137073452 Pbl Blok 4 Makalah Embriologi

download 137073452 Pbl Blok 4 Makalah Embriologi

of 13

description

Embriologi

Transcript of 137073452 Pbl Blok 4 Makalah Embriologi

  • Masitah Omar

    Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Alamat korespondensi : Jalan Tanjung Duren Raya, No. 4, 11470 Jakarta Barat

    Email: [email protected]

    Pendahuluan

    Variasi sifat dapat dilihat dengan jelas pada semua makhluk. Tidak perlu untuk melihat jauh

    karena fisik kita telah menggambarkannya. Tinggi badan, mata berwarna hitam, rambut

    kerinting semua adalah variasi sifat kita miliki. Jika dilihat pada kelurga kita, kta mampu

    untuk mendeteksi bahwa kita telah mewarisi sifat tersebut daripada bapa,ibu, nenek atau

    kakek. Pewarisan ini telah diturunkan suatu faktor yang menyebabkan genetik mewarisi bapa

    dan ibu kita. Namun, terdapat juga dari kalangan kita yang mengalami penyakit keturunan

    disebabkan pewarisan genetik oleh tetua.Genetika ialah merupakan cabang ilmu yang

    berkaitan dengan hereditas dan variasi. Melalui cabang ilmu ini kita mempelajari mengenai

    konsep gen, asam deoksiribonukleat (DNA), dan kromosom, proses sintesis protein,

    keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat,prinsip-

    prinsip hereditas dalam pewarisan sifat, dan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam

    salingtemas.1

    Kelainan gen aldehide dehidrogenase (ALDH) sering dialami oleh penduduk asia. Menurut

    statistik,mutasi ini sering terjadi di negara Japang yaitu 41% kelompok kontrol yang tidak

    minum alkohol kekurangan ALDH, manakala 6% dari kelompok mengkomsumsi alkohol

    mengalami kekurangan ALDH. Bangsa Eropah mempunyai genetik tersendiri yang mampu

    menghasilkan enzim yang cukup efisyen dalam menukarkan acetaldehyde, sedangkan bangsa

    Asia tidak mempunyai kod genetik yang serupa.

    Tujuan makalah ini dibuat untuk meneliti mengenai sistem pewarisan melalui teori yang

    diutarakan oleh Mendel. Selain itu, makalah ini dibuat untuk memahami mengenai gen

    aldehide dehidrogenase serta kesan mutasinya. Selanjutnya,untuk mengaitkan kelainan gen

    dengan proses sintesis protein yang termasuk transkripsi dan translasi DNA.

  • Kromosom

    Kromosom (kroma = benang,soma=badan) merupakan badan yang berbentuk panjang yang

    berfungsi membawa informasi genetika karena ada gen di dalamnya.3

    Orang yang pertama

    yang memberi nama kromosom adalah Waldeyer pada tahun 1888. Kromosom tersusun dari

    DNA yang berasosiasi dengan berbagai protein. DNA merupakan materi genetik sel. Protein

    yang dikenali sebagai histon membantu membungkus DNA sehingga menjadi nukleosom.2

    Kromosom terdapat di dalam nukleus. Sifat kromosom boleh dilihat dengan mudah dalam

    fase-fase pembelahan nukleus terutamnya metaphase. Ia tidak dapat dilihat apabila diubah

    menjadi benang-benang halus yang disebut kromatin misalnya semasa interphase. Ukuran

    kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Secara umumnya, makhluk dengan

    jumlah kromosom sedikit mempunyai kromosom dengan ukuran lebih besar.4

    Gambar 1: Kromosom

    Sumber: http://biologigonz.blogspot.com/2010/08/kromosom.html

    Strukutur kromosom meliputi sentromer, kromonema,kromomer,lekukan sekunder,telomer

    dan satelit.3,4

    Sentromer adalah pusat kromosom atau lekukan primer. Pada sentromer

    terdapat kinetokor yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti

    dan merupakan tempat melekatnya kromosom.5

    Kinetokor dan benang spindel meggerakkan

    kromosom selama proses mitosis. Organisme memiliki satu sentromer yang disebut

    kromosom monosentris. Kromonema dan kromatid merujuk kepada struktur yang sama. Ia

    adalah pita bentuk spiral yang terdapat dalam kromosom. Selanjutnya, kromomer ialah hasil

    penebalan-penebalan kromonema. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen

    (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan

  • terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat).5 Ia berfungsi sebagai

    pembawa sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen. Satelit merupakan berbentuk

    bulatan dan tambahan pada bagian ujung kromosom. Telomer ialah bagian terujung

    kromosom yang menghalangi sambungannya kromosom satu dengan kromosom lainnya.4

    Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah

    tersebut tidak terurai.

