147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

37
Pengaruh Strategi Pemasaran Jasa Penyewaan Lapangan Futsal Palad Pulo Gadung Jakarta Timur Terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang Menggunakan Jasa Tersebut KELOMPOK 7 ASTRI LARASATI 4825110296 LUCKY MURTI SARWATI 4825111601 MUHAMMAD MAR’IE 4825111614 REZA 4825111596 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara strategi pemasaran yang dilakukan Palad Futsal sebagai tempat jasa penyewaan lapangan futsal di Pulo Gadung, Jakarta Timur dengan tingkat konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan jasa penyewaan lapangan tersebut. Tingginya antusiasme remaja bermain futsal memberikan peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis baru di bidang jasa penyewaan lapangan futsal, termasuk Palad Pulo Gadung. Untuk menarik konsumen menggunakan jasa yang ditawarkan, banyak cara yang dilakukan pengusaha, salah satunya dengan melakukan strategi pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik penarikan sampel non-probabilita melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah kuesioner yang diisi sendiri oleh responden penelitian. Analisis data penelitian ini dengan menguji dua variabel, melalui uji statistik dengan meddia SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara strategi pemasaran yang dilakukan Palad dalam memasarkan jasanya dengan tingkat konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan jasa yang ditawarkan. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data yang menunjukkan bahwa tingkat konsumsi mahasiswa terhadap jasa ini relatif rendah. 1

Transcript of 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Page 1: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Pengaruh Strategi Pemasaran Jasa PenyewaanLapangan Futsal Palad Pulo Gadung Jakarta Timur

Terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang Menggunakan Jasa Tersebut

KELOMPOK 7

ASTRI LARASATI 4825110296LUCKY MURTI SARWATI 4825111601MUHAMMAD MAR’IE 4825111614REZA 4825111596

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara strategi pemasaran yang

dilakukan Palad Futsal sebagai tempat jasa penyewaan lapangan futsal di Pulo Gadung,

Jakarta Timur dengan tingkat konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang

menggunakan jasa penyewaan lapangan tersebut. Tingginya antusiasme remaja bermain

futsal memberikan peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan bisnis baru di bidang

jasa penyewaan lapangan futsal, termasuk Palad Pulo Gadung. Untuk menarik konsumen

menggunakan jasa yang ditawarkan, banyak cara yang dilakukan pengusaha, salah satunya

dengan melakukan strategi pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif

dengan teknik penarikan sampel non-probabilita melalui purposive sampling. Instrumen

yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah kuesioner yang diisi sendiri oleh

responden penelitian. Analisis data penelitian ini dengan menguji dua variabel, melalui uji

statistik dengan meddia SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara strategi pemasaran yang dilakukan Palad dalam memasarkan jasanya dengan tingkat

konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan jasa yang ditawarkan.

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data yang menunjukkan bahwa tingkat konsumsi

mahasiswa terhadap jasa ini relatif rendah.

Kata Kunci : strategi pemasaran, tingkat konsumsi, Palad Pulo gadung, Mahasiswa

Universitas Negeri Jakarta.

Latar Belakang

Setiap kegiatan yang dilakukan, baik oleh individu maupun kelompok pada akhirnya

mengharapkan suatu pencapaian target yang maksimal. Dalam rangka memperoleh tujuan

tersebut, baik individu maupun kelompok, membutuhkan strategi dalam menentukan cara

1

Page 2: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

bertindak dan penggunaan alat yang tepat guna agar hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan

apa yang diharapkan. Strategi pemasaran berperan penting untuk keberhasilan para

pengusaha atau penjual pada umumnya. Salah satu indikator berhasil atau tidaknya sebuah

strategi pemasaran dapat dilihat dari tingkat konsumsi para konsumen sasaran. Tujuan lain

dari strategi pemasaran adalah cara bagi para pengusaha mengatasi tantangan dari para

pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Salah satu bisnis jasa yang berkembang saat ini

yaitu jasa di bidang olahraga. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai jasa lapangan

futsal. Futsal merupakan pengembangan dari olah raga sepakbola yang dimainkan oleh 2 tim,

yang masing-masing beranggotakan lima orang pemain termasuk penjaga gawang.

Makin menjamurnya arena-arena futsal di berbagai daerah membuat persaingan

dalam bisnis ini juga semakin menggairahkan. Tidak hanya line futsal sebagai arena bermain

futsal saja yang dikembangkan, namun fasilitas pendukung di setiap tempat tersebut juga

semakin lengkap. Kini para pengelola arena futsal mulai menggabungkan sport, foodcourt,

dan leisure dalam penyediaan fasilitas pendukung. Bahkan di beberapa lokasi arena futsal,

kini banyak dijumpai sarana seperti: massage center / reflexiology, billiard, cafe, dan money

changer, private room karoke yang bisa disulap menjadi arena nonton bareng. Fenomena

tersebut menjadikan kalangan orang yang gemar berinvestasi mulai mengubah rencana bisnis,

lalu menyulapnya menjadi lahan bisnis.

Mengingat kondisi persaingan yang semakin ketat dan tidak ada habisnya dalam

upaya perusahaan memperluas pangsa pasarnya yang mempengaruhi sikap konsumen melalui

daya tarik yang ada, sehingga konsumen bersedia menggunakan jasa mereka. Lebih lanjut

pada saat perusahaan mengalami penurunan atas pangsa pasar yang ada, maka dampak

berimbas pada penurunan laba yang diperoleh. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan

yang mampu mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan akhirnya mampu

menguasai pangsa pasar akan memperoleh keuntungan yang lebih.

Berdasarkan kondisi di atas, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menjelaskan

pengaruh strategi pemasaran jasa penyewaan lapangan fustal di Palad, Pulo Gadung, Jakarta

Timur terhadap tingkat konsumsi jasa pada Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang

menggunakan jasa tersebut.

