12 sip scm
Transcript of 12 sip scm
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply chain Management (SCM) adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah, lokasi, waktu yang tepat untuk meminimalkan biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen (Simchi-Levi et al., 2000).
PENGERTIAN SCM
DASAR-DASAR SCM SCM memiliki tiga pengertian:
1. Material flow dari supplier (upstream)
2. Perubahan material menjadi barang setengah jadi dan barang akhir melalui proses produksi
3. Distribusi produk kepada konsumen (downstream)
Gambar alur dalam SCM
EXPANSION OF PURCHASING INTO SCM
SCM allowed companies to expand their planning and control include: “upstream” (supplier) and “downstream” (distributor and customer) (cross-functional teams)
Gambar pihak-pihak dan aktivitas dalam
Supply chain Management
4 komponen utama yang dikelola dalam SCM:◦ Flow of physical materials dari supplier (alur
downstream) sampai ke distributor dan konsumen◦ Flow of money upstream dari konsumen
kembali ke perusahaan dan supplier◦ Flow of information: alur informasi diantara
para pihak (mulai dari supplier – perusahaan- saluran distribusi – konsumen) dalam SCM
◦ Flow of products back dari konsumen kembali ke perusahaan (untuk repair atau recycling)
PERAN TI DALAM SCM
Visibility
Supply chain visibility – kemampuan untuk menampilkan/mengetahui semua area dalam SC
Menghindari Bullwhip effect – terjadi ketika terjadi distorsi informasi permintaan produk dari satu pihak ke pihak SC yang lain.
Consumer Behavior
Perusahaan dapat merespon permintaan konsumen lebih cepat dan lebih efektif
Competition Otomatisasi aktivitas dalam SCM dapat
berdampak secara strategis dalam menghadapi persaingan
Dengan TI dapat mempercepat komunikasi antar pihak dalam SC
Kemampuan memberikan kepuasan secara kontinyu dan cepat kepada konsumen
Speed
Terima kasih