131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

download 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

of 156

Transcript of 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    1/156

    1

    BUKU PENGANTAR KULIAH

    GEOLOGI TEKNIKNama Pemilik buku : Sigit Agung Prasetia

    Nomor Mahasiswa : 410008003

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA

    2010

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    2/156

    2

    Kata Pengantar

    Telah lama kami berkeinginan menyempurna kan diktat kuliah Geologi Teknik

    tahun 2002, untuk lebih dapat berpartisipasi dalam bidang pekerjaan geologi teknik dan

    dapat menambah pengetahuan dalam kaitannya kerekayasaan bangunan teknik.

    Buku ini khusus untuk kalangan sendiri, bertujuan untuk membantu mahasiswa

    Jurusan Teknik Geologi memahami materi kuliah yang kami ajarkan. Materi ini kami

    ambil dari beberapa literatur, jurnal dan beberapa teori praktis pengalaman kami pada

    waktu bekerja di Proyek Bengawan Solo termasuk Departemen Pekerjaan Umum.

    Kami menyadari isi buku ini masih banyak kekurangannya dan kesalahan untuk

    itu kami sangat terimakasih apabila pembaca berkenan untuk mengkritik demi lebih baik.

    Semoga buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa dan pembaca.

    Yogyakarta, 5 Agustus 2009

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    3/156

    3

    DAFTAR ISI (maaf nomorx g sesuai)

    Halaman

    Kata Pengantar .............

    Daftar Isi .......

    Daftar Tabel ......

    Daftar Gambar ......

    B B I. PENDAHULUAN . .........

    1.1.Maksud dan Tujuan .... ........

    1.2. Ahli Geologi Teknik .................................................................... ........

    1.3. Ruang lingkup 1.4. Penelitian Lapangan ..

    1.5. Tahapan Penelitian .

    1.6.Berbagai cara Penelitian Lapangan

    1.7.Mineral

    1.8. Mineral PembentukBatuan

    1.9.Prinsip Dasar Geologi Teknik ...

    BAB II. GEOLOGI .............................

    2.1. Batuan Beku ................................................................................. ........

    2.2. Batuan Sedimen ........................................................................... .........

    2.3. Batuan Metamorf ......................................................................... .........

    2.4. Struktur Sedimen ............

    5. StrukturBatuan ........................................................................... ..............

    2.6. Ketidak selarasan (Unconformities) ............................................. .........

    2.7. Paleontologi ................................................................................ ...........

    2.8. Gempa Bumi ..

    BAB III. PENYELIDIKAN GEOLOGI ............................................ ...........

    3.1. Peta Geologi Teknik ................................................................... ..........

    3.2. Analisa BesarButir Tanah ................................................ ....................

    3.3. Batas-batas Atterberg ................................................................. ...........

    3.4. Keaktifan .................................................................................... ...........

    .i

    .ii

    v

    vi

    1

    1

    1

    22

    3

    3

    10

    11

    11

    13

    20

    24

    26

    27

    28

    35

    36

    38

    42

    45

    45

    47

    48

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    4/156

    4

    3.5. Mineral Lempung ...................................................................... ............

    3.6. Tingkat Pengembangan ............................................................. ..............

    3.7. Knsolidasi ................................................................................. ..............

    3.8. Kuat Geser Tanah ..................................................................... ..............

    3.9. Bor Tangan ...................................... ......................................... ..............

    3.10. Pengambilan Contoh Tanah ................................................... ..............

    3.11. Pemboran Inti/Pemboran Mesin ............................................. ..............

    3.12. Daya Dukung ......................................................................... ...............

    BAB IV. GERAKAN TANAH ........................................................ ..............

    4.1.Definisi ............ .......................

    4.2.Faktor Penyebab Gerakan Tanah .......................

    4.3.Secara mekanika ..............

    4.4. Macam Gerakan Tanah .................

    4.5. Klasifikasi Gerakan Tanah ............................................

    4.6. Kemampuan Geologi Teknik . ...........

    4.7. Evaluasi Zona Geologi Teknik UntukRUTR.......................................

    4.8. Analisa Kestabilan Lereng ........................................................ ............

    4.9.Penetuan Bidang Gelincir ...........

    4.10. Penetuan Kondisi Geohidrologi ........

    4.11. Struktur Geologi ........

    4.12. Geometrilereng ................................................................... ..............

    4.13. Mencegah Runtuhnya Sebuah Lereng ........................................... ....

    4.14. Pengenalan Gejala Gerakan Tanah.....

    4.15. Analisis KarakteristikMedan ....................................................... .....

    BAB. V . KONSTRUKSI BANGUNAN TEKNIK ..........

    5.1. Tanah ............................................................................................ ..........

    5.2. Batuan ......................................................................................... ............

    5.3. Pembebanan Terhadap Bawah Tanah .............

    5.4. Pondasi ............

    BAB VI. BENDUNGAN DAN GROUTING ...............................................

    6.1. Bendungan ..............

    50

    51

    52

    54

    55

    57

    57

    71

    75

    75

    75

    76

    79

    79

    86

    88

    90

    94

    96

    97

    97

    101

    105

    111

    120

    120

    120

    121

    124

    131

    131

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    5/156

    5

    5.2 Grouting ...........

    BAB. VII. MATERIAL GEOLOGI

    7.1. Material Tanah

    7.2. MaterialBatu

    7.3. Peledakan (Balsting) .

    DAFTARPUSTAKA .......................................................................... .

    133

    138

    138

    139

    145

    151

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    6/156

    6

    BAB I

    PE DAHULUAN

    Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajaritentang masa sekarang

    atau masa lampau dari bentuk-bentuk morfologi, struktur bumi, lingkungan dan

    kehidupan fosil yang terdapat pada batuan. Bidang utama yang dipelajari adalah

    semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah/batuan yang bermanfaat bagi

    kehidupan manusia. Studi bidang geologi ini juga bermanfaat untuk pencarian

    bahan-bahan tambang minyak dan gas, endapan mineral maupun dapat sebagai

    konsultan bidang geologi teknik. Ahli geologi dapat mengungkapkan fenomena

    alam tentang bencana gempa bumi dan tsunami, gunung meletus, banjir, gerakan

    tanah dll.

    Geologi sebagai ilmu pengetahuan bumi, karena yang dipelajari segala

    sesuatu yang berkenaan dengan gejala-gejala yang ada di bumi baik asal, proses

    hasil. Geologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi baik

    mengenahi susunannya, komposisi, sejarah, proses terjadinya maupun bentuknya.

    Cabang cabang ilmu geologi antara lain:

    Mineralogi adalah ilmu yang mempelajaritentang kristal mineral batuan

    Petrologi adalah ilmu yang mempelajaritentang batuan

    Paleontologi adalah ilmu yang mempelajaritentang fosil

    Hidrologi adalah ilmu yang mempelajaritentang airtanah

    Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajaritentang bentang alam

    Volkanologi adalah ilmu yang mempelajaritentang gunung api

    Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan

    geologi dalam lapangan Teknik Sipil dan sebagainya

    Geologi teknik adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari

    tentang batuan yang berhubungan dengan bangunan /rekayasa bidang teknik sipil

    dan di definisikan sebagai berikut:

    1. Geologiteknik adalah suatu cabang geologi sebagaiilmu terapan dalam teknik

    sipil yang mempergunakan data-data geologi untuk memecahkan persoalan

    yang berhubungan dengan konstruksiteknik.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    7/156

    7

    2. Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan

    tujuan agar faktor-faktor geologis yang mempengaruhi lokasi, desain,

    konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan-pekerjaan rekayasa

    telah benar-benar dikenali dan disediakan dengan cukup.(The American

    Geological Institute).

    Sebenarnya pengetahuan ini sudah dimengerti dan dipergunakan beberapa

    abad yang lalu baik di Indonesia maupun di negeri-negeri lain. Di Indonesia

    misalnya pada pembuatan candi-candi pada waktu itu sudah dapat memilih batu-

    batu yang berkualitas baik demikian pula di negeri ina, Eropa dan sebagainya.

    Pemakaian ilmu geologi untuk bidan Teknik Sipil dilakukan oleh Ahli Teknik

    sipil Ingris yang bernama William Smith (1839) yang juga dikenal sebagaiBapak

    Geologi Inggris. Dengan pembuatan terowongan Kereta Api di Swiss,Bendungan

    di California (1928). Di Indonesia kira-kira 50 tahun yang lalu baru mulai ada

    kesadaran pentingnya geologi dalam pekerjaan-pekerjaan Sipil.

    1.1.MaksuddanTujuan

    Memberikan gambaran keadaan geologi di daerah rencana suatu konstruksi

    yang akan dibangun, termasuk didalamnya bahaya-bahaya yang akan timbul

    dalam pembangunannya, dengan tujuan memberi informasi tingkat keamanan

    hasil suatu konstruksi pembangunan serta efisien biaya rencana pembangunan.

    1.2. Ahli Geologi Teknik

    Ahli Geologi teknik menangani masalah yang bersifat teknik sipil dengan

    dilatarbelakangi dengan ilmu geologi. Ahli Geoteknik lebih condong pada segi

    rekayasa tentang material yang digunakan. Sebutan Ahli geologi teknik

    diperuntukkan bagi mereka yang bekerja dalam bidang yang berada diantara

    geologi dan teknik sipil, dalam hal pekerjaan meliputi pendirian bangunan sipil

    dan pemeliharaan material konstruksi yang tepat. Semua bangunan sipil didirikan

    sebagian besar di atas tanah dan sering kali dibangun dengan materialmaterial

    yang diambil dari dalam tanah. Seorang ahli geologi teknik harus dapat

    menentukan reaksi dari bawah tanah dan memahami perilaku sebuah

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    8/156

    8

    bangunan ( gedung, bendungan, terowongan, jalan dsb.) serta harus mampu

    mengantisipasi faktor-faktor geologis yang dapat mempengaruhi letak rencana

    konstruksi, penggunaan maupun pemeliharaan bangunan-bangunan tersebut.

    Menurut LEGGET (1939), Tugas Ahli Geologi adalah melihat apa adanya dengan

    menarik kebelakang ,tahu asal dan proses terjadinya sehingga dapat menduga apa

    yang akan terjadi dimasa mendatang atau menduga kesulitan yang akan dihadapi

    kelak. Ahli Teknik Sipil menggunakan untuk apa dan mengusahakan untuk

    mengatasi kesulitan yang timbul pada waktu ini dan masa mendatang.

    Menurut KEY (1954), Ahli Geologi menyelidiki keadaan sesungguhnya dan

    menguraikan hasilnya dengan jelas secara teknis sehingga bisa dipergunakan

    dengan sewajarnya oleh ahli Teknik Sipil. Di sini dituntut adanya komunikasi

    antar kedua disiplin ilmu tersebut, supaya kerjasama itu dapat berjalan

    sebagaimana mestinya.

    1.3. Ruang Lingkup

    Pekerjaan seorang Ahli geologi adalah pada konsultan, kontraktor bidang

    teknik sipil, perusahaan pertambangan dan Instansi pemerintah. Seorang ahli

    geologi berperan penting dalam perencanaan awal dibidang penelitian lapangan

    dan sebagian besar masalah-masalah pada bangungan sipil adalah berkaitan

    dengan geologi atau material geologi.

