120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
-
Upload
marshella-pratiwi -
Category
Documents
-
view
214 -
download
4
Transcript of 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
1/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
1. LINGKUP
Percobaan ini mencakup uji kuat geser untuk
tanah berbentuk silinder dengan diametermaksimum 75 mm. Pengujian dilakukandengan alat konvensional dalam kondisicontoh tanah tidak terkonsolidasi dan air poritidak teralir (unconsolidated undrained).
2. DEFINISI
Uji Triaxial UU adalah uji kompresi triaxialdimana tidak diperkenankan perubahan kadarair dalam contoh tanah. Sampel tidakdikonsolidasikan dan air pori tidak teralir saat
pemberian tegangan geser.
Bidang bidang tegangan utama adalah 3bidang yang saling tegak lurus dimana bekerja
tegangan tegangan normal dan tanpa tegangangeser.
Tegangan tegangan utama 1, 3 adalah
triaxial, bidang tersebut menyudut (45 + /2)terhadap bidang horizontal.
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb adalahkuat geser tanah yang diperoleh dari uji
triaxial, dinyatakan dalam persamaan
f= c + tan
Kohesi, c adalah kuat geser tanah bila tidakdiberikan tegangan keliling.
Sudut geser dalam, adalah komponen kuatgeser tanah yang berasal dari gesekan antara
butir tanah.
3. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA
APLIKASI UJI TRIAXIAL UU
Maksud uji triaxial UU adalah untuk
mengetahui kekuatan geser tanah; yaitu c(kohesi) dan (sudut geser dalam), dalamtegangan total ataupun efektif yang mendekatikeadaan aslinya di lapangan.
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
2/24
y p g
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
Strecther
Stopwatch
Alat untuk mengeluarkan tanah daritabung (piston plunger)
Silinder untuk mengambil contoh tanah
Oven
Timbangan dengan ketelitian 0.1 gr
Cawan (container) Desikator
Pisau
7. KETENTUAN
Kecepatan pengujian ditentukan 2% per menitatau ekivalen 1.5 mm/menit untuk sampel
dengan tinggin 76 mm.
8. PROSEDUR UJI
1. Contoh tanah diambil dengan ring silinderukuran tinggi 76 mm dan diameter 38mm, kedua permukaannya diratakan.
2. Keluarkan contoh tanah dari silinderdengan menggunakan piston plunger.
3. Ukur diameter dan tinggi sampel secaralebih akurat.
4. Timbang sampel.5 Dengan bantuan stretcher contoh tanah
13. Contoh tanah dibagi menjadi 3 bagianuntuk ditentukan kadar airnya.
14. Percobaan dilakukan lagi dengantegangan sel yang lebih besar denganprosedur seperti di atas.
9. PELAPORAN HASIL UJI
Pelaporan hasil uji meliputi :1. Nama instansi / perusahaan2. Nama proyek
3. Lokasi4. Deskripsi tanah
5. Tanggal pengujian6. Kedalaman tanah7. Nama operator
8. Nama engineer yang bertanggung jawab9. Kurva tegangan regangan
10. Kurva keruntuhan dan nilai c dan
11. Nilai modulus (Eu) dan angka poisson ()
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
3/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Tegangan keliling (3 - 1) = kg/cm2Deform.
dial
read
Load dial
read
Sample
Deform.
LUnit
Strain
()Area
Correction
Factor
Corrected
Area
Total
Load
Sample Stress
()(div.) (div.) (cm) L/Lo CF = 1- A' = Ao/CF ( kg ) ( kg/cm2 )
010
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
4/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Tegangan keliling (3 - 2) = kg/cm2Deform.
dial
read
Load dial
read
Sample
Deform.
LUnit
Strain
()Area
Correction
Factor
Corrected
Area
Total
Load
Sample Stress
()(div.) (div.) (cm) L/Lo CF = 1- A' = Ao/CF ( kg ) ( kg/cm2 )
010
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
5/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
Tegangan keliling (3 - 3) = kg/cm2Deform.
dial
read
Load dial
read
Sample
Deform.
