15EM18k12MGUbr.pdf

2
KALAU urusan memberi nama sebuah program layanan masyarakat, Bupati Rina Iriani memang jagonya. Sudah berapa banyak layanan masyarakat yang diluncurkan dan diberi nama dengan nama yang sederhana, sekaligusmudahdiingat. Contohnya Larasita (layanan rakyat untuk sertifikasi tanah) yang pertama kali diluncurkan tahun 2007. Setelah itu Ratna (Rakyat Terdaftar Negara Aman), layanan KTP dan akte kela hiran di tahun 2008, sekaligus dilun- curkan pula Paryatti (Pajak Rak- yat Terbayar Tenteram Indonesia) layanan pembayaran pajak. Masih ada lagi Parsih (layanan pembayaran air bersih) bagi para pelanggam PDAM Tirta Lawu. Kemudian masih ada Putri Kresna (layanan jemput bola tenaga kerja nasional), dan Yanhadi (layanan pem- berantasan hama padi), serta terakhir Layang Mas Geo KKP. Program itu merupakan program layanan keliling menggunakan mobil untuk jemput bola langsung ke masyarakat. Selama ini masyarakat dibuat susah saat akan mengurus sesuatu, karena harus meluangkan waktukhususuntukpergike kantorpembayaran. Misalnya Larasita yang berbasis layanan on line sertifikasi tanah, sehingga cukup mobil layanan datang ke desa-desa secara terjadwal di seluruh Karanganyar. Begitu pula ketika mengurus KTP dan Akte Kelahiranyangjugaharuspergike KantorKecamatanatauDinasKepen- dudukan dan Catatan Sipil. ’’Waktu terbuang, biaya besar. Kalau mobil datang ke desa atau keca- matan tertentu, maka masyarakat sekitar bisa datang. Karena itu mobil datangdiluar jamkantor,sehinggawargatidakusah meluangkanwaktu sebab petugaslah yang datang. Hal yang sama untuk layanan pembayaran pajak,rekeningpemakaianairbersih,dan jugalainnya,’’KataRina. Prinsipnya, sebetulnya hanya membalik kebiasaan saja. Jika selama ini kesannya aparatur pemerintah harus dilayani rakyat, maka semestinya dibalik. Sebab aparatur pemerintah dibayar oleh rakyat agar menjadi pelayan masyarakat. ’’Jadi kalau mau jadi PNS, niatnya harus melayani, bukan minta dilayani. Karena itulah model layanan jemput bola ini ibarat melayani masyarakat secara langsung ke desa-desa. Aparat harus datang, bukan rakyatyangdatang,’’tandasnya.Atasprinsipitulah Karanganyarmenda- patkan anugerah penghargaan terbaik layanan masyarakat tingkat nasio- nal. Karena sistem layanan mobil itu ternyata dirasa sangat pas menjadi saranamempermudahlayanan masyarakat. Akan halnya nama-nama itu, Rina mengaku karena kebetulan dia perempuan, maka yang muncul dalam benaknya saat memberi nama,  jug a na ma- nama pe rem pua n. B uka n ka ren a ti dak senang nam a-n ama pria. Mudah Diingat ’’Yang penting, nama itu menjadikan warga mudah ingat. Eh, jatahnya Larasita, maka mereka menyiapkan syarat sertifikasi tanah. Yang datang Parsih, disiapkan membayar rekening air. Begitu seterusnya, yang datang Ratna, maka para pekerja pabrik datang mengurus KTP-nya. Sehingga merekatidakusahmemboloskerja, karenabisadipotonggajinya,’’jelas- nya. Kalau masih ada yang mengganjal di hati Bupati, menjelang lengser Desembertahun2013depanadalahduamasalahyangdinilaimasihmen-  jadi utang k epada rakya t. Pertama jalan te mbus T awangmang u - Sarangan, yang kedua fly ove r Palur. ’’Saya sebetulnya agak sedikit kecewa. Sebab jalan tembus itu akan menjadi sangat monumental karena membuka potensi Karanganyar di wilayah atas seperti Tawangmangu, Karangpandan, dan lainnya. Tentu Karanganyarsecarakeseluruhan,’’katadia. Jalantembusdimulaidisaatkepemimpinannyaditahun2005, setelah sekian lama direncanakan dari zaman Bupati sebelumnya. Namun baru MINGGU, 18 NOVEMBER 2012 SAAT dipamerkan di depan para kepala Kantor Pertanahan se-Jateng, dan juga para peja- bat BPN dari provinsi dan dari pusat, yang dipimpin langsung Kepala BPN Hendarman Su- panji, semua dibuat terpukau. Karanganyar diakui satu lang- kah ke depan dalam menyaji- kan data potensi daerah lewat Geo KKPitu. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar Aris Budiharjo mengatakan, setelah digabung dengan data dari Pemkab Karanganyar, infor- masi yang ada dalam data base Geo KKPitu memang menjadi informasi yang sangat kompre- hensif. Dia mencontohkan, dari data dasar bidang tanah tang terser- tifikasi, maka akan menjadi pilihan bagi investor dalam tawar menawar harga tanah. Sebab dengan adanya serti- fikasi, kejelasan kepemilikan akan menjadi salah satu nilai lebih. ’’Jika memilih tanah yang belum tersertifikasi, tentu resikonya harus melakukan proses sertifikasi dan negosiasi lebih rumit, walau mungkin dari sisi harga akan lebih murah. Namun satu hal, deng- an adanya data itu, akan terpan- tau siapa pemilik yang sesung- guhnya dari bidang tanah terse- but.’’ Sebab, kata Aris, data di Layang Mas Geo KKP Ka- ranganyar ini dilengkapi de- ngan foto satelit yang akan memperjelas batas kepemi- likan tanah, siapa pemiliknya. Jika belum ada pemiliknya, berarti tanah negara. Sekaligus di situ tergam- barkan bagaimana kondisi bidang tanah itu. Apakah konturnya rata, bukit terjal, jurang, berada di pinggir sungai, atau di ham- paran luas, dan lainnya. Ting- gal menyesuaikan dengan zona di RTRW . Sehingga bisa diten- tukan lahan itu cocok untuk invetasi bidang tertentu. ’’Misalnya akan membikin perumahan, tentu perlu lahan yang rata. Atau jika akan di- lengkapi dengan sarana pari- wisata air, tentu harus diketahui apakah bidang tanah itu men- dukung keberadaan sumber air, dan lainnya,’’kata Aris. Bahkan, dengan adanya informasi tambahan dari BPBD, bisa saja diketahui apakah bidang tanah itu berada di posisi rawan longsor, atau dalam posisi di zona aman untuk mengembangkan indus- tri wisata atau lainnya. Bagaimana keterkaitan de- ngan data lain? Bupati menga- takan, data lain yang dibutuh- kan misalnya ketersediaan sumber daya manusia di tem- pat itu. Kado Indah Misalnya data tentang warga miskin, warga usia produktif yang siap mendukung, data kekayaan alam yang bisa diek- splorasi di lokasi itu. Dengan demikian, ketika datang akan menanamkan modal, sekaligus informasi soal ketersediaan tenaga kerja yang bisa ditampung dari pen- duduk sekitar, termasuk data pendidikan, pengalaman, se- mua sudah ada. Dan itulah data kependudukan yang bisa diser- takan. Tentu data potensi yang ada  juga di sertak an dalam data tersebut. Misalnya potensi per- tanian yang ada, semua masuk dalam pemetaan bidang tanah yang ada. Contohnya Karangpandan, ada persemaian bibit buah ung- gulan. Tawangmangu, Ngar- goyoso potensi sayuran, ka- cang di Jumantono, dan seba- gainya. ’’Pokoknya, hanya dengan sekali klik, investor atau sia- papun bisa mendapatkan infor- masi sangat lengkap soal Karanganyar. Tidak usah jauh-  jauhdatang ke berb aga i inst an- si, semua data tersedia di data base Layang Mas Geo KKP,’’ kata Rina. Jika data ini kemudian di- unggah ke Google, atau ke la- yanan penyedia informasi secara on line, maka keinginan menduniakan potensi yang ada di Bumi Lereng Lawu itu akan menjadi sebuah keniscayaan. Tentu cita-cita membuat Ka- ranganyar dikenal dunia akan tercapai. Kepala BPN