    Untuk serasi dalam komunikasi antara Ahli geologi dengan Ahliteknik sipil,

    seorang ahli geologiteknik harus mempunyai pengertian tentang teknik sipil dan

    mampu memberikan keterangan-keterangan geologis yang dapat diterima oleh

    teknik sipil (dalam angka-angka). Ahli geologi dapat dibedakan menjadi 2 ahli

    yaitu Ahli geologi teknik yang menangani masalah-masalah yang bersifat teknik

    sipil dengan di latarbelakangi ilmu geologi, dan ahli geoteknik yang lebih

    condong pada segi rekayasa tentang material yang digunakan. Untuk menjadi ahli

    geologi harus paham tentang pengetahuan dasar (Teknik sipil umum, Teknik

    pondasi, Teknologi pertambangan, Mekanika tanah & batuan, Teknologi beton

    jalan raya, Proses geoteknik, seismologi, hidrogeologi) dan pengetahuan khusus

    (Teknik penelitian lapangan dan geologi) Gambar 1-1.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    9/156

    9

    Gambar 1 1. Ruang lingkup geologiteknik

    1.4. PenelitianLapangan

    Dalam penelitian lapangan biasanya digunakan berbagai teknik dan cara

    seperti : Pemetaan geologi dan geologi teknik, pengunkapan batuan, pemboran

    inti & pengunkapan inti pemboran, pengukuran geofisis, pengambilan contoh

    untuk penelitian dilaboratorium, percobaan dilapangan, galian-galian percobaan.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    10/156

    10

    Data yang dikumpulkan dalam batuan antara lain berat jenis, porositas,

    permeabilitas, elastisitas, gaya tekan dan lain-lain.

    Peristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh karena itu sebagai

    konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-istilah atau batasan-

    batasan yang benar menurut bidang teknik sipil. Adapun perbedaan pengertian

    dalam bidang geologi dan teknik sipil antara lain tentang tanah dan batuan.(Tabel.

    1-1 dan Gambar 1-2).

    OBYEK

    mekanika tanah

    mekanika batuan

    Gambar 1 2 : Obyek pembagian pekerjaan dan pondasi

    Tabel 1 1 : Istilah geologiteknik dan teknik sipil

    ISTILAH TEKNIK SIPIL TEKNIK GEOLOGI

    TANAH

    (SOIL)

    Semua bagian dari bumi

    yang dapat digalitanpa

    alat peledak

    Hasil pelapukan batuan yang

    menghasilkan material dengan sifat

    sesuai dengan batuan induknya

    BATUAN

    (ROCK)

    Bagian dari kulit bumi

    yang hanya diambil

    dengan bahan peledak

    Susunan kulit bumi yang terdiri

    dari satu atau beberapa jenis

    mineral

    BATU

    (STONE)

    Masa fragmen yang lepas

    dari batuan aslinya untuk

    kontruksi

    Merupakan bagian dari batu

    PADAS

    Tanah yang terisi oleh

    emen sehingga menjadi

    atu keatuan

    Sama dengan batu

    Fondasi

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    11/156

    11

    Dalam Keteknikan

    Tanah : Kumpulan alamiah butiran mineral yang dapat dipisahkan

    dengan mekanika dengan mudah, misal: agitasi air

    Batuan : Kumpulan alamiah butiran mineral yang dihubungkan dengan

    tenaga kohesif kuat dan tetap

    Peran ahli geologi dan teknik sipil dapat digambarkan sbb:

    GEOLOGI : Pengunkapan jenis-jenis batuan, sifat mekanik & perkiraan pada

    struktur bawah tanah, bentuk lapangan dan hidrologi juga proses

    endogen, eksogen yang dapat berpengaruh terhadap bangunan.

    GEOLOGI TEKNIK:interpretasi

    TEKNIK SIPIL : penyusunan konsep, perencanaan & konstruksi

    1.5.Tahapan Penelitian

    Tujuan penelitian adalah untuk menentukan seekonomis mungkin dari sebuah

    proyek , sehingga dapat meramalkan kondisi geologi bawah permukaan,

    berdasarkan data -data geologi permukaan dan disertailaporan secara umum dan

    lengkap,luas perihal percobaan dilapangan. Tahapan penelitian bidang pekerjaan

    geologiteknik yang umum adalah sebagai berikut:

    I. Studi awal/pendahuluan

    -Interpretasi peta topografi

    -Interpretai peta geologi regional

    -Interpretasi foto udara

    II. Pengumpulan data lapangan:

    - Pemetaan skala kecil (1 : 2.000); 1 : 10.000) atau disesuaikan dengan luas

    rencana bangunan konstruksi

    - Peta geologiteknik (mencakup pula kondisi airtanah).

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    12/156

    12

    III. Penyelidikan detil:

    -penyelidikan geofisika membantu penentuan sifat2 fissik batuan /tanah

    -pendugaan lapisan bawah permukaan penyebaran

    -pemboran dan pengambilan contoh batuan/tanah

    -Analisis laboratorium, perhitungan, sintesa

    -Kompilasi dengan rencana pembangunan konstruksi,laporan.

    Atau dengan urutan sebagai berikut:

    I . Studi Kelayakan

    -Konsepsi proyek: studiliteratur (topografi, geologis & geoteknis)

    untuk menentukan kemungkinan timbulnya berbagai masalah yang mungkin

    terjadi akibat keadaan geologi.

    - Penelitian pendahuluan : peta geologis, teknik geofisis, penelitian lapangan

    dengan pemboran,tespit (untuk mendapatkan banyak data untuk mengetahui

    masalah-masalah terpenting ditempat pembangunan).

    II. Perencanaan

    -Penelitian utama : laporan lengkap perihal keadaan lapangan (berbagai

    parameter yang dijadikan dasar bagi perencanaan).

    III. Pembangunan

    -Penelitian konstruksi : penentuan apakah semua ini memenuhi persyaratan

    yang dijadikan dassar bagi rencana

    -Penelitian pasca konstruksi: pengontrolan atas berbagai struktur dan fondasi

    yang telah dibuat, untuk menentukan apakah rencana tersebut berperilaku

    sebagai mana yang telah diramalkan.

    1.6. RomanMuka Bumi

    Roman muka bumi ini tidak rata disebabkan oleh adanya energi matahari

    (eksogen)yang merubah permukaan menjadi dataran tinggi, dataran rendah,

    lembah, bukit gunung atau pegunungan, sedangkan energi dari dalam

    bumi(endogen) adalah muka bumi kita menjadi munculnya gunungapi, orogenesa,

    epirogenesa dan gempa.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    13/156

    13

    A. Tenaga endogen

    Tenaga endogen ini sifatnya membentuk roman muka bumi menjaditidak

    rata, pembentukan gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan

    bumi turun menjadikan adanya lembah. Secara umum tenaga endogen dibagi

    dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme atau gempa.

    a. Tektonisme

    Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan

    perubahan pada kulit bumi menjadi perubahan tempat, terlipat, tersesarkan dan

    retakan pada kulit bmi dan batuan. Berdasarkan gerakannya dan luas wilayah

    yang mempengaruhinya tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan

    epirogenesa. Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relative cepat

    dan meliputi daerah yang relative sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya

    pegunungan. Contohnya terbentuknya pegunungan sirkum pasifik. Sedangkan

    gerak epirogenesa adalah kebalikan dari gerak orogenesa, yaitu gerakannya sangat

    lambat dan meliputi areal yang sangat luas. Gerak epirogenesa ini dapat disebut

    gerak epirogenesa positif apabila daratan turun sehingga muka airlaut seolah-olah

    naik contohnya di pantai timor, sebaliknya gerak epirogenesa negatif adalah

    apabila permukaan bumi naik, sehingga seolah-olah permukaan air laut turun.

    Contohnya terjadi diteluk Hudson.

    b. Vulkanisme

    Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi dari adanya aktifitas magma.

    Aktivitas magma ini muncul karena adanya retakan-retakan batuan akibat

    tektonisme, sebagai jalan keluarnya magma dari bagian dalam litosfir ke lapisan

    diatasnya bahkan ke permukaan bumi yang disebut lava dan tempat keluarnya

    lava tersebut adalah dapat disebutlubang kepundan gunungapi.

    c. Seisme (gempa).

    Gempa adalah suatu pelepasan energi secara tiba-tiba.

    B. Tenaga Eksogen

    Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang

    mempunyai sifat umum merombak bentuk muka bumi

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    14/156

    14

    C. KristalMineral

    Kristal: adalah suatu bangun bidang banyak yang teratur dan dibatasi oleh

    bidang-bidang datar yang tertenttu jumlahnya. Bentuk kristalini dianggap sebagai

    akibat senyawa senyawa chemis, yang karena daya tarik menarik antara atom

    yang satu dengan lain, bila pada keadaan yang baik mengalami perubahan dari

    bentuk cair atau gas ke bentuk padat. Mineral yang mengkristal dibatasi oleh

    bidang-bidang yang secara bersama-sama membentuk bidang banyak yang khas

    untuk sesuatu jenis mineral.

    Dalam kristalografi kita kenal 7 macam susunan sumbu , yaitu

    a Sistem Regular/Isometrik: Sumbu a,b dan c saling tegaklurus, satuan panjang

    a=b=c, bersifat optis isotrop ada satu indeks bias.

    b. Sistem Tetragonal, Sumbu a,b dan c saling tegaklurus, satuan panjang a=b=c,

    bersifat optis isotrop ada dua indeks bias.

    c. Sistem Hexagonal dan Trigonal: Sumbu a, b, d terdapat dalam satu bidang datar

    dan saling menyudut 120, sedang sumbu c tegaklurus pada sumbu a, b dan d;

    satuan pada a=b=c=d ; bersifat optis anisotrop a=b=dc,; dua indek bias.

    d. Sistem Rhombis: Sumbu a,b dan c saling tegak lurus, satuan panjang abc

    bersifat optis isotrop ada tiga indeks bias.

    e. Sistem Monoklin; sumbu b tegaklurus pada sumbu a dan c yang terdapat dalam

    satu bidang . satuan panjang pada abc ; bersifat optis isotrop ada tiga indeks

    bias.

    f, Sistem Triklin;Sumbu-sumbu a, b dan c saling menyudut tumpul sudut-sudut

    yang mengarah ke muka dibuat lebih besar dari 90 , satuan panjang pada

    abc ; bersifat optis anisotrop tiga indek bias.

    Contoh mineral pada masing-masing sistem kristal:

    (1). Sistem Regular/Isometrik ; Galenit(Pbs); Magnetit ( Fe3 O4); Leusit (K Al

    Si2 O5)

    (2). Sistem Hexagonal .: Kalsit(Ca CO3); Magnesit(Mg CO4);.

    (3). Sistem Tetragonal ; Rutil (Ti O2); Chalcopyrit (Cu Fe S2)

    (4), Sistem Trigonal ; Turmalin (SiO4)3 Rg (B2O5) Al4; BenitoitBa Ti (Si3 O9)

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    15/156

    15

    (5). Sistem Rhombis : Antimonit (Sb2 S3) ,Barit (Ba SO4)

    (6). Sistem Monoklin; Belerang (S),Realgar (As S)

    (7), Sistem Triklin; Albit (Na Al Si3 O8); Anortit (Ca Al2 Si2 O8)

    1.7.Mineral

    Mineral ialah semua bahan alam yang mempunyai susunan kimiawi

    tertentu, umumnya bersifat homogen, anisotrop dan dapat berupa bahan2 padat

    atau cair. Umumnya terbentuk secara anorganis dan dalam keadaan baik akan

    memberikan susunan atom yang khas baginya yang ditunjukkan oleh bentuk

    kristal dan sifat2 fisisnya yang lain

    Berdasarkan gaya kohesi

    a. Belahan: ialah kecenderungan suatu kristal yang karena pemukulan akan

    pecah ke suatu arah tertentu , sehingga akan didapatkan bidang yang rata dan

    licin.

    b. Pecahan: umumnya dijumpai pada mineral2 yang amorf. Macam pecahannya

    seperti pecahan botol, rumah siput dll

    c. Keras:ialah daya tahan mineralterhadap penggoresan. Penentuan keras mineral

    secara nisbiialah dengan menggunakanskala Mohs.

    Skala mohs:

    1. TALC (Mg3Si4O10(OH)2)

    2. GYPSUM (CaSO4* 2H2O)

    3. CALSITE (Ca CO3)

    4. FLUORITE (CaF2)

    5. APATITE (Ca5 (AsO4)3(F,Cl,OH)

    6. ORTHOCLASE (KAlSi3O8)

    7. QUARTZ (Si O2)

    8. TOPAZ (Al2SiO4(F,OH)2

    9. CORUNDUM(Al2O3)

    10.DIAMOND(C)

    d. Sifat dalam : misalnya , elastis, fleksibel(mudah dibelokan), dapat dipilin

    (emas), rapuh (mudah dibubuk, mudah ditempa)

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    16/156

    16

    1.8.Mineral PembentukBatuan

    Berdasarkan analisa kimia oleh Washington dkk, bahwa penyusun kerak

    bumi hanya terdiri dari 8 unsur pokok . unsure-unsur tersebut bersenyawa

    membentuk mineral-mineral utama , mineral tambahan dan mineral penyerta.