2

Page 3: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Judul Teori yang Digunakan

a. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian

Teh Celup Sariwangi: Studi Kasus Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran

pemasaran terhadap keputusan pembelian Teh Celup Sariwangi oleh konsumen rumah tangga

dan mengetahui variabel yang dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian teh celup

Sariwangi di oleh konsumen rumah tangga di Kota Medan. Teori yang digunakan penelitian

ini teori manajemen pemasaran dan teori perilaku konsumen. Metode penelitian yang

digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan sampel studi kasus

didukung survei. Analisis data yang digunakan adalah data penelitian berdasarkan

wawancara, hasil pertanyaan dan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah konsumen rumah

tangga dengan lokasi penelitian di Kota Medan. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukan

bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, dan

promosi secara serempak berpengaruh signifikasi terhadap keputusan pembelian Teh Celup

Sariwangi oleh konsumen rumah tangga di Kota Medan.

b. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Waroeng Steak and Shake: Studi Kasus pada Waroeng Steak and Shake Soekarno

– Hatta, Kota Malang.

Tujuan penelitian ini adalah nengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan

pembelian pada Waroeng Steak and Shake Soekarno – Hatta, Kota Malang. Teori yang

digunakan penelitian ini adalah teori pemasaran, bauran pemasaran, teori perilaku konsumen,

keputusan pembelian, dan hubungan antara bauran pemasaran dengan keputusan pembelian.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan sampel non

random sampling dan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji F, uji T,

uji variabel bebas dominan. Subjek penelitian ini adalah konsumen dan pelanggan dengan

lokasi penelitian di Waroeng Steak and Shake, Jln. Soekarno-Hatta no.14, Lowokwaru, Kota

Malang. Hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan secara

simultan (serentak) dan parsial (terpisah) dari bauran pemasaran, yang terdiri dari: produk,

harga, tempat/lokasi/saluran distribusi, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada

Waroeng Steak and Shake di Jln. Soekarno-Hatta no.14, Lowokwaru, Kota Malang.

c. Dampak Iklan Obat Terhadap Perilaku Konsumsi Obat: Studi Kasus di Kelurahan

Bendungan, Kecamatan Gajah Mungkur, RT 005 / RW 002.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak iklan obat terhadap perilaku

konsumsi obat pada ibu rumah tangga. Teroi yang digunakan penelitian ini adalah teori

3

Page 4: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

green. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data

simple random sampling dan angket. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan

fischer exact test. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga dengan lokasi penelitian di

Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajah Mungkur, RT 005 / RW 002. Hasil temuan dari

penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang terpengaruh iklan obat tidak ada yang

berperilaku tidak rasional dalam mengkonsumsi obat. Hasil yang diperoleh setelah uji data

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari iklan obat terhadap

konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian.

d. Pengaruh Strategi Penyuluhan dan Motivasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

Terhadap Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Sampah: Studi Kasus di Desa

Singkup, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah pengaruh strategi penyuluhan dan

motivasi pemeliharaan kesehatan lingkungan terhadap pengetahuan ibu rumah tangga tentang

sampah. Teori yang digunakan penelitian ini adalah teori penyuluhan dan teori motivasi

pemeliharaan kesehatan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen

dengan teknik pengumpulan data multistage random sampling dan angket. Analisis data yang

digunakan adalah ANAVA dua jalur dan uji tukey. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah

tangga dengan lokasi penelitian di Desa Singkup, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya. Hasil

temuan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan terdapat perbedaan pengetahuan ibu

rumah tangga tentang sampah antara yang diberi penyuluhan dengan strategi kooperatif dan

yang diberi penyuluhan dengan strategi tutorial.

Strategi Pemasaran

Pengertian strategi menurut Kennet R. Andrews adalah pola keputusan perusahaan

dalam menentukan dan mengungkapkan sasaran dengan tujuan menghasilkan kebijakan

utama dan merencanakannya dalam pencapaian tujuan dan merinci jangkauan bisnis yang

akan dikejar perusahaan.1 Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997) adalah proses sosial

dan manejerial yang di dalamnya terdiri dari individu dan kelompok dalam mendapatkan

kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk

yang bernilai dengan pihak lain.2 Strategi pemasaran dapat menjadi alat bagi perusahaan

untuk mencapai tujuan dimana mereka mengembangkan kompetisi dalam pasar. Strategi

pemasaran dapat digunakan untuk mempertahankan kedudukan di dalam pasar, karena tanpa

1 Buchari Alma, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, hal. 157.2 Amrin Abdullah, 2007, Strategi Pemasaran Asuransi Syaria, Jakarta: PT Grasindo, hal. 1.

4

Page 5: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

adanya strategi pamasaran yang kuat, suatu perusahaan akan dengan mudah digeser oleh

pesaing yang sangat kuat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran, diantaranya faktor lingkungan,

faktor pasar, persaingan, analisis kemampuan internal, perilaku konsumen, dan analisis

ekonomi. Kegiatan utama pemasaran terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan

promosi.

Konsumsi

Konsumsi dalam sosiologi sebagai masalah selera, identitas, atau gaya hidup, terkait

dengan aspek sosial budaya. Dari segi selera, sosiolog memandang konsumsi sebagai sesuatu

yang dapat berubah, fokus pada kualitas simbolik dari barang, dan tergantung persepsi

tentang selera orang lain.3 Faktor penentu tingkat konsumsi, diantaranya pendapatan rumah

tangga, kekayaan rumah tangga, prakiraan masa depan, tingkat bunga, pajak, jumlah dan

konsumsi penduduk, serta faktor sosial budaya.

