150603_UWIN-PAK02-s53

53
Bachelor in Economics (S.E): Manajemen Course : Pengantar Akuntansi (1506PAK02) online.uwin.ac.id

description

150603_UWIN-PAK02-s53

Transcript of 150603_UWIN-PAK02-s53

  • Bachelor in Economics (S.E): Manajemen

    Course : Pengantar Akuntansi (1506PAK02)

    online.uwin.ac.id

  • Session Topic : Struktur Dasar Akuntansi

    Course: Pengantar Akuntansi

    By Wrin B. Djamaludin, SE, MBA, M.Ak

    UWIN eLearning Program

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 3

    Content

    Part 1 Siklus Akuntansi

    Part 2 Laporan Keuangan

    Part 3 Kualitas Laporan Keuangan

    Part 4 Asumsi Dasar

  • Part1: Siklus Akuntansi

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 5

    Akuntansi: Siklus Akuntansi

    Siklus Akuntansi

    Dalam proses menghasilkan informasi yg dibutuhkan oleh berbagai pihak yg

    berkepentingan,

    Akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses tersebut dimulai dari,1. Mengumpulkan dokumen dasar transaksi,

    2. Mengklasifikasikan jenis transaksi,

    3. Menganalisis, meringkasnya dalam catatan, hingga

    4. Melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan yg dibutuhkan.

    > Akuntansi. Defn:

    Aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, & melaporkan

    aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 6

    Akuntansi: Siklus Akuntansi (lanjut)

    Dengan demikian,

    utk sampai pada penyajian & informasi keuangan yg dibutuhkan berbagaipihak,

    akuntansi harus melewati proses yg disebut SIKLUS AKUNTANSI

    Dokumen Dasar Buku Jurnal Buku BesarLaporan

    Keuangan

    Transaksi

    Posting

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 7

    Akuntansi: Transaksi

    > Transaksi/transaction. Defn:

    Peristiwa bisnis yg dapat diukur dgn menggunakan satuan moneter & yg menyebabkan perubahan di salah satu unsur posisi keuangan

    perusahaan.

    Umumnya transaksi,

    selalu disertai dgn perpindahan hak milik dari pihak2 yg melakukantransaksi tersebut.

    Berbagai transaksi yg selalu rutin terjadi dalam sebuah perusahaan antaralain:

    Transaksi,

    1. Penjualan produk,

    2. Pembelian peralatan usaha,

    3. Penerimaan kas,

    4. Pengeluaran kas.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 8

    Akuntansi: Dokumen Dasar & Jurnal

    > Dokumen Dasar/Basic Document. Defn:

    Berbagai formulir yg menjadi bukti telah terjadinya transaksi tertentu.

    Berbagai formulir yg biasanya menjadi dokumen dasar antara lain:

    1. Faktur,

    2. Kwitansi,

    3. Nota penjualan.

    Dokumen dasar,

    Merupakan titik tolak dilakukannya proses akuntansi dalam perusahaan. Tanpa dokumen sadar, tidak bisa dilakukan pencatatat dalam akuntansi.

    > Jurnal/Journal. Defn:

    Buku yg digunakan utk mencatat transaksi perusahaan secara kronologis.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 9

    Akuntansi: Menjurnal & Akun

    > Menjurnal. Defn: Aktifitas,

    Meringkas & mencatat transaksi perusahaan dibuku jurnal dengan menggunakan urutan tertentu berdasarkan dokumen dasar yg

    dimiliki.

    Pencatatan transaksi dalam buku jurnal dapat dilakukan berdasarkan,

    1. Nomor urut faktur atau

    2. Tanggal terjadinya transaksi.

    > Akun (Account). Defn:

    Kelas informasi dalam sistem akuntansi atau Media yg digunakan utk mencatat informasi sumber daya perusahaan & Informasi lainnya berdasarkan jenisnya.

    Contoh: Akun,

    1. Kas, 2. Piutang, & 3. Modal saham.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 10

    Akuntansi: Posting & Buku Besar

    > Posting. Defn:

    Aktivitas memindahkan catatan di Buku Jurnal ke dalam BukuBesar/Ledger

    sesuai dgn jenis transaksi & nama akun masing masing.

    > Buku Besar/General Ledger. Defn:

    Kumpulan dari semua akun yg dimiliki perusahaan beserta saldonya.

    Seluruh akun yg dimiliki perusahaan,

    saling berhubungan satu dgn lain nya & merupakan satu kesatuan. Siklus akuntansi tersebut dimulai dgn meneliti & memilah dokumen

    transaksi, seperti: nota, kwitansi, faktur.

    Setiap dokumen diteliti & dipilah menurut jenis transaksinya. Setelah diketahui jenis & nominal transaksinya, akuntan harus mencatat

    dalam buku jurnal.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 11

    Akuntansi: Buku Besar (lanjutan)

    Dalam buku jurnal,

    transaksi tersebut di ringkat pencatatannya sesuai dgn nama akun setiapjenis transaksi.

    Setiap periode tertentu, misalnya seminggu sekali, ringkasan transaksidalam buku jurnal diposting (dipindahkan sesuai dgn jenis akun) ke buku

    besar.

    Pada akhir periode akuntansi, setiap akun dalam buku besar dihitungsaldonya yg kemudian dijadikan dasar menyusun Daftar Saldo.

    > Daftar Saldo/Trial Balance. Defn:

    Daftar saldo semua akun yg dimiliki oleh perusahaan pada suatu waktutertentu.

    Berdasarkan saldo yg disusun, akuntan dapat menyusun laporan keuangan

    perusahaan utk periode bersangkutan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 12

    Akuntansi: Prinsip Penandingan

    Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan,

    akuntansi didasarkan pada beberapa prinsip dasar akuntansi. Salah satunya adalah matching principle (prinsip penandingan)

    > Prinsip Penandingan. Defn:

    Menandingkan pendapatan dgn beban yg timbul utk memperolehpendapatan.

    Dalam upaya mempertemukan/menandingkan antara pendapatan & biaya,

    akuntansi di bagi menjadi 2 kelompok besar yaitu:

    1. Cash Basis Accounting (Akuntansi Dasar Kas)

    Defn: Metode menandingkan antara pendapatan & biaya,

    dimana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan pada saat uang telah dibayarkan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 13

    Akuntansi: Prinsip Penandingan (lanjut)

    Contoh:

    Pendapatan dari penjualan produk perusahaan baru dicatat setelahpelanggan membayar uangnya kepada perusahaan.

    Sementara biaya gaji pegawai dicatat setelah uang dibayarkan kepadapegawai perusahaan.

    2. Accrual Basis Accounting/Akuntansi Dasar Akrual

    Defn: Metode menandingkan antara pendapatan & biaya,

    dimana pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi & biaya dilaporkan pada saat biaya tersebut diperlukan utk menghasilkan

    pendapatan usaha.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 14

    Akuntansi: Prinsip Penandingan (lanjut)

    Contoh:

    Pendapatan dari penjualan produk perusahaan dicatat pada saatterjadinya kesepakatan (transaksi) dgn pelanggan,

    bukan pada saat pelanggan membayarnya. Sedangkan beban pemakaian perlengkapan dicatat pada saat

    perlengkapan digunakan,

    bukan pada saat beban perlengkapan tersebut dibayar kepadapemasok.

  • Part2: Laporan Keuangan

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 16

    Laporan Keuangan: Laba Rugi

    Laporan Keuangan & Unsur-unsurnya.

    Pada akhir siklus akuntansi,

    akuntan perusahaan harus membuat laporan keuangan utk berbagai pihakyg membutuhkan,

    sesuai dgn Standar Akuntansi Keuangan yg berlaku di Indonesia.

    Laporan keuangan terdiri dari:

    1. Laporan Laba Rugi Komprehensif (Statement of Comprehensive Income),

    Defn: Laporan yg menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

    laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun.