LUnit
Strain
()Area
Correction
Factor
Corrected
Area
Total
Load
Sample Stress
()(div.) (div.) (cm) L/Lo CF = 1- A' = Ao/CF ( kg ) ( kg/cm2 )
010
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
6/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
TX-UU DATA
Sampel 1 2 3
Tegangan Keliling, 3 (kg/cm2)Tinggi Awal Sample, h0 (cm)
Tinggi final, ht (cm)
Diameter, D0 (cm)
Luas Penampang Awal, A0 (cm)
Berat Ring Silinder (gram)
Berat Ring Silinder+Tanah Basah (gram)
Kalibrasi Proving Ring (kg/div)
PEMERIKSAAN KADAR AIR SETELAH PENGUJIAN
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
7/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
GRAFIK TRIAXIAL UU
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
8/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
LINGKARAN MOHR
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
9/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
SKETSA GARIS KERUNTUHAN SAMPEL 1
Tampak Atas Tampak Bawah
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
10/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
SKETSA GARIS KERUNTUHAN SAMPEL 2
Tampak Atas Tampak Bawah
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
11/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
SKETSA GARIS KERUNTUHAN SAMPEL 3
Tampak Atas Tampak Bawah
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
12/24
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALABORATORIUMMEKANIKA TANAH
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED)
ASTM D-2850-95
Nama Instansi : Kedalaman Sampel Tanah :
Nama Proyek : Nama Operator :
Lokasi Proyek : Nama Engineer : Rizky M. Faisal
Deskripsi Tanah : Tanggal Pengujian :
FOTO ALAT UJI
P l P ji TX UU P l P ji TX UU
-
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
13/24
1/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
Konsultasi Islam
Mengatasi Masalah dengan Syariah
Euthanasia Menurut Hukum Islam
Posted by Farid Ma'ruf pada 26 Januari 2007
Soal :Apakah euthanasia dibolehkan dalam Islam ?
Jawab :EUTHANASIA MENURUT HUKUM ISLAM
Pengertian EuthanasiaEuthanasia secara bahasa berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti baik, dan thanatos, yang berarti kematian (Utomo, 2003:177).
Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah qatlu ar-rahma atau taysir al-maut. Menurut istilah kedokteran, euthanasia berarti tindakan agarkesakitan atau penderitaanyang dialami seseorang yang akan meninggal diperingan. Juga berarti mempercepat kematian seseorang yang adadalam kesakitan dan penderitaan hebat menjelang kematiannya (Hasan, 1995:145).Dalam praktik kedokteran, dikenal dua macam euthanasia, yaitu euthanasia aktif dan euthanasia pasif. Euthanasia aktif adalah tindakandokter mempercepat kematian pasien dengan memberikan suntikan ke dalam tubuh pasien tersebut. Suntikan diberikan pada saat keadaanpenyakit pasien sudah sangat parah atau sudah sampai pada stadium akhir, yang menurut perhitungan medis sudah tidak mungkin lagi bisasembuh atau bertahan lama. Alasan yang biasanya dikemukakan dokter adalah bahwa pengobatan yang diberikan hanya akanmemperpanjang penderitaan pasien serta tidak akan mengurangi sakit yang memang sudah parah (Utomo, 2003:176).
Contoh euthanasia aktif misalnya ada seseorang menderita kanker ganas dengan rasa sakit yang luar biasa sehingga pasien sering kali
http://faridmaruf.wordpress.com/http://konsultasi.wordpress.com/http://konsultasi.wordpress.com/http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://faridmaruf.wordpress.com/http://konsultasi.wordpress.com/ -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
14/24
2/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
Contoh euthanasia aktif, misalnya ada seseorang menderita kanker ganas dengan rasa sakit yang luar biasa sehingga pasien sering kali
pingsan. Dalam hal ini, dokter yakin yang bersangkutan akan meninggal dunia. Kemudian dokter memberinya obat dengan takaran tinggi(overdosis) yang sekiranya dapat menghilangkan rasa sakitnya, tetapi menghentikan pernapasannya sekaligus (Utomo, 2003:178).
Adapun euthanasia pasif, adalah tindakan dokter menghentikan pengobatan pasien yang menderita sakit keras, yang secara medis sudahtidak mungkin lagi dapat disembuhkan. Penghentian pengobatan ini berarti mempercepat kematian pasien. Alasan yang lazim dikemukakandokter adalah karena keadaan ekonomi pasien yang terbatas, sementara dana yang dibutuhkan untuk pengobatan sangat tinggi, sedangkanfungsi pengobatan menurut perhitungan dokter sudah tidak efektif lagi. Terdapat tindakan lain yang bisa digolongkan euthanasia pasif, yaitutindakan dokter menghentikan pengobatan terhadap pasien yang menurut penelitian medis masih mungkin sembuh. Alasan yang
dikemukakan dokter umumnya adalah ketidakmampuan pasien dari segi ekonomi, yang tidak mampu lagi membiayai dana pengobatanyang sangat tinggi (Utomo, 2003:176).