    Mineral utama dalam kerak bumi adalah antara lain: Kwarsa, Felspar( ortholas

    dan Plagioklas), Mika, Amfibol, Piroksen, Olivin; Mineral tambahan : klorit,

    minerallempung; sedangkan mineral penyerta adalah magnetis, hematite,limonit

    dll.

    1.9. PrinsipDasar Geologi Teknik

    Aspek terpenting dalam pekerjaan adalah seorang ahli geologi harus dapat

    mengevaluasi berbagai aspek geologis dari sebuah proyek dan harus memberikan

    keterangan keterangan yang tepat untuk sebuah bangunan yang akan didirikan.

    Hubungan antara banguan teknik sipil dan lingkungan geologis dapat

    dikemukakan dalam beberapa perbandingan sederhana, yang disebut prinsip-

    prinsip dasar geologiteknik:

    1. Sifat2 material + struktur nassa tanah = Sifat2 massa tanah

    2. Sifat2 massa tanah + Lingkungan sekitar = Situasiteknik geologis

    3. tanahmassaoleh erilakugeologisdakanakibattin

    erubahan

    geologisteknikSituasi!

    Keterangan :

    -Material adalah batuan, tanah, zat cair, sedangkan sifat2 material umumnya

    ditentukan darilaboratorium.

    -Struktur massa tanah adalah kondisi geologis (struktur geologi, stratigrafi) yang

    berada pada daerah pembangunan .

    -Massa tanah adalah volume tanah yang dipengaruhi oleh bangunan.

    -Sifat2 massa tanah adalah sifat2 geoteknis (kekuatan, permeabilitas) yang

    dimiliki oleh tanah.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    17/156

    17

    SOAL-SOAL

    1. Apa yang saudara ketahui tentang geologi dan bagaimana hubungannya

    dengan geologiteknik.2. Apa yang perlu di ketahuitentang teknik sipil untuk sebagai ahli geologi

    teknik

    3. Apa bedanya tanah dan batuan menurut ahli teknik sipil dan bagaimana

    menurut geologi.

    4. Apa perlunya suatu perencanaan pembangunan di awali dengan studi

    kelayakan

    5. Apa manfaat penelitian dengan metode geofisis

    Daftar pustaka

    Verhoef, P.N.W., 1989,Geologi untuk TeknikSipil, Penerbit Erlangga, Jakarta.

    Bowles, 1991,Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Erlangga Jakarta

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    18/156

    18

    BAB II

    GE L GI

    Geologi adalah ilmu yang mempalajaritentang bumi, di dalamnya termasuk

    penyelidikan tentang pembentukan batuan dan bagaimana keberadaannya dalam

    bumi.

    Menurut PLATO (ahli filsafat) : bumi terdiri dari masa cair pijar yang

    dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi(kulit bumi).

    Teori KANT-LA PLACE, bumi selama bermilyar tahun dilepaskan dari

    matahari dalam bentuk bola gas yang pijar, yang lambat laun mendingin dan

    membentuk kerak batuan (kerak bumi). Menurut penyelidikan Seismologi

    dijumpai lapisan yang diskontinyuitas (tidak bersambung) pada kedalaman 60

    km(bidang mohorovicic) 1200 km, 2900 km dan inti bumi mempunyai jari-

    jari 3500 km.

    Pembagian bagian bumi menurut SUESS & WIECHERT, dariluar paling

    dalam :

    - KerakBumi: ketebalan 30 70 km, sifat batuan asam dan basa,Bj 2,7

    - Selubung bumi: ketebalan 1200 km Bj 3,4 4

    - Lapisan Antara (Chalcosfer) : Sisik oksida & sulfida; tebal 1700,Bj 6,4

    - Inti besi Nikel (Barisfer), jari2 3500 km,Bj 9,6

    Menurut Kuhn & Rittman : Bumi berasal dari matahari, inti bumi seperti

    yang terdapat pada matahari. Zat-zatnya adalah zat H yang berupa gas dan

    tekanan yang besar sehingga atom-atom H bersifat benda padat.

    Menurut HOLMES, bumiterdiri dari:

    - Sial : bagian atas tebal 15 km, Bj. 2,7 tipe magma granitis; bagian

    tengah :tebal 25 km,Bj. 3,5,tipe magma basaltis

    - Sima: bagian bawah tebal 20 km, Bj. 3,5. tipe magma peridotit dan

    eklogit.

    Seolah-olah Sial(Bj. 2,7) seperti benda yang mengapung-ngapung pada

    (Sima Bj. 3,5) zat cair. Sehingga lapisan SIAL dapat bergerak-gerak.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    19/156

    19

    Bumi terbentuk dari salah satu teori yang telah diterima secara umum,

    adalah terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu dari suatu bola api berpijar

    yang terdiri dari gas kosmis dan debu angkasa luar. Dalam proses pendinginan

    massa ini membentukatmosfir, hidrosfir dan litosfer. Atmosfer adalah selubung

    gas yang mengelilingi hidrosfir atau zona air (samudra, danau) dan kerak bumi

    dan massa bagian dalam. Struktur dalaman bumi (Gambar 2-1) terdiri dari:

    1.Kulit bumi (litosfir) dengan ketebalan sekitar 60 km, bersifat kaku tegar dan

    terletak pada bagian atas mantel, terpecah-pecah menjadi pelat-pelat atau

    lempeng.

    2. Selubung bumi ( mantel) sampai kedalaman 2900 km,

    3. Inti bumi(Core) sekitar 3475 km dengan kondisi bagian luar bersifat cair dan

    bagian dalam padat.

    Gambar 2 1. Struktur dalaman bumi

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    20/156

    20

    Bumi yang dinamis dipengaruhi oleh 2 energi yaitu energi dari matahari

    yang merubah wajah permukaan bumi melalui proses-proses pelapukan,

    pengikisan, pengangkutan dan pengendapan (Gambar 2-2) sedangkan energi dari

    dalam bumi akan merubah struktur dalam bumi melalui proses-proses berupa

    pembentukan pegunungan, gunungapi dan gempa bumi. Kulit bumi pecah-pecah

    menjadi 11 bongkah besar disebut lempeng ( plate ) bersifat tegar yang selalu

    bergeser bergerak bebas diatas astenosfir, saling bersentuhan\bertumbukan

    (konvergen) atau memisah-diri (divergen) (Gambar 2-3). Akibat dari lempeng

    yang saling bertumbukan (Gambar 2-4) akan terjadi deretan gunungapi sejajar

    tumbukan lempeng dan pada jalur tumbukan tersebut merupakan pusat-pusat

    gempa tektonik.

    Gambar 2-2. Pengikisan pangangkutan dan pengendapan

    Lempeng bumi dibagi dua jenis lempeng benua dan lempeng samudra.

    Lempeng benua merupakan pembentuk benua sedangkan lempeng samudra

    adalah pembentuk dasar samudra.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    21/156

    21

    Gambar 2-3, Lempeng-lempeng tektonik dunia

    Gambar 2-4. Tumbukan Lempeng Samudra menyusupdibawah Lempeng Benua

    Batuan kulit bumi ini dapat dikelompokkan manjadi 3 (tiga) yaitu batuan

    beku, batuan sedimen dan batuan metamorf secara terbentuknya diawali dengan

    pembekuan magma akan terbentuk jenis batuan beku, karena muncul

    dipermukaan akan terjadi proses pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan

    maka setelah terjadi proses pembatuan akan terbentuk batuan sedimen, batuan

    beku maupun batuan sedimen apabila terkena temperatur dan tekanan akan

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    22/156

    22

    terjadi proses ubahan maka akan terjadi batuan malihan/metamorf apabila batuan

    ini nyusup kedalam bumi akan terjadi peleburan kembali menjadi magma

    Cara.terbentuknya batuan ini disebut daur/siklus batuan(Gambar 2-5)

    Gambar 2-5 Siklus Batuan

    Batuan ini hampir seluruhnya bagian dari kulit bumi kecuali lapisan tipis

    diatasnya yang disebut soil atau tanah. Sebaran atau luas batuan di muka bumi

    (Gambar 2-6) adalah 75 % dari batuan sedimen dan 25 % dari batuan beku,

    sedangkan volume batuan beku adalah 95 % dan hanya 5 % adalah batuan

    sedimen dan lainnya.

    WASHINGTON, NIGGLI, CLARKE, DALLY, melakukan analisa kimia

    Batuan dari kerak bumi dan batuan beku ternyata mempunyai prosentasi unsur

    yang relatif sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada waktu kerak bumi

    terbentuk untuk pertama kalinya seluruhnya batuan beku, baru kemudian

    terbentuk batuan batuan endapan (sedimen).

    DAUR (SIKLUS) BATUAN

    ENDAPAN

    SEDIMEN

    DAUR (SIKLUS) BATUAN

    MAGMA

    BATUAN

    MALIHAN

    BATUAN

    SEDIMEN

    BATUAN

    BEKUPROSES

    PELAPUKAN\

    PENGANGKUTAN

    DAN

    PENGENDAPAN

    PROSES

    PENDINGINAN

    PROSES PEMBATUAN

    PROSES

    UBAHAN

    PROSES

    PELEBURAN

    PENINGKATAN

    P dan T

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    23/156

    23

    Batuan adalah merupakan kumpulan dari satu atau lebih

    mineral, bisa sejenis atau bermacam-macam mineral. Batuan

    tersebut kalau lapuk akan menjadi tanah. Mineral adalah benda

    alam yang homogen dan mempunyai sifat fisik maupun kimia

    tertentu. Pada umumnya mineral bersifat padat akan tetapi dapat

    juga dalam keadaan cair atau gas. Nama mineral didasarkan sifat

    fisik, kimia tertentu. Sifat fisik tersebut misalnya warna, cerat,

    kilat, kekerasan, belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat-

    sifat optik, sedangkan sifat kimia misalnya unsur-unsur kimia atausenyawa kimia yang dikandung.

    Gambar 2-6 Diagram volume dan luas batuan di muka bumi

    Mineral pembentuk batuan

    Dari analisa yang telah dilakukan ternyata hannya ada 8 unsur pokok

    sebagai penyusun kerak bumi. Unsur-unsur tersebut bersenyawa membentuk

    mineral-mineral utama yang terdapat di bumi. Berdasarkan peranannya dalam

    batuan mineral dapat dikelompokkan menjadi : mineral utama, tambahan dan

    penyerta.

    75

    25B.BEKU

    B.SED.

    LUAS %VOLUM.%

    955

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    24/156

    24

    1. Mineral utama antara lain :

    a. Kwarsa dengan komposisi kimia Si O2. Warna asli tidak berwarna putih

    tetapi kadang-kadang ada pengotoran sehingga berwarna lain. Bentuk kristal

    prismatik hexagonal, tidak punya belahan, pecahannya concoidal, kekerasan

    7(skala Mohs), banyak variasinya misalnya amethyst berwarna ungu.

    b. Felspar : terdiri dari orthoklas (K AL SiO2) sebagai sumber utama unsur K

    (Kalium) dalam tanah. Umumnya berwarna abu-abu, kemerahan, prismatik,

    belahan 2 arah , kekerasan 6 bersifat asam. Plagioklas (Na, Ca) Al Si3 O8

    kenampakannya menyerupai orto klas hanya warna biasanya putih abu-abu dan

    secara optik plagioklas mempunyai kembaran.

    Plagioklas terdiri dari mineral-mineral albit, oligoklas, andesin,labradorit, bitonit,

    dan anortit. Mineral pengganti felspar disebut feldspatoid, terjadi karena dalam

    pembentukannya kekurangan Si O2. Mineralnya antara lain nefelin, leusit, dapat

    dibedakan dengan felspar secara optik.

    c. Mika : mineralini bentuknya pipih atau berlembarterdiri dari mineral muskovit

    apabila berwarna putih dengan susunan kimianya K Al2(OH)2 (Al Si3 )10).

