121762762 Study Kelayakan Bisnis

26

description

g

Transcript of 121762762 Study Kelayakan Bisnis

Page 1: 121762762 Study Kelayakan Bisnis
Page 2: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

METODE PERAMALAN PERMINTAAN Meramalkan permintaan dari pasar yang

dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kondisi tertentu.

Secara garis besar terdapat dua macam metode peramalan permintaan yang biasa dilakukan, yaitu metode kualitatif yang terdiri atas teknik survey dan teknik pengumpulan opini. Sedangkan metode berikutnya adalah metode kuantitatif, yang terdiri atas Metode Time Series, Metode Tren Linear, Metode Kuadratik, dan Analisis Musiman dan Model Ekonometri.

Page 3: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

PERAMALAN MELIPUTI BEBERAPA ASPEK :

1.       Segi pemasaran : siklus hidup lama, bauran produk di berbagai segmen pasar, jenis produk aneka, kemasan menarik, pelayanan baik, harga wajar (tidak sering berubah), distribusi pedagang besar/eceran/kombinasi, sales agresif dll

2.       segi produksi : luas dan pola produksi, lokasi pabrik, layout fasilitas pabrik, alat produksi & lingkungan kerja, standarisasi

3.       segi personalia : pengembangan karyawan, kompensasi memotivasi, integrasi karyawan, dll

4.       segi keuangan, biaya modal minimum, dll 5.       segi administrasi/akuntansi : sistem info dan

akuntansi, sistem pengawasan manajemen dll.

Page 4: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT TENTANG METODE-METODE PERAMALAN PERMINTAAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

Page 5: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

METODE KUALITATIF

Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan dengan data-data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau survey tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain.

Forecasting kualitatif ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini.

Page 6: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

1.TEKNIK SURVEY

Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan yang cukup penting khususnya untuk memprediksi kejadian-kejadian atau kecenderungan-kecenderungan dalam jangka pendek mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview atau daftar pertanyaan yang akan ditujukan para responden yang terpilih dan yang dituju. Sesuai kelompok yang memang diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang dituju oleh perusahaan.

Page 7: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

  2.TEKNIK JAJAK PENDAPAT (OPINION POOLS)

Teknik jajak pendapat sering dilakukan untuk melengkapi data dari survey. Jajak pendapat dari para pakar, para eksekutif, dari masyarakat umum, atau dari konsumen. Jajak pendapat ini lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif) dari respondennya, sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif.

Sebelum peluncuran produk baru, biasanya diadakan pre test dan jajak pendapat terhadap responden yang menjadi sampel. Teknik pooling ini melibatkan berbagai media seperti media TV, telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan tentang berbagai informasi yang dibutuhkan perusahaan.

Page 8: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

METODE KUANTITATIF

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis

Berikut beberapa metode teknik dari metode Kuantitatif

Page 9: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

1. METODE TIME SERIES

Metode Time Series berhubungan dengan nilai-nilai suatu variabel yang diatur secara periodesasi sepanjang periode waktu dimana prakiraan permintaan diproyeksikan. Misalnya mingguan, bulanan, kwartalan, dan tahunan, tergantung keinginan dari pihak-pihak yang melakukan prakiraan permintaan ini. Metode ini semata-mata mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika keadaan di masa yang akan datang cukup stabil dalam arti tidak banyak perubahan yang berarti dengan keadaan masa lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang cukup akurat.

Page 10: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

2. METODE TREN LINEAR

Khusus metode ini digunakan jika scatter diagram berbentuk garis lurus dengan persamaan umum adalah:

Y= a + bx

Page 11: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

UNTUK METODE TREN LINEAR INI BANYAK JENISNYA, ANTARA LAIN:

Page 12: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

A. METODE LEAST SQUARE

Metode ini sering digunakan oleh perusahaan karena dianggap paling mudah untuk dipraktekkan. Metode ini digunakan pada waktu data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus. Maka persamaannya adalah:

 

Dimana: Y = variabel yang akan diramalkan, dalam hal

ini adalah ramalan penjualan produk perusahaan a = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya

harga b = variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya

perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X X = unit waktu/ periode

