150619_UWIN-ME04-s53
-
Upload
elearninglspr -
Category
Documents
-
view
97 -
download
0
description
Transcript of 150619_UWIN-ME04-s53
-
Bachelor in Economics (S.E): Manajemen
Course : Matematika Ekonomi (1506ME04)
online.uwin.ac.id
-
Session Topic : Aplikasi Fungsi Linier dalam
Ekonomi (2)
Course: Matematika Ekonomi
By Handri Santoso, Ph.D
UWIN eLearning Program
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 3
Content
Part 1 Pengaruh Pajak
Part 2 Keseimbangan Pasar
Part 3 Fungsi Biaya & Penerimaan
Part 4 Analisis Pulang-Pokok
-
Part1: Pengaruh Pajak
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 5
Objective
Pengaruh,
a. ...Pajak-Spesifikasi terhadap keseimbangan pasar
b. ...Subsidi terhadap keseimbangan pasar
c. Fungsi biaya & penerimaan
d. Analisis Pulang-Pokok
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 6
Pengaruh Pajak-Spesifik Terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak yg dikenakan atas penjualan suatu barang,
menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan
(sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yg dijual,
menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dgn penggal yg lebihtinggi pada sumbu harga.
Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ maka sesudah pajak ia akan menjadi,
P = a + bQ + t = (a + t) + bQ
Pengaruh Pajak: Keseimbangan Pasar
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 7
Pengaruh Pajak: Contoh Kasus
Diketahui: Permintaan; P = 15 Q
Penawaran; P = 3 + 0,5 Q
Pajak; t = 3 per unit.
Ditanyakan: Berapa P & Q keseimbangan sebelum & sesudah pajak?
Penyelesaian:
Dimisalkan sebelum pajak, Pe = 7 & Qe = 8.
Sesudah pajak, harga jual yg ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi,
persamaan penawarannya berubah & kurvanya bergeser keatas.
a. Penawaran sebelum pajak: P = 3 + 0,5 Q
b. Penawaran sesudah pajak: P = 3 + 0,5 Q + 3
P = 6 + 0,5 Q
a. Sedangkan permintaan tetap: P = 15 Q
b. Keseimbangan Pasar : 15 Q = 6 +0,5Q - 1,5Q = - 9
Q = 6
P = 15 Q = 15 6 = 9
Jadi, sesudah pajak ; Pe = 9 & Qe = 6
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 8
Pengaruh Pajak: Kurva Contoh Kasus
Jadi, Kurvanya adalah sebagai berikut:
P
7
Q0 8
dQ
sQ
E
15
15
6
3
9
6
sQ'
(sebelum pajak)
(sesudah pajak)
'E
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 9
Pengaruh Pajak: Beban Pajak
Beban pajak yg ditanggung,
a. Konsumen (tk)
Rumus: tk = Pe P
Dalam contoh kasus diatas, tk = 9 7 = 2
b. Produsen (tp)
Besarnya bagian dari beban pajak yg ditanggung oleh produsen (tp) adalah
selisih antara besarnya pajak per unit barang (t) &
bagian pajak yg menjadi tanggungan konsumen (tk).
Rumus: tp = t tk
Dalam contoh kasus 2, tp = 3 2 = 1
Jumlah pajak yg diterima oleh pemerintah (T)
Rumus: T = Qe X t
Dalam contoh kasus 2, T = 6 X 3 = 18
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 10
Pajak Proporsional. Defn:
Pajak yg besarnya diterapkan berdasarkan persentase tertentu dariharga jual;
bukan diterapkan secara spesifik (misalnya 3 rupiah) per unit barang.
Meskipun pengaruhnya serupa dgn pengaruh pajak spesifik,
menaikkan harga keseimbangan & mengurangi jumlah keseimbangan, namun analisisnya sedikit berbeda.
Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ (atau Q = -a/b + 1/b P) maka, dgn dikenakannya pajak proporsional sebesar t% dari harga jual, persamaan penawaran yg baru akan menjadi:
P = (a + bQ + tP) t : pajak proporsional dalam %
P = (a + bQ + tP) atau Q = (1 t) P - a
Pengaruh Pajak: Keseimbangan Pasar
b
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 11
Pengaruh Pajak: Contoh Kasus
Diketahui:
Permintaan; P = 15 Q Penawaran; P = 3 + 0,5 Q t = 25%
Ditanyakan: Berapa P & Q keseimbangan sebelum & sesudah pajak?
Penyelesaian:
Sebelum pajak, Pe = 7 & Qe = 8, Sesudah pajak, persamaan penawarannya akan berubah, sementara
permintaannya tetap
P = 15 Q atau Q = 15 P .
