123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

download 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

of 57

Transcript of 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    1/57

    BAB I. BATANG OTAK

    Secara anatomis Batang Otak meliputi seluruh struktur di atas Medula spinalis kecuali Cerebrum,

    Cerebellum, dan Substansia Alba. Jadi Batang Otak terdiri dari Medulla Oblongata, Pons,

    Mesencephalon, Thalamus, dan Ganglia Basalis. Tetapi Thalamus dan Ganglia Basalis lebih menurus

    pada !ungsi cerebral dan hubungan antara Cerebellum dan Cerebrum. "ungsi motoris dari Batang Otak

    terutama mengontrol tonus otot dan sikap tubuh. Batang Otak uga penting dalam reaksi keseimbangan.

    Batang Otak merupakan sumber energi motoris #ang sangat kuat #ang dikontrol oleh pusat$pusat

    #ang lebih tinggi selama akti%itas motorikn#a. Bilamana kontrol dari pusat$pusat #ang lebih tinggi

    terhadap akti%itas motoris batang otak dihilangkan maka energi motorik dari batang otak tak terbendung

    dan menadi mani!estasi sebagai kekakuan &decerebrate rigidit#'. Bila dilakukan pemotongan setinggi

    interkolikulus dari mesense!alon sehingga bagian rostral Mesencephalon, Thalamus dan Corteks Cerebri

    dihilangkan !ungsin#a maka akan teradi hipertonia #ang hebat dari seluruh otot$otot ekstensor.

    (kstremitas akan mengalami ekstensi #ang kaku, punggung kaku dan lurus, sedang kepala terangkat ke

    atas dan sedikit ke belakang. )ekakuan akibat deserebrasi ini teradi akibat lepasn#a pusat$pusat motoris

    Batang Otak dari kontrol pusat motoris #ang lebih tinggi #ang terletak di tempat pemotongan.

    "ormasi retikularis merupakan bagian dari Batang Otak #ang meluas dari bagian kaudal Medulla

    Oblongata, melalui Pons dan Mesencephalon ke dalam Thalamus. "ormasi *etikularis terbentuk dari

    konglomerasi #ang di!us dari sel$sel sara! dan serabut$serabut sara! dengan berbagai macam ukuran dan

    enis, sehingga ia merupakan suatu matriks #ang kompleks. +ilihat dari pengaruhn#a terhadap re!leks$

    re!leks spinal, "ormasio *etikularis dapat dibagi dua #aitu "ormasio *etikularis "asilitatoris &"*"' dan

    "ormasi *etikularis nhibitoris &"*'. "*" menerima asupan eksitatoris #ang kuat dari -

    . Serabut sensoris ascendens, #ang melalui Batang Otak menuu ke Thalamus dan Corte/

    Cerebri

    0. Serabut sara! 1estibulo$cochlear &2.1'

    )edua sumber ini memberikan asupan eksitatoris tonik terhadap "*" sehingga "*" cenderung

    untuk menghasilkan akti%itas #ang kuat. Tetapi dengan adan#a pengaruh dari Corte/ Motoris, Ganglia

    Basalis, dan Cerebellum akti%itas "*" dapat dikontrol. Tanpa adan#a kontrol dari struktur #ang lebih

    tinggi tersebut maka "*" akan lepas, dan teradilah peningkatan impuls #ang menuu ke ba3ah dan

    mempengaruhi re!leks$re!leks spinal. mpuls dari "*" menuu ke ba3ah melalui Traktus

    *etikulospinalis, Traktus 1estibulospinalis, dan Traktus Tektospinalis. Pengaruh dari "*" terutama

    dituukan pada re!leks$re!leks ekstensi, 3alaupun kadang$kadang re!leks !leksi uga ditingkatkan.

    4mumn#a pengaruh "*" bersi!at resiprokal, #aitu ia men#ebabkan !asilitasi ekstensor dan inhibisi

    !leksor. Salah satu !ungsi motoris dari Batang Otak adalah mengontrol sikap tubuh. Jadi pengaruh "*"terhadap ekstensor memang diharapkan, oleh karena ekstensorlah #ang paling penting di dalam

    mempertahankan sikap tubuh. Berbeda dengan "*" #ang dikontrol atau ditekan !ungsin#a oleh Corte/

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    2/57

    Motorik, Ganglia Basalis, dan Cerebellum, maka "* ustru membutuhkan ketiga pusat motoris ini untuk

    merangsangn#a menadi akti!. Tanpa pengaruh dari pusat$pusat motoris ini maka "* tak mampu

    mempengaruhi re!leks$re!leks spinal. Pengaruh "* terhadap re!leks$re!leks spinal biasan#a bersi!at

    resiprokal pula #aitu inhibisi ekstensor dan !asilitasi !leksor. +engan mempelaari !ungsi !ormasi

    retikularis maka kekakuan akibat deserebrasi #ang disebut di atas disebabkan oleh -

    . 5ilangn#a kontrol terhadap pengaruh Batang Otak pada tonus ekstensor &"*"'

    0. 5ilangn#a pengaruh inhibisi dari Batang Otak terhadap tonus ekstensor &"*'

    REFLEKS ORIENTASI TUBUH

    Salah satu !ungsi motoris Batang Otak #ang penting adalah mengontrol keseimbangan tubuh dan

    orientasi dalam ruang. "ungsi Batang Otak di dalam mempertahankan stabilitas mekanis dilaksanakan

    melalui re!leks orientasi tubuh. Terdapat 6 kelompok re!leks orientasi tubuh -

    . *e!leks #ang berasal dari reseptor lab#rinth #ang terletak pada telinga bagian dalam

    0. *e!leks #ang berasal dari reseptor %isual

    6. *e!leks #ang berasal dari proprioseptor dan mungkin dari eksteroseptor

    mpuls sensoris dari berbagai reseptor ini menimbulkan seumlah re!leks keseimbangan dan

    ketepatan. +emikian pula dengan re!leks sebagai respons terhadap akselerasi linier dan angular.

    LESI BATANG OTAK

    Batang otak merupakan suatu struktur #ang secara anatomi kompak, secara !ungsional barmacam$

    macam, dan secara klinis penting. Bahkan suatu lesi tunggal #ang relati! kecilpun hampir selalu merusak

    beberapa nukleus, pusat re!leks, traktus, atau aras. 7esi seperti itu seringkali bersi!at %askular &misaln#a,

    perdarahan, iskemia oklusi!', tetapi tumor, trauma, dan proses degenerati! atau demielinasi dapat uga

    merusak batang otak.

    +i Batang Otak daerah susunan piramidal dilintasi oleh akar sara! otak ke$6, ke$8, ke$9 dan ke$0,

    sehingga lesi #ang merusak ka3asan piramidal batang otak sesisi mengakibatkan hemiplegi #ang

    melibatkan sara! otak secara khas dan dinamakan hemiplegi alternans. 7esi sesisi atau hemilesi #ang

    sering teradi di otak arang diumpai di medula spinalis, sehingga kelumpuhan 4M2 akibat lesi di

    medula spinalis pada umumn#a berupa tetraplegia atau paraplegia. 5emiplegia alternans akibat hemilesi

    di batang otak dapat dirinci dalam -

    . Sindrom 5emiplegia alternans di mesencephalon

    0. Sindrom 5emiplegia alternans di pons

    6. Sindrom 5emiplegia alternans di medula spinalis

    )erusakan unilateral pada aras kortikobulbar:kortikospinal di tingkat batang otak menimbulkan

    sindrom hemiplegia alternans. Sindrom tersebut terdiri atas kelumpuhan 4M2 #ang melanda otot$otot

    belahan tubuh kontralateral #ang berada di ba3ah tingkat lesi, sedangkan setingkat lesin#a terdapat

    0

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    3/57

    kelumpuhan 7M2, #ang melanda otot$otot #ang disara!i oleh sara! kranial #ang terlibat dalam lesi.

    Tergantung pada lokasi lesi paralitikn#a, dapatlah diumpai sindrom hemiplegia alternans di

    Mesencephalon, Pons dan Medula Oblongata.