Hendarman Supanji mengakui ide program Layang Mas Geo KKP Ka- ranganyar ini ibarat menyalip di tikungan. Sebab sebelum- nya, pihaknya akan melun- curkanlayananGeoKKPyang sudah ada di setiap Kantor Per- tanahan di Indonesia itu, di Batam pada awal Desember. ’’Itu pun sebatas baru laya- nan pembidangan tanah yang mestinya sudah bisa disedi- akan oleh setiap Kantor Per- tanahan. Bukan layanan data komprehensif seperti ini. Kare- na itu ini selangkah lebih maju dan perlu ditiru,’’kata dia. Layana n Geo KKPmemang dimaksudkan menjadi layanan dasar untuk memperjelas pem- bidangan tanah yang ada di seluruh Indonesia. Sebab dari situ, diharapkan tidak ada lagi sengketa tanah, sengketa kepemilikan, dise- babkan tidak jelasnya sistem zona tanah. ’’Ini sudah didasarkan pada foto satelit, sehingga batas ta- nah sangat jelas, bidang yang sudah disertifikasi dan yang belum, siapa pemiliknya sudah  jelas,’’ kata mantan Jaksa Agung itu. Yang pasti, Layang Mas menjadi kado yang indah di masa-masa akhir Bupati Rina menjabat. Layang Mas akan dipajang dengan televise layar lebar di Bandara Adi Soemar- mo, Kantor Pertanahan, Kantor Bupati, Kantor Bappeda dan Kantor Perizinan. (86) SM/Joko Dwi Hastanto TUNJUKKAN PROGRAM:  Bupa ti Kara nganyar Rina menu njuk kan Pro gram Laya ng Mas Geo KKPkepada Kepa la Badan Perta nahan Nasi onal Hend arma n Supan ji. (86) Kabupaten Karanganyar memperingati Hari Jadi Ke-95. Apa saja yang telah dicapai? Berikut liputan wartawan Suara Merdeka, Joko Dwi Hastanto , dalam tiga tulisan. LAYANG Mas? Ya, nama yang can- tik, puji Kepala Badan Pertanahan Nasio- nal (BPN) Hendarman Supanji saat meresmikan program Layang Mas Geo KKP. Layanan anggota masyarakat berbasis data geografis Komputerisasi Kantor Pertanahan. Program layanann masyarakat terbaru yang dirancang dan diluncurkan pada akhir tahun ke-9 masa pemerintahan Bupati Rina Iriani. Program yang dihara- pkan akan bisa menasional, sebagaimana Larasita (layanan rakyat untuk sertifikasi tanah) yang di tahun 2007 diluncurkan dan menjadi program nasional setahun kemudian. Layang Mas diprogram bersama Kan- tor Pertanahan Karanganyar, sama pethok D, leter C, dan lainnya. ’’Dengan demikian, keterangan soal bidang tanah yang ada akan memberikan kejelasan kepada masyarakat agar secepatnya diantisipasi. Bila memung- kinkan, bisa segera diurus sertifikatnya, apalagi sudah ada layanan mobil keliling Larasita,’ ’kata Bupati. Hanya saja, apakah cukup sekadar informasi soal pertanahan saja? Apakah tidakmungkininformasiitutidakdimod- ifikasi sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi sumber informasi yang sangat valid, lengkap, dan komprehensif untuk Karanganyar? Makamuncullahide,menjadikandata base Geo KKPitu sebagai sumber utama memberikan informasi secara luas kepa- hensiftentangKaranganyar,’’katadia.  Data base itu harus bisa diisi dan dipadukan dengan data potensi Karang- anyar secara keseluruhan. Misalnya data yang ada dalam R TRW (rencana tata ruangdantatawilayah),zonayangsudah dibuatuntukindustri,pertanian,dan lain- nya. ’’DariRTR Witulahmenjadititiktolak informasi yang benar kepada investor, saat memilih lokasi yang sesuai dengan zona yang sudah ditetapkan. Mereka tidak lagi akan direpotkan dengan kemungkinan terjadinya sengketa tanah dan sengketa penzonaan karena tidak  jel asn ya inf orm asi ,’ ’kata Bup ati . (86 ) Layang Mas Geo KKP Menduniakan Data Potensi Kabupaten Nama-Nama Indah yang Membangkitkan Karanganyar, Selangkah ke Depan

