17 FEBRUARI 2014 - · PDF filePemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi ... Puskesmas dan...
-
Upload
nguyentuyen -
Category
Documents
-
view
220 -
download
1
Transcript of 17 FEBRUARI 2014 - · PDF filePemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi ... Puskesmas dan...
17 FEBRUARI 2014
SISTEMATIKA PAPARAN FORUM KONSULTASI PUBLIK
A. PENDAHULUAN
B. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU
1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2. Target Capaian Kinerja Pembangunan Daerah
Kabupaten Badung Tahun 2013
C. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
D. RENCANA PROGRAM PRIORITAS
1. Tema Pembangunan Daerah Kabupaten Badung
Tahun 2015
2. Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten
Badung Tahun 2015
A. PENDAHULUAN
• Perencanaan pembangunan daerah tahunan didahului
dengan beberapa tahapan antara lain Musrenbang
Desa/Kelurahan, Musrenbang RKPD Kabupaten di
Kecamatan, serta Musrenbang RKPD Kabupaten.
• Sebagai dasar penyusunan RKPD Tahunan, merupakan
penjabaran dari RPJMD 2010-20115
• RKPD tahun 2015 merupakan dokumen daerah tahunan
guna menjabarkan Visi Dan Misi Kepala Daerah dan
sebagai acuan penyusunan Renja SKPD
VISI KABUPATEN BADUNG
“MELANGKAH BERSAMA MEMBANGUN BADUNG YANG SHANTI DAN
JAGADHITA BERLANDASKAN TRI HITA KARANA”(PERDA KAB. BADUNG NO.13 TH 2011 Tentang RPJMD Kab. Badung)
• Meningkatkan Srada & Bhakti masyarakat terhadap ajaran Agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di era kekinian
FUNGSI PARHYANGAN
• Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di Badung;
• Menata sistem kependudukan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat;
• Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan dan ditunjang oleh iklim kemitraan;
• Mewujudkan kepastian hukum, serta menciptakan ketentraman & ketertiban masyarakat;
• Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance & Clean Government);
FUNGSI PAWONGAN
• Memantapkan pelaksanaan otonomi Daerah;
• Mewujudkan pembangunan yang selaras & seimbang sesuai fungsi wilayahnya;
• Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;
FUNGSI PALEMAHAN
MISI KABUPATEN BADUNG
DASAR HUKUM UNDANG-UNDANG
1. NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM
PERENCANAAN NASIONAL
2. NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH
1. NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN
KEUANGAN
2. NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA
PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
1. NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN
PERATURAN PEMERINTAH NO. 8 TAHUN 2008 TENTANG
TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN
DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN DAERAH
JALINAN KONSEPSI ANTARA “TRI HITA KARANA” , “PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN” DAN “LIMA PRINSIP
DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”
TRI HITA KARANA
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE
DEVELOPMENT)
LIMA PRINSIP DASAR
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KABUPATEN BADUNG
Ekonomi
LingkunganSosial
6
LIMA PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KABUPATEN BADUNG (FIVE BASIC PRINCIPLES OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
7
• PRO GROWTH : PERTUMBUHAN BERKEADILAN DIIKUTI DENGAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
• PRO JOBS : PENCIPTAAN LAPANGAN PEKERJAAN DAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF
• PRO POOR : PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
• PRO CULTURE : PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA MASYARAKAT
• PRO ENVIRONMENT : PELESTARIAN LINGKUNGAN SESUAI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
PRO POOR
PRO
GROWTH
PRO JOBS
PRO
CULTURE
PRO
ENVIRONMENT
PRO GROWTH(PERTUMBUHAN BERKEADILAN YANG DIIKUTI DENGAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN)
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
dilakukan beberapa hal antara lain:
Peningkatan mutu infrastruktur publik:
Pembangunan dan pemeliharaan jalan, jaringan air bersih, pengolahan
sampah/limbah, fasilitas pendidikan dan kesehatan, taman kota,
underpass, jalan tol di atas perairan.
Promosi terpadu potensi ekonomi daerah:
Promosi potensi ekonomi secara terpadu melalui berbagai ajang
promosi dan berbasis online.
Pemantapan iklim investasi
Penegakan peraturan daerah yang terkait investasi antara lain tentang
bangunan, tata ruang, pengelolaan lingkungan.
Pengembangan unit layanan perizinan terpadu (one stop service)
melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten
Badung.
