12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
-
Upload
reynaldo-situmorang -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
1/16
Warning : Geologist in the Field !
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (PejuangPeridotite)
Saat menerima dan menyanggupi assignmentdari atasan untuk melakukan survey
di suatu daerah, tidak jarang bagi kami hal itu sama saja dengan menandatangani
kontrak mati. Lokasi yang terpencil, fasilitas yang minim dan logistik yang
terbatas sering kali menjadi kendala yang kadang-kadang bisa berakibat fatal.
Berjalan menembus rapatnya pepohonan di hutan, menyisiri lereng-lereng terjal
perbukitan ataupun sekedar menyusuri sungai berbatu, semuanya menyimpan
bahaya yang tersembunyi. Seperti halnya saat tim kami melakukan eksplorasi
pendahuluan di sekitar daerah alimbungu, abaena bagian tenggara, ketika salah
seoranggeologist terjatuh dan terluka parah. Suatu kejadian yang tak terlupakan
seumur hidup dan menjadi cerita menarik yang dituturkan dari mulut ke mulut.
Berikut adalah detil ceritanya, seperti yang dituturkan oleh !ak Barjo dan "ahman
kepada saya.
#ari itu adalah hari kedua saat tiga orangfield geologistmelaksanakan pemetaan
permukaan nikel laterit di daerah $%& dan $'&. arena lokasi yang harus di-
cover tersebut cukup jauh, mereka pun mendirikan flying camp yang jaraknya
kira-kira ( km dari camputama. Camputama ini sendiri terletak % km di utara
alimbungu, sebuah teluk kecil di selatan $esa &ulu yang digunakan sebagai
pangkalan pendaratan tim dan keperluan logistik. Sehari sebelumnya, geologist
"asul dan )sman yang telah kembali ke tenda pukul *'.%+, diberi nasehat oleh
!ak Barjo, seorangsenior geologist sekaligus penanggung jaab tim. ali lain
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
2/16
Warning : Geologist in the Field !
kalau pulang ke campjangan jam setengah tiga lah, nggakenak dilihat sama yang
lain. !aling nggaksetengah lima supaya luas area yang di-coverbisa tetap sesuai
dengan target, demikian katanya. &ah, tapi isinya batu semuanya !ak/, kilah
)sman. 0ya, kalaupun batu 1as tapi paling tidak tetap didatangi dan dipetakan
dengan detil, demikian sambung !ak Barjo. !agi itu, !ak Barjo pun berangkat
dan bergabung dengan tim Tape and Compass2345 sementara "asul dan )sman
memisahkan diri dengan membaa kru lokal masing-masing satu orang. #ari pun
leat dan sore itu !ak Barjo tiba di camppukul setengah lima, namun merasa
heran karena yang sudah hadir saat itu cuma "asul sementara )sman belum
tampak batang hidungnya sama sekali. 4emas menunggu, tiba-tiba setengah jam
kemudian datanglah kru-nya si )sman, sendirian. 6ang bikin kaget, kru ini
membaa pesan berupa kertas berisi tulisan )sman yang isinya cukup singkat 7
Saya jatuh, kaki patah. 1ohon dikirim air secepatnya. 3idak ketinggalan pula
tampak koordinat lokasi tertorehkan di kertas itu.
aget dengan berita buruk itu, langsung !ak Barjo dan teman-teman berangkat
dengan membaa air dan karung yang sedianya hendak digunakan sebagai tandu
nantinya. Saat hendak berangkat, !ak Barjo pun meminta kru )sman tadi untuk
menjadi penunjuk jalan di depan. 3ampak sejenak tak bergeming mendapat
perintah tadi, kru tadi sekonyong-konyong berkata sambil menangis
sesenggukan 7 3idak ingat !ak tempatnyaa8. Benar juga dia rupanya, untuk
kembali menuju lokasi flying camp memang gampang karena berada di pinggir
atas sebuah sungai. 9adi, datang dari arah mana saja, cukup dengan turun dan
menyusuri sungai maka sampailah di lokasi flying camptersebut. :amun untukSudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
3/16
Warning : Geologist in the Field !
