum lebih tebal di daerah apikal radiks,tempat sementosit

berada.Sementum labil dan bereaksi terhadap stres yang dialaminya

dengan meresorpsi jaringan tua atau menghasilkan jaringan baru.

b. Ligamen periodontal

Ligamen periodontal terdiri dari jenis jaringan ikat khusus dengan serat-

serat yang menembus sementum gigi dan mengikat sementum pada

dinding tulang di saku gigi.Kolagen ligamen periodontal memiliki ciri

mirip jaringan imatur.

c. Processus alveolaris

Processus alveolaris atau tulang alveolaris berkontak langsung dengan

ligamen periodontal.Banyak serat kolagen ligamen periodontal tersusun

dalam berkas yang menembus tulang alveolar dan sementum yang

membentuk jembatan penghubung antara kedua struktur tersebut.Serat ini

dinamakan serat Sharpey.

d. Gingiva(gusi)

Gingiva adalah membran mukosa yang melekat erat pada periosteum

tulang maksila dan mandibula.Gingiva terdiri atas epitel berlapis gepeng

dan lamina propria.Bagian khusus epitel ini yang disebut epitel pertautan

melekat pada email gigi melalui kutikula yang menyerupai lamina basal

tebal dan membentuk perlekatan epitel Gottlieb.

Page 22: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Traktus digestivus mulai dari faring hingga rektum memiliki lapisan dinding yang

pada umumnya terdiri atas:

a. Tunika mukosa

1) Epitel,mungkin berbentuuk epitel gepeng berlapis atau silindris selapis

dengan membran basalis

2) Lamina propria,terdiri atas jaringan ikat longgar yang mungkin

terdapat infiltrasi sel-sel limfoid atau nodulus lymphaticus. Di

dalamnya terdapat pembuluh darah kecil dan serabut saraf. Terdapat

juga kelenjar simpleks dan kompleks.

3) Lamina muscularis mucosae,terdiri atas otot polos dalam dua

lapisan,di sebelah dalam stratum circulare yang terdiri atas serabut-

serabut sirkuler dan stratum longitudinale yang terdiri atas serabur-

serabut memanjang di sebelah luar. Lapisan otot ini membatasi tunika

mukosa.

b. Tunika submukosa

Terdiri atas jaringan ikat fibrosa yang mengandung pembuluh darah dan

saraf.Pembuluh ini membentuk anyaman.Plexus nervosus yang ada

disebut plexus nervosus submucosus Meissneri.Pada beberapa bagian

traktus digestivus mengandung kelenjar.

c. Tunika muskularis

Biasanya terdiri atas otot polos kecuali pada bagian atas esophagus dan di

sekitar anus. Di sebelah dalam merupakan stratum circulare dan di sebelah

luar merupakan stratum longitudinale. Di antara kedua lapisan tersebut

Page 23: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

terdapat anyaman pembuluh darah dan anyaman saraf. Anyaman sarafnya

disebut plexus nervosus myentericus Auerbuchi.

d. Tunika serosa atau adventitia

Merupakan jaringan ikat fibrosa,jika merupakan lanjutan dari peritonium

viscerale maka disebut tunika serosa yang dilapisi oleh sel-sel mesotel

pada permukaan terluar.

III. Faring

Bagian ini merupakan persimpangan antara jalan makanan(saluran

pencernaan) dan jalan nafas(saluran pernafasan).Secara anatomis dibedakan

menjadi nasofaring,orofaring,dan laringofaring. Berdasarkan letak dan fungsinya

dibedakan menjadi regio respiratoria dan regio digestoria. Lapisan dindingnya

terdiri atas:

1) Tunika mukosa

a. Epitel

Nasofaring dilapisi oleh epitel silindris semu berlapis dengan cilia.

