125862061 Msds Amonia Nitrogen

14
1. Larutan asam klorida (HCl) A. Sifat-sifat fisika : 1) Berat molekul : 36,46 g/mol 2) Densitas : 1,18 gr /cm 3) Titik lebur : -27,32oC larutan 38% 4) Titik didih : 110 ͦ C larutan 20,2% 5) Viskositas : 1,9 m Pasat 25 °C 6) Keasaman (pKa) : -8 7) Cairan tidak berwarna. (Wikipedia, 2010) B. Sifat-sifat kimia : 1) Bersifat korosif. 2) HCl adalah asam monoprotik. 3) HCl bereaksi dengan molekul air membentuk ion hidronium. HCl + H 2 O → H 3 O + Cl - 4) Larutannya merupakan asam kuat. 5) Bereaksi dengan senyawa dasar semacam kalsium karbonat dan tembaga (II) oksida menghasilkan klorida terlarut. 6) HCl sulit menjalani reaksi redoks.

description

m

Transcript of 125862061 Msds Amonia Nitrogen

Page 1: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

1. Larutan asam klorida (HCl)

A. Sifat-sifat fisika :

1) Berat molekul : 36,46 g/mol

2) Densitas   : 1,18 gr /cm

3) Titik lebur  : -27,32oC larutan 38%

4) Titik didih : 110 ͦ C larutan 20,2%

5) Viskositas   : 1,9 m Pasat 25 °C

6) Keasaman (pKa) : -8

7) Cairan tidak  berwarna. (Wikipedia, 2010) 

B. Sifat-sifat kimia :

1) Bersifat korosif.

2) HCl adalah asam monoprotik.

3) HCl bereaksi dengan molekul air  membentuk ion hidronium. HCl + H2O → H3O +

Cl-

4) Larutannya merupakan asam kuat.

5) Bereaksi dengan senyawa dasar  semacam kalsium karbonat dan tembaga (II)

oksida menghasilkan klorida terlarut.

6) HCl sulit menjalani reaksi redoks.

7) HCl mengandung ion klorida yang tidak  reaktif dan tidak  beracun

8) Merupakan reagen pengasaman yang baik

C. Bahaya HCl :

Page 2: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata

atau terhirup. Akibatnya terhadap kesehatan :

Mata : Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan

Kulit : Menyebabkan luka bakar dan dermatitis

Tertelan : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut,

Esophagus dan mulut  

Terhirup : Menyebabkan bronchitis kronis

Karsinogenik  : Tidak ada efek

Teratogenik    : Tidak ada efek

Reproduksi     : Tidak ada efek

2. Larutan asam sulfat (H2SO4 )

A. Sifat Fisika

1) Berat molekul : 98 gr/mol

2) Titik didih : 315-338 ͦ C

3) Titik lebur : 10 ͦ C

4) Bentuk : Cairan Kental tak berwarna

5) Densitas : 1,8 kg/L pada 4 ͦ C

B. Sifat kimia :

1) Merupakan asam kuat.

2) Bersifat korosif.

3) Memiliki afinitas yang sangat besar terhadap air.

Page 3: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

4) Bersifat sangat reaktif.

5) Merupakan asam bervalensi dua.

6) Diperoleh dari reaksi SO3 dengan air. SO3 + H2O→ H2SO

(Mulyono,2005)

C. Bahaya :

Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya

dengan air. Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar

akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan

dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi

asam sulfat dengan air.

Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Resiko utama

asam sulfat adalah kontak dengan kulit yang menyebabkan luka bakar dan penghirupan

aerosol asap. Paparan dengan aerosol asam pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan

iritasi mata, saluran pernafasan, dan membran mukosa yang parah. Iritasi akan mereda

dengan cepat setelah paparan, walaupun terdapat risiko edema paru apabila kerusakan

jaringan lebih parah. Pada konsentrasi rendah, simtom-simtom akibat paparan kronis

aerosol asam sulfat yang paling umumnya dilaporkan adalah pengikisan gigi. Indikasi

kerusakan kronis saluran pernafasan masih belum jelas. Di Amerika Serikat, batasan

paparan yang diperbolehkan ditetapkan sebagai 1 mg/m³. Terdapat pula laporan bahwa

penelanan asam sulfat menyebabkan defisiensi vitamin B12 dengan degenarasi gabungan

subakut.

