150616480 jurnal-pemasaran

23
Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol 3 No. 6 Desember 2005 ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL YUDI FAROLA BRAM ALUMNI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SRIWIJAYA ABSTRAK This research entitled Analysis of Commercial Effectiveness as One of Printing and Publishing Company’s Marketing Strategies of of PT Rambang by using EPIC Model Method was aimed at investigating the effectiveness of PT Rambang’s Advertisement by using an analysis based on EPIC Model (Empathy, Persuasion, Impact dan Communication). The Object this research was the customers of PT. Rambang who ever saw, heard, or read PT Rambang’s ads especially those who lived in Palembang city. There were 300 respondents involved in this research The sampling technique used was convinience sampling wit survey method. The effectiveness of PT Rambang’s advertisement could be seen from dimensions of Empathy, Persuasion, Impact dan Communication with crossed tabulation analysis and linier regression in which the measuring rod was the selling volume. Reviewed from the EPIC dimensions, it was found that PT Rambang’s ads were effective enough to influence customers living in Palembang city. Among the four dimensions, communication was the most dominant factor which can be seen from figure 4.1.2. (PT Rambang’s EPIC Model Ads on printed media). Based on linier regression analysis, it was found that commercial expenditure had significantly affected the selling volume of PT Rambang. Therefore, it was suggested that the information delivered through advertisements on printed media could give information about the products offered to its customers or prospective customers. Keywords : Commercial effectiveness, Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Periklanan mendapat sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis, kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecendrungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa produk, elastisitas permintaan produk akan sangat dipengaruhi aktivitas periklanan. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran iklan berpengaruh positif terhadap penjualan dan market share, sebaliknya peningkatan anggaran iklan pesaing berpengaruh negatif terhadap tingkat penjualan dan market share pesaingnya Darmadi Durianto,(2003). Dampak iklan ternyata bervariasi tergantung efektivitasnya, dengan demikian anggaran iklan yang lebih besar tidak selalu mampu mengubah penjualan dan market share dalam tataran yang lebih besar pula.

Transcript of 150616480 jurnal-pemasaran

Page 1: 150616480 jurnal-pemasaran

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol 3 No. 6 Desember 2005

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI

PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN PENERBITAN PT RAMBANG

DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

YUDI FAROLA BRAM

ALUMNI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ABSTRAK

This research entitled Analysis of Commercial Effectiveness as One of Printing and

Publishing Company’s Marketing Strategies of of PT Rambang by using EPIC Model Method

was aimed at investigating the effectiveness of PT Rambang’s Advertisement by using an

analysis based on EPIC Model (Empathy, Persuasion, Impact dan Communication).

The Object this research was the customers of PT. Rambang who ever saw, heard, or

read PT Rambang’s ads especially those who lived in Palembang city. There were 300

respondents involved in this research The sampling technique used was convinience sampling

wit survey method. The effectiveness of PT Rambang’s advertisement could be seen from

dimensions of Empathy, Persuasion, Impact dan Communication with crossed tabulation

analysis and linier regression in which the measuring rod was the selling volume.

Reviewed from the EPIC dimensions, it was found that PT Rambang’s ads were

effective enough to influence customers living in Palembang city. Among the four dimensions,

communication was the most dominant factor which can be seen from figure 4.1.2. (PT

Rambang’s EPIC Model Ads on printed media). Based on linier regression analysis, it was

found that commercial expenditure had significantly affected the selling volume of PT

Rambang. Therefore, it was suggested that the information delivered through advertisements

on printed media could give information about the products offered to its customers or

prospective customers.

Keywords : Commercial effectiveness, Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Periklanan mendapat sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting

dalam bisnis, kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi

kecendrungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efektif akan mengubah

pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa produk, elastisitas

permintaan produk akan sangat dipengaruhi aktivitas periklanan. Berbagai hasil penelitian

menunjukkan bahwa anggaran iklan berpengaruh positif terhadap penjualan dan market share,

sebaliknya peningkatan anggaran iklan pesaing berpengaruh negatif terhadap tingkat

penjualan dan market share pesaingnya Darmadi Durianto,(2003). Dampak iklan ternyata

bervariasi tergantung efektivitasnya, dengan demikian anggaran iklan yang lebih besar tidak

selalu mampu mengubah penjualan dan market share dalam tataran yang lebih besar pula.

Page 2: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

2 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

Aktivitas periklanan berkorelasi erat dengan biaya, dan biaya yang besar diperlukan untuk

beriklan dalam hal ini PT. Rambang mengeluarkan belanja iklan rata-rata 200 juta rupiah per

tahun dengan omzet penjualan rata-rata 16 milyar rupiah per tahun, maka dari itu efektivitas

periklanan memperoleh perhatian yang serius, strategi dan program yang handal diperlukan

untuk mencapai dampak iklan yang diinginkan, terlebih lagi diperlukan pula teknik

pengukuran untuk memantau efektivitas iklan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Berdasarkan keterangan diatas maka dapat diketahui bahwa strategi iklan yang tepat

sangatlah diperlukan perusahaan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar, oleh

karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap strategi promosi dalam hal ini

iklan yang sudah dilakukan oleh Perusahaan percetakan dan penerbitan PT Rambang, yang

diharapkan akan mampu mengatasi kurang optimalnya periklanan yang dilakukan Perusahaan

ini.

1.2. Perumusan Masalah

Apakah iklan yang digunakan oleh perusahaan percetakan dan penerbitan PT Rambang

sudah cukup efektif dipandang dari tingkat empathy (empati), persuasion (persuasi), impact

(dampak) serta communication (komunikasi) di masyarakat ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas iklan

yang sudah digunakan oleh PT Rambang sebagai salah satu strategi pemasaran yang sudah

dilakukan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Periklanan

Pengertian iklan secara komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk

menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar

oleh sponsor tertentu. Caples, Jhon, (1997) menyatakan bahwa periklanan adalah segala

bentuk penyajian non personal, promosi dan ide, barang ataupun jasa oleh sponsor tertentu

yang memerlukan pembayaran. Sedangkan menurut Darmadi Durianto (2003) periklanan

merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang

untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

Periklanan merupakan satu dari empat alat penting yang digunakan oleh perusahaan

untuk memperlancar komunikasi persuasif terhadap pembelian dan masyarakat yang

ditargetkan. Kemudian juga definisi iklan dan periklanan yang dipopulerkan oleh AMA

(American Marketing Association) adalah iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk

mengimplementasikan dan mempromosikan ide, barang atau jasa secara non personal oleh

sponsor yang jelas, sedangkan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan,

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan (Fandy Tjiptono, 1997:229).