    Secara umum,

    Laporan Laba Rugi terdiri dari unsur,1. Pendapatan &

    2. Beban usaha.

    Pendapatan usaha dikurangi beban usaha akan menghasilkan laba usaha.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 17

    Laporan Keuangan: Laba Rugi (lanjut)

    Unsur Laporan Laba Rugi Komprehensif

    a. Pendapatan. Defn:

    Kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk perusahaan dalam

    rangka kegiatan usaha normal.

    b. Beban Usaha. Defn:

    Pengorbanan ekonomis yg dilakukan perusahaan,

    utk memperoleh barang & jasa yg akan digunakan dalam usaha normal & bermanfaat selama suatu periode tertentu.

    Beban usaha terdiri dari,

    Berbagai beban yg berbeda antara yg satu dgn yg lain. Seperti: beban gaji, beban transportasi, beban listrik serta telepon.

    Pendapatan Laba Usaha(Beban Usaha)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 18

    Laporan Keuangan: Laba Rugi (lanjut)

    c. Laba (Rugi) Usaha. Defn:

    Selisih antara pendapatan & total beban usaha pada periode tersebut.

    Jika selisihnya,1. Positif, akan menghasilkan laba usaha.

    2. Negatif, akan menghasilkan rugi usaha

    pada periode tersebut.

    Dalam perusahaan dagang,

    Penjualan/pendapatan dikurangi dgn harga pokok penjualan akan menghasilkan Laba Kotor.

    Laba kotor di kurangi beban usaha akan menghasilkan Laba Usaha.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 19

    Laporan Keuangan: Perubahan Ekuitas

    2. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Change in Equity)

    Defn: Laporan yg menunjukkan perubahan hak residu atas aset perusahaan

    setelah dikurangi semua kewajiban.

    Secara umum, laporan perubahan ekuitas milik perusahaan perseorangan

    terbatas,

    melibatkan unsur modal saham, laba usaha, & dividen. Modal saham & laba ditahan pada awal periode ditambah dgn

    penambahan modal saham & laba usaha periode tersebut,

    dikurangi dgn dividen yg dibagikan kepada pemegang sahamperusahaan, akan menghasilkan ekuitas pada akhir periode.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 20

    Laporan Keuangan: Perubahan Ekuitas (lanjut)

    Ekuitas, awal periode

    Perubahan Ekuitas

    Ekuitas, akhir periode

    Modal Saham

    Penambahan Modal Saham

    Modal Saham Laba Ditahan

    (Dividen)

    Laba Usaha

    Laba Ditahan

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 21

    Laporan Keuangan: Perubahan Ekuitas (lanjut)

    > Modal Saham. Defn:

    Kontribusi pemilik pada suatu perusahaan yg berbentuk Perseroan Terbatas,

    yg sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan & hak pemilik atas perseroanterbatas tersebut.

    > Laba Usaha. Defn: Selisih antara,

    pendapatan yg diperoleh perusahaan pada suatu periode & beban usaha yg dikeluarkannya pada periode tersebut.

    > Dividen. Defn:

    Bagian dari laba usaha yg diperoleh perusahaan & dibagikan kepada pemegang saham (pemilik) perusahaan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 22

    Laporan Keuangan: Posisi Keuangan

    3. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)

    Defn:

    Daftar yg menunjukan posisi sumber daya yg dimiliki perusahaan, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh.

    Laporan Posisi Keuangan

    Aset

    Liabilitas / Kewajiban

    Ekuitas:

    Modal Saham Laba Ditahan

    Sumber Daya

    Perusahaan

    Asal Sumber

    Dana

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 23

    Laporan Keuangan: Posisi Keuangan (lanjut)

    Secara umum, laporan posisi keuangan dibagai kedalam 2 sisi, yaitu

    Sisi,

    1. Debet dan

    2. Kredit.

    Sisi debet merupakan daftar kekayaan (sumber daya) yg dimilikiperusahaan pada suatu saat tertentu. Sedangkan

    sisi kredit merupakan sumber dana dari mana harta kekayaan tersebutdiperoleh.

