14 Fabel Menakjubkan Teladan Anak Muslim Anak Cerdas dan resensinya pernah dimuat di Kompas Anak....
Transcript of 14 Fabel Menakjubkan Teladan Anak Muslim Anak Cerdas dan resensinya pernah dimuat di Kompas Anak....
14 Fabel MenakjubkanTeladan Anak Muslim
Cucu Nurhasanah dan Veronica Winata
fabel ref.indd ifabel ref.indd i 19-Feb-18 08:54:5019-Feb-18 08:54:50
14 Fabel MenakjubkanTeladan Anak Muslim
Aktivitas Seru:
Membaca dan Mewarnai
C ucu N urh asanah d an Veron i ca Winata
PT Elex Media Komputindo
fabel ref.indd iiifabel ref.indd iii 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
14 Fabel Menakjubkan Teladan Anak Muslim
Cucu Nurhasanah dan Vironica Winata© 2018, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Hak cipta dilindungi undang undangDiterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media KomputindoKompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2018
718100289ISBN 978-602-04-5509-9
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
Isi di luar tanggung jawab percetakan
fabel ref.indd ivfabel ref.indd iv 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
v
Daftar Isi
Sedekah Arni untuk Desa Domdom .............................................. 1Usilnya Bumu Si Burung Hantu .................................................... 6Timu, Ayo Pilih Makanannya ......................................................12Sala Tidak Jahat ...........................................................................17Jamu si Kerbau Pekerja Keras .....................................................22Hiso, Kuda yang Sombong .........................................................27Hupa, Ayo Minta dengan Baik ....................................................32Kebaikan Diku si Ayam Jago ......................................................37Zibu Tak Suka Daging ...................................................................41Pohon Delima Aira .......................................................................46Zaro Ingin Daun dari Pohon Tertinggi ......................................51Sinja Mau Berbagi Rumah ..........................................................56Hamu, Jangan Besar Kepala .......................................................61Qiri Takut Terbang Tinggi ............................................................66
fabel ref.indd vfabel ref.indd v 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
vi
Tentang Penulis
Cucu Nurhasanah lahir dan besar di Ciamis. Ibu dari
Miqdad Syafi q Aljauhari Munawar ini mulai menekuni
dunia menulis sejak awal 2015. Berawal dari menceritakan
dongeng sebelum tidur pada si kecil dan berusaha untuk
menuliskannya. Salah satu cernaknya pernah dimuat di
Majalah Anak Cerdas dan resensinya pernah dimuat di
Kompas Anak. Berharap bisa membuat cerita yang tak
hanya menarik, tetapi juga bermanfaat. Penulis bisa disapa
melalui alamat posel: [email protected].
Tentang Ilustrator
Veronica Winata adalah seorang designer grafi s yang
sedang menekuni dunia ilustrasi. Saat ini fokus mengerjakan
beragam proyek ilustrasi dalam genre anak, baik dalam
negeri maupun luar negeri. Semoga karyanya turut
menceriakan dunia imajinasi anak. Illustrator bisa disapa
melalui alamat posel: [email protected].
fabel ref.indd vifabel ref.indd vi 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
1
Sedekah Arni untuk Desa Domdom
Arni bangun pagi dengan penuh semangat. Ia sudah menandai
tanggal di kalender setelah beberapa hari yang lalu mengecek
kebun wortelnya. Arni membawa keranjang dan beberapa karung dalam
gerobak. Ia mendorong gerobak menuju kebun wortel yang tak jauh dari
rumahnya. Sesampainya di kebun, Arni langsung menurunkan keranjang
dan beberapa karung.
Arni pun mulai memanen wortelnya. Di luar dugaan, ternyata wortel-
wortel di kebunnya berukuran cukup besar hingga tak muat diangkut
dalam gerobak. Melihat Arni kesusahan mengangkut wortel yang begitu
banyak, Paman Kebi Kerbau menawarkan bantuan.
“Arni, kau terlihat kesusahan, apa kau mau kubantu?” tanya Paman
Kebi.
Paman Kebi mulai membantu Arni mengangkut hasil panennya. “Arni,
kau sangat beruntung. Panenmu kali ini benar-benar melimpah. Lihatlah
ladangku, hasilnya tidak sebagus kemarin. Apa kau punya resep khusus
agar tanamannya berbuah bagus?” tanya Paman Kebi penasaran karena
panen dari kebun Arni selalu melimpah setiap kalinya.
fabel ref.indd 1fabel ref.indd 1 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
2
fabel ref.indd 2fabel ref.indd 2 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
3
fabel ref.indd 3fabel ref.indd 3 19-Feb-18 08:55:3619-Feb-18 08:55:36
4
“Tidak Paman, aku merawatnya seperti Paman merawat ladang padi.
