137170933 Laporan Fieldtrip

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan praktik lapang atau lebih dikenal dengan istilah fieldtrip merupakan kegiatan yang wajib diadakan dan dilaksanakan di setiap kampus. Kegiatan fieldtrip ini biasanya kunjungan ke perusahaan, institusi, atau lembaga penelitian di Indonesia. Kegiatan ini sangat membantu semua mahasiswa untuk lebih memahami aplikasi atau penerapan bidang keahlian masing-masing di dunia kerja. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai dunia kerja. Untuk mahasiswa yang berbasis sains khususnya mahasiswa kimia, kegiatan fieldtrip ini berupa kunjungan ke suatu lembaga penelitian atau suatu perusahaan yang menggunakan bahan kimia dan memiliki laboratorium kimia. Kegiatan ini sangat membantu untuk memperdalam pemahaman mahasiswa kimia tentang penggunaan bahan- bahan kimia dan aplikasinya di dunia industri atau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Bahan kimia merupakan bahan-bahan yang pada dasarnya dapat membahayakan kesehatan apabila disalahgunakan. Namun tidak sedikit bahan kimia yang bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup (termasuk manusia) bahkan dapat dikonsumsi dengan dosis dan aturan tertentu. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan dalam suatu produk tertentu dapat menimbulkan toksisitas yang berakibat pada kematian. Meskipun demikian, bahan-bahan kimia tetap banyak digunakan terutama di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bahan kimia dalam proses pembuatan produknya, misalnya dalam proses pengerasan, pewarnaan, pengawetan dan lain 1

description

fieldtrip

Transcript of 137170933 Laporan Fieldtrip

Page 1: 137170933 Laporan Fieldtrip

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan praktik lapang atau lebih dikenal dengan istilah fieldtrip merupakan kegiatan yang wajib diadakan dan dilaksanakan di setiap kampus. Kegiatan fieldtrip ini biasanya kunjungan ke perusahaan, institusi, atau lembaga penelitian di Indonesia. Kegiatan ini sangat membantu semua mahasiswa untuk lebih memahami aplikasi atau penerapan bidang keahlian masing-masing di dunia kerja. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai dunia kerja. Untuk mahasiswa yang berbasis sains khususnya mahasiswa kimia, kegiatan fieldtrip ini berupa kunjungan ke suatu lembaga penelitian atau suatu perusahaan yang menggunakan bahan kimia dan memiliki laboratorium kimia. Kegiatan ini sangat membantu untuk memperdalam pemahaman mahasiswa kimia tentang penggunaan bahan-bahan kimia dan aplikasinya di dunia industri atau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Bahan kimia merupakan bahan-bahan yang pada dasarnya dapat membahayakan kesehatan apabila disalahgunakan. Namun tidak sedikit bahan kimia yang bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup (termasuk manusia) bahkan dapat dikonsumsi dengan dosis dan aturan tertentu. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan dalam suatu produk tertentu dapat menimbulkan toksisitas yang berakibat pada kematian. Meskipun demikian, bahan-bahan kimia tetap banyak digunakan terutama di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bahan kimia dalam proses pembuatan produknya, misalnya dalam proses pengerasan, pewarnaan, pengawetan dan lain sebagainya. Selain digunakan dalam proses pembuatan produk, bahan kimia juga digunakan untuk analisis hasil produk tersebut. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk dan menentukan layak atau tidaknya produk tersebut dipasarkan.

1.2 Tujuan

Kegiatan fieldtrip bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa

dalam penggunaan bahan-bahan kimia yang digunakan oleh suatu instansi atau

perusahaan untuk membuat dan memperoleh suatu produk tertentu yang

melibatkan proses kimia, serta untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang

dunia kerja.