Di antara sel-sel epitelnya terdapat sel Piala. Ke bawah akan

berubah menjadi epitel orofaring dan laringofaring(regio

digestoria). Orofaring dan laringofaring dilapisi oleh epitel gepeng

berlapis tanpa keratin.

b. Lamina propria

Page 24: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Pada nasofaring tampak jelas terlihat membrana basalis. Jaringan

ikat bersifat fibroelastik dengan infiltrasi sel-sel limfoid. Terdapat

kelenjar seromukosa yang bermuara pada lumen faring. Pada

dinding dorsal terdapat tonsilla pharyngealis. Orofaring dan

laringofaring memiliki jaringan ikat fibroelastik dengan membuat

tonjolan ke dalam epitel di atasnya.Pada perbatasan orofarinng dan

laringofaring terdapat tonsilla palatina dan pada pangkal lidah

terdapat tonsilla lingualis.

c. Lamina muscularis mucosae

Tidak terdapat,namun sebagai gantinya terdapat jaringan elastis

yang membatasi tunika mukosa.

2) Tunika submukosa

Lapisan dinding ini hanya terdapat pada dua tempat yaitu pada daerah

lateral nasofaring dan di dekat perbatasan dengan esophagus.

3) Tunika muskularis

Terdiri atas dua lapisan otot-otot serat lintang,di sebelah dalam stratum

longitudinale dan di sebelah luarnya stratum circulare.

4) Tunika adventitia

Merupakan jaringan fibrosa yang tipis,pada beberapa tempat lapisan

otot dari tunika muskularis melekat langsung pada kranium.

IV. Esophagus

Page 25: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Esophagus adalah suatu saluran panjang dan lunak yang panjangnya

sekitar 10 inci(25 cm) yang meluas dari faring sampai ke lambung. Saluran ini

terletak di posterior trakea dan sebagian besar ditemukan di dalam mediastinum

rongga toraks.Esophagus menembus diafragma muskular dan sebagian kecil

saluran ini memasuki rongga abdomen sebelum berakhir di lambung.

Di rongga toraks,esophagus dikelilingi oleh adventitia jaringan ikat. Di

rongga abdomen,esophagus yang membentuk serosa dikelilingi oleh

mesotelium.Fungsi utama esophagus adalah menglirkan cairan dan/atau makanan

yang sudah dikunyah(bolus) dari rongga mulut masuk ke lambung.Untuk itu

lumen esophagus dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa keratin sebagai

pelindung.Kelenjar yang juga ikut membantu fungsi konduksi adalah kelenjar

esofageal yang terdapat pada jaringan ikat dinding.Kelenjar ini menghasilkan

mukus yang disalurkan melalui duktus ekskretorius untuk melumasi lumen

esophagus.Materi yang ditelan dipaksa dari satu ujung ke ujung yang lain oleh

kontraksi kuat otot yang disebut peristaltis.

Lapisan dindingnya terdiri atas:

1) Tunika mukosa

a. Epitel

Tebalnya mencapai 300 mikron dan merupakan epitel gepeng berlapis

tanpa keratin dengan ± 25 lapisan sel. Pada beberapa tempat terdapat

lekukan karena adanya tonjolan jaringan ikat lamina propria di

Page 26: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

bawahnya. Pada batas esophagus dan cardia ventriculi terdapat

perubahan menjadi epitel silindris selapis.

b. Lamina propria

Merupakan jaringan ikat longgar yang tidak banyak mengandung sel.

Pada beberapa tempat terdapat papila yang tinggi pada epitel di

atasnya.Tidak terlalu banyak terdapat nodulus lymphaticus

solitarius.Glandula superficialis terdapat pada bagian atas dan bawah

esophagus. Bentuknya tubuler dan saluran keluarnya biasanya melalui

puncak papila untuk bermuara pada lumen.Bentuknya mirip glandula

cardiaca dan disebut juga glandula oesophagea cardiaca.

c. Lamina muscularis mucosae

Merupakan lapisan otot polos yang tebal.Memiliki lapisan serabut

yang tersusun longitudinal.

2) Tunika submukosa

Lapisan ini sangat longgar hubungannya dengan lapisan di bawahnya

hingga membentuk lipatan memanjang. Tebalnya sekitar 300-700

mikron.Terdapat glandula oesophagea propria yang berbentuk

tubuloalveloar kompleks dan menghasilkan mukus yang saluran keluarnya

menembus muscularis mucosae kemudian melalui papila untuk bermuara

ke dalam lumen.

3) Tunika muskularis

Terdiri atas dua lapisan yaitu stratum circulare di sebelah dalam dan

stratum longitudinale di sebelah luar.Di bagian atas stratum circulare

Page 27: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

menebal membentuk m.sphincter oesephageus superior dan pada

perbatasan dengan ventriculus terdapat m. sphincter oesephageus inferior.