    Sindrom Hemiplegia Alternans di esen!ephalon

    Gambaran pen#akit tersebut di atas diumpai bilamana hemilesi di batang otak menduduki pedunkulus

    serebri di tingkat Mesencephalon. 2er%us okulomotorius &2.' #ang hendak meninggalkan

    Mesencephalon melalui permukaan %entral melintasi daerah #ang terkena lesi, sehingga ikut terganggu

    !ungsin#a. 5emiplegia alternans dimana 2er%us Okulomotorius ipsilateral ikut terlibat dikenal sebagai

    hemiplegia alternans 2.Okulomotorius atau Sindrom dari ;eber. Adapun mani!estasi kelumpuhan n.

    itu ialah &a' paralisis M.*ektus nternus &medialis', M.*ektus Superior, M.*ektus n!erior, M.Oblikus

    n!erior dan M.7e%ator Palpebrae Superioris sehingga terdapat ST*ABSM4S +1(*G(2S,

    +P7OPA ika melihat ke seluruh urusan dan PTOSS &b' paralisis M.S!ingter Pupilae, sehingga

    terdapat pupil #ang melebar &M+*ASS'. Jika salah satu cabang dari rami Per!orantes paramedialis

    A.Basilaris #ang tersumbat, maka in!ark akan ditemukan di daerah #ang mencakup dua per tiga bagian

    lateral pedunkulus serebri dan daerah nukleus ruber. Oleh karena itu, maka hemiparesis alternans #ang

    ringan sekali tidak saa disertai paresis ringan 2., akan tetapi dilengkapi uga dengan adan#a gerakan

    in%oluntar pada lengan dan tungkai #ang paretik ringan &di sisi kontralateral' itu. Sindrom ini dikenal

    sebagai Sindrom Benedi"t.

    Sindrom #ed$n"$laris

    +isebut uga hemiplegia okulomotorik alternan dan sindrom 3eber di otak tengah bagian basal,

    melibatkan sara! dan bagian$bagian dari pedunkulus serebralis

    Sindrom Benedi"t

    Terletak didalam tegmentum dari otak tengah, mungkin merusak lemnikus medialis, nukleus

    ruber, dan sara! dan nukleusn#a dan traktus$traktus #ang berhubungan.

    Sindrom Hemiplegia Alternans di #ons

    +isebabkan oleh lesi %askular unilateral. Selaras dengan pola percabangan arteri$arteri, maka lesi

    %askular di pons dapat dibagi dalam -

    . 7esi paramedian akibat pen#umbatan salah satu cabang dari rami per!orantes medialis A. Basilaris

    0. 7esi 7ateral, #ang sesuai dengan ka3asan pendarahan cabang sirkum!erens #ang pendek

    6. 7esi di tegmentum bagian rostral pons akibat pen#umbatan A.Serebeli Superior

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    4/57

    5emiplegia alternans akibat lesi di Pons adalah selaman#a kelumpuhan 4M2 #ang melibatkan belahan

    tubuh sisi kontralateral, #ang berada di ba3ah tingkat lesi, #ang berkombinasi dengan kelumpuhan 7M2

    pada otot$otot #ang disara!i oleh 2.Abdusens &2.1' atau 2."acialis &2.1'. Jenis$enis hemiplegia

    alternans di Pons berbeda karena adan#a selisih deraat kelumpuhan 4M2 #ang melanda lengan dan

    tungkai berikut dengan geala pelengkapn#a #ang terdiri atas kelumpuhan &7M2' n.1 atau n.1 dan

    geala$geala okular #ang akan dibahas di ba3ah ini. Pen#umbatan parsial terhadap salah satu cabang dari

    rami per!orantes medialis A. Basilaris sering disusul oleh teradin#a lesi$lesi paramedian. Jika lesi

    paramedian itu bersi!at unilateral dan luas adan#a, maka aras kortikobulbar:kortikospinal berikut dengan

    inti$inti pes pontis serta serabut$serabut pontoserebelar akan terusak. Tegmentum pontis tidak terlibat

    dalam lesi tersebut. Mani!estasi lesi semacam itu ialah hemiplegia kontralateral, #ang pada lengan lebih

    berat ketimbang pada tungkai. Jika lesi paramedian itu teradi secara bilateral, maka kelumpuhan terlukis

    di atas teradi pada kedua belah tubuh. Jika lesi paramedian terletak pada bagian kaudal pons, maka akar

    2.Abdusens tentu terlibat. Maka dari itu pada sisi lesi terdapat kelumpuhan 7M2 m.*ektus lateralis,

    #ang membangkitkan strabismus kon%ergens ipsilateral dan kelumpuhan 4M2 #ang melanda belahan

    tubuh kontralateral, #ang mencakup lengan tungkai sisi kontralateral berikut dengan otot$otot #ang

    disara!i oleh n.1, n.=, n.=, n.= dan n.= sisi kontralateral. +apat uga teradi suatu lesi unilateral di

    pes pontis #ang meluas ke samping, sehingga melibatkan uga daerah #ang dilintasi n."asialis. Sindrom

    hemiplegia alternans padamana pada sisi ipsilateral terdapat kelumpuhan 7M2, #ang melanda otot$otot

    #ang disara!i n.Abdusens dan n."asialis dikenal dengan nama Sindrom Millard Gubler. Jika serabut$

    serabut kortikobulbar untuk n.Abdusens ikut terlibat dalam lesi, maka de%iation conugee mengiringi

    Sindrom Millard Gubler. )elumpuhan gerak bola mata #ang kon#ugat itu dikenal sebagai Sindrom

    "o%ille. Sehingga hemiplegia alternans n.Abdusens et !asialis #ang disertai dengan Sindrom "o%ille itu

    disebut sindrom "o%ille$Millard Gubler.

    Sindrom #ontin Basalis

    +apat melibatkan baik traktus kortikospinalis maupun sara! kranial &1, 1, atau 1' dibagian

    #ang terkena, tergantung pada luas dan deraat dari lesi. Jika lesi besar maka mungkin lemnikusmedialis uga terkena.

    Sindrom #ons %orsalis

    Mengenai sara! 1 atau 1 atau nukleusn#a masing$masing, dengan atau tanpa melibatkan

    lemnikus medialis, traktus spinotalamikus, atau lemnikus lateralis. >pusat tatapan lateral?

    seringkali terkena. +itingkat #ang lebih rostral, sara! 1 dan nukleus$nukleusn#a mungkin tidak

    ber!ungsi lagi.

    Kel$mp$han tatapan &erti"al&ketidakmampuan menggerakan mata keatas atau keba3ah'.

    +isebut uga sindrom #arina$d, disebabkan oleh kompresi dari tektum dan bagian$bagian #ang

    berdekatan &misaln#a, oleh tumor dari glandula pineal'

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    5/57

    Sindrom Hempilegia Alternans a"i'at lesi di ed$la O'longata

    )a3asan$ka3asan %askularisasi di medula oblongata tern#ata sesuai dengan area lesi$lesi #ang mendasari

    sindrom hemiplegia alternans di medula oblongata. Bagian paramedian medula oblongata diperdarahi

    oleh cabang A.1ertebralis. Bagian lateraln#a mendapat %askularisasi dari A.Serebeli n!erior Posterior,

    sedangkan bagian dorsaln#a diperdarahi oleh A.Spinalis Posterior dan A.Serebeli n!erior Posterior. 7esi

    4nilateral #ang menghasilkan hemiplegia alternans sudah elas harus menduduki ka3asan piramis sesisi

    dan harus dilintasi oleh radiks ner%us hipoglosus. Maka dari itu kelumpuhan 4M2 #ang teradi melanda

    belahan tubuh kontralateral #ang berada di ba3ah tingkat leher dan diiringi oleh kelumpuhan 7M2 pada

    belahan lidah ipsilateral. tulah sindrom hemiplegia alternans ner%us hipoglosus atau Sindrom Medular

    Medial. +eerine telah melukis sindrom tersebut berikut dengan sindrom kuadriplegia 4M2, #ang

    disertai oleh kelumpuhan 7M2 bilateral pada lidah. Sindrom itu disebabkan oleh lesi median #ang

    bilateral. +i samping sindrom medular medial, di klinik uga dikenal Sindrom medular lateral, #ang di

    kalangan kedokteran kontinental dikenal sebagai Sindrom ;allenberg.

