13.Perawatan

59
MECHANIC DEVELOPMENT PT PAMAPERSADA NUSANTARA 2004 P E R A W A T A N Untuk Lingkungan Sendiri

description

tab

Transcript of 13.Perawatan

Page 1: 13.Perawatan

MECHANIC DEVELOPMENTPT PAMAPERSADA NUSANTARA

2004

P E R A W A T A N

Untuk Lingkungan Sendiri

Page 2: 13.Perawatan

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga dapat

tersusun buku “ PERAWATAN “ Buku ini disusun untuk melengkapi bahan

pelatihan di lingkungan PT Pamapersada Nusantara khususnya Plant

Departement.

Buku ini disajikan dalam bentuk yang sederhana, dengan harapan dalam

pemahamannya akan lebih mudah, khususnya bagi Calon Mekanik atau Junior

Mekanik dibidang Alat-alat Berat.

Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa buku ini masih

jauh dari sempurna, maka dengan keterbatasan yang ada penyusun sangat

mengharap kritik dan saran dari para pembaca untuk meningkatkan

kesempurnaan buku ini sehingga tidak terjadi salah persepsi untuk pemahaman

dari isi dan makna terhadap buku ini.

Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga terselesaikannya buku ini.

Jakarta, Januari 2004

Penyusun

Mechanic Development

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

K A T A P E N G A N T A R

Page 3: 13.Perawatan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. MAINTENANCE

A. Maintenance Philosophies....................................................… I - 1 - 45

1. Preventive maintenance ..................................................….I - 3 - 45

2. Corrective maintenance ..................................................….I - 11 - 45

B. Maintenance.....................................................................…….I - 12 - 45

1. Peringatan secara umum untuk keselamatan dalam

pelaksanaan perawatan ..................................................….. I - 12 - 45

2. Tabel perawatan..................................................…………. I - 16 - 45

3. Panduan perawatan..................................................………. I - 18 - 45

BAB II. SAFETY OPERATION MAINTENANCE

A. Perhatian Saat Perawatan.....................................................… II - 1 - 11

1. Sebelum melaksanakan perawatan....................................... II - 1 - 11

2. Selama perawatan....................................…………………. II - 3 - 11

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

D A F T A R I S I

Page 4: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 1 - 45

A. MAINTENANCE PHILOSOPHIES

Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan – tindakan

reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah

mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru,

tetapi dengan biaya perawatan yang serendah – rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi

dan performance dari mesin tidak menurun adalah usaha – usaha teknis, sedang

menekan biaya perewatan sampai serendah mungkin menyangkut soal – soal

management.

Sebagai alat , alat – alat besar harus diperlakuakln sebagai layaknya sebuah alat

produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus

menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Hal – hal tersebut dapat dicapai

dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah

perawatan yang menghasilkan down time yang seminimum mungkin tetapi tentu saja

dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.

Berikut ini dapat dilihat beberapa kasus yang menajdi penyebab terjadinya kerusakan.

Kerusakan akibat kesalahan /

kelainan maintenance menduduki

porsi tertinggi yaitu :

41 % : Kelainan dalam Periodic

Maintenance.

31 % : Kelainan dalam Daily

Inspection

Dengan demikian kesalahan dalam

maintenance memiliki porsi 72 %. Ini

tidak cukup besar.

Sumber : Inspection and Maintenance Of Bulldozer Komatsu (Ref : PEPA 1034)

Dengan demikian perawatan / maintenace dapat diartikan secara definitive adalah :

Suatu kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal ( kerusakaan )

sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang

direkomendasikan oleh pabrik.

Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa :

• Pengontrolan

• Penggantian

• Penyetelan

• Perbaikan

• Pengetesan

Page 5: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 2 - 45

Kesemuanya itu merupakan aktivitas secara total.

Masih banyak mekanik yang beranggapan bahwa maintennce / perawatan adalah

pekerjaan ringan seperti, ganti oli, ganti filter, membersihkan filter udara, mengganti air

pendingin dan beberapa pekerjaan rutin sehari – hari. Kadang - kadang seperti overhaul,

machine inspection, tidak dianggap sebagai aktivitas maintenace. Dengan demikian,

mainetanace diadakan bertujuan untuk :

1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya

guna physic yang tinggi ).

2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling

baik ( Best Performance ).

3. Agar biaya perbaikan alat menajdi lebih hemat ( Reduce repair cost )

Agar tujuan tersebut tercapai maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.

Berikut adalah managemen organisasi yang dilakukan :

MAINTENANCE CHART

Page 6: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 3 - 45

1. Preventive Maintenance.

Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah / memindahkan

kemungkinan munculnya gangguan / kerusakan pada machine.

Preventive Maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda – tanda

kerusakan atau rusak

Untuk demikian ini, preventive maintenance dibagi atas tiga model maintenance :

a. Periodic Maintenance

b. Schedule Overhaul

c. Condition Basa Maintenance

a. Periodic maintenance

Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah

peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah

sesuai dengan jumlah yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi ( service meter )

yang ada pada alat tersebut.

Untuk melaksanakan periodic maintenance ini, meliputi :

• Periodic inspection

Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan pemeriksaan

mingguan, hal ini untuk mengetahui kedaan machine apakah aman untuk

dioperasikan.

Dalam melaksanakan periodic inspection terutama dalam pelaksanaan

perawatan harian ( daily maintenance ), bisa menggunakan beberapa alat bantu,

antara lain :

~ Check sheet : Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat

hasil operasi dari tiap – tiap machine dalam satu hari operasi

~ Daily check : Suatu form ( daftar ) seperti halnya check sheet,

perbedaannya hanya pada ukurannya yaitu pocket size

sehinggga operator atau service-man akan dengan mudah

mencatatnya.

• Periodic service

Perawatan machine / unit yang teratuir adalah sangat penting demi menjamin

pengoperasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit.

Waktu dan uang yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodic service

( perawatan berkala ) akan dikompensasi dengan secukupnya dengan

memperpanjang umur unit dan berkurangnya ongkos operasi unit. Semua angka

yang menunjukkan jumlah jam kerja pada keterangan yang tertera pada check

sheet adalah didasarkan pada angka – angka yang dilihat pada service meter.

Tetapi dalam praktek sangat dianjurkan pelaksanaan perawatan lebih

memudahkan dan meyenangkan.

Pada Lapangan pekerjaan berat atau kondisi operasi yang berarti, maka perlu

mempersingkat jadwal waktu perawatan yang ditentukan pada buku petunjuk.

Jadi Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan

yang dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah tertentu

berdasarkan hour meter ( HM ).

Page 7: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 4 - 45

Dalam pelaksanaan lihat bagan berikut :

Untuk PS 250 yang pertama bila machine masih baru maka perlu di perlakukan

secara khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang mesti diganti walaupun usia

pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang di keluarkan

memang lebih besar di awal kepemilikan alat ( baru total overhaul ).

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Setelah mesin telah di stel dan di-set dengan hati - hati sekali sebelum dikapalkan.

Tetapi, walau demikian suatu mesin yang barn membutuhkan pengoperasian yang

hati - hati pada 100 jam pertama, hal ini untuk mendudukkan bagian-bagian yang

bergerak dari mesin. Mesin baru hares dioperasikan dengan hati - hati, terutama

mengenai hal - hal berikut ini.

~ Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk

memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.

~ Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.

~ Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba - tiba,

mengerem dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika tidak diperlukan.

~ Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus

diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang baru dan asli.

~ Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti yang

ditunjukan pada buku petunjuk

~ Ingatlah selalu untuk mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas yang

dianjurkan oleh pabrik.

HM HM

250 PS 250 + ( ada tambahan bila machine baru )

500 PS 500, PS 250

750 PS 250

1000 PS 1000, PS 500, PS 250

1250 PS 250

1500 PS 500, PS 250

2000 PS 2000, PS 1000, PS 500, PS 250

dst Lakukan PS sesuai dengan perulangannya

Page 8: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 5 - 45

Bath Up Curve ( Kurva Bak Mandi )

Selama periode indreyen, perlu perhatian lebih khusus.

Agar pada periode B dapat diperpanjang, perawatan pada periode B perlu

diperhatikan agar kenaikan biaya periode C menjadi rendah. Secara keseluruhan

apa yang dilakukan pada periodik service dapat dilihat pada buku OMM

( Operation & Maintenance Manual )

B

I

A

Y

A

UMUR

A B C

Page 9: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 6 - 45

b. Schedule overhaul.

Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard

overhaul di lakukan yang telah ditemukan terhadap masing - masing komponen

yang ada.

Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar

kembali ke kondisi standard sesuai dengan Standard Factory.

Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka

ragam seperti kondisi medan operasi, periodic service, skill operator dan

sebagainya.

Contoh beberapa lift time komponen :

Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine / komponen

tersebut rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang merubah

jadwal schedule.

Macam - macam overhaul :

• Engine overhaul

• Transmission overhaul

• Final drive overhaul

• General overhaul.

Dan sebagainya.

c. Condition Base Maintenance

Jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula

( standard ), dengan cara melakukan pekerjaan service Seperti: PPM, PPU yang

hasil pengukurannya disesuaikan dengan standard yang terbaru ( service news dan

modification program ).

Page 10: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 7 - 45

Program Pemeriksaan Mesin secara mendetail tersedia oleh United Tractors Group dan

merupakan bagian dari program Total Service.

Tujuan dari pemeriksaan mesin secara teratur dan terencana adalah untuk mendapatkan data

yang akurat atas kondisi unit.

Caranya dengan memakai Metode Pengukuran dan Instrument Diagnostik. Berdasarkan data

yang didapat, rekomendasi yang diperlukan dapat diberikan untuk memperbaiki keadaan

mesin menuju kondisi operasi yang optimum Data yang telah terkumpul kemudian

dimasukkan dalam Sistem Manajemen Mesin untuk mencatat umur pernakaian mesin, biaya

perbaikan dan membantu jadwal penggantian mesin, dan sebagai historical dari mesin.

