150122719 Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat
-
Upload
iga-bagus-suastika -
Category
Documents
-
view
363 -
download
5
description
Transcript of 150122719 Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat
Saat ini ada dua klasifikasi utama dalam Psikiatri, yaitu:
1) Klasifikasi Internasional Penyakit - Revisi 10, 1992
2) Diagnostik dan Statistik Manual Mental Disorders - IV Edition, Revisi Teks, 2000
MENTAL DAN PERILAKU GANGGUAN
i) Organik, Termasuk simtomatik, Gangguan Jiwa: Kelompok ini mencakup gangguan mental dan gangguan perilaku akibat penyakit otak dibuktikan atau gangguan baik karena patologi otak primer atau disfungsi otak akibat penyakit sistemik.
ii) Gangguan Mental dan Perilaku Gangguan akibat Penggunaan Zat psikoaktif: Kelompok ini mencakup gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan satu atau lebih zat psiko-aktif. Gangguan di bagian ini termasuk intoksikasi akut, penggunaan berbahaya, sindrom ketergantungan, negara withdrawl sindrom amnestic dan gangguan psikotik karena psiko-aktif penggunaan narkoba.
iii) Skizofrenia, Gangguan Schizotypal dan Delusional: Kelompok ini mencakup gangguan mental dan perilaku yang ditandai dengan gangguan yang menonjol dari pemikiran, persepsi, mempengaruhi dan / atau perilaku. Gangguan di bagian ini termasuk skizofrenia, gangguan schizotypal, gangguan delusional gigih, akut dan gangguan psikotik sementara, gangguan delusi diinduksi dan orang yg menderita skizofrenia-gangguan afektif.
gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat.Gangguan yang bervariasi luas dan berbeda keparahannya (dari intoksikasi tanpakomplikasi dan penggunaan yang merugikan sampai gangguan psikotik yang jelas dandemensia, tetapi semua itu diakibatkan oleh karena penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif (dengan atau tanpa resep dokter). Banyak pengguna obat menggunakan lebihdari satu jenis obat, namun bila mungkin, diagnosis gangguan harus diklasifikasikansesuai dengan zat tunggal yang paling penting yang digunakannya ( yang menyebabkangangguan yang nyata). Pada pasien yang menggunakan zat psikoaktif dapatmenyebabkan gangguan psikotik (F1x.5), yakni dengan pedoman diagnostik berupa :
Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat psikoaktif (biasanya dalam waktu 48 jam), bukan merupakan manifestasi dari keadaan putus zatdengan delirium atau suatu onset lamabat. Gangguan psikotik onset lambat (dengan onsetlebih dari 2 minggu setelah penggunaan zat.
Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola
gejalayang bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dankepribadian pengguna zat. Pada penggunaan obat stimulan, seperti kokain, amfetamin,gangguan psikotik yang diinduksi oleh obat umumnya berhubungan erat dengan tingginyadosis dan atau pengunaan zat yang berkepanjangan.
Diagnosis gangguan psikotik jangan hanya ditegakkan berdasarkan distorsi presepsi atau pengalaman halusinasi, bila zat yang digunakan ialah halusinogenika primer
(misalnyaLisergide[LSD]), meskalin, kanabis dosis tinggi). Perlu dipertimbangkan jugakemungkinan diagnosis intoksikasi akut
1. PERBEDAAN OBAT PSIKOTROPIK DAN NARKOTIK
OBAT PSIKOTROPIK
Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik. OBAT NARKOTIK Obat narkotik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap perubahan atau penurunan kesadaran, hilangnya rasa, dan mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, digunakan untuk analgesik, antitusif, antispasmodik, dan premedikasi anestesi.
OBATSIFAT KERJA
TEMPAT KERJA
EFEK UTAMA
KEGUNAAN CONTOH
1.