1

Page 2: 137170933 Laporan Fieldtrip

1.3 Manfaat

Kegiatan fieldtrip ini memberikan gambaran tentang dunia kerja secara

langsung terhadap mahasiswa, memahami penggunaan bahan kimia dalam suatu

pembuatan produk, mengetahui metode atau teknik-teknik yang digunakan dalam

proses pembuatan produk tersebut, serta dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa

untuk bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri.

BAB II

WAKTU DAN TEMPAT KUNJUNGAN FIELDTRIP

Kegiatan fieldtrip dilaksanakan pada hari kamis tanggal 02 Februari 2012

sampai dengan hari sabtu tanggal 04 Februari 2011. Terdapat empat tempat tujuan

fieldtrip yaitu Balai Besar Industri Agro (BBIA) yang berlokasi di Bogor, Balai

Besar Penelitian Veteriner (BBALITVET) yang berlokasi di Bogor, Puslit

Bioteknologi LIPI yang berlokasi di Cibinong, dan PT Pupuk Kujang yang

berlokasi di Cikampek. Rombongan fieldtrip dibagi menjadi dua kelompok yaitu

bus 1 dan bus 2 berkunjung ke Puslit Bioteknologi LIPI dan PT Pupuk Kujang,

sedangakan bus 3 dan bus 4 berkunjung ke Balai Besar Industri Agro (BBIA) dan

Balai Besar Penelitian Veteriner (BBALITVET). Persiapan fieldtrip dimulai pada

pukul 05.30 WIB di kampus Gunung Gede Diploma IPB, kemudian berangkat

sekitar pukul 07.40 WIB.

BAB III

HASIL KUNJUNGAN

3.1 PT Pupuk Kujang Cikampek

PT Pupuk Kujang merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di

Cikampek. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 9 Juni 1975. PT Pupuk Kujang

terdiri dari dua pabrik besar yaitu pabrik Kujang 1A dan pabrik Kujang 1B. Pabrik

Kujang 1A diresmikan pada tanggal 12 Desember 1978, sedangkan pabrik Kujang

1B diresmikan pada tanggal 6 September 2005. Kedua pabrik besar tersebut

2

Page 3: 137170933 Laporan Fieldtrip

memiliki dua hasil produksi yaitu produksi utama dan produksi sampingan.

Produksi utamanya ialah pupuk urea dengan kapasitas produksi rata-rata 570.000

ton/tahun dan amoniak dengan kapasitas produksi 330 ton/tahun untuk masing-

masing pabrik. Produksi sampingannya ialah gas CO, gas hidrogen, pupuk

majemuk NPK padat, dan pupuk organik.

Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC) mengelola kawasan industri

seluas 140 hektar. Kondisi lingkungan di kawasan ini sangat ideal untuk bekerja

dan cukup nyaman untuk tempat tinggal karena udaranya yang bersih dan

lingkungan sekitar yang masih alamiah dengan pepohonan yang hijau. Temperatur

di kawasan ini berkisar 260C dan maksimum 350C. Kelembaban relatif sekitar

73% sampai 94% dengan arah angin utama dari Utara ke Selatan. Kawasan ini

berada pada zona 3 berdasarkan klasifikasi zona gempa Indonesia dan terletak

pada pertemuan segitiga jalan menuju Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Tepat di

sekitar interchange Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Bandung, hanya sekitar 1,5

km dari pintu Dawuan-Cikampek (km 68).

PT Pupuk Kujang telah memperoleh beberapa sertifikat Sistem

Manajemen yang secara konsisten harus dilaksanakan karena secara periodik

dilakukan audit oleh lembaga sertifikasi yang berwenang. Beberapa sertifikat

yang diperoleh tersebut antara lain Sistem Manajemen Mutu ISO-9001-2008,

Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, dan Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sertifikat yang diperoleh tersebut menunjukkan

bahwa PT Pupuk Kujang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan sehinga

dapat memenuhi kepuasan pelanggan (custumer satisfaction), pemegang saham

(stakeholder), dan kenyamanan masyarakat sekitar.