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen yang didefinisikan J.F. Engel adalah kegiatan individu yang

terlibat langsung dalam memperoleh dan menggunakan barang maupun jasa, yng di dalamnya

termasuk proses pengambilan keputusan, persiapan, dan penentuan kegiatan-kegiatan

tersebut.4 Perilaku konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor lingkungan intern,

diantaranya kebudayaan, kelas sosial, kelompok sosial dan kelompok referensi serta keluarga

dan faktor lingkungan ekstern, yakni motivasi, pengamatan, belajar, kepribadian dan sikap.5

Metodologi

Dalam permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, maka kami menggunakan

model analisis sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

3 Damsar, 2002, Sosiologi Ekonomi Edisi Revisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hal. 120-121.4 Sri Mulyani, 2007, Skripsi Analisis perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Perbankan Syariah (studi Kasus pada BRI Syari’ah cabang Solo), Surakarta: STAIN Surakarta, hal . 28.5 Ibid., hal. 28-31.

5

STRATEGI PEMASARAN

TINGKAT KONSUMSI

Page 6: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Hipotesis Analisis:

1. Semakin baik strategi pemasaran, semakin tinggi tingkat konsumsi.

Tabel 1. Tabel Operasionalisasi KonsepKonsep Variabel Dimensi Indikator Kategori Skala

Pemasaran

Strategi Pemasaran

Produk Mengetahui produk jasa yang ditawarkan

Kemudahan memperoleh produk jasa saat memenuhi kebutuhan

Mengetahui kualitas produk jasa yang ditawarkan

Mengetahui nama brand dari produk dengan baik

Mengetahui keunggulan produk jasa yang ditawarkan dibanding produk sejenis

Baik

Buruk

Ordinal

Harga Keterjangkauan harga bagi konsumen

Penentuan harga dengan kualitas produk jasa yang ditawarkan

Tingkat ekonomis harga produk jasa dibanding penawaran sejenis

Mengetahui tarif premium dan tarif diskon produk

Tempat Penempatan lokasi yang strategis

Ketersediaan transportasi umum dalam menjangkau lokasi

Kenyamanan tempat, seperti kebersihan, ketertiban, dll.

Keamanan tempat dalam menjamin barang bawaan konsumen

Lokasi penawaran produk yang berdekatan dengan produk pesaing

6

Page 7: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Promosi Sosialisasi produk yang ditawarkan

Kemudahan dalam menjadi anggota atau pelanggan

Efektivitas promosi dalam memasarkan produk

Ketertarikan mencoba memakai produk akibat promosi

Keberagaman promosi yang ditawarkan untuk menarik konsumen.

Orang Ketepatan dalam menentukan segmen pasar

Kesesuaian target konsumen dengan pelayanan pegawai yang diberikan

Keramahan pegawai dalam melayani konsumen

Kerapian dan kesigapan pegawai dalam pelayanan

Kemampuan pegawai dalam menyampaikan informasi terkait dengan produk yang ditawarkan

Kemampuan pegawai menjalin kemitraan dengan konsumen

Sarana Fisik Kelayakan fasilits utama, seperti gedung, lapangan, dll

Kelengkapan peralatan futsal yang disediakan

Ketersediaan sarana pendukung, seperti kantin, lapangan parkir, kamar mandi, tiket masuk, dll

Ketersediaan tempat penyimpanan barang dengan sistem keamanan tertentu

Keunggulan fasilitas yang tersedia dibanding produk pesaing

Ketersediaan identitas sebagai ciri khas produk

7

Page 8: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Proses Kemudahan memesan lokasiKenyamanan dan keamanan

selama melakukan transaksi dengan pegawai

Keunggulan menjadi member dalam mengkases lapangan

Kemudahan dalam memenuhi syarat untuk menjadi member

Konsumsi Tingkat Konsumsi

Ekonomi Tingkat pendapatan per bulanFrekuensi konsumsi selama

sebulanPerbandingan pendapatan

dengan tingkat konsumsiKenaikan pajak dengan tingkat

konsumsiPengaruh penawaran hargaPengaruh promosi perusahaanTingkat kemudahan transaksi

Tinggi

Rendah

Ordinal

Non Ekonomi

Tingkat rekomendasi, berdasarkan tingkat kepuasan dan kenyamanan

Pengaruh keberadaan lokasi yang strategis dengan kemudahan akses transportasi umum

Tingkat status sosialPerilaku budaya konsumtifPengaruh ketersediaan fasilitas

penunjang dalam menentukan tindakan konsumsi

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan survei. Penelitian bersifat

ekspalanatif dan termsuk ke dalam penelitian dasar (basic research) dengan dimensi waktu

penelitian cross-sectional. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah survei dengan

instrumen kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Unit analisis penelitian ini adalah

individu dengan unit observasi konsumen yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri

Jakarta yang menggunakan jasa penyewaan lapangan futsal di Palad Pulo Gadung Jakarta

Timur. Jumlah responden yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 40 responden. Waktu

pengumpulan responden adalah waktu melakukan penelitian, yaitu pada tanggal 25 April

8

Page 9: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

2013 dan 29 April 2013. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah non-probabilita,

dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis bivariat,

melalui uji statistik dengan media SPSS.

Analisis

Deskripsi Setting Penelitian

Berdasarkan pengalaman peneliti, peneliti mengidentifikasi bahwa dalam upaya

menarik perhatian konsumen sasaran biasanya dibutuhkan strategi pemasaran yang dilakukan

pengusaha dalam meningkatkan promosi produknya dalam masyarakat. Hal ini dirasa berlaku

bagi jasa penyewaan lapangan futsal Palad, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Terdapat

kecenderungan hubungan antara strategi pemasaran yang dilakukan penyedia jasa penyewaan

lapangan futsal Palad, Pulo Gadung, Jakarta Timur untuk meningkatkan konsumsi konsumen,

dimana disini mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk

mengetahui seberapa jauh hubungan strategi pemasaran futsal Palad, Pulo Gadung, Jakarta

Timur dengan tingkat konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan

jasa penyewaan tersebut.