Penawaran sesudah pajak, dgn t = 25% = 0,25 :
P = (3 + 0,5 Q) + 0,25 P
P 0.25P = 3 + 0.5 Q
P = 4 + 2/3 Q
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 12
Pengaruh Pajak: Contoh Kasus (lanjut)
Keseimbangan Pasar:
Pd = Ps15 - Q = 4 +2/3Q
1.6667Q = 11
Q = 6,6
Jadi, sesudah pajak : Pe = 8,4 & Qe = 6,6
Pajak yg diterima oleh pemerintah dari setiap unit barang adalah:
t x Pe = 0,25 x 8,4 = 2,1
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 13
Pengaruh Pajak: Kurva Contoh Kasus
Besarnya pajak yg ditanggung oleh konsumen untuk setiap barang yg dibeliadalah tk = Pe Pe = 8,4 7 = 1,4 (67%)
Sedangkan yg ditanggung produsen adalah: tp = t tk = 2,1 1,4 =0,7 (33%)
Jumlah pajak yg diterima oleh pemerintah adalah:T = Qe x t = 6,6 x 2,1 = 13,86.
P
7
Q0 8
dQ
sQE
4,8
6,6
sQ'
'E
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 14
Pengaruh Pajak: Latihan & Kesimpulan
Latihan
1. Diketahui: Permintaan; P = 12 Q
Penawaran; P = 2 + 0,5 Q t = 20%
Ditanyakan: Berapa P & Q keseimbangan sebelum & sesudah pajak ?
Kesimpulan
1. Pajak yg di tanggung konsumen lebih besar dibanding pajak yg ditanggung
produsen.
2. Adapun keuntungan yg didapatkan dari pajak proporsional yaitu,
bagi pihak produsen pajak yg ditanggung lebih ringan. Karena, pajak tersebut lebih dibebankan kepada konsumen.3. Dari pihak pemerintah, pemerintah mendapatkan keuntungan terbesar dari
penjualan unit tersebut.
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 15
Contoh Soal: Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran barang, S : P = 3Q + 10.
Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga $70. Ketika harga turun $4 dari harga keseimbangan, jumlah barang yg dibeli
konsumen sebesar 22 unit.
1. Tentukan fungsi permintaan (linier)
2. Jika pemerintah mengenakan pajak satuan $15 per unit barang Q, hitung
beban pajak yg ditanggung oleh konsumen & produsen.
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 16
Contoh Soal: Fungsi Penawaran (lanjut)
Jawaban:
Diket : S : P = 3Q + 10
Pe = 70 , P1 = 66 , Qd1 = 22
70 = 3Q + 10
Qe = 20
D :
D : P - 66 =
D : -2 (P 66) = 4 (Q - 22)
D : -2P + 132 = 4Q 88
D : P = -2Q + 110
12
1
12
1
QQ
QQ
PP
PP
70 - 66
Q - 2220 - 22
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 17
Contoh Soal: Fungsi Penawaran (lanjut)
Jika Pemerintah membebani pajak sebesar $ 15/unit maka:
St : P = 3Q + 10 + 15
St : P = 3Q + 25
Maka Market Equilibrium setelah pajak: D = St
-2Q + 110 = 3Q + 25
5Q = 85
Qe = 17
Pe = 3 (17) + 25
Pe = 76
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 18
Contoh Soal: Fungsi Penawaran (lanjut)
Kurva
P St
S
t
Ps
D
0 Q2 Q1 Q
ME1
ME2
P1
P2Td
Ts
2017
70
76
61
: P = 3Q+10
: P = 3Q+25
Td = Q2 x (P2 - P1) Ts = Q2 x (P1 - Ps)
Td = 17 x (76 70) Ts = 17 x (70 61)
Td = 102 Ts = 153
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 19
Contoh Soal: Fungsi Penawaran & Permintaan
Permintaan terhadap suatu barang yg,
terjadi di pasar adalah bila diminta 20 unit barang, harga per unit barang Rp 80 &
bila diminta 60 unit barang, harga menjadi Rp 40, sedangkan penawaran yg terjadi adalah jika yg ditawarkan 90 unit
barang harga per unit Rp 40,
tetapi jika ditawarkan 120 unit barang harga akan naik menjadi Rp 60 per unit.
Dari data tersebut diminta:
a. Carilah fungsi penawaran & fungsi permintaan?
b. Harga & kuantitas barang pada market equilibrium?
c. Apabila atas barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 5 per unitnya,
tentukan harga & kuantitas barang yg baru.
d. Gambar kurvanya.