arah sebaliknya menjadi sangat sulit karena posisi persis untuk membelok menuju
hutan susah untuk diingat karena rupa pepohonan pinggir sungai sama saja
kelihatannya. ;pa boleh buat, koordinat )sman yang tadi dituliskan di kertas
akhirnya dimasukkan ke
ditembak jalur lurus langsung menuju arah tempat jatuhnya itu. 3idak segampang
mengucapkannya, yang namanya istilah perjalanan tembak lurus di hutan adalah
benar-benar pekerjaan berat. Selain harus membabat semak membuat jalan baru,
semua medan baik lereng terjal, jurang atau puncak bukit pun harus ditembus
tanpa kecuali. arena sulitnya proses itu, alaupun dengan membaa banyak
orang, baru pukul setengah tujuh malam )sman bisa ditemukan oleh tim
penyelamat. ondisi )sman saat itu tergeletak di tepi lereng, dengan kaki tidak
dapat digerakkan dan mulut kering karena kekurangan air. 4eritanya, saat )sman
berjalan, dia menginjak batu di pinggir lereng. Batu itu pun menggelinding dan
)sman kehilangan keseimbangan serta ikut terperosok pula ke baah. 9urang
tempat dia terjatuh sebenarnya tidak begitu dalam, hanya lebih-kurang % meter
saja. :amun, runtuhan batu susulan berikutnya yang berukuran besar lah yang
menimpa dan meremukkan tulang pahanya.
$ari jeda aktu dia terjatuh hingga ditemukan oleh tim penyelamat, saat merasa
sangat kehausan dia pun terpaksa mengonsumsi air seninya sendiri. Luka di
kakinya adalah patah tulang dengan luka tertutup, sehingga !ak Barjo pun
memerintahkan untuk memindahkan tubuh )sman ke tandu darurat yang sudah
selesai dibuat. Saat itu adalah hal yang paling disesali !ak Barjo, karena saat
mengangkat tubuh )sman, keluarlah pekik kesakitan yang amat sangat dariSudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
4/16
Warning : Geologist in the Field !
mulutnya dan membahana ke seluruh pelosok hutan malam itu. "upanya karena
lukanya tidak tampak dari luar dan keadaan gelap, !ak Barjo menganggap )sman
masih memungkinkan untuk dipindah tubuhnya. Seharusnya, saat itu dipasang
dahulu spalkdi paha sehingga tulang yang patah tidak bergerak-gerak. Begitu
sakitnya proses pemindahan itu, )sman pun berkata pilu saking sudah putus
asanya 7 Nggak usah diangkat !ak, saya dibunuh di sini saja. Wedew, saya
sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana rupa para tim penyelamat malam itu
saat mendengar permintaan memelas dari )sman.
;khirnya, setengah memaksakan, tubuh )sman diangkat secepat mungkin dan
diletakkan di tandu untuk dievakuasi keluar hutan. $i tengah perjalanan kembali
keflyingcamp, pukul setengah sepuluh malam semua tim terpaksa berhenti, baik
karena kecapaian mengangkat tandu dan juga kelelahan merintis ulang semak-
belukar yang demikian rapat. eadaan tambah parah karena persediaan air bersih
sudah sangat menipis sehingga setiap kali minum masing-masing orang hanya
diberi jatah seukuran satu buah tutup botol air mineral. 1elihat kondisi )sman
dan kru yang sama payahnya, pukul sepuluh !ak Barjo mengajak tiga orang
berangkat untuk mencari air minum karena sudah benar-benar habis sama sekali.
)sman pun terpaksa ditinggalkan masih dalam kondisi kesakitan, dengan
ditunggui dua orang kru lokal. Saat proses mencari air itu, !ak Barjo bercerita
baha semua kru sudah sedemikian lelahnya sehingga terpaksa dia sendiri yang
memegang parang untuk merintis semak membuka jalan. #anya bermodalkan
cahaya senter, !ak Barjo membabat semua semak dan pohon kecil tanpa kecuali.