    Sumber dana dari kekayaan tersebut terdiri dari 2 kelompok besar, yaituutang & ekuitas.

    Karena itu, saldo debet & kredit harus selalu sama & seimbang (balanced).

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 24

    Laporan Keuangan: Posisi Keuangan (lanjut)

    > Aset. Defn:

    Harta kekayaan (sumber daya) yg dimiliki perusahaan pada suatu periode

    tertentu.

    Kekayaan tsb dapat berupa,

    1. Uang (kas),

    2. Tagihan (piutang/account receivable),

    3. Persediaan barang dagang,

    > Liabilities/Kewajiban. Defn:

    Kewajiban utk membayar kepada pihak lain sejumlah uang atau barang atau

    jasa dimasa depan akibat transaksi dimasa lalu.

    Liabilities atau kewajian pada laporan posisi keuangan,

    menunjukkan bahwa sebagian dari harta kekayaan yg dimilikiperusahaan

    berasal dari pinjaman pihak lain dimasa lalu.

    4. Peralatan kantor,

    5. Kendaraan,

    6. Bangunan,

    7. Tanah

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 25

    Laporan Keuangan: Posisi Keuangan (lanjut)

    > Laba ditahan /Returned Earnings. Defn:

    Akumulasi (kumpulan) laba yg diperoleh perusahaan selama beberapatahun &tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

    > Modal Saham. Defn:

    Kontribusi pemilik pada suatu perusahaan yg berbentuk Perseroan Terbatas, yg sekaligus menunjukkan bukti kepemilikan & hak pemilik atas

    perseroan terbatas tersebut.

    Kontribusi pemilik pada perusahaan,

    diwujudkan dalam bentuk penyerahan harta kekayaan kepadaperusahaan yg dimilikinya.

    Harta kekayaan yg ditanamkan pemilik kedalam perusahan dapat berupauang tunai, kendaraan, bangunan, mesin, tanah.

    Sedangkan modal saham berbentuk lembar2 surat kepemilikanperusahaan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 26

    Laporan Keuangan: Arus Kas

    4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)

    Defn:

    Laporan yg menunjukkan aliran uang yg diterima & yg digunakan perusahaan selama satu periode akuntansi, beserta sumber-

    sumbernya.

    Secara umum,

    semua aktivitas perusahaan dapat di kelompokkan kedalam 3 kelompokaktivitas utama

    yg berkaitan dgn penyusunan laporan arus kas, yaitu:Aktivitas,

    a. Operasi, yaitu

    Berbagai aktivitas yg berkaitan dgn upaya perusahaan utk menghasilkan produk sekaligus semua yg terkait dgn upaya menjual

    produk tersebut.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 27

    Laporan Keuangan: Arus Kas (lanjut)

    Artinya, semua aktivitas yg berkaitan dgn upaya memperoleh laba usahadimasukan dalam kelompok ini.

    Karena itu, dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu1) Menjual produk perusahaan,

    2) Penerimaan piutang,

    3) Pendapatan dari sumber diluar usaha utama,

    4) Pembelian barang dagang,

    5) Pembayaran beban tenaga kerja, &

    6) Pembayaran beban2 usaha lainnya.

    b. Investasi, yaitu

    Berbagai aktivitas yg terkait dgn pembelian & penjualan hartaperusahaan

    yg dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan, Seperti: pembelian & penjualan gedung, tanah, mesin, kendaraan, pembelian

    obligasi/saham perusahaan lain.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 28

    Laporan Keuangan: Arus Kas (lanjut)

    c. Pembiayaan, yaitu

    Semua aktivitas yg berkaitan dgn upaya mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber beserta

    konsekuensinya.

    Contoh: penerbitan surat utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran dividen, pelunasan utang.