Optimalisasi belanja daerah → berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah 8
PRO JOBS(PENCIPTAAN LAPANGAN PEKERJAAN DAN IKLIM
USAHA YANG KONDUSIF)
Pengembangan potensi ekonomi lokal untuk
mendorong terbuka lapangan kerja, melalui:
Pertanian dalam arti luas: pelaksanaan program One
Village One Product (OVOP), Gerakan Petani Mandiri Sejahtera
(Tanimas), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Festival
Budaya Pertanian, Petani Mandiri Sejahtera, (Tanimas),
pembangunan sentra bibit ternak Sapi Bali, pengembangan
budidaya perikanan.
Pariwisata: eco tourism, agrotourism, village tourism,
Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE)
Industri kerajinan/UMKM: revitalisasi sentra kerajinan
rakyat di Desa Jagapati, Angantaka, Sedang (JAS), dan
chanelling antara perajin dan pengusaha.9
PRO POOR(PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN)
Kebijakan pembangunan yang pro poor (berpihak pada orang
miskin) bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial dan
meningkatkan kapasitas masyarakat miskin, agar mampu
memperbaiki taraf hidupnya secara berdikari dan berkelanjutan
melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat
dan pemangku kepentingan lainnya.
Program/kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada empat
klaster program penanggulangan kemiskinan antara lain
seperti:
Dana Pendamping BOS SD dan SMP negeri dan swasta
Beasiswa miskin (SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi)
Cost – sharing Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras
Peningkatan Kualitas Rumah Sehat bagi RTM
Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Santunan Kematian 10
PRO CULTURE(PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN KEARIFAN
LOKAL BUDAYA MASYARAKAT)
Kebijakan pembangunan Kabupaten Badung bermuara pada
penguatan pilar budaya, karena kekuatan budaya inilah yang
menjadi taksu daerah yang mendorong kemajuan di berbagai sektor.
Kegiatan bidang budaya yang telah dan akan dilaksanakan secara
berkelanjutan antara lain seperti :
Festival Budaya
Festival Budaya Pertanian
Pesta Kesenian Bali Kabupaten Badung
Pelestarian Kesenian tradisional
Pembinaan dan Lomba-lomba Sekaa seni (kelompok seni)
tingkat anak-anak, dewasa, perempuan mulai tingkat desa
hingga kabupaten
Digitalisasi dan transkripsi naskah kuno lontar
11
PRO ENVIRONMENT(PELESTARIAN LINGKUNGAN SESUAI DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN) Sebagai daerah tujuan wisata yang berbudaya, Pemerintah
Kabupaten Badung memiliki komitmen yang tinggi dalam
penanganan masalah kebersihan, penyelamatan lingkungan dan
pengelolaan sampah.
Tingginya tekanan terhadap lingkungan sebagai dampak derasnya
laju pembangunan ditangani dengan berbagai program
penyelamatan lingkungan antara lain:
Pengelolaan Tata Ruang dan lingkungan
Program Kota Hijau (Green City )
Pengembangan sistem pengelolaan limbah cair terpadu
Pengembangan Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) di tingkat
desa/kelurahan
Pengembangan Bio pori untuk penyerapan air di setiap rumah tangga.
Pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi
Penghijauan/Gerakan Penanaman Pohon secara berkelanjutan
Pelestarian satwa langka yang perlu dilindungi 12
TARGET CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2013
1) Pengembangan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah;
2) Peningkatan Produktivitas Dan Kualitas Pertanian Dalam Arti
Luas;
3) Peningkatan Daya Saing Kepariwisataan Dan Pelestarian
Budaya;
4) Peningkatan Dan Perluasan Akses Prasarana Sarana Dasar
Permukiman ;
5) Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
6) Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran ;
7) Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Dan Kesehatan ;
8) Peningkatan Tata Kelola Birokrasi Dan Penegakan Hukum ;
9) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ;
10) Penanganan Kebencanaan ;
11) Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
1. Pengembangan Ekonomi Kreatif Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah;
Telah ditandatanganinya Memo Of Understanding (MOU)
antara :
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Kabupaten Badung dengan Asperinda Kabupaten
Badung tentang Pemasaran Kerajinan Hasil
Produksi Pengrajin di wilayah Kabupaten Badung.
Asperinda Kabupaten Badung dengan Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten
Badung.
