1

3
Jurus awal menjadi pengusaha 1. Berani memulai : artinya seseorang harus segera memulai, paling tidak berfikir untuk berusaha, memulai usaha dari hal-hal yang paling kecil sesuai dengan kemampuan calon wirausaha. Untuk memulai pertama kali suatu usaha memang terasa berat. Banyak kendala yang di hadapi, seperti dari mana mulainya dan apa yang perlu di persiapkan. Hal yang terpenting adalahmemulai terlebih dahulu, baru kita mengetahui kekurangan dan hal-hal yang perlu di persiapkan lebih lanjut. Terkadang niat dan motivasi yang kuat untuk berusaha tidak akan pernah terealisasi tanpa berani memulai saat itu juga. Banyak yang mengatakan bahwa membuka usaha itu gampang, tetapi memulainya yang sulit dan penyakit inilah yang harus di kikis habis. 2. Berani menanggung resiko : artinya pengusaha di tuntut untuk berani menanggung resiko baik resiko kerugian, bangkrut atau resiko lainya. Bahwa penyakit takut rugi atau bangkrut inilah yang menjadi momok bagi calon wirausaha baru. Perlu di ingat bahwa dalam bisnis hanya ada dua plihan, yaitu untung dan rugi, artinya bisnis yang akan di jalankan pasti memiliki resiko rugi maupun untung. Seorang calonwirausaha harus berani mengambil resiko sebesar dan seberat apapun. Hal yang perlu di ingat adalah menjalankan sesuatu dengan perhitungan yang matang dan selalu memiliki sikap optimis bahwa semua masalah dapat di atasi. Camkan bahwa semakin besar resiko yang di hadapi, maka semakin besar peluang untuk maju dan meraup keuntungan. Ada istilah ekstrim bahwa jika anda ingin berwirausaha, anda harus siap rugi terlebih dahulu sehingga anda dapat bersungguh sungguh dalam menjalankan bisnisnya nanti. 3. Penuh perhitungan : agar peluang memperoleh keuntungan tidak hilang dan segala resiko yang bakal dihadapi dapat di atasi atau di minimalkan, maka sebelum berwirausaha seorang calon wirausaha perlu memperhitungkan bisnisnya dengan baik. Kalkulasi dalam prediksi apa yang akan terjadi sangat penting dan perlu dibuat di atas kertas kerja. Kalaupun terjadi resiko, itupun tidak terlalu meleset dari perhitungan. Untuk itu seorang calon wirausaha diminta untuk memiliki naluri dan daya piker yang hebat.

description

free

Transcript of 1

Page 1: 1

Jurus awal menjadi pengusaha

1. Berani memulai : artinya seseorang harus segera memulai, paling tidak

berfikir untuk berusaha, memulai usaha dari hal-hal yang paling kecil sesuai

dengan kemampuan calon wirausaha. Untuk memulai pertama kali suatu

usaha memang terasa berat. Banyak kendala yang di hadapi, seperti dari

mana mulainya dan apa yang perlu di persiapkan.

Hal yang terpenting adalahmemulai terlebih dahulu, baru kita mengetahui

kekurangan dan hal-hal yang perlu di persiapkan lebih lanjut. Terkadang niat

dan motivasi yang kuat untuk berusaha tidak akan pernah terealisasi tanpa

berani memulai saat itu juga. Banyak yang mengatakan bahwa membuka

usaha itu gampang, tetapi memulainya yang sulit dan penyakit inilah yang

harus di kikis habis.

2. Berani menanggung resiko : artinya pengusaha di tuntut untuk berani

menanggung resiko baik resiko kerugian, bangkrut atau resiko lainya. Bahwa

penyakit takut rugi atau bangkrut inilah yang menjadi momok bagi calon

wirausaha baru. Perlu di ingat bahwa dalam bisnis hanya ada dua plihan,

yaitu untung dan rugi, artinya bisnis yang akan di jalankan pasti memiliki

resiko rugi maupun untung. Seorang calonwirausaha harus berani mengambil

resiko sebesar dan seberat apapun.