    Secara umum aktivitas pembiayaan dibagi menjadi 2 kelompok besar:Perolehan,

    1) modal dari pemilik beserta konpensasinya &

    2) harta dari utang beserta pembayaran kembali utang yg dipinjam.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 29

    Laporan Keuangan: Arus Kas (lanjut)

    Berdasarkan pengelompokan sumber penerimaan & pengeluaran kas

    tersebut,

    laporan arus kas dapat disusun. Setiap unsur dari masing2 kelompok sumber tersebut akan

    mempengaruhi

    penerimaan & pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode.

    Dari aktivitas operasi,

    jika penerimaan kas yg berasal dari pendapatan melebihi beban ygdikeluarkan sehingga menghasilkan laba,

    laba usaha tersebut menjadi sumber penerimaan kas.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 30

    Laporan Keuangan: Catatan & Laporan Posisi

    5. Catatan atas laporan Keuangan (Note to the Financial Statement)

    Defn:

    Informasi tambahan yg harus diberikan menyangkut berbagai hal yg terkaitsecara langsung dengan

    laporan keuangan yg disajikan entitas tertentu, seperti kebijakanakuntansi yg diginakan perusahaan, &

    berbagai informasi yg relevan dgn laporan keuangan tersebut.

    6. Laporan Posisi Keuangan pada awal periode komparatif

    yg disajikan ketika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif(menyajikan kembali pos2 laporan keuangan) atau

    ketika entitas mereklasifikasi pos2 dalam laporan keuangannya.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 31

    Laporan Keuangan: Tujuan Umum

    Menyediakan informasi tentang posisi keuangan kinerja perusahaan, & laporan arus kas suatu entitas yg bermanfaat bagi sejumlah besar

    pengguna

    dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yg tidak dalamposisi

    dapat meminta laporan keuangan khusus utk memenuhi kebutuhaninformasi tertentu.

    Dalam memenuhi tujuannya,

    laporan keuangan juga menunjukan apa yg telah dilakukan manajemen(stewardship) atau

    pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yg dipercayakankepadanya.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 32

    Laporan Keuangan: Tujuan penyajian laporan keuangan oleh sebuah entitas

    Memberikan informasi,

    1. keuangan yg dapat dipercaya mengenai sumber2 ekonomi & kewajiban

    serta modal perusahaan.

    2. yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber2 ekonomi perusahaan yg

    timbul dalam aktivitas usaha demi memperoleh laba.

    3. keuangan yg membantu para pemakai laporan keuangan utk

    mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba di masa depan.

    4. keuangan yg membantu para pemakai laporan keuangan ketika

    mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

    5. penting lainnya mengenai perubahan sumber2 ekonomi & kewajiban,

    seperti informasi tentang aktivitas pembiayaan & investasi.

    6. utk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain,

    yg berhubungan dgn laporan keuangan yg relevan utk kebutuhan pemakailaporan,

    Seperti: informasi mengenai kebijakan akuntansi yg dianut perusahaan.

  • Part3: Kualitas Laporan Keuangan

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 34

    Laporan Keuangan: Kualitas

    Kualitas Laporan Keuangan

    Setiap perusahaan,

    memiliki bidang usaha & karakteristik yg berbeda satu dgn lainnya, sehingga

    rincian laporan keuangan satu perusahaan dgn perusahaan lainnya jugaberbeda.

    Namun, laporan keuangan yg dihasilkan oleh setiap institusi harus memenuhi

    beberapa standar kualitas berikut ini agar bermanfaat:

    1. Dapat Dipahami

    Kualitas informasi penting yg disajikan dalam laporan keuangan adalah,

    kemudahanya utk segera dapat dipahami oleh pengguna. Jadi, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yg memadai tentang

    aktivitas ekonomi & bisnis, akuntasi, serta

    kemauan utk mempelajari informasi tersebut dgn penuh ketekunan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 35

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    Akan tetapi,

    kepentingan agar laporan keuangan dapat dipahami tetapi tidak sesuaidgn informasi yg relevan harus diabaikan

    dengan pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit utk dipahamioleh pengguna tertentu.