Pembukaan Lahan Pertanian sebesar 100 hektar
di wilayah Kecamatan Petang
Pengembangan Produk pertanian berupa
asparagus
Pemberian subsidi bibit, pupuk dan alat –alat
pertanian kepada kelompok tani.
Kegiatan sektor pertanian One Village One
Product (OVOP), Gerakan Petani Mandiri Sejahtera
(Tanimas), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri),
Festival Budaya Pertanian, sentra bibit ternak Sapi
Bali, dan perikanan darat
2. Peningkatan Produktivitas Dan Kualitas Pertanian Dalam Arti Luas;
Pengembangan sektor kepariwisataan dengan
program eco tourism, agrotourism, village tourism,
cultural tourism Meeting, Incentive, Convention,
Exhibition (MICE) , sport and marine tourism
Penetapan kawasan Taman Ayun oleh (World Cultural
Heritage UNESCO)
Kegiatan kepariwisataan ini didukung oleh
keberadaan 33 objek wisata dan 11 desa wisata di
Kabupaten Badung.
3. Peningkatan Daya Saing Kepariwisataan Dan Pelestarian Budaya;
Peningkatan kualitas infrastruktur seperti jalan
lingkungan, jalan kabupaten dalam kondisi baik
Telah dibangunnya jalan Tol, dan peningkatan
kualitas Bandara Internasional Ngurah Rai
Peningkatan kualitas Gedung Pusat Pemerintahan,
kantor camat, kelurahan dan desa, RSUD Mangu
Usadha, puskesmas, pustu serta sekolah – sekolah
4. Peningkatan Dan Perluasan Akses Prasarana Sarana Dasar Permukiman ;
• Dalam upaya penyelamatan lingkungan dari pencemaran yang
disebabkan oleh sampah plastik telah dilakukan kegiatan inovatif yang
dinamakan “Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik” (Gelatik),
dengan melibatkan seluruh masyarakat termasuk siswa sekolah. Untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah plastik
dengan pendekatan Reduce, Reuse dan Recycle (3R). Sejak program
ini mulai dilaksanakan tanggal 7 April 2011 maka sampah plastik yang
dapat dikumpulkan sebagaimana tabel berikut.
TAHUN VOLUME (KG)
2011 42.922,5
2012 42.240,0
2013 39.096,0
• Di samping program Gelatik, Pemerintah Kabupaten Badung juga
mengembangkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST) di desa-desa, yang pelaksanaannya berkolaborasi/bersinergi antara
Pemerintah Kabupaten dengan Desa Adat/Desa Dinas. Sampai saat ini di
Kabupaten Badung telah terbangun 15 TPST.18
5. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Persentase penduduk dibawah garis kemiskinan di Kabupaten
Badung mengalami penurunan. pada Tahun 2012 sebesar 2,16%,
sedangkan Provinsi Bali berada pada tingkat 3,95%.
Program perlindungan sosial di berbagai sektor antara lain:
Dana Pendamping BOS SD dan SMP negeri dan swasta
Wajib Belajar 12 tahun (SMA/SMK negeri dan swasta)
Beasiswa miskin (SD, SMP, SMA/SMK, perguruan tinggi)
Cost – sharing Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras
Peningkatan Kualitas Rumah Sehat bagi RTM
Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin
Pembebasan biaya akte kelahiran, perkawinan, dan kematian
Santunan Kematian
Pelayanan Keluarga Berencana
Pelayanan Pap Smear
6. Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran
TAHUN
PENINGKATAN
KUALITAS
RUMAH SEHAT
USAHA EKONOMI
PRODUKTIF (UEP)
BEDAH RUMAH
DARI PEMPROV
BALI
2010* 1.099 1.000 -
2011** 1.190 1.000 19
2012 1.126 1.270 77
2013 1.000 1.000 69
2014*** 600 600 -
Sumber : BKBKS DAN DIS. SOSNAKER KAB. BADUNG
* Sebanyak 99 RTS dananya bersumber dari program Corporate Social Responsibility
(CSR).
** Sebanyak 190 RTS bersumber dari CSR. Bedah rumah Prov. Bali Rp.20.000.000,- per
RTS. Selanjutnya pada tahun 2012 dan 2013 menjadi Rp 25.000.000,-per RTS
*** Anggaran rumah sehat menjadi Rp 20.000.000,- per RTS dan UEP menjadi Rp
4.000.000,- per RTS.