Transcript of 15EM18k12MGUbr.pdf

Page 1: 15EM18k12MGUbr.pdf

7/17/2019 15EM18k12MGUbr.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/15em18k12mgubrpdf 1/1

KALAU urusan memberinama sebuah program layananmasyarakat, Bupati Rina Irianimemang jagonya. Sudah berapabanyak layanan masyarakat yangdiluncurkan dan diberi nama

dengan nama yang sederhana,sekaligus mudah diingat.

Contohnya Larasita (layananrakyat untuk sertifikasi tanah)yang pertama kali diluncurkantahun 2007. Setelah itu Ratna(Rakyat Terdaftar Negara Aman),layanan KTPdan akte kelahirandi tahun 2008, sekaligus dilun-curkan pula Paryatti (Pajak Rak-yat Terbayar Tenteram Indonesia) layanan pembayaran pajak.

Masih ada lagi Parsih (layanan pembayaran air bersih) bagi parapelanggam PDAM Tirta Lawu. Kemudian masih ada Putri Kresna(layanan jemput bola tenaga kerja nasional), dan Yanhadi (layanan pem-berantasan hama padi), serta terakhir Layang Mas Geo KKP.

Program itu merupakan program layanan keliling menggunakanmobil untuk jemput bola langsung ke masyarakat. Selama ini masyarakatdibuat susah saat akan mengurus sesuatu, karena harus meluangkanwaktu khusus untuk pergi ke kantor pembayaran.

Misalnya Larasita yang berbasis layanan on line sertifikasi tanah,sehingga cukup mobil layanan datang ke desa-desa secara terjadwal diseluruh Karanganyar. Begitu pula ketika mengurus KTP dan Akte

Kelahiran yang juga harus pergi ke Kantor Kecamatan atau Dinas Kepen-dudukan dan Catatan Sipil.

’’Waktu terbuang, biaya besar. Kalau mobil datang ke desa atau keca-matan tertentu, maka masyarakat sekitar bisa datang. Karena itu mobildatang di luar jam kantor, sehingga warga tidak usah meluangkan waktusebab petugaslah yang datang. Hal yang sama untuk layanan pembayaranpajak, rekening pemakaian air bersih, dan juga lainnya,’’Kata Rina.

Prinsipnya, sebetulnya hanya membalik kebiasaan saja. Jika selama inikesannya aparatur pemerintah harus dilayani rakyat, maka semestinyadibalik. Sebab aparatur pemerintah dibayar oleh rakyat agar menjadipelayan masyarakat.

’’Jadi kalau mau jadi PNS, niatnya harus melayani, bukan mintadilayani. Karena itulah model layanan jemput bola ini ibarat melayanimasyarakat secara langsung ke desa-desa. Aparat harus datang, bukanrakyat yang datang,’’tandasnya. Atas prinsip itulah Karanganyar menda-patkan anugerah penghargaan terbaik layanan masyarakat tingkat nasio-nal. Karena sistem layanan mobil itu ternyata dirasa sangat pas menjadisarana mempermudah layanan masyarakat.