Jam buka Palad Futsal mulai dari pukul 9 pagi sampai pukul 1 dini hari. Lapangan

yang tersedia di Palad Futsal yaitu tiga lapangan sintetis, dua lapangan plur, dan satu

lapangan karet. Harga lapangan sintetis dan karet dipatok sama, sedangkan harga lapangan

plur lebih murah. Harga lapangan plur dari pukul 09.00 sampai 16.00 berkisar Rp. 80.000,

weekday dan Rp. 90.000 weekend. Pukul 16.00 sampai 01.00 dini hari berkisar Rp. 110.000

weekday dan Rp. 120.000 weekend. Sedangkan harga lapangan karet dan sintetis dari pukul

09.00 sampai 16.00 berkisar Rp. 90.000 weekday dan Rp. 100.000 weekend. Pukul 16.00

sampai 01.00 dini hari harga lapangan plur berkisar Rp. 150.000 weekday dan Rp. 160.000

weekend. Mayoritas pengunjung Palad Futsal yaitu mahasiswa, pelajar, dan karyawan, tetapi

dominasi konsumen yang menggunakan jasa ini adalah mahasiswa. Fasilitas yang tersedia di

tempat ini yaitu tempat parkir, mushalla, kantin, toilet pria dan wanita dan bangku penonton.

Karakteristik Responden

Jenis Kelamin

Dari empat puluh responden yang ada, 100% berjenis kelamin laki-laki, dikarenakan

dalam studi kasus ini yang bermain di Futsal Palad didominasi oleh laki-laki dan jarang sekali

di sewa untuk futsal perempuan, terkecuali bila ada event tertentu yang diadakan. Terlebih

memang permainan futsal sangat digemari oleh mahasiswa terutama laki-laki. Jadi kenyataan

9

Page 10: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

di lapangan menunjukkan bahwa laki-laki sebesar 100% sebanyak 40 orang lebih

mendominasi dalam penyewaan lapangan Futsal Palad.

Usia

Diagram 1. Diagram Usia

Sumber: Data primer.

Bila dilihat dari jumlah responden yaitu sebanyak 40 orang yang tertera diatas,

mahasiswa yang berumur 19 tahun lebih dominan dalam penyewaan lapangan Futsal Palad

yaitu sebesar 45%. Sisanya yaitu umur 18 tahun sebesar 2%, 20 tahun sebesar 13%, 21 tahun

sebesar 4%, 23 tahun sebesar 2%. Dikarenakan mahasiswa yang sedang aktif di kampus lebih

banyak terdiri dari mahasiswa semester satu sampai dengan semester enam. Jumlah

responden yang paling sedikit yaitu sebanyak satu orang sekitar 2,5% pada umur 22 tahun

dikarenakan pada umur tersebut mahasiswa sudah pada semester akhir, yang biasanya telah

sibuk oleh skripsi dan tugas-tugas akhir mereka.

Pekerjaan

Berdasarkan dari jumlah responden laki-laki yang ada yang berjumlah 40 orang,

100% berstatus sebagai mahasiswa, dikarenakan tidak ada responden mahasiswa yang sedang

atau sudah bekerja dalam data pada kuesioner yang disebar. Ditambah kami mengambil

sampel di dalam lingkungan Universitas Negeri Jakarta, dengan target responden mahasiswa

yang menggunakan jasa penyewaan lapangan futsal Palad, Pulo Gadung, Jakarta Timur,

sehingga seluruh responden yang berhasil kami peroleh seluruhnya adalaha mahasiswa. Jadi

total semua responden yang berstatus mahasiswa sebesar 100% sebanyak 40 orang.

10

Page 11: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Agama

Diagram 2. Diagram Agama

Sumber: Data primer.

Pada data yang tertera di atas dengan jumlah responden sebanyak 40 orang, agama

responden yang paling dominan yaitu Islam sebesar 90% sebanyak 36 orang. Kristen dan

Katolik berjumlah sama yaitu sebesar 5% masing-masing sebanyak 2 orang. Dikarenakan

memang mayoritas mahasiswa di UNJ beragamakan Islam.

Variabel Independen - Strategi Pemasaran

Diagram 3. Diagram Strategi Pemasaran

Rendah Tinggi0

10

20

30

40

50

6055%

45%

Strategi Pemasaran

Sumber: Data primer.

11

Page 12: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Dari 40 orang responden yang diwawancarai dapat disimpulkan bahwa strategi

pemasaran yang dilakukan Palad Futsal dengan melihat aspek produk, harga, tempat,

promosi, orang, dan sarana fisik kurang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

tingkat konsumsi yaitu dengan prosentase sebanyak 55% atau berjumlah 22 orang. Ditinjau

dari produk Futsal Palad, menurut pernyataan sebagian besar responden menyatakan tidak

setuju mengetahui dengan jelas produk yang ditawarkan Futsal Palad, tidak begitu menyukai

produk yang ditawarkan Futsal Palad, dan produk yang ditawarkan Futsal Palad sulit

didapatkan pada saat dibutuhkan. Ditinjau dari segi harga menurut pernyataan sebagian besar

responden, Futsal Palad tidak memberikan harga yang sesuai dengan kualitas. Ditinjau dari

tempat menurut pernyataan sebagian responden, lokasi Futsal Palad kurang strategis. Ditinjau

dari promosi menurut pernyataan sebagian responden bahwa Promosi yang di berikan Futsal

Palad kurang menarik. Ditinjau dari orang menurut pernyataan sebagian responden bahwa

pelayanan karyawan Futsal Palad secara umum kurang baik. Ditinjau dari sarana fisik

menurut pernyataan sebagian responden bahwa sarana fisik Futsal Palad kurang memadai.