Contoh euthanasia pasif, misalkan penderita kanker yang sudah kritis, orang sakit yang sudah dalam keadaan koma, disebabkan benturanpada otak yang tidak ada harapan untuk sembuh. Atau, orang yang terkena serangan penyakit paru-paru yang jika tidak diobati maka dapatmematikan penderita. Dalam kondisi demikian, jika pengobatan terhadapnya dihentikan, akan dapat mempercepat kematiannya (Utomo,2003:177).
Menurut Deklarasi Lisabon 1981, euthanasia dari sudut kemanusiaan dibenarkan dan merupakan hak bagi pasien yang menderita sakit yangtidak dapat disembuhkan. Namun dalam praktiknya dokter tidak mudah melakukan euthanasia, karena ada dua kendala. Pertama, dokterterikat dengan kode etik kedokteran bahwa ia dituntut membantu meringankan penderitaan pasien Tapi di sisi lain, dokter menghilangkan
nyawa orang lain yang berarti melanggar kode etik kedokteran itu sendiri. Kedua, tindakan menghilangkan nyawa orang lain merupakantindak pidana di negara mana pun. (Utomo, 2003:178).
Pandangan Syariah IslamSyariah Islam merupakan syariah sempurna yang mampu mengatasi segala persoalan di segala waktu dan tempat. Berikut ini solusi syariahterhadap euthanasia, baik euthanasia aktif maupun euthanasia pasif.A. Euthanasia AktifSyariah Islam mengharamkan euthanasia aktif, karena termasuk dalam kategori pembunuhan sengaja (al-qatlu al-amad), walaupun niatnyabaik yaitu untuk meringankan penderitaan pasien. Hukumnya tetap haram, walaupun atas permintaan pasien sendiri atau keluarganya.
Dalil-dalil dalam masalah ini sangatlah jelas, yaitu dalil-dalil yang mengharamkan pembunuhan. Baik pembunuhan jiwa orang lain, maupunmembunuh diri sendiri. Misalnya firman Allah SWT :
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. (QS Al-Anaam : 151)
Dan tidak layak bagi seorang mu`min membunuh seorang mu`min (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja) (QS An-Nisaa` : 92)
Dan janganlah kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (QS An Nisaa` : 29)
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divan -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
15/24
3/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS An-Nisaa : 29).
Dari dalil-dalil di atas, jelaslah bahwa haram hukumnya bagi dokter melakukan euthanasia aktif. Sebab tindakan itu termasuk ke dalamkategori pembunuhan sengaja (al-qatlu al-amad) yang merupakan tindak pidana (jarimah) dan dosa besar.Dokter yang melakukan euthanasia aktif, misalnya dengan memberikan suntikan mematikan, menurut hukum pidana Islam akan dijatuhiqishash (hukuman mati karena membunuh), oleh pemerintahan Islam (Khilafah), sesuai firman Allah :
Telah diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. (QS Al-Baqarah : 178)
Namun jika keluarga terbunuh (waliyyul maqtuul) menggugurkan qishash (dengan memaafkan), qishash tidak dilaksanakan. Selanjutnyamereka mempunyai dua pilihan lagi, meminta diyat (tebusan), atau memaafkan/menyedekahkan.
Firman Allah SWT : Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan carayang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). (QS Al-Baqarah : 178)
Diyat untuk pembunuhan sengaja adalah 100 ekor unta di mana 40 ekor di antaranya dalam keadaan bunting, berdasarkan hadits Nabiriwayat An-Nasa`i (Al-Maliki, 1990: 111). Jika dibayar dalam bentuk dinar (uang emas) atau dirham (uang perak), maka diyatnya adalah 1000dinar, atau senilai 4250 gram emas (1 dinar = 4,25 gram emas), atau 12.000 dirham, atau senilai 35.700 gram perak (1 dirham = 2,975 gram
perak) (Al-Maliki, 1990: 113).Tidak dapat diterima, alasan euthanasia aktif yang sering dikemukakan yaitu kasihan melihat penderitaan pasien sehingga kemudian doktermemudahkan kematiannya. Alasan ini hanya melihat aspek lahiriah (empiris), padahal di balik itu ada aspek-aspek lainnya yang tidakdiketahui dan tidak dijangkau manusia. Dengan mempercepat kematian pasien dengan euthanasia aktif, pasien tidak mendapatkan manfaat(hikmah) dari ujian sakit yang diberikan Allah kepada-Nya, yaitu pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda,Tidaklah menimpa kepadaseseorang muslim suatu musibah, baik kesulitan, sakit, kesedihan, kesusahan, maupun penyakit, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allahmenghapuskan kesalahan atau dosanya dengan musibah yang menimpanya itu. (HR Bukhari dan Muslim).