Akan halnya nama-nama itu, Rina mengaku karena kebetulan diaperempuan, maka yang muncul dalam benaknya saat memberi nama,

 juga nama-nama perempuan. Bukan karena tidak senang nama-namapria.

Mudah Diingat’’Yang penting, nama itu menjadikan warga mudah ingat. Eh, jatahnya

Larasita, maka mereka menyiapkan syarat sertifikasi tanah. Yang datangParsih, disiapkan membayar rekening air. Begitu seterusnya, yang datangRatna, maka para pekerja pabrik datang mengurus KTP-nya. Sehinggamereka tidak usah membolos kerja, karena bisa dipotong gajinya,’’jelas-nya.

Kalau masih ada yang mengganjal di hati Bupati, menjelang lengserDesember tahun 2013 depan adalah dua masalah yang dinilai masih men-

 jadi utang kepada rakyat. Pertama jalan tembus Tawangmangu -Sarangan, yang kedua fly over Palur.

’’Saya sebetulnya agak sedikit kecewa. Sebab jalan tembus itu akanmenjadi sangat monumental karena membuka potensi Karanganyar diwilayah atas seperti Tawangmangu, Karangpandan, dan lainnya. TentuKaranganyar secara keseluruhan,’’kata dia.

Jalan tembus dimulai di saat kepemimpinannya di tahun 2005, setelahsekian lama direncanakan dari zaman Bupati sebelumnya. Namun barubisa dimulai di era dia menjabat. Rencananya, tahun 2010 jalan tembus ituselesai dibangun. ’’Tapi sampai sekarang, ruas Karanganyar masih sisasekitar dua kilometer. Masih ada dua jembatan yang harus dibangun,dengan dana seki-tar Rp 40 miliar

lagi. Kalau sajatahun 2013selesai, utangsaya lunas,’’kata dia. (86)

MINGGU,18 NOVEMBER 2012

SAAT dipamerkan di depanpara kepala Kantor Pertanahanse-Jateng, dan juga para peja-bat BPN dari provinsi dan daripusat, yang dipimpin langsungKepala BPN Hendarman Su-panji, semua dibuat terpukau.Karanganyar diakui satu lang-kah ke depan dalam menyaji-kan data potensi daerah lewatGeo KKPitu.

Kepala Kantor PertanahanKabupaten Karanganyar ArisBudiharjo mengatakan, setelahdigabung dengan data dariPemkab Karanganyar, infor-masi yang ada dalam data baseGeo KKPitu memang menjadi

informasi yang sangat kompre-hensif.

Dia mencontohkan, dari datadasar bidang tanah tang terser-tifikasi, maka akan menjadipilihan bagi investor dalamtawar menawar harga tanah.Sebab dengan adanya serti-fikasi, kejelasan kepemilikanakan menjadi salah satu nilailebih.

’’Jika memilih tanah yangbelum tersertifikasi, tenturesikonya harus melakukan

proses sertifikasi dan negosiasilebih rumit, walau mungkindari sisi harga akan lebihmurah. Namun satu hal, deng-an adanya data itu, akan terpan-tau siapa pemilik yang sesung-guhnya dari bidang tanah terse-but.’’

Sebab, kata Aris, data diLayang Mas Geo KKP Ka-ranganyar ini dilengkapi de-ngan foto satelit yang akanmemperjelas batas kepemi-likan tanah, siapa pemiliknya.Jika belum ada pemiliknya,berarti tanah negara.

Sekaligus di situ tergam-barkan bagaimana kondisi

bidang tanah itu.Apakah konturnya rata,

bukit terjal, jurang, berada dipinggir sungai, atau di ham-paran luas, dan lainnya. Ting-gal menyesuaikan dengan zonadi RTRW. Sehingga bisa diten-tukan lahan itu cocok untuk invetasi bidang tertentu.

