#143/XI Agustus 2020

Teka-Teki Safety

Kesadaran Adanya Gangguan saat BekerjaAwareness of Distractions at Work

Keselamatan kerja merupakan hal yang wajibdiperhatikan dalam bekerja, termasuk di saat melakukanperawatan pesawat yang membutuhkan konsentrasitinggi dalam menjalankan task pekerjaan. Karena itu,setiap distraksi yang berpotensi mengganggu pekerjaanharus dihindari sebisa mungkin. Distraksi dalam aktivitasperawatan pesawat menjadi topik utama dalampenerbitan Penity edisi Agustus 2020 karena hal inipenting untuk diperhatikan agar tidak menjadipenghalang bagi tercapainya kualitas produk yang baikdan tercapainya keselamatan kerja. Selamat membaca!

Redaksi Penity

We shall consider safety during work performed,including carrying out aircraft maintenance, which requireshigh concentration in carrying out work tasks. Therefore,we should avoid any distractions that could potentiallyinterfere during work as best as possible. Distraction inaircraft maintenance activities is the main topic in thepublication of the PENITY August 2020 edition. It isimportant to note "not to become a barrier" to achievinggood product quality and achieving work safety. Happyreading!

Penity Editor

Diterbitkan oleh Quality Assurance & Safety GMF AeroAsia, Hangar 2 Lantai 1 Ruang 1.13, Bandara International Sokarno-Hatta, Cengkareng Indonesia, PO BOX 1303 - Kode Pos 19130, Telepon: +62-21-

5508190, Faximile: +62-21-5501257. Redaksi menerima saran, masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk disampaikan melalui email Penity@gmf-aeroasia.co.id

DAFTAR ISI

PDCA System Pada Sistem Manajemen LingkunganISO 14001:2015

06 SelisikEngine Fire Extinguisher Discharge Akibat Kolaborasi Complacency dan Kelelahan

07 Best IORRH & LH Elevator Dikirim Ke Workshop Tanpa Identification Tag

08 Pojok K3

09 InterpretasiTeknik Menghindari Distraction Bagi Personil GSE

10 Safety Quiz

02 PrologKesadaran Adanya Gangguan Saat Bekerja

03 PersuasiWaspadai Distraction Saat Perawatan Pesawat

04 KomunitasTingkatkan Awareness Dalam Menggunakan Email Perusahaan

07 OpiniTangani Distraction Dengan Cek Ulang Pekerjaan

03 06

0807

PROLOG

0 2 | P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0

Semakin canggihnya teknologi smartphone dengan berbagai fitur komunikasi dan hiburan semakin menarik mendorong pemilik smartphone kian sulit berjauhan dengan perangkat yang satu ini. Bahkan satu menit tanpa smartphone seolahserasa ada yang hilang dari kehidupan. Namun,menggunakan smartphone bukan pada tempatnyajustru kontraproduktif karena dapat menurunkanproduktivitas kerja tetapi juga membahayakankeselamatan diri pada saat bekerja. Dalam dunia penerbangan, human factormerupakan faktor terbesar dalam sejarahkecelakaan penerbangan. Hubungan antarapenggunaan smartphone dalam aktivitas perawatanpesawat dengan kualitas pekerjaan maupun safetypenting untuk dibahas dan dicari solusinya. Dalamperawatan pesawat dampak pemakaian smartphoneterhadap kualitas perawatan dikenal dengandistraction. Selain dipicu oleh penggunaan smartphone,distraction juga dapat terjadi karena masalah pribadiyang terbawa ke tempat kerja. Akibatnya,konsentrasi menurun mempengaruhi prosesberpikir. Dampak yang ditimbulkan adalah tidak telitimembaca manual, tidak cermat memahami jobcarddan tidak tepat mengambil keputusan. Jika personel perawatan pesawat menyadaritelah terjadi distraction ketika pelaksanaanpekerjaan maka tidak ada cara lain kecualimengulangi kembali tiga langkah ke belakang padaprosedur kerja yang harus dilakukan. Semua langkahdan tahapan ini untuk memastikan bahwa pekerjaandapat dilanjutkan dan dipastikan baik serta benaruntuk menjamin continuing airworthiness dariperawatan pesawat terbang.