3idak peduli akan kemungkinan kehadiran ular dan binatang buas lainnya, denganSudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
5/16
Warning : Geologist in the Field !
betis dan tangan berdarah-darah tergores duri dan ranting tajam, pikiran !ak Barjo
saat itu hanyalah satu yaitu bagaimana caranya mengevakuasi )sman secepat
mungkin ke luar dari lokasi.
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
6/16
Warning : Geologist in the Field !
satphoneturun naik seperti rupiah vs dolar, bergantung beberapa kondisi, entah
lagi mendung atau karena terhalang rimbunan pohon. 6ang pasti motto
Sepanjang ;da Langit, Sinyal 3erus Berkibar mesti diberi catatan kaki 7 ya
berkibar kalau sedang tidak mendung/
>h, ini dari pak Barjo toh..= #a ha ha, saya pikir telepon dari kampung nyariin
bapak, eh ternyata bapak sendiri, tiba-tiba saja taanya "ahman meledak. !antas
saja dari tadi pada ga nyambungkomunikasinya, lha wongorang yang dicariin
yang ternyata menelpon, he he he. :amun sejenak kemudian taa "ahman tiba-
tiba terhenti. Seketika itu pula dia terhenyak mendengar informasi dari pak Barjo
di seberang telepon. ;pa..= )sman..=Accident..= ucapnya kaget. 3iba-tiba saja
adrenalin "ahman langsung mengalir deras, otaknya berputar cepat mencoba
mencerna info mendadak ini. imana kondisi )sman, pak..= tanyanya lebih
lanjut menggali info. "ahman tiba-tiba saja teringat in-house training pelatihan
!% yang pernah diikuti. Saat menerima telepon yang mengabarkan kondisi
kecelakaan, sebaiknya 7 *5 9angan panik, tetap tenang. ?5 1inta informasi nama si
penelepon, nama si korban, aktu, penyebab dan lokasi kecelakaan. %5 3anyakan
kondisi terakhir si korban, dan tindakan pertolongan pertama yang mungkin telah
dilakukan. '5 Sebisa mungkin memandu tindakan pertolongan pertama yang harus
dilakukan sambil melanjutkan info tersebut ke bagian!mergency Response Team
2@"!5.
3api kondisi di sini jauh berbeda dengan teori, improvisasi mesti dilakukan.
#ambatan hutan belantara, posisi terpencil, akses sulit, komunikasi terbatas,
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
7/16
Warning : Geologist in the Field !
sehingga otomatis kami semua sudah barang tentu akan sekaligus merangkap
sebagai tim @"!. Bagaimana tidak, wongpersonil juga hanya berapa orang dan
tidak mungkin dipecah lagi khusus untuk membuat tim @"!. >ke, yang penting
kondisinya stabil, istirahat saja dulu semua pak, besok pagi-pagi tim evakuasi
akan berangkat leat teluk alimbungu di sebelah selatan untuk menjemput
bapak dan tim via jalur laut, demikian komunikasi "ahman dengan pak Barjo
dinihari itu.
)ntunglah tim kecil flying camppak Barjo berangkat dibekali mobilesatphone
juga. 9ika tidak, ah tidak kebayangbagaimana harus mengirim info mendesak
sepenting ini di dinihari buta di tengah-tengah hutan. !okoknya, karena berita
)sman pada dinihari itu, kami semua tidak bisa tidur. 3oton sibuk memberi kabar
ke pak asna selaku epala Suku. ebetulan beliau sedang berada di ibukota
kabupaten dalam rangka mencari speedboat untuk disea sebagai kendaraan
operasional berhubung lokasi kerja kami yang cukup terisolasi. $oni dan ;de
kebagian mempersiapkan alat-alat !% dan perbekalan. "ahman sendiri lantas
menuju kamar kru lokal untuk membangunkan mereka dan meminta bantuan
mereka me-lobby perahu milik penduduk di kampung untuk digunakan saat
evakuasi esok paginya. !erahu penduduk di sini umumnya dipakai untuk melaut
di seputaran pulau saja sehingga ukurannya rata-rata tidak besar, yah mirip-mirip
cesatau klotokdi alimantan.