’’Misalnya akan membikinperumahan, tentu perlu lahanyang rata. Atau jika akan di-lengkapi dengan sarana pari-wisata air, tentu harus diketahui

apakah bidang tanah itu men-dukung keberadaan sumber air,dan lainnya,’’kata Aris.

Bahkan, dengan adanyainformasi tambahan dariBPBD, bisa saja diketahuiapakah bidang tanah itu beradadi posisi rawan longsor, ataudalam posisi di zona amanuntuk mengembangkan indus-tri wisata atau lainnya.

Bagaimana keterkaitan de-ngan data lain? Bupati menga-takan, data lain yang dibutuh-kan misalnya ketersediaansumber daya manusia di tem-pat itu.Kado Indah

Misalnya data tentang wargamiskin, warga usia produktif yang siap mendukung, datakekayaan alam yang bisa diek-splorasi di lokasi itu.

Dengan demikian, ketikadatang akan menanamkanmodal, sekaligus informasisoal ketersediaan tenaga kerjayang bisa ditampung dari pen-duduk sekitar, termasuk datapendidikan, pengalaman, se-mua sudah ada. Dan itulah datakependudukan yang bisa diser-

takan.

Tentu data potensi yang ada juga di sertak an dalam datatersebut. Misalnya potensi per-tanian yang ada, semua masuk dalam pemetaan bidang tanahyang ada.

Contohnya Karangpandan,ada persemaian bibit buah ung-gulan. Tawangmangu, Ngar-goyoso potensi sayuran, ka-cang di Jumantono, dan seba-gainya.

’’Pokoknya, hanya dengansekali klik, investor atau sia-papun bisa mendapatkan infor-masi sangat lengkap soalKaranganyar. Tidak usah jauh-

 jauh datang ke berbagai instan-si, semua data tersedia di database Layang Mas Geo KKP,’’kata Rina.

Jika data ini kemudian di-unggah ke Google, atau ke la-

yanan penyedia informasisecara on line, maka keinginanmenduniakan potensi yang adadi Bumi Lereng Lawu itu akanmenjadi sebuah keniscayaan.Tentu cita-cita membuat Ka-ranganyar dikenal dunia akantercapai.

Kepala BPN HendarmanSupanji mengakui ide programLayang Mas Geo KKP Ka-ranganyar ini ibarat menyalipdi tikungan. Sebab sebelum-nya, pihaknya akan melun-

curkan layanan Geo KKPyang

sudah ada di setiap Kantor Per-tanahan di Indonesia itu, diBatam pada awal Desember.

’’Itu pun sebatas baru laya-nan pembidangan tanah yangmestinya sudah bisa disedi-akan oleh setiap Kantor Per-tanahan. Bukan layanan datakomprehensif seperti ini. Kare-na itu ini selangkah lebih majudan perlu ditiru,’’kata dia.

Layanan Geo KKPmemangdimaksudkan menjadi layanandasar untuk memperjelas pem-bidangan tanah yang ada diseluruh Indonesia.

Sebab dari situ, diharapkantidak ada lagi sengketa tanah,sengketa kepemilikan, dise-babkan tidak jelasnya sistemzona tanah.

’’Ini sudah didasarkan padafoto satelit, sehingga batas ta-

nah sangat jelas, bidang yangsudah disertifikasi dan yangbelum, siapa pemiliknya sudah

 jelas,’’ kata mantan JaksaAgung itu.

Yang pasti, Layang Masmenjadi kado yang indah dimasa-masa akhir Bupati Rinamenjabat. Layang Mas akandipajang dengan televise layarlebar di Bandara Adi Soemar-mo, Kantor Pertanahan, KantorBupati, Kantor Bappeda danKantor Perizinan. (86)

SM/Joko Dwi Hastanto

TUNJUKKAN PROGRAM: Bupati Karanganyar Rina menunjukkan Program Layang Mas Geo KKPkepada Kepala Badan Pertanahan Nasional Hendarman Supanji. (86)

Kabupaten Karanganyar memperingati Hari Jadi Ke-95. Apa saja

yang telah dicapai? Berikut liputan wartawan Suara Merdeka,

Joko Dwi Hastanto, dalam tiga tulisan.