    Kromosom mempunyai beberapa bentuk yang boleh terbagi:

    a. Metasentris

    Ia terjadi apabila sentromer terletak di tengah kromosom sehingga terbagi menjadi

    dua lengan sama panjang serta memiliki bentuk seperti huruf V.

    b. Submetasentris

    Apabila sentromer terletak submedian(ke arah salah satu ujung kromosom), sehingga

    kromosom terbagi menjadi dua lengan tak sama panjang dan berbentuk huruf J.

    c. Akrosentris

    Apabila sentromer terletak (di dekat ujung kromosom), kromosom tidak

    membengkok. Satu lengan kromosom sangat pendek, sedang lainnya sangat panjang.

    d. Telosentris

    Apabila sentromer terletak di ujung kromosom, memiliki lengan hanya satu,

    berbentuk seperti batang.

    Gambar 2: Bentuk kromosom

    Sumber: http://silota.blogspot.com/2010/12/materi-genetik.html

  • Tipe dan jumlah kromosom

    Kromosom mempunyai dua tipe yaitu autosom dan gonosom. Autosom atau sel somatik

    merupakan kromosom tubuh. Ia mengatur dan mengendalikan bentuk tubuh makhluk hidup.3

    Ia bersifat diploid (2n) dan tidak menentukan jenis kelamin. Beda dengan autosom,

    gonosoma atau dikenali sebagai kromosom seks menentukan jenis kelamin,kromosom seks X

    atau Y. Kromosom seks X lebih panjang daripada kromosom seks Y. Pada manusia gonosom

    terdapat pada kromosom ke 23. Ia bersifat hiploid (n). Gene yang berperan dalam keturunan

    terletak dalam autosom dikenal sebagai pewarisan autosomal manakala yang terletak dalam

    genosom dikenal sebagai pewarisan kromosom kelamin.

    Jumlah kromosom berbeda pada spesies makhluk. Misalnya, katak mempunyai 26

    Kromosom, nyamuk mempunyai 6 kromosom diploid dan manusia mempunyai 46

    kromosom diploid. Kromosom-kromosom tersebut dapat disusun berpasang-pasangan

    dimulai dengan kromosom yang terpanjang. Ia disusun dan diurutkan berdasarkan ukuran dan

    bentuknya, maka akan diperoleh satu gambaran yang disebut karyotype. Bagi manusia,

    kromosom pada karyotype dipaparkan 44 A XY/ 44A XX atau 22AA XX/ 22 AA XY.

    Gambar 3: Karyotype

    Sumber: http://lovelyteacherrita.blogspot.com/2010/12/bab-lima-pola-pola-hereditas-3.html

  • Teori Mendel

    Teori mendel diasaskan oleh seorang ilmuwan dan biarawan yaitu Gregor Johann Mendel.

    Pada tahun 1842, Mendel mulai mengadakan penelitian dan meletakkan dasar-dasar

    hereditas. Beliau menerangkan ada mekanisme penurunan(gen) yang secara kekal diwariskan

    dari induk kepada keturunannya melalui hukum pemisahan.6 Beliau menggunakan tanaman

    kapri atau Pisum sativum. Hasilnya beliau telah mengeluarkan dua teori yaitu Hukum

    Mendel I dan Hukum Mendel II. Antara sifat yang diperhatikan oleh Mendel melalui risetnya

    pada tanaman kapri.

    Tabel 1: Sifat yang Diperhatikan Pada Tanaman Kapri

    Sumber: http://lovelyteacherrita.blogspot.com/2010/12/bab-lima-pola-pola-hereditas-3.html

    Hukum Mendel 1 atau hukum segregasi menyatakan bahawa pada membentukan gamet

    terjadi segregasi atau pemisahan alel-alel secara bebas, dari diploid ke hiploid.6,7

    Persilangan

    monohibrid atau persilangan satu sifat beda membuktikan hukum Mendel I. Variasi gen (alel

    yang berbeda) bertanggungjawab terhadap variasi sifat yang diwariskan.8 Dua alel yang

    bertanggungjawab pada satu karakter akan terpisah ketika gametogenesis.8.9

    Sebelum

    melakukan suatu persilangan, setiap individu menghasilkan gamet-gamet yang kandungan

    gennya separuh dari kandungan gen pada individu. Sebagai contoh, individu GG akan

    membentuk gamet G, dan individu gg akan membentuk gamet g. Pada individu Gg yang

    menghasilkan gamet G dan gamet G, akan terlihat bahwa gen G dan gen g akan dipisahkan