Page 3: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 3

Iklan ini juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PT.Rambang dalam

rangka memasarkan produk-produknya. Adapun defenisi dari Iklan menurut Batra, Rajeev,

Jhon.G Myers, and David A. Aaker. (1996) adalah “Penyampaian informasi dari penjual

kepada pembeli untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku”.

Iklan merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk

memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik

berupa barang, jasa dan ide. Berhasil tidaknya Iklan yang dilakukan tergantung dari media

mana yang digunakan untuk mencapai sasaran, oleh karenanya masalah pemilihan media iklan

tidak hanya didasarkan pada perkiraan saja, melainkan harus diperhatikan sifat-sifat iklan dan

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kegiatan iklan yang dilakukan.

Menurut Tjiptono (1997:240) faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih

media iklan adalah :

a. Dana yang digunakan untuk iklan

Jumlah dana tersedia merupakan faktoir penting yang mempengaruhi bauran iklan,

perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar kegiatan iklannya akan lebih efektif

dibanding dengan perusahaan yang memiliki dana yang terbatas.

b. Sifat Pasar

Beberapa sifat pasar yang mempengaruhi sifat bauran ini meliputi : luas pasar secara

geografis, konsentrasi pasar, macam pembeli.

c. Jenis Produk

Strategi iklan yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produksinya,

apakah barang konsumsi atau barang industri.

d. Tahap-Tahap Dalam Siklus Kehidupan Barang

Strategi yang diambil untuk mengiklankan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus

kehidupan barang yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan tahap kejenuhan.

2.1.2 Faktor-faktor Yang Perlu Dipertimbangkan dalam beriklan

Kriteria yang dipakai untuk menentukan faktor kunci adalah apakah informasi tersebut

akan mempengaruhi pilihan iklan yang digunakan.

a. Pemilihan waktu

Ini selalu penting dan dapat dibagi menjadi beberapa segi :

a) Kapan konsep pemasaran harus siap

b) Kapan iklan tersebut akan berjalan

c) Berapa lama iklan tersebut akan berjalan

Pemilihan waktu pada setiap tahap akan sangat mempengaruhi apa yang dapat dan tidak

dapat tercapai.

b. Pasar sasaran

Pasar sasaran menentukan ciri kelompok yang dituju : umur, lokasi, kelas sosial, jenis

kelamin, dan frekuensi pembelian. Untuk pasar perusahaan ini akan membedakan menurut

besarnya perusahaan dan jenis usahanya.

c. Perubahan-perubahan dalam pasar

Adalah menentukan hal-hal penting dari apa yang sedang terjadi dalam pasar, apakah

pasar membaik atau memburuk, apa yang sedang dilakukan para pesaing, apakah dampak

musiman dan lain-lain. Umumnya informasi ini tersedia banyak sekali dan karenanya kita

harus selektif.

d. Nilai produk atau jasa

Page 4: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

4 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

Bagaimana atau apa yang dimiliki oleh produk atau jasa yang ditawarkan apakah rasanya

sangat menyenangkan atau kasar.

e. Pengalaman masa lalu

Hindari pemborosan waktu dengan tidak menggunakan yang dulu ternyata gagal, gagasan

yang dibuang atau bonus yang dapat diterima secara etis.

2.1.3 Efektifitas Periklanan

a. Efektifitas merupakan suatu pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya, maka efektifitas dapat didefinisikan dengan melakukan pekerjaan

yang benar. ( Drucker dan Al Fansusu, 1989:14 )

b. Menurut Fredy Rangkuty (1997:136) efektifitas iklan adalah pengukuran iklan dalam arti

tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

2.1.4 Efektifitas Iklan diukur dengan Metode Epic Model

Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan Epic model, Darmadi Durianto

(2003). Epic model yang dikembangkan oleh AC Nielsen, salah satu perusahaan peneliti

pemasaran terkemuka di dunia, Epic Model dan mencakup empat dimensi kritis yaitu empati,

persuasi, dampak dan komunikasi (Empathy, Persuasion, Impact and communications – EPIC)

berikut akan dipaparkan dimensi – dimensi dalam Epic model.

A. Dimensi Empati

Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik suatu merek.

Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasikan dirinya atau

merasa dirinya pada keadaan perasaan atau fikiran yang sama dengan orang atau kelompok

lain, Kamus besar bahasa Indonesia, (1988:228).

Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen, menurut J.Paul Peter dan Jerry C

Olson (1999), afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang

dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan dan kejadian yang berlangsung. Dalam

bahasa yang lebih sederhana, afeksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan

pemikiran, variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian positif, negatif, menyenangkan

atau tidak menyenangkan, dan konsumen dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif yaitu

emosi, perasaan khusus, suasana hati dan evaluasi yang berbeda dalam tingkat intensitas dan

daya improvisasinya.

B. Dimensi Persuasi

Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk

peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan memperoleh

pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta

memperoleh kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu merek.

Persuasi (persuasion) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku

yang disebabkan satu komunikasi promosi. Komunikasi promosi, seperti periklanan, yang

dapat mempengaruhi konsumen dapat menggunakan dua proses kognitif, yaitu : “jalur sentral”

dan “Jalur periferal” menuju persuasi. Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan

tingkat keterlibatan konsumen dalam pesan produk . (Peter dan Olson 1996).

Page 5: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 5

Jalur sentral menuju persuasi (central route persuasion) cenderung muncul ketika

tingkat keterlibatan konsumen meningkat. Pada jalur sentral, konsumen “memfokuskan diri

pada pesan produk” dalam iklan. Konsumen menerjemahkan pesan produk dalam iklan

tersebut, lalu membentuk kepercayaan tentang cirri-ciri dan konsekuensi produk, serta

mengintegrasikan makna tersebut untuk membentuk sikap dan keinginan. Jalur periferal

menuju persuasi (peripheral route persuasion) cenderung muncul ketika tingkat keterlibatan

konsumen lebih rendah. Dalam jalur periferal, konsumen tidak memfokuskan diri pada pesan

produk dalam sebuah iklan tetapi pada perangsang “periferal”, seperti selebriti atau musik

yang popular dan menarik.

C. Dimensi Impact

Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat menonjol

dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu iklan mampu melibatkan

konsumen dalam pesan yang di sampaikan. Dampak (impact) yang diinginkan dari hasil iklan

adalah jumlah pengetahuan produk (product knowledge) yang dicapai konsumen melalui

tingkat keterlibatan (involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan.

Konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk (levels of product knowledge) yang berbeda-

beda, yang dapat digunakan untuk menerjemahkan informasi baru dan membuat pilihan

pembelian. Konsumen dapat memiliki empat tingkat pengetahuan produk, yaitu : kelas

produk, bentuk produk, merek, dan model. Gambar 4.1 berikut memberikan gambaran dari

setiap tingkat pengetahuan suatu produk PT Rambang (sebagai contoh).

Gambar 4.1. : Tingkatan Pengetahuan Produk

Lebih Abstrak ------------------ kurang Abstrak

Kelas Produk

Bentuk Produk

Merek

Model/Ciri

Produk cetak

Koran

Kompas

52 halaman

Diadaptasi dari : J. Paul Peter dan Jeery C. Olson. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi Keempat, 1996.

Selain itu konsumen juga dapat memiliki tiga jenis pengetahuan produk, yaitu

pengetahuan tentang ciri atau karakter produk, konsekuensi atau manfaat positif menggunakan

produk, dan nilai yang akan dipuaskan atau dicapai suatu produk. Keterlibataan (involvement)

mengacu pada persepsi konsumen tentang pentingnya atau relevansi personal suatu objek,

kejadian, atau aktifitas. Konsumen yang melihat bahwa suatu produk memiliki konsekuensi

yang relevan secara pribadi, maka konsumen dikatakan terlibat dengan produk tersebut dan

memiliki hubungan dengan produk tersebut. Konsekuensi dengan suatu produk atau suatu

merek memiliki aspek kognitif maupun pengaruh. Secara kognitif, yang termasuk dalam

keterlibatan adalah pengaruh, seperti evaluasi prodduk. Jika keterlibatan suatu produk tinggi,

maka orang akan mengalami tanggapan pengaruh yang lebih kuat, seperti emosi dan perasaan

yang kuat. Keterlibatan dapat berkisar dari tingkat yang rendah – sedikit atau tidak ada

relevansinya – ketingkat yang moderat – ada relevansi yang dirasakan – hingga ke tingkat

yang tinggi – relevansinya sangat dirasakan. Keterlibatan adalah status motivasi yang

Page 6: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

6 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

menggerakkan serta mengarahkan proses kognitif dan perilaku konsumen pada saat mereka

membuat keputusan.

D. Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam

mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan kesan yang

ditinggalkan pesan tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif adalah inti untuk mengembangkan

strategi pemasaran yang berhasil yang merupakan permasalahan komunikasi.

Proses dimulai ketika sumber komunikasi promosi menentukan informasi apa yang

harus dikomunikasikan, kemudian meng-enkoding pesan tersebut dalam bentuk simbol-simbol

yang paling tepat (menggunakan kata, gambar, atau tindakan). Kemudian, pesan

ditransmisikan ke sebuah penerima melalui berbagai media, seperti pertunjukan televisi,

penawaran via pos, billboard, atau majalah. Penerima atau konsumen, jika digiring ke suatu

promosi, harus men-dekoding atau menerjemahkan maknanya. Kemudian, konsumen dapat

mengambil tindakan, seperti pergi ke toko atau melakukan pembelian.

Dua tahapan model komunikasi sangat dibutuhkan, khususnya demi keberhasilan

penerapan strategi promosi. Tahapan pertama terjadi ketika pemasar menciptakan komunikasi

promosi untuk meng-enkoding suatu makna. Tahap kedua adalah pen-dekoding-an, yaitu

konsumen masuk dan memahami informasi dalam komunikasi promosi dan mengembangkan

interpretasi pribadi mereka terhadap makna yang ditangkap.

2.2 Penelitian Terdahulu

Menurut Yulita Sari (Tahun 2002) yang berjudul : Strategi Promosi dalam

memasarkan produk kosmetik di PT AVON Cabang Palembang dan Menyimpulkan bahwa

kegiatan promosi yang bersifat periklanan belum dimanfaatkan dengan baik, terlihat belum

adanya iklan-iklan dari kegiatan usaha tersebut dan kegiatan promosi penjualan yang

dilakukan hanya sebagian kecil dengan cara memajangkan produk pada etalase kantor

perusahaan serta pameran-pameran.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain riset deskriftif untuk menjelaskan efektifitas iklan

Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang Palembang terhadap upaya meningkatkan

volume penjualan di Perusahaan ini.

3.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Tehnik Sampling

Klasifikasi pelanggan yang datang ke PT Rambang dikelompokkan berdasarkan ciri

dan karakteristik tertentu seperti pelajar/ mahasiswa, ibu rumah tangga, wiraswasta, Instansi

swasta dan BUMN serta pelanggan instansi pemerintahan. Hal itu disebabkan karena tiap- tiap

kelompok tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari tuntutan pelayanan

maupun tuntutan administrasi lainnya.

Page 7: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 7

Oleh karena itu metode penarikan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah convenient sampling. 300 responden diambil berdasarkan ketersediaan elemen dan

kemudahan untuk mendapatkannya ( Husein Umar, 2003 : 137 ).

Sampel (n) ditentukan sebanyak 100 konsumen yang datang ke PT Rambang dalam

kurun waktu satu bulan diambil secara acak karena menurut likert (1997:177) sampel diambil

paling sedikit 30,50,75,100 atau kelipatannya.

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas iklan yang selama ini telah

dilakukan PT. Percetakan dan Penerbit Rambang. Indikator variabel yang akan diukur adalah

empati, persuasi, dampak dan komunikasi.

Tindakan yang digunakan dalam analisis dimana efektifitas iklan diukur dengan

tercapainya sasaran yang telah ditentukan sebelumnya oleh PT Rambang dan indikator-

indikator yang dipakai dalam penelitian ini adalah : empati, persuasi, dampak dan komunikasi

(Empathy, Persuation, Impact dan Comunication – EPIC) dengan parameter riset EPIC :

� Empathy ( Empati )

� Persuation ( Persuasi )

� Impact ( Dampak )

� Comunication ( Komunikasi )

3.4 Instrumen Penelitian

3.4.1. Data Primer

Menurut J. Supranto (1993 : 5) Data Primer merupakan jenis data yang terhimpun dari

langganan atau objek yang diteliti dan diolah untuk pertama kalinya dalam konteks ini data

tersebut dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari PT.Rambang, adapun Data Primer yang

diambil adalah data yang berupa materi-materi iklan yang pernah dan sedang dilakukan oleh

PT.Rambang serta aktifitas perusahaan ini yang berkaitan dengan kegiatan periklanan

Menurut J. Supranto (1993 : 5) Data Sekunder adalah data yang dihimpun dalam

bentuk yang sudah ada atau sudah jadi serta dapat dipublikasikan data tersebut sudah

dikumpulkan dan diolah lembaga atau perusahaan administrasi dan sekunder yang dihimpun

meliputi :

a. Volume Penjualan

b. Sejarah Perusahaan

c. Jumlah Tenaga Kerja

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT Rambang

dalam kurun waktu satu bulan.