Psikotropik
selektif
susunan saraf pusat (SSP)
aktivitas mental dan perilaku
terapi gangguan psikiatrik
alkohol kanabinoida sedativa/
hipnotika stimulansia halusinogenik tembakau pelarut yang
mudah menguap dan lain-lain
2. Narkotik
selektif
susunan saraf pusat (SSP)
perubahan kesadaran
perubahan rasa terutama rasa nyeri
analgetik
antitusif
antispasmodik
premedikasi anestesi
opioid (morfin, petidin, kodein,
papaverine) kokain ganja
Ket. : secara medik hanya opioid sedangkan menurut UU No. 22/1977 ketiganaya
ZAT PSIKOAKTIF
Zat psikoaktif adalah zat yang mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku. Zat ini meliputi obat psikotropik dan narkotik.
ZAT ADIKTIF
Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan sindrom ketergantungan.
2. RESIKO PENYALAHGUNAAN OBAT PSIKOTROPIK
Gangguan Mental dan Perilaku
Manifestasi gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif yaitu :1. Intoksikasi akut2. Penggunaan yang merugikan (harmful use)3. Sindrom ketergantungan (dependence syndrome)4. Keadaan putus zat (withdrawal state)5. Gangguan psikotik6. Sindrom amnesik
Intoksikasi akut Berkaitan dengan dosis zat yang digunakan (efek yang berbeda pada dosis yang
berbeda) Gejala ini tidak selalu mencerminkan efek primer zat (dapat terjadi efek paradoks)
Penggunaan yang merugikan (harmful use) Merusak kesehatan (fisik maupun mental) Sindrom ketergantungan belum tampak Sudah ada hendaya psikososial
Sindrom ketergantungan (dependence syndrome) Adanya keinginan yang sangat kuat (dorongan kompulsif) untuk menggunakan zat
psikoaktif secara terus-menerus dengan tujuan memperoleh efek psikoaktif dari zat tersebut.
Adanya kesulitan dalam menguasai (loss of control) perilaku menggunakan zat (memulai, menghentikan, atau membatasi jumlahnya).
Pengurangan atau penghentian penggunaan zat menimbulkan keadaan putus zat dengan perubahan fisiologis tubuh yang tidak menyenangkan sehingga memaksa pemakainya menggunakan kembali zat itu atau zat sejenis untuk menghilangkan gejala putus zat.
Terjadi gejala toleransi, yaitu peningkatan dosis zat psikoaktif yang diperlukan untuk memperoleh efek yang sama.
Terus menggunakannya walaupun pemakainya menyadari adanya efek yang merugikan kesehatan.
Keadaan putus zat (withdrawal state)
Timbulnya gejala-gejala fisik maupun mental sesudah penggunaan zat psikoaktif yang berlangsung secara terus-menerus, dalam jangka waktu yang lama, dan/atau dosis tinggi.
Bentuk dan keparahan gejala tersebut tergantung dari jenis dan dosis zat psikoaktif yang digunakan sebelumnya.
Gejala tersebut akan mereda dengan meneruskan penggunaan zat itu. Salah satu indikator dari sindrom ketergantungan.
Gangguan psikotik Sekelompok gejala psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat
psikoaktif. Gejalanya yaitu halusinasi, kekeliruan identifikasi, waham, dan/atau ideas of
reference (gagasan tentang dirinya sebagai acuan) yang seringkali bersifat kecurigaan atau kejaran, gangguan psikomotor (excitement atau stupor) dan afek yang abnormal antara ketakutan yang mencekam hingga kesenangan yang berlebihan.
Umumnya kesadarannya masih jernih Variasi gejala dipengaruhi jenis zat yang digunakan dan kepribadian penggunanya.
Sindrom amnesik Adanya hendaya atau gangguan daya ingat jangka pendek (recent memory) yang
menonjol, kadang-kadang ditemukan gangguan daya ingat jangka panjang (remote memory) sedangkan daya ingat segera (immediate recall) masih baik. Fungsi kognitif lainnya biasanya masih baik.
Adanya gangguan sensasi waktu (menyusun kembali urutan kronologis, meninjau kejadian berulangkali menjadi satu peristiwa, dll.)
Kesadaran masih jernih Perubahan kepribadian yang sering disertai keadaan apatis, hilangnya inisiatif, dan
kecenderungan mengabaikan keadaan.