    (disegregasi) ke dalam gamet-gamet yang terbentuk tersebut.10

    Pada percubaan yang pertama,

    Mendel mencuba untuk menyilangkan galur murni yang panjang dan galur murni yang

    pendek. Tanaman galur murni, yaitu tanaman yang kalau menyerbuk sendiri tidak akan

    menghasilkan tanaman yang berbeda dengannya. Hasilnya, nisbah tanaman tinggi dan

    tanaman pendek adalah 3: 1. P membawa simbol tetua (parental), F1 bermaksud generasi

    pertama (filial 1) dan F2 bererti generasi kedua (filial 2)

  • Tabel 2: Persilangan monohibrid

    Sumber 2: http://lovelyteacherrita.blogspot.com/2010/12/bab-lima-pola-pola-hereditas-3.html

    Hukum Mendel II membahaskan mengenai penyilangan dua sifat yang berbeda. Contohnya,

    tumbuhan berwarna kuning dan buahnya bulat disilangkan dengan tumbuhan berwarna hijau

    dan buahnya keriput. Hukum ini juga dikenal hukum penggabungan bebas. Segregasi suatu

    pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam

    gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas.10

    Hukum ini dapat dibuktikan dengan persilangan dihibrid.

  • Tabel 3: Persilangan dihibrid

    Homozigot resesif=bbkk

    Homozigot dominan= BBKK

    Hasil nisbah persilangan= 9:3:3:1

    Sumber: http://lovelyteacherrita.blogspot.com/2010/12/bab-lima-pola-pola-hereditas-3.html

    Gen aldehide dihydrogenase (ALDH)

    Gen adalah substansi dasar hereditas yang mengandungi informasi genetik. Gen yang

    bekerja subunit DNA dan terdapat pada lokus dalam kromosom. Aldehide dehidrogenase

    pula merupakan enzim yang bertanggungjawab untuk metabolisme etanol. Etanol yang

    diminum akan mengalami reaksi oksidasi menjadi asetildehid oleh enzim alkohol

    dehydrogenase (ADH) dan selanjutnya dioksidasi menjadi asam asetat oleh aldehide

    dehidrogenase (ALDH).14

    Ia berperan penting dalam toleransi dan ketergantungan terhadap

    alkohol yaitu pemecahan asetildehid ke asetat yang tidak beracun. Proses ini dikenali sebagai

    detoksifikasi yang berlaku di hati, maka enzim ini banyak didapati di hati. Jika kuantiti

    acetildehid tinggi dalam darah, muncul simptom seperti kemerahan di muka dan nausea. Gen

    aldehide dehidrogenase merupakan kode untuk mengekspresikan enzim tersebut. Bentuk

    mutasi bagi enzim ini ialah ALDH2*2. Ia merupakan mutasi dominan. Kekurangan enzim

    aldehide dehidrogenase menyebabkan kuantiti aldehide tinggi dan selanjutnya toksik banyak

    dalam tubuh. Kekurangan enzim ini membawa risiko mengalami kanker oesofagus, kanker

    paru dan kanker kolon. Ia juga menyumbang kepada simptom Sjogren-Larsson.

  • Reaksi aldehide dehidrogenase:

    RCHO + NAD(P)+ + H2O RCOOH + NAD(P)H + H

    +

    Kelainan genetik (genetic abnormality) merupakan penyimpangan dari sifat umum atau sifat

    rata-rata manusia.6 Kelainan genetik terjadi karena kelainan pada gen atau kromosom.

    Kelompok genetika kelainan genetik menjadi tiga kategori: 11

    1. Gangguan gen tunggal yang disebabkan oleh mutasi pada gen tunggal.

    Mutasi mungkin hadir pada satu atau kedua kromosom (satu kromosom warisan dari

    orang tua masing-masing).

    Contohnya:Penyakit sel sabit, fibrosis kistik dan penyakit Tay-Sachs adalah contoh

    gangguan gen tunggal.

    2. Gangguan kromosom disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan dari gen yang

    terletak pada kromosom, atau perubahan struktural dalam kromosom.

    Contohnya, Sindrom Down disebabkan oleh tambahan salinan kromosom 21, tetapi

    tidak ada gen individu pada kromosom yang abnormal.

    3. Gangguan warisan multifaktorial yang disebabkan oleh kombinasi variasi kecil dalam

    gen, sering kali dalam konser dengan faktor lingkungan.

    Misalnya,penyakit jantung dan kanker.