PT Pupuk Kujang memiliki laboratorium dengan tiga misi utama. Misi

pertama ialah untuk menjaga kualitas bahan baku, proses pabrik dan produk akhir

berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008, SNI-SNI 2801-2010 untuk

produk urea, SNI 06-0045-2006 untuk produk amonia cair dan SNI 2803-2010

untuk pupuk majemuk NPK padat. Misi kedua ialah memonitor kualitas

lingkungan dan air buangan pabrik berdasarkan Sistem Manajemen Lingkungan

3

Page 4: 137170933 Laporan Fieldtrip

ISO 14001. Misi terakhir yaitu misi ketiga ialah mematuhi peraturan dan petunjuk

tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja berdasarkan Sistem Manajemen K3-

SMK3.

Selain tiga misi tersebut, laboratorium PT Pupuk Kujang juga memiliki

fungsi yang cukup luas ruang lingkupnya. Segala fungsi laboratorium PT Pupuk

Kujang berhubungan dengan masalah proses pabrik, mutu produk, mutu bahan

baku, monitoring pencemaran lingkungan dan lain-lain. Secara garis besar, fungsi

laboratorium PT Pupuk Kujang dibagi menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi

pelengkap atau lainnya. Fungsi utamanya antara lain melakukan analisa contoh

dari proses utilitas, amonia, urea, dan pupuk majemuk NPK padat secara rutin

selama 24 jam, melakukan analisa contoh untuk mutu produk akhir urea prill,

ammonia cair dan pupuk majemuk NPK padat, melakukan analisa Quality

Control (QC) terhadap contoh bahan baku pendukung, serta melakukan analisa

monitoring mutu air buangan dan dampak terhadap lingkungan.

Fungsi pelengkap atau fungsi lainnya antara lain melakukan penelitian dan

percobaan yang berhubungan dengan proses pabrik, produk akhir, bahan baku, air

buangan pabrik, dan lainnya, melakukan kerjasama yang berhubungan dengan

masalah laboratorium dengan beberapa laboratorium pabrik pupuk dan instansi

atau balai, melayani permintaan jasa analisa laboratorium dari perusahaan luar

sesuai dengan kemampuan laboratorium yang ada, serta membantu bidang

pendidikan siswa SLA atau mahasiswa untuk mengadakan kunjungan (fieldtrip)

dan untuk Praktik Kerja Lapang (PKL). Laboratorium PT Pupuk Kujang

dilengkapi dengan beberapa instrument kimia modern seperti Atomic Absorption

Spectrophotometer (AAS), High Performance Liquid Chromatography (HPLC),

Spectrophotometer UV-VIS, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat alat atau

perlengkapan keselamatan kerja seperti alat pencuci mata (eye wash), googles,

masker, sarung tangan, dan jas laboratorium.

Struktur organisasi PT Pupuk Kujang terutama pada bagian biro rendal

proses dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian teknik proses, bagian rendal

produksi, dan bagian laboratorium. Karyawan di bagian laboratorium dibagi

4

Page 5: 137170933 Laporan Fieldtrip

dalam beberapa kelompok antara lain bidang inventaris atau inventory yang

bertugas dalam preparasi reagent dan kalibrasi serta pemeliharaan alat, bidang

laboratorium kontrol yang terbagi dalam empat shift, bidang laboratorium umum

yang bertugas dalam analisa air, analisa instrumentasi dan analisa umum, serta

bidang laboratorium NPK yang juga dibagi dalam empat shift. Jumlah total

personil laboratorium ialah sebanyak 40 orang yang terdiri atas superintendent

(satu orang), supervisor dan staf (sembilan orang), serta pelaksana atau analis (32

orang). Selain itu juga terdapat karyawan kerja regular yang terdiri dari 13 orang,

dan karyawan kerja shift sebanyak 29 orang yang dibagi dalam empat shift (pagi,

siang, sore, dan malam hari).