Page 8: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

8 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

3.6 Metode Pengumpulan Data

a. Pengamatan Langsung

Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan, pencatatan dan analisa secara

langsung terhadap gejala-gejalan (fenomena) yang terjadi secara sistematis pada objek

penelitian.

b. Wawancara

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara kepada pihak-pihak

yang memiliki relevansi dengan penelitian ini, seperti : Pelanggan maupun karyawan PT

Rambang

3.7 Teknik Analisis Data

Alat bantu analisis yang digunakan adalah program aplikasi statistik yaitu software

SPSS (Statistics for Products and Services Solution) for windows ver 11.5. Sebelum

mengadakan penganalisisan dilakukan juga pengujian data untuk menjaga agar data yang

diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa uji dan analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan dalam penelitian tentang isi

atau arti sebenarnya yang diukur. Uji validitas akan dilakukan dengan menghitung koefesien

korelasi antar subjek pada item pertanyaan dengan skor test yang diperoleh dari hasil

kuesioner, yaitu dengan mencari nilai koefesien korelasi (r) dari masing-masing pertanyaan

dan dibandingkan dengan nilai kritik tabel korelasi r. Bila r hitung > r tabel, maka

pertanyaan/variabel tersebut adalah signifikan. Hal ini berarti bahwa pertanyaan-pertanyaan

tersebut memiliki validitas konstrak, yaitu memiliki konsistensi internal yang berarti bahwa

pertanyaan-pertanyaan tersebut mengukur aspek yang sama.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Keandalan atau reliabilitas diartikan sebagai seberapa jauh pengukuran bebas dari

varian kesalahan acak (free from random error). Kesalahan acak akan menurunkan tingkat

keandalan hasil pengukuran. Jika ingin merasa yakin bahwa nilai dari kuesioner dapat

mencerminkan tingkat pengaruh keputusan konsumen secara andal, penelitian yang dilakukan

harus menunjukkan tingkat keandalan data yang tinggi. Koefesien Cronbach Alpha adalah

suatu alat analisis penilaian keandalan (reliability test) dari suatu skala yang dibuat. Cara ini

untuk menghitung korelasi skala yang dibuat dengan seluruh variabel yang ada, dengan angka

koefesien yang dapat diterima yaitu di atas 0,6.

3.7.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini

berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas dengan menggunakan Nonparametric Test

dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov Test. Hasil uji dapat dilihat pada nilai asymp. Sig,

Page 9: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 9

bila nilai asymp. sig tersebut < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut

terdistribusi secara normal.

3.7.4. Analisis Tabulasi Silang

Dalam menganalisis efektifitas iklan pada permasalahan ini, penulis menggunakan

Analisis Tabulasi sederhana dan Penghitungan Rata-rata Terbobot, Darmadi Durianto

(2003:95) sebagai berikut :

Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah ke bentuk prosentase.

P = %100xfi

fi

Dimana :

P = prosentase responden yang memilih kategori tertentu

fi = jumlah responden yang memilih kategori tertentu.

∑ fi = banyaknya jumlah responden

3.7.5. Skor Rata – rata

Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberikan bobot. Cara

menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing–masing bobotnya

dibagi dengan jumlah totall frekuensi.

Rumus :

X = ∑∑

fi

wifi.

Dimana ;

X = rata – rata berbobot

fi = frekuensi

wi = bobot

Setelah itu digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan

responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang

terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 0 hingga 6 yang

menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Selanjutnya dihitung

rentang skala dengan rumus, sebagai berikut :

Rs = ( )

M

bobotR

Dimana ;

R ( bobot ) = bobot terbesar – bobot terkecil

M = banyaknya kategori bobot

Rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5, maka

rentang skala penilaian yang didapat adalah:

Page 10: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

10 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

Rs = 857,07

06=

Sehingga posisi keputusannya menjadi :

STES STE TE CE E SE SES

0,000 0,857 1,714 2,571 3,428 4,285 6.000

3.7.6. Analisis Regresi Linear

Analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui atau menganalisa pengaruh

hubungan antara variabel tak bebas dengan satu atau lebih variabel bebas. Model hubungan

variabel yang akan dianalisa sesuai dengan persamaan regresi :

Y = a ++++ bX Dimana :

Y = Volume Penjualanan

a = Konstanta

b = Koefesien Regresi

X = Belanja Iklan

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 . Profil Responden

Ulasan tentang efektifitas iklan pada perusahaan percetakan dan penerbitan PT

Rambang dengan menggunakan metode EPIC model akan diperjelas dengan riset yang

dilaksanakan dalam kurun waktu tiga (3) bulan, Responden adalah pelanggan PT Rambang

yang sudah pernah melihat iklan PT Rambang yang berdomisili di kota Palembang dan

sekitarnya Riset menggunakan pendekatan survei. Data diambil sejak pertengahan bulan

Desember 2004 sampai dengan bulan februari 2005 dengan menggunakan kuesioner. Teknik

sampling yang digunakan adalah convenient sampling. 300 responden diambil berdasarkan

ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Penelitian mengenai aktivitas

iklan PT Rambang dengan EPIC model dilakukan untuk mengukur efektifitas iklan tersebut

terhadap dampak komunikasi.

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tingkat empathy, tingkat persuasi, tingkat

impact dan tingkat comunication. Dalam penelitian ini digunakan skala Likert. EPIC model

dari AC Nielsen juga akan dipakai untuk menghitung efektivitas pembelanjaan dana iklan

dengan pendekatan rasio perbandingan pangsa pikiran (mind share) yang diperoleh PT

Rambang pada iklannya.

Penggalian terhadap responden diperoleh dari jawaban mereka terhadap daftar

pertanyaan yang menyangkut profil responden maupun atribut-atribut yang berkaitan dengan

EPIC model.