• Pemeriksaan.

~ Terhadap motor penggerak ( engine ) dan tenaga bergerak ( driveline ) yang lengkap.

~ Sistem Hydraulics

~ Sistem pengontrol elektronilk dan sistem listrik

~ Pemeriksaan track ( rantai roda )

~ Kerangka Mesin ( chassis frame ), Boom Arm, dan Bucket

• Penyetelan dan penyesuaian.

Selama pemeriksaan mesin, dilakukan penyetelan dan penyesuaian yang perlu untuk

meningkatkan penampilan sistem mesinnya agar lebih sempuma.

• Analisa.

Seluruh data dan hasil penyetelan tadi kemudian dibuatkan analisanya dan dilaporkan

kepada pemilik Unit, dalam bentuk:

~ Laporan kondisi mesin

~ Laporan pemeriksaan undercarriage

~ Laporan Chasis Frame, Boom, Arm, Bucket

~ Memeberikan daftar suku cadang yang direkomendasikan atau diperlukan untuk

meningkatkan kondisi unit yang siap pakai.

Semua pemeriksaan dan penyetelan dilakukan oleh tenaga ahli mesin yang telah

berpengalaman dan mendapatkan latihan khusus untuk program ini. Data yang didapat

disimpan dalam Bank Data UT dan dianalisa oleh tenaga ahli di pabrik dan didukung oleh

pans ahli di lapangan.

Page 11: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 8 - 45

Analisa minyak pelumas dan keausan adalah mempakan suatu sistem perawatan yang

dilakukan secara ilmiah. Hal ini untuk mengetahui sendiri mungkin keausan dan gejala

kerusakan pada komponen yang disebabkan oteh keausan yang tidak wajar tanpa harus

membongkar komponen tersebut.

Program ini akan mengambil contoh minyak pelumas pada alat - alat besar Anda dan

dilakukan secara berkala

Setiap contoh minyak pelumas yang diambll akan dianalisa di Laboratorium untuk

mengetahui jenis serta kadar logam yang terdapat didalam minyak pelumas, sehingga dapat

diketahui kerusakan yang akan timbul.

Sebagai contoh dapat diketahui keausan yang tidak wajar pada:

Roller-Bearing, Ball-Bearing, Piston Ring, Crankshaft, Sleeve, Bearing, Hydraulic pump

dan Valve.

Dengan Program Analisa Pelumas dapat diketahui juga gejala penurunan kemampuan

engine, masalah - masalah pembakaran, kebocoran air pendinginan atau bahan anti freeze

dan kotoran - kotoran yang bercampur dengan oil.

Dengan demikian kerusakan yang berakibat fatal dapat diketahui secepatnya, disamping itu

membantu rencana perawatan yang lebih ekonomis, untuk dapat meningkatkan

produktivitas.

Page 12: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 9 - 45

Dengan pengalaman serta data bertahun - tahun memungkinkan Service Division PT United

Tractors memiliki kemampuan yang baik dalam pelaksanaan Program Pemeliharaan dan

Peremajaan Undercarriage.

Program Pemelihaman Undercarriage ini adalah merupakan bagian dari konsep Service

Total PT United Tractors.

Tujuan Program ini adalah mengurangi biaya pemeliharaan Undercarriage dan ditunjukkan

kepada para pemilik Tractor.

Kenapa membuang 90% dari Undercarriage bila hanya 10% yang aus.

Dengan mengikuti Program Pemeliharaan Undercarriage PT United Tractors, melalui proses

peremajaan, bisa dihemat sebesar 60% dari harga komponen baru dengan kualitas yang

dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru.

Program ini terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :

• Inspeksi keausan secara berkala atas komponen-komponen Undercarriage seperti :

Track Link, Track Roller, Carrier Roller, Front Idler, Sprocket.

• Analisa keausan komponen Undercarriage berupa Track Inspection Report yang

memberikan rekomendasi secara terperinci mengenai langkah-langkah yang sebaiknya

diambil untuk pemeliharaan Undercarriage agar dapat mencapai jangka waktu pakai

maksimal.

PEREMAJAAN :

Dalam banyak hat peremajaan merupakan cara pemeliharaan yang paling tepat. Dengan

menghemat sampai 60% dari biaya pemasangan komponen baru, dan dengan kualitas yang

dijamin 80% dari jangka waktu pakai komponen baru tergantung dari kondisi keausan

komponen undercarriage yang bersangkutan.

Page 13: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 10 - 45

Page 14: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 11 - 45

2. Corrective Maintenance.

Perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan machine ke kondisi standard bisa

berupa repair atau penyetelan berbeda dengan preventive maintenance yang

pelaksanaannya teratur tanpa menunggu adanya kerusakan, pada corrective

maintenance justru perbaikan dilakukan setelah komponen / machine tersebut telah

menunjukan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali.

Corrective maintenance di bagi 2 macam yaitu:

a. Repair dan adjustment

b. Break Down Maintenance

a. Repair dan Adjustment

Perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah. Atau machine

belum break down ( tidak bisa digunakan ).

b. Break Down Maintenance

Perawatan yang dilaksanakan setelah machine tersebut betul -betul rusak Hal ini

biasanya terjadi karena adanya kerusakan yang diabaikan / diabaikan terus tanpa ada

usaha untuk memperbaiki. Sehingga kerusakan tersebut makin lama- makin parah.

Bila Machine Break Down seperti ini, umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar

dan menyebabkan komponen lain ikut - ikut menjadi rusak juga.

Perawatan yang demikian ini Am menyebabkan biaya perbaikan yang melambung

tinggi. Untuk menghindari ini, lakukardah Preventive Maintenance dengan baik dan

segera perbaiki bila ada gejala kerusakan agar kerusakan yang lebih besar dapat

dihindari.

Page 15: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 12 - 45

B. MAINTENANCE.

1. Peringatan Secara Umum Untuk Keselamatan Dalam Pelaksanaan Perawatan

a. Umum :

• Pergunakanlah topi ( helm ), sepatu dan sarung pengaman. Pergunakanlah kaca

mata pengaman andaikata pekerjaan inspeksi yang ada dilakukan

memerlukannya.

• Ketika bekerja dalam suatu team yang terdiri dari dua orang, aturlah suatu aba-

aba sebelumnya dan koordinasilah pekerjaan demi keselamatan.

• Cegahlah orang - orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati mesin atau

unit ketika pekerjaan inspeksi dan perawatan dilakukan.

• Pergunakan suku cadang atau spare part Komatsu asli ketika melakukan

penggantian part.

• Pergunakanlah minyak gemuk atau grease dan oli komatsu asli atau minyak

gemuk atau grease dan oli yang dianjurkan oleh komatsu. Tergantung dari

temperatur setempat, pergunakanlah grease dan oil kekentalannya atau

viscositas sesuai yang dianjurkan pada buku standard.

• Gunakan hanya grease dan oli yang bersih. Dan juga pergunakanlah kaleng

pengisi yang bersih untuk minyak pelumas untuk mencegah kotoran memasuki

oli.

• Pemeriksaan atau grand oli pada tempat yang tidak berdebu dengan demikian

debu dapat dicegah masuk kedalam oli.

PERINGATAN MENGENAI PERAWATAN

KETIKA SEDANG DALAM PERAWATAN

• Parkirlah mesinnya ditanah yang keras atau tanah yang datar. Turunkanlah pisau

dozer dan garu diatas tanah dan stop motomya Kembalikanlah tongkat

transmissi keposisi “ NETRAL ( NEUTRAL ) “, dan pasanglah kunci rem dan

letakanlah semua tongkat pengontrol keposisi “ MENGUNCI ( HOLD )“.

Ketika perawatan sudah dilakukan dengan pisau dozer dan ripper dalam

keadaan terangkat, maka keduanya harus diganjal dengan kuat dengan

mempergunakan balok.

Page 16: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 13 - 45

• Hindarilah mempergunakan obor sebagai pengganti lampu. Hindarilah memakai

api menyala untuk memeriksa kebocoran atau ketinggian - permukaan minyak

pelumas, bahan bakar, zat anti karat atau accu zuur ( electrolyte )nya.

• Bersihkanlah segera semua minyak pelumas atau minyak gemuk yang jatuh /

terdapat pada tempat duduk operator, atau pada tempat pegangan (handrail)

dimesin. Adalah sangat berbahaya jika seseorang jatuh ketika berada di atas

mesin.

• Berhati - hatilah ketika membuka tutup (cap) radiator dan permukaan minyak

pelumas harus pada ketinggian yang tepat. Segera setelah selesai

mempergunakan mesin, kemungkinan ada bahaya air atau minyak mendidih

menyembur keluar.

• Setelah penggantian minyak pelumas, elemen saringan atau saringan kawat,

buanglah udara dad sirkuitnya

• Jika saringan kawatnya terletak pada lubang saluran pengisi, maka saringan

kawatnya tidak bolch, dibuka ketika penambahan minyak pelumas dilakukan.

• Ketika menambah minyak pelumas atau memeriksa ketinggian permukaan

minyak pelumas, periksalah selalu ketinggian permukaan minyak pelumas harus

pada ketinggian yang tepat.

• Cucilah mesin seluruhnya Perhatian khusus harus diberikan untuk

membersihkan tutup saluran pengisi, pentil / nipel minyak dan daerah disekitar

tongkat pengukur. Berhati - hatilah untuk tidak membiarkan kotoran atau debu

masuk kedalam sistem yang bersangkutan.

Page 17: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 14 - 45

• Sangkutkanlah tanda peringatan pada tempat duduk operator contoh "AWAS

TIDAK BOLEH DISTART(DO NOT START)" atau PERAWATAN SEDANG

DILAKSANAKAN (MAINTENANCE INPROGRESS)". Hal ini akan

mencegah orang lain menyetart atau menjalankan mesin dengan tidak sengaja.