3. Larutan Asam nitrat (HNO3)

A. Sifat Fisika

1) Bentuk : Cair

2) Warna                    : Tidak Berwarna

3) Bau                                     : Pedih

4) Titik Lebur                           :-32 °C

Page 4: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

5) Titik Didih/Rentang Didih     : 121 °C

6) Tekanan Uap                         :9,4hPa(20°C)

7) Densitas                                : 1.39 g/cm3 (20°C)

8) Kelarutan dalam air               : Pada 20 °C    Larut

9) Berat Molekul                         : 63,012 g/mol

10) pH                                          : < 1 (20°C)

11) Massa relative                          : Mr :63,012 g/mol

B. Sifat kimia

1) Asam nitrat tidak stabil terhadap panas dan matahari dan akan  terurai sebagai

berikut : 

2HNO3 + 1/2 O2 →  2NO3 + H2O 

2) Larutan asan nitrat pekat berwarna kuning yang berasal dari warna NO2 terlarut.

Untuk mengurangi penguraian asam nitrat ini, maka asam nitrat disimpan dalam

botol berwarna coklat

3) Didalam larutan pekatnya, asam nitrat mengalami ionisasi : 

2HNO3 + H2O  →  NO+ + NO3-+ 2H2O

4) Asam nitrat dalam larutan asamnya adalah asam kuat. Hal ini disebabkan karena

besarnya muatan positif pada atom N sehingga elektron OH- tertarik kuat,

akibatnya atom H menjadi mudah lepas. 

HNO3 + H2O →  H3O+ + NO3-

C. Bahaya

Berdasrkan identifikasi bahaya Global Harmony Syistem (GHS) Bahan kimia

Asam Nitrat 65% Ekstra murni ini memiliki klasifikasi sebagai cairan-cairan

pengoksidasi dengan tingkat kategori 3, dimana oksidasi yang terjadi dapat memperhebat

api. Bahan ini juga dapat menyebapkan luka bakar yang serius pada kulit dan mata

hingga dapat menyebapkan luka bakar permanen dan kebuataan. Pada beberapa kasus

kontak dengan logam HNO3 dapat menyebapkan karat. Untuk menghidari terbentuknya

karat logam beri lapisan Asam flourida 0.5 % yang bertindak sebagai inhibitor atau

lapisan pelinduk logam.

Page 5: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

Cairan Cairan-cairan pengoksidasi, Kategori 3 (H272: Dapat memperhebat api,

pengoksidasi)

Korosi kulit, Kategori 1A (H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan

kerusakan mata yang serius)

Membuat logam berkarat  (H290: Dapat merusak logam-logam)

4. Gas hydrogen sulfide (H2S)

A. Sifat Fisika

Sifat fisika hidrogen sulfida (Perry, 1997) sebagai berikut :

1) Berat molekul : 34,076 gr/gmol

2) Densitas : 0,79 gr/l (600F, 14,7 psia)

3) Titik didih : -60,28 ͦ C

4) Titik Beku : -85,5 ͦ C

5) Tekanan kritis : 1,304 psia

6) Bau : yang merangsang, seperti telur busuk

(http://www.wikipedia.com, 2008)

B. Sifat kimia hidrogen sulfida (Vogel, 1985) adalah :

1) Merupakan reduktor dalam reaksi redoks

2) Dapat larut dalam air maupun hidrogen cair.

3) Bersifat korosi atau mudah menyebabkan karat.

4) Mudah terbakar pada konsentrasi 4.3 % - 46% dalam volume

5) Reaksi antara H2S dengan HNO3 membentuk endapan belerang dan gas NO serta

H2O

3H2S + 2HNO3→ 3S + 2NO + 4H2O

6) Hidrogen sulfida merupakan asam lemah yang terpisah dalam larutan aqueous

(mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS−:

H2S → HS− + H+

Ka = 1.3×10−7 mol/L

pKa = 6.89.

Page 6: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

7) Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan

air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel

periodik.

C. Bahaya

Efek fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan terjadinya gejalagejala

sebagai berikut :

o Sakit kepala atau pusing

o Badan terasa lesu

o Hilangnya nafsu makan

o Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada

o Batuk – batuk

o Kulit terasa perih

Tingkat H2S (PPM)  dan  Efek pada manusia

Tingkat H2S (PPM) Efek pada manusia

0.13 Bau minimal yang masih terasa

4.6 Mudah dideteksi, bau yang sedang

10 Permulaan iritasi mata dan mulai berair

27 Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.