Page 11: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 11

Tabel 4.1. : Variabel Penelitian

VARIABEL PARAMETER RISET

KUALITATIF KUANTITATIF NILAI VARIABEL

� Jenis Kelamin � Laki-laki

� Perempuan

� Umur � 17--20 tahun

� 21– 31 tahun

� 31– 40 tahun

� > 40 tahun

� Pendidikan � Tamat SLTP

� Tamat SLTA

� Tamat Akademi

� Tamat Sarjana

� Pekerjaan � PNS

� Pelajar/ Mahasiswa

� Karyawan swasta

� Lain-lain

� Pengeluaran per bulan � Rp.400.000 -

Rp.500.000,-

� Rp.500.001- Rp.800.000,-

� Rp.800.001-

Rp.1.000.000

� Rp.1.000.001 keatas

Profil

Responden

� Wilayah tempat tinggal � Palembang

� Jambi

� Bangka Belitung

� Bengkulu

� Baturaja

� Pernah melihat iklan PT

Rambang

� Pernah

� Tidak pernah

� Top of mind � Nama/merek

� Brand recall � Nama/ merek

Brand Awareness

� Brand recognition � Nama/ merek

Sumber : Kuesioner Penelitian

Berikut adalah informasi hasil riset yang berkaitan dengan profil responden. Mayoritas

responden (59,3%) bertempat tinggal di Palembang, 76,7% responden adalah karyawan/

karyawati. Sebanyak 67,3% responden berusia 21-40 tahun. Rentang usia ini tergolong usia

yang agak matang sampai matang pertimbangan transaksi. Sebanyak 65,7% responden adalah

pria. Tingkat pendidikan responden tergolong baik. Responden yang tamat SLTA sebesar

26,6% dan tamat sarjana S1 sebesar 66,0%. Sebagian besar responden termasuk golongan

menengah ke atas. Sebanyak 41,0% responden mengeluarkan dana untuk belanja dalam

sebulan antara delapan ratus ribu rupiah sampai dengan diatas satu juta lima ratus ribu rupiah.

4.2. Uji Data

Analisa yang akan dilakukan sebelumnya perlu dilakukan uji data untuk menjaga agar

data yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Uji data yang akan dilakukan adalah uji

validitas, uji realibilitas dan uji normalitas. Alat bantu analisis yang digunakan dalam analisis

ini adalah program software aplikasi statistik SPSS (Statistics for Products and Services

Solution) for windows ver 11.5.

4.2.1. Uji Validitas

Suatu data dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Butir-butir pertanyaan yang ada

Page 12: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

12 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

dalam kuesioner diuji terhadap faktor terkait, kemudian faktor-faktor tersebut diuji terhadap

konstrak, apakah valid atau tidak valid. Kalau ternyata tidak valid maka butir pertanyaan yang

tidak valid tersebut disingkirkan dari kuesioner atau diperbaiki.

Suatu data dapat dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi

nilai korelasi tabelnya. Nilai r hitung adalah nilai-nilai yang berada dalam kolom “corrected

item total correlation” dan nilai korelasi tabel yang diperoleh dari hasil pengolahan data

adalah sebesar 0.0951. Jika r hasil positif, dan r hasil > r tabel, maka butir pertanyaan atau

variabel tersebut valid.

Tabel 4.2. : Hasil Uji Validitas

NO DIMENSI BUTIR

PERTANYAAN r HITUNG r TABEL KETERANGAN

E 1 0.9245 0.0951 Valid 1 Empathy

E 2 0.8783 0.0951 Valid

P 1 0.8590 0.0951 Valid 2 Persuasion

P 2 0.9212 0.0951 Valid

I 1 0.9554 0.0951 Valid 3 Impact

I 2 0.9525 0.0951 Valid

C 1 0.9379 0.0951 Valid

C 2 0.9096 0.0951 Valid

4 Communication

C 3 0.9300 0.0951 Valid

Sumber: diolah dari data primer

Berdasarkan hasil uji validitas tersebut di atas dari 9 variabel, semuanya

menunjukkan angka positif dan lebih besar dari r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa

alat ukur yang digunakan sangat valid dan dapat digunakan sebagai indikator dalam penelitian

ini.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat

diandalkan. Uji realibilitas digunakan untuk mengukur ketepatan atau kejituan suatu instrumen

jika dipergunakan untuk mengukur himpunan objek yang sama berkali-kali akan mendapatkan

hasil yang serupa.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel (andal) jika jawaban yang diberikan responden

terhadap pertanyaan adalah konsisten. Hubungan tersebut dinyatakan dengan koefisien “r”.

Koefisien r berkisar dari 0 sampai dengan 1, dan nilai r < 0.6 secara umum mengindikasikan

ketidaktercukupan konsistensi reliabilitas internal (Malhotra Naresh K, Edisi 2, halaman 305).

Nilai r tersebut merupakan nilai alpha yang terletak di akhir output reliability analysis. Jika

nilai r alpha positif, dan r alpha > dari 0.6 artinya butir pertanyaan/variabel tersebut adalah

reliabel/dapat dipercaya. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa nilai alpha adalah

sebesar 0.9798. Hal ini artinya data yang dipergunakan telah layak untuk digunakan pada

pembahasan dan analisa berikutnya.

Page 13: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 13

4.2.3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah nilai variabel tak bebas Y

didistribusikan secara normal terhadap nilai variabel bebas X. Dalam penelitian ini akan

diperiksa hubungan antara faktor (sebagai variabel tak bebas) dengan indikator-indikator

terkait (sebagai variabel bebas) dengan faktor yang dimaksud. Uji normalitas dengan

menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Suatu data dikatakan terdistribusi

secara normal apabila nilai asymp Sig pada test tersebut bernilai < 0.05. Hasil pengolahan data

menunjukkan bahwa nilai asymp sig pada uji normalitas ini terhadap 9 variabel tersebut

semuanya bernilai < 0.05. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ternyata semua variabel

tersebut terdistribusi secara normal. (Output Terlampir)

4.3. Analisis EPIC Model

Untuk mengevaluasi efektivitas iklan dengan EPIC model digunakan Analisis Tabulasi

Sederhana dan penghitungan Rata-Rata Terbobot, sebagai berikut (Darmadi Durianto, 2003

:104) :

4.3.1. Analisis Tabulasi Sederhana

Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh diolah ke bentuk persentase a.

P = 100%x ∑ fi

fi

Dimana :

P = Persentase responden yang memilih ketegori tertentu

fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu

∑ fi = Banyaknya jumlah responden

4.3.2. Skor Rata-rata

Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan, diberi bobot. Cara

menghitung skor adalah menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing bobotnya dibagi

dengan jumlah total frekuensi.