Pada ¼ bagian sebelah oral terdiri atas otot lurik

Pada ¼ bagian tengah terdiri dari campuran otot polos dan otot

lurik

Pada ½ bagian anal seluruhnya terdiri atas otot polos

4) Tunika adventitia

Bagian terluar lapisan ini merupakan jaringan ikat longgar.Banyak

terdapat serabut elastis yang melekat pada diafragma sekitar 2-3 cm

sebelum ventriculus.

V. Ventriculus/Gaster

Ventriculus/gaster adalah perluasan organ berongga yang terletak di antara

esophagus dan usus halus,berbentuk kantung.Pada batas antara esophagus dan

gaster terdapat transisi dari epitel berlapis gepeng ke epitel silindris selapis.Pada

permukaan luminal gaster banyak terdapat pembukaan kecil yang disebut

foveola/pit gaster.Lubang ini dibentuk oleh epitel luminal yang berinvaginasi ke

lamina propria jaringan ikat mukosa di bawahnya. Kelenjar gaster tubular terletak

di bawah dan langsung bermuara ke lubang gaster untuk mengalirkan isinya ke

lumen gaster.

Fungsi utama dari gaster adalah menerima,menampung,mencampur,dan

mencerna produk makanan. Fungsi ini dilaksanakan sebagai fungsi mekanik dan

kimiawi.Pengolahan bolus secara mekanis terlaksana oleh kontraksi peristaltik

Page 28: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

otot-otot dinding gaster saat makanan memasuki dan menuruni dinding gaster.

Neuron dan akson plexus saraf submukosa(Meissner) dan plexus

mienterikus(Auerbach) gaster mengatur gerak peristaltik ini.Gaster juga menyerap

air,alkohol,garam-garam,dan obat tertentu.

Makanan dan minuman dari esophagus akan bermuara pada kardiak.Di

sebelah kiri kardiak,dinding gaster sedikit membesar melebihi tingginya

perbatasan esophagus-gaster terdapat fundus gaster. Yang merupakan bagian

terbesar adalah korpus gaster yang melanjutkan diri dengan menyempit yang

disebut pilorus gaster.Pilorus akan bermuara pada duodenum.Lapisan dinding

gaster pada umumnya sama dengan lapisan dinding traktus digestivus lainnya.

1) Tunika mukosa

Pada keadaan hidup biasanya berwarna merah muda,sedangkan pada

bagian kardiak dan pilorus agak pucat. Pada permukaannya terdapat

lipatan-lipatan yang disebut rugae.Terdapat juga tonjolan-tonjolan bulat

yang dipisahkan oleh alur-alur di sekitarnya yang disebut aerola

Page 29: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

gastrica.Sebagian besar tunika mukosa terisi oleh kelenjar lambung yang

berdasarkan bentuk dan macam selnya dibedakan menjadi glandula

cardiaca,glandula fundica,dan glandula pylorica.

a. Epitel

Berbentuk epitel silindris selapis.Semua sel epitel merupakan sel yang

menghasilkan mukus tetapi tidak memiliki sel Piala.Pada bagian atas

sel epitel tersebut terdapat terminal bars. Pada permukaan selnya

terdapat mikrovili dengan lapisan karbohidrat dan di dalam

sitoplasmanya terdapat butir-butir musigen berbentuk bundar yang

berwarna gelap dan homogen.

b. Lamina propria

Jaringan ikat pada lamina propria ini sangat sedikit karena terdesak

oleh kelenjar yang rapat. Pada umumnya terdiri dari anyaman serabut

halus kolagen dan retikuler.Di dalam lamina propria gaster terdapat 3

macam kelenjar yaitu:

Glandula cardiaca

Kelenjar ini terdapat di sekitar muara esophagus di dalam

gaster. Merupakan kelenjar tubuler kompleks yang bermuara

pada dasar foveola gastrica. Ditemukan hanya satu jenis sel

mirip dengan sel mukosa glandula pylorica atau sel mukosa

leher dari glandula fundica.