!agi-pagi buta mereka semua berangkat menuruni bukit menuju kampung di
baah untuk selanjutnya menggunakan perahu menuju titik penjemputan. ami
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
8/16
Warning : Geologist in the Field !
sama sekali tidak membaa barang-barang pribadi kecuali peralatan !% dan
bekal yang cukup banyak untuk menyuplai tim pak Barjo nanti. ami yakin
mereka tidak akan sempat lagi untuk memasak sarapan pagi, semua akan bergerak
serba cepat mengejar aktu sebelum kondisi )sman menjadi drop. ami
memutuskan untuk menggunakan dua perahu, yang satu khusus untuk evakuasi
korban dan yang lainnya buat tumpangan tim pak Barjo. Sebenarnya, saat itu
sudah masuk musim ombak, atau penduduk sekitar menamakannya musim angin
timur, tapi untunglah pagi itu laut cukup ramah sehingga perjalanan menuju teluk
alimbungu mulus hingga tujuan.
Sampai di meeting pointpukul +A.*+ pagi, rupanya tim pak Barjo masih belum
kelihatan. ami memutuskan untuk sekali lagi berkeliling dengan perahu di
sekitar teluk, antisipasi kalau-kalau mereka muncul tidak persis di mulut muara
sungai yang kebetulan menghubungkan jalur hulu tempat mereka nge-camp
dengan posisi teluk itu. Berputar-putar hampir setengah jam, masih tetap belum
nampak adanya tanda-tanda keberadaan tim pak Barjo. ;khirnya, kami
memutuskan untuk memecah menjadi dua tim, masing masing akan berpencar dan
bergerak masuk ke arah hulu dengan jalur yang berbeda. "ahman dan $oni
memutuskan berjalan mengikuti muara mengikuti sungai ke hulu. Setelah berjalan
masuk kurang lebih * jam, masih tidak nampak pula tanda-tanda keberadaan
mereka sama sekali. Bahkan di permukaan pasir sepanjang pinggir sungai pun
sama sekali tidak memperlihatkan bekas jejak-jejak kaki yang leat. "ahman pun
menjadi ragu, dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke arah teluk. $ia yakin
mereka tidak meleati jalur ini untuk menuju alimbungu. Sambil berlari-lariSudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
9/16
Warning : Geologist in the Field !
kecil mereka berjalan kembali keluar menuju meeting pointdi muara sungai di
teluk.
"oila/ 1ereka sampai di teluk hampir bertepatan dengan munculnya tim pak
Barjo dari arah hutan dan lebih dahulu bersua dengan tim 3oton sebelum akhirnya
mereka semua bergabung. 3epat dugaan "ahman, mereka mengambil jalur yang
berbeda dari jalur yang kami perkirakan, pantas saja dia tidak melihat jejak-jejak
kaki di sepanjang pasir pinggir sungai tadi. ondisi )sman cukup
memprihatinkan, sedikit bergerak saja dia akan langsung berteriak kesakitan.
"upanya sepanjang jalur penanduan turun, sepanjang itu pula erangan kesakitan
terlontarkan tidak berhenti. Bahkan, "ahman memperhatikan )sman terus
menggigit kain yang tersumpal di mulutnya demi menahan rasa sakit yang teramat
hebat. ondisinya saat itu, bagian paha kiri bengkak cukup besar.
!roses evakuasi lantas dimulai, perlahan-lahan )sman dinaikkan ke atas perahu.
;pa boleh buat, sambil teriak kesakitan mau tidak mau harus terus diangkat
dengan sedikit tergoyang-goyang karena perahu terus berayun-ayun karena
hantaman ombak. Selanjutnya, perlahan perahu pun meninggalkan lokasi kembali
menuju kampung. "encananya sih, dari kampung baru selanjutnya akan dicarikan
perahu yang lebih besar, berhubung perjalanan ke kota BauBau mesti ditempuh
dengan perjalanan laut selama kurang lebih % jam. 9alur perjalanan harus melalui
laut lepas sebelum masuk ke selat utama untuk mendarat di pelabuhan 9embatan
Batu. ira-kira perjalanan baru menempuh *+ menit, tak dinyana, dari kejauhan
nampakspeedboatbesar yang menuju rombongan mereka. Setelah cukup dekat,
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
10/16
Warning : Geologist in the Field !