Rumus :

∑∑

=fi

wifix

.

dimana :

x = Rata-rata berbobot

fi = Frekuensi

wi = Bobot

Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan

responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang

terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 0 hingga 6 yang

menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Selanjutnya dihitung

rentang skala dengan rumus, sebagai berikut :

Page 14: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

14 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

Rs = M

bobotR )(

Dimana :

R (bobot) = bobot terbesar – bobot terkecil

M = banyaknya kategori bobot

Rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5, maka

rentang skala penilaian yang didapat adalah : Rs = 857,07

06=

Sehingga posisi keputusannya menjadi :

4.3.3. Hasil Perhitungan

Tabel 4.3. : Faktor Empathy responden terhadap iklan PT Rambang

Jumlah Responden Atribut Bobot

Empathy-1 Empathy-2

Sangat jelek sekali

Sangat jelek

Jelek

Cukup

Bagus

Sangat bagus

Sangatbagus sekali

0

1

2

3

4

5

6

4

1

10

124

136

11

14

0

0

7

152

123

11

7

Total 300 300

Sumber: diolah dari data primer

Tabel 4.4. : Faktor persuasion responden terhadap iklan PT.Rambang

Jumlah Responden Atribut Bobot

Persuasion-1 Persuasion-2

Sangat tidak tertarik

sekali

Sangat tidak tertarik

Tidak tertarik

Biasa-biasa saja

Tertarik

Sangat tertarik

Sangat tertarik sekali

0

1

2

3

4

5

6

0

1

38

160

94

3

4

1

1

36

100

146

6

10

Total 300 300

Sumber: diolah dari data primer

Tabel 4.5. : Faktor Impact responden terhadap iklan PT.Rambang Jumlah Responden

Atribut Bobot Persuasion-1 Persuasion-2

Sangat tidak setuju

sekali

Sangat tidak setuju

Tidak setuju

Cukup

Setuju

Sangat setuju

Sangat setuju sekali

0

1

2

3

4

5

6

0

2

33

87

140

22

16

1

2

38

122

98

22

17

Total 300 300

Sumber: diolah dari data primer

0,000 0,857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,142 6,000

STES STE TE CE E SE SES

Page 15: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 15

Tabel 4.6. Faktor Comunication responden terhadap iklan PT.Rambang

Jumlah Responden Atribut Bobot

Communication-1 Communication-2 Communication-3

Sangat tidak jelas sekali

Sangat tidak jelas

Tidak jelas

Cukup

Jelas

Sangat jelas

Sangat jelas sekali

0

1

2

3

4

5

6

1

1

16

103

122

24

33

0

4

7

64

172

26

27

6

7

16

73

137

31

30

Total 300 300 300

Sumber: diolah dari data primer

Rumus Rata-rata = N

fxx

ii∑=

4.3.3.1. Empathy (Empati)

Dari tabel 4.3. diperoleh rata-rata respon dimensi empathy

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1076

300

146115136412431021140)1( =

++++++=

xxxxxxxx E

= 3,586 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1059

300

7611512341523720100)2( =

++++++=

xxxxxxxx E

= 3,53

2

116,7

2

53,3586,3=

+=Empathyx

= 3,558

Hasil analisis penelitian pengukuran efektivitas iklan PT Rambang di media cetak

berdasarkan EPIC model diketahui dimensi empathy iklan PT Rambang masuk dalam rentang

skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa konsumen cukup menyukai iklan PT

Rambang, sehingga iklan tersebut cukup dapat memberikan informasi yang berharga tentang

daya tarik produk dan jasa PT Rambang bagi konsumen.

4.3.3.2. Persuasion (Persuasi)

Dari tabel 4.4. diperoleh rata-rata respon dimensi persuasion

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

972

300

463594416033821100)1( =

++++++=

xxxxxxxx P

= 3,24 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

788

300

463594410033621110)2( =

++++++=

xxxxxxxx P

0,000 0,857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,142 6,000

STES STE TE CE E SE SES

XEmpathy

Page 16: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

16 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

= 3,63

2

87,5

2

63,224,3=

+=Persuasionx

= 2,935

Dimensi persuasion iklan PT Rambang masuk dalam tentang skala cukup efektif, yang

menunjukkan bahwa iklan PT Rambang di media cetak cukup dapat memberikan peningkatan

atau penguatan karakter produk dan jasa PT Rambang. Iklan tersebut cukup mempunyai

dampak terhadap keinginan konsumen untuk menggunakan jasa PT Rambang.

4.3.3.3. Pengaruh (Impact)

Dari tabel 4.5 diperoleh rata-rata respon dimensi impact

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1095

300

16622514048733322100)1( =

++++++=

xxxxxxxx I

= 3,65 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1048

300

17622598412233822110)2( =

++++++=

xxxxxxxx I

= 3,49

2

14,7

2

49,365,3=

+=impactx

= 3,570

Dimensi impact iklan PT Rambang masuk dalam rentang skala efektif. Hal ini berarti

bahwa produk dan jasa PT Rambang cukup menonjol dibandingkan perusahaan lainnya. Dan,

iklan tersebut cukup melibatkan konsumen untuk mengetahui produk dan jasa PT Rambang.

4.3.3.4. Komunikasi (Communication)

Dari tabel 4.6. diperoleh rata-rata respon dimensi communication

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1148

300

336245122410331621110)1( =

++++++=

xxxxxxxx C

= 3,83 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1190

300

2762651724643724100)2( =

++++++=

xxxxxxxx C

= 3,97

0,000 0,857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,142 6,000

STES STE TE CE E SE SES

XImpact

0,000 0,857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,142 6,000

STES STE TE CE E SE SES

XPersuasion

Page 17: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 17

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

300

1141

300

30631513747331627160)3( =

+++=

xxxxxxxx C

= 3,80

3

584,7

3

80,397,383,3=

++=ionCommunicatx

= 3,870

Dimensi Communication iklan PT Rambang masuk dalam rentang skala efektif, yang

menginformasikan bahwa konsumen dapat mengingat pesan utama yang disampaikan. Pesan

tersebut meninggalkan kesan yang kuat dan pemahaman konsumen akan produk dan jasa PT

Rambang.

