15. Kadar Udara

5
 LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciar!ga Ban"!ng #$$%&' Ko(ak Pos %&)#' Tele*on +$&&, &$%)-/. Ho0e*age 1 .*ol2an.a3.i" E0ail 1 *ol2an4*ol2an.a3.i" Subjek : Pengujian Agregat To pik : Pengujian Kadar Udara Beton Segar (  Air Content Test) No. U5i 1 &$ Hala0an 1 1 I. RE6ERENSI 1. SNI 03-31!-1"" #($et ode Pen gujian Kandu ngan Udara Pad a Beton Segar%. II. TUJUAN $a&pu &e'akanakan pengujian penentuan kadar udara da'a& beton egar dengan a'at Air Meter conc rete da'a& uatu kau peran)angan beton. III. DASAR TEORI *engan pengujian kadar udara dapat diketa+ui +ubungan antara kadar udara ,ang dikandung beton egar dengan iat beton ete'a+ &engera teruta&a iat da,a te&bu dan da,a erap beton kera. *a,a te&bu per&eabi'ita ada'a+ ke&uda+an air &enga'ir# edangkan da,a erap ada'a+ ke&a&puan beton untuk &engikat air keda'a& pori- pori. Untuk bangunan   bangunan air eperti bendungan# pe'abu+an dan ebagain,a#. Siat da,a te&bu dari  beton &erupakan per,aratan ,ang penting. *a'a& +a' ini keruakan beton o'e+ air agr eai # angat ber kai tan den gan rongga ron gga da' a& bet on itu end iri . Se uai dengan peraturan A/I 11 .1 "1 &en,aratkan kadar udara no&ina' ada'a+ . 2u&u untuk &eng+itung kadar udara ada'a+ : Ket : 1 4 Penurunan per&ukaan air pada tabung. 4 Penurunan per&ukaan air pada tabung aat katup udara dibuka. * Teknik Peran)angan 5a'an dan 5 e&batan  1 (da'a& atuan (%%

description

LAB UJI BAHAN

Transcript of 15. Kadar Udara

LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234, Telepon (022) 2013789.

Homepage : www.polban.ac.id Email : [email protected]

Subjek : Pengujian AgregatTopik : Pengujian Kadar Udara Beton Segar (Air Content Test)No. Uji : 20

Halaman : 4

I. REFERENSI1. SNI 03-3418-1994,(Metode Pengujian Kandungan Udara Pada Beton Segar).II. TUJUAN Mampu melaksanakan pengujian penentuan kadar udara dalam beton segar dengan alat Air Meter concrete dalam suatu kasus perancangan beton.

III. DASAR TEORI

Dengan pengujian kadar udara dapat diketahui hubungan antara kadar udara yang dikandung beton segar dengan sifat beton setelah mengeras terutama sifat daya tembus dan daya serap beton keras.

Daya tembus permeabilitas adalah kemudahan air mengalir, sedangkan daya serap adalah kemampuan beton untuk mengikat air kedalam pori- pori. Untuk bangunan bangunan air seperti bendungan, pelabuhan dan sebagainya,. Sifat daya tembus dari beton merupakan persyaratan yang penting. Dalam hal ini kerusakan beton oleh air agreasif, sangat berkaitan dengan rongga rongga dalam beton itu sendiri. Sesuai dengan peraturan ACI 211.1 91 mensyaratkan kadar udara nominal adalah 2 %.Rumus untuk menghitung kadar udara adalah :

Ket :

H1 = Penurunan permukaan air pada tabung.H2 = Penurunan permukaan air pada tabung saat katup udara dibuka.IV. PERALATAN DAN BAHAN

PERALATAN

No.AlatGambarKeterangan dan Spesifikasi

1.Air Meter ConcreteSesuai BS 1881 Part 2, lengkap dengan batang penumbuk, pompa dan piringan/plat logam.

2Pompa Udara

Untuk memompakan udara kedalam air mater concrete

3.Lap BasahUntuk membersihkan bejana/mengelap bejana

4.BejanaUntuk tempat beeton segar yang akan diuji

BAHAN Beton segar K-225 (yang diambil segera setelah selesai pengadukan).V. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN1. Bersihkan peralatan air meter dengan alat bantunya, dengan mengguakan kain lap.

2. Isikan beton yang di uji ke dalam bejana, sebanyak 3 lapis, tiap lapis dipadatkan dengan batang pemadat sebanyak 25 kali. Bila pengisisan dengan getaran maka penggetaran tidak lebih dari 30 detik.

3. Ketuk-ketuk bagian luar bejana, dengan menggunakan palu kayu sehingga permukaan adukan mengkilap dan gelembung udara yang terjebak keluar.4. Ratakan permukaan beton dengan menggunakan ruskam atau sendok spesi secara zig-zag, kemudian bersihkan aduk yang melekat di bibir dan bagian luar bejana dengan menggunakan lap basah.

5. Letakan plat/piringan logam di atas permukaan beton dalam bejana tersebut.

6. Pasang tutup air meter, kemudian kencangkan kunci/klemnya. Cara mengencangkan klem harus bersama-sama untuk setiap klem yang saling berhadapan (bersebrangan).

7. Buka tutup di bagian atas penutup air meter, dimana pada tutup ini ada manometernya, dan buka kran air yang ada di bagian bawah tutup air meter tersebut.

8. Isikan air dengan menggunakan corong dari bagian atas tutup bejana perlahan-lahan, sampai air keluar dari kran, kemudian kran ditutup, dan pengisian air dilanjutkan sampai kira-kira setinggi lehertutup bejana tersebut. 9. Ketuk perlahan-lahan bagian luar bejana sekelilingnya, dengan menggunakan palu kayu, untuk mengeluarkan udara yang mungkin terjebak diantara tutup bejana dengan permukaan beton.

Bila sudah tidak ada lagi gelembung udara yang ke luar, isikan air lagi dengan menggunkan corong atau botol spuit sampai permukaan air mencapai 0.

Kemungkinan pada penambahan air ini, akan ada gelembung udara yang melekat pada leher bejana, jika terjadi demikian dapat membuang gelembung udara tersebut. Tambah air sedikit sampai permukaan air 0, selanjutnya buka katup udara yang terdapat di bagian atas leher tutup, kemudian tutupkan penutup leher bejana dan kencangkan.10. Tutup katup udara yang terdapat di bagian atas leher bejana, lalu pompakan udara kedalam bejana dengan menggunakan pompa, sampai tekanan manometer menunjukkan 0,1 MN/mm2 (1 atm).Karena tekanan udara dalam leher bejana, permukaan air dalam leher bejana (tabung) akan turun. Catat: Penurunan permukaan air pada tabung tersebut, sebagai H1.

Kemudian buka katup udara yang ada di leher bejana/tabung, kemudian tunggu ( 5 detik, lalu baca permukaan air pada tabung dan catat sebagai H2.

11. Hitung kadar udara di dalam beton segar.VI. DATA dan PERHITUNGAN

Data No.Benda UjiH1H2H1 H2 (%)

13,31,22,1

23,81,72,1

341,92,1

Rata rata2,1

*) Kadar Udara standar ACI 211-91 sebesar 2 % Perhitungan

Kadar udara = H1 H2 (% )VII. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian kadar udara pada beton segar didapat 2,1 % dan nilai kadar udara tersebut telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan ACI 211.11 91 yang mensyaratkan bahwa nilai kadar udara beton segar harus mencapai angka nominal 2 %.Dosen Pembimbing

Penanggung Jawab

Jul Endawati

Fahri FaisalH1 H2 (dalam satuan (%))

D4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan