127340025_Selvia Zahra (58440964)__ok

download 127340025_Selvia Zahra (58440964)__ok

of 27

description

cek

Transcript of 127340025_Selvia Zahra (58440964)__ok

  • PENERAPAN MODEL KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS

    TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

    PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII

    DI SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

    untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

    pada Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah

    IAIN Syekh Nurjati Cirebon

    Oleh :

    SELVIA ZAHRA

    NIM: 58440964

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI)

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

    CIREBON

    2012 M/ 1433 H

  • PENERAPAN MODEL KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS

    TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

    PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII

    DI SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON

    Oleh :

    SELVIA ZAHRA

    NIM : 58440964

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI)

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

    CIREBON

    2012 M/ 1433 H

  • IKHTISAR

    SELVIA ZAHRA : Penerapan Model Kooperatif Metode Numbered Heads

    Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

    Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 8

    Kota Cirebon

    Dalam Pembelajaran IPS guru cenderung hanya menggunakan

    metode konvensional yang berlangsung satu arah yang mengandalkan guru sepenuhnya

    dalam menyampaikan materi, sehingga kejenuhan dan kebosanan sering menghinggapi

    sebagian besar siswa, siswa pun menjadi terlihat pasif dan pencapaian hasil belajar

    siswa pun menjadi kurang maksimal. Untuk membuat pelajaran IPS menjadi bermakna,

    efektif serta banyak disukai oleh siswa maka perlu digunakannya model pembelajaran

    yang menarik. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi hal

    tersebut adalah dengan model pembelajaran kooperatif. Salah satu metode kooperatif

    adalah Numbered Heads Together (NHT).

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana

    penerapan model kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT), hasil belajar

    siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Numbered

    Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS.

    Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian

    metode justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran.

    Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian bahan

    pelajaran. Metode yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta

    didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Melalui penerapan

    model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) diharapkan

    siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru dan

    dapat meningkatkan hasil belajar.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan PTK yang

    dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Lokasi penelitian ini di SMPN 8 Kota Cirebon

    dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMPN 8 dengan jumlah 38 siswa.

    Adapun cara pengambilan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara

    dan tes. Untuk teknik analisis datanya diolah secara kuantitatif dan kualitatif.

    Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa penerapan model

    kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) di kelas VIII SMPN 8 Kota

    Cirebon dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi dan

    hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus III. Hasil

    aktivitas siswa pada siklus I 46%, siklus II 66% dan siklus III 84%. Hasil kinerja guru

    pada siklus I 54%, siklus II 67%, dan siklus III 81%. Hasil belajar siswa pada siklus I

    memperoleh nilai rata-rata 58,94, siklus II 63,68 dan siklus III 74,47. Dari hasil

    penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dari siklus ke siklus

    mengalami peningkatan yang cukup signifikan maka pembelajaran yang menggunakan

    model kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) dapat dijadikan sebagai

    alternatif dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPS.

  • KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahim.

    Segala puji bagi Allah SWT yang memiliki segalanya yang telah

    mencurahkan nikmat kepada kita semua. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan

    penyusunan skripsi yang berjudul Penerapan Model Kooperatif Metode

    Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

    Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 8 Kota Cirebon. Shalawat

    serta salam bagi Rasulullah tercinta, pembimbing kita semua dalam menjalani hidup

    ini. Semoga kita semua dapat mengikuti ajaran beliau S.A.W. amin.

    Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan

    Program Studi Strata (S1) Pendidikan Islam pada Program Studi Tadris IPS (T-IPS)

    di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

    Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan, serta

    bantuan dari berbagai pihak. Atas bimbingan, dorongan, serta bantuan dalam

    menyelesaikan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mukhtar, M.A, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

    2. Bapak DR. Saefudin Zuhri, M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati

    Cirebon.

    3. Bapak Nuryana, M.Pd, ketua jurusan IPS Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati

    Cirebon merangkap sebagai dosen pembimbing I.

    4. Ibu Ratna Puspitasari, M.Pd, Sekretaris Jurusan IPS Fakultas Tarbiyah merangkap

    sebagai dosen pembimbing II.

    i

  • 5. Bapak Nana Sukarna, S.Pd. MM, Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kota Cirebon.

    6. Ibu Elis Yuliawati, S.Pd, Guru IPS SMP Negeri 8 Kota Cirebon.

    7. Seluruh pihak SMP Negeri 8 Kota Cirebon.

    8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, baik

    moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

    seluruh amal baiknya diterima oleh Allah SWT.

    Penulis menyadari bahwa tulisan ini sangat jauh dari sempurna. Oleh

    karena itu, penulis sangat berharap pada saran dan kritik atas berbagai kekurangan

    dan kesalahan tulisan ini. Walaupun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

    dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang membacanya, serta

    bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Adapun kekurangan yang ada sepenuhnya

    menjadi tanggung jawab penulis.

    Cirebon, Juni 2012

    Penulis

    ii

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

    D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9

    E. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 10

    F. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 13

    BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 14

    A. Konsep Pembelajaran Kooperatif......................................................... 14

    B. Pembelajaran Metode Numbered Heads Together (NHT) ................. 21

    C. Hasil Belajar Siswa .............................................................................. 24

    D. Hubungan Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered

    Heads Together (NHT) dengan Hasil Belajar Siswa ........................... 27

    E. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terhadap

    Metode Numbered Heads Together (NHT) ........................................ 29

    iii

  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 32

    A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 32

    1. Lokasi Penelitian .......................................................................... 32

    2. Waktu Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 33

    B. Kondisi Umum SMP Negeri 8 Kota Cirebon .................................... 34

    C. Desain Penelitian .............................................................................. 36

    D. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian ......................................... 38

    1. Subyek Penelitian ......................................................................... 38

    2. Jenis Data ..................................................................................... 39

    3. Sumber Data ................................................................................. 39

    4. Metode Pelaksanaan Penelitian .................................................... 39

    5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 40

    6. Instrument Penelitian ................................................................... 42

    E. Prosedur Penelitian ........................................................................... 43

    F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 48

    G. Tolak Ukur Keberhasilan .................................................................. 56

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 57

    A. Gambaran Setting ............................................................................. 57

    B. Penerapan Model Kooperatif Metode Numbered Heads

    Together (NHT) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ............ 58

    C. Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Kooperatif

    Metode Numbered Heads Together (NHT) ...................................... 78

    D. Peningkatan Hasil belajar Siswa dengan Penerapan Metode

    iv

  • Numbered Heads Together (NHT) ................................................... 86

    E. Hasil Wawancara Dengan Guru dan Siswa Di SMP Negeri 8

    Kota Cirebon ..................................................................................... 88

    F. Pembahasan ...................................................................................... 91

    BAB V PENUTUP ............................................................................................ 93

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 93

    B. Saran ................................................................................................. 94

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 97

    v

  • DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 3.1 : Perencanaan Pelaksanan Per Siklus ................................................. 33

    Tabel 3.2 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 33

    Tabel 3.3 : Daftar Susunan Dewan Guru SMP Negeri 8 Kota Cirebon .............. 34

    Tabel 3.4 : Data Siswa SMP Negeri 8 Kota Cirebon .......................................... 36

    Tabel 4.1 : Daftar Nilai Hasil Evaluasi Tes Siklus I ........................................... 62

    Tabel 4.2 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa pada Siklus I .................. 63

    Tabel 4.3 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Guru pada Siklus I .................... 64

    Tabel 4.4 : Daftar Nilai Hasil Evaluasi Tes Siklus II ......................................... 69

    Tabel 4.5 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa pada Siklus II .................. 70

    Tabel 4.6 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Guru pada Siklus II .................. 71

    Tabel 4.7 : Daftar Nilai Hasil Evaluasi Tes Siklus III......................................... 75

    Tabel 4.8 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Siswa pada Siklus III ................ 76

    Tabel 4.9 : Hasil Observasi Tentang Aktivitas Guru pada Siklus III .................. 77

    Tabel 4.10 : Hasil Rekapitulasi Nilai Belajar Siswa ............................................ 80

    Tabel 4.11 : Hasil Observasi Kinerja Guru Selama Pembelajaran ........................ 83

    Tabel 4.12 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran.................... 85

    Tabel 4.13 : Rekapitulasi Hasil Evaluasi Tes Siklus I, II, dan III ......................... 87

    vi

  • DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1 : Bagan Kerangka Pemikiran .............................................................. 12

    Gambar 2 : Langkah Tahapan Pembelajaran Kooperatif ..................................... 20

    Gambar 3 : Bagan Pola Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 38

    Gambar 4 : Grafik Hasil Belajar Tes Siklus I, II dan III ...................................... 82

    Gambar 5 : Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, II dan III ....................... 88

    vii

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 : Silabus ...................................................................................... 97

    Lampiran 2 : Kisi-kisi Soal ............................................................................. 99

    Lampiran 3 : Soal Pra Siklus .......................................................................... 101

    Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................. 107

    Lampiran 5 : Soal Siklus I ............................................................................. 112

    Lampiran 6 : Kunci Jawaban Soal Siklus I .................................................... 114

    Lampiran 7 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa ........................................... 115

    Lampiran 8 : Lembar Observasi Aktifitas Guru ............................................ 116

    Lampiran 9 : Hasil Perhitungan Nilai Tes Siklus I .................................. ..... 117

    Lampiran 10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II............... 118

    Lampiran 11 : Soal Siklus II ........................................................................... 122

    Lampiran 12 : Kunci Jawaban Soal Siklus II ................................................... 124

    Lampiran 13 : Hasil Perhitungan Nilai Tes Siklus II ....................................... 125

    Lampiran 14 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III............... 126

    Lampiran 15 : Soal Siklus III ........................................................................... 130

    Lampiran 16 : Kunci Jawaban Soal Siklus III ................................................. 132

    Lampiran 17 : Hasil Perhitungan Nilai Tes Siklus III ...................................... 133

    Lampiran 18 : Pedoman Wawancara untuk Guru Mata Pelajaran IPS ............. 134

    Lampiran 19 : Pedoman Wawancara untuk Siswa SMP Negeri 8

    Kota Cirebon ............................................................................. 135

    Lampiran 20 : Analisis Soal Uji Coba Instrument............................................ 136

    Lampiran 21 : Perhitungan Validitas................................................................ 137

    Lampiran 22 : Hasil Perhitungan Validitas Item Soal...................................... 138

    Lampiran 23 : Perhitungan Reliabilitas............................................................ 140

    Lampiran 24 : Analisis Pembagian Kelompok Atas dan Bawah..................... 142

    Lampiran 25 : Perhitungan Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran................ 143

    viii

  • Lampiran 26 : Analisis Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

    Instrument Uji Coba .................................................................. 145

    Lampiran 27 : Surat Keputusan Bimbingan Skripsi ......................................... 146

    Lampiran 28 : Surat Pengantar Penelitian ........................................................ 147

    Lampiran 29 : Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian.................... 148

    ix

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan pada umumnya, merupakan suatu kegiatan yang universal

    dalam kehidupan manusia. Dimanapun di dunia ini terdapat masyarakat dan

    disana pula terdapat pendidikan.

    Menurut Muhibinsyah (dalam Syaiful Sagala, 2006:3) Pendidikan dapat

    diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang

    memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai

    dengan kebutuhan. Pendidikan dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat untuk

    menghadapi masa depan serta merupakan salah satu kebutuhan mutlak yang

    harus dipenuhi sepanjang hayat.

    Setiap pembelajaran tentu ada tujuan pembelajaran, begitupun dalam

    pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tentu ada tujuan pembelajaran yang

    sudah ditetapkan sebelumnya.

    Menurut Nursid Sumaatmaja (dalam Trianto, 2007 : 121) Adapun tujuan

    pembelajaran IPS yakni agar dapat mengembangkan potensi peserta didik agar

    peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental

    positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil

    mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya

    sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.

    1

  • Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar

    siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, sesuai pada tujuan yang

    diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi tersebut adalah harus

    menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasa disebut dengan metode

    pembelajaran.

    Menurut Nana Sudjana (2002 : 76) Metode mengajar adalah cara yang

    dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

    berlangsungnya pengajaran. Proses belajar mengajar yang baik, hendaknya

    mempergunakan berbagai jenis metode mengajar secara bergantian. Masing-

    masing metode ada kelemahan serta kekurangannya. Tugas guru ialah memilih

    berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang

    baik.

    Sebagian siswa menganggap bahwa pelajaran IPS merupakan salah satu

    pelajaran yang sulit dan membosankan. Alasannya karena materi pelajaran IPS

    itu lebih banyak teori dari pada praktek sehingga siswa dituntut untuk banyak

    menghafal dan dalam penyampaian materinya lebih banyak menggunakan

    metode ceramah sehingga terlihat sangat monoton, sehingga rasa bosan dan

    jenuh kerap datang pada diri siswa.

    Menurut Whiterington (dalam Abin Syamsuddin Makmun, 2007:231)

    bahwa hal-hal yang bersifat hafalan (subtansial-material) mudah cepat dilupakan

    dibandingkan hasil proses mental yang lebih tinggi atau hasil-hasil pengalaman

    praktik yang berarti (meaningful). Kejenuhan dalam belajar ini terjadi biasanya

    bersumber pada faktor keletihan, kejemuan atau kebosanan. Namun rasa bosan

  • dan jenuh tersebut dapat dikurangi dengan adanya suatu permainan yang menarik

    pada kegiatan balajar mengajar sehingga rasa bosan dan jenuh tersebut dapat

    diganti dengan rasa senang dan bergairah dalam belajar.

    Guru harus pandai mengatasi situasi ini dengan menggunakan strategi-

    strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran dan perkembangan siswa

    sehingga siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Seorang guru harus

    menguasai materi pelajaran, diharuskan pula menguasai metode pengajaran

    sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip pedagogik, yaitu

    memahami karakteristik peserta didik. Jika metode dalam pembelajaran tidak

    dikuasai, maka penyampaian materi ajar menjadi tidak maksimal. Metode yang

    digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan peserta didik untuk

    menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru.

    Seorang guru dapat menggunakan salah satu model pembelajaran yang

    dapat meningkatkan aktivitas siswa, dan dapat menumbuhkan kemampuan

    kerjasama antar siswa di dalam proses pembelajaran ataupun diskusi salah

    satunya adalah dengan pembelajaran kooperatif.

    Menurut Sunal dan Hans (dalam Isjoni, 2010 : 12) mengemukakan

    bahwa kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi

    yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar

    bekerja sama selama proses pembelajaran. Sedangkan menurut Abdorrakhman

    Gintings ( 2008 : 216) kooperatif adalah kerjasama antara siswa yang berbeda

    tingkatan kemampuannya.

  • Berdasarkan pendapat diatas belajar dengan model kooperatif dapat

    diterapkan untuk memotivasi siswa berani mengemukakan pendapatnya,

    menghargai pendapat teman, dan saling memberikan pendapat tanpa melihat

    tingkatan kemampuan siswa. Jadi dalam setiap kelompok terdapat peserta didik

    yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Oleh sebab itu, model ini sangat

    baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerjasama dan saling tolong

    menolong mengatasi tugas yang dihadapinya.

    Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa metode, salah satu

    diantaranya adalah Numbered Heads Together (NHT). NHT ini dapat digunakan

    sebagai metode yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar

    yang sedang berlangsung. Tujuan dari metode Numbered Heads Together (NHT)

    ini adalah hasil belajar akademik meningkat dan siswa dapat menerima beragam

    pendapat dari temannya, serta berkembangnya keterampilan sosial.

    Berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan di SMP Negeri 8

    Cirebon bahwa dalam proses pembelajaran IPS masih menggunakan

    pembelajaran konvensional yang berlangsung satu arah atau strategi yang

    digunakan masih bersifat ceramah yang mengandalkan guru sepenuhnya dalam

    menyampaikan materi. Meskipun sudah banyak perubahan dalam penyampaian

    materi dengan menggunakan bahan ajar berupa LKS namun belum sepenuhnya

    mengarah pada proses belajar yang melibatkan siswa secara aktif, sehingga

    kejenuhan dan kebosanan sering menghinggapi sebagian besar siswa, siswa pun

    menjadi terlihat pasif. Sementara untuk model kooperatif metode Numbered

  • Heads together (NHT) sama sekali belum pernah diterapkan didalam proses

    pembelajaran dikelas.

    Kondisi tersebut menyebabkan pencapaian hasil belajar siswa menjadi

    kurang maksimal, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum

    mencapai ketuntasan belajar baik secara individu maupun secara klasikal. Hasil

    pengamatan awal ketuntasan belajar siswa banyak yang masih dibawah kriteria

    ketuntasan minimal yaitu 70.

    Permasalahan di atas disebabkan oleh kurangnya kreativitas guru dalam

    memilih model pembelajaran. Proses pembelajaran pun masih didominasi oleh

    guru, sehingga siswa kurang berinisiatif untuk bertanya, siswa masih menunggu

    perintah dari guru, siswa mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal LKS, siswa

    kurang mengemukakan pendapat sehingga hasil belajar yang diperoleh

    cenderung kurang maksimal.

    Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered

    Heads Together (NHT) diharapkan siswa akan lebih mudah memahami mata

    pelajaran yang diajarkan oleh guru khusunya IPS. Hal ini karena dalam metode

    pembelajaran ini arus komunikasi mengalir antar siswa dengan tidak terlepas dari

    bimbingan dan pengawasan guru. Peran guru dalam hal ini bukan lagi sebagai

    pemberi informasi belaka melainkan sebagai fasilitator yang bertugas

    menciptakan iklim pembelajaran yang mendukung.

    Menurut Julianti (dalam Isjoni, 2010 : 12) mengemukakan bahwa

    kooperatif lebih tepat digunakan pada pembelajaran IPS. Untuk itu penulis ingin

    mencoba menerapkan pembelajaran yang lebih menyenangkan yaitu

  • menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan harapan proses

    pembelajaran berjalan dengan aktif dan berjalan dua arah yakni dari guru ke

    murid dan sebaliknya.

    Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian tentang Penerapan Model Kooperatif Metode Numbered Heads

    Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

    Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon.

    B. Rumusan Masalah

    1. Identifikasi Masalah

    a. Wilayah Kajian

    Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah strategi belajar mengajar.

    b. Pendekatan Penelitian

    Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) kualitatif dan kuantitatif.

    c. Jenis Masalah

    Jenis masalah dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

    melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT terhadap

    hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 8

    Kota Cirebon.

  • 2. Pembatasan Masalah

    Untuk menghindari keragu-raguan dan kesalahpahaman tentang hal

    yang akan dibahas, maka perlu adanya pembatasan masalah. Penulis

    menitikberatkan pada permasalahan pada :

    a. Model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT).

    Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota

    Cirebon.

    b. Hasil belajar IPS yang dimaksud merupakan hasil dari tes akhir siswa per

    siklus. Dalam penelitian ini hasil yang diukur adalah tahapan tes yaitu

    ulangan harian.

    c. Penelitian ini hanya dilakukan pada pembelajaran IPS pada kelas VIII

    Semester II di SMP Negeri 8 Kota Cirebon.

    3. Pertanyaan Penelitian

    Berdasarkan permasalahan diatas, dapat ditarik pertanyaan penelitian

    sebagai berikut :

    a. Bagaimana penerapan model kooperatif metode Numbered Heads Together

    (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

    kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon?

    b. Bagaimana hasil belajar siswa dengan penerapan model kooperatif metode

    Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS kelas VIII di

    SMP Negeri 8 Kota cirebon?

  • c. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model

    kooperatif metode Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran

    IPS kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon?

    C. Tujuan Penelitian

    Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan

    meningkatkan kualitas praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Namun

    secara khusus penelitian ini bertujuan :

    a. Untuk mengetahui penerapan model kooperatif metode Numbered Heads

    Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

    pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Cirebon.

    b. Untuk mengetahui tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan

    metode Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan hasil

    belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota

    Cirebon.

    c. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan

    metode Numbered Heads Together (NHT) dalam kegiatan belajar mengajar

    terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP

    Negeri 8 Kota Cirebon.

  • D. Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian yaitu sebagai berikut :

    1. Peneliti

    Menerapkan dan mengembangkan metode-metode pembelajaran yang

    jarang diterapkan oleh guru IPS pada umumnya sehingga dapat meningkatkan

    proses pembelajaran yang menarik serta dapat mempersiapkan proses

    pembelajaran lebih baik dari sebelumnya.

    2. Siswa

    a. Meningkatkan semangat belajar dan keaktifan siswa selama proses

    pembelajaran berlangsung sehingga diharapkan dapat berpengaruh

    terhadap hasil belajar IPS.

    b. Meningkatkan keberanian siswa dalam mengungkapkan ide, pendapat,

    pertanyaan dan saran meningkat.

    c. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok

    meningkat.

    3. Guru

    Proses pembelajaran lebih kreatif dan menyenangkan sehingga

    pelaksanaan pembelajaran menjadi tidak membosankan serta meningkatkan

    efektifitas dan efesiensi dalam pembelajaran.

    4. Sekolah

    Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

    IPS sehingga dapat meningkatkan pada kualitas pendidikan sekolah.

  • E. Kerangka Pemikiran

    Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai

    pendidikan. Di dalamnya terjadi interaksi edukatif antara guru dan anak didik,

    ketika guru menyampaikan bahan pelajaran kepada anak didik di kelas. Bahan

    pelajaran yang guru berikan itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi)

    kepada anak didik bila penyampaiannya menggunakan strategi yang kurang tepat.

    Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian bahan

    pelajaran.

    Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian

    metode justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran.

    Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan

    oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Kelas yang kurang bergairah dan

    kondisi anak didik yang kurang kreatif dikarenakan penentuan metode yang

    kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan pengajaran.