    Mineral biotit apabila berwarna hitam dengan susunan kimianya K2 (Mg Fe)2

    (OH)2 (Al Si3 O10)

    d.Amfibol : terdiri dari mineral Horblende susunan kimianya Ca2

    (Mg Fe Al)3 (OH)2 ((Si Al)4 O11))2. berbentuk prismatik

    biasanya berisi kelipatan 3, agak panjang dengan belahan 2 arah

    menyudut.

    e. Piroksen terdiri dari mineral Augit dengan susunan kimianya Ca (Mg Fe)

    (SiO3)2 {(Al Fe)2O3}. Berbentuk prismatik pendek, bersisi kelipatan 4.

    mempunyai belahan 2 arah saling menyudut.

    f. Olivin:Biasanya berwarna hijau terdiri dari dari (Fe Mg)2 SiO4

    g. Kalsit berwarna putih sering ada pengotoran, mempunyai belahan 3 arah

    berbentuk romboeder. Susunan kimianya Ca CO3.

    h. Grafit, unsur C (karbon) berwarna hitam,lunak umumnya pada batuan ubahan.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    25/156

    25

    Olivin Basa Anortit

    Piroksen Bitonit

    Horblende Intermedit Labradorit

    Andesin

    Biotit Oligoklas

    Asam Albit

    Ortoklas

    Muskovit

    Kwarsa

    2. Mineral Tambahan adalah mineral yang terbentuk karena adanya proses

    pelapukan , pelarutan dan lain-lain. Contohnya mineral klorit terbentuk dari

    mineral biotit, amfibol, piroksen. Mineral lempung berbutir halus merupakan

    hidrous aluminium silikat berasal dari berbagai mineral.

    Urut-urutan pembentuk mineral/batuan menurutBOWEN (Bowen reaction Series)

    adalah mineral yang bersifat basa akan terbentuk lebih dulu baru kemudian

    menengah dan terakhir bersifat asam (Gambar 2-7).

    Gambar 2-7 Seri reaksi bowen

    2.2. Batuan Beku

    Adalah batuan yang terjadi dari pembekuan magma. Magma adalah

    larutan silikat alam yang bersifat cair, panas dan pijar yang penuh dengan gas-gas

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    26/156

    26

    volatil (gas-gas yang sangat mudah menguap). Magma akan muncul kepermukaan

    melalui rekahan, zona lemah berupa pipa kepundan gunung api. Magma dalam

    perjalanan ke permukaan dapat membeku diberbagai tempat, sehingga

    berdasarkan tempat membekunya batuan beku dapat dibagi:

    a.Batuan beku dalam (Plutonik), yaitu mempunyai bentuk kristal besar2, secara

    perlahan lahan berkristalisasi (Batolit dan lakolit), baru akan tersingkap

    setelah permukaan bumiterangkat dan tererosi.

    b.Batu beku gang, yaitu batuan beku yang membeku di dalam celah (gang) dalam

    perjalanannya menuju ke permukaan; terkadang ada kristal besar yang terangkut

    keatas masuk ke celah. Strukturnya porfir.c.Batuan beku lelehan (efusif, ekstrusif), cepat mendingin, kristalin yang sangat

    halus, ada kalanya bahkan berupa kaca (Obsidian).

    Contoh jenis batuan

    GRANIT :Batuan ini bersifat asam terbentuk di dalam bumi(Plutonik), sehingga

    bentuk kristanya besar-besar. Susunan mineralnya ialah kwarsa

    berwarna putih, ortoklas berwarna merah muda, abu-abu, biotit

    berwarna hitam pipih, hijau prismatik. Mneral penyertanya magnetit

    hitam berbentuk kubus, zirkon.Batuan yang membeku dekat permukaan dengan susunan mineral sama

    hanya berbeda ukuran butirnya dengan Granit adalah RIOLIT.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    27/156

    27

    Gambar 2-8 Granit dan mineral utama

    SYENIT : Tekturnya sama dengan granit demikian pula susunan mineralnya,

    tetapi berbeda tidak mengandung kwarsa, biasanya warnanya lebih tua

    dan jarang dijumpai.DIORIT : Batuan ini lebih banyak mengandung mineral yang mengandung fero

    magnesium: biotit, horblende dan piroksen. Tidak dijumpai ortoklas

    tetapi banyak mengandung plagioklas bersifat intermedit(andesin) dan

    tidak mengandung kwarsa, ukuran butirnya kasar. Kalau mengandung

    kwarsa disebut diorit kwarsa, dan kalau ukuran butirnya halus dan

    bersifat menengah disebut Andesit.

    GABRO : Batuan ini berwarna hitam mengandung mineral piroksen, olivin,

    horblende sedangkan plagioklasnya bersifat basa: labradorit, bitonit

    dan berbutir kasar. Kalau butirannya halus disebutBASALT

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    28/156

    28

    Gambar 2- 9 Gabro

    PERIDOTIT : Batuannya sangat kasar terdiri dari mineral piroksen dan olivin

    bersifat ultra basa

    PIROKSENIT :Sama dengan Peridotit hanya mineralnya terdiri dari piroksen

    saja, berwarna hitam.

    AMFIBOLIT : Sama dengan diatas hanya mineralnya terdiri dari amfibol saja,

    berwarna hitam

    DUNIT :Batuan ini hanya mengandung minerap olivin saja, berwarna hijau tua.

    Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih dari mineral. Klasifikasi

    penamaan batuan beku berdasarkan : kandungan kwarsa, ortoklas/plagioklas,

    prosentasi warna mineral gelap dan terang dan sedikit atau tanpa felspar dll.maka

    batuan tersebut dapat diketahui nama batuan(Tabel 2.1).

    .

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    29/156

    29

    Gambar 2 10. Terbentuknya batuan beku

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    30/156

    30

    Tabel 2-1. Klasifikasi batuan

    2.2. B

    u

    S

    di

    Adalah batuan yang terbentuk karena proses pengendapan proses kimia dan

    proses biologis. Salah satu sifatnya yang khas adalah adanya perlapisan. Batuan

    ini dapat berasal dari batuan beku yang mengalami proses pelapukan sehingga

    batuan beku tersebut menjadi lunak hancur lalu tertransport oleh media air angin

    atau es ketempat yang lebih rendah dan di endapkan. Proses selanjutnya adalah

    proses pembatuan / kompaksi dengan prose mekanis ataupun secara kimiawi.

    Endapan yang telah mengalami transportasi proses ini disebut endapan klastis atau

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    31/156

    31

    biologis, sedangkan endapan yang terdiri dari binatang-binatang/tumbuh-

    tumbuhan (tidaktertransport) disebut endapan proses non klastis.

    Berdasarkan susunan dan cara pembentukannya batuan sedimen dibagi

    menjadi:

    a.Sedimen silika klastik, misalnya: batupasir,lempung,

    b.Batuan karbonat, misalnya: batukapur, napal dsb

    c.Evaporit, yaitu misalnya: anhidrit, gips, dsb

    d.Sedimen Organik, misalnya: gambut, batubara, minyak bumi.

    e.Sedimen piroklastik/Volkanik: misalnya:tuf, abu volkanik, breksi dsb

    f.Sedimen lainnya, misalnya fosforit,trumbu karang dsb.

    1.Diagenesis

    Dengan terus berlakunya waktu akan terjadi perekatan antar butir dan hasil

    akhirnya menjadi batuan keras, biasanya disebabkan:

    a.Kompaksi, yaitu pemadatan oleh tekanan yang meningkat , di mana air akan

    terdesak keluar,

    b.Sementasi(perekatan), material baru akan mengendap diantara butir sebagai

    matriks silika, karbonat dsb.

    c.Pengkristalan kembali, dimana butiran tumbuh jadi satu sebagai akibat pelarutan

    dan pengkristalan pada titik-titiklain, misalnya pada batugamping atau batupasir

    kuarsitik.

    d.Pembentukan kongresi, yaitu pemindahan zat dan pemisahan di tempat lain.

    Misalnya kongresi batulempung dalam lapisan batupasir, napal.

    2. Perlapisan

    Pada umumnya batu sedimen membentuk perlapisan. Hal ini dapat terlihat

    dari adanya perbedaan besar butir secara berangsur, perbedaan warna mineral.

    Perubahan ini mungkin karena proses pengendapan dalam cekungan terdiri dari

    endapan darat (sungai, gurun,lagun/danau) berubah menjadilingkungan laut atau

    sebaliknya. Lapisan yang paling bawah adalah paling tua, sedangkan yang lebih

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    32/156

    32

    muda terletak diatasnya. Sedimentasi akan berhenti jika permukaan air telah

    tercapai.

    3. Diskordansi

    Permukaan tanah dapat tertutup kembali oleh endapan laut. Jadi sedimen2

    yang lebih muda dapat mengendap di atas lapisan yang telah tererosi sebagian.

    Dengan demikian lapisan2

    yang lebih muda ini akan diskordan di atas lapisan2tua.

    Yang menjadi bidang pemisahnya adalah bidang diskordansi di atas muka laut

    akan bertransgresi kembali. Dengan demikian transgresi mengungkapkan adanya

    periode ketidakselarasan atau perlipatan dalam sejarah terjadinya bumi.

    4. Klasifikasi batuansedimen

    Berdasarkan ukuran besar butiran, lepas atau merekat dan susunan

    mineralnya (Tabel 2-2) maka kita dapat mengenal nama batuan:

    Tabel 2-2. Penamaan batuan

    NAMA BATUAN

    Lepas,tidak keras Merekat, setelah

    diagenesis

    Kelompok

    batuan

    Besar

    butiran

    Puing (bersudut),

    kerikil, batuguling

    Breksi

    Konglomerat RUDIT 2 mm

    Pasir kuarsaan,

    pasir kapur

    Batu pasir(silikarenit)

    Batu kapur

    (kalkarenit)

    ARENIT 2 0.06 mm

    Lanau (lumpur),

    lempung,lumpur

    kapur

    Batu lanau, batu

    lempung, napal,

    batugamping

    LUTIT 0.06 mm

    2.3. BatuanMetamorf

    Setelah mengalami diagenesis, batuan sedimen dan batuan beku akan

    berubah lebih lanjut di bawah pengeruh temperatur (T) dan tekanan (P) yang

    tinggi; seringkali kristalisasi kembali berlangsung melalui penambahan atau

    penghilangan zat. Berdasarkan cara pembentukannya:

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    33/156

    33

    a.Metamorfosis kontak, terjadi pada kontak sebuah intrusi magma, batuan yang

    berada di sampingnya terbakar oleh T tinggi, P rendah.

    b.Metamorfosis dinamo, terjadi pada deformasi lokal yang intensif, dimulai

    dengan breksi patahan, kemudian milonit oleh T rendah dan P rendah.

    c.Metamorfosis regional, terjadi pada daerah yang lebih luas dibanding tipe

    sebelumnya dan erat dengan pembentukan pegunungan dan deformasi T rendah

    hingga tinggi, p rendah hingga tinggi.

    Tabel 2-3 , Asal batuan metamorf

    Endapan Diagenesis metamorfosis Ultra

    rendah menengah tinggi Metamorfosis

    Lempung Batulempung

    Sabak,

    pilitSkis mika Gneis Granit

    Lumpur

    kapur

    Batugamping Marmer

    pasir batupasir kuarsit Skis mika gneis Granit

    Batuan metamorf juga terdapat kekar/berlembar yang disebut foliasi

    Gambar 2.11 Struktur foliasi pada sayatan tipis batuan Skis

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    34/156

    34

    2.4. Struktur Sedimen

    Struktur sedimen terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan

    sedimen itu sendiri. Strukturini banyak menunjukkan proses dan dalam kondisi

    sedimen tersebut terbentuk. Contoh struktur pada batuan sedimen : struktur

    perlapisan (Gambar 2-12), simpang siur, cross bedding, ripple mark, gelembur

    gelombang pada batuan beku dijumpai strutur trackitic, kekar berlembar, kekar

    tiang dll.

    a

    b

    Gamabr 2- 12. a Struktur gelembur gelombang; b. Struktur perlapisan batuan

    2.5. Struktur Batuan

    Struktur batuan adalah struktur perubahan bentuk maupaun volume akibat

    adanya tektonik. Jenis struktur batuan tersebut adalah kekar,lipatan dan sesar.