Masing-masing bidang laboratorium memiliki tugas dan tanggung jawab

rutin serta tugas dan tanggung jawab nonrutin. Tugas dan tanggung jawab rutin

untuk bidang laboratorium umum antara lain melaksanakan tugas-tugas rutin

berdasarkan parameter dan frekuensi analisa harian, mingguan dan bulanan yang

berhubungan dengan masalah bahan baku, proses pabrik, produk akhir dan air

buangan pabrik. Parameter dan frekuensi analisa rutin setiap contoh telah

ditentukan oleh unit kerja peminta jasa yaitu oleh bagian teknik proses dan bagian

ekologi. Tugas dan tanggung jawab nonrutinnya antara lain melaksanakan semua

tugas nonrutin termasuk yang tidak bisa dilakukan di bidang laboratorium proses

kontrol dan melakukan penelitian atau percobaan secara laboratoris. Selain itu

bidang laboratorium umum menerima permintaan jasa analisa contoh dari

perusahaan luar melalui unit kerja (plant services).

Tugas dan tanggung jawab rutin untuk bidang laboratorium inventory

antara lain mempersiapkan semua kebutuhan rutin bahan kimia atau reagent,

melakukan standardisasi atau menentukan normalitas larutan titrant,

mempersiapkan semua kebutuhan rutin perlengkapan analisa, mempersiapkan

semua peralatan ukur atau uji (alat instrumentasi), melakukan kalibrasi secara

periodik terhadap semua alat ukur atu uji, melakukan perawatan rutin terhadap

semua peralatan laboratorium, dan mencatat serta memonitor semua permintaan

dan pengeluaran barang. Tugas dan tanggung jawab nonrutinnya antara lain

mempersiapkan kebutuhan bahan kimia atau reagent, perlengkapan dan alat ukur

5

Page 6: 137170933 Laporan Fieldtrip

untuk keperluan nonrutin misalnya untuk penelitian atau percobaan, memeriksa

kerusakan atau kelainan peralatan atau alat ukur dan melakukan perbaikan sendiri

atau perbaikan yang dikirim ke luar atau pihak tertentu, dan melakukan kalibrasi

ulang di luar jadwal rutin untuk alat ukur atau uji yang dicurigai ada kelainan atau

yang baru diperbaiki atau service.

Tugas dan tanggung jawab rutin untuk bidang laboratorium kontrol antara

lain melaksanakan tugas rutin berdasarkan parameter dan frekuensi analisa

pershift atau harian yang berhubungan dengan masalah proses pabrik, produk

akhir dan air buangan pabrik. Parameter dan frekuensi analisa rutin setiap contoh

telah ditentukan oleh unit kerja peminta jasa yaitu oleh bagian teknik proses dan

bagian ekologi. Tugas dan tanggung jawab nonrutinnya antara lain melaksanakan

tugas-tugas nonrutin yang bersifat extra check di luar jadwal yang masih

berhubungan dengan masalah proses pabrik, produk akhir dan air buangan pabrik.

Apabila ada permintaan analisa nonrutin yang tidak bisa dilakukan di

laboratorium control, maka akan dilakukan di laboratorium umum. Bidang

laboratorium kontrol bertugas nonstop selama 24 jam perhari dan dilakukan oleh

empat grup shift secara bergiliran tugas dan hari liburnya.

Bahan baku yang dianalisa di laboratorium PT Pupuk Kujang antara lain

air (steam), gas alam (Cl-C6), dan udara (N2). Ketiga bahan baku tersebut

merupakan jenis bahan baku utama. Adapun jenis bahan baku pendukung (yang

sering dipakai) antara lain alum sulfat (pengolahan air baku), asam sulfat (proses

pengolahan air demin), natrium hidroksida (proses pengolahan air demin),

natrium karbonat (proses penyerapan gas CO2), toluena (proses pemurnian gas

CO), dan minyak pelumas (untuk mesin kompresor & pompa). Terdapat beberapa

jenis air yang ada di pabrik antara lain air baku (raw water), air bersih (filtered

water), air minum (potable water), air demin (demineralized water), air umpan

ketel (boiler feed water), air ketel (boiler water), air pendingin (cooling water),

air kondensat (condensate water), dan air buangan pabrik (waste water).