akhirnya "ahman yakin kalau itu adalah pak asna yang tampak berada di atas
speedboat. "upanya, beliau berhasil datang tepat aktu bahkan dengan perahu
operasional yang ternyata telah berhasil dikontrak. 3entu saja, tugas perdana
speedboatoperasional ini adalah untuk evakuasi. ami kemudian memindahkan
)sman kespeedboatyang lebih besar dan saat itu juga empat buah mesin masing-
masing berkekuatan ? ! digeber kayak setan segera meluncur ke BauBau.
1ereka berlima, "ahman, pak asna, $oni, 3oton dan ;de ikut dalam rombongan
sementara tim pak Barjo memisah balik menuju kampung dan selanjutnya menuju
ke camp utama untuk beristirahat. !erjalanan laut menuju ibukota ditempuh
selama % jam. Beruntung saat tiba di BauBau, lokasi rumah sakit berada tepat di
dekat pelabuhan utama, bahkan bangunan )nit
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
11/16
Warning : Geologist in the Field !
yang benar kaan kami ini, ucap beliau. Setengah keder, si !eraat menjaab 7
Sabar pak, dokter spesialis yang akan menangani sudah kami hubungi, harap
bapak-bapak sabar sedikit. 1ungkin dia ngeri kalo bakal dikeroyok dengan
orang-orang yang bertampang garang, rambut acak-acakan, baju celana basah
semua, mata merah belum tidur-tidur. $itambah lagi ajah-ajah galak typical
hutan, kusam, merah laterite, atau memang hitam kalo yang baaannnya sudah
hitam sangar seperti pak asna atau 3oton. $engan kondisi tampang saat itu, tidak
bisa dipungkiri kalo impresi dan kesan yang muncul memang tidak bersahabat.
!adahal kita semua orang-orang yang sangat bersahabat lho, bahkan kalau soal
kesetiakaanan tidak perlu diragukan lagi.
1enunggu lama, baru sore hari kemudian dokternya datang. Setelah dilakukan
pemeriksaan standar, dokter memerintahkan peraat agar pasien dibaa ke ruang
rontgen. "ahman dan $oni turut menunggui di ruangan rontgen, penasaran
dengan hasil foto seperti apa yang bakal muncul. !roses persiapan dan
pengambilan foto memakan aktu sekitar setengah jam. Sesudahnya kemudian
)sman kembali dibaa ke ruang )
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
12/16
Warning : Geologist in the Field !
tadi ke posisi semula guna mencegah pemendekan kaki permanen, namun itu
harus dilakukan di rumah sakit yang lebih besar. 1aklumlah, rumah sakit di sini
umumnya masih golongan tipe 4 dengan pelayanan spesialis yang masih terbatas.
$ari aal mereka memang sebenarnya sudah berniat untuk langsung membaa
)sman ke 9akarta saja, biar mendapat peraatan yang lebih bagus sekaligus bisa
lebih dekat dengan keluarganya. 1ereka sangat paham sebenarnya soal itu,
namun jalur penerbangan yang paling dekat untuk bisa ke 9akarta hanya ada di
ibukota provinsi. )sman hanya bisa diberangkatkan dengan kembali
menggunakan jalur laut terlebih dahulu esok harinya menuju endari, selanjutnya
baru bisa diatur penerbangannya langsung ke 9akarta.