    Sindrom ed$laris edial ('asal)

    Biasan#a mengenai piramis, sebagian atau seluruh lemnikus medialis, dan sara! =. Jika

    unilateral, maka sindrom ini dikenal uga sebagai hemiplegia hipoglosus alternan. stilah ini

    mengacu pada penemuan bah3a kelemahan sara! kranial terletak pada sisi #ang sama dengan lesi,

    sedangkan paralisis tubuh adalah pada sisi #ang berla3anan dengan lesi. 7esi dapat uga

    mengakibatkan de!ek bilateral

    Sindrom ed$laris Lateral ata$ *allen'erg

    Melibatkan beberapa &atau semua' struktur berikut didalam medula oblongata #ang terbuka pada

    sisi dorsolateral- pedunkulus serebelaris in%erior, nukleus %estibularis, serabut atau nukleus dari

    sara! = dan =, nukleus dan traktus spinalis dari dara! 1, traktus spinotalamikus, dan aras

    simpatetik. &terlibatn#a aras simpatetik mungkin menimbulkan sindrom horner'. Bagian #ang

    terkena diperdarahi oleh cabang$cabang dari arteri %ertebralis atau arteri serebelaris in!erior

    posterior.

    @

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    6/57

    BAB II. E%ULA S#INALIS

    Sistem sara! peri!er dibentuk oleh sara! cranial dan sara! spinal. Sedangkan s#stem sara! pusat

    dibentuk oleh neuron di medulla spinalis, batang otak, serebellum dan serebrum.

    Medulla spinalis dapat dibagi menadi < regio #ang berbeda - C$C@, C8$T0 &ple/us brachialis',

    T6$76 dan 7

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    7/57

    7esi pada medulla spinalis segmen 7

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    8/57

    Gambaran klinis lesi medulla spinalis -

    . Mielopati trans%ersa dimana seluruh aras ascenden dan descenden terkena. Sehingga teradi

    gangguan motorik, sensorik dan %egetati! #ang luas. Pen#ebab #ang tersering adalah trauma, tumor,

    multiple sclerosis dan pen#akit pembuluh darah. Pen#akit lainn#a adalah hematoma epidural, abses,

    hernis discuc inter%ertebralis, sindroma parain!eksi dan post %aksinasi.

    0. 7esi #ang mengenai bagian sentral medulla spinalis. Contohn#a siringomielli, h#dromieli, tumor

    intramedular. Medulla spinal dapat terganggu mulai dari sentral kemudian meluas ke struktur lain

    dari medulla spinalis. Gambaran khasn#a adalah suatu disosiasi sensibilitas. +engan beralann#a

    pen#akit, bagian anterior dapat terkena pada tingkat lesin#a dan mengakibatkan atro!i neurogenik

    sentral, parese dan are!leksia. Perluasan ke lateral dapat men#ebabkan sindroma 5orners ipsilateral

    &bila mengenai pusat siliospinal pada lesi di CD$T0', kiposkoliosis &bila mengenai nucleus motorik

    dari dorsomedian dan %entromedian #ang mempersara!i otot paraspinal', paralisa spastik di ba3ah

    lesi bila traktus kortikospinal terkena. Perluasan ke dorsal akan mengakibatkan putusn#a aras

    dorsalis &untuk sensasi posisi dan rasa getar ipsilateral' dan dengan terkenan#a uga daerah

    %entrolateral akan men#ebabkan gangguan suhu dan n#eri pada medulla spinalis di ba3ah lesi.

    )arena secara laminasi traktus spinothalamikus sensasi se%ikal terletak dorsomedial dan sensasi

    sacral terletak %entrolateral, pada lesi intraparenkimal dapat teradi sensasi sacral tidak terkena.

    6. 7esi di kolumna posterolateral. +apat teradi secara selekti! pada pen#akit Subacute combine

    degeneration pada de!isiensi %itamin B0 mielopati%askuolar oleh sebab A+S, ser%ikal spond#losis.

    Teradi gangguan propiosepti! dan sensasi %ibrasi pada tungkai sebagai ataksia sensorik. Gangguan

    traktus kortikospinal bilateral akan mengakibatkan spastisitas, hipere!leksi dan re!leks ekstensor

    bilateral. Akan tetapi re!lek dapat negati! atau menurun bila disertai neropati peri!er.

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    9/57

    8. )ombinasi lesi di kornu anterior dan traktus piramidalis. 5al ini secara karakteristik teradi pada

    Am#otrophic lateral sclerosis. Teradi gangguan secara di!us dari lo3er motor neuron &progessi%e

    muscular atroph#, parese, !asikulasi' #ang berla3anan dengan geala lesi 4M2 &parese, spastisitas,

    re!lek plantar ekstensor'. Tidak ada gangguan sphincter urine dan rectal.

    Secara umum, lesi medulla spinal digambarkan sebagai -

    Jika setinggi lesi &e!ek pada %entral horn dan serta sara! %entral' memberikan geala 7M2

    Jika diba3ah lesi &e!ek pada traktus kortikospinal' memberikan geala 4M2

    Pen#ebab lesi pada Medula Spinalis

    4sia F @ tahun mielopath# sering disebabkan karena spondilosis ser%ikalis. Pen#akit degenerati!

    &osteoarthrosis' pada segmen ser%ikalis dapat men#ebabkan kompresi, karena -

    )alsi!ikasi, degenerasi dan penonolan dari discus inter%ertebralis

    Pertumbuhan tulang &osteo!it'

    )alsi!ikasi dan penebalan dari ligamentum longitudinal

    Pada pasien dengan usia H

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    10/57

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    11/57

    0. S#ringomieli

    Merupakan suatu pen#akit dimana teradi perubahan patologik #ang terdiri dari gliosis, nekrosis

    dan ka%itasi pada bagian sentral medula spinalis dan sering meluas ke medula &siringobulbi'. Sering

    teradi dengan kelainan pada batang otak dan cerebellum &Arnold$Chiari mal!ormation' dimana terdapat

    elongasi tonsila cereberalis dan penonolan ke !oramen magnum &cerebellar ectopia'.

    +egenerasi teradi pada pelebaran ser%ikal dan dimulai pada regio ireguler. )analn#a sendiri tidak selalu

    ikut dengan proses. Onset dapat teradi pada usia 0@$

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    12/57

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    13/57

    S#ndorme o! slo3l# de%eloping muscular 3eakness and atroph# &nuclear amiotroph#'. ;ithout

    sensor# changes-

    Am#trophic lateral sclerosis

    Progressi%e spinal muscular atroph#

    Progressi%e bulbar pals#

    Primar# 7ateral sclerosis

    5eriditar# !orms o! progressi%e muscular atroph# and spastic paraplegia

    Am#trophic lateral sclerosis

    Adalah pen#akit degenerati! #ang progresi! akibat degenerasi motor neuron di kornu anterior

    medula spinalis, batang otak dan korteks serebri, dengan mani!estasi berupa kelemahan dan atro!i dari

    otot$otot #ang dipersara!i, disertai tanda$tanda gangguan &degenerasi' traktus kortikospinalis dan

    beberapa %ariasi lainn#a. Biasan#a tanpa atau han#a sedikit gangguan sensibilitas atau serabut non motor

    lainn#a.

    (tiologi diketahui pasti, ada dugaan pen#ebab#a adalah suatu in!eksi %irus &misaln#a polio %irus

    latent', toksin dari lingkungan &Beta meth#l amino 7 alanine', !aktor genetik, ada hubungann#a dengan

    l#mphoma, logam berat &Pb, Mn, Co, "e, Kn, 5g', trauma, gangguan pada +2A, imunologi, gangguan

    metabolisme glutamat.

    Angka keadian diperkirakan antara ,

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    14/57

    Adalah tipe A7S dimana teradi proses degenerati! pada inti$inti sara! otak di batang otak,

    terutama bagian ba3ah. Mani!estasi klinis-

    )elemahan dan atro!i dari otot$otot !aring, lidah dan 3aah. Pada stadium a3al akan

    memberikan geala atau kesukaran untuk mengucapkan t,n,r,l b,m,p,!, dan k,g, #ang akhirn#a

    suara penderita menadi tidak dipahami. Bicara sulit uga disebabkan karena spastisitas dari

    lidah, pharing dan laring #ang kemudian diikuti kelemahan atro!i.

    *e!lek pharing menghilang dan gerakan palatum serta pita suara tidak sempurna 3aktu sedang

    bicara. Terdapat gangguan mengun#ah, menelan, otot$otot paring tidak bisa mendorong

    makanan masuk ke oesophagus, sehingga air dan makanan akan masuk ke trakhea atau kembali

    lagi ke hidung. +apat terlihat !asikulasi lidah dan a3 erk #ang positi!.

    6. Primar# lateral sclerosis

    Tipe ini sangat arang. Proses degenerati! #ang teradi di korteks cerebri pada area Broadman unclassi!ied?