Glandula fundica/glandula gastrica propria

Page 30: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Merupakan kelenjar utama pada gaster yang menghasilkan

getah lambung. Kelenjar ini menempati daerah korpus gaster

yang bentuk kelenjarnya adalah tubuler simpleks bercabang

dan bermuara pada foveola gaster.Diameter kelenjar 30-50

mikron.Ujung-ujungnya sedikit membesar dan bercabang

menjadi 2-3 buah muscularis mucosae.Dalam sebuah lambung

terdapat sekitar 15 juta kelenjar.Dalam kelenjar ini ada 4

macam sel:

A. Sel utama/sel prinsipal

Sel ini berbentuk silindris pendek atau kuboid tersusun

selapis pada ½ bagian atau 1/3 bagian distal dari

kelenjar.Sel ini mudah rusak sesudah kematian,namun

jika tidak ada asam maka kerusakan ini bisa dihambat.

Ditunjukkan terdapat butir-butir kasar yang diduga

mengandung pepsinogen yang akan berubah menjadi

pepsin. Tampak pula sel dengan mikrovili yang tidak

teratur pada permukaannya.Banyaknya ribosom

menyebabkan warna basofil dari sel tersebut.Di antara

retikulum endoplasma tersebar mitokondria.

B. Sel parietal(Belegzellen)

Sel ini tersebar di antara sel utama di sepanjang

kelenjar. Bentuk sel seperti piramid atau membulat

yang terdesak ke basal oleh sel utama di

Page 31: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

dekatnya.Umumnya,sel parietal ini memiliki sebuah inti

yang bulat besar dan kadang-kadang memiliki dua buah

inti.Sitoplasma tampak asidofil serta adanya canaliculi

secretori yang tampak sebagai bangunan intraseluler.

Sel ini bila dilihat dengan mikroskop elektron:

- Permukaan sel yang mengadakan invaginasi

membentuk canaliculi secretori

- Mikrovili yang panjang terdapat pada seluruh

permukaan bebas sampai pada

invaginasinya.Hubungan dengan sel utama

diperkuat dengan zonula occludens dan

desmosom

- Dalam sitoplasma terdapat banyak mitokondria

- Sedikit granular retikulum endoplasma dn

ribosom bebas.Kompleks Golgi berada di antara

inti dan bagian basal sel.

- Tidak ada butir sekresi

C. Sel mukosa leher(mucosa neck cells,Nebenzellen)

Jenis sel ini relatif sangat sedikit dan terdapat di antara

sel parietal di daerah leher kelenjar. Sel kelenjar ini

mengandung mukus yang berbeda dengan mukus

kelenjar lainnya. Untuk membedakan dengan sel

Page 32: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

parietal diwarnai dengan mucicarmine.Dengan

mikroskop elektron tampak:

- Terdapat banyak mikrovili pendek pada

permukaan sel

- Hubungan diperkuat dengan desmosom atau

interdigitasi dengan sel di dekatnya

- Pada daerah puncak sel terdapat butir-butir

padat yang berbentuk bulat

- Kompleks Golgi berada di atas inti

- Mitokondria berbentuk batang tersebar di

seluruh sitoplasma

- Sedikit retikulum endoplasma

D. Sel Argentafin/Sel enterokhormafin

Sel ini bergranula dan tersebar di sekitar dasar sel

utama.Atas dasar perbedaan reaksi terhadap perak

dibedakan dua macam sel:

1. Sel argentafin memiliki butir yang mereduksi perak

tanpa persiapan sebelumnya

2. Sel argyrofil memiliki butir yang bereaksi terhadap

perak jika sebelumnya direaksikan dengan zat lain

yang dapat mereduksi.

Sel-sel ini merupakan tempat sintesis dan

penimbunan serotonin. Sifat butir sekresinya dibagi

Page 33: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

menjadi 3 macam tipe yang menghasilkan hormon

gastrin,serotonin,dan enteroglukagon.

Glandula pylorica

Kelenjar ini terdapat dalam lamina propria daerah pilorus.