The more sophisticated smartphone technologywith various communication and entertainmentfeatures that are increasingly attractive, makessmartphone user difficult to escape from thistelecommunication device. Even a minute without asmartphone seems like something is missing from life.However, the improper of using a smartphone can be adisadvantage because it can reduce work productivitybut also endangers personal safety at work. In the world of aviation, human factors are thebiggest factor in the history of aviation accidents. Therelationship between the use of smartphones inaircraft maintenance activities with the quality of workand safety, is important to discuss and a solution mustbe found. The using a smartphone when performsmaintenance can lead to “distraction”. Apart from being triggered by smartphone use,distraction can also occur due to personal problemsthat brought to the workplace. As a result, thepersonnel are less concentrated. The resulting impactsuch as not carefully reading the manual, not beingcareful in understanding the job card and making theright decision. If aircraft maintenance personnel have“distraction” issue during the execution of the work,there is no other way but to repeat three steps back inthe work procedures that must be carried out. All thesesteps and stages are to ensure that work can becontinued and be ensured properly and correctly toensure the continuing airworthiness of aircraftmaintenance.

Waspadai Distraction saat Perawatan PesawatBeware of Distraction during Aircraft Maintenance

Asep SumantriS.M. QSA Line Maintenance

PERSUASI

P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0 | 0 3

scanning AntiVirus pada perangkat IT baik laptop, desktopmaupun smartphone. Sesuai dengan Kebijakan Bisnis nomor KB-03-009tentang Pengelolaan Keamanan Informasi, ketentuan yangharus dilaksanakan Pegawai dalam mempergunakan emailPerusahaan, antara lain adalah pengguna tidakdiperbolehkan menampilkan informasi dalam email sepertipropaganda politik; materi seks, kekerasan, diskriminasi;materi illegal; dan pencemaran nama baik. Pengguna tidakboleh membuka atau mem-forward email dari sumber yangtidak dikenal. Pengunaan email hanya untuk tujuan bisnis,operasional, dan kepentingan layanan perusahaan, sertadilarang untuk keperluan pribadi. Selain itu penguna dilarang meng-set autoforwardpada pengaturan email-nya ke alamat email eksternal atauke jaringan public lainnya. Daftar Penerima (To, Cc dan Bcc),subject, lampirkan, dan atau konten email sepenuhnyamenjadi tanggung jawab pengirim. Setiap penulisan emailharus mengikuti format penulisan surat dinas perusahaandan harus mencantumkan nama pengirim. Semoga denganpenerapan email yang sesuai dengan ketentuan diatas, makadapat memperkecil risiko kehilangan data dan informasiperusahaan yang dapat merugikan diri sendiri maupunperusahaan.

report any suspicious email to ICT ServiceDesk either via email to spoc-ict@gmf-aeroasia.co.id, written reports via ESTIMApplication (http://itservice.gmf-aeroasia.co.id) or by telephone to (021)550-8222. then immediately change the emailpassword, do not click the button/link in thesuspicious email, and do AntiVirus scanningon IT devices (laptop, desktop, andsmartphone). Following business Policy KB-03-009concerning Information SecurityManagement, the provisions that must be

implemented by Employees in using Company emails includethat users are not allowed to display information in emails suchas political propaganda; sex, violence, and discriminationmaterial; illegal material; and defamation. Users may not openor forward emails from unknown sources. The use of email isonly for business, operational, and corporate service purposesand is prohibited for personal use. Also, users are prohibited from setting auto-forward intheir email settings to an external email address or other publicnetworks. List of recipients (To, Cc, and Bcc), subject,attachment, and/or email content is entirely the responsibilityof the sender. Each email writing must follow the company'sofficial letter writing format and must include the sender’sname. Hopefully, with the application of email per theprovisions above, it can reduce the risk of losing company dataand information that can harm both yourself and the company.