    Papiloma pleksus khoroid

    Si!at$si!at keganasan tumor otak didasari oleh mor!ologi makroskopis dan histologis neoplasma,

    dikelompokkan -

    . Benign &inak' - makroskopis menunukkan batas #ang elas, tidak in!iltrati!, dan han#amendesak organ$organ sekitarn#a, biasan#a diumpai pembentukan kapsul serta tidak adan#a

    metastasis maupun rekurensi setelah dilakukan pengangkatan total. 5istologis menunukkan

    struktur sel #ang regular, pertumbuhan lambat tanpa mitosis, dentsitas sel #ang rendah dengan

    di!erensiasi struktur #ang elas parenkim, stroma #ang tersusun teratur tanpa adan#a !ormasi

    baru.

    0. Maligna &ganas' - makroskopis #ang in!iltrati! atau ekspansi destrukti! tanpa batas #ang elas,

    tumbuh cepat serta cenderung membentuk metastasis dan rekurensi pasca$pengangkatan total.

    5istologis menunukkan meningkatn#a selularitas, pleomor!isme, 3alaupun susunan sel dan

    aringan masih baik, di!erensiasi sel kurang begitu elas, disproporsi rasio nucleus terhadap

    sitoplasma, multinukleus, !ormasi sel$sel raksasa, tumbuh cepat dengan mitosis #ang ban#ak,

    area nekrosis, pertumbuhan patologis dan neo!ormasi terutama seperti bentuk$bentuk !istula

    atau sinusoidal &pintas arteri$%ena'

    ang menadi criteria keganasan klinis tumor otak adalah tampilan tingkah laku #ang diinduksi

    serta diperankan oleh -

    $ %olume e!ekti! tumor &termasuk edema sekelilingn#a'

    $ e!ek massa #ang ada &termasuk herniasi'

    0@

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    26/57

    $ keterlibatan dengan aliran likuor &hidrose!alus'

    $ keterlibatan arteri &in!ark'

    $ keterlibatan pusat$pusat %ital &hipotalamus, batang otak'

    4mumn#a kasus tumor otak merupakan mani!estasi dari peninggian intracranial, sebalikn#a

    geala neurologist #ang bersi!at progresi!, 3alaupun tidak elas ada tanda$tanda peninggian intracranial,

    perlu dicurigai adan#a tumor otak.

    Te"anan Tinggi Intra"ranial

    Trias geala klasik dari sindroma tekanan tinggi intracranial #aitu n#eri kepala, muntah pro#ektil dan

    papil edema. )eluhan n#eri kepala bersi!at intermiten, tumpul, berden#ut, dan tidak terlalu hebat

    terutama pada pagi hari, lokasi di sekitar daerah !rontal atau oksipital, sering disertai muntah pro#ektil.

    Tumor otak pada ba#i men#umbat aliran 7CS sering ditampilkan dengan pembesaran lingkar kepala #ang

    progresi! dan ubun$ubun besar #ang menonol, sedangkan pada anak$anak #ang lebih besar di mana

    suturan#a relati%e sudah merapat, biasan#a geala papil edema lebih menonol.

    Ke2ang

    )hususn#a di daerah supratentorial dapat berupa keang umum, psikomotor, maupun keang !okal. +apat

    merupakan geala a3al #ang tunggal dari neoplasma hemis!er otak dan menetap sampai geala lain

    timbul.

    #erdarahan Intra"ranial

    Biasan#a dia3ali perdarahan intracranial$subarachnoid, intra%entrikuler atau intraserebral.

    Ge2ala dis3$ngsi $m$m

    Ber%ariasi mulai dari gangguan !ungsi intelektual sampai koma. Pen#ebab umum #aitu tekanan

    intracranial #ang meninggi dan pergeseran otak akibat gumpalan tumor dan edema peri!okal dari

    sekitarn#a atau hidrose!alus sekunder.

    Ge2ala ne$rologist 3o"al

    Perubahan personalitas dan gangguan mentalbiasan#a men#ertai tumor #ang mengenai daerah !rontal,

    temporal dan hipotalamus, sehingga sering diduga pen#akit non organik atau !ungsionil. Geala afasia

    arang, terutama pada tumor hemis!er kiri &dominant'. Tumor$tumor daerah supraselar, ner%us optikus

    dan hipotalamus dapat mengganggu akuitas visus. Kelumpuhan saraf okulomotoriuskhas pada tumor

    paraselar dan dengan tekanan intracranial tinggi sering disertai kelumpuhan saraf abdusen. Nistagmus

    timbul pada tumor !ossa posterior, sedangkan tumor supraselar atau paraselar kadang men#ebabkan

    geala patognomonik berupa see-saw nistagmus- gerakan mata diskonugat, %ertical dan rotasional

    08

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    27/57

    dimana masing$masing mata gerakn#a saling berla3anan. Kelemahan wajah dan hemiparesisberkaitan

    dengan gangguan sensorik dan kadang de!ek %isual merupakan re!leksi kerusakan #ang melibatkan

    kapsula interna atau korteks #ang terkaitAtaksia trukaladalah petanda suatu tumor !osa posterior #ang

    terletak di garis tengah. Gangguan endokrin menunukkan adan#a kelainan pada hipotalamus$hipo!ise.

    #emeri"saan pen$n2ang diagnosti! t$mor ota"

    M* dan CT scan untuk mendeteksi adan#a tumor intracranial, dapat diketahui letak lokasi tumor dan

    pengaruhn#a terhadap aringan sekitar.

    #enanganan t$mor ota"

    a. Terapi operati!

    Bertuuan untuk mendapatkan diagnosa pasti dan dekompresi internal karena obat antiedema otak

    tidak dapat diberikan terus$menerus. Pada kasus peninggian tekanan intracranial harus di3aspadai

    terhadap kemungkinan teradin#a herniasi otak pada 3aktu mulai dilakukan induksi anestesi. )adang

    kala diperlukan pemberian steroid dan mannitol @$6 menit sebelum tindakan operasi. nsisi kulit

    disesuaikan dengan lokasi tumorn#a dan sisakan satu arteri tetap intak untuk pemulihan pasca operasi

    pada luka di kulit. )ranioplasti osteo$plastik lebih baik dibanding !ree bone !lap. Penggunaan kauter

    bipolar untuk mengatasi perdarahan pada aringan otak dan duramater.

    b. Terapi konser%ati!

    *adioterapi

    Tuuann#a untuk menghancurkan tumor dengan dosis #ang masih dapat ditoleransi oleh aringan

    normal #ang ditembusn#a. Saat ini ban#ak dipakai Co8 dan akselerator linier. )eberhasilann#a

    dipengaruhi oleh -

    ' Terapi #ang baik dan tidak melukai struktur kritis lainn#a

    0' Sensiti%itas sel tumor dengan sel normal

    6' Tipe sel #ang disinar

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    28/57

    $ 2ekrosis radiasi, biasan#a pascaradiasi dengan dosis lebih dari 8 rad, mulai dari beberapa

    bulan pertama sampai puncak 3aktu $6 tahun pascaterapi, mirip dengan geala rekurensi tumor,

    dibedakan han#a dengan radiolog#.

    )emoterapi

    Potensi kemoterapi pada susunan sara! didasarkan oleh !armakologi dan !armakokinetikn#a

    &transportasi organ mencapai target' mengingat adan#a sa3ar darah otak. Pemberiann#a melalui

    intra arterial &in!use, per!usi', intratekal : intra%entrikuler &punksi lumbal, punksi sisterna, %ia

    pudent:Om#ama reser%oir', atau intratumoral.

    mmunoterapi

    +iharapkan dengan melakukan restorasi s#stem imun akan dapat menekan pertumbuhan tumor.

    Pemberian imunoterapi secara terapi adu%ant diterapkan untuk kasus tumor enis glioma &di mana

    s#stem imun menurun' #ang mempun#ai sur%i%al panang. Jenis obat #ang sering digunakan

    sebagai imuno modulator #aitu BCG : 7e%amiole, 1isi%anil, dan PS : )

    -enis t$mor ota" pada lo"asi spesi3i"

    T$mor pada s+stem &entri"el

    Pada %entrikel lateral- (pendimoma &dari ependim', Papiloma &dari pleksus khoroid', tumor

    congenital : embrional &epidermoid, teratoma, oligodendroglioma'.

    Pada %entrikel &diense!alon'- ependimoma, kranio!aringioma, kista koloid.