Parameter analisa untuk air meliputi pH, kekeruhan, warna, konduktivitas,

total solid, dissolved solid, suspended solid, total hardness, calcium hardness,

6

Page 7: 137170933 Laporan Fieldtrip

alkalinitas, klorin, sulfat, nitrat, nitrit, kadar silika, kadar besi, kalium, natrium,

bahan organik, ammoniak, urea, fosfat, nitrogen, COD dan BOD. Adapun

parameter analisa untuk gas. Untuk gas alam ialah CH4 (min 90%), C2 – C6, CO2,

N2, Ar, H2 dan H2S. untuk gas proses ialah CH4, CO2, CO, Ar, H2, N2, NH3, dan H2S.

untuk gas CO2 ialah purity CO2 (min 98%), Ar, N2, H2, dan CH4. Untuk gas CO

ialah purity CO (min 95%), CO2, Ar , H2, N2, CH4, dan toluena.

Jaminan mutu produk untuk ammoniak cair (SNI : 06-0045-2006), urea

butiran (SNI : 02-2801-2010), dan pupuk majemuk NPK-Kujang (SNI : 2803-

2010) dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Jaminan mutu produk PT Pupuk Kujang Cikampek

No Produk Parameter Analisa Spesifikasi

1 Ammoniak Cair Kadar NH3 Min 99,5 %

Kadar Air Max 0,5 %

Kadar Minyak Max 10 ppm

Kadar Besi Max 5 ppm

2 Urea Butiran Kadar Nitrogen Min 46 %

Biuret Max 1,2 %

Kadar Air Max 0,5 %

NH3 Bebas Max 150 ppm

Kadar Minyak Max 20 ppm

Butiran 18 Mesh Min 90 %

Kadar Besi Max 1 ppm

3 Pupuk Majemuk

NPK-Kujang

Nitrogen Total Sebagai N Min 6% berat

Fosfor Sebagai P2O5 Min 6% berat

Kalium Sebagai K2O Min 6% berat

Jumlah Kadar N, P2O5 & K2O Min 30% berat

Kadar Air Maks 2% berat

7

Page 8: 137170933 Laporan Fieldtrip

Buku referensi metoda analisa yang digunakan di PT Pupuk Kujang antara

lain American Society for Testing and Materials (ASTM), Japan Industrial

Standards (JIS), Standard Methods of Analysis. Frank J. Welcher, PhD, Standar

Nasional Indonesia (SNI) analisa urea, NH3 cair dan NPK serta sistem ISO.

Instrument kimia yang dipakai di laboratorium PT Pupuk Kujang antara lain

Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), Karl Fischer Analysis, Gas

Chromatography (GC), Spectrophotometer UV-VIS, Viscosimeter (Kinematic &

Saybolt), Kjel Tech, Conductivitymeter, Turbidimeter (NTU), pH-meter, dan Dew

Point (moisture) meter. Beberapa instrument tersebut dapat dilihat pada gambar di

bawah ini

8

Gambar 2 Karl Fischer AnalysisGambar 1 Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)

Gambar 4 Spectrophotometer UV-VIS

Gambar 3 Gas Chromatography (GC)

Page 9: 137170933 Laporan Fieldtrip

Adapun beberapa cara dalam pengambilan sampel amonia cair, urea dan

gas. Pengambilan sampel gas dilakukan dengan dua cara yaitu cara bulp dan

balon. Cara pengambilannya dapat dilihat pada gambar berikut.