100 Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi

200 – 300 Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan

500 – 700 Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 – 1 jam

Lebih dari 700 Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian

5. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)

A. Sifat fisika

1) Berat molekul : 74,1 g/mole

2) Wujud : padat

Page 7: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

3) Kemurnian : 100% wt

4) Impuritas : -

5) Densitas : 2,24 g/cm3

6) Titik Lebur : 580ºC

7) Titik Didih : -

B. Sifat Kimia

1) Reaksi netralisasi dengan H2SO4 menghasilkan Gypsum

Ca(OH)2 + H2SO4 → CaSO4.2 H2O

2) Pada suhu 512°C dapat terurai menjadi kalsium oksida dan air.

3) Merupakan basa dengan kekuatan sedang.

4) Senyawa ini juga dapat dihasilkan dalam bentuk endapan melalui pencampuran

5) larutan kalsium klorida (CaCl2) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH).

6) Banyak digunakan sebagai flokulan dalam air, pengolahan limbah, serta

pengolahan tanah asam.

7) Larut dalam gliserol dan asam.

8) Tidak larut dalam alkohol.

C. Bahaya

a. Efek Kesehatan

o Akut: Sangat berbahaya dalam hal mata dari kontak (iritan.

o Berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan),dari kontak mata

o Korosif, menelan, inhalasi.

o Korosif pada mata dan kulit.

o Jumlah kerusakan jaringan tergantung pada panjang kontak.

o Kontak mata bisa mengakibatkan kerusakan kornea atau kebutaan.

o Inhalasi debu akan menghasilkan iritasi pada-usus atau saluran pernafasan

gastro,ditandai denganterbakar, bersin dan batuk.

o Parah over-eksposur dapat menghasilkan kerusakan paru-paru,

tersedak,pingsan atau kematian.

6. Gas nitrogen N2

A. Sifat Kimia dan Fisika Nitrogen

1) Rumus Kimia : N2

Page 8: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

2) Merupakan gas inert

3) Tidak terbakar

4) Tidak berwarna

5) Tidak berbau

6) Tidak mempunyai rasa

7) Berat molekul : 28,0134 gr/mol

8) Spesifik gravity gas ( 21,11o, 1 atm) : 0,9669

9) Density ( 21,11oC, 1 atm ) : 1,161 gr/1

10) Titik didih pada 1 atm : - 195,8oC

11) Titik triple : - 210,0oC, 01238 atm. Abs

12) Titik Kritis : - 146,89oC, 33,54 atm. Abs

B. Bahaya

Mengakibatkan tercekik ( Asphyxiant ) pada konsentrasi yang tinggi.

Gas Nitrogen dalam kemasan botol baja bertekanan tinggi.

Dalam bentuk cair jika terkena kulit dapat menyebabkan terbakar hebat dan

kerusakan jaringan badan.

C. Keselamatan

Jauhkan botol baja dari sumber api dan bunga api.

Dilarang mengubah atau memindahkan setiap tanda yang digunakan untuk

petunjuk-petunjuk isinya.

Dilarang menggunakan botol baja Nitrogen sebagai penyangga roller.

2HNO3 + H2O → NO+ + NO3- + 2H2O

7. Ammonia (NH3)

A. Sifat Fisik Amonia

1) Rumus molekul : NH3

2) Berat molekul : 17.03 g/mol

3) Temperatur kritis : 132.40 °C

Page 9: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

4) Tekanan kritis : 111.3 atm

5) Titik didih : 33.15 °C

6) Titik leleh : -77.7 °C

7) Spesific gravity pada acuan udara : 0.5971

8) Kelarutan dalam air dingin (0 °C) : 89.9/100

9) Kelarutan dalam air panas (100 °C) : 7.4/100

10) Viskositas (25 °C) : 13.35 Cp

B. Sifat Kimia :

1) Reaksi amonisasi

Missal pada senyawa halogen

NH3 + HX → NH4+ + X-

2) Amonia mengalami disosiasi mulai pertama kali pada 400-500 C, pada tekanan 1

atm

3) Oksidasi pada suhu yang tinggi dari NH3 akan menghasilkan N2 + H2O

2NH3 + 2 KMnO4 → 2KOH + MnO2 + 2H2O + N2

C. Bahaya Amonia

Ammonia bersifat berbahaya, kaustik, dan korosif. Sehingga jika terkena kulit

akan mengakibatkan iritasi.

Page 10: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

TUGAS KIMIA ANORGANIK II

MSDS BAHAN PRAKTIKUM NITROGEN DAN AMONIA

Page 11: 125862061 Msds Amonia Nitrogen

Kelompok II :

1. Puteri Utami ( 093194202 )

2. Mahmadatul Faizah ( 093194209 )

3. Tria Endah Fajariani ( 093194215 )

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PRODI PENDIDIKAN

2011