• Ketika memeriksa dan membuka Wk rods gigi ada kemungkinan bahaya

jatuhnya sesuatu benda kedalamnya. Sebelum membuka tutupnya periksalah hal

tersebut, keluarkanlah semua yang ada kantong anda Berilah perhatian khusus

pada kunci dobel dan umur.

• Sebelum membuang minyak pelumas, panaskan dahulu sampai mencapai

temperatur 30° sampai 40° C.

• Setelah menggemuki bersihkanlah selalu minyak gemuk bekas yang dipaksakan

keluar.

• Ketika mengganti minyak pelumas atau saringannya, periksalah minyak pelumas

yang dibuang dan saringannya untuk melihat apakah ada tanda terdapat banyak

serbuk logam atau potongan -potongan logam atau benda asing lainnya.

• Ketika membuka bagian - bagian mesin yang terdapat “ O“ ring, gasket atau

seals, bersihkanlah permukaan tempat duduknya dan gantilah dengan seal yang

baru.

• Ketika rantai /track dibuka, hindarilah meletakan iari anda diantara sepatu rantai.

• Ketika melayani mata pisau (Cutting edges).pergunakanlah selalu wrung tangan.

• Alat pengukur khusus diperlukan untuk mentest tekanan sistem hydraulic.

Page 18: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 15 - 45

Ketika melakukan pemwatan yang sukar, dan melakukannya dengan sembrono

dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak dihampkan. Jika anda rasa

perawatanya sangat sukar, maka mintalah selalu pada distributor Komatsu untuk

melakukannya

Page 19: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 16 - 45

PERINCIANNYA PERAWATAN YANG HARUS DILAKUKAN

a Kebocoran minyak pelumas dan air Periksalah 37

b baut dan mur Periksa dan ikat kembali 37

c Kawat sistem listrik Periksa dan ikat kembali 37

d Air sistem pendingin Periksa dan tambahlah 38

e Tangki bahan bakar Periksa dan tambahlah 38

f Panci minyak pelumas Periksa dan tambahlah 38

g Bak transmisi (termasuk bak pengubah torsi Periksa dan tambahlah 39

h Bak kopling stir Periksa dan tambahlah 40

I Penunjuk debu Periksalah 40

j Pedal rem Periksalah langkahnya 40

k Pemisah air (jika diperlengkapi) Periksalah posisi pelampungnya 41

PEMERIKSAAN SEBELUM STARTNO HAL

PERINCIANNYA PERAWATAN YANG HARUS DILAKSANAKAN

a Tangki bahan bakar Buanglah air dan endapan kotorannya 90

a Saringan bahan bakar Gantilah catridgenya 91

b Panci minyak pelumas motor dan saringannya Gantilah minyak pelumas dan tukarlah catridgenya 91

c Bak kopling stir dan saringannya Gantilah minyak pelumas dan tukarlah elemennya 91

d Bak transmisi dan saringan (termasuk pengubah torsi) Gantilah minyak pelumas dan tukarlah elemennya 91

e Tangki hidrolik dan saringannya Gantilah minyak pelumas dan tukarlah elemennya 91

f Bak penggerak akhir Gantilah minyak pelumasnya 91

a Lumasilah 91

-1 Pena batang perata Lumasilah pada 1 nipelnya 91

PERAWATAN SETIAP 250 JAM KERJA

PERAWATAN SETIAP 50 JAM KERJANO HAL

PERAWATAN SETIAP 250 JAM KERJA

2. Tabel Perawatan.

Page 20: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 17 - 45

PERINCIANNYA PERAWATAN YANG HARUS DILAKSANAKAN

a Bak peredam getaran (dampet) Periksa dan tambahlah minyak pelumasnya 106

b Bak penggerak akhir (final drive) Gantilah minyak pelumasnya 106

c Tangki hidrolik Gantilah minyaknya 107

c Bak kopling stir Gantilah minyak pelumas dan bersihkan saringannya 108

d Saringan pernapasan motor Bersihkan elemennya 109

e Alternator dan motor starter Periksa 109

f Celah bebas motornya Periksa dan setel-lah 110

a Pompa air Periksalah 111

a Pembersih udara Periksalaah, bersihkan atau gantilah jika diperlukan 112

b Air pendingin Gantilah airnya dan bersihkan dua kali setahun 116

c rantai (Track) Periksa kelonggarannya 118

d Lumasilah 119

-1 Poros tongkat pengontrol pisau dozer Lumasilah pada 2 nipelnya 119

-2 Poros pedal kopling stir Lumasilah pada 4 nipelnya 119

-3 Poros tongkat pengunci rem Lumasilah pada 1 nipelnya 119

-4 Poros tongkat transmisi Lumasilah pada 1 nipelnya 119

-5 Poros pedal pemerlambat (deselerator) Lumasilah pada 4 nipelnya 120

-6 Poros tongkat pengontrol bahan bakar Lumasilah pada 1 nipelnya 120

e Pemanas listrik udara masuk Periksalah 120

f Pemisah air (jika diperlengkapi) Buanglah airnya 121

HAL

PERAWATAN SETIAP 4000 JAM KERJA

PERAWATAN KETIKA DIPERLUKAN

PERAWATAN SETIAP 2000 JAM KERJANO

Page 21: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 18 - 45

3. Panduan Perawatan

Garis Besar Service.

• Gunakan parts Komatsu yang asli untuk penggantiannya

• Ketika menambah atau menggand oli, jangan menggunakan oli yang berbeda.

• Kecuali yang ada pads spesifikasi lain, di bawah adalah Label oli dan pendingin

yang digunakan saat mesin dikapalkan.

a. Garis besar oli, bahan bakar, pendingin.

~ OLI

• Oli di gunakan dalam engine dan pemlatan keda dalam beberapa kondisi

yang ekstrem ( temperatur tinggi dan tekanan tinggi ), dan oli itu sendiri akan

rusak oleh karena penggunaan. Selalu gunakan oli yang tempemtur dan

derajatnya cocok dengan penggunaan yang dibefkan di dalam Buku Pedoman

Operasi dan Pemwatan. Bahkan meskipun oli tidak kotor, gantilah selalu oli

setelah waktu penggantiannya tiba.

• ON seperti juga darah dalam tubuh manusia, maka hati-hatilah selalu ketika

mengganti agar tidak ada kotoran yang masuk ( air, partikel logam, kotoran,

dll ). Umumnya masalah di dalam mesin disebabkan oleh masuknya kotoran.

Dalam menangani oli usahakan jangan sampai kotoran masuk ketika

menyimpan atau menambah oli

• Jangan mencampur atau menambah oli.

• Selalu tambahkan jumlah oli yang sesuai saat menambah

• Oli yang terlalu banyak atau tedalu sedikit di dalam engine juga akan

mengakibatkan problem.

• Jika oli dalam perlengkapan keda tidak jeraih, kemungkinan oli telah

tercampur air atau udam masuk didalam sirkuit Dalam kasus ini, hubungi

distributor Komatsu anda ,

• Ketika menggand oli, gantilah selalu filter yang berhubungan pada waktu

yang sama

• Kami menganjurkan anda untuk membuat analisa mengenai oli secam

periodic untuk memeriksa kondisi mesin.

• Bagi mereka yang menginginkan menggunakan fasilitas service lni, hubungi

distributor Komatsu

Bagian Jenis Oli

Engine oil pan SAE 10W - 30

API classification CD

Swing Machinery case SAE 30

Final drive case API classification CD

Damper case

Hydraulic tank SAE 10W

API classification CD

Fuel tank ASTM D975 No.2

(However, ASTM D975 No.1 is used for the winter

season (October to March)

Radiator Komatsu super coolant

(AF _ACL) 41% added to water

Page 22: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 19 - 45

~ Bahan Bakar

• Pompa bahan bakar adalah instrument adalah yang paling presisi, jika bahan

bakar yang mengandung air atau kotoran digunakan, pompanya tidak akan

bekerja dengan sempuma.

• Lebih berhati-hati untuk tidak membiarkan kotoran masuk ke dalam bahan

bakar ketika menvimpan atau menambah.

• Selalu gunakan bahan bakar khusus seperti dianjurkan dalam Buku Pedoman

Operasi dan Perawatan. Bahan bakar mungkin bisa menjadi kental karena

pengaruh temperatur ketika di gunakan ( khususnya dalam temperatur di

bawah 15° C ), sehingga perlu untuk mengganti dengan bahan bakar yang

sesuai dengan temperatur sekitar.

• Untuk mencegah kelembaban udara dari pengembunan dan pembentukan air

di dalam tangki bahan bakar, isilah selalu tangki sampai penuh setelah selesai

bekerja.

• Sebelum menghidupkan engine, atau ketika telah lewat 10-menit pengisian

bahan bakar, buanglah sedimen dan air dari tangki.

• Jika engine kehabisan bahan bakar, atau jika filter telah diganti, perlu untuk

membuang udara dari circuit.

~ Air pendingin

• Air sungai sangat banyak mengandung kalsium dan kotoran lain, jadi jika air

ini digunakan, kerak akan menempel pada engine dan radiator, dan bal ini

akan menyebabkan pembahan ketahanan dan overheating. Jangan

menggunakan air yang tidak bisa diminum untuk pengisian radiator.

• Apabila menggunakan zat antibeku asli Komatsu di dalam air pendinginnya

ketika mesin dikapalkan. Zat antibeku ini efektif untuk mencegah karat pada

sistem pendingin, Zat in! dapat digunakan secara continue selama 2 tahun

atau 400 jam. Oleh karenanya, dapat juga dipakai di daerah panas.

• Zat anti beku adalah zat bisa terbakar, jadi hati-hati untuk tidak

membuangnya ke dalam api atau benda yang sedang terbakar.

• Perbandingan antara zat antibeku dengan air berbeda-beda tergantung pada

temperatur disekitarnya.

• Rincian mengenai perbandingan campuran.

• Jika engine overheat, tunggu beberapa saat agar temperatur engine turun

sebelum menambah air pendingin.