Dan, Ditinjau dari proses menurut pernyataan sebagian responden bahwa proses pelayanan

pemesanan lapangan kurang mudah dan lambat.

Dimensi Produk

Tabel 2. Tabel Produk

Frekuensi Persentase

Rendah 30 75

Tinggi 10 25

Total 40 100

Sumber: Data primer.

Dari 40 orang responden yang diwawancarai menyatakan bahwa tidak begitu

menyukai produk yang ditawarkan Futsal Palad, dengan prosentase sebesar 75% atau

berjumlah 30 orang. Dapat disimpulkan bahwa dimensi produk ini rendah karena sebagian

besar responden tidak mengetahui dengan jelas jasa yang ditawarkan Futsal Palad, kurang

menyukai kualitas pelayanan jasa yang diberikan Futsal Palad, produk yang ditawarkan

Futsal Palad sulit didapatkan pada saat dibutuhkan, dan menyatakan kualitas atau keunggulan

Futsal Palad kalah dibanding tempat futsal lainnya. Para responden tidak mengetahui dengan

jelas produk yang ditawarkan dikarenakan informasi yang diberikan Futsal Palad kurang

maksimal dalam berpromosi. Mereka juga kurang menyukai kualitas playanan jasa yang

12

Page 13: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

diberikan Futsal Palad dalam hal ini minimnya fasilitas, seperti tidak adanya loker untuk

menjaga barang-barang para konsumen. Lalu, produk yang ditawarkan Futsal Palad sulit

didapatkan karena lokasi yang tidak begitu strategis. Dan, responden kurang menyukai

produk Futsal Palad karena menurut mereka kualitas dalam hal fasilitas yang dimiliki Futsal

Palad tidak sebanding dengan kualitas tempat Futsal yang lain.

Dimensi Harga

Diagram 4. Diagram Harga

Rendah53%

Tinggi48%

Sumber: Data primer.

Dari 40 orang responden yang diwawancarai menyatakan bahwa Futsal Palad tidak

memberikan harga yang sesuai dengan kualitas, yaitu dengan prosentase 52,5% atau

berjumlah 21 orang. Dapat disimpulkan bahwa dimensi harga ini rendah karena sebagian

besar responden menyatakan harga tidak sesuai dengan kualitas yang tersedia di Futsal Palad.

Menurut para responden walaupun dari harga yang ditawarkan terjangkau dari berbagai

kalangan, baik para pelajar dan mahasiswa, namun sebagian responden mengatakan bahwa

harga tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang telah diberikan. Karena dari segi fasilitas

yang diberikan Futsal Palad kurang memuaskan, seperti kamar mandi yang kurang bersih,

fentilasi udara yang kurang baik, tidak mempunyai loker untuk keamanan barang konsumen,

jumlah kipas angin yang sedikit, dan sebagainya. Mereka berharap harga sewa tersebut

seharusnya bisa memberikan fasilitas yang lebih baik lagi.

13

Page 14: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Dimensi Tempat

Tabel 3. Tabel Tempat

Frekuensi Persentase

Rendah 24 60

Tinggi 16 40

Total 40 100

Sumber: Data primer.

Dari 40 orang responden, menyatakan bahwa lokasi Futsal Palad kurang strategis,

yaitu dengan prosentase 60% atau berjumlah 24 orang. Dapat disimpulkan bahwa dimensi

tempat ini rendah karena lokasi Futsal Palad kurang strategis. Lokasi Futsal Palad memang

dekat dengan beberapa tempat kuliah dan salah satunya UNJ, namun menurut pernyataan

sebagian besar responden menyatakan, lokasi Futsal Palad tidak begitu strategis. Hal ini

dikarenakan lokasi Palad Futsal terpencil, dimana letaknya didalam pemukinman warga padat

penduduk sehingga lokasi Palad Futsal berdempetan dengan rumah-rumah warga sekitar.

Dimensi Promosi

Diagram 5. Diagram Promosi

Rendah65%

Tinggi35%

Sumber: Data primer.

Dari 40 orang responden dapat disimpulkan bahwa promosi yang ditawarkan Futsal

Palad kurang menarik, yaitu dengan prosentase 65% atau berjumlah 26 orang. Dapat

disimpulkan bahwa dimensi promosi ini rendah karena menurut pernyataan sebagian besar

responden, Palad Futsal tidak memberikan program promosi yang menarik. Promosi yang

diberikan Futsal Palad adalah potongan harga dari jam buka Futsal Palad – pukul tiga sore,

14

Page 15: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

potongan harga tersebut yaitu sebesar Rp. 40.000 dari harga normal yang sebesar Rp.

120.000, artinya jika menyewa di waktu tersebut hanya perlu membayar sebesar Rp. 80.000.

Namun, sebagian besar para responden kami mengatakan promosi yang diberikan Futsal

Palad monoton, artinya bahwa promosi yang diberikan hanya itu-itu saja setiap bulan dan

tidak ada perubahan yang menarik.

Dimensi Orang

Tabel 4. Tabel Orang

Frekuensi Persentase

Rendah 22 55

Tinggi 18 45

Total 40 100

Sumber: Data primer.

Tabel di atas menyatakan bahwa pelayanan karyawan Futsal Palad secara umum

rendah, yaitu dengan presentase 55% atau berjumlah 22 orang. Dapat disimpulkan bahwa

dimensi orang ini rendah karena menurut pernyataan sebagian besar responden mengatakan

pelayanan karyawan kurang baik dari sikap dan penampilanya. Perilaku karyawan Futsal

Palad tidak mampu memuaskan para konsumen, karena sebagian besar responden

mengatakan bahwa mereka kurang ramah dan santun dalam melayani konsumen, serta

mereka juga mengatakan penampilan para karyawan tidak begitu rapih dalam berpakaian.