B. Euthanasia Pasif
Adapun hukum euthanasia pasif, sebenarnya faktanya termasuk dalam praktik menghentikan pengobatan. Tindakan tersebut dilakukanberdasarkan keyakinan dokter bahwa pengobatan yag dilakukan tidak ada gunanya lagi dan tidak memberikan harapan sembuh kepadapasien. Karena itu, dokter menghentikan pengobatan kepada pasien, misalnya dengan cara menghentikan alat pernapasan buatan dari tubuhpasien. Bagaimanakah hukumnya menurut Syariah Islam?Jawaban untuk pertanyaan itu, bergantung kepada pengetahuan kita tentang hukum berobat (at-tadaawi) itu sendiri. Yakni, apakah berobatitu wajib, mandub,mubah, atau makruh? Dalam masalah ini ada perbedaan pendapat. Menurut jumhur ulama, mengobati atau berobat ituhukumnya mandub (sunnah), tidak wajib. Namun sebagian ulama ada yang mewajibkan berobat, seperti kalangan ulama Syafiiyah dan
Hanabilah seperti dikemukakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Utomo 2003:180)
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divan -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
16/24
4/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
Hanabilah, seperti dikemukakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Utomo, 2003:180).Menurut Abdul Qadim Zallum (1998:68) hukum berobat adalah mandub. Tidak wajib. Hal ini berdasarkan berbagai hadits, di mana pada satusisi Nabi SAW menuntut umatnya untuk berobat, sedangkan di sisi lain, ada qarinah (indikasi) bahwa tuntutan itu bukanlah tuntutan yangtegas (wajib), tapi tuntutan yag tidak tegas (sunnah).Di antara hadits-hadits tersebut, adalah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia ciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian! (HR Ahmad, dari AnasRA)
Hadits di atas menunjukkan Rasulullah SAW memerintahkan untuk berobat. Menurut ilmu Ushul Fiqih, perintah (al-amr) itu hanya memberimakna adanya tuntutan (li ath-thalab), bukan menunjukkan kewajiban (li al-wujub). Ini sesuai kaidah ushul :
Al-Ashlu fi al-amri li ath-thalab
Perintah itu pada asalnya adalah sekedar menunjukkan adanya tuntutan. (An-Nabhani, 1953)
Jadi, hadits riwayat Imam Ahmad di atas hanya menuntut kita berobat. Dalam hadits itu tidak terdapat suatu indikasi pun bahwa tuntutan itubersifat wajib. Bahkan, qarinah yang ada dalam hadits-hadits lain justru menunjukkan bahwa perintah di atas tidak bersifat wajib. Hadits-
hadits lain itu membolehkan tidak berobat.Di antaranya ialah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA, bahwa seorang perempuan hitam pernah datang kepada Nabi SAW laluberkata,Sesungguhnya aku terkena penyakit ayan (epilepsi) dan sering tersingkap auratku [saat kambuh]. Berdoalah kepada Allah untukkesembuhanku! Nabi SAW berkata,Jika kamu mau, kamu bersabar dan akan mendapat surga. Jika tidak mau, aku akan berdoa kepadaAllah agar Dia menyembuhkanmu. Perempuan itu berkata,Baiklah aku akan bersabar, lalu dia berkata lagi,Sesungguhnya auratkusering tersingkap [saat ayanku kambuh], maka berdoalah kepada Allah agar auratku tidak tersingkap. Maka Nabi SAW lalu berdoauntuknya. (HR Bukhari)Hadits di atas menunjukkan bolehnya tidak berobat. Jika hadits ini digabungkan dengan hadits pertama di atas yang memerintahkan berobat,maka hadits terakhir ini menjadi indikasi (qarinah), bahwa perintah berobat adalah perintah sunnah, bukan perintah wajib. Kesimpulannya,hukum berobat adalah sunnah (mandub), bukan wajib (Zallum, 1998:69).Dengan demikian, jelaslah pengobatan atau berobat hukumnya sunnah, termasuk dalam hal ini memasang alat-alat bantu bagi pasien. Jikamemasang alat-alat ini hukumnya sunnah, apakah dokter berhak mencabutnya dari pasien yag telah kritis keadaannya?Abdul Qadim Zallum (1998:69) mengatakan bahwa jika para dokter telah menetapkan bahwa si pasien telah mati organ otaknya, maka paradokter berhak menghentikan pengobatan, seperti menghentikan alat bantu pernapasan dan sebagainya. Sebab pada dasarnya penggunaanalat-alat bantu tersebut adalah termasuk aktivitas pengobatan yang hukumnya sunnah, bukan wajib. Kematian otak tersebut berarti secarapasti tidak memungkinkan lagi kembalinya kehidupan bagi pasien. Meskipun sebagian organ vital lainnya masih bisa berfungsi, tetap tidak