Hal yang perlu di ingat adalah menjalankan sesuatu dengan perhitungan

yang matang dan selalu memiliki sikap optimis bahwa semua masalah dapat

di atasi. Camkan bahwa semakin besar resiko yang di hadapi, maka semakin

besar peluang untuk maju dan meraup keuntungan. Ada istilah ekstrim

bahwa jika anda ingin berwirausaha, anda harus siap rugi terlebih dahulu

sehingga anda dapat bersungguh sungguh dalam menjalankan bisnisnya

nanti.

3. Penuh perhitungan : agar peluang memperoleh keuntungan tidak hilang

dan segala resiko yang bakal dihadapi dapat di atasi atau di minimalkan,

maka sebelum berwirausaha seorang calon wirausaha perlu

memperhitungkan bisnisnya dengan baik. Kalkulasi dalam prediksi apa yang

akan terjadi sangat penting dan perlu dibuat di atas kertas kerja. Kalaupun

terjadi resiko, itupun tidak terlalu meleset dari perhitungan. Untuk itu

seorang calon wirausaha diminta untuk memiliki naluri dan daya piker yang

hebat.

4. Memiliki rencana bisnis yang jelas : perhitungan yang di buat

sebaiknya di tuangkan dalam suatu rencana bisnis yang lengkap dan

komperhensif menyangkut segala aspek, antara lain memuat apa yang harus

di lakukan bagaimana melakukanya, kapan akan di lakukan, berapa besar

Page 2: 1

yang di butuhkan dan siapa yang akan melaksanakanya. Rencana inilah yang

akan di jadikan pedoman dalam melangkah ke depan.

5. Tidak cepat puas dan putus asa : seorang wirausaha tidak akan pernah

cepat puas atas hasil yang di capai. Bahkan sebagai alon yang hebat selalu

haus akan kemajuan dan akan selalu merasa kurang. Sikap tidak cepat putus

asa ini akan memotivasi wirausaha untuk terus maju, tidak putus asa atas

kegagalan yang di alaminya. Kegagalan merupakan sukses yang tertunda.

Karena itu selidiki dengan teliti penyebab kegagalan tersebut dan segera

perbaiki sehingga kegagalan tersebut tidak akan pernah terulang lagi.

Dengan demikian wirausaha selalu berusaha bertindak untuk lebih baik dari

sebelumnya, mempu menciptakan damn mencari peluang yang lebih

prospektif.

6. Optimis dan penuh keyakinan: sikap optimis dan penuh keyakinan

bahwa usaha yang akan dijalankan akan memberikan hasil selalu

ditanamkan kepada setiap calon wirausaha. Seorang yang tidak memiliki

sikap optimis akan sulit untuk menembus setiap halangan atau rintangan

yang akan di hadapinya.

Optimis dan keyakinan akan berhasil merupakan bayangan yang akan terus

mengikuti perasaan bahwa kita harus berhasil dalam menjalankan

perusahaan. Jangan ada rasa keraguan yang dapat menghentikan usaha

yang akan di jalankan, namun optimis dan penuh keyakinan tentunya harus

penuh perhitungan yang matang.

7. Memiliki tanggung jawab: seorang wirausaha di haruskan memiliki

tanggung jawab yang besar terhadap usaha yang di jalankan, yaitu tanggung

jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan kepada pihak-pihak luar

perusahaan. Misalnya dalam hal komitmen untuk mengembalikan sesuatu

yang wajib di lakukan.

Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat tidak boleh di lupakan karena

tanpa masyarakat, usaha kita tidak pernah maju. Disamping itu calon

wirausaha juga harus memiliki tanggung jawab terhadap seluruh aktifitas

perusahaan, termasuk terhadap pegawainya, baik dalam hal memberikan

kesejahteraan maupun keamanan, dan iklim kerja mereka.

8. Memiliki etika dan moral: seorang calon wirausaha harus memiliki etika

dan moral yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Hal itu perlu di junjung

tinggi mengingat etika dan moral berbisnis merupakan dasar untuk

melakukan suatu bisnis yang baik.

Wirausaha harus mampu menghargai  karyawan, masyarakat, pelanggan,

dan pihak yang berhubungan dengan perusahaan sesuai etika yang berlaku.

Seorang calon wirausaha tabu untuk melakukan perbuatan yang melanggar

hokum baik hokum masyarakat maupun hukum Negara.

Page 3: 1

Demikianlah 8 Jurus awal memulai berwirausaha semoga bermanfaat dan

selamat mencoba