122718490-mar
-
Upload
achmad-muthoillah -
Category
Documents
-
view
103 -
download
9
Transcript of 122718490-mar
MALFORMASI ANOREKTAL
Pendahuluan
Malformasi anorektal (MAR) kelainan
kongenital dari anus dan rektum
Mengenai bayi laki-laki dan perempuan
Kelainan bawaan yang sering dan mudah dikenali
Variasi bentuk yang luas dan kompleks
Pendahuluan
Diagnosis dini dan penanganan MAR : pengetahuan anatomi fisiologi dan diagnostik fisik yang memadai.
Tindakan tidak tepat : morbiditas serta malapetaka pada bayi.
Target hasil operasi : defekasi dan miksi terkontrol.
Embriologi
Mgg ke-4 kloaka dan
membran kloaka
Bag anterior duktus
allantois dan wolfian
Bag posterior rektum
Mgg ke-4&6 septum
urorektal
Mgg ke-6&10 migrasi
lipatan genital membentuk perineum
Embriologi
MAR : perkembangan abnormal pada fase yang berbeda.
Kegagalan perkembangan membran kloaka ke posterior pembukaan hindgut ke anterior fistel urethra
MAR tergantung pada derajat kegagalan perkembangan membran kloaka atau rekanalisasi dari oklusi sekunder pada anal kanal
Anatomi
Rektum otot levator ani sphincter eksterna
Kolorektum tersusun atas sel-sel epitel kolumner
Anal kanal sphincter interna & eksterna
Sphincter interna otot sirkuler rektum, 2,5-4cm x 0,5cm serat otot levator ani otot longitudinal sphincter eksterna
Anatomi
Fungsi sphinter eksterna : mempertahankan kontinensia dan meningkatkan tonus sbg respon dari distensi rektum dan relaksasi sphincter interna.
Vaskularisasi rektum dan anal kanal a.hemorroidal superior&inferior
Inervasi ekstrinsik rektum&anal kanal saraf simpatis¶simpatis,
Inervasi simpatis saraf lumbal (L2,L3)
Inervasi parasimpatis saraf sakral (S3,S4)
Fisiologi Defekasi
Pencernaan mkn motilitas kolon kiri meningkat feses masuk rektum distensi rektum refleks kontraksi otot rektal relaksasi
sphincter interna
Kontraksi diafragma dan otot perut, relaksasi dari otot puborektal sudut rektum &anal kanal lebar relaksasi sphincter eksterna feses
keluar
Insiden
1 tiap 500 kelahiran hidup
Bayi ♂ lebih sering dari bayi ♀ (58%: 42%)
Bayi ♂ 42% letak rendah, 8% intermediate dan 50% letak tinggi
Bayi ♀55% letak rendah, 20% intermediate, 19% letak tinggi
Defek paling sering pada ♂ fistula rektourethra, pada ♀ fistula rektovestibuler.
Klasifikasi
Klasifikasi Wingspread
Klasifikasi Alberto Pena
Klasifikasi Krickenbeck
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi menurut Alberto Pena
Berdasarkan terapi yang dilakukan, perlu tidaknya tindakan kolostomi
Klasifikasi
Klasifikasi Krickenbeck ( Kelompok major)
berdasarkan ada tidaknya fistula pada perineum
– Perineal (kutaneus) fistula
– Rektourethral-prostatic atau bulbar fistula
– Rektovesikal fistula
– Vestibula fistula
– Kloaka
– MAR tanpa fistula
– Anal stenosis
Tipe-Tipe Patologi
Fistula bawaan pada laki-laki – Perineal fistula – Rektourethra fistula – Rektovesika fistula – MAR tanpa fistula – Atresia rektum
Pada perempuan – Perineal fistula – Vestibular fistula – MAR tanpa fistula – Kloaka
Perineal fistula
Defek paling simple Pada laki-laki maupun perempuan Frekuensi < 10%
Perineal Fistula
Gambaran bucket handle
Diagnosis inspeksi
Tanpa kolostomi
Rektourethra fistula
Paling sering pada laki-laki
Terletak di bagian bawah atau atas urethra
Kolostomi proteksi pembedahan
definitif
Rektovesika fistula
Rektum berhubungan dengan trktus urinarius
10% dari semua pasien laki-laki
Prognosis buruk
Kolostomi pembedaahn definitif