• Jika air pendinginnya rendah, akan menyebabkan overheating dan juga akan

menyebabkan problem dengan timbulnya karat dari gelembung udam di

dalam air pendingin.

~ Grease

• Grease di gunakan untuk mencegah puntiran dan bunyi pada sambungan

( joints ).

• Nipple tidak tennasuk dalam bagian perawatan, nipple hanya untuk

memeriksa, sehingga tidak perlu di grease. Jika beberapa bagian menjadi

kaku setelah digunakan dalam waken yang lama, berikan grease.

Page 23: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 20 - 45

• Selalu bersihkan grease yang lama dengan menekan keluar pada saat

melakukan penggeseran. Hati-hati pada saat membersihkan grease yang lama

di tempat yang lama debu dan kotoran dalam grease akan menyebabkan

keausan pada bagian yang berputar.

~ Menyimpan oli dan bahan bakar

• Simpan dalam nrangan untuk mencegah dari air, debu dan kotoran lain

masuk ke dalamnya.

• Pada saat menyimpan drum terletak disamping ( untuk mencegah tejadinya

embun ). Jikaa drum harus disimpan di luar, tutup drum dengan kain anti air

atau peralatan lainnya untuk melindungi.

• Untuk mencegah perubahan kualitas selanta penyimpanan, pastikan untuk

menggunakan sesuai urutan ( gunakan o1i yang lama atau bahan bakar yang

pertama ).

~ Filter ( penyaring )

• Filter mempakan bagian pengaman yang sangat penting, mencegah kotoran

didalam sirkuit bahan bakar dan sirkuit udara masuk kedalam peralatan dan

menyebabkan masalah. Ganti semua filter secara berkala Untuk detailnya,

lihat Buku Pengoperasian dan Perawatan. Tetapi, jika bekerja pada kondisi

berat, adalah penting untuk menentukan penggantian filter pada interval yang

lebih pendek sesuai dengan jenis dan bahan bakar ( kandungan belerang )

yang digunakan

• Jangan membersihkan filter ( Catridge type ) dan menggunakannya lagi.

Selalu ganti dengan filter baru.

• Pada saat mengganti filter oli, cek apakah anda serbuk logam yang terjebak

pada filter bebas. Jika ada serbuk logam, silahkan hubungi distributor

Komatsu.

• Jangan membuka bungkusan filter selama belum digunakan.

• Selalu gunakan filter asli Komatsu.

b. Garis besar sistem electric

• Jika wiring basah atau penyekat msak, sistem listrik bocor dan ini dapat

menyebabkan tidak berfungsinya mesin.

• Perbaiki yang berhubungan dengan sistem listrik yaitu ( 1 ) periksa kekencangan

fan belt, ( 2 ) periksa kerusakan atau keausan pada fan belt, dan ( 3 ) periksa

level air battery.

• Jangan melepas atau membongkar komponen listrik lain yang terpasang pada

mesin.

• Jangan memasang beberapa komponen listrik lain dart yang dianjurkan oleh

Komatsu

• Hati-hati, jaga agar sistem listrik bebas dari air pada saat mencuci mesin atau

pada saat hujan.

Page 24: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 21 - 45

• Kontroler untuk sistem pengontrol bisa menyebabkan tidak berfungsi

dikarenakan gangguan gelombang dart luar, sebelum memasang radio receiver

dan walkie - talkie atau citizen band, konsultasikan dengan distributor Komatsu

anda.

• Pada saat operasi didaerah pantai, bersihkan sistem listrik untuk mencegah

korosi.

• Ketika memasang car cooler atau periengkapan elektrik yang lain, hubungkan

peralatan tadi kesambungan sumber tenaga tersendiri, Penambahan tenaga tidak

boleh dihubungkan ke fuse, starting switch atau battery relay.

c. Garis besar sistem hydraulic

Selama beroperasi dan segera setelah operasi berakhir, suhu pada sistem hidrolik

masih tinggi. Ditambah lagi dengan tekanan hidrolik yang tinggi digunakan dalam

sistem. Berhati-hatilah ketika memeriksa dan merawat sistem hidrolik.

• Matikan mesin pada permukaan tanah yang rata, turunkan bucket ke tanah,

kemudian atur sehingga tidak ada tekanan digunakan ke sirkuit silinder.

• Selalu mematikan engine.

• Segera setelah operasi, oli hidrolik dan.oli pelumas pada temperatur tinggi dan

tekanan tinggi, maka tunggu agar sistem oli turun sebelum mulai melakukan

perawatan Ketika suhu turun, di sirkuit mungkin masih ada tekanan di

dalamnya, sehingga ketika mendorongkan plug atau screw, atau sambungan

hose, jangan berdiri di depan komponen, kendorkan pelan-pelan untuk

membuang tekanan di dalamnya sebelum melepaskannya.

• Ketika melaksanakan pemeriksaan atau perawatan pada sirkuit hidrolik,

buanglah selalu udara dari tangki hidrolik untuk menghilangkan tekanan

didalamnya.

• Perawatan berkala meliputi pemeriksaaa tinggi di hidrolik, penggantian filter

dan mengisi off hidrolik

• Apabila hose bertekanan tinggi, dll, dibuka, periksa O-ring dari kerusakan, bila

perlu diganti.

• Setelah elemen filter hidrolik dan strainer dibersihkan atau diganti, atau sistem

hidrolik diperbaiki atau diganti atau pipa hidrolik dibuka, buang udara dari

sirkuit hidrolik

• Accumulator diisi dengan gas nitrogen bertekanan thiggi. Salah dalam

penanganan bisa berbahaya Untuk prosedur penanganan

Page 25: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 22 - 45

PEMILIHAN BAHAN BAKAR DAN PENDINGIN DAN PELUMAS

ASTM D975 No.1

Tabel Capacity diatas untuk machine PC 300-6

Page 26: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 23 - 45

Keterangan

• Jika kandungan belerang lebih kecil dari 0,5%, penggantian oli setiap jam perawatan

berkala digambarkan dalam buku ini.

Gantilah oli sesuai tabel jika kandungan belerang di alas 0,5%.

• Pada saat menghidupkan engine dalam temperatur di bawah 0° C, pastikan

menggunakan oil engine SAE IOW-30 dan SAE 15W40, meskipun temperatur naik

sampai 10° C lebih atau di siang hari.

• Gunakan API klasifikasi CD untuk oil engine dan jika API klasifikasi CC, turunkan

interval penggantian oli menjadi setengahnya.

• Tidak jadi masalah jika oli single grade dicampur dengan oli multigrade ( SAE IOW-

30, 15W-40 ) tetapi pastikan penambahan oil single grade sesuai dengan temperatur

di dalam label.

• Kami menganjurkan oli asli Komatsu yang telah diformulasikan dengan spesifik dan

disetujui untuk digunakan pada engine dan perlengkapan kerja hidrolik.

Kapasitas yang sesuai : Jumlah total oli temasuk oli untuk komponen dan oli

didalam pipa

Kapasitas pengisian : Jumlah oli yang dibutuhkan untuk pengisian sistem selama

pemeriksaan dan perawatan yang normal.

ASTM : American Society of testing and Material

SAE : Society Automotive Engineers

API : American Petroleum Institute

Kandungan Sulfur dalam bahan bakar Jarak waktu mengganti oli di engine oil pan

0,5 - 1,0% ½ dari jarak waktu yang biasa

Diatas 1,0% ¼ dari jarak waktu yang biasa

Page 27: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 24 - 45

JENIS – JENIS PELUMAS.

Page 28: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 25 - 45

Page 29: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 26 - 45

PENGGANTIAN BERKALA DARI SUKU CADAN - SUKU CADANG PENGAMAN.

Untuk menjamin keselamatan sepanjang waktu ketika mengoperasikan atau menjalankan

mesin, pemakaian mesin harus selalu dipelihara secara berkala. Sebagai tambahan, untuk

meningkatkan, pemakai harus melakukan penggantian suku cadang secara berkala, seperti

yang ditunjukkan dalam tabel pada halaman berikut. Suku cadang - suku cadang ini,

terutama yang berhubungan dekat dengan keamanan dan pencegahan kebakaran.

Akan tetapi sulit menentukan kondisi suku hanya dengan perawatan berkala, jadi semua

harus diganti, setelah tiba waktu yang telah ditentukan, tanpa memperdulikan kondisi suku

cadang – suku cadang tersebut. Ini diperlukan untuk menjamin bahwa semuanya tetap

berfungsi dengan sempuma.

Akan tetapi, jika suku cadang -suku cadang ini memperlihatkan suatu keabnormalan

sebelum waktu penggantian tiba, semua harus diperbaiki atau segera. Jika penjepit -

penjepit slang menunjukan suatu keburukan seperti cacat atau retak, ganti penjepit yang

sama dengan yang digunakan pada slang.

Lakukan pemeriksaan berikut pada slang hydraulic sebagai tambahan pada daftar

penggantian berkala suku cadang berikut ini. Jika suatu keabnormalan ditemukan,

kencangkan, ganti atau lakukan tindakan lain yang diperlukan.