Y = a + bx

Page 13: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

  Untuk mencari besarnya nilai a, dan b tersebut

akan dapat dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus sebagai berikut:

A = åY = Y n

B = åXY åX2

Dengan syarat bahwa å X = 0 Dimana n adalah sama dengan jumlah data

Page 14: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

B. METODE PRODUCT MOMENT

Metode ini lazim dinamakan metode momen saja. Metode ini digunakan oleh perusahaan karena dianggap mudah di samping metode least square, karena perlakuan angka X (prediksi) untuk data ganjil maupun genap tidak ada perlakuan khusus seperti halnya pada metode least square. Tentunya metode ini digunakan dalam ramalan penjualan untuk data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus terutama nilai ramalannya

Page 15: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

C. METODE SETENGAH RATA-RATA (SEMI EVARAGE METHOD)

Metode setengah rata-rata ini masih tergolong metode tren linier dimana data yang tersedia tetap berbentuk linier jika digambar dalam bentuk grafik. Metode tren setengah rata-rata menentukan bahwa untuk mengetahui fungsi Y’ = a + bX tersebut, semua data historis dikelompokkan menjadi dua kelompok (himpunan) dengan jumlah anggota masing-masing yang sama. Berdasarkan perhitungan rata-rata dari anggota masing-masing kelompok itulah akan diperoleh fungsi garis lurus yang bersangkutan.

Page 16: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

D. METODE REGRESI

merupakan peramalan dengan pendekatan kuantitatif. Jenis metode regresi antara lain :

1.       metode regresi sederhana 2.       metode regresi ganda 3.       ekonometrika 4.       metode multivarian

Page 17: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

BERIKUT AKAN DIJELASKAN MENGENAI METODE-METODE TERSEBUT :

Regresi sederhana :  metode peramalan sebab-akibat/kausalitas. Hubungan yang linear = garis tren : Y = a + b α 

  Regresi ganda : variabel bebas lebih dari

satu. Contoh :  Y = a + b α + c z α = X – (rata-rata X) z = Z – (rata-rata Z) Pers 1 : Σ αY = b Σ α ² + c Σ α z Pers 2 : Σ zY = b Σ α z + c Σ z ² Eliminasikan / Substitusikan !!

Page 18: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

Ekonometrika : merupakan ilmu ekonomi matematika dan statistika untuk menganalisis peristiwa ekonomi, pengukuran kuantitatif, prediksi peristiwa ekonomi, dan menguji hipotesis.

Multikolineritas adalah peristiwa yang terjadi dalam model regresi ganda bila dua/lebih variabel bebas cenderung bergerak bersama dalam pola yang sama, mengakibatkan kesalahan standar koefisien lebih besar. Perbaikan yang dilakukan bila terjadi multikol adalah dengan :

mengumpulkan lebih banyak data cari variabel lain/buang yang lama ubah bentuk fungsi; dari kuadratik ke fungsi

linear biasa.

Page 19: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

3.METODE KUADRATIK

Metode kuadratik adalah merupakan tren non linier, dan jika digambar berbentuk garis lengkung. Metode ini biasanya digunakan atau diterapkan untuk data historis dimana jika digambar akan membentuk garis tidak lurus atau berbentuk parabola.

Sedangkan persamaan dari metode kuadratik adalah:

Y’ = A + BX + Cx2

Page 20: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

 4. METODE VARIASI MUSIM

Melakukan prakiraan volume permintaan konsumen di waktu-waktu yang akan datang dapat didasarkan pada gelombang musiman yang melekat pada kultur budaya atau kebiasaan dari masyarakat. Tetapi dapat juga karena faktor sifat dan keadaan alam yang melekat pada iklim atau cuaca. Misalnya produksi musim semi, gugur dan musim penghujan dan bahkan musim kemarau, produk apa yang sedang atau akan datang musimnya.