Dimensi Sarana Fisik

Diagram 6. Diagram Sarana Fisik

Rendah Tinggi

57,5%

42,5%

Sumber: Data primer.

Dari 40 orang responden menyatakan bahwa sarana fisik Futsal Palad kurang

memadai, yaitu dengan persentase 57,5% atau berjumlah 23 orang. Dapat disimpulkan bahwa

15

Page 16: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

dimensi sarana fisik ini rendah, sebagian besar responden menyatakan fasilitas Futsal Palad

kurang lengkap dan belum memadai. Mereka menyatakan bahwa fasilitas seperti Loker

belum ada, padahal fasilitas seperti loker sangat penting untuk menjaga barang-barang para

konsumen. Kemudian mereka juga menyatakan bahwa fasilitas kamar mandi yang dimiliki

Futsal Palad kurang layak. Saat hujan, beberapa atap Futsal Palad bocor sehingga lapangan

menjadi licin. Dengan kurangnya kondisi fisik dan tidak memadai di Futsal Palad, tentunya

akan sulit untuk memberikan kenyaman bagi konsumen.

Dimensi Proses

Tabel 5. Tabel Proses

Frekuensi Persentase

Rendah 26 65

Tinggi 14 35

Total 40 100Sumber: Data primer.

Dari 40 orang responden yang diwawancarai menyatakan bahwa proses pelayanan

pemesanan lapangan kurang mudah dan lambat, yaitu dengan prosentase 65% atau berjumlah

26 orang. Dapat disimpulkan bahwa dimensi proses ini rendah menurut pernyataan sebagian

besar responden Futsal Palad menyatakan proses pelayanan pemesanan lapangan kurang

cepat dan merasa kurang puas dengan kesigapan kasir dalam bertransaksi. Sebagian besar

responden mengatakan bahwa mereka merasa kurang puas dengan kerja kasir yang lambat

dalam bertransaksi. Para responden juga mengatakan bahwa pemesanan lapangan tidak

begitu mudah karena saat memesan lapangan yang ingin disewa maka konsumen terlebih

dahulu harus membawar uang DP, sehingga hal ini menyulitkan konsumen karena mereka

harus datang ke lokasi Futsal Palad.

16

Page 17: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Variabel Dependen – Tingkat Konsumsi

Diagram 7. Diagram Tingkat Konsumsi

Rendah70%

Tinggi30%

Sumber: Data primer.

Dari data tabel diatas dapat dilihat, tingkat konsumsi responden yang paling banyak

yaitu sebesar 70% sebanyak 28 responden, dapat dinyatakan bahwa tingkat konsumsinya

rendah dikarenakan bila dilihat dari salah satu dimensi ekonomi, penghasilan responden

kebanyakan hanya berkisar 500.000 rupiah per bulan, dan bila dilihat dari salah satu dimensi

non ekonomi yaitu, lapangan Futsal Palad dianggap kurang bergengsi dikarenakan banyak

responden berpendapat masih kurang layak dan lengkapnya fasilitas yang diberikan Futsal

Palad terhadap konsumen. Dua belas atau sekitar 30% responden mempunyai tingkat

konsumsi yang tinggi dikarenakan beberapa responden diantaranya berpenghasilan diantara

500.000 sampai dengan 1.000.000 rupiah per bulan bahkan ada yang melebihi 1.000.000

rupiah sehingga hal tersebut mempengaruhi intensitas bermain responden di Futsal Palad

yang cukup banyak yaitu sekitar tiga sampai empat kali bermain dalam seminggu. Jadi, dari

40 responden yang ada 70% diantaranya memiliki tingkat konsumsi yang rendah dan 30%

sisanya mempunyai tingkat konsumsi yang tinggi.

Dimensi Ekonomi

Tabel 6. Tabel Ekonomi

Frekuensi Persentase

Rendah 22 55

Tinggi 18 45

Total 40 100

Sumber: Data primer.

17

Page 18: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Berdasarkan dari data dimensi ekonomi diatas yaitu berjumlah 40 responden,

sebanyak 18 responden atau sebesar 45% mempunyai ekonomi yang tinggi dan sisanya yang

mendominasi yaitu sebanyak 22 responden atau sebesar 55% mempunyai ekonomi yang

rendah dikarenakan jumlah data dari kuesioner yang disebar ke responden menunjukkan

bahwa mahasiswa laki-laki yang menyewa lapangan Futsal Palad kebanyakan dari mereka

per bulan hanya mempunyai pendapatan kurang lebih sebesar 500.000 rupiah sehingga

mempengaruhi menjadi sedikitnya intensitas mereka bermain di Futsal Palad yaitu hanya satu

sampai tiga kali bermain dalam satu bulan. Apabila ada kenaikan harga yang diberlakukan

maka hal itu dianggap berpengaruh terhadap minat responden dalam menyewa lapangan di

Futsal Palad, dan beberapa responden menganggap bahwa diperlukannya sistem pembayaran

selain cash seperti dengan kartu debit/kredit. Jadi dari 40 responden yang ada, 45%

mempunyai faktor non ekonomi yang tinggi dan sisanya yang mendominasi sebesar 55%

mempunyai faktor non ekonomi yang rendah.

Dimensi Non-ekonomi

Diagram 8. Diagram Non-ekonomi

Rendah Tinggi0%

20%

40%

60%

80%

100%

52.5 47.5

Sumber: Data primer.