D85ESS - 2

Kategori pemeriksaan Bagian yang diperiksa

Periksa sebelum motor dihidupkan

Periksalah berkala (pemeriksaan bulanan)

Kebocoran dari sambungan - sambungan atau bagian

penutup celah bahan bakar atau selang - selang

Pemeriksaan berkala (pemeriksaan bulanan) Kebocoran dari sambungan - sambungan atau bagian

penutup celah bahan bakar atau selang - selang

hydraulic. Kerusakan (retak, aus dan robek) pada bahan

bakar atau selang hydraulic

Pemeriksaan berkala (pemeriksaan bulanan)Kebocoran dari sambungan - sambungan atau bagian

penutup celah bahan bakar atau selang - selang

hydraulic. Gangguan, keburukan, melintir, rusak (retak,

aus dan robek) pada bahan bakar atau selang hydraulic

Item Part No. Part Name Weight Q'ty Replacement Frequency

Power train filter07063-01054

(07000-72100)

Element

(O-ring)-

1

(1)Every 250 hours service

Engine oil filter 600-211-1230 Cartridge - 1 Every 500 hours service

Fuel filter 600-311-8292 Cartridge - 1 Every 500 hours service

Corrosion

resistor611-411-1150 Cartridge - 1 Every 1000 hours service

Hydraulic oil

filter

07063-01100

(07000-02135)

Element

(O-ring)-

1

(1)Every 2000 hours service

6125-81-70321 Element ass'y - 1 -

600-181-4300Outer element

ass'y- 1 -

Electrical intake

air heater6150-11-4820 Gasket - 2 -

Blade

(Angledozer)

184-70-11314

150-70-21356

150-70-21346

(02090-11270)

(02290-11219)

Cutting edge

End bit (left)

End bit (right)

(Bolt)

(Nut)

52.9 Kg

26.2 Kg

26.2 Kg

--

--

3

1

1

(36)

(36)

-

Air cleaner

Page 30: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 27 - 45

MEMBERSIHKAN BAGIAN SISTEM PENDINGIN.

Peringatan

• Begitu engine dimatikan, air dalam sistem pendingin masih panas dan bisa

mengakibatkan luka-luka. Tunggu beberapa saat hingga engine dingin sebelum

mengerikan atau membuang air.

• Selama mengerikan air dengan engine hidup, adalah sangat berbahaya bila anda berada

di bawah mesin karena mungkin secara tiba-tiba mesin bergerak. Jadi selama enginenya

hidup, jangan berada di bawah kolong mesin.

• Jangan melepas tutup radiator pada saat engine berada pada suhu kerja Pada suhu

operasi, air pendingin akan bertekanan. Gelembung dan uap pangs akan keluar dari

radiator dan dapat menyebabkan luka. Tunggulah sampai engine dingin dan tutup

radiator cukup dingin jika disentuh tangan. Lepaskan tutup secara perlahan - lahan

sampai tekanan udara turun

• Bersihkan bagian dalam sistem pendingin dengan mengganti air pendingin dan

corrosion resistor tabel di bawah ini :

• Hentikan mesin pada tempat yang rata bila hendak membersihkan atau mengganti air

pendingin.

• Gunakan cairan antibeku tipe permanen Jika untuk beberapa alasan tidak

memungkinkan menggunakan antibeku type pemanasan, gunakanlah antibeku yang

berisi ethylene glycol.

• Super coolant (AF-ACL) mempunyai efek anti karat sebaik efek anti freeze.

Perbandingan anti freeze dengan air tergantung pada suhu udara sekitar, tetapi untuk

menghasilkan efek anti karat, perbandingan minimum 30 % dengan volume yang

diperlukan.

• Pada saat menentukan perbandingan anti beku dengan air, periksa suhu terendah yang

terjadi dan tentukan tabel nilai percampuran yang diberikan dibawah ini.

Ketika menentukan nilai pencampuran sebaiknya memperkirakan temperatur l00 C

lebih rendah dari aktualnya

Campuran air dan anti beku

Jenis Pendingin Membersihkan bagian dalam sistem pendingin dan

penggantian air pendingin

Penggantian corrosion

resistor

Antibeku type permanen (Type

untuk semua cuaca)

Setiap tahun (autumn) atau setiap 2000 jam, mana yang

lebih dulu tercapai

Setiap 1000 jam dan pada

saat membersihkan bagian

dalam sistem pendingin

dan pada saat penggantian

Antibeku type non permanen

yang mengandung Ethylene glycol

(winter, type satu cuaca)

Setiap 6 bulan (spring, autumn) (buang antibeku saat

musim spring dan tambahkan antibeku saat autmn

Jika tidak mengandung anti freeze Setiap 6 bulan atau setiap 2000 jam, mana yang lebih

dulu tercapai

Page 31: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 28 - 45

Peringatan

Antibeku mudah terbakar, jadi jauhkan dari sumber api.

• Gunakan air minum sebagai pendingin. Jika sungai, air sumur atau air yang lain yang

harus digunakan, hubungi distributor Komatsu

• Kami menganjurkan untuk menggunakan alat pengukur density antibeku untuk

mengontrol pencampuran yang sesuai

Peringatan

Ketika membuka drain plug, hindari penyemprotan pendingin ke diri anda

• Siapkan kontainer untuk menampung buangan air pendingin dengan kapasitas : Min 32

(8.5 US gal,7.1 UK gal).

1. Bila cartridge corrosion resistor dipasang, tutup valve (1).

2. Putar radiator cap (2) pelan – pelan untuk membukanya.

3. Buka tutup bagian bawah, kemudian atur kontainer untuk menampung air

pendingin di bawah drain valve (3). Buka drain valve (3) pada bagian dasar radiator

untuk membuang air.

4. Setelah mebuka air, tutup drain valve (3) dan isi dengan air PAM

5. Buka drain valve (3) putar engine pada low idling, dan cuci air melewati sistem

selama 10 menit. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan mengisi dan membuang air

sehingga radiator selalu penuh. Disaat mencuci dengan air melewati sistem, awasi

dengan hati – hati sehinggga hose tempat air masuk tidak keluar dari lubang

pengisian air pada radiator.

6. Setelah mencuci, matikan engine, buka drain valve (3), kemudian tutup lagi setelah

semua air keluar.

7. Setelah membuang air , bersihkan dengan zat pembersih. Kami menganjurkan

menggunakan zat pembersih asli Komatsu. Untuk detail metode pembersih, lihat

intsruksi yang diberikan oleh zat pembersih.

8. Setelah bersih, buka drain valve (3) untuk membuang semua air pendingin,

kemudian tutup drain valve dan pelan – pelan isi dengan air bersih.

9. Ketika air keluar mendekati tempat pengisi air, buka drain valve (3), hidupkan

engine pada low idling, dan lanjutkan untuk mengalihkan air melewati sistem sampai

bersih tanpa warna keluar. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan pengisian dan

pembuang air sehingga radiator selalu penuh.

10.Ketika air benar – benar bersih, matikan engine, tutup drain valve (3)

Page 32: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 29 - 45

9. Ketika air keluar mendekati tempat pengisi air, buka drain valve (3), hidupkan

engine pada low idling, dan lanjutkan untuk mengalihkan air melewati sistem

sampai bersih tanpa warna keluar. Ketika mengerjakan ini, atur kecepatan pengisian

dan pembuang air sehingga radiator selalu penuh.

11. Ganti cartridge corrosion resistor dan buka valve (1).Untuk detail penggantian

corrosion resistor, (Iihat SERVICES SETIAP 1000 JAM).

12. Pasang mtup di bagian bawah

13. Tambahkan airpendingin sanipai air melebihi dari pengisi air. Buka valve (4)

pembuang udam pada after cooler dan tambahkan air pendingin sampai air melebihi

dari pengisi air. Ketika air naik mendekati lubang pengisi air, tutup valve pembuang

udara pada after cooler.

14. Untuk membuka udara di dalam air pendingin, putar engine selama 5 (lima) menit

pada low idling, kemudian 5 (lima) menit berikutnya pada high idling.

15. Setelah membuang air pendingin pada receiver tank (5), bersihkan didalam receiver

tank dan isi air pada ketinggian antaia FULL dan LOW.

16. Matikan engine, tunggu kira - kira 3 (tiga) menit, tambahkan air pendingin sampai

mendekati lubang pengisi air radiator, kemudian kencangkan cap (2).

AKIBAT YANG DI SEBABKAN KUALITAS AIR PENDINGIN BURUK

KAVITASI (CAVITATION) PADA DINDING LUAR CYLINDER

Sebagian dari air pendingin di sekeliling cylinder menerima getaran (vibration) akibat

proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar.

Pertama-tama, pada phase tekanan rendah dari vibrasi, uap jenuh dari air membentuk

gelembung udara.

Pada phase tekanan tinggi, gelembung tadi kolaps dan pecah. Dengan pecahnya gelembung

tadi, air dengan cepat mengisi kekosongan tersebut, menimbulkan gelombang kejut yang

memukul dan mengikis permukaan metal.

Kerusakan yang ditimbulkannya berupa lubang-lubang kecil (pitting) pada dinding luar

cylinder yang bersinggungan dengan air pendingin. Lubang-lubang kecil ini membesar dan

semakin dalam hingga akhimya mengakibatkan keretakan pada cylinder. Sisi dukung piston

(thrust side piston) dan liner adalah bagian yang paling banyak mengalami kavitasi ini,

terutama pada bagian atas dan bawahnya.

Page 33: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 30 - 45

PENYEBAB KAVITASI

• Vibrasi yang berlebihan dan abnormal dari cylinder liner.

• Air pendingin yang ads bercampur dengan udara akibat jumlah yang tidak cukup.

• Menggunakan air pendingin yang tidak cocok.

• Banyak kotoran dan benda - benda asing terikut di dalam air pendingin.

Kerusakan yang lebih lanjut dari kavitasi ini adalah erosi (pengikisan) yang berkembang

pada daerah dimana aliran air pendingin terhambat.

Sampah dan kerak air yang dihasilkan oleh proses pengikisan ini membuat aliran air

pendingin semakin terhambat dan pads akhimya semakin mempercepat terjadinya kavitasi

erosi.

Page 34: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 31 - 45

PENYEBAB KERUSAKAN

• Vibrasi yang abnormal dari Cyl.Liner

• Menggunakan air pendingin yang tidak cocok

• Gelembung udara pada air pendingin

• Corrosion Resistor tidak berfungsi

Page 35: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 32 - 45

PEMERIKSAAN, PEMBERSIHAN DAN PENGGANTIAN AIR CLEANER

Peringatan

• Jangan membersihkan atau mengganti saringan udara dalam engine keadaan hidup.