akan dapat mengembalikan kehidupan kepada pasien karena organ-organ ini pun akan segera tidak berfungsi
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divan -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
17/24
5/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
akan dapat mengembalikan kehidupan kepada pasien, karena organ organ ini pun akan segera tidak berfungsi.Berdasarkan penjelasan di atas, maka hukum pemasangan alat-alat bantu kepada pasien adalah sunnah, karena termasuk aktivitas berobatyang hukumnya sunnah. Karena itu, hukum euthanasia pasif dalam arti menghentikan pengobatan dengan mencabut alat-alat bantu padapasien setelah matinya/rusaknya organ otakhukumnya boleh (jaiz) dan tidak haram bagi dokter. Jadi setelah mencabut alat-alat tersebutdari tubuh pasien, dokter tidak dapat dapat dikatakan berdosa dan tidak dapat dimintai tanggung jawab mengenai tindakannya itu (Zallum,1998:69; Zuhaili, 1996:500; Utomo, 2003:182).Namun untuk bebasnya tanggung jawab dokter, disyaratkan adanya izin dari pasien, walinya, atau washi-nya (washi adalah orang yangditunjuk untuk mengawasi dan mengurus pasien). Jika pasien tidak mempunyai wali, atau washi, maka wajib diperlukan izin dari pihak
penguasa (Al-Hakim/Ulil Amri) (Audah, 1992 : 522-523).Wallahu alam.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maliki, Abdurrahman. 1990. Nizham Al-Uqubat. Beirut : Darul Ummah.
An-Nabhani, Taqiyuddin. 1953. Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah. Juz III. Al-Quds :Mansyurat Hizb Al-Tahrir.
Audah, Abdul Qadir. 1992. At-Tasyri Al-Jina`i Al-Islami. Beirut : Muassasah Ar-Risalah.
Az-Zuhaili, Wahbah. 1996. Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu. Juz IX (Al-Mustadrak).Damaskus : Darul Fikr.
Hasan, M.Ali. 1995. Masail Fiqhiyah Al-Haditsah Pada Masalah-Masalah KontemporerHukum Islam. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Utomo, Setiawan Budi. 2003. Fiqih Aktual Jawaban Tuntas Masalah Kontemporer. Jakarta
: Gema Insani Press.
Zallum, Abdul Qadim. 1997. Hukm Asy-Syari fi Al-Istinsakh, Naql Adha`, Al-Ijhadh,Athfaal Al-Anabib, Ajhizatul Inasy At-Tibbiyah, al-Hayah wa al-Maut. Beirut :Darul Ummah.
Zallum, Abdul Qadim. 1998. Beberapa Problem Kontemporer dalam Pandangan Islam :Kloning, Transplantasi Organ Tubuh, Abortus, Bayi Tabung, Penggunaan Organ
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divan -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
18/24
6/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
Content cannot currently be displayed
Error code: #130
Entri ini dituliskan pada 26 Januari 2007 pada 6:32 am dan disimpan dalam Kesehatan. Dengan kaitkata: bunuh diri, euthanasia. Anda bisamengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmusendiri.
18 Tanggapan to Euthanasia Menurut Hukum Islam
1. rievazberkata
About these ads
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://en.wordpress.com/about-these-ads/http://www.formulauangbank.com/?id=muhammadhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/trackback/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/feed/http://konsultasi.wordpress.com/tag/euthanasia/http://konsultasi.wordpress.com/tag/bunuh-diri/http://konsultasi.wordpress.com/category/kesehatan/ -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
19/24
7/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
24 Agustus 2007 pada 7:39 amsaya inginkan, kalau ada berita baru masuk ke websait atau email saya
Balas
2. rievazberkata
4 Desember 2007 pada 7:27 amsaya harap semoga banyal lagi tulusan tentang eutanasha
Balas
3. putriberkata
21 Januari 2009 pada 10:16 ambermanfaat sekali bagi saya yang sedang belajar di fkterimakasih
Balas
4. Ninin berkata
12 Februari 2009 pada 6:48 pmAssalamualaikum. Ini sangat membantu saya dalam penyusunan materi, tugas dari sekolah.SyukronWslm.