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 20
Contoh Soal: Fungsi Penawaran & Permintaan (lanjut)
Jawaban:
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 21
Contoh Soal: Fungsi Penawaran & Permintaan (lanjut)
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 22
Contoh Soal: Fungsi Penawaran & Permintaan (lanjut)
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 23
Contoh Soal: Fungsi Penawaran & Permintaan (lanjut)
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 24
Contoh Soal: Pengaruh Pajak
Fungsi permintaan suatu barang,
ditunjukkan oleh persamaan P = 20 Q, sedangkan penawarannya P = 3 + Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 2 per unit.
1. Berapa harga keseimbangan & jumlah keseimbangan...
a. sebelum pajak ? ..................................................
b. setelah pajak ? ..................................................
2. Hitunglah beban pajak yg ditanggung oleh ...
a. Konsumen ..................................................
b. Produsen ..................................................
3. Hitunglah jumlah pajak total yg diterima pemerintah
..................................................
-
Part2: Keseimbangan Pasar
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 26
Keseimbangan Pasar: Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
>Subsidi
merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, oleh karena itu ia sering juga disebut pajak negatif.
Seiring dgn itu, pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar berbalikan dgn pengaruh pajak,
...sehingga kita dapat menganalisisnya seperti ketika menganalisis pengaruh pajak.
Subsidi dapat bersifat spesifik & dapat juga bersifat proporsional.
>Pengaruh Subsidi
Subsidi yg diberikan atas produksi/penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah.
Dgn adanya subsidi, produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil sehingga ia bersedia menjual lebih murah.
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 27
Keseimbangan Pasar: Pengaruh Subsidi (Lanjut)
Dgn subsidi sebesar s,
kurva penawaran bergeser sejajar kebawah, dgn penggal yg lebih kecil (lebih rendah) pada sumbu harga.
Jika sebelum subsidi persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah subsidi persamaannya akan menjadi
P = a + bQ s = (a s) + bQ
Contoh Kasus:
Diketahui: Permintaan; P = 15 QPenawaran; P = 3 + 0,5 QPajak; s = 1,5 per unit.
Ditanyakan: Berapa P & Q keseimbangan sebelum & sesudah subsidi?
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 28
Keseimbangan Pasar: Pengaruh Subsidi (Lanjut)
Penyelesaian:
Tanpa Subsidi , Pe = 7 & Qe = 8.
Dgn subsidi, harga jual yg ditawarkan oleh produsen menjadi lebihrendah,
persamaan penawarannya berubah & kurvanya bergeser turun.
a. Penawaran tanpa subsidi: P = 3 + 0,5 Q
b. Penawaran dgn subsidi: P = 3 + 0,5 Q 1,5
P = 1,5 + 0,5 Q
a. Permintaan tetap: P = 15 Q
b. Maka, keseimbangan Pasar: Pd = Ps
15 Q = 1,5 +0,5Q 13,5= 1,5Q
Q = 9
Jadi, sesudah pajak: Pe = 6 & Qe = 9
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 29
Keseimbangan Pasar: Pengaruh Subsidi (Lanjut)
P
6
Q0 9
dQ
sQ
E
15
15
35,1
7
sQ'(dgn subsidi)
(tanpa subsidi)
'E
8
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 30
Keseimbangan Pasar: Pengaruh Subsidi (Lanjut)
>Bagian subsidi yg dinikmati konsumen.
Besarnya bagian dari subsidi yg diterima, secara tidak langsung olehkonsumen (sk) adalah
selisih antara harga keseimbangan tanpa subsidi (Pe ) & hargakeseimbangan dgn subsidi (Pe )
Dalam contoh kasus diatas, sk = 7 6 = 1
> Bagian subsidi yg dinikmati produsen.
Dalam contoh kasus diatas, sp = 1,5 1 = 0,5
>Jumlah subsidi yg dibayarkan oleh pemerintah.
Besarnya jumlah subsidi yg diberikan oleh pemerintah (S) dapat dihitungdgn
mengalikan jumlah barang yg terjual sesudah subsidi (Qe) dgn besarnyasubsidi per unit barang (s).
Dalam contoh kasus diatas, S = 9 x 1,5 = 13,5.
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 31
Keseimbangan Pasar: Contoh Soal
Fungsi permintaan suatu barang,
ditunjukkan oleh persamaan P = 20 Q, sedangkan penawarannya P = 3 + Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit barang yg
diproduksi
1. Berapa harga keseimbangan & jumlah keseimbangan...
a. tanpa subsidi ? ..................................................
b. dgn subsidi ? ..................................................