9

Gambar 6 Shieve shakerGambar 5 Viscosimeter (Kinematic & Saybolt)

Gambar 10 Pengambilan sampel larutan urea

Gambar 9 Pengambilan sampel ammoniak cair

Gambar 8 Pengambilan sampel gas metode balon

Gambar 7 Pengambilan sampel gas metode bulp

Page 10: 137170933 Laporan Fieldtrip

3.2 LIPI Biotektologi Cibinong

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan lembaga

pemerintah non kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh

kementerian negara riset dan teknologi. Pusat Penelitian (Puslit) Bioteknologi

LIPI awalnya bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)

Bioteknologi LIPI. Puslit ini didirikan pada tanggal 13 Januari 1986 berdasarkan

Kepres RI No.1 tahun 1986 dan berada di bawah Deputi bidang Ilmu Pengetahuan

Hayati. Puslit Bioteknologi didirikan dalam rangka pengembangan dan

pemanfaatan Bioteknologi di Indonesia.

Puslit Bioteknologi LIPI pada bulan April 1993 masih berada dalam satu

bangunan dengan Puslitbang Biologi LIPI Bogor, yaitu di gedung Kusnoto yang

terletak di jalan Ir.H. Djuanda No.18 Bogor. Sejak tanggal 1 Oktober 1993 karena

beberapa pertimbangan, semua kegiatan Puslit dipindahkan ke jalan raya Bogor

km 46 Cibinong. Pusat penelitian Bioteknologi LIPI telah ditetapkan menjadi

salah satu pusat unggulan Bioteknologi pertanian II berdasarkan SK Menteri Riset

dan Teknologi. Pada tahun 2001 sesuai SK Kepala LIPI No. 1151/Kep/2001

Puslitbang Bioteknologi LIPI berubah nama menjadi Pusat Penelitian

Bioteknologi LIPI.

Puslit Bioteknologi LIPI mempunyai beberapa tugas pokok yang wajib

dilakukan. Beberapa tugas pokok tersebut antara lain :

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang bioteknologi

2. Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis bidang

bioteknologi

3. Penyusunan rencana, program dan pelaksaan penelitian bidang

bioteknologi

4. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang bioteknologi

5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang bioteknologi

6. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bioteknologi

7. Pelaksanaan urusan tata usaha.

10

Page 11: 137170933 Laporan Fieldtrip

Tugas-tugas yang diselenggarakan pada dasarnya mencakup pengembangan,

pengelolaan, dan penerapan hasil penelitian dalam bidang proses dan teknologi

kimia untuk kepentingan masyarakat luas. Selain tugas pokok yang wajib

dilakukan, Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong juga memiliki beberapa pola

kerjasama, antara lain :

Menyususn draft SOP kerjasama dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI

Mengumpulkan informasi dan mengelola informasi bidang bioteknologi

baik tercetak maupun elektronik termasuk informasi profil, produk dan

jasa Puslit Bioteknologi LIPI

Melakukan digitalisasi (alih bentuk dari bentuk tercetak ke dalam bentuk

digital atau elektronik) sumber informasi yang dikumpulkan di atas

Mengemas informasi yang telah didigitalisasi ke dalam bentuk CD atau

DVD informasi Puslit Bioteknologi LIPI

Pelayanan dan distribusi informasi kepada masyarakat oleh sub bagian

kerjasama dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI

Hasil dari kerjasama dikemas dalam bentuk CD Standar Operasional Prosedur

(SOP) kerjasama dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI yang mencakup informasi

data-data MOU kerjasama Puslit Bioteknologi LIPI sebanyak 63 berkas untuk

dikelola tertib administrasi kerjasama serta menyusun draft SOP kerjasama.

Setelah itu dilakukan jilitasi terhadap koleksi informasi lembaga yang dimiliki dan

berhasil dikumpulkan, seperti majalah Annales Bogorienses (1955/2001), Warta

Biotek (1986/1977), Laporan Tahunan Teknik (1990/2008), buku-buku terbitan

lembaga (sebanyak 25 judul), prosiding (5 judul), database buku (sebanyak 3505

record), brosur profil, serta produk dan jasa lembaga. Semuanya dikemas dalam

bentuk DVD perpustakaan digital di bidang Bioteknologi. Layanan informasi

updating system Web Puslit Bioteknologi LIPI serta updating informasi yang

berisi profil, produk dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI, serta informasi dan artikel

terkait bidang Bioteknologi untuk layanan informasi kepada masyarakat melalui

internet yang kemudian juga dikemas dalam bentuk DVD Web Puslit

Bioteknologi LIPI (untuk akses offline).

