1473

29
PRESENTASI KASUS PRESENTASI KASUS managemen Laktasi pada BBLR Ica Trianjani S. Ica Trianjani S. 20100310010 20100310010 Preceptor : dr. Handayani, Preceptor : dr. Handayani, Msc. Sp. A Msc. Sp. A

description

huguhkuh

Transcript of 1473

  • PRESENTASI KASUSmanagemen Laktasi pada BBLR Ica Trianjani S.20100310010Preceptor : dr. Handayani, Msc. Sp. A

  • Identitas *BayiNama:By. Ny. EJenis Kelamin: Laki-lakiUmur :BBLAlamat:MangliNomor RM: 626929Tanggal Masuk RS : 31 maret2015Tanggal Keluar RS: 10 april 2015*IbuNama:Ny. EUmur: 21 tahunAlamat: Mangli

  • AnamnesisSeorang ibu umur 21 tahun P1A0 pots spontan brach dengan bayi laki-laki BBL 1850 gr A/S 5/7. ibu merasa tahu dengan penjelasan tentang ASI Eklusif dan apa yang harus dilakukan setelah bayi pulang.Menurut ibu setelah pulang memberikan ASI Eklusif sampai umur 6 bulan. Dan sudan mengerti cara untuk memberikan susu melalui sonde.

  • Anatomi

    Payudara (mammae, susu) adalah kelenjaryang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.

  • Pada payudara terdapat tiga bagian utama,yaitu :Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

  • payudara normalpayudara menyusui

  • FISIOLOGI LAKTASI

    Laktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian, yaitu produksi ASI (prolaktin) dan pengeluaran ASI (oksitosin).

  • Faktor pendukungFaktor penghalangPengosongan payudaraIsapan dini Pemerasan ASIMinum malam hari Minum dengan botol, prelacteal feeding,Posisi tidak benar,obat-obat ibuPayudara sakit

    Impuls sensorik dari putingProlaktin di dalam darahRefleks Prolaktin

  • Refleks Aliran (Let Down Reflek)Faktor-faktor yang meningkatkan let down:melihat bayi,mendengarkan suarabayi, mencium bayi,memikirkan untukmenyusui bayiFaktor-faktor yang menghambat reflek let down: stress, keadaan bingung/ pikiran kacau, takut dan cemas.

  • Refleks Menangkap (Rooting Refleks)

    Timbul saat bayi baru lahir tersentuh pipinya, dan bayi akan menoleh ke arah sentuhan. Bibir bayi dirangsang dengan papilla mamae, maka bayi akan membuka mulut dan berusaha menangkap puting susu.

  • Ibu belajar untuk memposisikan bayiBayi belajar untuk menyusuRefleks RootingRefleks telanRefleks isapRefleks-refleks pada bayi

  • Rasa sayangSuara bayiMelihat bayiRasa percaya diri ibuCemasStresSakitKeraguan Dirangsang olehDihambat olehRefleks Oksitosin

  • Definisi ASIAir Susu Ibu (ASI) adalah cairan air susu hasil sekresi dari payudara setelah ibu melahirkan. ASI memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan sempurna untuk keperluan bayi .

  • Komposisi Gizi dalam ASI

    Kolostrum Adalah cairan yang dikeluarkan oleh payudara di hari hari pertama kelahiran bayi, kolostrum lebih kental bewarna kekuning-kuningan, karena banyak mengandung komposisi lemak dan sel-sel hidup.Berlansung 5 hari setalh itu akan memproduksi ASI

  • ASI masa transisi ASI masa transisi terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-10, dimana pengeluaran ASI oleh payudara sudah mulai stabil.

  • ASI Matur ASI matur disekresi dari hari ke-10 sampai seterusnya

  • DEFINISI BBLR

    Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir

  • Masalah pada BBLRMasalah Neurologis Refleks isap dan menelan yang imatur.Masalah Gastrointestinal dan NutrisiReflek isap dan menelan yang buruk terutama sebelum 34 minggu.Motilitas usu menuru Pengosongan lambung lambat

  • Fisiologi Saluran Cerna pada BBLR

    Aktivitas enzim sukrase dan Iaktase Iebih rendah pada BBLR dan sukrase Iebih cepat meningkat daripada laktase. kemampuan pengosongan lambung (gastric emptying time) Iebih lambat pada bayi BBLR

  • fungsi mengisap dan menelan (suck andswallow) masih belum sempurna, Toleransi terhadap osmolaritas formula yang diberikan masih rendah

  • KEBUTUHAN NUTRISI

    nutrisi BBLR merupakan kebutuhan paling besar dibandingkan kebutuhan pada masa manapun dalam kehidupan; untuk mencapai tumbuh kembang optimal.

  • Berat Lahir 24 jam.Setelah 2 minggu: ASI perah + HMF (human milk fortifier)/ full strength preterm formula.sampai berat badan mencapai 2000 g.Pemberian minum melalui pipa lambung (gavage feeding).Pemberian minum awal : < 10 mL/kg/hari.ASI perah/ term formula/ half strength preterm formula.Selanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan toleransi yang baik: tambahan 1-2 mL, interval 2 jam, setiap > 24 jam.Setelah 2 minggu: ASI perah + HMF (human milk fortifier)/ full strength preterm formula.sampai berat badan mencapai 2000 g.Pemberian minum melalui pipa lambung (gavage feeding).Pemberian minum awal : < 10 mL/kg/hari.ASI perah/ term formula/ half strength preterm formula.Selanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan toleransi yang baik: tambahan 2-4 mL, interval 3 jam, setiap > 12-24 jam.Setelah 2 minggu: ASI perah + HMF (human milk fortifier)/ full strength preterm formula.sampai berat badan mencapai 2000 gApabila mampu sebaiknya diberikan minum per oral.ASI perah/ term formula.

  • Cara pemberian nutrisi enteral

  • Memeras ASI, memberi minum dengan gelas(Konseling menyusui, WHO 2004)

  • Dengan sendokPemberian ASI perah

  • Pemberian ASI perahDengan pipa lambung

  • Formula transisi

  • PEMBAHASAN

    Seorang ibu berumur 21 tahun P1A0 post spontan barch dengan bayi laki-lakiBBL 1850 gram A/S 7/9. Bayi tersebut tergolong BBLR KMK KB. Pada ibuyang memiliki bayi BBLR yang haru diketahui manajamen laktasi adalah Mempertahankan suhu tubuh normalCara pemberian ASI enteralCara pemberian ASI parenteral (dilakukan di RS)Mengetahui kebutuhan nutrisi bagi bayinya