• Dengan menggunakan udara bertekanan, bersihkan saringan, gunakan kacamata untuk

melindungi mata.

Pemeriksaan

Bila saringan udara buntu, monitor (1) menyala, bersihkan saringan udara

Membersihkan saringan bagian luar

1. Buka engine hood, kendorkan wing nut (2),

kemudian lepas cover (6). Lepas wing nut

(5), kemudian keluarkan saringan (6).

2. Buka saringan (3), kemudian hindarkan

kotoran atau debu masuk, gunakan perban

atau kain bersih untuk menutup ujung

penghubung udara pada saringan udara

3. Bersihkan body bagian dalam saringan

udara dan tutupnya

4. Semprotkan udam kering bertekanan secara

langsung (karang dari 700 kpa (7 kg/cm2

100 psi) ke saringan (3) dari dalam

sepanjang lipatan, kemudian arahkan

semprotan itu dari luar sepanjang lipatan

dan lagi dari dalam.

a. Lepas satu sticker di saringan bagan luar

ketika saringan bagian luar dibersihkan.

b. Ganti saringan bagian luar yang telah

dibersihkan 6 kali berulang-ulang atau

telah digunakan setahun. Ganti saringan

bagian dalam pada waktu yang sama

c. Ganti saringan bagian luar dan dalam

ketika monitor lamp (1) menyala dengan

segera tanpa harus menunggu saringan

bagian luar telah dibersihkan sebanyak 6

kali.

d. Periksa nut/mur pengikat saringan

bagian dalam dari kendorkan dan bila

perlu kencangkan kembali.

e. Bila lubang kecil atau tipis pada

komponen terdapat pada saringan ketika

dicheck dengan cahaya lampu setelah

dibersihkan, ganti saringan.

Page 36: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 33 - 45

CATATAN :

Jangan gunakan saringan yang lipatan atau gasket atau sealnya rusak. Ketika membersihkan

saringan, jangan memukul atau menghentak dengan benda keens.

f. Lepas kain atau perban yang digunakan untuk menutup pada step 1.

g. Pasang saringan udara yang bersih dan ikat dengan wing nut

h. Bila seal washer (4) rusak atau ulir pada wing nut (2) rusak, ganti, dengan part yang

baru.

i. Buka vacuator valve (5) dan bersihkan dengan udara bertekanan, setelah bersih, pasang

lagi.

Mengganti saringan bagian dalam

1. Pertama lepas saringan bagian luar, kemudian buka saringan bagian dalam.

2. Tempatkan cover pada air intake untuk mencegah debu masuk.

3. Bersihkan body dalam saringan udara, kemudian buka cover dari air intake part pada

step 2.

4. Pasang saringan bagian dalam baru dan kencangkan dengan nut.

5. Atur saringan bagian luar dengan baik dan ikat wing nut.

CARA MERAWAT AIR CLEANER

1. Air Cleaner Mempunyai Andil Yang Sangat Besar Dalam Pencegahan Penyakit

Pernafasan Pada Engine.

Apakah yang dimaksud dengan penyakit pernapasan pada engine ?

Ini adalah gangguan pada engine untuk mesin-mesin konstruksi yang beroperasi pada

daerah berdebu. Jika engine mendapat gangguan ini silinder dan piston akan

mengalami keausan secara cepat. Akibataya tenaga yang diharapkan tidak dapat

diperoleh sedangkan pemakaian bahan bakar menjadi boros, gas buang berwarna hitam,

dan pemakaian oli pun menjadi tinggi. Kerusakan ini akhimya akan menyebabkan

engine tersebut harus dibawa ke workshop untuk dioverhaul

2. Konstruksi Air Clear.

Page 37: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 34 - 45

3. Mencegah Engine Dari Debu Pasir

Air cleaner dilengkapi untuk menghisap hanya udara saja dan menyingkirkan kotoran dan

debu.

AKIBAT YANG DISEBABKAN ADANYA

KERUSAKAN PADA AIR CLEANER

LECET (SCUFFING) PADA CYL. LINER DAN PISTON

Karena berhubungan langsung dengan gas pembakaran, piston dan liner harus memulai

selaras dengan kenaikan temperatur gas, dan sebaliknya juga harus menyusut ketika

didinginkan oleh oil pelumas. Karena pada saat engine hidup, piston dan liner harus selalu

ikut membesar dan mengecil. Jika, oleh karena satu sebab, film oli yang melapisi dinding

cylinder rusak, kontak langsung metal dengan metal antara piston dan

liner akan terjadi dan akan mengakibatkan lecet (scuffing) juga gerusan (seizure) pada

dinding-dindingnya. Kerusakan yang berupa gerusan memanjang ini biasanya terjadi pada

bagian sudut kanan dari piston pin

Page 38: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 35 - 45

Penyebab kerusakan

• Pemuaian yang berlebihan akibat overheating.

• Dibebani secara penuh dengan mengejut dan dimatikan tiba-tiba tanpa langkah

pendinginan.

• Menggunakan oli yang tidak cocok

• Oli engine kurang atau tekanannya rendah.

• Kenaikan abnormal dari tempemtur oli resin.

• Celah bebas piston yang tidak memadai.

• Debu dan kotoran masuk lewat sister pemasukan udar

KERUSAKAN PADA KOMPONEN-KOMPONEN ENGINE DAN PENYEBABNYA

Engine-engine pada peralatan konstruksi pada biasanya selalu dioperasikan pada tingkat

kecepatan tinggi dan beban yang berat. Panas dan gas pembakaran, kondisi oli pelumas dan

kualitas bahan bakar serta air pendingin yang dipakai sangat berpengaruh terhadap kerusakan

yang terjadi. Part - part pada ruang pembakaran (Combustion Chamber) seperti, bagian

bawah cylinder head, valve, valve seats, piston dan liner, akan menerima suhu tinggi hingga

700 C dan tekanan pembakaran hingga 30 atm terutama pada saat engine dibebani secara

penuh. Kerusakan yang terjadi pada bagian-bagian ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal

yang saling terkait dengan rumit. Di sisi lain, crankshaft, connecting rod dan bearing-bearing

metalnya akan mengalami keausan secara perlahan. Problemnya adalah, apakah telah

terjadi keausan abnormal yang berlebihan atau tidak Walaupun demikian, pada umumnya

kerusakan - kerusakan. yang ada, banyak disebabkan oleh faktor perawatan yang kurang

memadai serta teknik pengoperasian yang keliru. Unsur-unsur perawatan yang berpengaruh

langsung terhadap keruskaan yang terjadi diantaranya adalah:

Oli Pelumas

Bagian-bagian engine yang saling bergesekan dilumasi, dibilas dan disekat oleh oli

pelumas. Dalam kondisi normalpun akibat suhu tinggi yang harus diterima, oli pelumas

akan mengalami proses oksidasi, sedang blow by dari gas pembakaran akan membuat oli

menjadi kotor. Selain itu, kebocoran minyak solar akan menurunkan viskositas dan kualitas

dari oli sendiri, sementar kebocoran air pendingin akan membuat oli menjadi teremulsi.

Yang lebih penting lagi adalah, pemilihan jenis oli pelumas umuk engine haruslah

disesuaikan dengan temperatur sekeliling. Jika kekentalan (viskositas) oli terlalu tinggi akan

menimbulkan kesulitan pada saat starting dan mempertinggi kerugian gesek yang terjadi.

Sementara jika kekentalan (viskositas) oli terlalu rendah, film oli akan pecah dan kontak

langsung metal dengan metal akan terjadi.

Air Pendingin

Bagian luar pada cylinder liner dan bagian dalam dari cylinder head, dikelilingi oleh water

jacket yang mendinginkan dan mencegah kenaikan suhu secara abnormal dari ruang

pembakaran. Jika jenis air yang tidak tepat, jumlah air yang ada tidak mencukupi atau

corrosion resistor yang tidak berfungsi secara memadai, kerak air dan kerak akan timbul

sehingga menyebabkan penyumbatan - penyumbatan pada aliran air pendingin serta

kavitasi yang mengakibatkan timbulnya pitting pada dinding luar cylinder liner.

Page 39: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 36 - 45

Udara (Debu)

Peralatan konstruksi, biasanya dioperasikan pada kondisi udara yang sangat berdebu. Oleh

sebab itu, menyaring udara yang dibutuhkan engine dari debu-debu yang ada dengan

menggunakan sebuah air cleaner atau filter, mutlak harus dilakukan.

Element filter yang sobek, kerusakan gasket pada sistem pemasukan udara atau clamp

pengikat yang kendor akan menyebabkan ikut tersedotnya debu ke dalam ruang

pembakaran dan merusak oli film pada bagian yang saling bergesekan sehingga

menimbulkan gerusan pada liner dan piston serta kemacetan pada piston ring.

Cara Mengoperasikan

Didalam pengoperasian suatu peralatan, tindakan pemanasan (warming up) ndalah hal yang

tidak boleh dilakukan. Perhatian khusus hares selalu kita berikan terhadap tekanan dan suhu

oli pelumas, serta temperatur air pendingin melalui meter-meter dan gauges yang ada pada

panel kontrol. Pembebanan berlebihan, akselarasi mengejut dan kasar serta mematikan

mesin secara mendadak harus dipindahkan. Membebani engine secara berlebihan,

membebani engine pada tingkat kecepatan tinggi tanpa pemanasan lebih dahulu, dan

akselarasi secara kasar dan mengejut, akan membuat komponen - komponen putar utama

dari engine dipaksa berputar dalam putaran tinggi dengan pleumas dan celah bebas antar

parts yang tidak memadai. Gerusan dan goresan akan terjadi karena ini.