Kelenjar ini berbentuk tubuler bercabang

simpleks.Percabangannya sangat banyak dan ujung-ujungnya

bergelung.Sifat-sifat lainnya antara lain:

- Lumennya besar

- Hanya terdapat satu macam sel

- Selnya berbentuk silindris dengan sitoplasma pucat

- Tampak kapiler sekretori di antara sel-sel kelenjar

- Inti terdesak ke arah basal

- Dengan pewarnaan hematoksilin-eosin kadang-kadang

tampak sebagai sel Zymogen atau sel mukosa leher

- Kadang-kadang ditemukan sel parietal atau sel

Argentafin

c. Lamina muscularis mucosae

Terdiri atas serabut otot polos sirkuler sebelah dalam dan longitudinal

sebelah luar. Kadang-kadang terdapat serabut sirkuler lagi di luar.

2) Tunika submukosa

Merupakan jaringan ikat padat yang mengandung sel-sel lemak,sel

mast,dan sel-sel limfoid.

3) Tunika muskularis

Page 34: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Terdapat tiga lapisan berturut-turut dari dalam ke luar:

a. Stratum obliqua

Terutama pada facies ventralis dan facies dorsalis di daerah fundus dan

korpus

b. Stratum circulare

Lapisan yang paling merata di seluruh bagian gaster.Di pilorus

membentuk m. sphincter pylori.

c. Stratum longitudinale

Banyak terdapat pada daerah curvatura minor dan mayor

4) Tunika serosa

Merupakan jaringan ikat biasa yang di bagian luarnya dilapisi oleh mesotel

sebagai lanjutan dari peritonium viscerale yang meneruskan sebagai

omentum majus.Perlekatannya di sepanjang curvatora minor dan mayor

tidak dilapisi mesotel.

VI. Intestinum tenue/usus halus

Usus halus merupakan bagian traktus digestivus yang merupakan tempat

akhir berlangsungnya pencernaan,absorpsi nutrien,dan sekresi

endokrin.Panjangnya kira-kira 5 meter.Usus halus terdiri dari 3 segmen yaitu

duodenum,jejunum,dan ileum.Duodenum .

Mukosa usus halus menampakkan struktur khusus untuk memperluas

permukaan absorpsinya.Struktur ini adalah plika sirkularis,vili intestinales,dan

mikrovili. Plika sirkularis adalah lipatan atau peninggian mukosa permanen yang

Page 35: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

berjalan berpilin dan terjulur ke dalam lumen usus.Vili intestinales adalah

tonjolan permanen mirip jari pada lamina propria mukosa yang juga terjulur ke

dalam lumen.Sedangkan mikrovili adalah juluran sitoplasma yang menutupi apeks

sel-sel absorptif usus.Usus halus banyak mengandung kelenjar intestinal(kripti

Lieberkuhn).Pada dasar kelenjar intestinal terdapat sel-sel Paneth yang ditandai

dengan granul eosinofilik di sitoplasmanya. Selain itu,terdapat juga plak Peyer

yang merupakan agregat limfonoduli pada dinding ujung terminal usus halus.

Usus halus melakukan banyak fungsi pencernaan yang penting,antara lain

melanjutkan pencernaan produk makanan oleh bahan-bahan kimia dan enzim

yang dihasilkan hepar dan pankreas dan oleh sel-sel mukosanya sendiri,absorpsi

selektif nutrien ke dalam darah dan kapiler limfa,mentranspor kimus dan materi

limbah pencernaan ke usus besar,dan membebaskan hormon-hormon yang

mengatur proses pencernaan.

Dinding usus halus terdiri atas:

(1) Tunika mukosa

Untuk memenuhi salah satu fungsi utama yaitu absorpsi makanan,tunika

mukosa memiliki perluasan dalam beberapa tingkat:

a. Plika sirkularis

Merupakan lipatan tetap yang tidak berubah karena pembesaran lumen

usus.Ukuran yang terbesar tingginya 8-10 mm,tebal 3-4 mm,dan

panjang 5 cm. Lipatan ini dimulai 5 cm dari pilorus yang makin

membesar dan paling besar di daerah akhir duodenum dan awal

Page 36: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

jejunum.Dari awal jejunum makin merendah sampai pertengahan

ileum menghilang.Bentuk lipatan ini dapat berupa

semilunar,sirkular,atau spiral.

b. Vili intestinales

Merupakan penonjolan tunika mukosa dengan panjang 0,5-1,5 mm

yang meliputi seluruh permukaan tunika mukosa.Secara

histologis,villus ini terdiri atas jaringan ikat lamina propria dengan

lapisan epitelnya.Di daerah duodenum,vili lebar dan tersusun seperti

daun,sedangkan pada ileum vili agak jarang dan tersusun seperti jari-

jari.Pada dasar vili terdapat muara kelenjar-kelenjar usus yang disebut

glandula intestinalis Lieberkuhn atau kripta Lieberkuhn.

c. Mikrovili

Pada pengamatan menggunakan mikroskop cahaya,pada mikrovili

tampak gambaran bergaris-garis yang disebut striated border.