    2.5.1. Kekar (joint)

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    35/156

    35

    Struktur kekar adalah rekahan yang terbentuk akibat tektonik suatu tekanan

    pada batuan (Gambar 2-13) atau nontektonik pada batuan beku(Gambar 2-14; 2-

    15). Kekar adalah sangat penting dalam perencanaan banguan sipil.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    36/156

    36

    Gambar 2-13. Kekar akibatlipatan dan sesar

    Kekar nontektonik yaitu kekar akibat pembekuan magma, disebut kekar

    berlembar apabila bentuknya berlembar-lembar(Sheetingjoint) (Gambar 2-14)

    sedangkan bentuknya berbentuk polygonal adalah kekar yang disebut kekar tiang

    (Colomnarjoint)(Gambar 2-15)

    Gambar 2-14. Kekar berlembar

    Gambar 2-15. Kekartiang

    2.5.2. Lipatan (Fold)

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    37/156

    37

    Lipatan adalah bentuk lapisan batuan yang mengalami pembubungan

    ataupun bentuk cekungan. Jenis lipatan dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk

    dan kemiringan sumbu lipatan.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    38/156

    38

    Gambar 2-16. Jenis-jenis lipatan

    Gambar 2-17. Antiklin sinklin

    2.5.3. Sesar(Fault

    SSeessaarr aaddaallaahh ssuuaattuu rreekkaahhaann ppaaddaa bbaattuuaann yyaanngg tteellaahh mmeennggaallaammii ppeerrggeesseerraann

    sseehhiinnggggaa tteerrjjaaddii ppeerrppiinnddaahhaann aannttaarraa bbaaggiiaann--bbaaggiiaann yyaanngg bbeerrhhaaddaappaann ddeennggaann aarraahh

    yyaanngg sseejjaajjaarr ddeennggaann bbiiddaanngg sseessaarr.. BBeerrddaassaarrkkaann tteekkttoonniikk lleemmppeenngg sseessaarr tteerrjjaaddii

    kkaarreennaa aaddaannyyaa ggeejjaallaa ppeelleennttuurraann kkeerraakk bbuummii yyaanngg ddiittiimmbbuullkkaann sseebbaaggaaii aakkiibbaatt

    aaddaannyyaa ppeerrggeesseerraann--ppeerrggeesseerraann bbeennuuaa aattaauu lleemmppeenngg..

    PPeerrggeesseerraann sseessaarr ddeennggaann uukkuurraann ppaannjjaanngg mmaauuppuunn kkeeddaallaammaann ddaappaatt bbeerrkkiissaarr

    ddaarrii bbeebbeerraappaa ccmm ssaammppaaii rraattuussaann kkmm bbaahhaann yyaanngg hhaannccuurr aakkiibbaatt ppeerrggeesseerraann

    tteerrsseebbuutt tteerrddaappaatt ppaaddaajjaalluurr sseessaarr ddaappaatt bbeerruuppaa ssuuaattuu bbaahhaann yyaanngg hhaalluuss ssaammppaaii

    bbrreekkssii((bbrreekkssii sseessaarr)) mmeemmppuunnyyaaii kkeetteebbaallaann bbeerrkkiissaarr aannttaarraa bbeebbeerraappaa ccmm ssaammppaaii

    rraattuussaann mmeetteerr..

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    39/156

    39

    GGaammbbaarr22--1188 SSeessaarrnnaaiikk

    GGaammbbaarr22--1199.. SSeessaarrmmeennddaattaarr

    Gambar 2-20 Intrusi dan sesar naik

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    40/156

    40

    70

    70

    Normal slip

    Normal

    Reverse slip

    Reverse

    Strike slip

    Normal

    Sesar

    naik

    Sesarmendatar

    .

    ..

    Sesar

    diduga

    Sesar(dr fotoudara)

    2. DIPERKIRAKAN 3. DIDUGA1. PASTI

    TTaabbeell 22--44 SSiimmbbooll sseessaarrddaallaamm ppeettaa ddaann TTiinnggkkaattaannnnyyaa

    KKoonnddiissii IInnddoonneessiiaa bbeerriikklliimm TTrrooppiiss,, yyaanngg mmeennggaakkiibbaattkkaann pprroosseess ppeellaappuukkaann

    iinntteennssiipp sseehhiinnggggaa ddaattaa ddaattaa ssttrruukkttuurrssuulliitt ddiikkeennaallii ddiillaappaannggaann.. TTeettaappii ddeennggaann

    jjeejjaakkyyaanngg aaddaa ddaappaatt ddiiiinntteerrpprreettaassiikkaann..((GGaammbbaarr22--2211))

    GGaammbbaarr22--2211 BBeebbeerraappaa ddaattaa ssttrruukkttuurryyaannggtteellaahhtteerreerroossii

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    41/156

    41

    22..66.. KKeettiiddaakksseellaarraassaann ((UUnnccoonnffoorrmmiittyy))

    KKeettiiddaakksseellaarraassaann aaddaallaahh ppeerrmmuukkaaaann\\bbiiddaanngg eerroossii yyaannggtteellaahhtteerrkkuubbuurr.. TTiiggaa

    bbeessaarrttyyppee kkeettiiddaakksseellaarraassaann ddiikkllaassiiffiikkaassiikkaann bbeerrddaassaarrkkaann kkaarraakktteerriissttiikkttuubbuuhh

    bbaattuuaann ddiibbaawwaahh ddaann ddiiaattaass bbiiddaanngg eerroossii yyaannggtteellaahhtteerrkkuubbuurrddaanntteerrjjaaddii kkeekkaaccaauuaann

    wwaakkttuu.. ((ggaapp wwaakkttuu))::

    -- DDiissccoonnffoorrmmiittyy :: PPeerrllaappiissaann ddiibbaawwaahh ddaann ddiiaattaass bbiiddaanngg ttiiddaakk sseellaarraass aaddaallaahh

    ppaarraalleell ddaann mmeemmppuunnyyaaii ssttrriikkee ddaann ddiipp ssaammaa..((GGaammbbaarr22..2222))

    -- AAnngguullaarr uunnccoonnffoorrmmiittyy :: LLaappiissaann ddiiaattaass ddaann ddiibbaawwaahh ttiiddaakk ppaarraalleell ddaann

    mmeemmppuunnyyaaii ssttrriikkeeddaann ddiipp bbeerrbbeeddaa..((GGaammbbaarr33..2233))

    -- NNoonnccoonnffoorrmmiittyy :: BBiiddaanngg eerroossii yyaanngg tteerrkkuubbuurr mmeerruuppaakkaann bbaattuuaann kkrriissttaalliinn

    ((pplluuttoonniicc aattaauummeettaammoorrpphhiicc))..((GGaammbbaarr33..2244))

    GGaammbbaarr22--2222.. DDiissccoonnffoorrmmiittyy

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    42/156

    42

    GGaammbbaarr22--2233.. UUnngguullaarruunnccoonnffoorrmmiittyy

    GGaammbbaarr 22--2244.. NNoonn ccoonnffoorrmmiittyy

    22..77.. PPaalleeoonnttoollooggii

    PPaalleeoonnttoollooggii aaddaallaahhiillmmuu yyaanngg mmeemmppeellaajjaarrii jjeenniiss kkeehhiidduuppaann mmaassaallaalluu.. JJeenniiss

    kkeehhiidduuppaanntteerrsseebbuutt aakkaann mmaattii ddaanntteerrkkuubbuurrddaallaamm eennddaappaann sseeddiimmeenn yyaanngg nnaannttiinnyyaa

    aakkaann mmeennjjaaddii ffoossiill..

    FFoossiill ddaarrii jjeenniiss ttuummbbuuhh--ttuummbbuuhhaann aattaauu bbiinnaattaanngg aakkaann ddiippeellaajjaarrii

    ssppeessiiffiikkaassiinnyyaa kkaarreennaa jjeenniiss ffoossiill tteerrtteennttuu aakkaann mmeennuunnjjuukkkkaann mmaassaa kkeehhiidduuppaann

    tteerrtteennttuu ppuullaa.. FFoossiill ddaallaamm bbaattuuaann ddiikkeelloommppookkkkaann mmeennjjaaddii dduuaa yyaaiittuu ffoossiill ffoorraamm

    bbeessaarr ddaann ffoossiill ffoorraamm kkeecciill.. FFoossiill ffoorraamm bbeessaarr ddaappaatt bbeerruuppaa cceettaakkaann mmaauuppuunn

    mmeennggaallaammii ssiilliiffiikkaassii sseeddaannggkkaann ffoossiill ffoorraamm kkeecciill hhaannyyaa ddaappaatt ddii kkllaassiiffiikkaassii ddeennggaann

    aallaatt bbaannttuu mmiikkrroosskkuupp..

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    43/156

    43

    BBeerrddaassaarrkkaann ffoossiill tteerrsseebbuutt mmaakkaa bbaattuuaann yyaanngg mmeennggaanndduunngg ffoossiill tteerrsseebbuutt

    ddaappaatt ddiikkeettaahhuuii uummuurr bbaattuuaannnnyyaa sseehhiinnggggaa ddaappaatt ddiigguunnaakkaann uunnttuukk mmeenneennttuukkaann

    uurruuttaann uummuurrggeeoollooggii ((ggeeoollooggyyttii

    ee))..

    TTaabbeell 22--55 WWaakkttuu ggeeoollooggii

    22..88.. GGeemmppaaBBuummii

    GGeemmppaa bbuummii mmeerruuppaakkaann ssaallaahh ssaattuu ggeejjaallaa aallaamm yyaanngg bbeerrssiiffaatt ssaannggaatt

    mmeenngghhaannccuurrkkaann.. bbaannyyaakk kkoorrbbaannjjiiwwaa ddaann hhaarrttaa bbeennddaa.. WWiillaayyaahh--wwiillaayyaahh yyaanngg

    tteerrjjaaddii bbeennccaannaa ggeemmppaa bbuummii kkeelliihhaattaannnnyyaa mmeennggiikkuuttiijjaalluurr--jjaalluurrtteerrtteennttuu..

    GGeemmppaa bbuummii ddiiddeeffiinniissiikkaann aaddaallaahh ssuuaattuu ppeerriissttiiwwaa tteerrlleeppaassaann eenneerrggii yyaanngg

    tteellaahh sseejjaakk llaammaa ddiihhiimmppuunn ddiiddaallaamm bbaattuuaann yyaanngg sseeccaarraa ttiibbaa--ttiibbaa eenneerrggii yang

    terkumpul tersebut dilepaskan dengan bentuk melalui patahan dan gesrekan dan

    dirambatkan sebagai getaran-getaran dalam batuan . Energi yang kuat dilepaskan

    akan menyebar dari pusat gempa sebagai gelombang-gelombang seismic kesegala

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    44/156

    44

    arah dan makin jauh akan melemah. Meskipun energi yang dilepaskan tersebut

    cepat hilang dan melemah,tetapi getaran tersebut dapat direkam oleh alat pencatat

    yang disebut seismograf.

    Dalam teori tektonik lempeng bahwa litosfer yang bersifat padat dan kaku

    yang merupakan lapisan paling luar dari bumi terdiri dari lempengan-lempengan

    yang terpisah-pisah, yang mengapung diatas lapisan yang bersifat plastis yang

    disebut astenosfir. Sebagian besar gempa bumi terjadi disebabkan adanya

    gesrekan yang timbul pada batas lempeng litosfir yang terjadi pada patahan-

    patahan yang banyakterdapat dalam kerak bumi.

    Gambar 2-25 Gempa tektonik

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    45/156

    45

    GGaammbbaarr22--2266 TTiittiikk--ttiittiikkppuussaatt ggeemmppaatteekkttoonniikk

    IInnddoonneessiiaa mmeerruuppaakkaann ssaallaahh ssaattuu wwiillaayyaahh ddiimmuukkaa bbuummii yyaanngg mmeemmppuunnyyaaii

    ttiinnggkkaatt kkeeggeemmppaaaann yyaanngg ttiinnggggii.. HHaall iinnii ddiisseebbaabbkkaann kkaarreennaa iinnddoonneessiiaa mmeerruuppaakkaann

    tteemmppaatt bbeerriinntteerraakkssiinnyyaa 33 lleemmppeenngg ,, yyaaiittuu lleemmppeenngg IInnddiiaa AAuussttrraalliiaa yyaanngg bbeerrggeerraakkkkee uuttaarraa ddeennggaann kkeecceeppaattaann aannttaarraa 66 88 ccmm//tthh,, lleemmppeenngg EEuurraassiiaa ddii uuttaarraa yyaanngg

    rreellaattiiff ssttaabbiill ddaann lleemmppeenngg ppaassiiffiikk yyaanngg bbeerrggeerraakkkkee bbaarraatt ddeennggaann kkeecceeppaattaann rraattaa--

    rraattaa 1100 ccmm//tthh.. PPaaddaa ddaaeerraahh bbaattaass lleemmppeenngg tteerrsseebbuutt aakkaann tteerrjjaaddii iinntteerraakkssii ddeennggaann

    ppeennuunnjjaammaann ddaarrii ssaallaahh ssaattuu lleemmppeennggnnyyaa ddaann ddiissiittuullaahh tteemmppaatt tteerrkkuummppuullnnyyaa

    ssuummbbeerr--ssuummbbeerr ggeemmppaa yyaanngg ddaallaamm.. GGeemmppaa bbuummii yyaanngg ppaalliinngg ddaahhyyaatt tteerrjjaaddii ddii

    sseeppaannjjaanngg sseessaarr--sseessaarr bbeessaarr yyaanngg bbeerrggeesseerr sseeccaarraa mmeennddaattaarr,, sseeppeerrttii ddiisseeppaannjjaanngg

    sseessaarrsseemmaannggkkoo ddii SSuummaattrraa..

    BBeerrddaassaarrkkaann jjeenniiss ddaarrii ssuummbbeerreenneerrggii ppeennyyeebbaabbtteerrjjaaddiinnyyaa ggeemmppaa bbuummii ddaappaatt

    ddiibbeeddaakkaann::

    11.. GGeemmppaatteekkttoonniikk

    22.. GGeemmppaa vvoollkkaanniikk

    33.. GGeemmppaa sseebbaaggaaii aakkiibbaatt rruunnttuuhhaann//ggeerraakkaannttaannaahh ddaann aammbblleessaann

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    46/156

    46

    44.. GGeemmppaa bbuuaattaann ((lleeddaakkaann ddiinnaammiitt aattaauu ppeerrccoobbaaaann nnuukklliirr))

    Gambar 2-27 Lempeng -lempeng kerak bumi

    Pembagian gempa berdasarkan kedalaman pusat gempa adalah :

    0 60 km

    60 300 km> 300 km

    Dangkal

    Cukup dalamDalam

    Intensitas sebuah gempa di dasarkan pada banyaknya kerusakan yang

    ditimbulkan sebuah gempa pada permukaan bumi. sebuah skala Mercalli yang

    didasarkan pada pengamatan obyektif atas beberapa gejala pada beberapa

    permukaan bumi ketika berlangsungnya sebuah gempa.

    Tugas seorang geologis adalah memperkirakan kemungkinan terjadinya

    gempa di sebuah tempat tertentu dan kemungkinan kekuatannya. Perkiraan

    tentang kapan dan besar maksimal gempa yang akan terjadi berdasarkan gempa

    yang pernah terjadi yang akan digunakan untuk perencanaan bangunan sipiltahan

    gempa. Untuk dapat memperkirakan Ahli gelogi menggunakan peta-peta resiko

    seismic dan teoritektoniklempeng.

    Bangunan tahan gempa diperlukan material ber kekuatan tinggi.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    47/156

    47

    - Batuan yang masif dan kokoh memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi

    bila dibanding dengan batuan lembek.

    - Material tanah, pasir jenuh, lepas akan meleleh(liquefaction) jika berada pada

    sebuah lereng, atau akan memadat jika material tersebut berada pada sebuah

    kondisitertutup.

    - Penurunan pasir atau lanau lepas yang jenuh sewaktu terjadinya pembebanan

    dinamis dapat menimbulkan banjirlumpur.

    Guncangan yang dikirim ke struktur bangunan tersebut tergantung dari

    sambungan antara struktur dan bumi, seandainya sambungan tidak kuat, karena

    gaya geser yang dimiliki rendah, maka struktur tersebut dapat terlepas dari

    pondasinya dan berpindah tempat di permukaan tanah, sedangkan pada bangunan

    itu sendiri hanya akan terjadi getaran yang sangat kecil. Bangunan yang masif

    dengan kelambanan yang sangattinggi dan dengan struktur yang terikat erat pada

    bawah tanah akan dapat bertahan ditempatnya, sedangkan struktur - struktur yang

    ringan akan mengikuti gerakan gempa bumi.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    48/156

    48

    BAB III

    PENYELIDIKAN GEOLOGI

    Penyelidikan geologiteknik adalah untuk mengetahui kondisi geologi secara

    umum berdasarkan satuan tanah permukaan dan batuan. Penyusunan satuan

    tersebut dengan cara pengelompokan berdasarkan sifat-sifat fisik dan keteknikan

    yang hampir sama tentang jenis litologi, cara terjadinya, sifat fisik tanah secara

    umum, sehingga macam tanah dan batuan dapat dikelompokkan menjadi beberapa

    satuan tanah dan satuan batuan.

    Kualitas hasil penelitian lapangan ditentukan oleh penggunaan alat secaraoptimal berbagai teknik penelitian dalam lingkup anggaran biaya yang tersedia

    untuk kegiatan penelitian tersebut. Metode penelitian lapangan yang memberikan

    informasi data permukaan adalah berupa peta geologi, geomorfologi, foto udara

    dan informasi bawah permukaan dari interpretasi struktur geologi (dip batuan,

    posisi stratigrafi, umur dll), pengukuran geofisis maupun pemboran.

    1. Peta Geologi, adalah sebuah gambaran dua demensi mengenahi sebuah daerah

    dan biasanya dibuat berdasarkan suatu tujuan. Peta geomorfologi dan foto

    udara dapat memberiinformasitentang selisih ketinggian, pola sungai, ciri-ciri

    topografi yang semuanya ini akan memberikan informasi perihal geologi

    bawah permukaan. Contoh suatu daerah sembulan batugamping (sayap antiklin

    yang terpotong) dikelilingi batuan yang lebih yang lunak akan nampak sebuah

    tebing yang curam dan landai yang berlawanan arah lereng. Sebuah alur erosi

    sepanjang arah patahan dan akan membentuk sebuah gawir patahan yang

    membentuktangga.

    2. Metode Geofisis, adalah perlu untuk mengontrol gambaran 3 demansi sebuah

    peta, yang diperoleh berdasarkan perbedaan sifatsifat fissis dari berbagai

    macam batuan. Metoda seismik, didasarkan pada kecepatan rambat getaran

    suara yang tergantung dari kerapatan material dan massa;Metoda ketahanan

    elektrik adalah pengukuran terhadap hantaran elektrik terhadap berbagai

    macam batuan;Metode magnetikadalah berdasarkan pada sifat-sifat magnetis

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    49/156

    49

    pada batuan; Metode elektro magnetik, melakukan pengukuran terhadap

    hantaran sebuah medan elektro magnetik yang terinduksi; Metode georadar,

    melakukan pengukuran terhadap reflaksi gelombang radio yang terinduksi;

    Gravimeter, adalah melakukan pengukuran terhadap variasi dalam medan gaya

    berat.

    Beberapa metode geofisis di permukaan bumi, antara lain :

    a. Refraksi seismik

    Prinsip

    Jenis petunjuk

    Penggunaan

    :

    :

    :

    Variasi vertikal dan horizontal dalam bawah tanah dari

    rambatan gelombang kejut kita amati melalui perubahan

    dalam lama perjalanannya

    Struktur bawah tanah, kecepatan rambat gelombang seismik

    untuk berbagai satuan dalam bawah tanah, permukaan air-

    tanah dapat kita catat sebagai perbandingan kecepatan antara

    massa jenuh dan massa tidak jenuh.

    Penentuan struktur geologi, ketebalan lapisan penutup,

    penentuan sifa-sifat batuan dan lapisan penutup, mis:

    porositas, diskontinuitas, stastisitas, kadar zat cair. Pada

    prinsipnya semua jangkauan kedalaman adalah mungkin.

    Hasil yang dicapai lebih cermat namun tekniknya lebih

    mahal dibanding metode hambatan elektrik. Ada kalanya

    diperlukan bahan peledak untuk menghasilkan gelombang

    kejut.

    b.Rrefleksi seismik

    Prinsip

    Jenis petunjuk

    Penggunaan

    :

    :

    :

    Gelombang sonik yang dihasilkan dekat permukaan air

    direfleksikan oleh dasar laut, dasar sungai, dasar danau dan

    oleh bidang pemisah lapisan batuan dibawahnya.

    Lokasi dasar dan bidang pemisah lapisan batuan dibawah

    dasar. Kecepatan rambat gelombang seismik pada batuan

    bawah permukaan.

    Pemetaan dasar laut, sungaidanau dan struktur geologi.

    penentuan sifat-sifat massa batuan. Memungkinkan

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    50/156

    50

    penelitian dalam tanah dan batuan.

    c. Metode hambatan elektrik

    Prinsip

    Jenis petunjuk

    Penggunaan

    :

    :

    :

    Mengukur variasi vertikal dan horizontal yang menyangkut

    perubahan dalam hambatan elektrik arus listrik.

    Posisi, batas, dan hambatan dari berbagai satuan bawah

    tanah

    Penentuan struktur geologi, ketebalan lapisan tanah, kadar

    kelembaban tanah, permukaan air tanah. Kedalaman

    maksimum sekitar 30 m. Dipengaruhi oleh jaringan pipa

    bawah tanah.

    d.Metode magnetik

    Prinsip

    Jenis petunjuk

    Penggunaan

    :

    :

    :

    Pengukuran terhadap variasi dalam medan magnit

    Variasi dalam komponen horizontal dan vertikal medan

    magnit bumi

    Pencarian material magnit dalam lingkungan tidak magnetis

    atau sebaliknya. Besar badan atau struktur didalam bawah

    tanah yang dapat dilacak tergantung dari kedalaman badan

    atau struktur tersebut di bawah permukaan dan hantaran

    magnetiknya.

    e. Metode elektro magnetik

    Prinsip

    Jenis petunjuk

    Penggunaan

    :

    :

    :

    Pengukuran medan magnet yang dibangkitkan oleh getaran

    elektro magnetik, yang frekwensinya bisa bervariasi

    tergantung dari metode yang digunakan.

    Hambatan elektrik dari bawah tanah atau profil-profil

    refleksi dari gelombang yang direfleksikan (georadar).

    Penentuan struktur geologi, ketebalan lapisan penutup,

    pelecakan material yang perilaku elektromagnetiknya

    menunjukkan penyimpangan.

    Very low frequenscy instrument: 15150KHz, kedalaman

    10100m. Georadar (80900KHz):1-20 m. Terrain

    conductivity meter(9,8KHz): 6 20m.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    51/156

    51

    3. Pemboran

    Penelitian geofisis perlu dikorelasikan dengan data langsung hasil pemboran,

    parit uji, testpit dan terowongan eksplorasi. Tetapi biaya untuk pemboran

    cukup tinggi, sehingga perlu disusun program penelitian terpadu antara

    pemboran, sondir dan penelitian geofisis.