2. Hitunglah bagian subsidi yg dinikmati oleh ...
a. Konsumen ..................................................
b. Produsen ..................................................
3. Hitunglah jumlah subsidi total yg dibayarkan oleh pemerintah
..................................................
-
Part3: Fungsi Biaya & Penerimaan
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 33
Fungsi Biaya: Definisi
Fungsi Biaya
Biaya total (total cost) yg dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam
operasi bisnisnya terdiri atas:
Biaya,
1. ...Tetap (fixed cost) &
2. ...Variabel (variable cost).
FC: Biaya tetap
VC: Biaya variabel
C : Biaya total
k : Konstanta
v : Lereng kurva VC & kurva Ck
vQVC
0
kFC
Q
vQkC
C
FC = k
VC = f(Q) = vQ
C = g (Q) = FC + VC = k + vQ
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 34
Fungsi Biaya: Contoh
Diketahui: FC = 20.000, VC = 100 Q
Ditanyakan:
Tunjukkan persamaan & kurva totalnya! Berapa biaya total yg dikeluarkan jika diproduksi 500 unit barang?Penyelesaian:
C = FC + VC C = 20.000 + 100 Q
Jika Q = 500, maka ; C = 20.000 + 100 (500) = 70.000
20.000
100QVC
0
FC
Q
100Q20.000C C
50.000
70.000
500
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 35
Fungsi Penerimaan: Definisi
Fungsi Penerimaan
Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan barangnya
merupakan fungsi dari jumlah barang yg terjual atau dihasilkan.
Semakin banyak barang yg diproduksi & terjual, semakin besar pula penerimaannya.
Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang yg terjual dgn harga jual per unit barang tersebut.
Secara matematik, penerimaan merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa garis lurus berlereng positif & bermula dari titik
pangkal.
R = Q P = f(Q)
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 36
Fungsi Penerimaan: Contoh
Harga jual produk yg dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp. 200,- per unit.
Tunjukkan persamaan & kurva penerimaan total perusahaan ini ! Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit?Penyelesaian:
R = Q X P
= Q X 200 = 200 Q
Bila Q = 350, maka ; R = 200 X 350 = 70.000
R
70.000
40.000
200 3500Q
R=200Q
-
Part4: Analisis Pulang-Pokok
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 38
Analisis: Pulang-Pokok
Fungsi Biaya
Menunjukkan hubungan antara biaya total dgn tingkat outputnya (produksiyg dihasilkan).
Fungsi biaya terdiri dari:
a. Total Cost (TC)
Defn: Biaya yg dikeluarkan produsen secara keseluruhan dalam memproduksi
suatu barang.
b. Variabel Cost (VC)
Defn: Biaya yg dikeluarkan produsen secara berubah-ubah sesuai dgn besar
kecilnya produksi yg dihasilkan.
c. Fixed Cost (FC)
Defn: Biaya yg dikeluarkan perusahaan secara tetap (tanah, gedung, mesin).
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 39
Analisis: Pulang-Pokok (Lanjut)
Secara Grafis hubungan ketiga fungsi biaya tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan:
TC,VC,FC = pengganti sumbu Y. Q = pengganti sumbu X. FC garis sejajar dgn Q, karena FC tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya
produksi.
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 40
Analisis: Pulang-Pokok (Lanjut)
VC
Defn: Garis yg berpusat pada titik 0,
karena jumlah pengeluarannya tergantung dari kuantitas ygdihasilkan,
jadi apabila tidak berproduksi, maka VC = 0
Bentuk umum fungsi biaya linier:
Dimana: TC = Total Cost
Q = Kuantitas yg dihasilkan
a, b = Konstanta
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 41
Analisis Pulang Pokok: Keuntungan & Kerugian
Keuntungan (profit positif, > 0) akan didapat apabila R > C.
Kerugian (profit negatif, < 0) akan dialami apabila R < C.
> Konsep yg lebih penting berkenaan dgn R & C adalah,
konsep pulang-pokok (break-even), yaitu suatu konsep yg digunakanutk menganalisis jumlah minimum produk yg
harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan tidak mengalamikerugian.
Keadaan break-even (profit nol, = 0) terjadi apabila perusahaantidak memperoleh keuntungan tetapi tidak pula mengalami kerugian.
Secara grafik, hal ini ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva R & kurva C.