A. Epitel

Bentuk epitelnya silindris selapis.Pada vili intestinales dan

glandula interstinalis dibedakan empat macam sel:

a. Sel absorptif

b. Sel Piala/sel goblet

c. Sel Argentafia

d. Sel Paneth

a. Sel absorptif

Page 37: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Sel ini berbentuk silindris dengan tinggi 20-26 mikron yang

intinya berbentuk ovoid di bagian basal sel.Pada permukaan

bebasnya terdapat striated border yang merupdakan mikrovili

jika diamati dengan mikroskop elektron.Mikrovili tersebut

berukuran 1-1,4 mikron dan diameternya 800

Amstrong.Mikrovili dapat memperluas bidang permukaan

hingga 30 kali.Membran sel yang membatasi mikrovili dilapisi

oleh selubung yang terdiri atas bahan glikoprotein yang sangat

tahan terhadap zat-zat proteolitik dan mukolitik.Enzim amilase

dan protease akan diresorbsi oleh selubung glikoprotein hingga

pencernaan terjadi juga pada permukaan mikrovili.Di daerah

jejunum terdapat fungsi lain dari selubung glikoprotein yaitu

berperan dalam absorpsi secara selektif yang hanya dapat

dilakukan oleh permukaan epitel jejunum.Dinding lateral sel

absorptif yang terdapat di bawah permukaan berbentuk lurus

dilengkapi junctional complex sedangkan di bagian bawah

dindingnya berkelok-kelok hingga terdapat celah interseluler

yang melebar di daerah ini. Di bagian dasar sel bertumpu pada

membrana basalis.Sel-sel silindris yang membatasi kripta tidak

bersifat absorptif melainkan bersifat germinatif.

b. Sel Piala(sel Goblet)

Sel-sel ini tersebar di antara sel-sel silindris lainnya.Bentuknya

seperti piala,oleh karena itu dinamakan sel Piala. Sel ini

Page 38: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

merupakan suatu kelenjar uniseluler yang menghasilkan

musin.Musin yang bercampur dengan air menjadi mukus.Pada

sel-sel yang isi sekretnya penuh,intinya terdesak ke

basal.Sitoplasma merupakan lapisan tipis yang melindungi

kumpulan sekret yang disebut theca.Ruangan yang dibatasi

oleh theca berisi tetes-tetes musigen.Sitoplasma berisi cysterna

granular retikulum endoplasma yang tersusun

longitudinal.Badan Golgi akan membesar dan di dalamnya

terdapat bahan sekret.Granular retikulum endoplasma

melakukan sintesis protein musin sedangkan badan Golgi

merupakan penimbunan dan sintesa komponen karbohidrat.

c. Sel Argentafia

Sel ini tersebar mulai dari gaster sampai usus besar.Sangat

umum ditemukan pada epitel duodenum namun jarang terdapat

pada jejunum dan ileum.Hormon yang dihasilkan dilepaskan

melalui lamina propria di bawah epitel.

d. Sel Paneth

Sel-sel ini berkelompok dalam jumlah kecil di dasar kripta

Lieberkuhn.Bentuk selnya seperti piramida dengan inti

berbentuk bulat yang terletak di dasar sel.Sitoplasmanya

bnayak mengandung granular retikulum endoplasma.Di puncak

sel mengandung butir-butir yang berwarna eosinofil.Sel Paneth

melakukan sekresi terus-menerus yang fungsi sekretnya diduga

Page 39: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

menghasilkan peptidase sebuah enzim.Selain itu ada pula yang

menduga sel Paneth menghasilkan lisosim yang merupakan

enzim untuk melarutkan bakteri.