Secara keseluruhan EPIC rate, rata-rata adalah 3,48, artinya iklan PT Rambang efektif

saja tetapi kinerjanya belum maksimal. Secara keseluruhan grafik hasil analisis efektivitas

iklan PT Rambang dengan metode EPIC model dapat dilihat pada Gambar 4.1, berikut :

Gambar 4.1 : Gambar EPIC Model iklan PT.Rambang di media cetak

Sumber: diolah dari data primer

1 2 3 4 5123456

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

5

6

2.935 = cukup

efektif

3.558 = efektif

3.87 = efektif

3.87 = efektif

Communication

Empathy

PersuasionImpact

0,000 0,857 1,714 2,571 3,428 4,285 5,142 6,000

STES STE TE CE E SE SES

XCommunication

Page 18: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

18 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

4.4. Analisa Regresi Linier

4.4.1. Analisa Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai korelasi variabel belanja iklan yang

merupakan variabel bebas dengan variabel volume penjualan yang merupakan variabel

terikatnya, sebagai berikut :

Tabel 4.7. : Nilai Korelasi

Sumber : Diolah dari data primer

Berdasarkan hasil analisa korelasi (pada tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat

kepercayaan 95%), diperoleh hasil pengujian yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi

antara Belanja Iklan (X) dengan Volume Penjualan (Y) memiliki nilai signifikansi sebesar

0.000, karena nilai signifikansi tersebut berada dibawah 0.05, ini berarti memang terdapat

hubungan (korelasi) antara Belanja Iklan dengan Volume Penjualan tersebut. Nilai korelasi

antara Belanja Iklan dengan Volume Penjualan ini adalah sebesar 0.956, ini berarti hubungan

(korelasi) yang terjadi sangat kuat antara Belanja Iklan dengan Volume Penjualan. Atau

dengan kata lain, semakin meningkat Belanja Iklan yang dikeluarkan perusahan, maka akan

semakin meningkat pula Volume Penjualan perusahaan. Ini berarti perusahaan dapat

mempertahankan iklan yang telah digunakan atau bahkan ditingkatkan bila memungkinkan,

karena terbukti dari hasil analisis korelasi ini ternyata belanja iklan yang dikeluarkan secara

efektif telah mampu mempengaruhi peningkatan volume penjualan.

4.4.2. Analisa Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil pengujian didapat nilai Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0.913 (lihat

Tabel 4.8.). Hal ini berarti bahwa besarnya kontribusi Belanja Iklan (X) terhadap Volume

Penjualan (Y) Kinerja pegawai adalah sebesar 0.913, atau dengan kata lain kontribusi efektif

yang diberikan variabel Belanja Iklan terhadap Volume Penjualan adalah sebesar 91,3 %.

Tabel 4.8.

Model Summary

.956a .913 .901 401.713

Model

1

R R SquareAdjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Belanja Iklan (Jutaan)a.

Sumber : Diolah dari data primer

1.000 .956 .956 1.000

. .000 .000 .

9 9 9 9

Volume Penjualan (Jutaan) Belanja Iklan (Jutaan) Volume Penjualan (Jutaan) Belanja Iklan (Jutaan) Volume Penjualan (Jutaan) Belanja Iklan (Jutaan)

Pearson Correlation Sig. (1-tailed)

N

Volume Penjualan (Jutaan)

Belanja Iklan (Jutaan)

Page 19: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 19

Hasil perhitungan membuktikan terdapat pengaruh antara variabel bebas Belanja Iklan

dengan variabel terikatnya yaitu Volume Penjualan. Adapun persentase pengaruh dari

kontribusi efektif yang diberikan adalah sebesar 91,3 persen sedangkan selisihnya yaitu

sebesar 8,7 persen kemungkinan di pengaruhi oleh faktor atau variabel lainnya yang tidak

diteliti. Dengan memperhatikan variabel Belanja Iklan tersebut maka korelasi dengan variabel

Volume Penjualan akan berpengaruh positif terhadap peningkatan volume penjualan

perusahaan.

4.4.3. Simple Regression Linier

Dengan adanya korelasi antara variabel Belanja Iklan dengan Volume Penjualan,

maka dapat dibuat satu fungsi Simple Regression Linier, dimana Volume Penjualan sebagai

variabel terikat dan Belanja Iklan sebagai variabel bebasnya. Fungsi Simple Regression Linier

didapat dari hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS :

Tabel 4.8.

Coefficientsa

2243.797 241.278 9.300 .000

38.765 4.516 .956 8.584 .000

(Constant)

Belanja Iklan (Jutaan)

Model1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Volume Penjualan (Jutaan)a.

Sumber : Diolah dari data primer

Dari Tabel 4.8. di atas, dapat disusun suatu persamaan Simple Regression Linier

berdasarkan nilai B pada Unstandardized Coefficients, yaitu :

Y = 2243,797 + 38,765 X

Dimana : Y = Volume Penjualan (Jutaan Rupiah)

X = Belanja Iklan (Jutaan rupiah)

Persamaan Simple Regression Linier tersebut mempunyai konstanta (Intercept) sebesar

2243.797 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (t hitung = 9.300), hal ini berarti tanpa

adanya pengaruh variabel Belanja Iklan , maka Volume Penjualan perusahaan tetap ada, tapi

cukup rendah. Dari hasil analisa ini semakin memperkuat pernyataan bahwa Belanja Iklan

yang telah dikeluarkan perusahaan mempengaruhi Volume Penjualan perusahaan secara

significant, seperti pada bahasan sebelumnya.

4.4.4. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas yaitu, Variabel

Belanja Iklan (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Volume Penjualan (Y)

pada tingkat kepercayaan tertentu dari tabel ANOVA (lihat Tabel 4.9.). Pengolahan data

menunjukkan nilai F hitung sebesar 73.683. Nilai F hitung ini memiliki signifikansi sebesar

Page 20: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

20 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

0.000 yang berada jauh lebih kecil dari 0.05. Atau dengan kata lain bahwa variabel bebas

secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat (Volume

Penjualan).

Tabel 4.9.

ANOVAb

11890388 1 11890388.05 73.683 .000a

1129612 7 161373.135

13020000 8

Regression

Residual

Total

Model1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Belanja Iklan (Jutaan)a.

Dependent Variable: Volume Penjualan (Jutaan)b.

Sumber : Diolah dari data primer

4.4.5. Uji T

Uji T ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu Belanja Iklan (X)

terhadap variabel terikat yaitu Volume Penjualan (Y) pada suatu tingkat kepercayaan tertentu.

Uji T ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas (P Value). Adapun nilai P Value yang

diuji dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.10. : P Value Dari Parameter Fungsi Simpel Regression Linier

No. Parameter P (Value) Perbandingan dengan 0,05 Ketererangan

1 Intercept (a) 0.000 >0.05 Signifikan

2 Parameter X (b) 0.000 <0,05 Signifikan

Sumber : diolah dari data primer

Pada tabel diatas terlihat bahwa hasil uji T terhadap parameter a dan b menunjukkan

hasil sebagai berikut :

� Parameter a (Intercept) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volume

Penjualan, karena P Value lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti tanpa adanya variabel

bebas Belanja Iklan, perusahaan tetap ada penjualan, tetapi tidak begitu besar.