Jumlah penerima bedah rumah dari Pemprov Bali belum diketahui.20
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Penerima Rumah Sehat, UEP
dan Bedah Rumah di Kabupaten Badung Tahun 2010-2014
Pada Tahun 2011 tingkat Gini Ratio Kabupaten Badung
sebesar 0,3385 dan pada Tahun 2012 membaik
menjadi sebesar 0,3258. Angka tersebut menunjukan
bahwa tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di
Kabupaten Badung masuk pada kategori
“ketimpangan rendah” ( < 0,5 ).
Badung Tahun 2012 Tingkat Pengangguran Terbuka
sebesar 1,60% sedangkan pada Tahun 2013
berdasarkan release BPS Kabupaten Badung sebesar
0,77%..
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang kita miliki
dalam keadaan baik dan lengkap (gedung, alat
kesehatan, sumber daya manusia dan fasilitas
penunjang lainnya.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelayanan
kesehatan menjadi perhatian Pemerintah sehingga
tenaga kesehatan menjadi lebih profesional baik di
RSUD, Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu.
7. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Dan Kesehatan
Berdasarkan data BPS Kabupaten Badung Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) pada Tahun 2011
sebesar 75,35 mengalami peningkatan pada Tahun
2012 menjadi 75,69 yang mana menempati posisi
kedua di Provinsi Bali.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang
mendukung peningkatan mutu pendidikan telah
terpenuhi sesuai dengan standar.
8. Peningkatan Tata Kelola Birokrasi Dan Penegakan Hukum ;
Berdasarkan data PPLS 2011 di Kabupaten Badung
terdapat 13.294 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang di
dalamnya terdapat 7.139 anak usia sekolah
Kepada 7.139 anak usia sekolah tersebut telah
diberikan beasiswa yang didistribusikan secara
langsung melalui rekening yang bersangkutan dengan
indeks sebagai berikut :
a. Siswa SD sebesar Rp. 1.000.000,- /siswa/tahun
b. Siswa SMP sebesar Rp. 1.500.000,- /siswa/tahun
c. Siswa SMA/SMK sebesar Rp. 2.000.000,-
/siswa/tahun
d. Mahasiswa sebesar Rp. 5.000.000,- /orang/tahun
24
Dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten
Badung telah memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Pengawasan terhadap penegakan Peraturan Daerah
(Perda) dan akuntabilitas kinerja Pemerintah
Daerah, selalu menjadi perhatian pemerintah
Kabupaten Badung
Satuan Polisi Pamong Praja telah pro-aktif dalam
menertibkan pelanggaran-pelanggaran Perda
(Peraturan Daerah).
Seluruh SKPD dalam pelaksanaan pelayanan
langsung kepada masyarakat dalam koridor Standar
Prosedur Operasional (SOP) dengan mengacu pada
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Telah terbentuknya Satuan Kerja Perangkat Daerah
dibidang kebencanaan yaitu Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Aparat penanggulangan kebencanaan siaga 24 jam
10. Penanganan Kebencanaan
Pemerintah Kabupaten Badung telah
mengembangkan e-government serta menerapkan
e-procurement dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan.
Pelayanan pemungutan Pajak Hotel dan Restaurant
secara online.
11. Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
C. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
Pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduk.
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan
ekonomi akan berjalan seiring dengan menurunnya
pengangguran, kemiskinan dan semakin meratanya distribusi
pendapatan diantara penduduk
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung pada tahun
2013 sebesar 6,5 %
TEMA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015:
“PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN POTENSI DAERAH UNTUK
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG
BERKELANJUTAN”
D. RENCANA PROGRAM PRIORITAS
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN BADUNG TAHUN 2015
1.Penanggulangan Kemiskinan dan Penggangguran
2.Peningkatan Peningkatan Perluasan Akses Layanan Kesehatan
3.Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan
Peningkatan Kecakapan Hidup
4.Peningkatan Tata Kelola Birokrasi, Penegakan Hukum dan
Pelayanan Publik
5.Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penanganan Kebencanaan
serta Keamanan
6.Peningkatan Mutu Infrastruktur Wilayah dan Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
7.Revilatisasi Usaha Ekonomi Kreatif Skala Mikro, Kecil dan
Menengah
8.Peningkatan Produktivutas, Kualitas dan Pemasaran Hasil
Pertanian Dalam Arti Luas
9.Pengembangan Kepariwisataan Berkualitas dan pelestarian
Budaya Bali
BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG