127340025_Selvia Zahra (58440964)__ok
-
Upload
sitihadijah -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of 127340025_Selvia Zahra (58440964)__ok
-
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII
DI SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
pada Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Oleh :
SELVIA ZAHRA
NIM: 58440964
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2012 M/ 1433 H
-
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII
DI SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON
Oleh :
SELVIA ZAHRA
NIM : 58440964
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2012 M/ 1433 H
-
IKHTISAR
SELVIA ZAHRA : Penerapan Model Kooperatif Metode Numbered Heads
Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 8
Kota Cirebon
Dalam Pembelajaran IPS guru cenderung hanya menggunakan
metode konvensional yang berlangsung satu arah yang mengandalkan guru sepenuhnya
dalam menyampaikan materi, sehingga kejenuhan dan kebosanan sering menghinggapi
sebagian besar siswa, siswa pun menjadi terlihat pasif dan pencapaian hasil belajar
siswa pun menjadi kurang maksimal. Untuk membuat pelajaran IPS menjadi bermakna,
efektif serta banyak disukai oleh siswa maka perlu digunakannya model pembelajaran
yang menarik. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi hal
tersebut adalah dengan model pembelajaran kooperatif. Salah satu metode kooperatif
adalah Numbered Heads Together (NHT).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana
penerapan model kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT), hasil belajar
siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Numbered
Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS.
Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian
metode justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran.
Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian bahan
pelajaran. Metode yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta
didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) diharapkan
siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan
dapat meningkatkan hasil belajar.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan PTK yang
dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Lokasi penelitian ini di SMPN 8 Kota Cirebon
dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMPN 8 dengan jumlah 38 siswa.
Adapun cara pengambilan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara
dan tes. Untuk teknik analisis datanya diolah secara kuantitatif dan kualitatif.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa penerapan model
kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) di kelas VIII SMPN 8 Kota
Cirebon dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi dan
hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus III. Hasil
aktivitas siswa pada siklus I 46%, siklus II 66% dan siklus III 84%. Hasil kinerja guru
pada siklus I 54%, siklus II 67%, dan siklus III 81%. Hasil belajar siswa pada siklus I
memperoleh nilai rata-rata 58,94, siklus II 63,68 dan siklus III 74,47. Dari hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dari siklus ke siklus
mengalami peningkatan yang cukup signifikan maka pembelajaran yang menggunakan
model kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) dapat dijadikan sebagai
alternatif dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPS.
-
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah SWT yang memiliki segalanya yang telah
mencurahkan nikmat kepada kita semua. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul Penerapan Model Kooperatif Metode
Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 8 Kota Cirebon. Shalawat
serta salam bagi Rasulullah tercinta, pembimbing kita semua dalam menjalani hidup
ini. Semoga kita semua dapat mengikuti ajaran beliau S.A.W. amin.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
Program Studi Strata (S1) Pendidikan Islam pada Program Studi Tadris IPS (T-IPS)
di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan, serta
bantuan dari berbagai pihak. Atas bimbingan, dorongan, serta bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mukhtar, M.A, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2. Bapak DR. Saefudin Zuhri, M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
3. Bapak Nuryana, M.Pd, ketua jurusan IPS Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon merangkap sebagai dosen pembimbing I.
4. Ibu Ratna Puspitasari, M.Pd, Sekretaris Jurusan IPS Fakultas Tarbiyah merangkap
sebagai dosen pembimbing II.
i
-
5. Bapak Nana Sukarna, S.Pd. MM, Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kota Cirebon.
6. Ibu Elis Yuliawati, S.Pd, Guru IPS SMP Negeri 8 Kota Cirebon.
7. Seluruh pihak SMP Negeri 8 Kota Cirebon.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, baik
moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga
seluruh amal baiknya diterima oleh Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat berharap pada saran dan kritik atas berbagai kekurangan
dan kesalahan tulisan ini. Walaupun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang membacanya, serta
bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Adapun kekurangan yang ada sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penulis.
Cirebon, Juni 2012
Penulis
ii
-
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
E. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 10
F. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 13
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 14
A. Konsep Pembelajaran Kooperatif......................................................... 14
B. Pembelajaran Metode Numbered Heads Together (NHT) ................. 21
C. Hasil Belajar Siswa .............................................................................. 24
D. Hubungan Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered
Heads Together (NHT) dengan Hasil Belajar Siswa ........................... 27
E. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap
Metode Numbered Heads Together (NHT) ........................................ 29
iii
-
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 32
1. Lokasi Penelitian .......................................................................... 32
2. Waktu Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 33
B. Kondisi Umum SMP Negeri 8 Kota Cirebon .................................... 34
C. Desain Penelitian .............................................................................. 36
D. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian ......................................... 38
1. Subyek Penelitian ......................................................................... 38
2. Jenis Data ..................................................................................... 39
3. Sumber Data ................................................................................. 39
4. Metode Pelaksanaan Penelitian .................................................... 39
5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 40
6. Instrument Penelitian ................................................................... 42
E. Prosedur Penelitian ........................................................................... 43
F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 48
G. Tolak Ukur Keberhasilan .................................................................. 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 57
A. Gambaran Setting ............................................................................. 57
B. Penerapan Model Kooperatif Metode Numbered Heads
Together (NHT) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ............ 58
C. Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Kooperatif
Metode Numbered Heads Together (NHT) ...................................... 78
D. Peningkatan Hasil belajar Siswa dengan Penerapan Metode
iv
-
Numbered Heads Together (NHT) ................................................... 86
E. Hasil Wawancara Dengan Guru dan Siswa Di SMP Negeri 8
Kota Cirebon ..................................................................................... 88
F. Pembahasan ...................................................................................... 91
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 93
A. Kesimpulan ....................................................................................... 93
B. Saran ................................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 97
v
-
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Perencanaan Pelaksanan Per Siklus ................................................. 33
Tabel 3.2 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 33
Tabel 3.3 : Daftar Susunan Dewan Guru SMP Negeri 8 Kota Cirebon .............. 34
Tabel 3.4 : Data Siswa SMP Negeri 8 Kota Cirebon .......................................... 36
Tabel 4.1 : Daftar Nilai Hasil Evaluasi Tes Siklus I ........................................... 62
Tabel 4.2 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa pada Siklus I .................. 63
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Guru pada Siklus I .................... 64
Tabel 4.4 : Daftar Nilai Hasil Evaluasi Tes Siklus II ......................................... 69
Tabel 4.5 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa pada Siklus II .................. 70
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Guru pada Siklus II .................. 71
Tabel 4.7 : Daftar Nilai Hasil Evaluasi Tes Siklus III......................................... 75
Tabel 4.8 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa pada Siklus III ................ 76
Tabel 4.9 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Guru pada Siklus III .................. 77
Tabel 4.10 : Hasil Rekapitulasi Nilai Belajar Siswa ............................................ 80
Tabel 4.11 : Hasil Observasi Kinerja Guru Selama Pembelajaran ........................ 83
Tabel 4.12 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran.................... 85
Tabel 4.13 : Rekapitulasi Hasil Evaluasi Tes Siklus I, II, dan III ......................... 87
vi
-
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Bagan Kerangka Pemikiran .............................................................. 12
Gambar 2 : Langkah Tahapan Pembelajaran Kooperatif ..................................... 20
Gambar 3 : Bagan Pola Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 38
Gambar 4 : Grafik Hasil Belajar Tes Siklus I, II dan III ...................................... 82
Gambar 5 : Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, II dan III ....................... 88
vii
-
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus ...................................................................................... 97
Lampiran 2 : Kisi-kisi Soal ............................................................................. 99
Lampiran 3 : Soal Pra Siklus .......................................................................... 101
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................. 107
Lampiran 5 : Soal Siklus I ............................................................................. 112
Lampiran 6 : Kunci Jawaban Soal Siklus I .................................................... 114
Lampiran 7 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa ........................................... 115
Lampiran 8 : Lembar Observasi Aktifitas Guru ............................................ 116
Lampiran 9 : Hasil Perhitungan Nilai Tes Siklus I .................................. ..... 117
Lampiran 10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II............... 118
Lampiran 11 : Soal Siklus II ........................................................................... 122
Lampiran 12 : Kunci Jawaban Soal Siklus II ................................................... 124
Lampiran 13 : Hasil Perhitungan Nilai Tes Siklus II ....................................... 125
Lampiran 14 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III............... 126
Lampiran 15 : Soal Siklus III ........................................................................... 130
Lampiran 16 : Kunci Jawaban Soal Siklus III ................................................. 132
Lampiran 17 : Hasil Perhitungan Nilai Tes Siklus III ...................................... 133
Lampiran 18 : Pedoman Wawancara untuk Guru Mata Pelajaran IPS ............. 134
Lampiran 19 : Pedoman Wawancara untuk Siswa SMP Negeri 8
Kota Cirebon ............................................................................. 135
Lampiran 20 : Analisis Soal Uji Coba Instrument............................................ 136
Lampiran 21 : Perhitungan Validitas................................................................ 137
Lampiran 22 : Hasil Perhitungan Validitas Item Soal...................................... 138
Lampiran 23 : Perhitungan Reliabilitas............................................................ 140
Lampiran 24 : Analisis Pembagian Kelompok Atas dan Bawah..................... 142
Lampiran 25 : Perhitungan Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran................ 143
viii
-
Lampiran 26 : Analisis Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
Instrument Uji Coba .................................................................. 145
Lampiran 27 : Surat Keputusan Bimbingan Skripsi ......................................... 146
Lampiran 28 : Surat Pengantar Penelitian ........................................................ 147
Lampiran 29 : Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian.................... 148
ix
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada umumnya, merupakan suatu kegiatan yang universal
dalam kehidupan manusia. Dimanapun di dunia ini terdapat masyarakat dan
disana pula terdapat pendidikan.
Menurut Muhibinsyah (dalam Syaiful Sagala, 2006:3) Pendidikan dapat
diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan. Pendidikan dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat untuk
menghadapi masa depan serta merupakan salah satu kebutuhan mutlak yang
harus dipenuhi sepanjang hayat.
Setiap pembelajaran tentu ada tujuan pembelajaran, begitupun dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentu ada tujuan pembelajaran yang
sudah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Nursid Sumaatmaja (dalam Trianto, 2007 : 121) Adapun tujuan
pembelajaran IPS yakni agar dapat mengembangkan potensi peserta didik agar
peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental
positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya
sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.
1
-
Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar
siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, sesuai pada tujuan yang
diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi tersebut adalah harus
menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasa disebut dengan metode
pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2002 : 76) Metode mengajar adalah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Proses belajar mengajar yang baik, hendaknya
mempergunakan berbagai jenis metode mengajar secara bergantian. Masing-
masing metode ada kelemahan serta kekurangannya. Tugas guru ialah memilih
berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
baik.
Sebagian siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan salah satu
pelajaran yang sulit dan membosankan. Alasannya karena materi pelajaran IPS
itu lebih banyak teori dari pada praktek sehingga siswa dituntut untuk banyak
menghafal dan dalam penyampaian materinya lebih banyak menggunakan
metode ceramah sehingga terlihat sangat monoton, sehingga rasa bosan dan
jenuh kerap datang pada diri siswa.
Menurut Whiterington (dalam Abin Syamsuddin Makmun, 2007:231)
bahwa hal-hal yang bersifat hafalan (subtansial-material) mudah cepat dilupakan
dibandingkan hasil proses mental yang lebih tinggi atau hasil-hasil pengalaman
praktik yang berarti (meaningful). Kejenuhan dalam belajar ini terjadi biasanya
bersumber pada faktor keletihan, kejemuan atau kebosanan. Namun rasa bosan
-
dan jenuh tersebut dapat dikurangi dengan adanya suatu permainan yang menarik
pada kegiatan balajar mengajar sehingga rasa bosan dan jenuh tersebut dapat
diganti dengan rasa senang dan bergairah dalam belajar.
Guru harus pandai mengatasi situasi ini dengan menggunakan strategi-
strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran dan perkembangan siswa
sehingga siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Seorang guru harus
menguasai materi pelajaran, diharuskan pula menguasai metode pengajaran
sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip pedagogik, yaitu
memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam pembelajaran tidak
dikuasai, maka penyampaian materi ajar menjadi tidak maksimal. Metode yang
digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta didik untuk
menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru.
Seorang guru dapat menggunakan salah satu model pembelajaran yang
dapat meningkatkan aktivitas siswa, dan dapat menumbuhkan kemampuan
kerjasama antar siswa di dalam proses pembelajaran ataupun diskusi salah
satunya adalah dengan pembelajaran kooperatif.
Menurut Sunal dan Hans (dalam Isjoni, 2010 : 12) mengemukakan
bahwa kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi
yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar
bekerja sama selama proses pembelajaran. Sedangkan menurut Abdorrakhman
Gintings ( 2008 : 216) kooperatif adalah kerjasama antara siswa yang berbeda
tingkatan kemampuannya.
-
Berdasarkan pendapat diatas belajar dengan model kooperatif dapat
diterapkan untuk memotivasi siswa berani mengemukakan pendapatnya,
menghargai pendapat teman, dan saling memberikan pendapat tanpa melihat
tingkatan kemampuan siswa. Jadi dalam setiap kelompok terdapat peserta didik
yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Oleh sebab itu, model ini sangat
baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerjasama dan saling tolong
menolong mengatasi tugas yang dihadapinya.
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa metode, salah satu
diantaranya adalah Numbered Heads Together (NHT). NHT ini dapat digunakan
sebagai metode yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar
yang sedang berlangsung. Tujuan dari metode Numbered Heads Together (NHT)
ini adalah hasil belajar akademik meningkat dan siswa dapat menerima beragam
pendapat dari temannya, serta berkembangnya keterampilan sosial.
Berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan di SMP Negeri 8
Cirebon bahwa dalam proses pembelajaran IPS masih menggunakan
pembelajaran konvensional yang berlangsung satu arah atau strategi yang
digunakan masih bersifat ceramah yang mengandalkan guru sepenuhnya dalam
menyampaikan materi. Meskipun sudah banyak perubahan dalam penyampaian
materi dengan menggunakan bahan ajar berupa LKS namun belum sepenuhnya
mengarah pada proses belajar yang melibatkan siswa secara aktif, sehingga
kejenuhan dan kebosanan sering menghinggapi sebagian besar siswa, siswa pun
menjadi terlihat pasif. Sementara untuk model kooperatif metode Numbered
-
Heads together (NHT) sama sekali belum pernah diterapkan didalam proses
pembelajaran dikelas.
Kondisi tersebut menyebabkan pencapaian hasil belajar siswa menjadi
kurang maksimal, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar baik secara individu maupun secara klasikal. Hasil
pengamatan awal ketuntasan belajar siswa banyak yang masih dibawah kriteria
ketuntasan minimal yaitu 70.
Permasalahan di atas disebabkan oleh kurangnya kreativitas guru dalam
memilih model pembelajaran. Proses pembelajaran pun masih didominasi oleh
guru, sehingga siswa kurang berinisiatif untuk bertanya, siswa masih menunggu
perintah dari guru, siswa mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal LKS, siswa
kurang mengemukakan pendapat sehingga hasil belajar yang diperoleh
cenderung kurang maksimal.
Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered
Heads Together (NHT) diharapkan siswa akan lebih mudah memahami mata
pelajaran yang diajarkan oleh guru khusunya IPS. Hal ini karena dalam metode
pembelajaran ini arus komunikasi mengalir antar siswa dengan tidak terlepas dari
bimbingan dan pengawasan guru. Peran guru dalam hal ini bukan lagi sebagai
pemberi informasi belaka melainkan sebagai fasilitator yang bertugas
menciptakan iklim pembelajaran yang mendukung.
Menurut Julianti (dalam Isjoni, 2010 : 12) mengemukakan bahwa
kooperatif lebih tepat digunakan pada pembelajaran IPS. Untuk itu penulis ingin
mencoba menerapkan pembelajaran yang lebih menyenangkan yaitu
-
menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan harapan proses
pembelajaran berjalan dengan aktif dan berjalan dua arah yakni dari guru ke
murid dan sebaliknya.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Penerapan Model Kooperatif Metode Numbered Heads
Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Wilayah Kajian
Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah strategi belajar mengajar.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) kualitatif dan kuantitatif.
c. Jenis Masalah
Jenis masalah dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 8
Kota Cirebon.
-
2. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari keragu-raguan dan kesalahpahaman tentang hal
yang akan dibahas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Penulis
menitikberatkan pada permasalahan pada :
a. Model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT).
Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota
Cirebon.
b. Hasil belajar IPS yang dimaksud merupakan hasil dari tes akhir siswa per
siklus. Dalam penelitian ini hasil yang diukur adalah tahapan tes yaitu
ulangan harian.
c. Penelitian ini hanya dilakukan pada pembelajaran IPS pada kelas VIII
Semester II di SMP Negeri 8 Kota Cirebon.
3. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, dapat ditarik pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
a. Bagaimana penerapan model kooperatif metode Numbered Heads Together
(NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon?
b. Bagaimana hasil belajar siswa dengan penerapan model kooperatif metode
Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS kelas VIII di
SMP Negeri 8 Kota cirebon?
-
c. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model
kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran
IPS kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Namun
secara khusus penelitian ini bertujuan :
a. Untuk mengetahui penerapan model kooperatif metode Numbered Heads
Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon.
b. Untuk mengetahui tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota
Cirebon.
c. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan
metode Numbered Heads Together (NHT) dalam kegiatan belajar mengajar
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP
Negeri 8 Kota Cirebon.
-
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Peneliti
Menerapkan dan mengembangkan metode-metode pembelajaran yang
jarang diterapkan oleh guru IPS pada umumnya sehingga dapat meningkatkan
proses pembelajaran yang menarik serta dapat mempersiapkan proses
pembelajaran lebih baik dari sebelumnya.
2. Siswa
a. Meningkatkan semangat belajar dan keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung sehingga diharapkan dapat berpengaruh
terhadap hasil belajar IPS.
b. Meningkatkan keberanian siswa dalam mengungkapkan ide, pendapat,
pertanyaan dan saran meningkat.
c. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok
meningkat.
3. Guru
Proses pembelajaran lebih kreatif dan menyenangkan sehingga
pelaksanaan pembelajaran menjadi tidak membosankan serta meningkatkan
efektifitas dan efesiensi dalam pembelajaran.
4. Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
IPS sehingga dapat meningkatkan pada kualitas pendidikan sekolah.
-
E. Kerangka Pemikiran
Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai
pendidikan. Di dalamnya terjadi interaksi edukatif antara guru dan anak didik,
ketika guru menyampaikan bahan pelajaran kepada anak didik di kelas. Bahan
pelajaran yang guru berikan itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi)
kepada anak didik bila penyampaiannya menggunakan strategi yang kurang tepat.
Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian bahan
pelajaran.
Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian
metode justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran.
Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan
oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Kelas yang kurang bergairah dan
kondisi anak didik yang kurang kreatif dikarenakan penentuan metode yang
kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan pengajaran.
Karena itu, dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki nilai
strategis dalam kegiatan belajar-mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat
mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.
Ketika anak didik tidak mampu berkonsentrasi, ketika sebagian besar
anak didik membuat kegaduhan, ketika anak didik menunjukkan kelesuan, ketika
minat anak didik semakin berkurang dan ketika itulah guru mempertanyakan
faktor penyebabnya dan berusaha mencari jawabannya secara tepat. Karena bila
tidak, maka apa yang guru sampaikan sis-sia. Oleh sebab itu, guru sebaiknya
-
memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode sebelum kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan dikelas.
Dalam proses belajar mengajar, keberhasilan guru dalam pengajaran
ditentukan oleh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu pendidikan
mempunyai peranan penting dan diharapkan dapat membimbing siswa agar
mereka menguasai ilmu dan keterampilan yang berguna serta memiliki sikap
positif.
Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam
suatu usaha yang dilakukan atau dikerjakan, hasil belajar dapat pula dipandang
sebagai pencerminan dari pembelajaran yang ditunjukan oleh siswa melalui
perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, keterampilan,
analisis, sintesis, evaluasi, serta nilai dan sikap.
Guna mewujudkan dan tercapainya atau hasil belajar siswa yang bagus,
maka guru harus bisa untuk mengajak siswa untuk aktif dalam proses belajar
mengajar. Dalam hal ini guru harus bisa membuat strategi belajar yang cocok
untuk proses belajar mengajar.
Menurut Wina Sanjaya (2008: 244) tujuan yang ingin dicapai dari
model kooperatif ini tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian
penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerjasama untuk penguasaan
materi tersebut. Adanya kerjasama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran
kooperatif. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Numbered Heads
Together atau yang lebih dikenal dengan istilah kepala bernomor.
-
Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered
Heads Together (NHT) diharapkan siswa akan lebih mudah memahami
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru harus kreatif dalam menciptakan
suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa, supaya siswa lebih
semangat dan bergairah dalam belajar terutama dalam penerapan strateginya.
Untuk menjelaskan Kerangka Pemikiran terlihat dalam gambar di
bawah ini.
Gambar 1
Bagan Kerangka Pemikiran
Guru dan Siswa
Kegiatan pembelajaran
Pertemuan
perencanaan
Penerapan model
Refleksi pembelajaran kooperatif
metode NHT
Diskusi
Siswa menguasai
materi
Peningkatan
hasil belajar
-
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah dikemukakan, maka
hipotesis tindakan penelitian dapat dirumuskan menjadi :
Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together
(NHT) pada proses pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
-
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, dkk. 1997. Strategi Belajar mengajar. Bandung : CV. Pustaka
Setia.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Daryanto. 2003. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Isjoni. 2010. Cooperative Learning : Efektifitas Pembelajaran Kelompok.
Bandung : Alfabeta.
Gintings, Abdorakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Humaniora.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : PT. Grasindo.
Khoiru Ahmadi, Iif, dkk. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Komaidi, didik, dkk. 2011. Panduan Lengkap PTK : Penelitian Tindakan
Kelas. Yogyakarta : Sabda.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian
Rakyat.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar proses
Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
95
-
Sapriya. 2008. Pendidikan IPS. Bandung : Laboratorium Pkn UPI Press.
Subana, dkk. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
_____________. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung
: Alfabeta
Suherman, Aris, dkk. 2008. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS).
Cirebon : STAIN Press.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning : Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Syamsuddin Makmun, Abin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan
profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali.
Trianto. 2007. Model pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
______. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta. Bumi Aksara.
______. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Wiriatmadja, Rochiati. 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
PT Remaja Rosadakarya.