    Karena itu, dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki nilai

    strategis dalam kegiatan belajar-mengajar. Nilai strategisnya adalah metode dapat

    mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.

    Ketika anak didik tidak mampu berkonsentrasi, ketika sebagian besar

    anak didik membuat kegaduhan, ketika anak didik menunjukkan kelesuan, ketika

    minat anak didik semakin berkurang dan ketika itulah guru mempertanyakan

    faktor penyebabnya dan berusaha mencari jawabannya secara tepat. Karena bila

    tidak, maka apa yang guru sampaikan sis-sia. Oleh sebab itu, guru sebaiknya

  • memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode sebelum kegiatan belajar

    mengajar dilaksanakan dikelas.

    Dalam proses belajar mengajar, keberhasilan guru dalam pengajaran

    ditentukan oleh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu pendidikan

    mempunyai peranan penting dan diharapkan dapat membimbing siswa agar

    mereka menguasai ilmu dan keterampilan yang berguna serta memiliki sikap

    positif.

    Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam

    suatu usaha yang dilakukan atau dikerjakan, hasil belajar dapat pula dipandang

    sebagai pencerminan dari pembelajaran yang ditunjukan oleh siswa melalui

    perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, keterampilan,

    analisis, sintesis, evaluasi, serta nilai dan sikap.

    Guna mewujudkan dan tercapainya atau hasil belajar siswa yang bagus,

    maka guru harus bisa untuk mengajak siswa untuk aktif dalam proses belajar

    mengajar. Dalam hal ini guru harus bisa membuat strategi belajar yang cocok

    untuk proses belajar mengajar.

    Menurut Wina Sanjaya (2008: 244) tujuan yang ingin dicapai dari

    model kooperatif ini tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian

    penguasaan bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerjasama untuk penguasaan

    materi tersebut. Adanya kerjasama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran

    kooperatif. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Numbered Heads

    Together atau yang lebih dikenal dengan istilah kepala bernomor.

  • Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered

    Heads Together (NHT) diharapkan siswa akan lebih mudah memahami

    pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru harus kreatif dalam menciptakan

    suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa, supaya siswa lebih

    semangat dan bergairah dalam belajar terutama dalam penerapan strateginya.

    Untuk menjelaskan Kerangka Pemikiran terlihat dalam gambar di

    bawah ini.

    Gambar 1

    Bagan Kerangka Pemikiran

    Guru dan Siswa

    Kegiatan pembelajaran

    Pertemuan

    perencanaan

    Penerapan model

    Refleksi pembelajaran kooperatif

    metode NHT

    Diskusi

    Siswa menguasai

    materi

    Peningkatan

    hasil belajar

  • F. Hipotesis Tindakan

    Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah dikemukakan, maka

    hipotesis tindakan penelitian dapat dirumuskan menjadi :

    Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together

    (NHT) pada proses pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Ahmadi, Abu, dkk. 1997. Strategi Belajar mengajar. Bandung : CV. Pustaka

    Setia.

    Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

    Rosdakarya.

    Daryanto. 2003. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

    Isjoni. 2010. Cooperative Learning : Efektifitas Pembelajaran Kelompok.

    Bandung : Alfabeta.

    Gintings, Abdorakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.

    Bandung: Humaniora.

    Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

    Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : PT. Grasindo.

    Khoiru Ahmadi, Iif, dkk. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu.

    Jakarta : Prestasi Pustaka.

    Komaidi, didik, dkk. 2011. Panduan Lengkap PTK : Penelitian Tindakan

    Kelas. Yogyakarta : Sabda.

    Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

    Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

    Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

    Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

    Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian

    Rakyat.

    Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar proses

    Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

    95

  • Sapriya. 2008. Pendidikan IPS. Bandung : Laboratorium Pkn UPI Press.

    Subana, dkk. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.

    Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

    Remaja Rosdakarya.

    _____________. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :

    Sinar Baru Algensindo.

    Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung

    : Alfabeta

    Suherman, Aris, dkk. 2008. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS).

    Cirebon : STAIN Press.

    Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning : Teori & Aplikasi PAIKEM.

    Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

    Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo

    Persada.

    Syamsuddin Makmun, Abin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT.

    Remaja Rosda Karya.

    Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan

    profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali.

    Trianto. 2007. Model pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek.

    Jakarta : Prestasi Pustaka.

    ______. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta. Bumi Aksara.

    ______. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi

    Pustaka.

    Wiriatmadja, Rochiati. 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

    PT Remaja Rosadakarya.