Dimana: R = RevenueC = Cost
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 42
Analisis Pulang Pokok: Keuntungan & Kerugian (Lanjut)
0TPP
0
0
Q : Jumlah produk
R : Penerimaan total
C : Biaya total
B : Profit total ( = R C )
TPP : (Break-even point/BEP)
C,R
QQ
R = r(Q)
C = c(Q)
0
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 43
Analisis Pulang Pokok: Contoh Kasus
Jeff Simpson,
> berencana utk memulai bisnis, manufaktur & penjualan sepeda.
Dia ingin menghitung titik impas, yaitu titik dimana pendapatan sama dgnbiaya.
Dgn kata lain, itu adalah dimana Jeff tidak untung atau rugi.
> memperkirakan bahwa biaya tetapnya (sewa, listrik, gas, air, telepon,
asuransi),
akan menjadi sekitar per $1000 bulan. Biaya lain seperti bahan, produksi & gaji yg disebut sebagai variabel
biaya & akan meningkat secara linear (secara garis lurus).
> Gambaran awal menunjukkan bahwa variable biaya untuk produksi 500
sepeda adalah $9000 per bulan.
> Total cost = fixed + variable = 1000 + 9000 = 1000
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 44
Analisis Pulang Pokok: Total vs Sepeda yg Terjual
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 45
Analisis Pulang Pokok: Break Even Point
Dari gambar,
garis lurus yg ditarik dari titik P1 ke titik P2 adalah presentasi grafisdari total biaya utk produksi sepeda.
Sehingga total produksi pembuatan sepeda menunjukkanpersamaan
Y = mX + b
Gradient = m = (y2-y1)/(x2-x1)
= (10000 1000)/(500 0)
= 18
Y = 18X + 1000 Biaya Produksi
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 46
Analisis Pulang Pokok: Break Even Point & Graphical Solution
Jika Jeff menetapkan bahwa pendapatan dari menjual 500 sepedadgn harga satuan sebesar 25 maka dia akan mendapatkan 12500
Dari asumsi ini akan didapatkan satu persamaan baru ygberkoordinate (0,0) & (500, 12500)
Maka didapat y = 25x
Graphical Solution
Y 18X = 1000 (1)
Y = 25 X (2)
18X + 1000 = 25X
X = 1000/7 = 143
Y = 25X = 3575
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 47
Analisis Pulang Pokok: Hubungan antara Total Produksi & Pendapatan
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 48
Analisis Pulang Pokok: Contoh Kasus
Diketahui : C = 20.000 + 100 Q , R = 200 Q
Ditanyakan:
Berapakah tingkat produksi pada saat BEP? Apa yg terjadi pada saat produksinya sebanyak 300 unit?Penyelesaian:
= R C jika Q = 300, maka:
BEP: = 0, R C = 0 R = 200 (300) = 60.000
R = C C = 20.000 + 100 (300)
200 Q = 20.000 + 100 Q = 50.000
100 Q = 20.000
Q = 200 Keuntungan: = R C
= 60.000 50.000
= 10.000
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 49
Analisis Pulang Pokok: Contoh Kasus (Lanjut)
,RC,
0
}
100 200 300
20.000
60.000
40.000
50.000
R
C
TPP
FC
Q
VC
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 50
Analisis Pulang Pokok: Soal 1
Diketahui : FC = 40.000 , VC = 200 Q
Ditanyakan:
Tunjukkan persamaan & kurva totalnya? Berapa biaya total yg dikeluarkan jika diproduksi 500 unit barang?Penyelesaian:
C = FC + VC C = 40.000 + 200 Q
Jika,
Q = 500, maka ; C = 20.000 + 200 (500) = 70.000
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 51
Analisis Pulang Pokok: Soal 2
Harga jual produk yg dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp. 200,-per unit.
Tunjukkan persamaan & kurva penerimaan total perusahaan ini ! Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350
unit?
Penyelesaian :
R = Q X P
= Q X 200
= 200 Q
Bila: Q = 350, maka ; R = 200 X 350 = 70.000
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 52
Analisis Pulang Pokok: Contoh Soal
Diketahui : C = 40.000 + 200 Q , R = 400 Q
Ditanyakan:
Berapakah tingkat produksi pada saat BEP? Apa yg terjadi pada saat produksinya sebanyak 300 unit?Penyelesaian:
= R C jika Q = 300, maka:
BEP: = 0, R C = 0 R = 400 (300) = 120.000
R = C C = 40.000 + 200 (300)
400 Q = 20.000 + 200 Q = 100.000
200 Q = 20.000
Q = 100 Keuntungan: = R C
= 120.000 100.000
= 20.000
-
Powered by HarukaEdu.com - 1506ME04- Hal 53
online.uwin.ac.id
Associate Partners :
Powered by HarukaEdu.com
Course : Matematika Ekonomi (1506ME04)