Seluruh pegawai PT. GMF AeroAsia Tbk. telah diberikanfasilitas email untuk memudahkan komunikasi pekerjaanbaik dengan internal sesama pegawai maupun dengan pihakeksternal seperti vendor, customer maupun auditor.Meskipun penerapan teknologi keamanan email sudahdiimplementasikan, namun email perusahaan masih tetapmemiliki potensi adanya pengiriman maupun penerimaanemail palsu. Apabila pegawai yang menerimaemail-email palsu tersebut, pegawaiharus lebih meningkatkan kewaspadaandan melakukan beberapa tindakan.Segera laporkan email yang diragukankepada ICT Service Desk baik melaluiemail spoc-ict@gmf-aeroasia.co.id , laporantertulis melalui aplikasi ESTIM (http://http://itservice.gmf-aeroasia.co.id) maupuntelpon ke nomor (021)550-8222.Kemudian segera lakukan perubahanpassword email, tidak klik tombol / linkpada isi email tersebut dan lakukan

All employee of PT GMF AeroAsia Tbk. has been given anemail to make communication in work, internally and externally(such as Vendors, customers, or auditors), be more at ease.Despite the fact that the application of email security has beenimplemented, corporate email still has the potential for sendingand receiving fraud emails. Should GMF employees received any of these fraud emails,they must raise awareness and do some actions. Immediately

Tingkatkan Awareness dalam Menggunakan Email PerusahaanRaising Awareness in Using Company’s Email

by: SAG TD

KOMUNITAS

0 4 | P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0

"Don't be a fool, because safety is cool. So make that as your rule."

P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0 | 0 5

Ada sebab pasti akan timbul akibat, sebuah kalimatpendek yang biasa kita temukan sehari-hari namun sangatbermakna untuk dijadikan bahan renungan danpembelajaran bagi kita pada waktu mendatang. Sepertihalnya kejadian kali ini pada pesawat Bombardier yangsedang menjalani maintenance Before Departure Checkuntuk item operational test FIDEEX, pada prosespekerjaan tersebut ditemukan adanya lampu yang telahredup di flight compartment. Seorang personil Engineerin charge berasumsi bahwa lampu kurang kencangdipasang, sehingga personil mencoba memperbaikinyadengan mereposisi lampu dan mengencangkannyakembali. Karena berpikir perbaikan ini mudah dilakukan,personil mencoba melakukannya sendiri daripadameminta bantuan personil lain yang memiliki electricalaircraft license. Ketika personil Engineer mengencangkan lamputersebut, tanpa sengaja tombol engine arming tertekandan menyebabkan fire extinguisher (alat pemadam api)seketika itu bekerja secara langsung memadamkan api diarea engine. Akibat kejadian ini, fire extinguisher harusdilakukan pergantian di kedua area engine. Selain itu,kejadian tersebut juga menyebabkan munculnya CoPQ

(Cost of Poor Quality) yang setara dengan harga satubuah mobil sedan Toyota Camry. Setelah dilakukan investigasi, ternyata saat kejadianEngineer sedang merasa kelelahan karena personil harusberkendara jauh pulang pergi keluar kota dan kurangberistirahat. Ditambah lagi dengan kondisi operasional dilapangan dimana terdapat keterbatasan manpower,sehingga personil bekerja sendirian. Selain itu, ternyatapersonil tersebut mengalami complacency yaitu tidakmengindahkan warning yang telah dicantumkan dalamAircraft Maintenance Manual terkait dengan prosesreplacement of light bulb dan Electrical/Electronic SafetyPrecaution. Menjaga kondisi kesehatan tubuh amatlah penting.Masing-masing dari kita mengetahui limitasi dari tubuhkita masing-masing. Namun di samping itu, pemahamansetiap personil untuk bekerja sesuai tugas, tanggungjawab, wewenang dan kompetensinya sangat penting.Setiap personil perawatan pesawat juga harus complydengan prosedur dan selalu mengutamakan safety. Makadari itu, saling mengingatkan antar rekan kerja agar selalumenaati prosedur merupakan bentuk tindakan positifuntuk mencegah terjadinya incident maupun accident.