Balas
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-4411http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=4342#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-4342http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=2256#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-2256http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=822#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-822http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=4411#respond -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
20/24
8/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
Balas
5. akmalberkata
26 Maret 2010 pada 8:51 amterima ksih banyak Mas!!
ini sangat bermanfaat bagi ummat..termasuk saya!!
Balas
6. nu'man berkata
21 Juli 2010 pada 10:20 am
Matur Nuwun
Balas
7. selviberkata
19 November 2010 pada 7:54 pm
hatur nuhun.ini sgt beranfaat bagi semua pembaca termasuk saya,,,n alhamdullillah tugas ku bisa di selesaikan.makasihhhh.
Balas
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=6591#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-6591http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=6110#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-6110http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=5720#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-5720http://facebook/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=4411#respond -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
21/24
9/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
8. mukhlisoh cutes berkata
14 Desember 2010 pada 3:29 pmass,apakh sudh trjdi knyatan ..sesuai dg bacan d ats??
klo ada info tlong krm k almt email q..he:)
Balas
9. Euthanasia Killing keperawatanreligionrahmanugraheniberkata
20 Desember 2010 pada 1:13 pm[...] http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/ [...]
Balas
10. Mavalda j.s berkata
6 Januari 2011 pada 10:19 pmAlhamdulillah.Bacaan di atas memberi manfaat bagi sayaSemoga selalu dalam penjagaan Allah S.W.T dalam smua tulisannya
Balas
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=6895#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-6895http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=6811#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-6811http://keperawatanreligionrahmanugraheni.wordpress.com/2010/12/11/pengertian-euthanasia/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=6793#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-6793 -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
22/24
10/12konsultasi.wordpress.com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
11. naya berkata
17 Januari 2011 pada 8:52 pmmakasih info mengenai euthanasia.sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan sy g sebelumnya tidak mengetahui istilah ini.
Balas
12. ririn berkata
31 Januari 2011 pada 10:20 amterimakasih infoa..sangat bermanfaat,
Balas
13. yantiberkata
14 Maret 2011 pada 4:50 pmmakasihh yaa,,sangat bermanfaat.
Balas
14. info beasiswa berkata
8 April 2011 pada 8:05 pm
ijin kopi, buat referensi
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-7275http://beasiswasarjana.com/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=7158#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-7158http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=7012#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-7012http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=6951#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-6951http://[email protected]/ -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
23/24
11/12
j p
Balas
15. Meilinda Wulandari Cberkata
6 Oktober 2011 pada 6:01 pmGood article
Balas
16. taedyminnie berkata
24 Februari 2012 pada 9:44 pmTerima kasih ya..
Balas
17. taedyminnie berkata
24 Februari 2012 pada 9:55 pmMakasih
Balas
18. Via berkata
2 J i 2012 d 7 09
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=8565#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-8565http://taedyminnie.wordpress.com/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=8564#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-8564http://taedyminnie.wordpress.com/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=7924#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-7924http://www.facebook.com/profile.php?id=100002546473519http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=7275#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-9132 -
7/14/2019 120145982 Triaxial Uu Unconsolidated Undrained Astm D 2850 95
24/24
12/12konsultasi wordpress com/ 2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/
2 Juni 2012 pada 7:09 pmAssalamualaikum,Saya berencana ingin membuat proposal tentang euthanasia ini, mohon apabila ada info2 tentang euthanasia mohon di publish makasihh
Balas
Sanksi Bagi PerampokAPAKAH BUNGA BANK TERMASUK RIBA?
Blog pada WordPress.com. | Tema: Andreas09 oleh Andreas Viklund.
http://www.kalam-upi.org/http://ge.tt/api/1/files/2bO5KrL/0/blob?downloadhttp://www.facebook.com/kalam.upi.divanhttp://andreasviklund.com/http://id.wordpress.com/?ref=footerhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/02/02/apakah-bunga-bank-termasuk-riba-2/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/sanksi-bagi-perampok/http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/?replytocom=9132#respondhttp://konsultasi.wordpress.com/2007/01/26/euthanasia-menurut-hukum-islam/#comment-9132