B. Lamina propria

Lamina propria pada intestinum merupakan jaringan ikat yang

mengisi celah-celah di antara kripta Lieberkuhn mengandung

serabut retikuler dan elastis.Di dalamnya terdapat sel

makrofag,limfosit,plsamasit,dan leukosit.Jaringan ikat ini meluas

mengisi vili intestinales dan mengandugn serabut otot polos yang

berasal dari lamina muskularis mukosa.Di tengah villus terdapat

kapiler limfe yang pangkalnya disebut “central lacteal”.Di

sepanjang lamina propria intestinum terdapat jaringan limfoid.Pada

daerah ileum sebagai nodulus lymphaticus aggregatus yang

membesar disebut plaques Peyeri.Plaques peyeri biasanya terdapat

di antara valvulae coniventes.Diameternya dapat mencapai 20 mm

yang biasanya terletak di hadapan perlekatan

mesenterium.Gambaran plaques Peyeri merupakan jaringan

limfoid dengan centrum germinativum di tengah-tengahnya.

C. Lamina muskularis mukosa

Lamina muskularis mukosa terdiri atas dua lapisan yaitu stratum

circulare di sebelah dalam dan stratum longitudinale di sebelah

luarnya.Beberapa serabut otot memberikan lanjutan ke dalam vili

dan mengelilingi central lacteal.

Page 40: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

(2) Tunika submukosa

Merupakan jaringan ikat padat yang banyak mengandung serabut

elastis.Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok sel lemak.Di sini juga

terdapat anyaman saraf yang disebut plexus nervosus submukosa

Meissneri.Terdapat dua gambaran khusus pada tunika submukosa yaitu

plika sirkularis dan glandula duodenalis Brunneri.

A. Plika sirkularis

Merupakan lipatan yang diikuti oleh lapisan dinding usus sampai

tunika submukosa untuk memperluas permukaan usus.Terdapat sekitar

800 buah lipatan yang melingkar seperti cincin di sepanjang

intestinum.

B. Glandula duodenalis Brunneri

Pars terminalis dari kelenjar ini berbentuk tubuler bercabang.Beberapa

kelenjar membentuk lobulus yang terletak di dalam tunika

submukosa.Duktus ekskretoriusnya akan menembus lamina muskularis

mukosa dan bermuara pada kripta Lieberkuhn.Sel kelenjar ini

berbentuk kuboid yang pada sediaan biasa tampak seperti sel

mukosa.Sitoplasma selnya tampak jernih seperti jala dan intinya

terdesak ke basal.Pada bagian 2/3 sebelah distal duodenum,kelenjar

tersebut akan berkurang dan akhirnya menghilang.Terkadang kelenjar

ini meluas sampai ke jejunum.

(3) Tunika muskularis

Page 41: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Tunika muskularis terdiri atas dua lapisan serabut otot polos yaitu stratum

circulare di sebelah dalam dan stratum longitudinale di sebelah luar.Di

antara kedua lapisan ini terdapat plexus mienterikus Auerbachi.

(4) Tunika serosa

Merupakan jaringan ikat longgar yang adalah kelanjutan dari peritonium

viscerale.Tidak semua intestinum dilapisi oleh tunika serosa,tergantung

pada letak intestinum.Pada duodenum,hanya bagian ventralnya saja yang

dilapisi oleh tunika serosa,sedangkan bagian dorsalnya hanya dilapisi

jarigan ikat.Pada jejunum dan ileum,hampir seluruh dindingnya diliputi

oleh peritonium kecuali pada tempat perlekatannya.Seperti pada

peritonium di tempat lainnya,di sebelah luarnya selalu dilapisi mesotel.

Histofisiologi Usus Halus

Sekresi hepar dan pankreas sangat penting pada proses pencernaan karena

mengandung enzim proteolitik,lipolitik,dan pemecah karbohidrat. Selain itu,getah

usus(succus entericus) juga membantu dalam pencernaan.Proses pemecahan

mokelul-molekul terjadi pada permukaan mikrovili.Pada permukaan mikrovili ini

terdapat beberapa enzim seperti leucin aminopeptidase,sukrase,laktase,dan

maltase.Dari berbagai macam bahan makanan,lemak merupakan zat yang mudah

diikuti proses absorpsinya.