Engine Fire Extinguisher Discharge Akibat Kolaborasi Complacency dan Kelelahanby: Syafri

SELISIK

0 6 | P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0

Banyak faktor yang dapat menjadi distraction dalam aktivitas perawatanpesawat, mulai dari faktor ekternal seperti interupsi dari rekan kerja, panggilanmasuk dari telepon seluler, atau bahkan sekecil suara yang tidak biasa muncul punbisa menjadi distraction. Hingga faktor internal seperti rasa tidak percaya diri, rasakhawatir yang berlebihan, emosi, ataupun hal-hal yang dapat mempengaruhikondisi fisiologis seseorang. Distraction pasti terjadi di dalam pekerjaan. Salah satu cara terbaik dalammeminimalisir adalah bagaimana cara kita menyikapi hal atau faktor yang dapatmembuat distraction. Salah satunya dengan “tagging”, atau dengan caramemberikan tanda pada area kerja kita ketika mengalami distraction. Jika kitamasih dapat hindari distraction, ada baiknya tuntaskan pekerjaan terlebih dahulu,lalu kita tanggapi distraction yang datang. Apabila personel / teknisi menyadari telah terjadi distraction ketikapelaksanaan pekerjaan maka ada baiknya untuk melakukan pengecekan kembaliterhadap pekerjaan yang sudah dilakukan sebelum melanjutkan ke step/langkahtask pekerjaan berikutnya.

RH & LH Elevator Dikirim Ke Workshop Tanpa Identification TagIOR no : 088/08/2020

Berdasarkan hasil klarifikasi, tagging sudahdipasang sebelum komponen dikirimkan ke WS.Tagging tersebut kemungkinan terjatuh. Sehinggare-tag dilakukan oleh UIC.

Redaksi mengucapkan terimakasih kepada saudaraHerry Haryanto yang telah melaporkan hazard inimelalui IOR, sehingga potensi bahaya dapatdicegah sedini mungkin.

Tangani Distraction denganCek Ulang Pekerjaan

Occurrence

Mitigation Action

Tanggapan Redaksi

Terdapat RH & LH Elevator di kirim dari Hangar 1 ke Workshop 1 tanpa diberikan identification tag.

Diahyani PutriS.M. Line Maintenance Support

Herry Haryanto529546 / TBR-3

Before : After :

BEST IOR

OPINI

P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0 | 0 7

Sejak Juli 2013, GMF telah mempunyai sertifikasi ISO 14001 terkait Sistem ManajemenLingkungan. Tahun 2018, GMF telah melakukan upgrading sertifikasi dari ISO 14001:2004 menjadi ISO14001:2015. Dalam penerapan ISO 14001:2015 GMF menggunakan metode pendekatan PDCA System.Plan-Do-Check-Act (PDCA) adalah metode pendekatan dengan empat tahap untuk mencapai perbaikanberkelanjutan. Dalam konteks Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2015, PDCAditerjemahkan sebagai berikut:

Memahami konteks organisasi untuk memberikan hasil yang sesuai dengan kebijakanorganisasi, dan support yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diperlukan. Hal inidimulai dari identifikasi isu internal-eksternal perusahaan, kebutuhan dan harapanpihak terkait, aspek dan dampak penting lingkungan, serta ruang lingkup penerapanSistem Manajemen Lingkungan. Kemudian perencanaan Tujuan dan ProgramLingkungan serta metode pencapaian akan disusun beserta kebutuhan sumber daya(SDM, anggaran, peralatan), kompetensi, dan sebagainya.

PDCA System pada Sistem ManajemenLingkungan ISO 14001:2015

Mengambil tindakan secara berkala untuk mengatasi ketidaksesuaian yang ada.

Melaksanakan proses yang telah direncanakan untuk mencakup perencanaan,pengendalian operasional, dan kesigapan jika terjadi kondisi gawat darurat.

Memantau, mengukur, dan evaluasi kinerja lingkungan dalam bentukpelaksanaan audit internal, pelaksanaan pemantauan dan pengukuranlingkungan, dan tinjauan manajemen.

Check

Diharapkan dengan menerapkan pendekatan melalui metode PDCA ini, Sistem ManajemenLingkungan dapat diterapkan secara sistematis dan dilakukan perbaikan secara berkelanjutan, bukansekedar Planning - Doing - Cancel - Again.