Page 40: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 37 - 45

Air Cleaner

Jika air cleaner menjadi buntu atau rusak dibawah ini adalah problem-problem yang akan

terjadi

Page 41: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 38 - 45

Engine Oil Filter

Jika oil filter tersumbat atau buntu, berikut ini adalah beberapa problem yang mungkin

terjadi

Page 42: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 39 - 45

Fuel Filter

Jika fuel filter buntu atau rusak, berikut ini adalah beberapa problem yang mungkin

terjadi

Page 43: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 40 - 45

Hydraulic Filter

Jika hidrolik filter buntu atau rusak, berikut ini adalah beberapa problem yang mungkin

terjadi

Page 44: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 41 - 45

PEMERIKSAAN LEVEL DARI ELECTROLYTE BATTERY

Peringatan

• Untuk mencegah gas meledak, jangan mendekatkan membakar atau menyalakan api

dekat battery.

• Electrolyte battery adalah berbahaya, jika mengenai mata atau kulit anda, cucilah dengan

air banyak dan konsultasikan ke dokter.

Lakukan pemeriksaan sebelum mengoperasikan mesin.

1. Buka tutup kotak battery samping kanan mesin

2. Buka tutup (1), dan periksa batas electrolyte sesuai ketentuan 10 sampai 12 mm (0,40

sampai 0,47 in) diatas plate). Jika batas elektrolit adalah rendah, tambahkan air suling

sampai batas yang diperlukam Jika elektrolit sampai tumpah, tambahkanlah larutan asam

sulfat

3. Bersihkan lubang udara pada tutup battery dan kencangkan tutup dengan rapat.

Ketika menambahkan air suling dalam cuaca dingin, tambahkan sebelum memulai

operasi ketika di pagi hari untuk mencegah elektrolit dari kebekuan.

Battery

Ketika suhu disekitar menunur, kapasitas battery juga akan menurun dan kadang-kadang

electrolyte akan membeku jika isi battery rendah.Jaga agar kapasitas isi battery tetap 100 %

dan lindungi dari suhu yang dingin, dengan demikian mesin siap distart pada pagi

berikutnya.

• Ukur berat jenis dari electrolyte dan dapatkan angka pengisian dari tabel berikut :

• Jika tinggi permukaan electrolyte rendah, tambahkan air soling pada pagi hari sebelum

memulai pekerjaan, sebagai pengganti setelah selesai bekerja setiap hari. Hal ini untuk

mencegah electrolyte membeku pada malam hari.

! Untuk menghindari ledakan gas, jangan membawa api atau percik bunga api didekat

battery.

! Jika electrolyte mengenai kulit atau pakaian anda, segera cuci dengan air bersih

20° C 0°C -10° C -20° C

100% 1.38 1.29 1.30 1.31

90% 1.26 1.27 1.28 1.29

80% 1.24 1.25 1.26 1.27

75% 1.23 1.24 1.25 1.26

Kadar PengisianSuhu Cairan

Page 45: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 42 - 45

PEMERIKSAAN KETEGANGAN FAN BELT DAN BELT ALTERNATOR

Pemeriksaan Kondisi normal belt mempunyai defleksi kira-kira

3 mm ( 0.12 in ) ketika ditekan dengan ibu jari dengan

gaya kira-kira 6 kg ( 13 Ib ) pada titik tengah antara

pulley alternator dan Pulley fan.

• Gaya tekan ketika menggunakan tension gauge :

60 - 65 kg (132.3-143.3 lb)

Penyetelan

1. Kendorkan lock nut ( 1 ) dan baut ( 2 ) dan ( 3 ),

kemudian stel ketegangan dengan bolt penyetel ( 4 ).

2. Setelah penyetelan, kencangkan baut ( 2 ) dan ( 3 ),

putar baut penyetel ( 4 ) kembali ½ putaran,

kemudian kencangkan lock nut (1).

• Pengencangan Torque

• Lock nut (1) : 6.75 ± 0.75 kgm (48.8 + 5.4 Ibft)

• Baut (2), (3) : 11.25 ± 1. 25 kgm (81.4 ± 9,0 lbft)

3. Periksa kerusakan pulley, dan keausan alur dan belt.

Yakinkan pemeriksaan belt tidak bersentuhan

dengan bagian bawah groove.

4. Jika belt kendor dan tidak bisa di stel, atau jika putus

atau terkoyak, ganti belt.

5. Setelah pergantian belt, operasikan 1 jam, kemudian

stel kembali.

Page 46: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 43 - 45

PENYETELAN KETEGANGAN TRACK BULLDOZER

Prosedur Inspeksi

a. Parkir unit pada tempat yang datar ( transmissi posisi netral, tanpa di Brake)

b. Letakan mistar / balok yang rata dan lums diatas shoe antara carrier roller dan idler.

c. Ukur jarak mistar / balok dengan grouser shoe pada bagian tengah antara carrier roller

dan idler.

d. Apabila jaraknya 20 - 30 mm, berarti ketegangan track tidak pada nilai standard, maka

ketegangan track perlu di stel / adjust kembali.

Prosedur Penyetelan Ketegangan Track

a. Dengan menggunakan grease pump, injeksikan grease pada fitting grease.

b. Periksa ketegangan track apakah sudah sesuai dengan standard atau belum.

c. Perhatikan jarak S ( seperti pada gambar ) apabila mencapai 0 mm berarti keausan link

ass'y sudah maksimal.

Cara mengurangi ketegangan track

a. Keluarkan grease dengan mendorongkan lubricator no .1,

b. Putar lubricator no. 1 maksimum satu putaran. -

c. Apabila grease tidak keluar, gerakan unit maju dan mundur.

d. Kencangkan lubricator no. 1

e. Periksa ketegangan track, apakah sudah mencapai nilai standard atau belum.

f Periksa ketegangan track, apabila belum mencapai nilai standard, lakukan lagi

langkah a - e.

Page 47: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 44 - 45

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KETEGANGAN TRACK EXCAVATOR

Peringatan

Laksanakan pengoperasian ini dengan dua pekerja

Operator harus menggerakan masih sesuai dengan tanda

dari pekerja lainnya.

Kekencangan track diperiksa dengan chassis dinaikkan,

sehingga sangat berbahaya bila mesin diturunkan dengan

salah selama pemeriksaan. Jangan menggerakan mesin

pada saat seseorang melaksanakan pengukuran.

Keausan pin dan bushing pada undercarriage akan

berubah dengan kondisi kerja dan jenis tanah. Maka dari

itu pemeriksaan yang terus menerus pada ketegangan

track sehingga akan menjaga ketegangan track tetap

standard.

Laksanakan pemeiksaan dan penyetelan di bawah

kondisi yang sama ketika operasi (pada jobsite dimana

track beroperasi di lumpur).

Pemeriksaan

1. Naikkan chassis dengan boom dan arm.Ketika

mengerjakan ini, operasikan lever secara perlahan.

2. Ukur celah antara dasar track frame dan permukaan

bagian atas track shoe, ambil posisi yang aman bila

terjadi chassis tunm ke bawah.

Celah standard : 331 + 20 mm (13.0 ± 0.8 in)

Posisi pengukuran.

PC 300, 350 : Track roller ke empat dari

sprocket

PC 300LC, 350LC : Ditengah - tengah diantara

track roller ke empat dan ke lima

dari sprocket.

Bila kekencangan track tidak sesuai standard, stel sesuai

cara berikut ini.

Penyetelan

PERINGATAN

Grease di dalam mekanisme penyetelan di bawah

tekanan yang tinggi. Grease yang berasal dari plug (1)

yang bertekanan dapat menembus tubuh yang bisa

menyebabkan luka atau kematian. Untuk alasan ini,

jangan mengendorkan plug (1) lebih dari satu putaran.

Jangan mengendorkan komponen selain dari pada plug

(1). Maka dari itu, jangan menghadapkan wajah anda ke

plug (1). Bila kekencangan track tdak tercapai dengan

prosedur ini, silahkan hubrmgi distributor Komatsu anda

Page 48: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

M A I N T E N A N C E I - 45 - 45

Ketika menambahkan ketegangan

Siapkan grease gun.

1. Pumpkin grease melewati grease fitting (2) dengan

grease gun.

2. Untuk memeriksa kekencangan yang benar telah

tercapapai, gerakan mesin maju dan mundur.

3. Periksa kekencaugan track lagi, dan bila kekencangan

tidak benar stel lagi.

4. Lanjutkan memompa grease sampai S menjadi O mm.

Bila kekencangan masih kendor, pin dan bushing

mengalami keausan yang berlebihan, maka mereka

harus diputar atau diganti. Silahkan hubungi

distributor Komatsu anda.

Ketika mengendorkan ketegangan

PERINGATAN

Sangatlah berbahaya mengeluarkan grease dengan

metode yang lain kecuali prosedur yang diberikan di

bawah ini. Bila kekencangan track tidak tercapai dengan

prosedur ini, seilahkan menghubungi distributor

Komatsu anda.

1. Kendorkan plug ( 1 ) secara perlahan untuk melepas

grease.

2. Putar plug ( 1 ) maksimum 1 putaran.

3. Bila grease tidak keluar secara halus, gerakan mesin

maju dan mundur pada jarak yang pendek..

4. Kencangkan plug ( 1 ).

5. Untuk memeriksa bahwa ketegangan telah tercapai,

gerakan mesin maju dan mundur.

6. Periksa ketegangan track plug lagi, dan bila

ketegangan tidak benar, stel lagi.

Page 49: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 1 - 11

A. PERHATIAN SAAT PERAWATAN

1.Sebelum Melaksanakan Perawatan

LABEL PERINGATAN

• Jika ada orang lain menstart engine atau mengoperasikan control sementara anda

sedang melakukan perbaikan atau pelumasan, bisa berakibat luka yang serius atau

kematian

• Pasang SELALU LABEL PERINGATAN pada control lever didalam kabin operator

untuk memperingatkan kepada orang lain bahwa anda sedang memperbaiki mesin Bila

perlu pasang label tambahan disekitar mesin.

• Label -label dibawah ini disediakan oleh distributor Komatsu anda (Part No. 09963-

03000).

TOOLS YANG LAYAK

• Gunakan selalu tools yang sesuai dengan tugas. Penggunaan peralatan yang rusak

kualitas rendah atau tidak tepat dapat mengakibatkan luka pada diri anda.