MAR tanpa fistula
Karakteristik sama pada laki-laki dan perempuan 50% dengan down sindrome Prognosis fungsional baik Kolostomi indikasi
Kloaka
Malformasi kompleks pada perempuan
Rektum, vagina dan traktus urinarius bersatu
Diagnosis
pemeriksaan klinis
90% disertai defek urologi
Kolostomi indikasi
Kelainan Penyerta
40-50% MAR disertai kelainan lain
Meliputi : “VACTERL”
– “V” : Vertebra abnormality
– “C” : Cardiac, Heart abnormality
– “TE” : Tracheoesofageal abnormality
– “R” : Renal, Kidney abnormality
– “L” : Limb deformity
Kelainan Penyerta
– Sistem genitourinarius (hipospadia, agenesis ginjal)
– Sistem GI ( atresia esofagus)
– Sistem skeletal (anomali vertebra, sakrum)
– Sistem kardiovaskular (VSD, ToF)
Diagnosis
Gejala Klinis
Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan fisik 80-90% diagnosis
Diagnosis menentukan level dan
identifikasi fistula
Gejala Klinis
Berdasarkan pemeriksaan klinis saat lahir
– Tidak ada pembukaan anus
– Anus tidak pada tempatnya
– Tidak ada mekonium
– Abnormal discharge dari mekonium dari lubang fistula
– Distensi abdomen progresif
Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan urine lengkap (pada bayi ♂)
USG evaluasi integritas anatomi traktus
urinarius
Ro thorax dengan NGT
Foto polos abdomen dan pelvis
Foto invertografi (Wangensten Rice), Cross table lateral
Strategi Pengenalan Tipe-Tipe MAR
MAR
Bayi ♀
Fistel (+)
Bayi ♀
Fistel (+) Fistel (+)
A. Fistel rendah
1 Fistel perianal
2 Anus anterior
3 Bucket hundle
4 Fistel vestibuler
BB. Fistel tinggi
1. Fistel dengan
vagina
2. Kloaka
1. Anus membran
2. Rendah (<1 cm)
3. Tinggi (>1cm)
4. Atresia rektum
A Fistel Rendah
1 Fistel perineal
2 Anus anterior
3 Bucket hundle
*B. Fistel tinggi
1. Fistel dengan urethra
2. Fistel dengan buli
*Urine : meko (+)
Terapi
Tergantung level penurunan rektum dan ada tidaknya fistula
Ektopik anus atau anus anterior translokasi
anus
Defek letak rendah dengan fistula perineal:
– Bila adekuat dilatasi fistula
– Bila tidak adekuat insisi dan dilatasi kolostomi
Defek letak tinggi dengan fistula panjang kolostomi terapi definitif
Terapi Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan
MAR :
– MAR selalu terjadi saat neonatus sebagai insan yang paling lemah.
– MAR sering disertai kelainan bawaan lain.
– MAR dapat mengakibatkan obstruksi usus.
– MAR pada fetus/neonatus dapat terjadi kelainan yang memperberat kondisi.
– Lakukan tindakan sekecil mungkin yang sudah bisa menolong
– Target atau keberhasilan penanganan MAR adalah : ANUS-KONTINENT”
– JANGAN MELAKUKAN OPERASI COBA-COBA PADA MAR
Prognosis
Fistula perineal, atresia rektum dan MAR tanpa fistula hasil memuaskan post operatif
Fistula rektovesika prognosa fungsional jelek (20% fungsi BAB terkontrol)
Fistula rektovestibuler 90% fungsi BAB terkontrol
Revisi MAR dan kolostomi inadekuat derajat konstipasi bervariasi
Skema Penanganan bayi lahir dengn MAR
Skema Penanganan bayi lahir dengn MAR
Kesimpulan
MAR kelainan kongenital pada bayi ♂ dan ♀
Variasi bentuk luas mulai dari malformasi anus, rektum, traktus urinarius dan genital pada perempuan
MAR salah satu kelainan bawaan sering dan mudah dikenali.
Diagnosis MAR pengetahuan anatomi fisiologi menyeluruh & pemeriksaan fisik yang tepat.
MAR tidak boleh terlewatkan, penanganan dini mencegah penyulit lanjut.
Pengenalan jenis-jenis MAR penting untuk tindakan yang sangat tepat tindakan paling kecil yang sudah bisa menolong.
TERIMA KASIH