9adilah malam itu mereka semua menginap di rumah sakit menemani kaan kami
)sman yang terkapar. )sman sendiri, untuk sementara cukup merasa nyaman
dengan paha yang digips. Setidaknya gips tadi bisa meredam getaran-getaran di
sekitar ranjang )sman. 1aklumlah, sedikit saja paha )sman kena getaran atau
tergoncang, mukanya langsung meringis menahan sakit. ;alnya semuanya
berjalan lancar, namun kemudian muncul satu masalah kecil. )sman dengan
malu-malu kucing berbicara kepada "ahman 7 $ang, saya mau buang air kecil,
gimana caranya ya..=, tanya )sman dengan dialek Sunda-nya. "ahman yang
mendapat pertanyaan itu juga ikut bingung. Sambil garuk-garuk kepala dia lantas
bertanya balik,
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
13/16
Warning : Geologist in the Field !
ranjang saja ucap "ahman, sambil terus berpikir-pikir bagaimana caranya supaya
bias pas.
emudian "ahman berinisiatif mengambil botol kosong air mineral ukuran
sedang. $ia pun berkata kepada )sman, 1an, maaf-maaf nih, tolong )sman
kecil disuruh mengintip keluar dulu, biar helm-nya gampang nyungsep ke
dalam botol kosong ini ucapnya memberi ide sambil nyengir-nyengir kuda.
&ah, ide bagus$ang, makasih ucapnya sembari mencoba menggapai )sman
kecil-nya. Sialnya, entah tangan )sman yang pendek atau memang posisinya
yang tidak pas, si )sman kecil tidak tergapai, tetap tergontai pasrah di posisinya
sementara panggilan alam masih terus menggema. 6a sudahlah, biar saya yang
handle timpal "ahman. ;khirnya dengan perasaan geli dan aneh, "ahman
mencoba menangkap si )sman kecil yang bersembunyi di balik seprei rumah
sakit. Setelah memegang batang lehernya, dia lantas bersiap memasukkan mulut
botol tadi ke bagian helm )sman kecil. :amun, ternyata tidak seperti yang
"ahman bayangkan, muncul lagi masalah baru. 3iba-tiba saja, )sman kecil
bangkit meronta, mungkin kaget saat mendapat sentuhan khas he he heh8
1an, tolong dong jagoan kecil ente disuruh rileks, kalau bangkit melulu,
gimana caranya bisa masuk ke dalam mulut botol= pintanya. Bisa-bisa bikin
geysernanti tambah "ahman lagi tertaa. Sorry$ang, refleks, panggilan alam
sudah emergency, cepetan$ang ucapnya menimpali. Busyet nih dalam hati,
bakal tumpah-ruah kemanaCmana nih. 3erpaksa dengan sedikit kasar, helm
)sman kecil dipaksakan masuk ke dalam mulut botol sedemikian rupa hingga
posisinya tidak akan memunginkan untuk menghasilkan geysermini secara takSudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
14/16
Warning : Geologist in the Field !
sengaja. %hew, akhirnya ritual alam si )sman terlaksana dengan lancar juga
meski beberapa tetes sempat muncrat ke pergelangan tangan "ahman. 1an,
besok-besok kalomau pipis, ntarsampai di 9akarta aja ya, jangan di sini, ucap
"ahman tertaa mencandai si )sman. Sebenarnya dia malu dan risih juga, tapi
apa boleh buat dalam kondisi seperti itu mending pakai gaya koboi saja daripada
ntardiomelin peraat gara-gara bikin banjir ranjang rumah sakit.
@soknya, )sman segera digotong ber-ramai-ramai menaiki kapal cepat 1D Sagori
menuju endari. !erjalanan sedianya memakan aktu A jam, sehingga )sman
pun dibaringkan di lantai dek atas ruang D0! dalam kondisi kaki sudah dispalk.
3iba di pelabuhan laut endari, ambulans rumah sakit yang sudah dipesan
sebelumnya sudah siap sedia dan mengangkut )sman ke rumah sakit setempat
secepatnya. 3ak disangka, di dalam perjalanan yang seharusnya hanya
membutuhkan aktu ?+ menit, ban ambulans pecah. Suasana saat itu panas
kering-kerontang khas Sulaesi, dan semua penumpang keringatan berpeluh
membanjir menunggu proses penggantian yang baru selesai satu jam berikutnya.
3iba di lokasi, tidak banyak yang bisa dilakukan rumah sakit tersebut karena
memang hanya kami gunakan sebagai tempat transit ke 9akarta. Sementara )sman
beristirahat, beberapa rekan lain bergerilya mencarikan tiket pesaat ke 9akarta.