    2. Relevan

    Agar bermanfaat,

    informasi harus relevan dgn kebutuhan pengguna utk proses pengambilan keputusan.

    Informasi dikatakan memiliki kualitas yg relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna dgn cara membantunya,

    mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi hasil evaluasi di masa lalu.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 36

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    3. Materialitas

    Informasi dipandang bersifat material,

    jika kelalaian utk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasitersebut

    dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yg diambil atasdasar laporan keuangan.

    Materialitas,

    tergantung pada besarnya pos2 atau kesalahan2 yg dinilai sesuai dgnsituasi tertentu

    dari kelalaian mencantumkan (omission) atau kesalahan mencatat(misstatement).

    Namun, tidak tepat membuat atau membiarkan kesalahan utk menyimpangsecara tidak material dari SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan utk

    Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)

    ..agar mencapai penyajian tertentu dari posisi keuangan, kinerja keuanganatau arus kas entitas.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 37

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    4. Keandalan/Reliabilitas

    Agar bermanfaat,

    informasi yg disajikan dalam laporan keuangan harus andal. Informasi akan memiliki kualitas yg andal jika bebas dari kesalahan material

    & bias, serta menyajikan secara secara jujur

    Apa yg seharusnya disajikan atau yg secara wajar diharapkan dapatdisajikan.

    Laporan keuangan tidak bebas dari bias (melalui pemilihan atau penyajianinformasi) jika dimaksudkan untuk

    mempengaruhi pembuatan keputusan atau kebijakan demi tujuanmencapai hasil tertentu.

    5. Substansi Mengungguli Bentuk

    Transaksi, peristiwa, & kondisi lain,

    dicatat serta disajikan sesuai dgn substansi & realitas ekonomi, & bukanhanya bentuk hukumnya.

    Hal ini utk meningkatkan keandalan laporan keuangan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 38

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    6. Pertimbangan yg sehat

    Kita tidak boleh mengabaikan ketidakpastian yg meliputi berbagai peristiwa& keadaan tersebut, atau

    melalui penggunaan pertimbangan yg sehat dalam menyusun laporankeuangan.

    Pertimbangan yg sehat mengandung unsur kehati-hatian ketika memberikanpertimbangan yg diperlukan dalam kondisi ketidakpastian,

    sehingga aset atau penghasilan tidak disajikan lebih tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih rendah. Namun, penggunaan pertimbangan yg sehat tidak diperkenankan

    pembentukan aset atau

    penghasilan yg lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau beban yglebih tinggi.

    Singkatnya, pertimbangan yg sehat tidak boleh bias.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 39

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    7. Kelengkapan

    Agar dapat diandalkan,

    informasi dalam laporan keuangan harus lengkap menurut batasanmaterialitas & biaya.

    Kesenjangan utk tidak mengungkapkan akan mengakibatkan informasimenjadi tidak benar atau menyesatkan,

    sehingga tidak dapat diandalkan & kurang mencukupi dari segi relevansi.

    8. Dapat Dibandingkan/Komparabilitas

    Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan,

    a. entitas antar periode utk mengidentifikasi kecenderungan posisi & kinerja

    keuangan.

    b. antar entitas utk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan

    posisi keuangan secara relatif.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 40

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    Karena itu,

    pengukuran & penyajian dampak keuangan dari transaksi & peristiwa lain yg serupa

    harus dilakukan secara konsisten utk suatu entitas, antar periode utkentitas tersebut & utk entitas yg berbeda.

    Pengguna laporan keuangan juga harus mendapat informasi tentangkebijakan akuntansi yg digunakan

    dalam penyusunan laporan keuangan, perubahan kebijakan akuntansi & pengaruh dampak perubahan tersebut.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 41

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    9. Tepat Waktu

    Agar relevan,

    informasi dalam laporan keuangan harus dapat mempengaruhi keputusanekonomi para penggunanya.