Bila dilihat dari data tabel dimensi non ekonomi diatas, maka dapat terlihat bahwa dari

40 responden yang ada 19 responden atau sekitar 47,5% memiliki faktor non-ekonomi yang

tinggi dan sisanya yang mendominasi yaitu sebanyak 21 responden atau sekitar 52,5%

mempunyai faktor ekonomi yang rendah dikarenakan kebanyakan dari responden bukan

berasal dari keluarga dengan status sosial yang tinggi, serta dianggap kurang bergengsinya

Futsal Palad oleh para responden yang menyebabkan rendahnya faktor non-ekonomi tersebut.

Kurangnya jaminan keamanan, ketersediaan sanitasi yang memadai, dan fasilitas lainnya di

Futsal Palad juga menjadi salah satu pengaruh rendahnya faktor tersebut. Jadi dari 40

responden yang ada, 47,5% mempunyai faktor non ekonomi yang tinggi dan sisanya yang

mendominasi sebesar 52,5% mempunyai faktor non ekonomi yang rendah.

18

Page 19: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Analisis Bivariat

Tabel 7. Tabel Strategi Pemasaran r * Tingkat Konsumsi r Crosstabulation

tingkat konsumsi rTotal

Rendah Tinggi

strategi pemasaran r

rendahCount 17 5 22

% within strategi pemasaran r 77.3% 22.7% 100.0%

tinggiCount 11 7 18

% within strategi pemasaran r 61.1% 38.9% 100.0%

TotalCount 28 12 40

% within strategi pemasaran r 70.0% 30.0% 100.0%

Sumber: Data primer.

Hasil penelitian yang didapat berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tinggi

rendahnya strategi pemasaran yang ditawarkan pada jasa penyewaan lapangan futsal Palad

Pulo Gadung tidak mempengaruhi tingkat konsumsi konsumen. Jelas terlihat bahwa

konsumsi yang dilakukan konsumen terhadap jasa ini tergolong rendah. Strategi pemasaran

yang rendah menunjukkan tingkat konsumsi yang dilakukan juga rendah, sejumlah 77,3%.

Hal yang sama juga ditemukan pada pola strategi pemasaran yang tinggi, dimana tingkat

konsumsi konsumen pada jasa ini juga rendah, yakni sejumlah 61,1%. Artinya, strategi

pemasaran yang dilakukan pihak pemilik atau pengelola jasa penyewaan lapangan futsal ini

tidak mempengaruhi minat konsumen untuk meningkatkan konsumsinya terhadap jasa yang

ditawarkan.

Banyak hal yang menjadi latar belakang rendahnya tingkat konsumsi pada jasa ini.

Beberapa diantaranya dikarenakan kualitas fasilitas pendukung yang tidak layak, seperti

lapangan yang gelap, pengap, bola yang sering kempis saat ingin digunakan, pegawai

setempat yang tidak memberikan pelayanan yang baik, contohnya tidak melakukan sapa,

senyum, dan santun. Ditambah dengan fasilitas sanitasi yang kurang baik, dimana kondisi

kamar mandi yang tidak bersih, cenderung membuat konsumen enggan untuk

menggunakannya. Strategi yang digunakan dalam promosi lapangan futsal Palad ini juga

dirasa tidak terlihat. Informasi yang diperoleh konsumen hanya didapat dari rekomendasi

teman yang juga pernah menggunakan jasa penyewaan lapangan di tempat ini. Pada

umumnya alasan konsumen menggunakan jasa di tempat ini karena lokasinya yang

19

Page 20: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

berdekatan dengan kampus, sehingga jarak yang harus ditempuh tidak memakan waktu yang

banyak dan mampu memaksimalkan waktu untuk bermain di lapangan tersebut.

Chi Square Tests

Uji chi-square digunakan untuk mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen, yakni strategi pemasaran dengan tingkat konsumsi.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Ho = Tidak ada hubungan antara strategi pemasaran dengan tingkat konsumsi.

H1 = Ada hubungan antara strategi pemasaran dengan tingkat konsumsi.,

dimana jika,

Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima .

Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.

Berdasarkan uji chi square yang diperoleh menunjukkan bahwa probabilitas yang

diperoleh, yakni 0, 267, dimana jumlah ini lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dasar

pengambilan keputusan yang dapat diterima adalah Ho. Artinya, tidak ada hubungan antara

strategi pemasaran yang dilakukan Palad sebagai jasa penyewaan lapangan futsal dengan

tingkat konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan jasa penyewaan

tersebut.

Kegiatan jasa penyewaan lapangan futsal Palad Pulo Gadung ini memang tidak

menekankan strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya. Keberadaannya sebagai

jasa penyewaan lapangan futsal hanya diketahui konsumen mahasiswa UNJ, berdasarkan

saran dari teman. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan tidak ditemukannya poster, flyer,

spanduk, atau media promosi lainnya di sekitar lingkungan UNJ.

Tabel 8. Tabel Directional Measures

Value Asymp. Std. Errora

Approx. Tb Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Somers' d tingkat konsumsi r Dependent

.162 .146 1.110 .267

a. Not assuming the null hypothesis.b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Sumber: Data primer.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Sig < α 0,05 = hubungan berlaku di populasi

Sig > α 0,05 = hubungan berlaku di sampel

20

Page 21: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa

kekuatan hubungan antara variabel independen, yakni strategi pemasaran dengan variabel

dependen, yaitu tingkat konsumsi memiliki kekuatan hubungan sebesar 0,162 dengan

signifikansi sebesar 0,267. Signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Dengan

demikian, hubungan kedua variabel penelitian berlaku pada sampel. Variabel strategi

pemasaran hanya menyumbang 0,16% perubahan terhadap variabel strategi pemasaran.

Analisis Bivariat (Dimensi Independen – Variabel Dependen) Dimensi Harga

Tabel 9. Tabel Harga r * Tingkat Konsumsi r Crosstabulation

tingkat konsumsi r Total

rendah tinggi

harga r rendah Count 16 5 21

% within harga r 76.2% 23.8% 100.0%

tinggi Count 12 7 19

% within harga r 63.2% 36.8% 100.0%

Total Count 28 12 40

% within harga r 70.0% 30.0% 100.0%Sumber: Data primer.