    3.1. Peta Geologi Teknik

    Peta geologiteknik merupakan peta yang menyajikan informasitentang data

    karakteristik dan sifat keteknikan tanah/batuan disuatu daerah/wilayah. Adapun

    lingkup pemetaan meliputi : jenis tanah, sifat fisiktanah/batuan, sifat keteknikan

    (daya dukung, perosokan dan tanah mengembang), kondisi keairan dan bahaya

    lingkungan beraspek geologi.(Gambar 3-1)

    3.2. Analisis Besar Butir Tanah

    Sifat-sifat suatu tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran butirnya.

    Karena itu pengukuran besarnya butir tanah merupakan suatu percobaan yang

    sangat sering dilakukan dalam bidang mekanika tanah. Besarnya butir juga

    merupakan dasar untuk klasifikasi atau pemberian nama pada macam-macam

    tanah tertentu. Besarnya butir tanah digambarkan dalam grafik lengkung gradasi

    atau grafik lengkung pembagian butir. Tanah yang ukuran butirnya dibagi rata

    antara yang besar sampai yang kecil dikatakan bergradasi baik, bilamana terdapat

    kekurangan atau kelebihan salah satu ukuran butirtertentu maka tanah itu disebut

    bergradasi buruk, sedangkan apabila besar butir hampir sama disebut bergradasi

    seragam. Penentuan ukuran butir tanah dilakukan dengan dua cara yaitu untuk

    ukuran butir yang kasar dipakai saringan, yaitu tanah dikeringkan dan disaringpada serangkaian saringan dengan ukuran lubang 3 inci sampai dengan no.

    200(200 kawat/inci) yang hampir sama dengan ukuran pasir hingga lanau,

    sedangkan untuk ukuran butir yang lebih kecil dari pasir halus dipakai cara

    pengendapan, yaitu tanah dicampur dengan air dan diaduk kemudian dibiarkan

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    52/156

    52

    berdiri supayabutir-butir mengendap. Butiran-butiran dalam suatu suspensi akan

    menurun dengan kecepatan yang tergantung pada ukurannya.

    Kecepatan ini menurut hukum Stokes, adalah sebanding dengan pangkat

    dua dari ukuran butirnya.

    V = ( D/M)2

    V = Kecepatan turun butir,

    D = Diameter butir,

    M = Konstanta

    Jadi D = Hr/t

    Gambar31.Petageologiteknik

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    53/156

    53

    Hr = tinggi

    turun ;

    t = waktu

    Butir-butir sebesar D akan turun sejarak H dalam jangka waktu t. Biasanya

    pengukuran dimulai setelah satu menit dan diteruskan pada jangka waktu tertentu

    selama 24 jam. Berat jenis suatu campuran air dan tanah tergantung konsentrasi

    butiran yang tergantung di dalamnya. Dengan cara mengukur berat jenis suspensi

    berarti dapat menghitung banyaknya tanah yang ada dalam campuran tersebut.

    B = G/(G-1) (Rh 1 )

    P = 1000B/W x 100

    B = berattanah/cm ;

    G = berat jenis;

    Rh = pembacaan hidrometer;

    P = prosentase ;

    W = Jumlah berattanah dalam suspensi

    3.3. Batas-Batas Atterberg

    Batasatterberg adalah batascair dan batasplastis. Istilah-istilah yang

    dipakai untukpembatasanseperti sketsadibawah ini:

    Basah Kering

    Keadaan plastic semi-plastic solid

    cair (Liquid)

    Batas cair Batas Plastis Batas pengerutan(LL) (PL) (SL)

    Gambar 3 2 Batas-batas aterberg

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    54/156

    54

    1. Batas cair (LL) adalah kadar airtanah bilamana diperlukan 25 pukulan. Cara

    mengetahui batas cairtanah dengan beberapa contoh tanah dengan bermacam-

    macam kadar air dan dilakukan uji dengan alat batas cair, maka akan diperoleh

    banyaknya pukulan sampai dua alurtersebut berimpit. Data kadar air dan

    jumlah pukulan masing-masing contoh dibuat grafik, maka dari grafiktersebut

    dapat dibaca kadar air pada 25 pukulan. Klasifikasi platisitas tanah berbutir

    halus dibagilagi menjadi plastisitas rendah (LL < 35 %), plastisitas sedang

    (LL=35 50 %) dan plastisitas tinggi (LL > 50 %).

    2. Batas plastis (PL) adalah kadar air pada batas bawah daerah plastis. Kadar air

    ini ditentukan dengan memplintirtanah pada plat kaca sehingga diameter

    bulatan dari batang tanah yang dibentuk mencapai 1/8 inci dan apabila tanah

    mulai mencapai pecah/retak-retak maka kadar airtanah itu adalah batas plastis.

    3. Indeks plastis (PI) adalah selisih antara batas cair dan batas plastis dimana

    tanah tersebut dalam keadaan plastis.(PI =LL PL ) dan batas cairnya

    memberikan satu titik pada suatu diagram plastisitas.

    4. Indeks kecairan (LI) adalah kadar airtanah dalam keadaan aslinya biasanya

    terletak antara batas plastis dan batas cair dan biasanya berkisar antara 0

    sampai 1.LIdiperoleh dari persamaan :LI = (w-PL)/(LL-PL) = (w-PL)/PI

    Kegunaan batas-batas atterberg adalah suatu gambaran secara garis besar

    akan sifat-sifattanah. Tanah yang batas cairnya(LL)tinggi biasanya menpunyai

    sifatteknik buruk yaitu kekuatan rendah,compresibilitytinggi dan sulit

    memadatkannya. Sifattanah tersebut dipakai untuk misalnya pembuatan jalan dan

    Indeks plastis juga biasanya dipakai sebagai salah satu syarat untuk bahan yang

    akan dipakai untuk pembuatan jalan.

    3.4. Keaktifan

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    55/156

    55

    Tepi-tepi minerallempung mempunyai muatan negatif neto,ini menyebabkan

    terjadinya usaha untuk menyeimbangkan muatan ini dengan tarikan kation.

    Tarikan ini akan sebanding dengan kekurangan muatan neto dan dapat

    dihubungkan dengan aktivitas lempung. Skempton(1953) telah menngartikan

    secara kwantitatif disebut aktivitas dari lempung adalah perbandingan antara

    indeks plastis dengan prosen fraksilempung berukuran < 2 Qm dan dikelompokan

    menjadi 3 klas.(Tabel 3 1)

    m)2lempung(faraksi

    tisIndeksplas

    )

    ktivitas(

    Tabel 3-1 Klasifikasikan aktivitas lempung

    ktivitas( ) K las

    0,75 < 1,25

    Sedang

    Tidak aktif

    ktif

    ktivitas dalam kaitannya dengan perubahan volume merupakan

    pertimbangan utama dalam mengevaluasi tanah yang akan dipakai dalam

    pekerjaan pondasi. Kapasitas penggantian kation dalam milliekivalen (meq)/100g

    lempung juga digunakan sebagaiindikasi suatu aktivitas.

    Tabel 3-2 Kapasitas penggantian minerallempung

    LempungKapasitas

    penggantian,

    meq/100g

    Kaolinit

    Haloisit(4H2O)

    Illit

    Vermikulit

    Montmorilonit

    3 15

    10 40

    10 40

    100 40

    80 - 150

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    56/156

    56

    Aktivitas lempung dapat ditentukan dalam karakteristik plastisitasnya yang

    berubah oleh substitusiion-ion logam daritingkat yang lebih tinggi sepertiterlihat

    pada skala substitusi: Li

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    57/156

    57

    Kalsit

    Kwarsa

    0,2

    0

    Gambar 3 - 3 Kurva keplastikanCasagrande.

    3.6. Tingkat Pengembangan

    Pemuaian lempung terjadi ketika kadar air bertambah dari nilai referensinya,

    sedangkan penyusutan terjadi ketika kadar air berkurang dari nilai referensinya

    sampai pada batas susut. Tanah lempung dapat diperkirakan akan mempunyai

    perubahan volume yang besar apabila indeks plastisitas (Ip) u 20. Perubahan

    volume berhubungan langsung dengan batas susut dan sebagian berkaitan pula

    dengan batas plastis dan batas cair. Tabel 3-4, menurut Holtz & Gibbs (1956)

    dalam Bowles (1991) memberikan hubungan kasar yang dijumpai dan cukup

    dapat diandalkan untuk meramalkan terjadinya perubahan volume.

    Tabel 3- 4 Hubungan antara Ip, Ws & potensi perubahan volume

    Potensi

    perubahan

    volume

    Indek plastisitas (Ip) Batas

    susut

    (ws)Daerahkering

    Daerah

    lembab

    Batas cair

    Garis AGarisU

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

    Montmorilonit

    Ilite

    Kaolinit

    Haloisit

    Klorit

    60

    50

    40

    30

    20

    10

    I

    ndekskeplastikan

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    58/156

    58

    Kecil

    Sedang

    Tinggi

    0 15

    15 30

    > 30

    0 30

    30 50

    > 50

    12

    10 12

    < 10

    Beberapa metoda dan pengujian tanah telah dikembangkan untuk

    mengidentifikasitingkat pengembangan tanah seperti yang dijelaskan dalam Holtz

    dan Kovacs (1981) yaitu pengkorelasian terhadap properti indeks dalam bentuk

    table 3-5.

    Tabel 3-5 Potensi pengembangan tanah (Holtz 1959)

    Tingkat

    Pengembangan

    % perubahan

    volume

    Kandungan

    Koloid

    (% - 1 Qm)

    Indeks

    Plastisitas(IP)

    Batas

    Susut(SL)

    Sangattinggi

    Tinggi

    Sedang

    Rendah

    > 30

    20 30

    10 20

    < 10

    > 28

    20 31

    13 23

    < 15

    > 35

    25 41

    15 28

    < 18

    < 11

    7 12

    10 16

    > 15

    Metoda Gromko yaitu dengan melihat korelasi antara kerapatan kering insitu

    terhadap batas cair, ataupun pengujianfree-swellyang dikembangkan oleh Holtz

    dan Gibbs. Sedangkan cara yang mudah dan cukup dikenal adalah metoda Seed

    (1962) dan metode Gillott(1968) .(Gambar 3-6 & 3-7)

    3.7. Konsolidasi

    Bekerjanya tegangan terhadap tanah berbutir halus yang jenuh akan

    menghasilkan regangan yang tergantung pada waktu dan penurunan yang

    dihasilkan. Jangka waktu terjadinya penurunan konsolidasi tergantung pada

    bagaimana cepatnya tekanan pori yang berlebih akibat beban yang bekerja dapat

    dihilangkan. Karena itu koefisien permeabilitas merupakan faktor penting

    disamping penentuan berepa jauh jarak air pori yang harus dikeluarkan dari pori-

    pori yang ukurannya bertambah kecil untuk dapat meniadakan tekanan yang

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    59/156

    59

    0 10 20 30 40 50 60 70

    Persentase lempung ( < 0,002 mm)

    Aktifitas

    IndeksPlastisitas

    100 -

    90 -

    80 -

    70 -

    60 -

    50 -

    40 -

    30 -

    20 -

    10 -

    0 -

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90100Persentase lempung (< 0,002 mm)

    berlebihan. Karena itu lempung akan terjadi penurunan agak besar sedangkan

    pasir penurunannya agak kecil (Wesley, 1975).