PENGGANTIAN SECARA BERKALA UNTUK KEAMANAN PARTS YANG

KRITIS

• Gantilah komponen-komponen yang berhubungan dengan kebakaran berikut ini secara

berkala

Fuel system : fuel hose, hose return dan tutup tabung bahan bakar.

Hydraulic system : pump outlet hose dan semua cabang hose untuk pompa depan dan

belakang.

• Gantilah semua komponen itu secara berkala dengan yang baru, dengan mengabaikan

apakah komponen tersebut nampak tidak cacat. Komponen komponen tersebut setiap

saat mengalami gangguan.

• Ganti atau perbaiki tiap-tiap komponen jika telah ditemukan rusak, meskipun mereka

tidak mencapai waktu yang telah ditemukan.

Page 50: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 2 - 11

MATIKAN ENGINE SEBELUM MELAKSANAKAN

PEMERIKSAAN PERAWATAN

• Ketika melaksanakan pemeriksaan dan perawatan, hentikan dan parkir mesin ditempat

yang rata dan keras.

• Apabila sedang melakukan perawatan perlu untuk menghidupkan engine seperti ketika

membersihkan bagian dalam radiator, tempatkan tuas safety lock ke posisi LOCK dan

lakukan berdua.

• Salah satu dari kedua orang harus duduk ditempat duduk operator agar waktu dapat

mematikan engine segera bila perlu. Ia juga harus berhati - hati untuk tidak

menggerakan tuas karena kesalahan. Sentuhlah tuas hanya ketika memang harus

dioperasikan.

ATURAN YANG HARUS DIIKUTI KETIKA MENGISI BAHAN BAKAR ATAU OLI

• Bahan bakar atau oli yang tumpah bisa menyebabkan anda tergelincir. Bersihkan segera

jika anda melihat ada oli atau bahan bakar yang tumpah.

• Kencangkan selalu tutup pengisian oli bahan bakar dengan baik

• Jangan sekali - kali menggerakan bahan bakar untuk membersihkan parts.

• Tambahkan bahan bakar dan oli ditempat yang berventilasi baik

LEVEL AIR RADIATOR

• Jika perlu menambah air radiator, matikan terlebih dahulu engine

dan biarkan engine dan rediatomya dingin sebelum menambahkan

air.

• Kendorkan dengan perlahan-bahan tutup untuk memberaskan

tekanan sebelum membuka tutup.

Page 51: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 3 - 11

PENGGUNAAN PENERANGAN

• Ketika memeriksa bahan bakar, oli, poendingin, atau cairan

battery, gunakan selalu penerangan yuang anti meledak. Jika

tidak menggunakan peralatan penerangan, bisa

menimbulkan bahaya ledakan

2. Selama Perawatan.

PERSONIL

• Hanya personil yang berwewenang yang dapat memperbaiki

dan menservis mesin. Pencegahan secara extra harus

dilakukan ketika mengerinda, mengelas dan penggunaan

palu godam

PERALATAN KERJA

• Tempatkan peralatan yang telah dilepas dari mesin ke

tempat yang aman. Jika peralatan tersebut terjatuh dan

menimpa anda atau orang lain, dapat mengakibatkan luka

serius.

BEKERJA DI BAWAH MESIN

• Turunkan selalu alat perlengkapan kerja yang dapat bergerak

ke tanah atau ke posisi yang paling rendah sebelum

melaksanakan perbaikan atau penggantian di bawah mesin.

Page 52: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 4 - 11

JAGA AGAR TEMPAT MESIN SELALU BERSIH

• Tumpahan oli, grease atau alat lain yang tergeletak

berserakan ditempat kersa sangat membahayakan

terhadap keselamatan anda karena benda tersebut dapat

membuat anda tergelincir atau jauh. Jaga agar mesin anda

selalu bersih dan rapih.

• Jika terdapat air yang masuk kedalam sistem listrik,

bisa menimbutkan bahaya karena mungkin mesin

mungkin akan tidak mau bergerak dengan tiba-tiba.

Jangan gunakan air atau uap air untuk membersihkan

sensor, konektor, atau bagian dalam mangan operator.

PERHAT1AN TERHADAP BATTERY

• Ketika sedang memperbaiki sistem listrik atau ketika

melakukan pengelasan, lepaskan terminal (-) (negatif)

battery untuk menghentikan aliran arus.

MENANGANI HOSE BERTEKANAN TINGGI

PERHATIAN TERHADAP OLI BERTEKANAN TINGGI

• Jangan lupa bawa sirkuit peralatan kerja

• Jangan menambahkan, menguras oli atau melakukan

perawatan atau inspeksi sebelum benar-benar

membebaskan tekanan dari dalam.

• Jika kebocoran oli dari hose yang kecil bertekanan tinggi,

sangat berbahaya jika semburan oli yang bertekanan tinggi

mengenai kulit atau mata anda. Kenakanlah selalu kacamata

safety dan sarung tangan tebal dan gunakan potongan papan

tebal atau lembaran kayu untuk memeriksa kebocoran oli.

• Jika anda terkena oleh semburan oil bertekanan tinggi,

segera konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan

yang sesuai.

• Jangan membengkokkan hose bertekanan tinggi atau memukul dengan benda keras.

Jangan menggunakan pipa, tabung atau hose yang bengkok atau retak.

• Perbaikilah selalu hose bahan bakar atau oli hose yang kendor atau rusak Jika bahan

bakar atau oli bocor, bisa menyebabkan kebakaran.

Page 53: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 5 - 11

PERHATIAN KETIKA MELAKUKAN PERAWATAN PADA

TEMPERATUR ATAU TEKANAN YANG TINGGI

• Segera setelah berhend operasi, air pendingin engine dan oli

pada semua bagian bertemperatur dan bertekanan tinggi.

Pada kondisi ini, jika tutup dilepas atau oli atau air dikuras,

atau filter diganti, bisa mengakibatkan kulit terbakar atau

luka lainnya. Tunggu agar temperatur turun, kemudian

lakukan inspeksi dan perawatan seperti yang telah dijelaskan

dalam buku pedoman ini.

PERHATIAN KETIKA NIENGGUNAKAN GREASE

BERTEKANAN TINGGI SAAT MENYETEL

KEKENCANGAN TRACK

Grease yang dipompakan kedalam sistem penyetelan

kekencangan track adalah bertekanan tinggi. Jika prosedur

yang spesifik untuk perawatan tidak diikuti ketika melakukan

penyetelan, plug atau fitting bisa terlempar keluar dan

menyebabkan kerusakan atau luka luka.

• Ketika mendorongkan plug pengiring grease, jangan

sekali - kali mengendorkan lebih dari satu putaran.

• Jangan sekali - kali menghadapkan muka, tangan, kaki

atau bagian badan anda lainnya secara langsung dimuka

plug pengering grease atau valve.

FAN DAN BELT YANG SEDANG BERPUTAR

• Menjauhkan dari bagian yang sedang berputar dan

berhati - hati agar tidak membiarkan apapun terperangkap

olehnya

• Jika badan anda atau tools menyentuh kipas atau lain

fan belt, badan atau tool bisa terpotong terbang, untuk

itu jangan menyentuh bagian yang sedang berputar.

MATERIAL BEKAS

• Jangan sekali kali membuang oli bekas kedalam sistem

sekolah, sungai dan sebagainya

• Tampunglah selalu oli yang dikuras dari mesin kedalam

wadah. Jangan sekali kali membuang oli langsung ke

kanan.

• Patuhi peraturan dan hukum yang berlaku ketika

membuang benda yang tidak berguna seperti oli, bahan

bakar, pendingin, cairan pembersih, filter battery dan

lain lain.

Page 54: 13.Perawatan

POSISI UNTUKMENEMPATKAN LABEL PENAHAN

Jagalah selalu label tetap bersih. Jika hilang atau rusak, pasanglah atau ganti dengan yang

baru. Terhadap label lain sebagai tambahan dari label yangterdaftar di bawah, jadi

perlakukanlah dengan cara yang lama.

Label pengaman mungkin tersedia selain dalam bahas Inggris. Untuk mendapatkan label

yang tersedia, hubungi distributor Komatsu anda

Posisi Untuk Memasang Label Pengaman

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 6 - 11

Page 55: 13.Perawatan

1. Warning for leaving operator’s seat 1. Peringatan ketika meninggalkan

(203-00-61270) tempat duduk operator (203-00-61270)

2. Warnings before operating machine 1. Peringatan sebelum mengopearsikan

(203-00-61291) mesin (203-00-61270)

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 7 - 11

Page 56: 13.Perawatan

3. Warning for operation, inspection and 3. Peringatan pengoperasian, pemeriksaan

maintenance (14X-98-11580) dan perawatan (14X-98-11580)

4. Warnings for high voltage 4. Peringatan pada tegangan tinggi

(203-00-61310) (203-00-61310)

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 8 - 11

Page 57: 13.Perawatan

5. Warning when adjusting track tension 5. Peringatan ketika menyetel track

(14X-98-11551) (14X-98-11551)

6. Warnings for hot oil 6. Peringatan untuk oli panas

(203-00- 61260) (203-00-61260)

7. Warnings for handing accumulator 7. Peringatan ketika menyetel

(14X-98-11551) kekencangan track (14X-98-11551)

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 9 - 11

Page 58: 13.Perawatan

8. Keep off swing area (20Y-00-21270) 8. Menjauh dari area swing

(20Y-00-21270)

9. Warnings for hot water 9. Peringatan dari air panas

(14X-98-11531) (14X-98-11531)

10. Warnings when opening front window 10.Peringatan ketika membuka

(202-00-61280) jendela depan (203-00-61280)

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 10 - 11

Page 59: 13.Perawatan

Mechanic Development.

PT Pamapersada Nusantara

SAFETY OPERATION MAINTENANCE II - 11 - 11