    Bagian belakang %entrikel - pinealoma, pendimoma, papiloma, meningioma.

    1entrikel 1 biasan#a mengenai anak$anak- ependimoma, papiloma, meduloblastoma, meningioma,

    epidermoid.

    Tumor enis papiloma, epidermoid, meningioma sering masih memiliki kesempatan untuk dioperasi

    untuk mengambil tumorn#a, tapi untuk enis #ang in!iltrati!, tindakan operasi han#a dituukan untuk

    dekompresi dan melancarkan aliran likuor #ang selanutn#a diberikan radiasi atau kemoterapi.

    T$mor pada daerah thalam$s0.

    Sering diumpai pada anak$anak. Berdasarkan sitologi dan lokasi diklasi!ikasikan menadi

    astrositoma, glioblastoma, ependimoma, brainstem gliomas. Geala klinis berupa peninggian tekanan

    intracranial #ang tinggi disertai geala gangguan thalamus, lama kelamaan bisa menadi hidrose!alus.

    Geala pada brainstem glioma antara lain re!leks babinsk# positi!, hemiparesis, hiperre!leks. Tindakan

    operati! untuk dekompresi, kecuali untuk kista koloid atau tumor nonin!iltrati!.

    T$mor pada Khiasma 4 Sella T$rsi"a

    0D

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    29/57

    7esi massa pada daerah selar atau parasellar dicurigai sebagai tumor enis adenoma hipo!ise,

    kranio!aringioma, meningioma, glioma optic, epidermoid, pinealoma ektopik, arachnoiditis opto$

    khasmatika.

    T$mor daerah pineal 4 epi3ise

    Sering diumpai pinealoma. Geala klinis #aitu peninggian tekanan intracranial, tanda Perinaud,

    !enomena Bell, !enomena Puppenko!t &+olls e#e test', pupil Arg#l *obertson, pubertas prekoks, diabetes

    insipidus.

    T$mor 'atang ota"

    aitu tumor #ang terletak di daerah ganglia basalis &korpus striatum, nucleus kaudatus, nucleus

    lenti!ormis, putamen, dan globus palidus', mesense!alon, pons, dan medulla oblongata. Geala klinis

    #aitu kesadaran menurun, gangguan 2. , sindrom ;eber, sindrom Benedict, dan Sindrom Claude.

    (kstensi tumor ke daerah medulla oblongata menimbulkan gangguan menelan, gangguan bicara, paralisa

    lidah &sindrom A%elli, sindrom Jackson'.

    T$mor daerah sere'el$m

    4mumn#a menimbulkan obstruksi langsung aliran 7CS di akuaduktus sehingga geala peninggian

    tekanan intracranial menadi amat prominen. Baha#a herniasi serebeler #ang mengancam merupakan

    indikasi tindakan operasi cito. Jenis tumor #ang sering diumpai - meduloblastoma, astrositoma,

    hemangioblastoma.

    T$mor s$d$t sere'elo5pontin

    )eluhan #ang khas #aitu gangguan pendengaran &tinnitus', disamping geala lain - gangguan 2. 1,

    2. 1, 2. 1. Jenis #ang tersering #aitu neurinoma akustik.

    T$mor KongenitalMerupakan tumor #ang tumbuh dari sisa$sisa aringan embrional, #aitu - kraningioma, khordoma

    &dari notokor', tumor pearl# &Perlee : epidermoid: kholesteatoma #ang berasal dari ectoderm', dermoid,

    dan teratoma.

    T$mor metastasis pada ota"

    "okus primer #ang tersering #aitu tumor paru &karsinoma bronkhogenik'. )eban#akan tumor

    metastasis ditampilkan sebagai lesi masa intracranial #ang multiple, merupakan re!leksi dari stadium

    terminal suatu keganasan.

    0I

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    30/57

    GRANULOA

    Memiliki konotasi sebagai proses desak ruang karena peradangan spesi!ik seperti TBC, pen#akit

    kelamin, dan in!eksi lain.

    Tuberkuloma merupakan metastasis sekunder dari TBC paru$paru. Pada de3asa predileksin#a di

    supratentorial &hemis!er' dan batang otak, sedangkan pada anak di serebelum.

    Penanganann#a merupakan kombinasi tindakan operasi dan medikamentosa spesi!ik.

    Gumma arang diumpai, umumn#a soliter, membesar di sekitar dura akibat peralanan lanut dari

    si!ilis.

    Granuloma !ungus dari amur - aktinomises, kriptokokus, dll.

    ASTROSITOA

    Merupakan tumor SSP otak primer kedua terban#ak setelah glioblastoma.V

    Astrositoma serebri dapat teradi pada semua golongan umur, rata$rata usia 6@$

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    31/57

    memperbaiki harapan hidup penderita. +osis radiasi antara

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    32/57

    e!ekti%itas radiasi karena sel$sel neoplasma #ang anoksik merupakan sel #ang radioresisten dapat

    dibuang.

    ENINGIOA

    Berasal dari lapisan arachnoid. *elati! sering diumpai pada orang de3asa, dengan si!at khas #aitu

    tumbuh lambat dan cenderung meningkatkan %askularisasi tulang #ang berdekatan, h#perostosis

    tengkorak serta menekan aringan otak sekitarn#a, insidensin#a cenderung meningkat seiring

    meningkatn#a usia penderita. ;anita 0/ lebih tinggi risikon#a daripada pria.

    Patologi Anatomi

    Meningioma intracranial sering mempun#ai predileksi lokasi terban#ak di parasagital, selain di

    sphenoid, kon%eksitas, dan !ossa posterior. )lasi!ikasi paling sederhana menurut )ernohan dan Sa#re

    adalah meningoteliomatosa, !ibromatosa, dan tipe maligna.

    Tumor meningioma psammomatosa merupakan subt#pe kelompok meningioteliomatosa, dan

    #ang paling angioblastik adalah hemangioprositoma sehubungan dengan agresi%itasn#a.Tumor tipe ini

    sering diumpai di %entrikel.

    Presentasi klinis dan in%estigasi diagnostic

    Geala #ang timbul akibat tekanan terhadap aringan atau sara! otak di dekatn#a. Tumor ini

    tumbuh lambat sehingga geala klinis tidak terlalu menonol. )adang ada h#perostosis tulang di

    sekitarn#a, pada !oto polos kepala terdapat tanda$tanda peningkatan tekanan intracranial #ang berupa

    h#perostosis tulang, peningkatan %askularitas, kalsi!ikasi tipe dan destruksi tulang &arang'.

    CT scan menampilkan sebagai massa hiperdens #ang homogen dengan enhancement at kontras

    #ang merata.

    Penanganan dan hasil terapi

    Terapi operati! radikal maksimal merupakan penanganan terpilih. Secara umum meningioma

    merupakan tumor #ang relati%e radioresisten.

    E%ULOBLASTOA

    Merupakan tumor a3al otak primer #ang teradi pada serebelum dan terdiri dari sel$sel kecil #ang

    uni!orm dan gambaran mitosis #ang ban#ak &spongioblastoma serebeli'.

    ;anita memiliki risiko lebih tinggi dibanding pria. Meduloblastoma #ang terletak di lateral

    umumn#a berusia de3asa, sedangkan #ang terletak di tengah umumn#a anak$anak.

    Patologi Anatomi

    Merupakan tumor #ang biasan#a tumbuh di daerah atap %entrikel 1 sebagai lesi #ang berbatas

    tegas dan cenderung untuk men#usup sampai tonsil serebelum dan ekspansi keluar !oramen magnum.

    60

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    33/57

    )onsistensin#a lunak, kadang$kadang ken#al. Sering metastasis ke rongga subarachnoid %ia 7CS dan

    menampilkan bercak$bercak opaue pada subarachnoid atau nodul$nodul seperti kancing.

    Presentasi klinis$n%estigasi diagnostic

    Geala a3al berupa peninggian tekanan intracranial #aitu n#eri kepala, mual, muntah, gangguan

    penglihatan. Geala lain #aitu geala serebeler &gangguan ga#a beralan'.

    CT scan dan M* merupakan in%estigasi diagnostic terpilih.