� Parameter b dari variabel X (Belanja Iklan) memiliki nilai P Value yang jauh lebih kecil

dari 0,05, sehingga Belanja Iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Volume

Penjualan. Hal ini berarti Belanja Iklan secara partial mempunyai pengaruh yang

dominan terhadap Volume Penjualan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

4.4.6. Analisis Parameter Regresi

Berdasarkan hasil uji T, Belanja Iklan secara partial mempengaruhi Volume

Penjualan, sedangkan pada hasil uji F juga menunjukkan bahwa Belanja Iklan secara

kumulatif mempengaruhi Volume Penjualan. Sementara itu koefisien regresi Belanja Iklan

mempunyai parameter sebesar 38,756. Adapun interpretasi dari parameter tersebut adalah

Page 21: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 21

menyatakan bahwa setiap penambahan (karena bertanda +) Rp 1 juta (karena satuan Belanja

Iklan dalam juta rupiah) maka akan meningkatkan Volume Penjualan sebesar Rp 38.756.000,-.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut yaitu Belanja Iklan secara signifikan

berpengaruh terhadap Volume Penjualan. Hal ini berarti variabel tersebut, baik secara partial

maupun kumulatif dengan variabel lain secara signifikan berpengaruh terhadap Volume

Penjualan. Implikasinya adalah bahwa untuk meningkatkan Volume Penjualan perusahaan di

masa yang akan datang, maka Belanja Iklan merupakan variabel dominan yang perlu di

perhatikan oleh Pimpinan perusahaan. Perusahaan dapat semakin menggiatkan Belanja

Iklannya dengan semakin variatif dan agresif kepada konsumen secara efektif.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal yang dianggap penting,

dari bab sebelumnya serta memberikan saran terhadap perusahaan khususnya periklanan yang

diharapkan berguna bagi perusahaan dalam upaya meningkatkan volume penjualan.

5.1. Kesimpulan

Efektifitas iklan dari keempat faktor EPIC tersebut dinyatakan efektif karena

berdasarkan analisaa dan pembahasan pada bab sebelumnya didapatkan hasil perhitungan dari

masing-masing variabel berturut-turut adalah 3,558, 2,395, 3,570, dan 3,870. Ternyata Faktor

Communication menjadi faktor yang paling dominan diantara faktor lainnya. Perusahaan

dapat lebih menekankan pada peningkatan dan mempertahankan faktor dominan ini dalam

upaya mempertahankan efektifitas iklan.

Analisis regresi yang dilakukan terhadap variabel Biaya promosi sebagai variabel

independen/bebas dan Volume Penjualan sebagai variabel dependen/terikat juga menunjukkan

efektifitas kegiatan promosi yang dilakukan secara signifikan. Hal ini terlihat dari analisis

korelasi, uji F, Uji T dan parameter regresi yang memberikan hasil yang signifikan terhadap

efektifitas kegiatan promosi terhadap peningkatan volume penjualan.

5.2. Saran

Untuk lebih dapat meningkatkan efektifitas iklan, sebaiknya PT Rambang tersebut

menyusun perancangan program periklanan yang efektif dalam upaya meningkatkan volume

penjualan.

Adapun langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Memberikan informasi yang jelas dan mempengaaruhi khalayak untuk membeli. Dengan

catatan informasi atau fasilitas yang disajikan tersebut memang benar-benar ada dan

bagus. Menetapkaan tujuan periklanan yang lebih tepat, antara lain : melakukan iklan

persuasive.

b. Keputusan tersebut sangat mempengaruhi besar keacilnya anggaran iklan yang diperlukan.

Sebab kenaikan volume penjualan tersebut tidak terlalu tinggi dan banyaknyaa perusahaan

yang bergerak dibidang yang sama.

c. Keputusan mengenai pesan efektif haruslah menarik, spesifik, mudah dimengerti, singkat,

dapat dipercaya, sesuai dengan keinginan pembaca dan persuasive. Tahap-tahap yang

harus dilalui untuk pembuatan pesan yang efektif antara lain :

1. Perencanaan pesan

Page 22: 150616480 jurnal-pemasaran

YUDI FAROLA BRAM

22 Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005

Dengan caara induktif yaitu melalui pendapat konsumen atau dengan caara deduktif

yaitu melihat keputusan yang dirasakan konsumen. Diharapkan pesan yang disajikan

tersebut ditingkatkan.

2. Evaluasi dan Seleksi Pesan

Pesan iklan haruslah masuk akal dan membangkitkan daya tarik keinginan para calon

konsumen.

d. Penentuan Media

Dalam menentukan media haruslah dipilih dan memperhatikan aspek-aspek antara lain :

1. Tiras yaitu banyaknya unit fisik penyampaian iklan

2. Harus diperluas media yang dipakai, seperti : melalui media elektronik (Audio Visual).

e. Mengukur Efektifitas Iklan

Dalam pengukuran efektifitas iklan tersebut perusahaan haruslah dapat mengetahui apakah

program perancangan periklanan dan anggaran iklan yang dikeluarkan tidak sia-sia.

Banyak cara agar konsumen lebih tertarik terhadap PT Rambang misalnya dengan

cara perusahaan harus memperbaiki kebijaksanaan promosi, khususnya iklan yang telah

disajikan selama ini, sehingga didalam melakukan suatu perencanaan promosi dapat

memberikan hasil yang memuaskan terhasap pendapatan yang diperoleh perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta DH, Irawan. 1995. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan

Keempat, Liberty, Yogyakarta.

Batra, Rajeev, Jhon.G Myers, and David A. Aaker. Advertising Management. Fifth edition.

Prentice Hall 1996.

Caples, Jhon . Tested Advertising Methods . fifth edition. Prentice Hall, 1997

Darmadi Durianto,Sugiarto,Anton.W.Widajaj,Hendrawan.S. Invasi Pasar Dengan Iklan

Yang Efektif, PT.Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2003

Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran, Cetakan Pertama, Edisi Kedua Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Fredy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran Penerbit PT.Gramedia Jakarta

Husein Umar. 1997. Metodologi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran, penerbit

PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

J. Supranto, 1998. Metode Penelitian Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan (UPP)

Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

J. Paul Peter dan Jerry C.Olson, 1996, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta

Page 23: 150616480 jurnal-pemasaran

ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN PERCETAKAN DAN

PENERBITAN PT RAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL

Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember 2005 23

Nielsen, AC. EPIC Dimensions of advertising Effectiveness.AC Nielsen Ads@work 2000.

Phillip Kottler Marketing Management Prentice Hall, New Jersey

Schiffman Kanuk Consumer Behavior Prentice Hall, New Jersey

Schultz, Don E and Beth E Barnes. Strategic Advertising Campaigns, Fourth Edition, NTC

Bussiness Books, 1995.

Soeratno, Lyncolin Arsyad. 1998. Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi

revisi, Cetakan Kedua, Penerbit UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,

Yogyakarta.