    Mutasi

    Kelainan dan penyakit genetik pada manusia disumbangkan oleh mutasi. Mutasi merupakan

    perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau kromosom dari suatu individu dan

    diwariskan kepada generasi berikutnya. Jika mutasi terjadi pada sel kelamin, ia akan diwarisi

    manakala jika berlaku di sel somatik,ia tidak akan diwarisi. Mutasi boleh dipecahkan kepada

    dua bentuk yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom.

    Mutasi gen (point mutation) terjadi apabila perubahan urutan basa pada DNA atau perubahan

    nukleotida pada DNA. Akibat kerusakan nukleotida DNA atau dari kesalahan yang tidak

    diperbaiki selama replikasi dapat ditranskripsi ke mRNA sehingga ditranslasi susunan

    abnormal ke asam amino. Perubahan nukleotida boleh terjadi kerana ada penggantian basa,

    delesi, dan insersi.

  • Gambar 5: Mutasi gen

    http://catalog.flatworldknowledge.com/bookhub/reader/2547?e=gob-ch19_s05

    Terdapat tiga tipe pada mutasi ini yaitu silent mutation, missense mutation dan nonsense

    mutation. Silent mutation tidak mempengaruhi susunan asam amino, maka tidak ada efek

    kepada fungsional protein. Missense mutation mengakibatkan satu asam amino original

    digantikan dengan asam amino yang baru. Efeknya, ada yang mengubah fungsi protein,ada

    yang sebahagian fungsi protein terganggu dan ada yang mengakibatkan protein tidak

    berfungsi. Nonsense mutation mengubah kodon asam amino kepada kodon stop. Maka,

    sintesis protein terhenti sebelum waktunya.

    Mutasi kromosom terjadi apabila terdapat perubahan pada jumlah kromosom atau susunan

    kromosom. Perubahan jumlah kromosom menyebabkan terjadi penyakit Down

    Syndrome,Poliploidi dan Aneuploidi. Bagi perubahan susuna berlaku karena ada delesi,

    duplikasi, inversi dan translokasi.

  • Gambar 6: Mutasi kromosom

    http://www.scienceteen.com/biology/Genetika_dan_Mutasi2.html

    Replikasi DNA

    Replikasi DNA bertujuan untuk mensintesis atau mempergandakan DNA. DNA terletak

    dalam nukleus. Replikasi DNA berlaku pada fase interphase dalam mitosis dan meiosis.

    Proses ini memerlukan deoksiribonukleotida fosfat dan beberapa enzim.8 Saat replikasi

    bermula, enzim helicase memisahkan dua rantai DNA yang berpilin pada garpu replikasi.

    Kedua-dua rantai DNA ynag sudah terpisah akan menjadi acuan (template). Template ini

    akan digunakan untuk mencetak rantai DNA yang baru. Enzim DNA polimerase akan

    menambah nukleotida sepanjang template dengan arah 5 ke 3. Leading strand akan

    tersintesis secara kontiniyu manakaa lagging strand akan tersintesis dengan pembentukan

    fragemen Okazaki. Enzim ligase berfungsi sebagai glue.Proses ini menggunakan metode

    semi konservatif yaitu rantai DNA anak terdiri daripada satu untai DNA induk dan satu untai

    DNA hasil sintesis yang baru. Apabila saat replikasi terdapat kesalahan, maka segera

    diperbaiki oleh enzim eksonukleotida akan memperbaikinya. Setelah replikasi, turut ada

    mekanisme pembaikanpada basa yang salah dipasang oleh endonuklease.

  • Sintesis Protein

    Gambar 7: Proses sintesa protein

    Sumber: http://wmakhlukbio.blogspot.com/2011/10/asam-ribonukleat-rna.html

    Ia berlaku saat penggabungan gugusan asam amino. Protein sangat penting karena ia

    merupakan bahan dasar dalam tubuh makhluk yang hidup. Jenis protein akan berbeda

    berdasarkan jenis dan rangkaian asam amino. Sintesis protein terbahagi kepada trankripsi dan

    translasi.

    Proses transkripsi merupakan proses mengubah DNA menjadi mesengger ribonucleic acid

    (mRNA). Proses ini terjadi di dalam nukleus. mRNA akan membentuk pita panjang dan

    berfungsi sebagai cetakan pembentuk polipeptida.11

    Saat transkripsi bermula, satu rantai

    DNA menjadi sense. Pada tahap insiasi, RNA polimerase menempel pada promoter yaitu

    susunan khas pada sense untuk memulakan proses ini. Pada tahap pemanjangan, RNA

    nukleotide menambah pada sense oleh enzim RNA polimerase. Basa cytosine akan

    berpasangan dengan guanine, basa adinine akan berpasangan dengan uracil. RNA akan

    terbentuk dari ujung 5 ke 3 dan terbentuk antiparelel dengan DNA template. Kemudian,

    tahap terminasi pada prokariota, transkripsi berhenti pada stop codon. Ini berbeda dengan

    eukariota yang ada susunan basa nitrogen AAUAAA yang menjadi signal untuk berhenti

    sebelum bertemu dengan stop kodon. Sebelum mRNA dihantar ke ribosom, proses

  • modifikasi mRNA berlangsung dengan menambah ujung 5 dengan guanine trisfosfat

    termetilasi dan pada ujung 3 dengan adinine.