    Sangat Tinggi

    Tinggi

    Sedang

    Rendah

    Gambar 3-4. Diagram klasifikasi potensi pengembangan tanah (Seed 1962)

    Aktifitas=2

    Aktifitas = 1

    Sangat Tinggi

    Aktifitas = 0,5

    Tinggi

    5-

    4-

    3-

    2-

    1-

    0-

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    60/156

    60

    Sedang

    Rendah

    Gambar 3-5. Diagram klasifikasi potensi pengembangan tanah

    (Gillott 1968)

    Parameter-parameter konsolidasi suatu tanah adalah indeks tekanan (Cc)

    dan koefisien konsolidasi (Cv). Indeks tekanan berhubungan dengan berapa

    besarnya konsolidasi atau penurunan yang akan terjadi , sedangkan koefisien

    konsolidasi berhubungan dengan berapa lama suatu konsolidasi tertentu akan

    terjadi. Rumus untuk menghitung kecepatan penurunan (t) dilapangan adalah :

    t = tH2/Cv t = time faktor; H = jalan air( teballapisan)

    3.8. Kuat Geser Tanah

    Pengetahuan mengenahi kekuatan geser tanah diperlukan untuk berbagai

    macam soal praktis, terutama untuk menhitung daya dukung tanah, tegangan

    tanah terhadap dinding penahan dan kestabilan lereng. Keruntuhan geser dalam

    tanah adalah akibat gerak relatif antara butirnya, bukanlah karena butirnya sendiri

    hancur. Oleh karena itu kekuatan tanah tergantung kepada gaya-gaya yang bekerja

    antara butirnya. Dengan demikian kekuatan gesertanah dapat diangap terdiri dari

    : bagian yang bersifat kohesi dan bagian yang mempunyai sifat gesekan. Maka

    kekuatan gesertanah dapat dinyatakan dengan rumus :

    s = c + (W - u ) tan J

    s = kekuatan geser; u = tegangan air pori

    W = tegangan total pada bidang geser;

    J = sudut geser dalam

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    61/156

    61

    40

    30

    20

    10

    0

    0 20 40 60 80 100Indeks plastisitas ( Ip)

    Tidakter an u

    Terbentuk kembali

    Kekuatan geser suatu tanah dapat didefinisikan sebagai tahanan maksimun

    dari tanah terhadap tegangan geser dibawah suatu kondisi yang diberikan.

    Kondisi-kondisi yang ditekankan diatas terutama bersangkutan dengan sifat-sifat

    drainasi tanah . Untuk suatu tanah yang berbutir kasar, drainasi tanah pada

    umumnya baik dan terjadi seperti yang dihasilkan dalam percobaan, sedangkan

    untuk tanah yang berbutir halus akan mengering dengan sangat lambat oleh

    karena itu kecepatan percobaan merupakan suatu faktor yang penting. Beberapa

    percobaan geser dasar yang dapat dilakukan terhadap suatu tanah, apabila

    dilakukan dengan kondisi drainasi yang sama, harus memberikan hasil yang

    sebanding.

    Pengujian dilakukan dengan menempatkan contoh tanah kedalam kotak geser

    yang terbelah dengan setengah bagian yang dibawah merupakan bagian yang tetap

    sedangkan bagian atas bebas untuk bertranslasi. Contoh diletakkan di dalam

    kotak, sebuah blok pembebanan, termasuk batu berpori bergigi untuk drainasi

    yang cepat diletakkan diatas contoh. Kemudian suatu beban normal Pv dikerjakan.

    Kedua bagian ini akan menjadi sedikit terpisah dan blok pembebanan serta

    setengah bagian atas kotak bergabung menjadi satu. Dua atau lebih pengujian

    tambahan dengan nilai Pv yang lebih besar, untuk membuat grafik bersekala

    hubunan dengan kuat geser (s) dengan tegangan normal, maka akan diperoleh

    harga c (kohesi) dan J (sudut geser dalam). Uji geser langsung adalah untuk

    mengukur parameter kuat geser sisa Jr dan parameter kohesi mendekati nol akibat

    regangan yang besar pada keadaan kekuatan sisa. Uji geser langsung juga untuk

    menentukan arah dan lokasi bidang keruntuhan, yaitu pada lokasi belahan kotak

    dan sejajar dengan beban horizontal. Uji ini dianggap para ahli dapat memenuhi

    syarat untuk regangan bidang yang cukup untuk dapat menyebutnya sebagai uji

    regangan bidang. Korelasi antara J dan persentasi lempung (Bjerrum & Simons,

    1960) terlihat dalam kurva (Gambar 3- 6)

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    62/156

    62

    Gambar 3-6. Korelasi antara sudut gesek dalam dan indeks plastis (

    Simons 1960 dalam Bowles 1991)

    3.9. B Tangan

    Bor tangan adalah suatu alat yang mempergunakan berbagai macamauger

    pada ujung bagian bawah dari serangkaian setang bor. Bagian atas dari rangkaian

    stang bor ini mempunyai tangkai yang dipakai untuk memutar alat tersebut. Bor

    tangan hanya dapat digunakan pada bahan-bahan yang cukup lunak terutama

    dalam lempung lunak sampai teguh(Gambar 3 7).

    Hasil pemboran ini digunakan untuk mengetahui susunan lapisan dan jenis

    tanah dan dibuat log bor yang didalamnya tercantum lokasi elevasi cuaca profil

    bor kedalaman diskripsi lapisan kedalaman muka air tanah dan kedalaman

    pengambilan contoh tanah asli. (Gambar 3 8)

    Gambar 3 -7. Alat Bor tangan

    Mata bor Iwan

    Stang bor

    Tangkai bor tangan

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    63/156

    63

    Gambar 3 8. Log bortangan

    3.10. Pengambilan Contoh Tanah

    Contoh-contoh ini ada dua macam yaitu contoh tidak asli dan contoh asli.

    Contoh tidak asli diambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk

    melindungi struktur asli dari tanah, sedangkan contoh asli harus masih

    menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah dengan teknik pelaksanan sebagaimana

    mestinya dan cara pengamatan yang tepat, maka kerusakan-kerusakan terhadap

    contoh bisa diusahakan sekecil mungkin dan segera dibawa ke laboratorium.Cara

    pengambilan contoh asli dengan tabung silinder berdinding tipis dari bahan

    tembaga/besi di bagian atas disambung kepala tabung untuk dapat disambung

    dengan setang bor. Sebelumnya bersihkan lubang bor sampai dasar. Tabung

    contoh dimasukkan kedalam dasarlubang bor, dan kemudian ditekan (Bor mesin)

    atau dipukul(bor tangan) kedalam tanah asli yang akan diambil contohnya pada

    dasarlubang sampai masuk 60 cm, selanjutnya putar dan angkattabung dengan

    hati-hati kemudian tutup dengan parafin.

    Derajat kerusakan contoh tanah yang diambil tergantung pada beberapa hal

    antara lain :

    - Keadan dan ukuran tabung contoh: tebal dinding harus setipis mungkin,

    perbandingan luasnya jangan lebih dari 10 %, permukaaan dalam dan luar

    tabung harus licin, ujung pemotong tabung harus cukup terpelihara.

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    64/156

    64

    -Cara pelaksanaan, tabung dan contoh sebaiknya ditekan kedalam tanah secara

    langsung dan jangan dipukul.

    -Cara membuat dan membersihkan lubang bor,tanah pada dasarlubang bor harus

    betul-betul asliterhindar dari kotoran-kotoraan serta lumpur.

    3.11. Pemboran Inti/Pemboran Mesin

    Maksud dari pemboran inti dalam kepentingan penyelidikan geologi

    khususnya geologiteknik adalah untuk mengetahui kondisi bawah tanah, meliputi

    dari jenis batuan, sifat fisik, daya dukung (SPT) dan tingkat permeabilitasnya (K).

    Untuk jenis tanah dapat diambil contoh tanah tidakterganggu (US) untuk

    diketahui sifat mekanika tanahnya. Secara komprehensip data tersebut dapat

    digambarkan dalam log bor geologi.

    1. Pemboran geologiteknik.

    Dasar teori pemboran geologi teknikada2jenis yaitupemboran mesin

    dan bukan mesin. Pemboran mesin adalah semuajenis pemboran y ang

    menggunakan penggerak dari tenaga mesin. Sistim pemboran mesin ini

    batang bor diputar secara mekanisdanputarannyaditeruskanke mata bor

    padadasar lubang bor (Gambar 3 9). Inti batuan yang terpotong akan

    tertinggal dalam tabung inti dan diangkat kepermukaan untuk dianalisa,

    diuji dandi simpandalam kotakcontoh

    Secara umum penggunaan pemboran mesin ini adalah metode yang umum

    dilakukan dalam penyelidikkan tanah/batuan. Mata bor ada bermacam-macam

    penggunaanya tergantung jenis tanah/batuan, alat bor dan kapasitas pemboran

    yang dikehendaki. Dalam teknik pemboran yang benar, seluruh inti bor dapat

    terambil dan pengujian setempat juga dapat dilaksanakan.

    a. Kegunaan.:

    - penyelidikan bahan tambang/endapan mineral

    - mengetahui struktur geologi suatu daerah

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    65/156

    65

    - penyelidikan tanah dasar(bangunan sipil)

    - pembuatan sumur eksplorasi & eksploitasi airtanah

    - Pembuatan lubang pengeringan air dalam tambang bawah tanah

    - Pembuatan lubang peledakan batuan

    b. Peralatan :

    Mesin bor & penggerak lengkap dengan peralatannya; mesin pompa

    lumpur/air; mata bor (Core bit, diamond core bit dll); Core barrel(penginti);

    Kotakinti.

    c. Prosedur pelaksanaan:

    Untuk perlapisan permukaan (lempung, lanau, pasir & kerikil lepas) dimulai

    dengan bor spiral(1 7/8 ), closed spiral (2 ) atau spiral auger dengan

    pemboran sistim kering dari tiap 40 cm s/d 2/3 m dan di perbesar diameter 4

    1/8untuk persiapan memasang pipa pelindung (Casing) J 4 ).

    Tabel 3 -6. Daftar peralatan bor & ukuran

    NAMA UKURAN LUAR

    (mm)

    ALAM

    mm)

    BERAT

    (KG/M)

    ROT

    EA

    B

    N

    EW

    AW

    BW

    NW

    33.441.4

    48.5

    60.4

    35.0

    44.5

    54.0

    66.7

    21.428.6

    35.8

    50.8

    22.2

    36.6

    44.5

    57.2

    4.565.66

    6.58

    7.44

    4.66

    4.88

    6.40

    8.93

    CASING

    NX

    AX

    BX

    NX

    46.1

    57.2

    73.00

    88.9

    38.2

    500.8

    62.8

    77.8

    2.68

    4.46

    8.45

    11.61

    EX 38.2 22.2

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    66/156

    66

    BIT AX

    BX

    NX

    49.3

    600.4

    76.2

    28.6

    41.4

    54.0

    2. Percobaan penetrasi standar (SPT)

    Percobaan ini dengan peralatan split spoon, alat penumbuk (Gambar 3-

    10) untuk mengetahui kekuatan lapisan tanah/batu.

    Pelaksanaan:

    -bersihkan lubang bor sampai dasarnya

    - masukkansplit spoon(tabung belah) sampai dasar

    - sambung batang bor dengan alat penumbuk(63,5 kg)

    - angkat alat penumbuk 75 cm dan jatuhkan ke kepala penumbuk.

    - hitung jumlah tumbukan setiap turun 15/10cm dari 45/30cm.

    - Angkatsplit spoon perlahan-lahan

    -N dihitung jumlah tumbukan dari 15 cm ke II & III atau 10 cm ke II & III

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    67/156

    67

    Gambar 3-9. Sistim pemboran

  • 7/22/2019 131027820 29961484 Buku Pengantar Kuliah Geologi Teknik PDF

    68/156

    68

    SPT pada tanah (Kohesif & Non kohesif) digunakan untuk eksplorasi rutin

    semua jenis pondasi. Hubungan antara N dengan kepadatan relatif tanah non

    kohesif (pasir, kerikil, cangkang dll) dan konsistensi relatif tanah kohesif

    (lempung,lanau, gambut dll) terlihat dalam tabel dibawah ini:

    Tabel 3 -.7. Hubungan harga N dengan kepadatan relatif

    JENIS TANAH HARGA

    ( N )

    KEPADATAN

    RELATIF

    NON KOHESIF

    (pasir, kerikil,

    cangkang)

    0 4

    5 10

    11 24

    25 50

    > 50

    Sangatlepas

    Lepas

    Sedang

    Padat

    Sangat padat

    KOHESIF

    (lempung,lanau,

    gambut )

    0 1

    2 4

    5 8

    9 15

    16 30

    31 60

    > 60

    Sangatlembek

    Lembek

    Teguh

    Kenyal

    Sangat kenyal

    Keras

    Sangat keras