    Penanganan dan hasil terapi

    +ilakukan tindakan operasi pengangkatan tumor minimal sampai sumbatan likuor dapat lancar

    kembali. *adioterapi dapat meningkatkan !i%e #ear sur%i%al penderita meduloblastoma. +osis total #ang

    diberikan #aitu @@ rad terhadap !osa posterior dan

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    34/57

    Penanganan dan hasil terapi

    Tindakan operasi bertuuan untuk dekompresi, menghilangkan obstruksi aliran 7CS, reduksi

    terhadap aringan otak sekitarn#a dan menegakkan diagnosa terhadap deraat anaplasia.

    ndikasi terapi radiasi #aitu kon!irmasi adan#a tumor. (pendimoma sensiti%e terhadap radiasi

    nomor dua setelah meduloblastoma. Pemberian radiasi pascaoperasi eksisi menimbulkan nekrosis tumor,

    sedang radiasi tanpa operasi dapat meremisi geala serta pengecilan tumor.

    Tumor %entrikel 1 memiliki risiko lebih besar dibanding tumor supratentorial.

    TUOR #LEKSUS KHOROI%

    Secara embriologis berasal dari lapisan ependimal tabung neural. nsiden meningkat pada

    penderita 1on *ecklinghausen. Geala radiologist #ang khas #aitu hipertro!i dan kalsi!ikasi pleksus

    khoroid. 1entrikel dan 1 merupakan predileksi lokasi pada kasus usia de3asa, sedang pada anak$

    anak di %entrikel lateral.

    Patologi Anatomi

    Makroskopis berupa massa dengan konsistensi lunak, %askuler, ireguler mirip kembang kol,

    cenderung berbentuk sesuai contour %entrikel #ang ditempati dan berekstensi melalui !oramen dalam

    %entrikel lain sekitarn#a atau rongga subarachnoid. Biasan#a tumor ini tumbuh mendesak aringan otak

    tetapi tidak mengin%asi.

    5idrose!alus sering diumpai kemungkinan karena hipersekresi produksi likuor, dan kadang

    menetap setelah tumor diangkat.

    Presentasi klinis$n%estigasi diagnostic

    Berupa tanda peninggian tekanan intracranial tanpa disertai geala neurologist !okal. Tumor

    intra%entrikel 1 kadang bergeala nistagmus dan ataksia.

    n%estigasi diagnostic denga CT scan.

    Penanganan dan hasil terapi+ilakukan pengangkatan tumor, kadang uga dilakukan tindakan pemasangan 1entrikel$peritoneal

    shunting sebelum dilakukan operasi de!init!. *adiasi tidak berperan pada tumor ini.

    A%ENOA HI#OFISE0.

    Merupakan satu$satun#a adenoma primer asli dari ka%itas cranial sehingga dikelompokkan dalam

    neoplasma epitel. Puncak distribusi pada umur 6@$

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    35/57

    hipo!ise menghasilkan hormone prolaktin ika berlebihan. Panhipopituarism teradi ika adenoma hipo!ise

    tidak ber!ungsi sama sekali.

    Patologi Anatomi

    Tumbuh ekspansi! keluar dari !ossa hipo!ise sehingga duramater dan dinding tulang terdesak ke

    samping ba3ah sampai sinus sphenoid, dan menekan khiasma dan sara! optic. Bila membesar dapat

    melibatkan arteri karotis, ke !osa !rontal dan ke temporal. Biasan#a dibungkus oleh kapsul liat dan

    mengadung kalsi!ikasi dan ber3arna kecoklatan karena perdarahan intratumoral.

    Presentasi klinis$n%estigasi diagnostic

    Geala klinis karena hiper$ atau hiposekresi dari hormone hipo!ise. )eluhan umumn#a berupa

    gangguan penglihatan secara perlahan, n#eri kepala terutama pada 3anita akromegali dan tidak memiliki

    korelasi dengan ukuran adenoma, pada !unduskopi terdapat discus optic #ang pucat, lapang pandang

    terganggu berupa hemianopsia bitemporal. Papiledema arang diumpai. Proptosis merupakan tanda stasis

    %askuler di sinus ka%ernosus atau telah meluas dari !isura orbitalis superior. )adang terdapat paresis otot

    ekstra okuler, terutama mengenai 2..

    Pemeriksaan neuroradiologis untuk membedakan dalam < stadium e%olusi - mikroadenoma,

    adenoma dengan pembesaran sella$in%asi! local, adenoma destrukti!, adenoma pani%asi!.

    Gambaran !oto polos menampilkan dasar sella #ang ganda, dorsum sella menipis dan cekung pada

    garis tengah. CT scan han#a menampilkan adenoma #ang telah berekstensi ke suprasellar.

    Penanganan dan hasil terapi

    Tuuann#a #aitu dekomprasi struktu! sara! khususn#a traktus penglihatan dan restorasi sekresi

    hormonal #ang normal. 6 metode dasar terapi -

    a. terapi operati! - ekstirpasi transkranial, ekstirpasi tras!enoidal &melalui sela tursika', destruksi

    stereotaksik

    b. terapi radiasi - radiasi %olatase tinggi perkutaneus, radiasi partikel berat, implantasi isotop

    stereotaksik, gamma kni!e surger#c. terapi medikamentosa - bromokriptin pada prolaktinoma

    5asil terapi ditentukan oleh keadaan tumor, ukuran, dan si!at$si!at pertumbuhan sebelumn#a.

    )omplikasi pascatindakan antara lain -

    a. operasi intra:transkranial - hematom intracranial, edema serebri, in!eksi luka, meningitis,

    hidrose!alus, gangguan serebro$%askuler, gangguan sara! otak, keang, rinore likuor, gangguan

    personalitas.

    b. Operasi trans!enoidal - hemtom intra$:ekstra$selaar, rinore likuor, meningitis, gangguan sara! otak,

    sinusitis, rhinitis atro!ik, kerusakan gigi.

    c. Prosedur stereotaksik - perdarahan intratumoral, rinore likuor, meningitis, gangguan sara! otak.

    6@

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    36/57

    d. *adioterapi - pembengkakan tumor &oprasi cito', nekrosis, radio hipotalamus, pituitar#, n. optic.

    e. Terapi medika mentosa - nausea, muntah, n#eri ulu hati.

    KRANIOFARINGIOA0.

    Berasal dari bagian in!erior kantong *athke. 7ebih sering teradi pada anak$anak.

    Patologi Anatomi

    Merupakan tumor supraselar mengandung 0 kompunen #aitu padat dan kistik. Bagian padat

    merupakan massa dengan permukaan rata, lunak, ber3arna abu kemerahan, sedangkan bagian kistik

    konsistensi dan 3arna tergantung dari ketebalan dindingn#a. Adan#a deposit kalsium menadikan tumor

    mengeras.

    Presentasi )linis$n%estigasi +iagnostik

    +urasin#a rata$rata tahun. *egio supra sellar men#ebabkan geala de!icit neurologist seperti

    gangguan penglihatan, gangguan endokrin, peninggian intracranial, gangguan psikiatri. Pertumbuhan

    ekstensi! ke !rontal atau lobus temporal dapat menimbulkan anosmia atau keang, ke !ossa posterior

    men#ebabkan abnormalitas !ungsi sara! otak 1, 1, dan 1, traktus piramidalis dan serebelum. )eluhan

    tersering adalah n#eri kepala, gangguan penglihatan, muntah.

    Tampilan radiologist pada !oto polos tengkorak #aitu perubahan sella, adan#a kalsi!ikasi tumor,

    pelebaran kanalis optikus, pelebaran sutura, digital marking pada tengkorak. Pada CT scan tampak

    sebagai massa #ang bulat dan berlobul$lobul. Cairan kista memiliki densitas antara likuor dan karingan

    otak &sesuai dengan kandungan kristal di dalamn#a'.

    Pengobatan dan hasil terapi

    +ilakukan terapi operati! dengan approach melalui sub!rontal, subtemporal, trans!enoidal atau

    trans%esikuler. Juga dapat dilakukan operasi total terutama pada anak$anak, tetapi dapat men#ebabkan

    gangguan endokrin. )ombinasi terapi dan radiasi cukup berperan untuk memperpanang sur%i%al dan

    menghambat tumbuhn#a tumor rekuran, serta menekan produksi cairan kista.

    #HA,OATOSES0

    Merupakan pen#akit autosomal dominant. (!ekn#a terhadap kulit dan otak. Pen#akitn#a #aitu

    neuro!ibromatosis &1on *ecklinghausens disease', tuberous sclerosis &bourne%illes disease', 5ippel$

    7indau disease.