11

Page 12: 137170933 Laporan Fieldtrip

Puslit Bioteknologi LIPI juga memberikan pelayanan dan jasa yang dilengkapi

dengan peralatan modern dan didukung oleh staf ahli dalam bidangnya. Pelayanan

dan jasa tersebut ialah sebagai berikut :

1. Analisis kimia

asam lemak

asam amino

karbohidrat

flavonoid

vitamin

fenol

2. Pelayanan teknis lain

analisis populasi mikroba

liofilisasi isolat mikroba

pemurnian enzim

3. Konsultasi

pembimbingan mahasiswa S1, S2, dan S3

kunjungan ke laboratorium-laboratorium (fieldtrip)

bidang mikrobiologi

bidang kimia bahan alam

bidang bioremedasi

4. Penyediaan bahan penelitian

isolat-isolat mikroba

bibit-bibit tanaman

5. Paket pelatihan

transfer embrio ternak

mikropagasi tanaman dengan teknik kultur jaringan

teknik ekstraksi kimia

analisis PCR

bioremedasi

fermentasi dan proses hilir

produksi nata de coco

transformasi gen tanaman

12

Page 13: 137170933 Laporan Fieldtrip

western blot

produksi pupuk bio

teknik fertilisasi in vitro untuk hewan

plant kriopreservation

RAPD dan isoenzim

6. Penjualan biakan murni

7. Isolasi dan identifikasi mikroorganisme

jumlah koloni mikroba

karakterisasi morfologi dan biokimia bakteri

identifikasi bakteri asam laktat genus level

8. Preservasi mikroba dengan metode freeze dry

9. Freeze drying sampel

Limbah yang dihasilkan dari setiap proses pengolahan atau analisa di

laboratorium Puslit Bioteknologi LIPI di kelompokkan menjadi empat kelompok

yaitu limbah asam, limbah basa, limbah methanol dan limbah logam berat.

Limbah-limbah tersebut untuk sementara waktu dilakukan pemisahan sesuai

karakteristik atau sifatnya. Setelah dipisahkan, limbah tersebut dikumpulkan dan

disimpan selama belum dilakukan perlakuan lebih lanjut. Setelah dikumpulkan

dan disimpan, limbah tersebut dinetralkan (jika limbah tersebut asam atau basa),

kemudian diencerkan dan dapat langsung dibuang ke lingkungan. Untuk limbah

methanol dan logam berat dilakukan pengolahan lebih lanjut oleh perusahaan atau

pihak yang bertugas untuk menangani limbah-limbah tersebut.

13

Page 14: 137170933 Laporan Fieldtrip

BAB IV

SIMPULAN

PT Pupuk kujang merupakan perusahaan pupuk dengan jumlah karyawan

keseluruhan sebanyak 41 orang dan merupakan perusahaan yang memproduksi

produk pupuk cukup banyak setiap tahunnya yaitu sebanyak 570.000 ton/tahun

untuk pupuk urea dan 330 ton/tahun untuk pupuk ammoniak serta NPK padat

untuk masing-masing pabrik.

Pusilt Bioteknologi LIPI merupakan lembaga pemerintah non kementerian

Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh kementerian negara riset dan

teknologi. Lembaga ini melayani analisa kimia, kunjungan laboratorium, dan

penjualan bahan-bahan penelitian. Limbah yang dihasilkan tidak langsung

dibuang, melainkan disimpan terlebih dahulu sesuai karakterisasi masing-masing

limbah tersebut.

14