    Kemudian, proses translasi berlaku apabila mRNA menuju ke sitoplasma. Pada tahap ini,

    mRNA akan dibaca dan diubah menjadi rantai asam amino. Ribosom mempunyai subunit

    besar dan subunit kecil. Ia juga mengandungi rRNA dan protein. Kodon pada mRNA

    menempel pada ribosom melalui sisi P. Tahap inisiasi ditandai dengan kodon start, UAG.

    Maka, tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan kodon start yaitu meionin. Triplet

    kodon mewakili satu asam amino. Proses ini akan berlanjutan apabila tRNA yang membawa

    rantai asam amino berubah ke sisi A. Tahap terminasi terjadi apabila ribosom menemui stop

    kodon UAG pada mRNA.13

    Polipeptide dilepaskan dari ribosom dan sintesis protein selesai.

    Penutup

    Teori yang dibuat oleh Mendel telah memecahkan pertanyaan mengenai faktor keturunan

    yaang diwarisi daripada bapa dan ibu. Kelainan gen aldehide telah meyebabkan pria tersebut

    sensitif terhadaf alkohol. Kelainan gen mungkin disebabkan mutasi atau telah diwarisi dari

    keturunan.

    Tinjauan pustaka

    1. Saefuddin.Genetika.Diunduh dari:

    http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/196307011988031-

    SAEFUDIN/GENETIKA_saefudin-BIOUPI.pdf 26 Januari 2013

    2. Elrod S., Stansfield W.Schaum's Genetika. 4th edition. California; The Mc Graw-Hill. hal 61-66

    3. Gunawan Susilowarno. Biologi SMA untuk kelas xii.Kompetensi. hal 63-71 4. Diah Aryulina. Biologi Jilid 3. 3rd edition. Jakarta;esis. hal. 75 5. Genetika dan hukum Mendel. Diunduh dari

    https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:ZgY0G8CfZlgJ:staff.unila.ac.id/gnugroh

    o/files/2012/09/Genetika-dan-Hukum-

    Mendel.pdf+hukum+mendel&hl=en&pid=bl&srcid=ADGEESi26USupYBV87KvH803

    LL-D2Zhs2jKWqV_gzi2kW1QKnXY2IvsiEnk4PTFfmhm-

    JBWtrESelQlv_M1nrtTRkOQsIJQ08KQa-

    5xfH2djEPIgcrgzrchFeO9blRjZ_HeALi8kTOAs&sig=AHIEtbTOgs07JRKbDVmoKta-

    L87Ow0rz4Q

    6. Oman Karmana. Biologi. 1st edition.Bandung; Grafindo Media Pratama.hal 105 7. Deden Abdurahman.Biologi kelompok pertanian. 1st edition. Bandung; Grafindo Media

    Pratama.hal 22

    8. Hukum pewarisan Mendel.Diunduh dari: https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:rKuqdnXkBIUJ:ondisaondi.files.wordpre

    ss.com/2011/11/hukum-pewarisan-

    mendel.pdf+teori+mendel&hl=en&pid=bl&srcid=ADGEESi0ZsGQIemWIrFWLrnrCD6

  • gIgcsBQtTKRC3r4LBbeKQxUYNAIaVH1Z3FG5r_oOg9sxeNDyIF0IaY4FivKSYmS8

    gV-Bob03-pr7-

    P1rEc5fD9BmHEvTYVQ5848TiYXthhTWmQIpV&sig=AHIEtbQPDvvuV4f6MfqBpkt

    5vH0Q3jfqVw 25 Januari 2012 9. News Medical. Diakses dari:http://www.news-medical.net/health/What-are-Genetic-

    Disorders-(Indonesian).aspx 27 Januari 2013

    10. Rikky Firmansyah.Mudah dan aktif belajar Biologi. 1st edition. Bandung; Penerbit PT. Setia Purna Inves. Hal 60-62

    11. Oman KarmJilidana .Cerdas belajar Biologi. Bandung; Grafindo Media Pratama.hal 82-8

    12. Ni Made Suaniti. Aldehid dehidrogenase dalam tikus wistar sebagai biomarker awal konsumsi alkohol secara akut.