    2(4*OMA A)4ST) : 2(4*O"B*OMA

    Merupakan tumor otak primer di daerah sudut serebelo$pontin #ang paling ban#ak diumpai, dibentuk

    oleh sel Sch3ann sarung sara! otak 1 #ang sebelumn#a dikenal sch3anomma, neurilemma, perineural

    68

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    37/57

    !ibro$blastoma. 4mumn#a tumbuh unilateral, usia rata$rata

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    38/57

    5PP(7 $ 72+A4 +S(AS(

    Merupakan pen#akit herediter dan timbul pada 3aktu de3asa, bahkan setelah memiliki anak.

    Mani!estasi klinis #aitu hemangioblastoma serebelar merupakan #ang tersering, biasan#a berupa

    kistikdengan nodul dan menekan !ossa posterior atau hidrose!alus. 7esi #ang berhubungan #aitu angioma

    retinal, angioblastik meningioma, renal cell carcinoma, !eokromositoma, glioma konus, siringomielia,

    ependimoma.

    +iagnostik dengan CT scan, o!talmoskopi indirek dengan !luoresensi pada retinal angioma, uga

    harus di !otokoagulasi untuk mencegah hemorrhagic intraocular #ang berat.

    Terapi #aitu berupa operasi eksisional nodul.

    %IAGNOSA BAN%ING TUOR OTAK

    aitu encephalitis, epidular hematome, stroke hemorrhagic, stroke ischaemic, subdural hematoma

    E%IKAENTOSA

    $ kortikosteroid - de/amethasone untuk %asogenic general edema, hidrocortison untuk e!ek

    mineralo dan glukocorticoid.

    $ "urosemide dan mannitol - untuk menurunkan tekanan rongga subarachnoid dengan membuat

    gradasi osmotic antara 7CS di arachnoid dan plasma &tidak digunakan untuk pen#akit kronik'.

    6D

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    39/57

    BAB 1. TUOR E%ULLA S#INALIS

    #EBAGIAN

    A. Tumor primer.

    . (kstramedullar &IL' - neuro!ibroma, meningioma

    ekstradural

    intradural

    0. ntrameduler &L'

    B. Tumor sekunder, metastase dari pparabronchus, mammae, prostate.

    GE-ALA

    Bersi!at kronik progresi!

    ang pertama kali dirasa-

    $ rasa lemas, kaku, berat pada ekstremitas

    $ n#eri radikuler #ang bertambah apabila batuk atau mengean

    Geala lain-

    $ parastesia, hipestesia

    $ kesulitan BA):BAB

    Pada pemeriksaan didapatkan -

    $ kelumpuhan tetra:paraparese

    $ gangguan sensorik segmental

    $ gangguan otonom

    Gangguan neurologik disebabkan oleh -

    $ kompresi langsung

    $ iskemia - karena obstruksi arteri : %ena

    $ in!iltrasi tumor &tumor intrameduller'

    Tumor di daerah cauda euine men#ebabkan parastesi pada daerah selangkangan.Tumor di daerah konus medullaris men#ebabkan paraparese tidak simetrik, %esika urinaria atonik.

    #EERIKSAAN #ENUN-ANG

    . 7umbal pungsi - bila positi! tumor, pada 7CS di dapatkan 3arna /antokrom, dan protein

    meningkat. Pada tes ueckenstedt &dihubungkan dengan manometer' dilihat adan#a blok 7CS

    total : parsial.

    0. =$ra# %ertebrae dilihat adakah destruksi korpus atau hilangn#a pedikel.6. M#elo CT$scan

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    40/57

    TERA#I

    . Simptomatik

    0. Operati! - laminektomi

    6. *adiasi

    #ROGNOSA

    Tergantung dari -

    $ Jenis tumor

    $ Berat ringann#a kompresi.

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    41/57

    BAB 1I. 6ELITIS

    %EFINISI

    M#elitis adalah radang pada medulla spinalis : m#elum

    -ENIS

    . M#elitis trans%ersa -

    Teradi peradangan #ang terbatas pada satu atau dua segmen sehingga menimbulkan kerusakan total dan

    teradi gangguan sensibilitas segmental #ang elas.

    0. M#elitis diseminata

    Peradangan tersebar pada beberapa segmen medulla spinalis sehingga lokasi gangguan sensibilitas

    menadi tidak elas.

    6. M#elitis di!!usaPeradangan tersebar pada seluruh medulla spinalis, lokasi gangguan sensibilitas menadi tidak elas

    ETIOLOGI

    . sta!ilokokus

    0. streptokokus

    6. pneumokokus

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    42/57

    $ segmen cer%ical ba3ah C6$Th - tetraplegia lengan tipe 7M2, tungkai tipe 4M2

    $ segmen thoraks - paraplegia tipe 4M2 & lengan tidak terkena '

    $ segmen lumbal paraplegia tipe 7M2 & lengan tidak terkena '

    0. gangguan sensorik

    gangguan sensorik #ang teradi bersi!at segmental sesuai dengan dermatom #ang terkena, berupa

    hipestesis : anesthesia dari segmen medulla spinalis #ang terkene ke ba3ah, setinggi -

    $ cla%ikula - segmen Th

    $ papilla mammae - segmen ThRegio termas$"9 'atang ota"? 'ra!hial? thora"s? tr$n"? !r$ral.

    #atologi9

    Gam'aran patologi dasar dari ALS +ang telah lama di"enal adalah se'agai 'eri"$t9

    X 5ilangn#a motor neuron di kornu anterior medula spinalis dan batang otak

    X Y5ilangn#a sel Bet pada korteks serebri dan degenerasi pada traktus kortikospinalis.

    +itemukan hilangn#a sel sara! pada kornu anterior medula spinalis. Sisa sel #ang bertahan bentukn#a

    kecil dan penuh dengan lipo!uchsin. 5ilangn#a sel diganti dengan aringan !ibrosit dari astrosit. Sel sara!

    #ang besar dan panang terkena lebih dahulu dari #ang berukuran lebih kecil. *adiks anterior menadi

    kecil dan kehilangan serabut bermielinisasi besar pada sara! motorik. Otot$otot memperlihatkan

    gambaran atro!i karena dener%asi pada berbagai stadium. ;hitehouse et all menemukan berkurangn#a

    reseptor muskarinik, kolinergik, glisinergik, benodiaepam pada medula spinalis dimana teradi proses

    degenerasi pada motor neuronn#a. +egenerasi pada traktus kortikospinalis lebih sering teradi pada

    bagian ba3ah medula spinalis. +engan pe3arnaan lemak terlihat akumulasi makro!ag sebagai responadan#a degenerasi mielin. Terdapat hilangn#a sel Bet di kortek motorik. Serabut pada !unikuli %entral

    dan lateral berkurang, mengakibatkan gambaran #ang pucat pada pe3arnaan mielin. Mc$Meneme#

    menginterpretasikan bila mengenai uga bagian non$motor neuron disebut sebagai motor s#stem disease.

    Tetapi peneliti lain menganggap bah3a hal tersebut dikarenakan hilangn#a kolateral dari motor neuron

    pada lamina propria. Pada A7S dengan demensia terdapat kehilangan neuron #ang luas dan gliosis di

    premotor area terutama girus superior !rontal dan korteks in!erolateral dari lobus temporal.

    %iagnosti"9

    YHar$s dising"ir"an pen+a"it lainn+a melal$i pemeri"saan pen$n2ang9

    @

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    51/57

    . EG9 menunukkan adan#a !ibrilasi, !asikulasi, atro!i dan dener%asi, )5ST normal, kadang$

    kadang diumpai adan#a giant action potential

    0. Biopsi otot9 terdapat atro!i dari !asikulus otot bercampur dengan !asikulus #ang normal

    ;. #ening"atan en@im otot

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    52/57

    (hronic pro)imal spinal muscular atrophy $P'*A, "ohlfart-Kugelberg-"elander 'yndorme& Gangguan

    mengenai otot proksimal dari anggota gerak dan berkembang sangat lambat. Sepertiga kasus teradi

    sebelum usia 0 tahun dan @L antara 6$D tahun. 7aki$laki lebih sering terkena, terutama pada usia

    remaa dan tua. Bentuk ini diturunkan pada gen autosom resesi! dan se/linked. )elemahan dan atro!i

    biasan#a teradi secara lambat dimulai digelang panggul dan otot proksimal lengan. Biasan#a simetris

    seak a3al pen#akit. "asikulasi diumpai pada setengah dari status. Bila bagian distal dari anggota gerak

    terkena maka re!lek tendon hilang, otot bulbar dan traktus kortikospinalis tidak terkena, meskipun

    Babinski dapat muncul dan berhubungan dengan ophthalmoplegia. Pada (MG dapat ditemukan !asikulasi

    spontan dan dener%al khronis, pada biopsi otot ditemukan atro!i neural dan hipertro!i serabut dan

    hilangn#a dan proses degenrati! pada kornu anterior. Pada pemeriksaan enim didapatkan enim CP)

    #ang meninggi.