Plan

Do

Act

by: Masagus Halim Taufik

POJOK K3

0 8 | P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0

ditetapkan dalam dunia penerbangan dan gunakanhandy talkie sebagai alat komunikasi, bukan teleponseluler. Kedua, koordinasi dengan semua pihak terkaitsangat penting untuk dilakukan, terutama dalammengatur kecepatan dan arah pergerakan terhadapkendaraan lain di Apron. Setiap operator harusmemperhatikan kecepatan, jarak aman dan hak jalanuntuk pengendara lain. Ketiga, kesopanan harus dijunjung tinggi oleh setiappengemudi agar selalu saling menghormati dan tidakugal-ugalan ketika mengendarai peralatan GSE di Apron. Keempat, navigasi yakni teknik mengemudi di areabandara, pengemudi harus terbiasa membaca tata letakposisi pesawat yang tipe dan ukurannya berbeda, posisidi hangar dan di remote area parkir pesawat. Kelima, operator GSE harus selalu waspadaterhadap sekeliling kendaraannya karena tingkatkebisingan yang tinggi membuat pendengaran kitasebagai alat deteksi bisa terganggu dan terbatas. Dengan mengamati lima teknik mengemudi ini,ancaman operasional dan risiko perilaku negatif akanberkurang. Selalu fokus dan waspada terhadap ancamandi sekitar terhadap diri kita, rekan sesama operator,pesawat dan peralatan GSE agar keselamatan diri danorang-orang di sekitarnya tetap terjaga.

Distraction (gangguan) merupakan bahaya yang bisaselalu mengancam siapa saja. Gangguan ini juga dialamioleh mereka yang mengoperasikan kendaraan di daerahoperasi pesawat terbang seperti personel GroundSupport Equipment (GSE). Pekerjaan personil GSEmenuntut konsentrasi yang tinggi supaya kendaraan yangdioperasikan tetap dalam kendalinya sehingga tidakmemicu kondisi incident / accident. Personel GSE yang menjalankan kendaraan di RampArea dan Apron biasanya menghadapi tiga jenisdistraction utama yakni visual, manual, dan mental(cognitive). Penyebab gangguan ini antara lainmenggunakan telepon seluler sambil menyetir kendaraanatau menggunakan headphone (ear buds). Faktor-faktoryang menyebabkan munculnya gangguan ini seharusnyadapat dihindari untuk menjaga konsentrasi pikiran danmental terhadap pekerjaan yang dijalankan, kehilangankonsentrasi satu detik saja dapat menimbulkan masalahbesar. Untuk meminimalkan atau menghilangkangangguan di Ramp Area, ada beberapa tahapan yangdapat diimplementasikan. Pertama, jalin komunikasi yang jelas, terukur, bisadipahami dan tidak menimbulkan multitafsir. Komunikasibaik dan efektif adalah komunikasi yang dilakukan dengantatap muka. Gunakan gerakan tangan yang sudah

Teknik Menghindari Distractionbagi Personil GSE

by: Marsia Yuliananda

INTERPRETASI

P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0 | 0 9

ACROSS4 - Meeting 5-10 menit sebelum memulai pekerjaan7 - Ujung sayap pada pesawat terbang8 - Bagian depan pesawat9 - ..... BEFORE FLIGHT10 - Alat di pesawat untuk mencegah kejadian tabrakan di udara

DOWN1 - Garis penanda yang berada di ground atau hangar untuk pesawat2 - Kelelahan3 - Kerjasama yang dilakukan dalam sebuah tim5 - Pesawat tanpa awak6 - Mengalami banyak tekanan

Jawaban dapat dikirimkan melalui email Penity (penity@gmf-aeroasia.co.id).Jawaban ditunggu paling akhir 9 November 2020. Pemenang akan dipilih untuk mendapatkan hadiah.

Silahkan kirimkan saran atau kritik Anda mengenai majalah Penity melalui email kami.

Nama / No. Peg:

Saran untuk PENITY:

No. Telp: Unit:

Don't No.9 : "Jangan men-stamp & /tanda tangan terhadap pekerjaan

yang tidak dikerjakan."

Batas pengambilan hadiah 9 November2020 Unit TQY Hangar 2 Lt.1 R.13 denganmenghubungi Bpk. Triawan Ramadhansetiap hari kerja pukul 09.00-15.00 WIB.Pemenang menunjukan ID-Card pegawai.Pengambilan hadiah tidak dapat diwakilkan

Ketentuan Pemenang:1.

2.3.

Nama Pemenang Teka-Teki Safety Edisi Juli 2020:

FADHILLA TRESNA / 581970 / TBS-2

Jawaban Teka-Teki Safety Edisi Juli 2020:

SAFETY QUIZ

1 0 | P e n i t y | A G U S T U S 2 0 2 0