Hanya saja, aku selalu berdoa kepada Allah agar tanamanku berlimpah
dan bermanfaat. Aku tidak pernah ragu meninggalkan kebun meski tak
ada yang menjaganya karena aku sudah menyerahkan semuanya pada
Allah. Jika Allah berkehendak panenku melimpah maka aku sangat
bersyukur. Namun, jika Allah berkehendak panenku biasa saja, aku juga
akan tetap bersyukur,” jelas Arni sembari terus mendorong gerobaknya
sekuat tenaga.
Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Arni. “Terima kasih
Paman. Tanpa bantuanmu aku tidak akan bisa membawa semua wortel
ini. Ambillah ini. Seperti yang kau katakan sebagian rezekimu ada pada
rezekiku,” Arni memberikan sekeranjang wortelnya pada Paman Kebi
yang sudah membantu.
Paman Kebi tersenyum senang. Ia akhirnya bisa makan kue pie
wortel kesukaannya. “Alhamdulillah, terima kasih Arni. Wortel ini pasti
akan lezat jika kubuat kue pie atau bahkan kerupuk. Aku pamit pulang
dulu. Anak-anak pasti akan suka dengan semua wortel yang kubawa ini,”
ungkap Paman Kebi pamit dengan penuh kebahagiaan.
Arni tersenyum mengantar Paman Kebi pulang. Saat beristirahat, Arni
melihat berita di televisi. Alangkah terkejutnya, Arni melihat bencana
longsor di Desa Domdom. Desa Domdom berada di sebelah Desa Arni.
Arni sedih melihat Desa Domdom rata dengan tanah. Arni segera
mengambil kembali beberapa keranjang wortel dan memasukkannya ke
dalam gerobak lagi.
fabel ref.indd 4fabel ref.indd 4 19-Feb-18 08:55:3719-Feb-18 08:55:37
5
Sesampainya di Desa Domdom, Arni segera mencari posko bantuan
dan memberikan wortelnya pada panitia. “Semoga wortelku bisa
membantu. Hanya ini yang bisa kuberikan.”
Panitia sangat senang dengan wortel pemberian Arni yang banyak
dan masih segar. “Warga Desa Domdom pasti akan senang mendapatkan
semua wortel ini. Terima kasih banyak,” ucap panitia yang kemudian
meminta teman-teman lain untuk membagikan wortel dan sebagian lagi
dimasak.
Arni pulang ke rumahnya dengan bahagia. Rencana membuat
kulkasnya penuh dengan selai dan manisan wortel sepertinya tak akan
sepenuhnya terjadi. Namun, ia senang karena kini wortelnya sudah
berada di tangan orang yang paling membutuhkan. Arni yakin ini semua
rencana Allah dan semua ini yang terbaik.
Pesan:Berbagi dengan yang lebih membutuhkan itu sangat menyenangkan. Akan terasa
berbeda saat kita berbagi pada orang yang kurang membutuhkan. Jadi, ayo bersama-sama menjadi anak yang senang berbagi. Pelit itu sikap yang tidak disukai siapa pun lho.
Ingat fi rman Allah,
“Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah atau nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untukmu.” (QS. Al-Baqarah: 267)
fabel ref.indd 5fabel ref.indd 5 19-Feb-18 08:55:3719-Feb-18 08:55:37
6
Usilnya Bumu Si Burung Hantu
Bumu si anak burung hantu senang sekali bercanda. Namun, terkadang
Bumu kelewatan saat bercanda. Hal itu membuat beberapa temannya
kesal, tetapi mereka masih berteman karena Bumu tak pernah segan
menolong. Bumu juga baik dan tak pernah pelit berbagi. Apalagi jika
sadar candaannya kelewatan Bumu tak segan untuk meminta maaf.
Hari ini Bumu akan kedatangan tamu. Ibu bilang jika Kuri Kenari akan
menginap di rumahnya malam ini. Kuri dan keluarganya akan pergi ke Desa
Kuminari. Desa Kuminari sangat jauh dari Desa Kuri, makanya mereka
menginap dulu di rumah Bumu. Dahulu Ibu Bumu sempat diselamatkan
Ibu Kuri hingga akhirnya mereka bersahabat dan sering berkirim surat.
“Wah, artinya malam ini aku punya teman sekamar ya, Bu?” tanya
Bumu bersemangat.
“Iya, dia tidur di kamarmu ya. Jadi, jangan usili dia dengan candaanmu
itu,” pinta Ibu.
Tak lama, Kuri pun datang bersama ibunya. Mereka terlihat takjub
sekaligus takut melihat rumah Bumu. Rumah Bumu memang di sebuah
fabel ref.indd 6fabel ref.indd 6 19-Feb-18 08:55:3719-Feb-18 08:55:37