    Bent$" 3o"al pen+a"it ini9

    . Scapulohumeral. Biasan#a inak tetapi dapat berkembang dengan cepat. Pada orang

    de3asa kematian teradi dalam 6 tahun oleh karena respirator# !ailure.

    0. Scapuloperoneal. Bentuk ini terdapat pada de3asa muda dan de3asa. Atro!i melibatkan

    otot scapula dan pariscapula dan bagian anterior dari tungkai.

    6. Miopati okuler. Otot #ang terkena adalah otot 3aah dan okuler &biasan#a han#a satu otot

    #ang terkena', terdapat pada anak dan de3asa

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    53/57

    X YSering bersamaan dengan nistagmus, kelemahan sara! otak, optik atro!i, degenerasi makular

    pigmentasi, ataksia, epilepsi, dementia

    X YGambaran patologi menunukkan degenerasi dari traktus kortikospinalis, penipisan dari kolumna

    Goll, terutama regio lumbal dan traktus spinocerebellaris. +ilaporkan uga terdapat berkurangn#a

    sel Bet di kornu anterior.

    Variants of familial spastic paraplegia

    . 5ereditar# spastic paraplegia 3ith spinocerebellar and ocular s#nptoms. Teradi

    gangguan gae. Mani!estasi ataksia spinocerebellar dimulai pada dekade < dan @ dimana

    teradi kelemahan tungkai, perubahan mood, terta3a dan menangis #ang patologik, disartri

    dan diplopia, disetesia anggota gerak, dan terganggun#a kontrol kandung kencing. *e!lek

    tendon positi! dengan bilateral babinski. Gangguan sensorik dimulai pada uung distal

    ekstremitas

    0. 5ereditar# spastic paraplegia 3ith ekstrapiramidal s#mptoms. Terdapat tremor saat

    istirahat dan bekera, rigiditas parkinson, gerakan lidah #ang distonia dan gerakan athetoid

    dari anggota gerak.

    6. 5ereditar# spastic paraplegia 3ith optic atroph# &Behr s#ndrome'

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    54/57

    X Y+apat teradi gangguan !ungsi kandung kemih tipe atonik, inkontinentia al%i, impotens, gangguan

    tropik dengan akibat timbuln#a lesi ulserati! dan atropati tip charchot.

    8. $ltipel s"lerosis

    Merupakan pen#akit #ang dapat men#erang secara luas sistem sara! pusat danbelum diketahui

    dengan elas sebabn#a. Pen#akit ini ditandai dengan bercak$bercak demielinisasi #ang tersebar

    terutamapada masa putih. Bercak ini pada tingkat lanut berupa bercak sklerotik #ang tersebar

    peri%askuler. Angka keadian sklerosis ditemukan sangat tinggi di (ropa Barat, dapat mencapai

    D:. penduduk. 4mumn#a serangan pertama teradi pada umur muda 0$

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    55/57

    Gambaran klinis ditandai dengan kelemahan dan hiperre!leksi akibat terganggun#a traktus piramidalis,

    hilangn#a sensasi propiosepti! dengan ataksia sensoris, dapat teradi gangguan otonomik dari kandung

    kencing dan rektum dan impotensi.

    Pen#akit tersebut diatas sering berhubungan dengan anemi pernisiosa, gangguan de!isiensi lain

    seperti pellagra, +M, ketuaan, multipel sklerosis. Contoh pen#akit #ang terkenal adalah subacute

    combined degeneration dan Mieloneuropati tropika ang terdiri atas tropikal ataksi neuropati dan

    tropikal spastik paraparese'

    a. S$'a!$te !om'ined degeneration

    Teradi pada 8L pasien dengan de!isiensi %itamin B0. Patologi- )ekurangan %itamin B0 akan

    mengganggu melalui siklus )rebs sehingga terbentuk asam lemak #ang tidak normal dan

    mengganggu pembentukan mielin.

    Ge2ala "linis9

    X YParestesi dimulai dari bagian distal ke proksimal dengan distribusi simetris pada keempat anggota

    gerak

    X YTerdapat parese #ang spastik akibat gangguan traktus kortikospinalis

    X Y*e!lek tendon bisa menurun atau meningkat, re!lek patologis positi! &@L'

    X Y+apat teradi dis!ungsi kandung kemih, gangguan mental dan %isual

    '. ielone$ropati tropi"a di'agi atas 8 gr$p9

    . Tropikal ataksi neuropati dengan geala utama sensori ataksia

    0. Tropikal spastik paraparese dengan predominan spastic paraplegi dengan minimal

    de!isit neurologi

    (tilogi mieloneuropati tropika- de!isiensi 1itamin B0, keracunan cassa%a, %iral, pemakaian daun7ath#rus.

    7. Tropi"al ata"si ne$ropati

    "aktor predisposisi adalah kehamilan, laktasi, pen#akit malnutrisi. Geala klinis dimulai dengan

    parestesi bagian distal tungkai, disertai baal, gangguan sensorik pada kolumna posterior, perubahan tonus

    otot, gait ataksia, bilateral optik atro!i &hilangn#a %isus', tuli persepti! dan geala 7M2.

    8. Tropi"al spasti" paraparese

    Gangguan terutama adalah terkenan#a traktus piramidalis dan dapat pula mengenai kolumna

    posterior. Predominan dapat mengenai lumbal mengakibatkan gangguan beralan, alan adi lemah dan

    @@

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    56/57

    kaku, lebih dari setengahn#a asimetris, hiperre!leksi dan babinski bilateral. Peralanan pen#akit

    berlangsung subakut sampai kronis. +apat timbul de!isit sensorik terutama n#eri dan suhu dengan

    segmental tidak elas. Menurut penelitian dapat teradi pada in!eksi 5uman$Tlimphotropic 1irus Tipe

    dan teradi mielopati #ang bersi!at khronis progresi!. Angka keadian #aitu :0@ penderita 5T71$.

    Gambaran patologi- teradi degenerasi dan demielinisasi #ang mengenai traktus piramidalis,

    dpinicerebeller, spinothlamikus. Teradi penebalan h#elinoid dari tunika ad%entitta dan media pembuluh

    darah otak, medula spinalis dan ruang subrahnois dimana pembuluh darah tampak dikelilingi lekosit,

    astrosit gliosis dan makro!ag dan teradi %akuolisasi di pinggir dari lesi.

    ;. Siringomieli

    Merupakan suatu pen#akit dimana teradi perubahan patologik #ang terdiri dari gliosis, nekrosis

    dan ka%itasi pada bagian sentral medula spinalis dan sering meluas ke medula & siringobulbi'. Sering

    teradi dengan kelainan perkembangan dan gangguan pembuluh darah #ang mengakibatkan insu!isiensi

    %askuler pada area #ang terkena. +apat teradi pada trauma, kompresi, lesi ekstrameduler, post in!eksi

    #ang dapat dibedakan dari siringomieli. +egenerasi teradi pada pelebaran ser%ikal dan dimulai pada

    regio ireguler. )analn#a sendiri tidak selalu ikut dengan proses. Onset dapat teradi pada usia 0@$

  • 7/21/2019 123427820 Isi Referat Batang Otak Ms

    57/57

    %AFTAR #USTAKA

    + (husid, . Neuroanatomi korelatif dan Neurologi fungsional bagian % %n/ *edulla spinalis

    0erj / dr Andri !artono .ajah *ada 1niversity Press +234 ogjakarta p++5-63

    5 *arkam, ' Penuntun Neurologi %n / 0rauma susunan saraf sentral 7inarupa Aksara +225

    akarta p24-3

    4 !adinoto, ' Kapita 'elekta Neurologi 8disi dua %n/ 0rauma *edulla 'pinalis, .ajah *ada

    1niversity Press 5994 ogjakarta P4+2-453

    6 *ardjono, * Neurologi Klinis #asar %n/ 0rauma 0ulang 7elakang, #ian :akyat 5996

    akarta P5;-4 :ow, +23=, (hapter 6 :ow,+23=, (hapter 64