Tabel di atas menjelaskan tentang dimensi harga pada variabel independen dengan

variabel dependen tingkat konsumsi. Tabel di atas menjelaskan bahwa hubungan antara

dimensi harga dengan variabel tingkat konsumsi adalah rendah. Pada dimensi harga rendah,

tingkat konsumsi juga rendah, sebesar 76,2%, sedangkan pada dimensi harga yang tinggi

tingkat konsumsi juga rendah sekitar 63,2%. Sehingga disini dapat disimpulkan bahwa

dimensi harga pada variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

tingkat konsmsi konsumen, yakni mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Harga murah yang

ditawawkan pengelola atau pemilik tidak membuat daya tarik bagi konsumen untuk

meningkatkan intensitas mereka menggunakan jasa penyewaan lapangan futsal tersebut.

Uji Chi-Square Tests

Uji chi-square digunakan untuk mengamati ada tidaknya hubungan antara dimensi

variabel independen dengan variabel dependen, yakni harga dengan tingkat konsumsi. Dasar

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Ho = Tidak ada hubungan antara harga dengan tingkat konsumsi.

21

Page 22: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

H1 = Ada hubungan antara harga dengan tingkat konsumsi.,

dimana jika,

Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.

Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.

Pada uji chi square menunjukkan bahwa probabilitas yang diperoleh, yakni 0, 369.

Angka yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dasar pengambilan keputusan

yang dapat diterima adalah Ho. Artinya, tidak ada hubungan antara harga yang tawarkan

Palad sebagai jasa penyewaan lapangan futsal dengan tingkat konsumsi mahasiswa

Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan jasa penyewaan tersebut.

Walaupun harga yang ditawarkan masih dapat terjangkau oleh mahasiswa, tetapi hal

ini tidak membuat gairah konsumsi mahasiswa atas penyewaan lapangan futsal di Palad

tinggi. Hal ini dimungkinkan dengan minimnya fasilitas pendukung yang disediakan

penyedia jasa. Seperti, ruangan dengan sirkulasi yang kurang bagus, kamar mandi yang

kurang memadai, dan lain sebagainya.

Tabel 10. Tabel Directional Measures

Value Asymp. Std. Errora

Approx. Tb Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal

Somers’ d tingkat konsumsi r Dependent.130 .145 .902 .367

a. Not assuming the null hypothesis.b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Sumber: Data primer.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Sig < α 0,05 = hubungan berlaku di populasi

Sig > α 0,05 = hubungan berlaku di sampel

Hasil penelitian yang kami peroleh berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa

kekuatan hubungan antara dimensi variabel independen, yakni harga dengan variabel

dependen, yaitu tingkat konsumsi memiliki kekuatan hubungan sebesar 0,130 dengan

signifikansi sebesar 0,367. Signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Dengan

demikian, hubungan keduanya pada penelitian berlaku di sampel. Kekuatan harga hanya

sekitar 0,13% terhadap tingkat konsumsi mahasiswa UNJ

Penutup

22

Page 23: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, tidak ada hubungan antara strategi

pemasaran jasa penyewaan lapangan futsal Palad Pulo Gadung Jakarta Timur dengan tingkat

konsumsi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menggunakan jasa penyewaan tersebut.

Pada dasarnya, futsal Palad memang tidak melakukan kegiatan pemasaran untuk menarik

konsumen menggunakan jasa penyewaan yang ditawarkan. Keberadaan jasa ini hanya

diketahui berdasarkan rekomendasi teman di lingkungan kampus. Hal tersebut diakui oleh

beberapa mahasiswa yang menjadi responden penelitian ini.

Alasan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta menggunakan jasa penyewaan lapangan

futsal di Palad Pulo Gadung Jakarta Timur karena letaknya yang mudah dijangkau dari

kampus. Penyewaan lapangan di tempat tersebut juga dikarenakan mayoritas mahasiswa

Universitas Negeri Jakarta lebih sering menggunakan lapangan tersebut untuk bermain

dengan sesama teman kampus. Terlebih dekatnya Palad Futsal dengan universitas selain UNJ

seperti YAI, STIE, Trisakti, BSI, dan lain sebagainya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi

para mahasiswa UNJ yang ingin sparing futsal antar kampus.

DAFTAR PUSTAKA

23

Page 24: 147116508 jurnal-pengaruh-strategi-pemasaran-terhadap-tingkat-konsumsi

Abdullah, Amrin. 2007. Strategi Pemasaran Asuransi Syaria. Jakarta: PT Grasindo.Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.

Boyd, W. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyani, Sri. 2007. Skripsi Analisis perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Perbankan Syariah (studi Kasus pada BRI Syari’ah cabang Solo). Surakarta: STAIN Surakarta.

PB, Triton. 2008. Marketing Strategic. Yogyakarta: Tugu Publisher.Saktiyanti, Rusfadia. 2012. Bahan Ajar Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial 1. Jakarta:

UNJ.Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset.

Wicaksono, Bayu Panji. 2010. Jurnal Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran yang Dilakukan

Oleh “Arena Futsal” Terhadap Loyalitas Pelanggan. Universitas Gunadarma.

Zanten, Wim van. 1994. Statistika untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Internet

Digital Collection. jiunkpe/s1/masa/2011/jiunkpe-ns-s1-2011-36406148-19287-mojokerto_

klm-chapter2.pdf. Diakses pada 19 Maret 2013, pukul 22:42.

staff.unila.ac.id/sigit/files/2012/06/teori-konsumsi.pdf. Diakses pada 20 Maret 2013, pukul

19:58.

24