    Tepat waktu meliputi penyediaan informasi laporan keuangan dalam jangkawaktu pengambilan keputusan.

    Jika terjadi penundaan yg tidak semestinya dalam laporan, informasi ygdihasilkan akan kehilangan relevansinya.

    Manajemen mungkin harus menyeimbangkan secara relative antarapelaporan, tepat waktu & penyediaan informasi yg andal.

    utk mencapai keseimbangan antara relevansi & reliabilitas/keandalan,

    pertimbangan utamanya adalah memberikan apa yg terbaik utk memenuhikebutuhan pengguna

    dalam pengambilan keputusan ekonomi.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 42

    Laporan Keuangan: Kualitas (lanjut)

    10. Keseimbangan antara Biaya & Manfaat

    Manfaat informasi harus melebihi biaya penyediaannya. Namun, evaluasi biaya & manfaat merupakan proses pertimbangan yg

    substansial.

    Biaya juga tidak harus ditanggung oleh pengguna yg menikmati manfaat. Dalam evaluasi manfaat & biaya, entitas harus memahami bahwa manfaat informasi mungkin juga manfaat yg dinikmati oleh pengguna

    eksternal.

  • Part4: Asumsi Dasar

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 44

    ASUMSI DASAR

    Terdapat beberapa hal yg menjadi asumsi dasar & melandasi struktur

    akuntansi. Asumsi-asumsi yg menjadi anggapan dasar dalam akuntansi

    adalah:

    1. Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity)

    Suatu perusahaan dipandang sebagai unit,

    usaha yg terpisah dgn pemiliknya. akuntansi yg terpisah dgn pemiliknya atau dgn unit usaha yg lain.

    2. Kontinuitas Usaha (Going Concern)

    Suatu perusahaan,

    dianggap akan hidup terus dalam jangka panjang & tidak akan dilikuidasi dimasa depan.

    Asumsi Dasar: 4 Asumsi

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 45

    3. Penggunaan Unit Moneter (Monetary Unit)

    Beberapa pencatatan dalam akuntansi dapat menggunakan unit fisik atausatuan yg lain.

    Akan tetapi, karena tidak semua aktivitas dapat menggunakan satuan ygsama, akuntansi menggunakan satuan moneter sebagai dasar

    pelaporannya.

    4. Periode Waktu (Time-Period)

    Walaupun perusahaan diasumsikan akan hidup terus dalam jangka panjang, tetapi dalam proses pelaporan informasi keuangan seluruh aktivitas

    perusahaan

    dalam jangka panjang dibagi menjadi periode2 aktivitas selama jangkawaktu tertentu.

    Penyajian informasi keuangan kedalam periode waktu tertentu adalah utkmemberikan batasan aktivitas selama waktu tertentu.

    Asumsi Dasar: 4 Asumsi (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 46

    IFRS (International Financial Reporting Standards) & ETAP

    Proses menghasilkan informasi keuangan,

    a. suatu organisasi bagi berbagai pihak yg memerlukan tidak bisa dilakukan

    sesuai dgn selera setiap orang & berbeda satu dgn lainnya.

    b. diatur sesuai standar yg menjadi patokan bersama yg digunakan oleh

    para pengelola organisasi diwilayah negara tertentu.

    Di Indonesia,

    patokan tersebut disusun oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) & diberi namaStandar Akuntansi Keuangan (SAK).

    Asumsi Dasar: IFRS & ETAP

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 47

    Sejak th. 2012, SAK dipilah menjadi 2 jenis standar, yaitu:

    a. SAK-IFRS &

    b. SAK-ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)

    1. SAK-IFRS

    Standar Akuntansi Keuangan ini disusun,

    dengan mengadaptasi dari IFRS (International Finacial Reporting Standards).

    dan diperuntukan bagi organisasi yg memiliki akuntabilitas publik. Karena itu,

    setiap badan usaha yg memiliki akuntabilitas publik wajib menggunakanstandar ini.

    Tidak semua badan usaha memiliki akuntabilitas publik.