Page 21: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

5. METODE EKONOMETRI

Metode ekonometri merupakan metode prediksi volume atau nilai dependen variabel dengan melibatkan berbagai faktor atau variabel independent yang relevan dan cukup signifikan mempengaruhi dependen variabel tersebut. Secara ekonomi dari model ekonometri ingin dilihat relevansinya pengaruh independent variabel terhadap dependen variabel. Bahkan juga ingin dilihat apakah antar variabel independent itu saling mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi antar variabel independent ini atas besarnya pengaruh terhadap dependen variabel. Juga ingin dilihat berapa tepat antara kebenaran statistik dikoreksi dengan kebenaran secara ekonomi.

Page 22: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

TERDAPAT EMPAT TAHAPAN YANG TERMASUK DI DALAM MEMFORMULASI FORECAST MODEL EKONOMETRIKA INI.

Membangun suatu model teori Mengumpulkan data Memilih bentuk persamaan fungsi yang

diestimasi Mengestimasi dan menginterpretasi hasil

Page 23: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

6.METODE AVERAGE Metode rata-rata memanfaatkan timbangan sama. Metode penghalusan

eksponensial menggunakan timbangan berbeda. Contoh : Periode waktu               Penjualan Bulan 1                               60 Bulan 2                               64 Bulan 3                               58 Bulan 4                               66 Bulan 5                               70 Bulan 6                               60 Bulan 7                               70 Bulan 8                               74….. Metode rata-rata : ramalan bulan ke-7  : y7 =   60+64+58+66+70+60    =   63                          6 Apabila, dasar periode 3 bulan terakhir : y7 =   66 + 70 + 60   =  65,33                       3 Metode penghalusan : ramalan bulan ke-8  :  y8 = α Y7 + (1 – α) y7 α  = 1/n  = konstanta y8 = 0,6 (70) + 0,4 (63)      =  67,2 y9 = 0,6 (74) + 0,4 (67,2)   =  71,3

Page 24: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

7.METODE KATA HATI NURANI

Metode intuitif mengikuti prosedur khusus, informasi diperoleh dengan objektif, menggunakan berbagai metode yang saling melengkapi, lebih dulu kuantitatif dan kualitatif sebelum intuitif. 1) metode peramalan intuitif mikro, 2) metode peramalan intuitif makro.

Page 25: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

Metode mikro terdiri : a.       Metode intuisi individu : bersifat ad-hoc, dilakukan oleh

seseorang sendiri-sendiri, bagi pakar atau yang cukup tahu tentang metode kuantitatif/kualitatif, menghayati masalah, dan mampu memberi nilai.

b.       Metode pengambilan keputusan dengan sifat ganda, oleh Robert Schlaifer.  Tahapannya sbb : (1) memisahkan peristiwa ketidakpastian dan yang pasti, (2) mempermudah analisis dengan penilaian bermodus satu dan nol (3) probabiliti secara terpisah

c.       Metode komite : oleh kelompok orang, bertatap muka d.      Metode kombinasi pendapat para penjual, dengan

survey/grass-roots. Masalah estimasi mungkin terlalu optimis/pesimis. Teknik lain melalui distributor/pedagang besar, bukan eceran

e.   Metode pendapat eksekutif, dengan pertemuan para pimpinan.

Metode makro didasarkan pada agregasi informasi dari banyak individu. Terdiri dari :

Survey antisipasi : mempelajari maksud langganan potensial melalui survey jimpitan, tetuju pada aspek yang sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi, yaitu investasi usaha persediaan/penjualan & pembelian barang konsumsi tahan lama

Penelitian pasar : mencari sifat langganan dengan pengujian pendahuluan melalui produk baru.

Page 26: 121762762 Study Kelayakan Bisnis

KESIMPULAN

Peramalan penjualan digunakan sebagai dasar perencanaan produksi,dimana perusahaan dapat memprediksi seberapa besar dana yang akan digunakan atau dikeluarkan untuk mencapai tujuan pemasaran dimasa yang akan datang guna mendapatkan keuntungan/laba yang sebesar-besarnya.Peramalan sendiri tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur permintaan di masa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara keadaan yang sungguh-sungguh terjadi di kemudian hari dengan apa yang menjadi hasil peramalan sehingga apa yang menjadi target perusahaan tidak terlalu jauh dari yang menjadi harapan perusahaan.