Lagi-lagi karena pasal peraturan yang tidak jelas asal-usulnya, hampir semua
maskapai yang ada menolak memberangkatkan )sman dan "ahman.
;lhamdulillah, akhirnya mereka berhasil memperoleh juga sebuah maskapai yang
bersedia membaa mereka berdua, hanya dengan satu syarat 7 mereka harus
memborong Eseatsekaligus/ &ah, benar-benar otak bisnis tetap jalan, angkut duaSudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
15/16
Warning : Geologist in the Field !
orang, bayarnya kok E orang= 1au tidak mau, demi si )sman yang kondisinya
makin parah, disanggupilah todongan semena-mena itu. $i dalam pesaat, dua
rowkursi direbahkan untuk digunakan )sman.
$alam perjalan, pesaat transit di kota 1akassar dan berganti armada. "ahman
yang saat itu tidak membaa apapun, akhirnya memesan kepada istrinya untuk
membaakan handphone saat transit di bandara. Begitu pesaat tiba, "ahman
yang sudah menyampaikan kebutuhannya dan menitipkan )sman kepada petugas,
segera berlari ke ruang kedatangan sementara )sman ditandu menuju pesaat
berikutnya. 3erengah-engah "ahman tiba di pesaat, dan langsung disambut
dengan amarah pramugarinya. Bapak ini kah keluarganya= ami cari-cari dari
tadi sampai kami umumkan segala. ami pikir mana pendamping !ak )sman ini,
kasian sekali dibiarkan begitu saja, kata mereka agak ketus. 3api semua sudah
beres kan 1bak=, sambut "ahman. 6a sudah !ak, Bapak sudah ada dan
penumpang sudah siap semua, ujar mereka. 6a kalau begitu minta maaf lah
1bak, saya tadi ambil perlengkapan di ruang kedatangan karena saya tidak
membaa apa-apa dari lokasi karena emergency ini, jaab "ahman kembali.
3iba di 9akarta, melalui pintu khusus, kembali )sman dibaa ke rumah sakit
dengan ambulans.
Seharusnya dengan tibanya )sman di 9akarta, segala sesuatu akan berubah
menjadi lancar. :amun saat )sman sedang diraat di ruang gaat darurat untuk
2harusnya5 segera menjalani operasi, !ak 1arlen $irektur euangan kami berkata
ke pihak keluarga 7 Bagaimana !ak, Bu, ada tidak niatan keluarga untuk
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)
-
7/26/2019 12 Sudah Jatuh Tertimpa Batu Pula Pejuang Peridotite
16/16
Warning : Geologist in the Field !
menjalani pengobatan alternatif=. eluarga agak kaget mendengar hal itu, karena
seolah-olah pihak perusahaan kok lepas tangan. !ak 1arlen pun segera
menyambung, Bukan maksudnya perusahaan lepas tangan, medis tetap kita
jalankan saja dan beaya kami tanggung sepenuhnya, hanya kita perlu jaga-jaga.
4oba saja lihat sebentar lagi, pasti pihak rumah sakit berkata macam-macam
supaya harga operasinya mahal. 6ang dokter spesialisnya sedang cuti lah, yang
pin-nya nggak ada dan harus beli di Singapur lah dan lain-lain. $an ternyata
benar sekali ucapannya, tak berapa lama perakilan rumah sakit berkata baha
stok pin sedang habis dan perlu dipesan dari Singapura. arena tidak ada pilihan
lain, operasi pun tetap dilakukan dan setelah selesai, pengobatan dilanjutkan
keluarga di salah satu tempat penanganan patah tulang yang terkenal di 9aa
Barat. abar terakhir, setelah sembuh total, )sman pindah perusahaan dan saat ini
telah berkeluarga. Sayang sekali, kontak kami dengan )sman sudah putus karena
nomer handphone-nya sudah berganti, tidak bisa kami hubungi kembali.
Moral of The Story :
esetiakaanan adalah hal yang tak ternilai. $i hutan rimba, rekanmu adalah
keluargamu.
Sudah Jatuh, Tertimpa Batu Pula (Pejuang Peridotite)