LAYANG Mas? Ya, nama yang can-

tik, puji Kepala Badan Pertanahan Nasio-nal (BPN) Hendarman Supanji saatmeresmikan program Layang Mas GeoKKP. Layanan anggota masyarakatberbasis data geografis KomputerisasiKantor Pertanahan.

Program layanann masyarakat terbaruyang dirancang dan diluncurkan padaakhir tahun ke-9 masa pemerintahanBupati Rina Iriani. Program yang dihara-pkan akan bisa menasional, sebagaimanaLarasita (layanan rakyat untuk sertifikasitanah) yang di tahun 2007 diluncurkandan menjadi program nasional setahunkemudian.

Layang Mas diprogram bersama Kan-tor Pertanahan Karanganyar, samadengan Larasita. Sebab basis yang digu-nakan adalah data yang ada di instansi itu,dan saat ini sudah semuanya dibuat database di komputer, sehingga sangatmungkin diakses secara online.

Awalnya, data itu hanya berupapemetaan secara geografis, bidang-bidang tanah yang ada di Bumi LerengLawu. Berapa bidang tanah yang sudahdisertifikasi, yang belum memiliki buktikepemilikan yang sah, yang masih

pethok D, leter C, dan lainnya.

’’Dengan demikian, keterangan soalbidang tanah yang ada akan memberikankejelasan kepada masyarakat agarsecepatnya diantisipasi. Bila memung-kinkan, bisa segera diurus sertifikatnya,apalagi sudah ada layanan mobil kelilingLarasita,’’kata Bupati.

Hanya saja, apakah cukup sekadarinformasi soal pertanahan saja? Apakahtidak mungkin informasi itu tidak dimod-ifikasi sedemikian rupa, sehingga bisamenjadi sumber informasi yang sangatvalid, lengkap, dan komprehensif untuk Karanganyar?

Maka muncullah ide, menjadikan database Geo KKPitu sebagai sumber utamamemberikan informasi secara luas kepa-da masyarakat, terutama kepada calon in-vestor yang akan menanamkan modal diBumi Intanpari (industri, pertanian, pari-wisata) Karanganyar.

’’Karena itu, saya mengajak Bappeda,

Badan Layanan Perizinan Terpadu,BPBD (Badan Penanggulangan BencanaDaerah), Disnperindagkop, dan seluruhinstansi yang ada, untuk melengkapi datake Kantor Pertanahan Karanganyar, dankemudian diolah menjadi data kompre-

hensif tentang Karanganyar,’’kata dia.

 Data base itu harus bisa diisi dandipadukan dengan data potensi Karang-anyar secara keseluruhan. Misalnya datayang ada dalam RTRW (rencana tataruang dan tata wilayah), zona yang sudahdibuat untuk industri, pertanian, dan lain-nya.

’’Dari RTRWitulah menjadi titik tolak 

informasi yang benar kepada investor,saat memilih lokasi yang sesuai denganzona yang sudah ditetapkan. Merekatidak lagi akan direpotkan dengankemungkinan terjadinya sengketa tanahdan sengketa penzonaan karena tidak 

 jelasnya informasi,’’kata Bupati. (86)

SM/Joko Dwi Hastanto

 MOBILLAYANAN: Mobil layanan Larasita untuk sertifikasi tanahrakyat. (86)

Layang Mas Geo KKP

Menduniakan Data Potensi Kabupaten

Nama-Nama Indahyang Membangkitkan

Karanganyar,Selangkah ke Depan

Untuk Klaten dan sekitarnya + 1 menitSumber: Masjid Agung Surakarta

11.24 14.38 17.35 18.45 03.55

Dhuhur Ashar Maghrib Isya Subuh