    SAK: IFRS & ETAP

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 48

    Entitas dianggap memiliki akuntabilitas publik yg signifikan jika memiliki ciri-

    ciri berikut:

    Entitas tersebut,

    a. telah mengajukan persyaratan pendaftaran, atau

    dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran, kepada otoritas pasarmodal atau regulator lain

    utk tujuan penerbitan sekuritas (efek) di pasar modal. Itu berarti setiap badan usaha yg telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    atau dalam proses akan menjual sahamnya kepada masyarakat umum (go-

    publik)

    merupakan badan usaha yg telah atau akan menyerap dana masyarakatdalam jumlah yg sangat besar.

    Karena itu, perusahaan yg telah atau akan go-publik memilikipertanggungjawaban kepada publik.

    SAK: IFRS & ETAP (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 49

    b. menguasai aset dalam kapasitas sebagai fiducia bagi sekelompok besar

    masyarakat, seperti: bank, entitas asuransi, pialang & atau pedagang efek,

    dana pensiun, reksa dana, & bank investasi.

    > Badan usaha seperti bank,

    menyerap, menyimpan, & mengelola dana masyarakat dalam jumlah ygsangat besar serta

    sering kali dalam jangka waktu yg panjang, sehingga bank memilikipertanggung jawaban kepada publik.

    > Perusahaan asuransi juga,

    menyerap & mengelola dana masyarakat dalam jumlah sangat besar sertadalam waktu yg panjang, sehingga

    memiliki pertanggungjawaban kepada publik.

    SAK: IFRS & ETAP (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 50

    > Perusahaan pialang efek & reksa dana :

    berusaha menyerap dana masyarakat dalam jumlah yg sangat besar utkdiinvestasikan dalam berbagai surat berharga yg beredar dibursa efek.

    Karena itu, mereka

    memiliki pertanggungjawaban kepada publik.

    > Lembaga dana pensiun :

    menyimpan dana yg disisihkan setiap bulan dari penghasilan karyawanatau dari perusahaan utk disiapkan sebagai pendapatan bagi para

    karyawan yg telah & akan pensiun, juga sama.

    SAK: IFRS & ETAP (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 51

    2. SAK-ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)

    Standar akuntansi keuangan utk entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK-ETAP)

    dimaksudkan utk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik.

    ETAP adalah entitas yang:

    a. Tidak memiliki akuntabilitas publik yg signifikan &

    b. Menerbitkan laporan keuangan utk tujuan umum (general purpose financial

    statement) bagi pengguna eksternal.

    Contoh pengguna eksternal adalah,

    pemilik yg tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditor, & lembaga pemeringkat kredit.

    Badan usaha yg tergolong sebagai ETAP adalah:1. Entitas perorangan; Persekutuan perdata,

    2. Firma; C.V,

    3. Perseroan Terbatas; yg tidak memiliki akuntabilitas publik yg signifikan,

    4. Koperasi.

    SAK: IFRS & ETAP (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 52

    Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang,

    telah ditetapkan & digunakan sebelumnya lebih banyak didasarkan padaperaturan.

    Hampir semua SAK berisi peraturan yg terinci utk berbagai hal & persoalan dalam akuntansi.

    Akibatnya, semakin lama SAK tersebut akan semakin tebal sejalan dgnsemakin kompleknya lingkungan akuntansi.

    Berbeda dgn berbagai standar akuntansi yg telah ditetapkan sebelumnya, SAK-IFRS berbasis pada prinsip akuntansi.

    Jadi, para praktisi akuntansi bekerja berdasarkan Prinsip AkuntansiBerterima Umum (PABU).

    Walaupun dalam SAK-IFRS masih terdapat peraturan, tetapi sudah tidaksedetail peraturan dalam SAK sebelumnya.

    SAK: IFRS & ETAP (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1506PAK02- Hal 53

    online.uwin.ac.id

    Associate Partners :

    Powered by HarukaEdu.com

    Course : Pengantar Akuntansi (1506PAK02)