Lemak dalam makanan biasanya berupa trigliserida uang dipecah menjadi

asam lemak dan monolgliserida oleh lipase.Hasil pemecahan ini bersama dengan

Page 42: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

garam empedu memebentuk tetes-tetes kecil dengan diameter 20 Å.Gabungan

molekul tersebut menembus ujung mikrovili berkumpul dalam sitoplasma

sel.Enzim yang terdapat pada membran retikulum endoplasma halus akan

mensintesis asam lemak dan monogliserida menjadi trigliserida kembali sebagai

tetes-tetes yang kemudian ditampung dalam retikulum endoplasma

halus.Kemudian hasilnya akan diangkut ke kompleks Golgi untuk dirubah

menjadi “chylomicron” yang mengandung molekul karbohidrat.Tetes-tetes yang

terbentuk akan diangkat ke lateral menembus membran sel untuk dilepaskan

dalam celah interseluler.

Bagian basal sel tidak dilapisi oleh tetes lipid.Tetes-tetes lipid yang

sekarang tidak dibungkus dengan membran mengalir melalui spatium

interselularis menuju ke membrana basalis dari epitel villus.Mula-mula

berkumpul di atas membrana basalis,kemudian menembusnya untuk mencapai

lamina propria.Di sini,tetes-tetes lipid akan masuk ke dalam sentral lakteal yang

kemudian diangkut di dalam pembuluh limfe.Asam lemak yang mempunyai rantai

yang pendek akan larut ke dalam air dan masuk ke dalam pembuluh darah untuk

dibawa ke hepar.

Sel-Sel Endokrin Usus Halus

Selain sel-sel yang telah disebutkan sebelumnya di atas,usus halus

mengandung sejumlah sel yang tersebar luas dengan ciri sistem neuroendokrin

difus.

Page 43: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Jenis Sel dan Lokasi Hormon yang dihasilkan Fungsi utamanya

Lambung Glukagon Glikogenolisis hati

Pilorus Gastrin Stimulasi sekresi asam

lambung

Usus halus Sekretin Sekresi bikarbonat dan

air oleh pankreas dan

kandung empedu

Usus halus Polipeptida inhibitorik

lambung

Menghambat sekresi

asam lambung

Usus halus Substansi mirip

glukagon(glisentin)

Glikogenolisis hati

Usus halus Kolesistokinin Sekresi enzim

pankreas,kontraksi

kandung empedu

Pilorus,duodenum Somatostatin Hambatan lokal sel

endokrin lain

Usus halus Motilin Peningkatan motilitas

usus

Saluran cerna Serotonin,substansi-P Peningkatan motilitas

usus

Saluran cerna Polipeptida usus

vasoaktif

Sekresi ion dan

air,penigkatan motilitas

usus

Page 44: 172268019 Histologi Sistem Pencernaan 2

Bila dirangsang,sel-sel pada tabel di atas akan membebaskan granul

sekresinya melalui eksositosis dan kemudian hormonnya menghasilkan efek

parakrin(lokal) atau endokrin(melalui darah). Sel-sel pensekresi-polipeptida di

saluran cerna dibagi menjadi dua kelompok yaitu tipe terbuka dan tipe

tertutup.Tipe terbuka adalah tipe dengan apeks sel yang memiliki mikrovili dan

berkontak dengan lumen organ,sedangkan tipe tertutup adalah tipe dengan apkes

sel yang ditutupi sel-sel epitel lain.

Di usus halus,sel-sel endokrin tipe terbuka lebih gepeng dari sel-sel

absorptif di dekatnya dengan mikrovili yang tidak teratur di permukaan apeksnya

dan granul sekresi kecil di dalam sitoplasmanya.Ada anggapan bahwa pada tipe

terbuka,kandungan zat kimia di saluran cerna dapat berkontak dengan mikrovili

dan dengan demikian mempengaruhi sekresi sel-sel ini.Meskipun gambaran

mengenai endokrinologi gastrointestinal belum lengkap,aktivitas sistem

pencernaan jelas dikendalikan oleh sistem saraf dan dimodulasi oleh sistem rumit

yang terdiri atas hormon-hormon peptida setempat yang dihasilkan.